Tag Archives: Rasulullah SAW bersabda: Barang

Dzikir dan Doa Jumat Pagi, Lengkap dengan Keutamaannya



Jakarta

Dalam Islam, sekecil apapun amalan, akan tetap berarti dan dilipatgandakan oleh Allah SWT sebagai bentuk kasih sayang-Nya pada hamba-Nya yang selalu beriman. Salah satunya yakni dengan rajin membaca dzikir, utamanya di hari Jumat.

Rasulullah pernah menyatakan tentang keistimewaan hari Jumat dalam sabdanya dan kenapa jika kita menginginkan sesuatu, termasuk dihapusnya dosa-dosa, maka berdoa dan memperbanyak dzikir di hari Jumat adalah salah satu pilihannya.

“Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba Muslim melaksanakan sholat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasulullah mengisyaratkan dengan tangan beliau sebagai gambaran akan sedikitnya waktu itu.” (Muttafaqun Alaih).


Sementara itu, Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al Ahzab ayat 41-42,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ٤١ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٤٢

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.

Di ayat selanjutnya dijelaskan bahwa Allah adalah Dzat yang memberi rahmat kepada setiap insan. Ketika melafalkan bacaan dzikir dan doa maka malaikat juga turut memohonkan ampunan.

Allah juga akan mengeluarkan siapa saja yang berdzikir dan mengingat-Nya dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Betapa penyayangnya Allah kepada orang-orang mukmin.

Bacaan Dzikir dan Doa Jumat Pagi

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Arab-latin: “Astaghfirullahal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih.”

Artinya: Hamba memohon kepada dzat yang tiada Tuhan selain Dia, Dia adalah Dzat Yang Maha Hidup, Maha Kekal dan hamba bertaubat kepada-Nya.

Hal ini berdasarkan hadits dari sahabat Anas bin Malik, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membaca ‘Astaghfirullahal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih’ sebanyak tiga kali pada Jumat pagi sebelum shalat Ghadat (Subuh), maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya walaupun (dosa itu) sebanyak buih di lautan.” (HR. Ibnu Sinni).

Adapun doa di atas dapat dilanjutkan berulang menjadi dzikir dengan menambahkan kalimat ta’awudz, membaca tasbih, dan juga ayat kursi. Adapun doa sayyidul istighfar juga dapat diamalkan.

Doa Sayyidul Istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya : “Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR Al Bukhari).

Keutamaan Dzikir dan Doa Jumat Pagi

Dalam buku Risalah Doa & Zikir Keluarga yang disusun oleh Tim Madinatul Ilmi dan Muhammad Auli, terdapat banyak keutamaan dzikir dan doa Jumat pagi. Berikut keutamaan-keutamaannya:

1. Penghapus Dosa Bahkan Sebanyak Buih di Lautan

“Barang siapa yang berkata subhanallah wa bihamdihi (Maha Suci Allah dan dengan segala pujian bagi-Nya), sebanyak 100 kali maka akan dihapus dosa-dosanya sekalipun sebanyak buih lautan,” (HR Bukhari).

2. Ditanamkan Pohon Kurma di Surga

“Barangsiapa yang membaca subhanallahil ‘azhim wa bi hamdih, maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di surga,” (HR. Tirmidzi).

3. Dituliskan Seratus Kebaikan dan Dihapuskan Seratus Keburukan

Rasulullah SAW bersabda, “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan setiap hari?” Salah seorang di antara yang duduk bertanya, “Bagaimana di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari?) Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah ia membaca seratus tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus,” (HR Muslim).

4. Bernilai Sedekah

“Setiap ruas dari anggota tubuh kalian, pada pagi hari harus dikeluarkan shadaqahnya. Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, menyuruh untuk melakukan perbuatan baik adalah shadaqah, dan mencegah kemungkaran adalah shadaqah. Dan, semua itu bisa diganti dengan sholat Dhuha,” (HR Muslim).

