Tag Archives: ramadan

Amalan Malam Lailatul Qadar bagi Wanita Haid, Muslimah Cek!


Jakarta

Kaum muslimin dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan seperti tadarus, salat malam, dan iktikaf. Bagaimana dengan amalan Lailatul Qadar bagi wanita haid?

Kehadiran Lailatul Qadar selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Sebab, banyak kemuliaan yang terkandung pada malam tersebut.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Qadr ayat 3,


لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣

Artinya: “Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.”

Menukil buku Menggapai Malam Lailatulqadar karya Ahmad Rifa`i Rif`an, Lailatul Qadar adalah malam yang dipenuhi dengan kesejahteraan dan kebaikan hingga terbitnya fajar. Terdapat juga sebuah hadits yang menerangkan tentang jumlah malaikat yang turun pada malam itu yang berbunyi,

“Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran.” (HR Ibnu Khuzaimah)

Amalan Malam Lailatul Qadar bagi Wanita Haid

Pada dasarnya, wanita haid dilarang melakukan beberapa ibadah sewaktu haid atau menstruasi. Terkait haid dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 222,

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”

Sayyid Abdurrahman bin Abdul Qadir Assegaf melalui bukunya yang berjudul Kitab Haid, Nifas dan Istihadhah mendefinisikan haid sebagai pengalaman biologis yang Allah SWT berikan kepada wanita. Haid atau menstruasi menjadi tanda organ reproduksi wanita sehat dan berfungsi dengan baik.

Meski dilarang untuk melakukan sejumlah ibadah, dijelaskan dalam buku Sukses Berburu Lailatul Qadar oleh Muhammad Adam Hussain, ada beberapa amalan malam Lailatul Qadar bagi wanita haid, antara lain sebagai berikut:

  • Membaca Al-Qur’an tanpa menyentuh mushaf
  • Berzikir dengan memperbanyak bacaan tasbih (subhanallah), tahlil (laa ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah) dan zikir lainnya
  • Memperbanyak istighfar
  • Memperbanyak doa

Wanita yang sedang haid dapat mengerjakan amalan tersebut karena tergolong ibadah mahdhah. Artinya, ibadah ini tidak mensyaratkan kesucian dalam melakukannya. Ada juga yang menyarankan untuk perbanyak doa yang dilafalkan oleh Aisyah RA sesuai hadits berikut.

Dari Aisyah RA, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?”

Rasulullah SAW menjawab, “Ucapkanlah; ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah daku.” (HR Ibnu Majah)

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Niat Mandi Nifas setelah 40 Hari Melahirkan dan Tata Caranya


Jakarta

Ketika proses persalinan seorang ibu akan mengeluarkan darah nifas. Sebelum masa nifas selesai, muslimah tidak diperkenankan untuk salat sebelum mandi wajib.

Dalam Kitab Al Mughni yang ditulis Ibnu Qudamah, Abu Isa At-Tirmidzi berkata, “Ahlul ilmi dari para sahabat Nabi SAW dan generasi setelahnya sepakat bahwa wanita yang nifas itu harus meninggalkan salatnya selama empat puluh hari, kecuali jika dirinya telah suci sebelum empat puluh hari, sehingga ia boleh mandi dan salat.”

Bila darah yang keluar melebih waktu 40 hari, maka darah tersebut tidak lagi disebut darah nifas, bisa jadi malah darah haid.


Mengutip buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian karya Dr. Muh. Hambali, M.Ag dijelaskan cara menyucikan diri dari nifas menurut tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Seperti haid, orang yang selesai nifas juga diwajibkan untuk mandi wajib. Tata caranya sama dengan mandi besar setelah haid. Pembedannya adalah cara membersihkan najis (jika ada) dan niatnya.

Niat Mandi Nifas setelah Melahirkan

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ النِّفَاسِ لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab-latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari ‘anin nifaasi lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar disebabkan nifas karena Allah Ta’ala.”

Selain wajibnya mandi nifas, seorang perempuan juga diwajibkan mandi wiladah (mandi setelah melahirkan). Tata caranya sama, yang membedakan adalah niatnya.

