Tag Archives: pulang haji

Doa Naik Pesawat dan Adab Jemaah Haji Saat Pulang ke Indonesia


Jakarta

Hari ini 21 Juni para jemaah haji gelombang pertama mulai kembali ke Tanah Air menggunakan pesawat terbang. Agar aman alangkah baiknya sebelum memulai penerbangan jemaah haji membaca doa naik pesawat.

Dari Tanah Suci ke Indonesia memerlukan perjalanan yang panjang hingga menghabiskan waktu berjam-jam, maka para jemaah termasuk musafir, sesuai hadits Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan untuk senantiasa berdoa:

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ


Artinya: Ada tiga doa yang mustajab (dikabulkan), tak ada keraguan padanya; doa orang dizalimi, doa musafir, dan doa seorang bapak untuk anaknya (HR Abu Daud).

Doa Naik Pesawat

بسم اللهِ مَجْرِيهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Arab-latin: Bismillâhi majrîhâ wa mursâhâ inna rabbî laghafûrun rahîmun.

Artinya: “Dengan nama Allah, perjalanan laut dan darat. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

Selanjutnya, ketika kendaraan/pesawat mulai bergerak jemaah dianjurkan untuk membaca doa di bawah ini.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . اللَّهُ أَكْبَرُ سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ . وَإِنَّا إِلَى رَبَّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ . اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى .اللَّهُمَّ هَوِنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ . اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ . اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْتَاءِ السَّفَرِ وَكَابَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ

Bismillahir-rahmanir-rahim. Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Subhanal-lazi sakhkhara lana haza wa ma kunna lahu muqrinin. Wa inna ila rabbina lamunqalibun. Allahmumma inna nas’aluka fi safarina hazal-birra wat-taqwa wa minal-‘amali ma tarda. Allahumma hawwin ‘alaina safarana haza wa atwi ‘anna bu’dah. Allahuma antas-sahibu fis-safari wal-khalifatu fil-ahli. Allahumma inni a’uzu bika min wa’sa’is-safari wa ka’abatil-manzari wa su’il munqalabi fil-mali wal-ahli wal-walad.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang telah menggerakkan untuk kami kendaraan ini padahal kami tiada kuasa menggerakkannya. Dan Sesungguhnya kepada Tuhan, kami pasti akan kembali. Ya Allah kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan dan taqwa serta amal perbuatan yang Kau ridai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkan jauhnya. Ya Allah, Engkau adalah yang menyertai dalam bepergian dan pelindung terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam bepergian, penampilan yang buruk, kepulangan yang menyusahkan dalam hubungan dengan harta benda, keluarga, dan anak.

Adab Sepulang dari Berhaji

Dikutip dalam buku Kewajiban dan Adab Musafir yang ditulis oleh Abdul Aziz Salim adalah sebagai berikut:

1. Mengucapkan takbir tiga kali
2. Jangan mengejutkan keluarga dengan pulang mendadak
Sahabat Jabir ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila kamu pulang dari perjalanan, janganlah kamu mendatangi keluargamu pada tengah malam tetapi hendaklah engkau menanti sampai istrimu sempat berbenah diri, mandi dan menyisir rambutnya dan hendaklah kamu menyetubuhinya.” (HR. yang kelima kecuali Annasai).
3. Salat dua rakaat
“Rasulullah SAW bila tiba dari bepergian beliau masuk ke masjid, salat dua rakaat dan langsung pulang ke rumah”. (HR. Abu Daud).
4. Menyambut kedatangan musafir
Menjadi adat yang baik ketika dengan ramah menyambut musafir. Mengenai ucapannya bisa berupa perkataan apa saja asalkan baik. Misalnya “Alhamdulillah Anda telah selamat dan sehat walafiat” atau “Alhamdulillah, dia masih berkenaan mengumpulkan kita kembali”.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Orang Pulang Haji Mustajab Sesuai Sunnah


Jakarta

Sebagian jemaah haji Indonesia kini sudah tiba di Tanah Air. Muslim yang menyambut kepulangan jemaah haji dapat mendoakannya pula. Berikut bacaan doa orang pulang haji yang dapat diamalkan.

Menyambut orang yang pulang haji memang sudah menjadi tradisi di Indonesia. Bahkan, kegiatan menyambut jemaah yang pulang haji sudah dilakukan pada zaman Rasulullah SAW.

Mengutip buku Ringkasan Shahih Bukhari 1 karya Muhammad Nasir al-Din Albani terjemahan As’ad Yasin dan Elly Latifa, terdapat sebuah riwayat dari Ibnu Abbas RA yang menceritakan Nabi SAW yang disambut ketika pulang haji.


عن ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : لَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مكة ، اسْتَقْبَلَتْهُ أَغَيْلِمَةُ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ ، فَحَمَلَ وَاحِدًا بَيْنَ يَدَيْهِ وَآخَرَ خَلْفَهُ . ( وَمِنْ طريق أَيوب قَالَ : ذُكرَ الأَشَرُّ الثلاثةِ عِنْدَ عكرمة ، فَقَالَ : قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ : أَتَى رَسُولُ اللهِ وَقَدْ
حَمَلَ خَتَمَ بَيْنَ يَدَيْهِ ،وَالْفَضْلَ خَلْفَهُ ، أَوْ قُتَمَ خَلْفَهُ ، وَالْفَضْلَ بَيْنَ يديه ، فَأَيُّهُمْ شَرٌّ ؟ أَوْ أَيُّهُمْ شَرٌّ

Artinya: Ibnu Abbas RA berkata, “Ketika Nabi (SAW) tiba di Makkah, beliau disambut oleh anak-anak kecil dari Bani Abdul Muthalib. Lalu, beliau membawa seorang di muka beliau dan yang lain di belakang beliau.” (Dan dari jalan Ayyub, dia berkata, “Disebutkan tiga anak yang nakal di sisi Ikrimah, lalu ia berkata, ‘Ibnu Abbas berkata, ‘Rasulullah datang sambil membawa Qutsam di depan beliau dan Fadhl di belakang beliau, atau Qutsam di belakang beliau dan Fadhl di depan beliau. Maka, manakah di antara mereka yang nakal? Atau, manakah di antara mereka yang baik?'”

Bacaan Doa Orang Pulang Haji Mustajab

Diambil dari buku Doa-doa Mustajabah karya Abu Qalbina, berikut bacaan doa doa orang pulang haji:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلحَاجِّ وَلَمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الْحَاجَ

Allâhumaghfir lil-hâjji wa limanistaghfara lahul-hâjju

Artinya: “Ya Allah, ampunilah orang yang telah menunaikan haji, dan kabulkan seluruh ampunan yang telah disampaikan oleh orang yang telah menunaikan haji.”

Selain doa di atas, ada pula doa orang pulang haji lainnya yang bisa diamalkan muslim. Mengutip buku Kumpulan Doa Makbul Berdoa Sesuai dengan Al-Qur’an & As Sunnah karya Neni Nuraeni, berikut bacaanya.

قَبلَ اللهُ حَجَّكَ وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَاخْلَفَ نَفَقَتَكَ

Qabilallahu hajjaka wa ghafara dzanbaka wa akhlafa nafaqataka

Artinya: “Mudah-mudahan Allah menerima hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti biaya (hajj)mu.” (HR Ibnu Sunni)

Makna Doa Pulang Haji

Menurut Mahmud Asy Syafrowi dalam buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian, doa orang pulang haji ini punya makna bahwa kita memohon kepada Allah SWT agar mengampuni orang yang baru saja melaksanakan haji itu, yakni berupa ampunan yang menjadikan hajinya sebagai haji yang mabrur dan semoga Allah SWT juga mengampuni orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji tersebut.

Doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW tersebut juga memberi pesan kepada muslim agar meminta istighfar kepada orang yang haji supaya termasuk dalam bagian doa tersebut. Makna dari kalimat “…Wa liman istaghfara lahul hajj (dan kepada orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji)” menunjukkan bahwa pesan ini berlaku sepanjang waktu.

Namun, dalam Ihya ‘Ulumaddin, Imam Ghazali menyebutkan riwayat dari sahabat Umar RA bahwa orang yang haji akan diampuni, begitu pula dengan orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Safar, dan hingga tanggal dua puluh dari bulan Rabiul Awal. Jadi, kesunnahan untuk meminta doa dari orang yang haji berakhir pada tanggal dua puluh Rabiul Awal.

Ibnu Rajab menambahkan jemaah yang pulang ke kampung halamannya setelah tanggal tersebut, maka anjuran itu berlaku sampai ia tiba di kampung halamannya.

Hal ini menjadi sunnah yang diikuti oleh ulama salaf yang senang mengiringi orang-orang yang akan berangkat perang dan menyambut orang yang baru pulang haji hingga meminta doa dari mereka sebelum mereka terkotori oleh dosa-dosa.

Tanda-tanda Haji Mabrur

Mendoakan orang pulang haji dapat menjadi media untuk mendoakan jemaah tersebut memperoleh kemabruran dalam ibadahnya, Dilansir buku Tuntunan Super Lengkap Haji & Umrah karya Sholihin As Suhaili, pada dasarnya haji mabrur adalah haji yang membawa kebaikan pada jemaah dan sekitarnya karena amalannya di Tanah Suci diterima Allah SWT.

Kemabruran ini juga dapat diraih dengan mengamalkan seluruh syarat dalam ibadah dengan sempurna dan menjauhi segala yang dilarang Allah SWT. Selain itu, bisa didoakan untuk mereka yang baru pulang haji.

Meski tidak ada yang tahu apakah kemabruran tersebut berhasil diraih seorang jemaah atau tidak. Namun, ada sejumlah tanda yang terlihat, salah satunya, dilansir dari buku Fikih Kontemporer Haji dan Umrah karya Ahmad Kartono, perubahan sikap yang lebih baik setiba jemaah tersebut sampai di rumah dibandingkan sebelum berangkat haji.

Wallahu a’lam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com