Demikian bacaan dzikir dan doa Jumat pagi berserta keutamaan-keutamaannya. Semoga dapat diamalkan dan menjadi berkah dalam kehidupan kita semua.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa Penutup Majelis Sesuai Sunnah, Arab, Latin dan Artinya



Yogyakarta

Doa penutup majelis adalah sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW melalui berbagai dalil. Saat kita mengikuti suatu majelis ilmu tentunya ustaz atau pemimpin majelis akan mengajak kita semuanya untuk mengucapkan doa penutup majelis sebelum kita meninggalkannya.

Melalui sebuah hadis riwayat Tirmidzi, dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa duduk di dalam suatu majelis, kemudian banyak bergurau yang tidak bermanfaat, lalu sebelum berdiri meninggalkan majelis ia melafalkan doa yang artinya ‘Maha Suci Engkau, ya Allah dan saya mengucapkan puji-pujian pada-Mu. Saya menyaksikan sesungguhnya tiada Tuhan melainkan Engkau, saya mohon ampun serta bertaubat pada-Mu,’ melainkan ia pasti diampuni dari dosa yang diperolehnya di majelis itu.” (HR. Tirmidzi).


Bacaan Doa Penutup Majelis

Setiap sebelum meninggalkan majelis, disunnahkan untuk membaca doa penutup majelis sebagai berikut:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.

Arab Latinnya: “Subhaanakallaahumma wa bi-ḥamdika, asyhadu allaa Ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilayka.”

Artinya: “Mahasuci Engkau, ya Allah, aku menyanjung-Mu. (dan) Aku bersaksi bahwa tiada AIlah (Yang berhak disembah) kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu.”

Hadist Tirmidzi menyampaikan bahwa Rasulullah SAW menjelaskan, “Barangsiapa yang menghadiri suatu majelis yang di dalamnya terdapat banyak perkataan yang tidak berguna (omong kosong), kemudian ia membaca doa ini (doa di atas), maka keburukan yang dia lakukan di majelis tersebut akan diampuni.” (HR. Tirmidzi)

Doa Penutup Majelis Sekaligus Memohon Keselamatan

Melalui buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya H. Hamdan Hamedan, MA disebutkan doa penutup majelis sekaligus memohon keselamatan sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ ٱلْيَقِينِ مَا تُهَوَنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ فَأَرَنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمَنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنًا وَلَا تُسَلَّطَ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمْنَا.

Arab Latinnya: “Allahummaqsim lanaa min khasy-yatika maa tahuulu bihii bainanaa wa baina ma’shiyyatika wa min thaa’atika maa tuballighuna bihii jannataka wa minal yaqiini maa tuhawwinu bihii ‘alainaa mashaa-ibad dunya.

Allahumma matti’naa bi asmaa’inaa wa abshaarinaa wa quwwatinaa ma ahyaytanaa waj’alhul waaritsa minnaa waj’alhu tsa’ranaa ‘alaa man ‘aadaanaa wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunya akbara hamminaa wa laa mablagha ‘ilminaa wa laa tusallith ‘alainaa man laa yarhamunaa.”

Artinya: “Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan (anugerahkanlah kepada kami) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan (anugerahkanlah pula) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini.”

“Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami, dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau hadirkan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami.”

Melalui hadis Tirmidzi Ibnu Umar Radhiallahu anhu menyampaikan “Jarang Rasulullah SAW berdiri dari majelis kecuali beliau berdoa dengan doa-doa ini untuk para sahabatnya. Selain itu, doa ini juga mencakup banyak hal, termasuk permohonan agar kita senantiasa selamat dunia dan akhirat. (HR. Tirmidzi)

Di bulan Ramadan ini, tentu muslim banyak yang menghadiri majelis ilmu. Dan sebaiknya doa penutupan majelis sesuai sunnah ini dibaca agar kita senantiasa diberikan keselamatan.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com