Niat Mandi Wiladah

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْوِلَادَةِ لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab-latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari ‘anil wilaadati lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar sebab wiladah karena Allah SWT.”

Tata Cara Mandi Nifas setelah Melahirkan

Dalam buku Fiqh Ibadah yang ditulis Zaenal Abidin dijelaskan soal tata cara mandi nifas atau mandi wajib bagi perempuan setelah melahirkan:

1. Membaca Niat

2. Disunnahkan membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali.

3. Bersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, dan pusar.

4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang.

5. Berwudhu seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.

6. Memasukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air yang dimulai pada sisi kanan.

8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Masa Suci antara Nifas dan Haid

Mengutip buku Al-Fathu Al-Hanif Syarah Al-Mukhtashar Al-Lathif karya Luthfi Afif Ibnu Syahid, Lc. Inilah perbedaan masa nifas dan haid bagi wanita.

Jika perempuan nifas, kemudian bersih, kemudian keluar darah lagi; maka ada 2 keadaan:

1. Masa bersih ini datang sebelum tercapai 60 hari nifas:

a. Jika masa sucinya 15 hari atau lebih, kemudian keluar darah, maka darah itu adalah darah haid.

Misal: keluar darah nifas selama 30 hari, kemudian bersih selama 15 hari, kemudian darah keluar lagi. maka darah ini adalah haid.

b. Jika masa suci tidak sampai 15 hari, kemudian keluar darah; maka itu bukan haid tapi masih nifas.

Misal: keluar nifas 30 hari, kemudian bersih 10 hari, kemudian keluar darah lagi; maka darah ini adalah masih nifas, dan masa bersih yang 10 hari tadi juga dihukum sebagai masa nifas.

2. Datang masa suci setelah 60 hari: jika sempat suci sebentar kemudian keluar darah; maka itu adalah darah haid, jadi kasus nomor 2 ini masa sucinya tidak mesti 15 hari.

Begitu juga jika masa suci datang sebagai pelengkap 60 hari, jika keluar darah setelah itu maka itu adalah haid.

a. Keluar nifas selama 60 hari, kemudian berhenti sejenak, kemudian keluar darah lagi; maka darah ini adalah haid.

b. Keluar nifas selama 50 hari, kemudian bersih 10 hari, kemudian keluar darah di hari ke 61; maka itu adalah haid. Di sini masa suci menjadi pelengkap masa nifas.

Adapun jika darah tidak ada jeda atau tidak henti-henti keluar sampai lebih dari 60 hari maka dari hari ke 61 itu adalah istihadhah.

Larangan saat Nifas

Mengutip buku Tanya Jawab Seputar Fikih Wanita Empat Mazhab karya A. R. Shohibul Ulum mengenai larangan-larangan untuk wanitan nifas.

Larangan untuk perempuan nifas seperti halnya haid, tidka boleh puasa, salat, dan tidak perlu mengada salat, tetapi bila terjadi di bulan Ramadan, tetap mengganti puasa Ramadan di bulan lain.

Jika darah nifas telah terhenti untuk hari maksimalnya (60 hari) maka wanita nifas sudah suci, dan boleh melaksanakan mandi junub supaya boleh menunaikan ibadah wajib lainnya, dan diizinkan untuk berhubungan kembali dengan suaminya.

Jika darah nifas telah berhenti sebelum maksimal 60 hari, maka si wanita diwajibkan untuk melakukan mandi besar, supaya bisa menunaikan ibadah wajib lainnya, tetapi ia disunnahkan untuk tidak berhubungan intim dengan suaminya sebelum habis masa maksimal nifasnya (60 hari).

Jika darah nifas tetap keluar setelah melewati masa maksimalnya (60 Hari) itu disebut sebagai darah istihadah, maka wanita wajib untuk mandi, setelah itu halal baginya melakukan apa yang diharamkan untuk wanita nifas.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Waswas Mimpi Basah di Siang Hari saat Puasa? Dokter Beberkan Trik Mencegahnya


Jakarta

Pada pria, mimpi basah memang alamiah. Tapi tidak seperti yang dibayangkan banyak orang, pengalaman yang bisa bikin puasa batal ini ternyata bisa dicegah.

“Mimpi basah itu muncul kalau kita ada hasrat. Kita kepengen, terus kependem,” kata praktisi kesehatan seksual dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan.

“Untuk menghilangkan itu, gampang kok. Dialihkan. Caranya buat badan kita capek dan super sibuk. Saking capek dan sibuknya, sudah nggak mikirin apa-apa lagi,” bebernya dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.


Makin banyak aktivitas positif, menurut dr Akbari, makin mudah mengalihkan pikiran dari hal-hal yang berisiko membatalkan puasa. Dengan alasan itu pula, malas-malasan dan tidur seharian saat sedang berpuasa juga secara medis tidak dianjurkan.

Tetapi mengingat mimpi basah merupakan siklus alamiah, apakah ada dampaknya jika sperma yang sudah matang tidak dikeluarkan? Menurut dr Akbari, pada dasarnya tidak ada dampak serius jika seorang pria tidak mimpi basah.

“Kalaupun penuh, sperma akan diserap kok sama badan. Nggak akan tumpah kayak baskom gitu,” terangnya.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Posisi Seks yang Disarankan dr Boyke saat Mager Bercinta gegara Begah Buka Puasa


Jakarta

Rasa begah setelah berbuka puasa mungkin mengurungkan niat banyak pasangan suami istri untuk melakukan hubungan intim. Terkadang, bagi pengidap GERD, rasa tidak nyaman pada perut bertahan lama bahkan setelah melaksanakan ibadah salat tarawih.

Menurut pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, hal ini juga tidak lepas dari kesalahan memilih makanan berbuka. Sebaiknya, jika berencana bercinta tak lama setelah waktu berbuka puasa, lebih baik mengonsumsi kurma dan menghindari terlebih dulu asupan karbohidrat, gula, maupun lemak berlebih.

“Biasakan berbuka puasa itu pertama dengan kurma, minum air hangat, kemudian dia kan beribadah, sudah turun dulu semua yang dimakan waktu berbuka, terus kemudian sedikit demi sedikit makan, kemudian tarawih, pulang tarawih mau melakukan nggak apa-apa,” beber dr Boyke kepada detikcom Selasa (26/4/2023)


“Posisi-posisi yang berkaitan dengan seks misal posisi wanita di bawah, kemudian pria di bawah, itu sebenarnya nggak terlalu banyak berpengaruh, orang-orang yang biasanya begah seperti itu, itu biasanya adalah mereka-mereka yang di awalnya juga sudah ada gangguan-gangguan daripada penyakit maag itu sendiri, lambungnya itu sendiri, misalnya gerd, pasti, mereka penyakit gastritis tentu harus lebih bersabar lagi,” sambungnya.

Posisi Seks yang Disarankan

Saat mengeluhkan hal demikian, dr Boyke menyarankan pasutri untuk melakukan variasi seks yang menghindari tekanan di perut. Hal ini perlu diperhatikan demi momen bercinta di bulan Ramadan tetap berjalan lancar.

Salah satunya yang disarankan adalah women on top atau posisi wanita di atas. Saat istri mengalami keluhan begah dan mendadak tidak ingin bercinta, rasa mual dan nyeri di perut kecil kemungkinan muncul jika memilih variasi seks satu ini.

“Sebenarnya pada umumnya posisi-posisi seks itu tidak terlampau mengganggu, tapi yang paling enak mungkin untuk wanita yang menderita sakit maag itu posisi wanita yang di atas, itu lebih enak kemudian si prianya di bawah,” tutur dia.

“Jadi pada mereka yang memang menderita sakit yang berhubungan dengan lambung, daerah-daerah perut di situ jangan sampai tertekan, pada posisi wanita yang di atas itu tentu yang ditekan adalah bagian perut si laki-laki,” beber dr Boyke.

Lain halnya jika si pria yang mengalami keluhan sensasi tidak nyaman di perut, variasi seks seperti dalam posisi miring hingga posisi duduk menurut dr Boyke paling ideal untuk dilakukan.

“Demikian juga bagi si laki-laki, mungkin posisi miring atau posisi duduk atau posisi dari belakang kalau ada sakit maag itu bisa membantu, yang nggak boleh tentu missionary position, tapi pada dasarnya variasi seks tersebut asal tidak ada sakit dan mengikuti aturan puasa itu entah itu konsumsi makannya sedikit-sedikit, itu nggak jadi masalah,” pungkasnya.

(naf/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ereksi ‘Uhuy’ Pagi Hari Ganggu Persiapan Sahur? Dokter Punya Tips Menjinakkannya


Jakarta

Kaum pria punya siklus hormonal yang memicu nocturnal penile tumescence (NPT), yakni ereksi ‘spontan’ yang bisa muncul tanpa rangsang apapun di pagi hari. Terjadi begitu saja tanpa bisa dikendalikan.

Pada hari biasa, hal ini normal-normal saja dialami. Namun di bulan puasa, ereksi yang tidak diharapkan seperti ini kerap bikin tidak nyaman saat harus menjalankan berbagai aktivitas termasuk menyiapkan sahur.

Apakah ada cara yang efektif untuk menjinakkan ereksi spontan semacam ini? Sebenarnya ada, akan tapi pakar disfungsi ereksi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU lebih menyarankan untuk melihat hal itu dari sisi positifnya.


“Jujur, kalau itu wajib ada. Itu normal banget bagi laki-laki,” kata dr Akbari dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (15/3/2024).

Jalan terbaik, siram air dingindr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU – Urolog

“Begitu itu nggak ada, siap-siap mohon maaf ya, itu tanda-tanda awal untuk disfungsi ereksi,” tambahnya.

Dalam pemeriksaan disfungsi ereksi, dr Akbari menyebut bahwa pertanyaan pertama yang akan disampaikan ke pasien adalah ada tidaknya ereksi di pagi hari. Berbagai penelitian mengatakan, tanda-tanda disfungsi ereksi kerap diawali dengan hilangnya ereksi di pagi hari.

Namun jika memang dirasa cukup mengganggu, sebenarnya bisa-bisa saja dikendalikan. Bisa dengan mengalihkan pikiran ke hal-hal lain, atau jika perlu bisa dengan sedikit ‘paksaan’ terhadap Mr P yang sedang berdiri.

“Jalan terbaik, siram air dingin,” saran dr Akbari.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sebentar Lagi Puasa, Siap-siap Atur Jadwal Bercinta


Jakarta

Bulan Ramadan sebentar lagi tiba, setiap orang yang menjalankannya wajib menahan nafsu terhadap makan, minum, bahkan hasrat untuk berhubungan intim.

Tak sedikit pasangan yang bingung menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan intim saat puasa. Hal ini dikarenakan berhubungan intim tak diperbolehkan dilakukan di siang hari lantaran dapat membatalkan puasa. Lantas, kapan sih waktu terbaik untuk berhubungan intim?

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn), dr Dinda Derdameisya mengatakan waktu terbaik bercinta bagi pasangan suami istri di bulan Ramadan adalah di malam hari setelah salat taraweh.


Menurutnya, hal ini dilakukan agar tak mengganggu waktu ibadah di bulan puasa.

“Kalau berhubungan ya nggak boleh pas puasa ya. Itu biasanya dilakukan pada saat malam hari, jangan lupa sholat teraweh dulu,” katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024).

Sebagaimana diketahui, melakukan hubungan suami istri di bulan Ramadan dalam ajaran Islam dilarang untuk dilakukan pada siang hari sewaktu tengah berpuasa. Terdapat hukum dan ketentuan khusus yang mengatur mengenai perkara tersebut yang disebut sebagai kafarat’ uzhma.

Jika sepasang suami istri secara sengaja melakukan hubungan intim pada siang hari di bulan Ramadan dan dalam keadaan keduanya sedang berpuasa dapat membatalkan puasanya dan mendapat dosa. Keduanya diwajibkan untuk membayarnya dengan denda yang sudah ditetapkan.

Meskipun hubungan intim sah dilakukan oleh pasangan suami istri, namun adanya larangan ini sebenarnya menyangkut dengan esensi dari bulan Ramadan itu sendiri, bahwa umat muslim tidak hanya menahan lapar dan makan namun juga diharapkan mampu menjaga diri, salah satunya melawan hawa nafsu.

NEXT: Aturan bercinta saat puasa menurut agama

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI, berikut urutan kafart’uzhma yang wajib dilakukan jika sengaja membatalkan puasa imbas berhubungan intim.

Memerdekakan hamba sahaya perempuan yang beriman.

Jika tidak mampu, ia berpuasa selama dua bulan berturut-turut.

Jika tidak mampu, ia memberi makanan kepada 60 orang miskin, masing-masing sebanyak satu mud atau kurang lebih sepertiga liter.

Ketentuan kafarat tersebut berdasarkan dari sebuah hadist yang menyebutkan bahwa Abu Hurairah meriwayatkan, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lantas berkata, “Celakalah aku! Aku mencampuri istriku (siang hari) di bulan Ramadan. Beliau bersabda, “Merdekakanlah seorang hamba sahaya perempuan.” Dijawab oleh laki-laki itu, “Aku tidak mampu.” Beliau kembali bersabda, “Berpuasalah selama dua bulan berturut-turut.” Dijawab lagi oleh laki-laki itu, “Aku tak mampu.” Beliau kembali bersabda, “Berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin.” (HR. Bukhari).

(suc/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berhubungan Intim Saat Puasa, Anjuran Medis hingga Posisi yang Disarankan


Jakarta

Pola makan bukan satu-satunya yang harus disesuaikan saat puasa Ramadan, kehidupan seksual pun demikian. Mulai dari pilihan waktu hingga posisi harus benar-benar diperhitungkan.

Dokter urologi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU menyarankan untuk tidak memilih waktu berhubungan seks segera setelah makan, karena perut akan terasa tidak nyaman. Misalnya sehabis buka puasa, meski melakukannya sebelum sahur juga bisa jadi pilihan.

“Paling ideal sehabis buka ya, menunggu 1-2 jam habis salat. Perutnya udah mulai enakan nggak terlalu kenyang. Paling enak tuh malem sih,” saran dr Akbari dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.


Soal pilihan posisi, menurutnya tidak ada guideline resmi yang mengaturnya. Posisi bercinta seperti apapun boleh dilakukan yang penting masing-masing merasa nyaman dan tentu saja aman.

“Paling nyaman sih posisi duduk, paling enak woman on top. Wanita bisa ngatur posisinya, paling enak tuh. Bisa klimaks bareng biasanya,” kata dr Akbari.

Meski demikian, dr Akbari mewanti-wanti risiko cedera Mr P jika tidak hati-hati melakukan hubungan seks pada posisi woman on top. Beberapa kasus penis patah atau fraktur terjadi pada ketika hubungan seks dilakukan pada posisi semacam ini.

“Nomor satu, atur posisinya senyaman mungkin. Wanitanya jangan duduk terlalu ke belakang, sehingga menarik penis ke arah sana (menjauh). Kalau bisa posisinya lebih ke depan,” saran dr Akbari.

“Kedua, harus yakin bener harus basah. Kalau (Miss V) kering dipaksakan dan Mr P tidak masuk bener, cuma 3/4 misalnya, rentan banget berubah posisi dan itu bahaya,” lanjutnya.

Terakhir, ia mengingatkan untuk menjaga iramanya agar selalu padu. Laki-laki diharapkan ikut mengendalikan ritme karena lebih punya feeling supaya Mr P tidak ketarik.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

‘Quickie Sex’ Berujung Gancet, Mungkin Nggak Sih? Begini Penjelasan Medisnya


Jakarta

Padatnya aktivitas saat Ramadan menjadikan quickie sex sebagai satu pilihan bagi pasutri untuk menyalurkan hasrat bercinta. Tapi bener nggak sih, ada risiko ‘gancet’ jika tidak rileks?

Praktisi kesehatan dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengatakan, quickie sex memang bisa jadi salah satu pilihan untuk menyiasati keterbatasan waktu. Di samping itu, variasi bercinta yang satu ini juga memberikan experience dan sensasi yang unik.

“Lebih ke curi-curi waktu gitu ya, ada sensasi tegangnya. Terus ada sneaky-sneaky, ada adrenalin rush biasanya tuh, di situ positifnya,” kata dr Akbari dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.


Meski begitu, ia mengakui salah satu tantangan quickie sex adalah mencari momen yang pas sehingga masing-masing pihak sama-sama dalam kondisi mood yang ideal untuk berhubungan seks. Jika ada salah satu saja yang tidak mood, maka akan berbahaya jika dipaksakan.

Risiko paling logis di antaranya perlukaan dinding vagina karena lubrikasi yang tidak optimal. Nah kalau yang lebih ekstrem, seperti gancet alias tidak bisa lepas, mungkinkan terjadi?

“Ada, tapi jarang banget kejadian itu. Biasanya vaginismus, perempuannya ngejepit keras banget,” jawab dr Akbari.

“Obgyn biasanya yang ngerti, suatu kondisi di mana wanita saking tegangnya sampai nahan begini. Tapi itu jarang banget, satu di antara sejuta,” lanjutnya.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Harus Mandi Wajib Saat Puasa, Ini Alasan Medis Perlunya Bersih-bersih Usai Bercinta


Jakarta

Tak terkecuali saat puasa, mandi wajib harus selalu dilakukan seusai bercinta. Setergesa apapun kondisinya, harus menyempatkan diri untuk bersih-bersih badan.

Praktisi kesehatan seksual dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengungkap, ada penjelasan medis kenapa wajib membersihkan diri sehabis bercinta. Terlebih, pada wanita.

“Spermanya itu nanti kan bikin gatel. Dan sperma juga, jujur saja bau sih sebenarnya,” kata dr Akbari dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.


“Jadi rasanya tidak nyaman,” tambahnya.

Selain sperma, cairan vagina juga dapat memicu rasa tidak nyaman bagi pasangan jika tidak langsung dibersihkan. Menurut dr Akbari, seharusnya tidak makan waktu lama untuk menyempatkan diri bersih-bersih sehabis bercinta.

“Buat laki-laki juga sama sebenernya, ya kalau gak cepet-cepet dibersihin kan lengket juga,” katanya.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Tips Seks Kilat di Waktu Sahur, Sisakan Waktu untuk Mandi Wajib!


Jakarta

Memasuki bulan puasa, tentu rutinitas berhubungan badan akan berubah. Oleh karena puasa mengharuskan seseorang menahan nafsu, maka pasangan hanya dapat melakukan seks dari rentang waktu usai berbuka hingga sebelum adzan Subuh.

Meski begitu, tak perlu khawatir jikalau ingin bercinta mendekati waktu imsak. Dengan trik tertentu, durasi bisa dipangkas tanpa mengurangi kenyamanan. Bahkan masih sempat mandi wajib sebelum imsak.


Berikut adalah beberapa tips quickie yang dapat dilakukan.

1. Wajib foreplay

Seringkali, melakukan seks kilat berarti tidak melakukan foreplay terlebih dahulu. Padahal tidak selalu demikian. Foreplay yang intens juga bisa mempercepat orgasme lho.

2. Gunakan pakaian dengan akses yang mudah

Terlalu lama menanggalkan pakaian dapat membuang waktu pasangan untuk segera berhubungan. Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan pakaian yang mudah untuk ‘diakses’, seperti rok atau daster sehingga dapat menghemat waktu.

3. Gunakan alat bantu

Jika terdesak oleh waktu, beralih ke gerakan dan posisi yang dapat membuat pasangan segera orgasme. Selain itu, alternatif terbaiknya adalah dengan menggunakan alat bantu saat bercinta. Hal ini dapat membantu pasangan untuk klimaks lebih cepat.

4. Ketahui posisi terbaik

Terdapat beberapa posisi yang nikmat untuk seks kilat. Mengetahui apa yang cocok sangat penting jika hanya memiliki waktu mepet. Beberapa posisi seperti quikstand, doggystyle, dan women-on-top dapat dicoba untuk mendapatkan klimaks yang cepat. Tetap sewajarnya saja ya, nggak usah ngadi-ngadi!

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy