Tag Archives: pusing

5 Tanda Awal Serangan Jantung yang Bisa Muncul di Malam Hari

Jakarta

Serangan jantung tetap menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Meskipun kebanyakan orang mengaitkannya dengan stres atau aktivitas saat siang, banyak kasus terjadi di malam atau dini hari.

Saat tidur, tubuh mengubah tekanan darah, detak jantung, dan kadar hormon yang meningkatkan kerentanan terhadap kejadian jantung. Terutama pada individu dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya atau kolesterol.

Seringkali, tanda-tanda peringatan di tengah malam bersifat samar dan mudah diabaikan, seperti rasa tidak nyaman di dada, keringat berlebih, hingga kelelahan mendadak. Mengapa serangan jantung bisa terjadi di tengah malam?


Dikutip dari Times of India, tubuh manusia mengikuti ritme sirkadian alami yang mengatur detak jantung, tekanan darah, dan kadar hormon. Pada malam hari, tekanan darah biasanya turun, tetapi faktor-faktor tertentu, seperti stres, pola tidur yang tidak teratur, atau kondisi jantung yang tidak terdiagnosis, masih dapat memicu kejadian jantung.

Gejala-gejala ini sering terjadi saat seseorang sedang beristirahat, sehingga mungkin tidak disadari dan berujung terlambat ditangani. Sebuah studi yang dipublikasi di PubMed menemukan bahwa sekitar 20 persen infark miokard terjadi antara tengah malam dan pukul 6 pagi, yang menyoroti bahwa serangan jantung saat malam mungkin memiliki karakteristik yang berbeda, dibandingkan dengan serangan jantung yang terjadi saat siang.

Tanda-tanda Peringatan Umum Serangan Jantung Tengah Malam

Berikut beberapa tanda peringatan yang paling umum terjadi:

1. Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman di Dada

Tanda peringatan klasik serangan jantung adalah sensasi sesak, tekanan, atau nyeri di dada. Ketidaknyamanan ini dapat membuat bangun dari tidur atau terasa lebih intens saat berbaring.

Tidak seperti gangguan pencernaan, nyeri ini dapat menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung.

2. Sesak Napas

Kesulitan bernapas dapat terjadi secara tiba-tiba, terkadang tanpa nyeri dada. Seseorang mungkin bisa terbangun sambil terengah-engah, atau merasa seolah-olah paru-paru tidak menerima cukup oksigen.

3. Berkeringat Tidak Biasa

Keringat malam yang terjadi tiba-tiba dan tanpa penyebab yang jelas dapat mengindikasikan stres kardiovaskular. Kulit dingin dan lembab merupakan gejala yang sangat mengkhawatirkan.

4. Mual dan Pusing

Merasa mual, pusing, atau pingsan dapat menunjukkan berkurangnya aliran darah ke otak atau jantung. Gejala-gejala ini, terutama jika disertai rasa tidak nyaman di dada, tidak boleh diabaikan.

Itu karena dapat mengindikasikan masalah jantung yang mendasarinya atau tanda peringatan dini akan datangnya serangan jantung.

5. Detak Jantung Cepat atau Tidak Teratur

Detak jantung yang cepat, berdebar-debar, atau tidak teratur saat istirahat dapat mengindikasikan masalah serius. Banyak orang menyadari hal ini tepat sebelum bangun atau selama episode ketidaknyamanan yang tiba-tiba.

Gejala ini mungkin mengindikasikan aritmia, ketegangan jantung akibat stres, atau tanda awal gangguan kardiovaskular yang memerlukan evaluasi segera.

(sao/naf)



Sumber : health.detik.com

4 Tanda yang Muncul di Tubuh Sebulan Sebelum Terjadi Serangan Jantung


Jakarta

Seorang dokter di Sydney, Australia, mengungkapkan tanda-tanda peringatan dini yang diberikan tubuh sebelum terjadinya serangan jantung. Dr Sandy Yang, dari Ur Family Practice, mengatakan banyak keluarga yang terkejut dengan serangan jantung yang sebenarnya bisa dideteksi lebih awal.

“Satu bulan sebelum serangan jantung, tubuh Anda memberikan tanda-tanda. Harap perhatikan baik-baik sinyal ini, yang bisa menyelamatkan hidup Anda,” terang Dr Yang yang dikutip dari Daily Mail.

“Selama bertahun-tahun, saya telah menyaksikan bagaimana serangan jantung dapat menjungkirbalikkan dunia sebuah keluarga. Tetapi, yang paling menyedihkan adalah dalam banyak kasus tubuh susah memberikan sinyal,” sambungnya.


1. Sering Mual dan Pusing

Di antara tanda-tanda bahaya yang Dr Yang soroti adalah seringnya mual dan pusing. Kebanyakan orang kerap salah artikan tanda ini sebagai panas, stres, atau kelelahan.

“Jika Anda tidak memiliki penyebab yang jelas, seperti kehamilan, pengobatan, atau infeksi, saatnya menemui dokter,” beber Dr Yang.

Menurut Yayasan Jantung, tubuh yang tidak stabil, penglihatan kabur, atau muntah tiba-tiba dapat mengindikasikan masalah sirkulasi yang mungkin mengindikasikan serangan jantung.

2. Kelelahan Ekstrem dan Sakit Kepala Terus-menerus

Tanda lain yang umum tetapi kerap diabaikan adalah kelelahan ekstrem dan sakit kepala terus menerus. Dr Yang memperingatkan bahwa ini bukanlah kelelahan biasa akibat pekerjaan atau mengasuh anak, melainkan kelelahan yang aneh yang tetap ada bahkan setelah istirahat yang cukup.

Jika disertai sakit kepala yang semakin parah seiring waktu, hal itu bisa menjadi indikator awal penyakit jantung.

3. Mati Rasa di Satu Sisi Tubuh

“Apakah Anda tiba-tiba merasa lengan, kaki, atau separuh wajah Anda mati rasa? Ini bisa jadi karena berkurangnya aliran darah atau bahkan tanda jantung Anda tidak memompa sebagaimana mestinya,” jelas Dr Yang.

Berkurangnya aliran darah ke jantung dapat menyebabkan sinyal menyatu dengan jalur saraf di lengan, sehingga menimbulkan sensasi mati rasa. Tetapi, mati rasa, terutama jika mempengaruhi satu sisi tubuh juga merupakan gejala umum stroke, yang juga diakibatkan oleh gangguan aliran darah ke otak.

4. Perubahan Penglihatan Mendadak

Perubahan penglihatan secara mendadak, seperti penglihatan ganda, pandangan kabur, atau salah satu mata tiba-tiba tidak dapat fokus, dapat mengindikasikan adanya penyumbatan pembuluh darah dan harus ditangani segera.

Perasaan ini digambarkan sebagai ‘tirai yang jatuh menutupi salah satu mata’, dan terjadi karena gangguan aliran darah membentuk gumpalan atau plak yang mempengaruhi retina atau pusat penglihatan otak.

Tanda-tanda peringatan dapat muncul sendiri atau bersamaan, dan seringkali berlangsung setidaknya 10 menit. Tetapi, beberapa orang mungkin bisa mengalami serangan jantung diam-diam atau tanpa gejala yang jelas sama sekali.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com

Banyak yang Tumbang gegara Bapil-Sakit Tenggorokan, Kapan Harus Cek ke Dokter?


Jakarta

Ramai warganet mengeluhkan batuk dan pilek di media sosial. Banyak mengalami tenggorokan gatal, pusing, hidung tersumbat, hingga demam yang tak kunjung sembuh selama beberapa hari.

Melihat fenomena itu, praktisi kesehatan dr Andi Khomeini Takdir mengingatkan masyarakat bahwa kita semua baru saja keluar dari pandemi. Ia mengharapkan orang-orang yang mengalami batuk dan pilek untuk menggunakan masker, memperbaiki asupan nutrisi, dan istirahat yang cukup agar tidak menularkan orang lain.

“Kalau sudah istirahat, makannya bagus, tetapi masih lemas sebaiknya segera ke dokter,” kata pria yang akrab disapa dr Koko pada detikcom, Rabu (8/10/2025).


dr Koko juga memberikan tips bagi orang-orang yang sehat agar tidak ikut tumbang, salah satunya mengonsumsi vitamin. Ia menyarankan untuk mengonsumsi vitamin seperti zinc dan vitamin D yang membantu imun tubuh berfungsi dengan baik.

Selain itu, dr Koko juga menyarankan beberapa herbal yang bisa dikonsumsi. Misalnya, orang Indonesia minum perasan jeruk nipis dengan madu atau wedang jahe demi mencegah batuk berlanjut.

“Soal herbal sebenarnya saya kurang jago. Tapi, yang biasa saya konsumsi adalah jahe dan madu,” pungkasnya.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com

Ternyata Aktivitas Seksual Bercinta di Kamar Mandi Berbahaya, Ini Alasannya


Jakarta

Fantasi seksual merupakan hal yang normal dalam kehidupan pasangan suami istri. Setiap orang mungkin memiliki fantasi seksual yang berbeda-beda dan ingin mencobanya di dunia nyata.

Namun, tidak semua fantasi seks yang dijadikan dilakukan oleh pasutri bisa memberikan kepuasan. Sebab beberapa aktivitas seksual itu bisa saja membahayakan diri hingga menyebabkan cedera, salah satunya bercinta di kamar mandi.

Beberapa orang mungkin merasa bercinta sambil mandi air hangat akan terasa lebih nikmat. Nyatanya, itu dikaitkan dengan risiko sinkop vasovagal atau penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan pusing dan pingsan.


“Itu karena saraf vagus, yang mengatur detak jantung dan penyempitan pembuluh darah, akan kehilangan pengaturan normal untuk sementara waktu karena rangsangan yang berlebihan,” tulis pakar yang dikutip dari NYPost.

“Akibatnya, pembuluh darah melebar, tekanan darah turun, dan orang tersebut bisa pingsan,” sambungnya.

Selain itu, para pakar seks juga tidak menyarankan untuk bercinta di bawah shower. Selain bisa menyebabkan orang pingsan, mereka yang melakukannya berpotensi terpeleset dan jatuh.

Fantasi seks ini juga disebut-sebut bisa membuat organ intim kehilangan pelumas alami dan menjadi kering. Selain itu, seks di kamar mandi dapat membuat orang rentan terhadap infeksi menular seksual.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy