Tag Archives: quwwata

Doa Ketika Bangun Tengah Malam Sesuai Anjuran Rasulullah SAW


Jakarta

Sebagian dari kita mungkin pernah terbangun di tengah malam karena berbagai alasan, seperti mendengar suara, mimpi, atau berubah posisi tidur.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk membaca doa ketika terbangun di malam hari, guna menghindari bahaya dan godaan setan.

Selain itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa dalam berbagai situasi. Rasulullah SAW membaca dzikir ketika terbangun dari tidur dan memuji Allah SWT yang telah menjaga kesehatan dan mengembalikan roh saat terbangun.


Doa Bangun Tengah Malam

Doa ketika bangun di tengah malam adalah amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menghadapi berbagai situasi saat terjaga di malam hari. Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa ini sebagai cara untuk memohon perlindungan dari bahaya dan godaan setan yang mungkin muncul saat malam.

Dengan membaca doa ini, umat Islam diharapkan dapat merasa tenang dan terjaga dari gangguan, serta memuji Allah SWT yang telah menjaga kesehatan dan mengembalikan roh mereka setelah tidur.

1. Doa Nabi Muhammad Ketika Terbangun di Tengah Malam

Berdasarkan Kitab Ad Da’awat yang dinyatakan dalam hadis Ubadah bin Shamit r.a., Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk dibaca saat terbangun di malam hari. Berikut adalah doa tersebut beserta bacaan latinnya dan terjemahannya:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ.

Laa ilaahaillallahu wahdahulaa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli sya’in qadir. Alhamdulillah wa subhaanallaah, walaa ilaaha illallah, wallahu akbar, walaa haula walaa quwwata illa billaah.

Artinya: “Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian dan Dialah Dzat yang Maha Kuasa, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan karena Allah.”

Setelah mengucapkan doa tersebut, Rasulullah SAW melanjutkan dengan doa: “Ya Allah, ampunilah aku.” Selanjutnya, beliau bangun, berwudhu, dan melaksanakan salat malam.

Berdasarkan keterangan hadits dalam buku Doa-doa Rasulullah SAW karya Ibnu Taimiyah, Rasulullah SAW menganjurkan untuk berdzikir dan berdoa ketika terbangun di malam hari.

Selain itu, beliau juga sering mengambil air wudhu dan melaksanakan salat malam. Abdullah ibnu Abbas RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah terbangun di tengah malam, lalu beliau segera mengambil air wudhu sebelum kembali melanjutkan tidurnya.

“Suatu ketika di tengah malam, Rasulullah terbangun karena ingin membuang hajat. Kemudian setelah itu, beliau berwudhu dan tidur kembali.” (HR Bukhari)

2. Zikir Ketika Terbangun Malam Hari

Selain membaca doa seperti yang telah disebutkan, Rasulullah SAW juga membaca dzikir, sebagaimana diriwayatkan oleh Ummi Salamah r.a. Berikut adalah bacaan dzikir tersebut:

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ، وَاهْدِ السبيل الأقوم

Rabbigfir waar ham, wahdi lissabiil al-‘aquum.

Artinya: “Ya Tuhan, ampuni dan kasihanilah kami serta tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus.”

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Sholat Dhuha: Arab, Latin dan Indonesia


Jakarta

Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi setelah matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu Zuhur. Sholat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya menjadi salah satu amalan yang dicintai oleh Rasulullah SAW dan dipercaya sebagai jalan untuk meraih kelapangan rezeki.

Jumlah rakaat sholat Dhuha minimal dua rakaat dan bisa dikerjakan dalam kelipatan dua rakaat, seperti empat, enam, atau delapan rakaat, sesuai kemampuan dan keikhlasan hati seseorang.

Setelah melaksanakan sholat Dhuha, dianjurkan untuk berdoa dan berdzikir. Dalam buku Keberkahan Sholat Dhuha karya Ustaz Arif Rahman menyebutkan doa yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW setelah sholat Dhuha.


عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ‏:‏ صَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الضُّحَى ثُمَّ قَالَ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، حَتَّى قَالَهَا مِئَةَ مَرَّةٍ

Artinya: Aisyah berkata, “Rasulullah SAW melaksanakan salat dhuha, kemudian beliau mengucapkan: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rahim (Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah tobat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima tobat dan Maha Pengampun) hingga 100 kali.” (HR Bukhari)

Doa Setelah Sholat Dhuha

Selain doa di atas, berikut ini adalah doa yang sering dibaca setelah sholat Dhuha. Menukil buku Bertambah Kaya & Berkah Dengan Shalat Dhuha karya Ustaz Khalillurahman El-Mahfani, doa ini berisi doa meminta rezeki yang luas dan berkah. Berikut lafadz doanya:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضَحَاؤُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ.
اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَاِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ، وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ، آتِنَا مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ.

Arab latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, kekuasaan itu adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di langit, maka turunkanlah. Jika berada di bumi, maka keluarkanlah. Jika sulit, maka mudahkanlah. Jika haram, maka sucikanlah. Jika jauh, maka dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Tahajud Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Bisa Diamalkan Tiap Malam


Jakarta

Ada doa yang dapat dibaca setelah selesai salat Tahajud. Tahajud menjadi salah satu ibadah yang selalu dikerjakan Rasulullah SAW semasa hidup.

Salat Tahajud merupakan ibadah sunnah yang perintahnya tercatat dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 79,

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا


Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang Tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

Mengutip buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha: Keberkahan Bangun Pagi karya Adnan Tarsyah, dijelaskan salat Tahajud adalah salat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah mengerjakan salat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur. Salat Tahajud boleh dikerjakan meskipun sebelumnya hanya tidur sebentar.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Kerjakalah salat malam, karena salat malam itu kebiasaan orang-orang saleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, juga sebagai penebus dosa segala kejahatan, mencegah dosa serta dapat menghindari penyakit dari badan.” (HR Imam Tirmidzi dan Ahmad)

Doa Tahajud

Ada doa yang senantiasa dibaca Rasulullah SAW setelah salat Tahajud sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits Shahih Bukhari. Berikut bacaan doanya:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Arab latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”

Keutamaan Salat Tahajud

Mengutip buku Indahnya Tahajud yang ditulis Yunus Hanis Syam, dijelaskan banyaknya keutamaan yang bisa didapatkan seorang muslim ketika mengerjakan salat Tahajud. Berikut diantaranya:

1. Dikabulkannya Doa

Salat Tahajud adalah salat sunnah yang dilakukan pada malam hari. Tahajud memiliki arti bangun pada malam hari, sehingga untuk mengerjakan salat ini maka diwajibkan untuk tidur lebih dulu. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

“Perintah Allah turun ke langit di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam, lalu berseru, adakah orang-orang yang memohon (berdoa) pasti akan Ku kabulkan, adakah orang yang meminta pasti Kuberikan dan adakah yang mengharap ampunan, pasti akan ku ampuni baginya sampai tiba waktu Subuh.”

2. Allah SWT Mengangkat ke Tempat Terpuji

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Darda RA, ia mengatakan Rasulullah SAW bersabda, “Ada 3 macam manusia, Allah mencintai mereka, tersenyum kepada mereka dan merasa senang dengan mereka, yaitu salah satunya adalah orang yang memiliki istri cantik serta tempat tidur lembut dan bagus. Kemudian ia bangun malam (untuk salat), lalu Allah berkata, “Ia meninggalkan kesenangannya dan mengingat Aku. Seandainya ia berkehendak, maka ia akan tidur.” (HR Thabrani)

3. Mendekatkan Diri kepada Allah

Dalam sebuah hadits, “Hendaklah kalian melaksanakan salat malam karena salat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa.” (HR Tirmidzi, Halik, Baihaqi)

Dalam sebuah riwayat diterangkan ketika Jibril berkata kepada Rasulullah SAW, “Hai Muhammad, kemuliaan orang beriman ada dengan salat malam. Dan kegagahan orang beriman adalah sikap mandiri dari bantuan orang lain.”

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri. Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit.” (HR Bukhari dan Muslim)

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa setelah Sholat Dhuha, Amalan Pembuka Rezeki


Jakarta

Doa setelah sholat Dhuha merupakan amalan pembuka rezeki. Sholat Dhuha sendiri merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan pada pagi hari, Rasulullah SAW bersabda:

“Siapapun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

Menukil dari buku Keberkahan Sholat Dhuha: Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki tulisan Ustaz Arif Rahman, sholat Dhuha dilakukan ketika matahari terbit sampai menjelang waktu Dzuhur. Sholat Dhuha bisa dikerjakan sekitar jam 7 pagi.


Jumlah rakaat sholat Dhuha adalah dua, namun yang lebih utama yaitu empat rakaat. Diterangkan melalui buku Fasholatan Lengkap: Tuntunan Sholat Lengkap oleh Cepi Burhanudin, terkait jumlah rakaat tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

“Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at sholat di awal siang. Maka itu akan membuatmu cukup di akhir siang.” (HR Ahmad)

Doa setelah Sholat Dhuha: Arab, Latin dan Arti

1. Doa setelah Sholat Dhuha Versi Pertama

Setidaknya terdapat dua versi doa sholat Dhuha. Bacaan pertama ini dinukil dari buku Bertambah Kaya & Berkah dengan Shalat Dhuha susunan Ustaz Khalillurahman El-Mahfani.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin:

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya :

“Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu.”

“Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

2. Doa setelah Sholat Dhuha Versi Kedua

Selain doa di atas, muslim juga bisa mengamalkan doa sholat Dhuha berikut yang dikutip dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki oleh Ustaz Arif Rahman.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ‏:‏ صَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الضُّحَى ثُمَّ قَالَ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، حَتَّى قَالَهَا مِئَةَ مَرَّةٍ

Artinya: Aisyah berkata, “Rasulullah SAW melaksanakan sholat dhuha, kemudian beliau mengucapkan: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohim (Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima taubat dan Maha Pengampun), hingga 100 kali.” (HR Bukhari)

Keistimewaan Mengamalkan Doa setelah Sholat Dhuha

Berikut beberapa keistimewaan yang dapat diraih muslim jika mengamalkan doa setelah sholat Dhuha sebagaimana diterangkan dalam buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa setelah Shalat Fardhu & Sunnah oleh H M Amrin Ra’uf.

  • Dimudahkan segala urusannya oleh Allah SWT
  • Tubuh menjadi sehat
  • Rezekinya dilancarkan oleh Allah SWT
  • Pintu rezeki dibukakan
  • Dijauhkan dari segala tipu daya dunia

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com