Tag Archives: Rasulullah SAW

Sudahkah Kamu Sedekah Subuh Hari Ini? Rahasia Rezeki Lancar dan Berkah


Jakarta

Sedekah Subuh adalah salah satu amalan yang dipercaya dapat membuka pintu rezeki dan mendatangkan keberkahan hidup. Amalan ini dilakukan setelah salat Subuh, baik secara langsung maupun tidak langsung, kepada mereka yang membutuhkan.

Ahmad Mudzakir dalam bukunya Sapu Jagat Keberuntungan menjelaskan bahwa sedekah subuh memiliki keistimewaan karena malaikat langsung mendoakan orang yang melakukannya.


Rasulullah SAW bersabda, “Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Salah satunya berkata: ‘Ya Allah, berilah karunia kepada orang yang menginfakkan hartanya karena-Mu.’ Malaikat yang lain berkata: ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.'” (HR. Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah)

Waktu antara Subuh dan terbit matahari berkisar sekitar satu jam. Artinya, jika kita bersedekah setelah salat Subuh, malaikat akan segera mendoakan kebaikan dan pengganti dari Allah SWT untuk sedekah tersebut.

Allah SWT berfirman:

إِنَّ ٱلْمُصَّدِّقِينَ وَٱلْمُصَّدِّقَٰتِ وَأَقْرَضُوا۟ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18)

Cara Melakukan Sedekah Subuh

Masih dari sumber yang sama, sedekah subuh bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1. Mengisi kotak amal di masjid setelah salat Subuh berjamaah. Bagi laki-laki, bisa langsung memasukkan sendiri. Sedangkan ibu-ibu dapat menitipkan kepada suami atau anak.

2. Transfer uang melalui rekening setelah Subuh. Bisa dikirim ke orang tua, teman yang membutuhkan, atau lembaga sosial.

3. Memberikan makanan kepada tetangga, pondok pesantren, panti asuhan, atau tempat lain yang membutuhkannya.

4. Mengantarkan bantuan secara langsung kepada yang membutuhkan sebelum matahari terbit.

Manfaat Dahsyat Sedekah Subuh

Menurut The Power of Jalur Langit karya Kawanita dan Isnura Afgan, berikut manfaat Sedekah Subuh:

Doa dikabulkan Allah SWT
Didoakan langsung oleh dua malaikat
Pahala berlipat ganda
Rezeki bertambah
Dosa dihapuskan
Terhindar dari malapetaka
Kedudukan tinggi di sisi Allah
Penyakit disembuhkan
Didekatkan ke pintu surga
Dijauhkan dari api neraka
Mendapat naungan di Padang Mahsyar
Mendapat pahala jariyah
Hati menjadi lapang

Doa Sedekah Subuh di Rumah

Doa Sedekah Subuh di rumah dibagi menjadi dua: doa sebelum sedekah dan doa sesudah sedekah. Berikut bacaannya yang dinukil dari buku Ajaibnya Bangun Pagi, Subuh, Dhuha & Mengaji di Pagi Hari karya Muhammad Ainur Rasyid.

1. Doa Sebelum Sedekah Subuh (Niat bersedekah)

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Nawaitut taqarruba ilallahi ta’ala wattiqaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwan wa shilatur rahim wa mu’awanatadh dhu’afaa wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wasallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwan wa daf’il bala’i ‘anhu wa ‘an sairil muslimin wal infaq mimma razaqahullahu wa qahran nafsi wasy-syaithan.*

Artinya:”Aku niat bersedekah untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka-Nya, menghindari api neraka Jahannam, berbelas kasih kepada saudara, menyambung silaturahmi, membantu orang yang lemah, mengikuti sunnah Nabi SAW, membahagiakan saudara, menolak bala bagi mereka dan seluruh kaum muslimin, menafkahkan rezeki yang Allah berikan, serta mengalahkan hawa nafsu dan setan.”

Doa Setelah Sedekah Subuh di Rumah

Masih dari sumber yang sama, ini doa yang dapat diamalkan muslim setelah melakukan sedekah subuh di rumah.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab latin: Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim.

Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

(lus/erd)



Sumber : www.detik.com

Sunnah Rasulullah SAW Sebelum Pergi Tidur, Muslim Amalkan Yuk!


Jakarta

Sunnah Rasulullah SAW sebelum tidur bisa dicontoh oleh muslim. Sebagai seorang utusan Allah SWT, banyak manfaat yang dapat diraih muslim dari kebiasaan Nabi Muhammad SAW, termasuk sebelum ia tidur.

Sebagai manusia, tidur menjadi cara mengistirahatkan tubuh yang lelah setelah beraktivitas dari pagi hingga sore. Diterangkan dalam buku Pelajaran Adab Islam 2 oleh Suhendri dkk, waktu tidur yang baik bagi manusia adalah sekitar 7-8 jam dalam sehari.


Demi mendapatkan waktu tidur yang cukup. seseorang harus menyegerakan tidur di awal waktu dan harus menghindari begadang. Rasulullah SAW tidak menyukai begadang, terlebih jika dikerjakan tanpa manfaat.

“Nabi SAW membenci tidur sebelum Isya dan beliau tidak menyukai obrolan setelah Isya.” (HR Ahmad)

Selain itu, dalam riwayat dari Jabir RA dikatakan Rasulullah SAW bersabda:

“Jangan begadang setelah Isya. Kalian tidak mengetahui apa yang telah ditetapkan oleh Allah pada makhluk-Nya.” (HR Al Hakim)

Sunnah Nabi SAW sebelum Tidur yang Bisa Dicontoh

Berikut beberapa sunnah Rasulullah SAW yang dapat dikerjakan muslim sebelum tidur seperti dikutip dari Al Minah Al-‘Aliyah fii Bayaani As-Sunan Al-Yaumiyyah oleh Syaikh Abdullah bin Hamoud Al Furaih terbitan Maktabah Darus Salam.

1. Ambil Wudhu

Berwudhu sebelum tidur merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW. Dari Al Bara bin Azib, Rasulullah SAW bersabda:

“Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk salat, lalu berbaringlah ke sebelah kananmu, kemudian ucapkan, “Allahumma innii aslamtu wajhii ilaika.” (HR Bukhari)

2. Mengamalkan Ayat Kursi

Sebelum tidur muslim bisa mengamalkan sejumlah doa dan zikir, salah satunya Ayat Kursi. Dengan membacanya, muslim akan diberi perlindungan hingga pagi dari setan yang terkutuk.

Abu Hurairah RA berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat kursi. Karena dengan-nya kamu selalu dijaga oleh Allah dan setan tidak akan dapat mendekatimu hingga pagi.” (HR Bukhari)

3. Membaca Doa Sebelum Tidur

Sebagai seorang muslim, sudah sepantasnya kita melibatkan doa dalam segala aktivitas termasuk tidur. Dari Hudzaifah RA berkata,

“Apabila Nabi Muhammad SAW hendak tidur, beliau membaca doa ‘Bismika allahumma amutu waahya (Dengan namaMu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, Beliau berdoa: ‘Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da maa amatana wailaihinnusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepadaNya lah tempat kembali).” (HR Bukhari)

4. Kibas Kasur sebelum Tidur

Sunnah lainnya yang dapat dikerjakan muslim adalah mengibas kasur sebelum pergi tidur. Hal ini turut dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana dikatakan dari Abu Hurairah RA, beliau bersabda:

“Jika salah seorang di antara kamu hendak mendatangi tempat tidurnya, hendaknya ia mengibas kasurnya dengan bagian dalam sarungnya, karena ia tidak mengetahui apa yang ada padanya, kemudian ia mengucapkan “Bismika rabbi wadha’tu janbii.” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Tunda Tidur sebelum Isya

Tidur sebelum Isya tidak disukai oleh Rasulullah SAW. Terkait hal ini disebutkan dalam hadits sebelumnya. Karenanya, muslim diminta untuk menghindari tidur sebelum Isya.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Niat Sholat Tahiyatul Masjid, Lengkap dengan Tata Caranya


Jakarta

Sholat tahiyatul masjid adalah sholat sunnah yang dapat dikerjakan ketika seseorang masuk ke masjid. Kata tahiyat berarti penghormatan, sedangkan masjid adalah tempat sholat.

Sholat ini disebut tahiyatul masjid karena dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan kepada masjid sebagai rumah Allah, dan lebih utama lagi sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT.


Dikutip dari buku Rukun Islam karya Giri Wiarto & Supran Hadi, sholat tahiyatul masjid bisa dikerjakan kapanpun oleh setiap muslim yang berada di masjid. Sholat ini bisa dikerjakan sebelum melaksanakan sholat berjamaah di masjid.

Hukum Sholat Tahiyatul Masjid

Cepi Burhanudin dalam bukunya yang berjudul Fasholatan Lengkap: Tuntunan Sholat Lengkap, menjelaskan mayoritas ulama sepakat bahwa sholat tahiyatul masjid hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan), berdasarkan hadits-hadits shahih.

Namun, sholat ini tidak diwajibkan sehingga jika seseorang langsung duduk tanpa mengerjakannya, ia tidak berdosa, meskipun meninggalkan keutamaan.

Dalil utama perintah sholat tahiyatul masjid adalah hadits shahih dari Abu Qatadah RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sebelum sholat dua rakaat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Niat Sholat Tahiyatul Masjid

Berikut bacaan lengkap niat sholat tahiyatul masjid dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

أصَلَّى سُنَّةَ التَّحِيَّةَ الْمَسْجِد رَكْعَتَيْنِ اللهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatat tahiyyatal masjidi rak’ataini lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat salat sunah tahiyyatal masjid dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Sholat Tahiyatul Masjid

Dirangkum dari buku Muro’atul Ibadah Fi At-Thoharah Wa Sholat karya Ibnu Asrori Najib, sholat tahiyatul masjid berjumlah dua rakaat dan dilaksanakan secara munfarid atau sendiri. Tata caranya tak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Hanya saja, sholat ini harus dilakukan di masjid.

1. Niat

اُصَلِّى سُنَّةً تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Usholli sunnatan tahiyyatal masjidi rok’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat sholat sunnat tahiyyatul masjid karena Allah ta’ala.”

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat dalam Al Qur’an (disunnahkan membaca surat Al Kafirun)

5. Rukuk

6. I’tidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat pertama. (Disunnahkan membaca surat Al Ikhlas setelah Al fatihah)

11. Tasyahud akhir

12. Salam

Imam Nawawi RA berkata, “Sebagian ulama mengungkapkan dengan Tahiyyah Rabbil Masjid (menghormati Rabb Tuhan yang disembah alam masjid), karena maksud dari sholat tersebut sebagai kegiatan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, bukan kepada masjidnya, karena orang yang memasuki rumah raja, ia akan menghormati kepada raja bukan kepada rumahnya.”

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Hukum Jual Beli Babi dalam Islam, Apakah Boleh?


Jakarta

Babi adalah hewan yang diharamkan dalam Islam. Terkait hal ini diterangkan dalam sejumlah dalil Al-Qur’an.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 173,

اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ١٧٣


Artinya: “Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Akan tetapi, siapa yang terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Lantas, bagaimana dengan hukum jual beli babi dalam Islam?

Jual Beli Babi dalam Islam Hukumnya Haram

Menukil dari buku Multilevel Marketing Syariah di Indonesia yang disusun Asyura dkk, jual beli babi berarti termasuk jual beli benda haram. Pada umumnya, benda yang diharamkan dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Benda yang haram karena substansi atau zatnya seperti darah, babi, anjing dan lain sebagainya karena barang-barang tersebut diharamkan oleh Allah SWT dan rasul-Nya
  • Benda yang haram karena prosesnya, seperti kambing (hewan halal) yang disembelih tidak sesuai dengan syariah sehingga daging kambing tersebut haram dimakan, barang yang didapat dari hasil pencurian, korupsi, sogok-menyogok dan lain-lain sebagainya yang didapatkan dengan cara yang tidak dibenarkan oleh agama

Ketentuan tersebut merujuk pada hadits Rasulullah SAW,

“Sesungguhnya Allah dan rasul-Nya telah mengharamkan jual beli khamr, bangkai, babi, dan berhala.” (HR Bukhari dan Muslim)

Turut dijelaskan dalam buku Konsep Harta dalam Islam Kajian Turats dan Kontemporer susunan Eka Wahyu Hestya Budianto, transaksi jual beli khamar atau babi ianggap batil atau batal secara substansi dan fasid atau cacat hukum. Sebab, objeknya bertentangan dengan prinsip dasar syariat.

Selain itu, Imam Nawawi turut menyatakan bahwa larangan jual beli khamr dan babi telah menjadi ijma’ di kalangan ulama, utamanya pada jual beli babi antara umat Islam. Mayoritas ulama mengharamkan penjualan babi, baik kepada sesama muslim maupun nonmuslim.

Para ulama berpendapat bahwa nonmuslim termasuk dalam cakupan khithab syariat, sehingga memperjualbelikan babi kepada mereka tetap dianggap haram. Namun, mazhab Hanafi memiliki pandangan yang berbeda.

Mazhab Hanafi menilai meski hukum Islam melarang nonmuslim mengonsumsi babi, tetapi mereka tidak dilarang menjual babi. Alasannya karena nonmuslim tidak meyakini keharamannya, mereka menganggapnya sebagai harta yang bernilai dan Islam memerintahkan agar mereka dibiarkan menjalani keyakinannya sendiri.

Wallahu a’lam.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Keutamaan Sholat Dhuha yang Bisa Diraih Muslim, Amalan Pembuka Rezeki


Jakarta

Sholat Dhuha adalah amalan sunnah yang kerap disebut sebagai pembuka rezeki. Sholat bisa dikerjakan sejak jam 7 pagi atau ketika matahari terbit hingga memasuki waktu Dzuhur.

Dalil terkait sholat Dhuha tercantum dalam hadits dari Aisyah RA yang berkata,

“Rasulullah SAW sholat Dhuha sebanyak 4 rakaat dan menambah seperti yang dikehendaki oleh Allah.” (HR Muslim)


Selain itu, dalam hadits lainnya dari Abu Hurairah RA turut diterangkan terkait anjuran sholat Dhuha.

“Kekasihku Rasulullah SAW berpesan kepadaku untuk selalu puasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan dua rakaat Dhuha dan mengerjakan sholat Witir sebelum aku tidur.” (Muttafaq ‘Alaih)

Lantas, apa saja keutamaan yang dapat diraih muslim dari melaksanakan sholat Dhuha? Berikut bahasannya yang dikutip dari buku Super Lengkap Shalat Sunnah oleh Ubaidurrahim El-Hamdi.

Keutamaan Sholat Dhuha bagi Muslim

1. Rezekinya Dilancarkan

Sholat Dhuha dapat melancarkan rezeki seorang hamba. Dari Abu Darda RA berkata bahwa Nabi SAW bersabda,

“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Wahai anak Adam, sholatlah untuk-Ku sebanyak empat rakaat dari awal siang, niscaya akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya.” (HR Muslim dan Ahmad)

2. Membuat Hati Tenang dan Tentram

Sholat Dhuha juga bisa membuat hati orang yang melaksanakannya tenang dan tentram. Allah SWT berfirman dalam surah Ar Ra’d ayat 28,

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ ٢٨

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.”

Salah satu aktivitas mengingat Allah SWT adalah sholat Dhuha. Dengan begitu, muslim akan merasakan ketentraman dan kedamaian saat mengerjakannya.

3. Memudahkan Menghafal Al-Qur’an

Sholat Dhuha bahkan bisa memudahkan muslim yang sedang menghafal Al-Qur’an. Membiasakan diri untuk sholat Dhuha membuat persendian seseorang selalu dikendurkan sehingga tubuhnya merasa lebih segar dan bugar sepanjang hari.

Jika sudah begitu, tubuh akan menunjang kelancaran aktivitas termasuk dalam menghafal Al-Qur’an.

4. Tubuh Menjadi Sehat

Dari Buraidah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.”

Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi SAW lantas mengatakan, “Mananam bekas ludah di masjid (pada zaman dulu masjid belum dilantai, dan meludah di masjid adalah diperbolehkan, dan menanam bekas ludah berarti menutupi ludah seseorang dengan pasir) atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan sholat Dhuha dua rakaat.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)

5. Dosanya Diampuni

Melaksanakan sholat Dhuha juga bisa membuat dosa seseorang diampuni. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

“Barangsiapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

6. Dibangunkan Istana Emas di Surga

Dalam hadits yang berasal dari Anas bin Malik RA, muslim yang mengerjakan sholat Dhuha akan dibangunkan istana di surga. Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya istana dari emas di surga.” (HR Tirmidzi)

Wallahu a’lam.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Teks Ceramah tentang Kemerdekaan dalam Islam: Bersyukur atas Nikmat Merdeka


Jakarta

Tanggal 17 Agustus 2025 adalah momen sakral bagi seluruh rakyat Indonesia. Hari Kemerdekaan bukan hanya perayaan, tetapi juga pengingat perjuangan para pahlawan yang gigih merebut kebebasan.

Bagi umat Islam, kemerdekaan memiliki makna mendalam. Sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan pentingnya kebebasan, keadilan, dan persatuan.


2 Teks Ceramah tentang Kemerdekaan

Sebagai seorang penceramah, penting untuk menyampaikan pesan-pesan yang relevan dan menyentuh hati. Mengutip laman Kemenag, berikut adalah draf teks ceramah kemerdekaan dalam Islam yang bisa menjadi referensi, memadukan semangat patriotisme dengan ajaran agama.

Wajib Mensyukuri Kemerdekaan

Oleh: Dr. H. Khoirul Huda Basyir, Lc. M.Si

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَناَ أَنْ نُصْلِحَ مَعِيْشَتَنَا لِنَيْلِ الرِّضَا وَالسَّعَادَةِ، وَنَقُوْمَ بِالْوَاجِبَاتِ فِيْ عِبَادَتِهِ وَتَقْوَاهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ، أَمّا بَعْدُ:
فَيَا عِبَادَ الله اُوْصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَا أَيُّهَا الّذين آمنوا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 kemerdekaan Republik Indonesia. Mengenang atau memperingati sesuatu yang bersejarah dan monumental dalam perjalanan suatu bangsa tentu adalah hal yang sangat penting dan mampu menjadi media kesyukuran manusia atas anugrah kenikmatan Allah SWT. Al Quran Upaya mengajarkan kepada manusia agar selalu mengingat keagungan Allah disertai bersyukur atas nakmatNya dalam satu tarikan nafas. Allah berfirman:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ

“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu, bersykurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku”. (Al Baqarah:152).

Salah satu kenikmatan terbesar yang diperoleh bangsa Indonesia adalah anugrah kemerdekaan, yaitu terbebasnya rakyat Indonesia dari belenggu dan kungkungan penjajah, saat di mana seluruh warga bangsa dapat menghirup udara kemerdekaan dan menentukan arah kehidupan di atas tanah airnya sendiri secara bebas. Dalam perspektif ajaran Islam, tentunya ada sekian banyak alasan mengapa bangsa Indonesia wajib mensyukuri nikmat kemerdekaan. Setidaknya ada tiga hal utama yang perlu selalu kita ingat dan tegaskan dalam kesyukuran kemerdekaan bangsa ini:

1. Kemerdekaan Indonesia merupakan rahmat Allah SWT

Penegasan pengakuan ini bahkan diabadikan secara eksplisit oleh para pejuang dan pendiri negara ini, sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke tiga yang menyatakan: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.

Kesadaran kolektif para pejuang kemedekaan ini dengan tegas mengisyaratkan bahwa kemerdekaan Indonesia dapat diperoleh karena rahmat Allah SWT, sebab secara lahiriah dan dalam perhitungan kekuatan militer, hampir mustahil bangsa ini mampu menaklukkan dan mengusir para penjajah dari bumi pertiwi tanpa ada campur tangan dari Allah SWT karena tidak sebandingnya peralatan tempur maupun pasukan perang yang dimiliki bangsa Indonesia dibanding dengan kekuatan penjah. Bagaimana bambu runcing dapat mengalahkan senjata meriam dan kendaraan tempur tank yang super canggih kala itu kalau bukan rahmat dan ma’unah Allah SWT. Sebagai bangsa kita juga amat bersyukur dan bangga betapa kemerdekaan Indonesia berhasil ditegakkan atas perjuangan dan pengorbanan rakyat Indonesia sendiri, bukan merupakan hadiah dari penjajah atau bangsa-bangsa lain.

2. Mengenang Jasa Syuhada dan Pahlawan Kusuma Bangsa

Generasi yang hidup dan menghirup udara kemerdekaan saat ini sebagian besar adalah generasi yang tidak merasakan langsung bagaimana berat dan pedihnya perjuangan merebut dan menegakkan kemerdekaan. Kita adalah generasi pewaris yang tinggal mengisi kemerdekaan, sementara para pahlawan dan pejuang kusuma bangsa telah berkorban dengan harta dan jiwanya demi tegaknya kemerdekaan ini, dan kebanyakan dari mereka justru tidak sempat menikmati alam kemerdekaan sebagaiman kita nikmati saat ini.

Untuk itu sudah seharusnya kita berkewajiban untuk selalu mengenang dengan penuh kesyukuran akan jasa dan perjuangan mereka. Kesyukuran ini penting supaya kita tidak pernah lupa dengan sejarah sekaligus untuk menggelorakan spirit patriotisme kapada anak-anak bangsa dalam merawat NKRI. Mensyukuri jasa dan kebaikan para pejuang hakikatnya adalah mensyukuri nikmat Allah SWT sebagaimana sabda baginda Nabi Muhammad SAW:

إن أشكرَ الناس لله عز وجل أشكرُهم للناس

“Sesungguhnya manusia yang paling bersyukur kepada Allah adalah yang paling banyak bersyukur kepada sesamanya”.

3. Wujud Nyata Mencintai Tanah Air

Mencintai tanah air adalah naluri fitri manusia karena dari tanah manusia tercipta dan dari air serta udara yang dihirup manusia lahir, hidup dan tumbuh. Terdapat ungkapan dari para ulama:

حب الوطن من الايمان

“Mencintai tanah air adalah sebagian dari iman”.

Pernyataan ini meskipun bukan dari Al Quran dan Hadis tapi kandungan makna dan pesan yang tersirat di dalamnya sejalan dengan ajaran Islam. Orang yang mencintai tanah air pasti akan merawat dan menjaganya dengan baik, dan dengan itu ia akan mampu menghadirkan kemaslahatan dan kesejahteraan kepada sesama, dan itu adalah tugas utama manusia sebagai khalifatullah fil ardl.

Dalam konteks perjuangan kemerdekaan Indonesia, semboyan حب الوطن من الايمان bahkan digelorakan oleh para ulama dan kyai untuk memantik patriotisme umat Islam dalam melawan dan mengusir penjajah dari bumi pertiwi. Tercatat dalam sejarah, adalah Hadlaratus Syaikh KH. Hasyim Asya’ari, Rais Akbar Jamiyyah Nahdlatul Ulama kala itu yang menyerukan semboyan ini dan kemudian ditegaskan dengan Resolusi Jihad yang di antara pesan utamanya adalah kewajiban bagi umat Islam untuk jihad fi sabilillah, berperang melawan penjajah dan menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan tanah air Indonesia. Dalam pandangan Islam, sebagaiamana dinyatakan oleh Prof. Dr. Quraish Shihab, bahwa mencintai tanah air kedudukannya dengan membela agama, hal ini diisyaratkan dalam Al-Quran surat Al Mumtahanah, ayat 8:

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”

Selain daripada itu, dalam faham Ahlussunnah waljamaah, hubungan agama dan negara haruslah bersifat simbiosisme mutualisme atau kebersalingan untuk menjaga, menopang dan memperkuat kedudukan satu dengan yang lain. Al Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghozali menyatakan:

اَلدِّيْنُ والْمُلْكُ تَوْأَمَانِ، فَالدِّيْنُ أَصْلٌ وَالسُّلْطَانُ حَارِسٌ، فَمَا لَا أَصْلَ لَهُ فَمَهْدُوْمٌ وَمَا لَا حَارِسَ لَهُ فَضَائِعٌ

“Agama dan kekuasaan adalah saudara kembar. Agama adalah fondasi dan penguasa adalah penjaga. Sesuatu yang tidak ada fondasinya pasti mudah roboh dan sesuatu yang tidak ada penjaganya pasti cepat sirna”.

Agama akan tumbuh bersemai di wilayah negara yang damai sebagaimana negara akan eksis dan diliputi keberkahan jika ditopang oleh spiritualitas dan ajaran agama yang kuat.

Untuk itu, marilah kita ingatkan kembali kepada diri kita dan segenap tumpah darah indonesia agar menjadikan momentum peringatan kemedekaan Republik Indonesia dengan terus bersyukur melalui upaya kita semua merawat NKRI, menghargai keragaman dan kemajmukan warga bangsa serta terus memberikan doa kebaikan dan keberkahan bagi negeri Indonesia dan para pemimpinnya, kiranya Allah SWT senantiasa melindungi, memberkahi dan menjauhkan dari segala bencana, persetruan dan perpecahan terutama saat menghadapi tahun politik di mana rakyat Indonesia akan melaksanakan hajat konstitusinya, pesta demokrasi melalui pemilihan umum untuk memilih para pemimpinya. Aamiin.

Oleh: Dr. KH. Ahmad Zayadi, M.Pd. (Direktur Penerangan Agama Islam, Kemenag RI)

Pada hari yang mulia ini, marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dengan sebenar-benarnya takwa. Takwa adalah inti dari setiap ibadah, ruh dari setiap amal dan bekal terbaik menuju akhirat. Sebagaimana Firman Allah,

وَتَزَوَّدُوْ فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ

Artinya: “Berbekallah kalian, dan sebaik baik bekal adalah taqwa.” (QS. Al-Baqarah: 197).

Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muḥammad SAW., sosok mulia yang telah memerdekan manusia dari penghambaan atas materi dan hawa nafsu kepada penghambaan kepada Ilāhī Rabbī.

Kita saat ini telah memasuki bulan Agustus, bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Bulan ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah anugerah besar dari Allah SWT, hasil perjuangan panjang para pahlawan yang yang rela berkorban demi tegaknya kedaulatan dan martabat bangsa. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah An-Nahl ayat 53:

وَمَا بِكُمْ مِّنْ نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ثُمَّ اِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَاِلَيْهِ تَجْـئَرُوْنَۚ

“Segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. Kemudian, apabila kamu ditimpa kemudaratan, kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” (QS. An-Nahl: 53)

Secara kebahasaan, kemerdekaan dalam bahasa Arab dikenal dengan kata al-istiqlāl (الاستقلال), yang bermakna negara-negara merdeka. Dalam konteks kebangsaan, istiqlāl mencerminkan kemerdekaan suatu bangsa dari segala bentuk dominasi, baik kolonialisme fisik maupun hegemoni budaya dan ekonomi.

Sementara itu, dalam terminologi Islam, istiqlāl tidak berhenti pada kedaulatan semata, tetapi juga bermuara pada kesadaran kolektif untuk membangun peradaban yang merdeka dalam berpikir, berkarya, dan berakhlak. Inilah yang kemudian berkelindan dengan konsep al-ḥurriyyah (الحُرِّيَّة) atau kebebasan, yang lebih menekankan pada dimensi personal dan spiritual.

Hurriyyah dalam Islam bukanlah kebebasan tanpa batas, tetapi kebebasan yang bertanggung jawab-bebas dari perbudakan hawa nafsu, tekanan struktural yang menindas, dan pemikiran yang membelenggu kebenaran. Dengan kata lain, istiqlāl adalah bentuk kebebasan kolektif dalam skala sosial dan kenegaraan, sementara hurriyyah adalah kebebasan internal yang membebaskan manusia untuk taat dan tunduk hanya kepada Allah SWT. Keduanya adalah fondasi utama dalam membangun bangsa yang tidak hanya maju secara lahiriah, tetapi juga diridhai oleh Allah secara batiniah.

Ibnu ‘Āsyūr dalam kitab Maqāṣid al-Syarī’ah al-Islāmiyyah menjelaskan bahwa kebebasan memiliki dua sisi. Pertama, kebebasan dari perbudakan fisik, yaitu kemerdekaan dalam arti literal. Kedua, kebebasan dalam makna batiniah, yaitu kemampuan seseorang untuk mengatur hidupnya sendiri dengan sadar, tanpa tekanan dan paksaan.

Syariat Islam sangat menjunjung tinggi prinsip kebebasan dalam banyak aspek. Islam menjamin kebebasan berkeyakinan (ḥurriyyah al-i’tiqād), kebebasan berbicara dan menyampaikan pendapat (ḥurriyyah al-aqwāl), kebebasan dalam belajar, mengajar, dan berkarya (ḥurriyyah al-‘ilmi wa at-ta’līm wa at-ta’līf), serta kebebasan dalam bekerja dan berwirausaha (ḥurriyyah al-a’māl). Semua bentuk kebebasan ini diarahkan bukan untuk membebaskan manusia dari nilai, tetapi justru untuk meneguhkan nilai-nilai luhur yang berlandaskan tauhid.

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah dalam kitab al-Umm menegaskan makna spiritual dari kebebasan dengan menyatakan:

إِنَّ ٱلْـحُرِّيَّةَ ٱلْـحَقِيقِيَّةَ هِيَ ٱلتَّـحَرُّرُ مِنْ عُبُودِيَّةِ ٱلنَّفْسِ وَٱلشَّهَوَاتِ، وَٱلتَّوَجُّهُ ٱلْـكَامِلُ إِلَى ٱللّٰهِ وَحْدَهُ

Artinya: “Sesungguhnya kemerdekaan yang hakiki adalah pembebasan diri dari perbudakan hawa nafsu dan syahwat, serta mengarahkan diri sepenuhnya kepada Allah semata.”

Jamaah yang dimuliakan Allah,
Kemerdekaan yang diraih harus diisi dengan semangat membangun bangsa yang maju dan diridhai Allah. Ikhtiar pertama adalah membangun peradaban berbasis ilmu. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah:

وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ

Artinya: “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat…” (QS. Al-Mujadalah: 11)

Ilmu adalah fondasi dari kemajuan. Tiada bangsa yang mampu melangkah ke depan tanpa menjadikan ilmu sebagai pilar utama. Sejak wahyu pertama turun dengan kata Iqra’, Islam menempatkan ilmu pada posisi tertinggi dalam membentuk peradaban.

Ikhtiar kedua adalah menegakkan akhlak kolektif dan etos kerja. Ini merupakan syarat transformasi sosial sebagaimana difirmankan Allah:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Perubahan besar dimulai dari perubahan kecil dalam diri dan lingkungan sekitar. Ini memerlukan kerja kolektif yang konsisten dan berkelanjutan. Allah juga berfirman:

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَٱلْمُؤْمِنُونَ

“Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu….” (QS. At-Taubah: 105)

Dari aspek moral, Rasulullah SAW bersabda:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mari kita isi kemerdekaan ini bukan hanya dengan perayaan simbolik, tetapi dengan tindakan nyata untuk semua orang, yakni upgrade ilmu dan keterampilan, meningkatkan produktivitas dan kualitas serta etos kerja; sekaligus tindakan kolektif yakni memelihara persatuan dan menanamkan nilai-nilai akhlak mulia.

Pesan penting dari para pejuang kemerdekaan bangsa ini, ialah bahwa persatuan dan akhlak mulia ini harus di ikhtiarkan secara sungguh-sungguh. Persatuan, kemajuan bangsa, dan kemuliaan akhlak lahir dari kebersamaan, al-barokatu ma’al jamaah.

Kemerdekaan adalah tanggung jawab, dan bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menjaga amanah itu. Kemerdekaan juga menjadi modal bagi Warga Negara Indonesia untuk terus melestarikan jejak kebaikan dari para pendiri bangsa dan para pendahulu untuk terus membangun kerukunan demi terwujudnya kebaikan bersama, mewujudkan al-maslahah al-ammah.

Semoga Indonesia menjadi bangsa yang tidak hanya unggul dalam teknologi dan ekonomi, tetapi juga menjadi بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ yakni negeri yang baik dalam tatanan nilai, sistem, dan arah peradabannya serta mendapatkan limpahan ampunan dan keridhaan dari Allah SWT.

Wallahu a’lam.

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com

Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Hajat


Jakarta

Sholat hajat adalah amalan sunnah yang bisa dilakukan muslim ketika memiliki hajat tertentu. Ibadah ini juga bisa dikerjakan ketika seseorang sedang merasa kesulitan dalam hidupnya.

Mengutip buku Shalat Hajat yang disusun Ghaida Halah Ikram, sholat hajat menyangkut akan kebutuhan manusia. Karenanya, amalan sunnah ini dinilai lebih spesifik ketimbang sholat sunnah lainnya.

Jumlah rakaat sholat hajat adalah dua sampai dua belas rakaat. Jika dikerjakan sebanyak dua belas rakaat, maka dilakukan dengan salam setiap dua rakaat.


Rasulullah SAW bersabda terkait sholat hajat,

“Barang siapa mempunyai hajat (kebutuhan) kepada Allah, atau kepada salah seorang anak Adam, hendaklah ia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, sholat dua rakaat, kemudian hendaklah dia mengucapkan pujian kepada Allah dan mengucapkan sholawat kepada Nabi SAW, kemudian hendaklah berdoa.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Lalu, kapan sebaiknya muslim melaksanakan sholat hajat?

Kapan Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Hajat?

Diterangkan dalam buku Penuntun Mengerjakan Shalat Hajat oleh Ali Akbar bin Aqil, waktu utama mengerjakan sholat hajat adalah pada sepertiga malam terakhir yang berarti antara pukul 01.00 dini hari hingga menjelang Subuh. Momen-momen tersebut menjadi waktu mustajab untuk memohon kepada Allah SWT.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya,

“Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah SWT)? Rasulullah SAW pun bersabda, ‘Pada tengah malam’.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

Selain itu, dalam hadits lain yang diriwayatkan Bukhari dan Imam Muslim turut diterangkan mengenai keistimewaan waktu sepertiga malam.

“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Tata Cara Sholat Hajat

Berikut tata cara sholat hajat yang dikutip dari buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat susunan Mahmud asy-Syafrowi.

  1. Membaca niat sholat hajat dua rakaat. Berikut bunyinya,

    اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

    Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.

    Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala.”

  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca ta’awudz
  5. Membaca surah Al Fatihah
  6. Membaca surah pendek, dianjurkan surah Al Kafirun dan surah Al Ikhlas satu kali
  7. Rukuk
  8. I’tidal dan tuma’ninah
  9. Sujud dengan membaca tasbih sebanyak tiga kali
  10. Duduk di antara dua sujud
  11. Sujud kedua dengan bacaan yang sama
  12. Bangkit dari sujud dan lanjutkan rakaat kedua seperti cara di atas
  13. Tasyahud akhir
  14. Akhiri dengan salam

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

100 Ucapan Kemerdekaan Islami untuk memperingati HUT ke-80 RI


Jakarta

Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia menjadi momen berharga bagi seluruh rakyat Indonesia untuk kembali mengenang perjuangan para pahlawan. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, banyak masyarakat yang ingin merayakan kemerdekaan dengan sentuhan nilai-nilai islami.

Ucapan kemerdekaan islami bukan hanya menyampaikan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan. Tetapi juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan, persaudaraan, dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Berikut 100 ucapan kemerdekaan islami yang bisa Anda gunakan untuk media sosial, spanduk, kartu ucapan, atau pidato singkat.


100 Ucapan Kemerdekaan Islami HUT ke-80 RI

Ucapan Doa & Syukur

1. Alhamdulillah, 80 tahun Indonesia merdeka. Semoga Allah menjaga bangsa ini dalam rahmat dan keberkahan-Nya.
2. Selamat HUT RI ke-80. Ya Allah, jadikan negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
3. Syukur tak terhingga atas nikmat kemerdekaan ini. Semoga Allah senantiasa memberi keamanan bagi negeri kita tercinta.
4. 80 tahun Indonesia merdeka, semoga Allah menjaga persatuan dan menghapus segala perpecahan.
5. Merdeka! Semoga kemerdekaan ini mengantarkan kita menjadi bangsa yang beriman, bertakwa, dan penuh kasih sayang.
6. HUT RI ke-80 adalah momen bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kemerdekaan. Jaga dan rawatlah nikmat ini.
7. Ya Rabb, jadikan kemerdekaan ini jalan menuju kesejahteraan rakyat dan kebaikan bangsa.
8. Selamat HUT RI ke-80, semoga Allah limpahkan keberkahan pada pemimpin dan rakyat Indonesia.
9. Kemerdekaan adalah amanah, mari kita syukuri dengan ibadah dan kerja nyata.
10. 80 tahun merdeka, semoga Allah jauhkan bangsa ini dari fitnah dan kerusakan.

Ucapan Inspiratif Islami

11. Merdeka bukan hanya bebas dari penjajah, tapi bebas dari maksiat dan kebodohan.
12. Kemerdekaan adalah karunia Allah, mari jaga dengan iman dan amal saleh.
13. Pejuang dahulu mengorbankan nyawa, mari kita perjuangkan akhlak dan kebaikan.
14. Merdeka adalah kesempatan untuk membangun negeri sesuai tuntunan Islam.
15. 80 tahun Indonesia, mari kuatkan ukhuwah dan jauhi perpecahan.
16. Kemerdekaan sejati adalah ketika hati kita tunduk pada Allah.
17. Mari isi kemerdekaan dengan ilmu, iman, dan amal yang bermanfaat.
18. Indonesia merdeka karena ridha Allah, mari kita jaga dengan taat pada-Nya.
19. Jangan sia-siakan kemerdekaan dengan perbuatan yang merusak moral bangsa.
20. Kemerdekaan adalah ladang amal untuk membangun peradaban.

Ucapan untuk Media Sosial (Singkat & Padat)

21. Merdeka! 80 tahun Indonesia, Allahu Akbar!
22. HUT RI ke-80 – Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
23. Alhamdulillah 80 tahun Indonesia merdeka.
24. Merdeka adalah rahmat Allah. Jaga baik-baik!
25. Indonesia merdeka, rakyat bahagia, Allah meridhai.
26. Dirgahayu RI ke-80! Semoga Allah berkahi negeri ini.
27. 80 tahun merdeka, mari kita kuatkan iman dan persatuan.
28. Kemerdekaan adalah amanah dari Allah.
29. Indonesia untuk semua, dalam rahmat Allah.
30. Merdeka! Allahu Akbar!

Ucapan untuk Generasi Muda

31. Wahai pemuda, isi kemerdekaan dengan karya dan iman.
32. Pemuda beriman, pemuda berkarya, itulah penjaga kemerdekaan sejati.
33. 80 tahun merdeka, giliran kita yang menjaga.
34. Jangan hanya bangga pada bendera, banggalah pada iman.
35. Generasi muda harus jadi benteng akhlak bangsa.
36. Merdeka itu butuh perjuangan setiap hari.
37. Jadilah pemuda yang menjaga negeri dengan akhlak mulia.
38. Belajar, bekerja, dan beribadah adalah cara kita mempertahankan kemerdekaan.
39. Pemuda beriman adalah pahlawan masa kini.
40. Semangat kemerdekaan ada di hati yang tak mau menyerah.

Ucapan untuk Kebersamaan & Persatuan

41. Merdeka adalah ketika kita bersatu dalam kebaikan.
42. 80 tahun merdeka, mari kuatkan tali persaudaraan.
43. Persatuan adalah benteng kemerdekaan.
44. Mari bergandengan tangan menjaga negeri.
45. Tidak ada kemerdekaan tanpa kebersamaan.
46. Kemerdekaan tumbuh dari persaudaraan yang kuat.
47. Allah mencintai hamba-Nya yang menjaga ukhuwah.
48. 80 tahun Indonesia, mari hilangkan kebencian dan iri hati.
49. Jaga persatuan, itulah jihad kita hari ini.
50. Kemerdekaan harus membuat kita saling menguatkan.

Ucapan untuk Mengingat Jasa Pahlawan

51. Doakan para pahlawan yang gugur demi kemerdekaan.
52. Syuhada kemerdekaan adalah teladan kita.
53. 80 tahun merdeka, jangan lupakan pejuang yang telah tiada.
54. Pahlawan sejati berjuang demi Allah dan negeri.
55. Mari kirimkan Al-Fatihah untuk para pahlawan bangsa.
56. Kemerdekaan ini dibayar dengan darah para pejuang.
57. Hargai jasa pahlawan dengan amal yang baik.
58. Pejuang mengorbankan nyawa, kita mengorbankan ego.
59. 80 tahun merdeka adalah buah dari perjuangan tanpa pamrih.
60. Jadilah penerus perjuangan para pahlawan.

Ucapan Motivasi Ibadah & Akhlak

61. Merdeka dari dosa adalah kemerdekaan sejati.
62. 80 tahun merdeka, mari perbanyak syukur dan istighfar.
63. Negeri ini butuh pemimpin yang takut kepada Allah.
64. Jangan nodai kemerdekaan dengan kebohongan dan korupsi.
65. Bangun negeri dengan masjid, bukan hanya gedung.
66. Kemerdekaan harus membawa kita dekat pada Allah.
67. Amalkan Islam sebagai pedoman bernegara.
68. Merdeka berarti bebas untuk beribadah dengan tenang.
69. 80 tahun merdeka, mari sukseskan dakwah Islam.
70. Negeri berkah adalah negeri yang warganya taat.

Ucapan untuk Acara Resmi & Formal

71. Selamat HUT RI ke-80. Semoga Allah memberkahi langkah kita membangun negeri.
72. Atas nama keluarga besar kami, mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-80.
73. Semoga kemerdekaan ini menjadi jalan bagi terwujudnya masyarakat madani.
74. Mari wujudkan cita-cita kemerdekaan dengan iman dan kerja keras.
75. Terima kasih pahlawan, terima kasih Allah atas nikmat kemerdekaan.
76. Kemerdekaan ini adalah anugerah terbesar bagi bangsa.
77. Selamat ulang tahun ke-80 Republik Indonesia. Semoga jaya dan sejahtera.
78. Kemerdekaan adalah amanah yang harus dijaga semua warga negara.
79. Mari kita isi kemerdekaan dengan pembangunan yang berkeadilan.
80. 80 tahun Indonesia, mari bersama menuju bangsa yang berakhlak mulia.

Ucapan Bernuansa Qur’an & Hadits

81. “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah nikmat kepadamu'” (QS. Ibrahim: 7). Mari syukuri kemerdekaan ini.
82. Kemerdekaan adalah nikmat yang wajib dijaga, sebagaimana kita menjaga iman.
83. Allah mencintai bangsa yang bersyukur atas nikmat-Nya.
84. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mencintai tanah air dan menjaga amanah.
85. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” Mari bermanfaat bagi negeri.
86. Jihad masa kini adalah membangun negeri dengan akhlak.
87. Syukurilah nikmat kemerdekaan dengan amal salih.
88. 80 tahun merdeka, mari jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman bangsa.
89. Jangan sia-siakan kemerdekaan yang Allah berikan.
90. Kemerdekaan adalah amanah Allah yang harus dijaga bersama.

Penutup & Ucapan Kreatif

91. 80 tahun Indonesia, mari rayakan dengan ibadah dan doa.
92. Kemerdekaan adalah peluang emas untuk berbuat baik.
93. Semoga Indonesia menjadi negeri yang dirindukan penduduk langit.
94. Merdeka! Mari terus berkarya untuk agama dan bangsa.
95. Kemerdekaan adalah ladang pahala bagi yang ingin membangun negeri.
96. Jadilah pejuang kebaikan di era kemerdekaan.
97. Mari jaga kemerdekaan dengan akhlak, bukan hanya senjata.
98. 80 tahun merdeka adalah panggilan untuk kita lebih baik.
99. Indonesia kuat jika iman rakyatnya kuat.
100. Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia. Semoga Allah selalu merahmati negeri ini.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

150 Ucapan Kemerdekaan dan Kata Mutiara Islami untuk HUT RI ke-80


Jakarta

Ucapan kemerdekaan dan kata-kata mutiara islami untuk peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80 bisa dipasang sebagai status di media sosial seperti whatsApp, Facebook dan sebagainya. Terlebih, Indonesia menjadi negara dengan mayoritas penduduk muslim sehingga merayakan kemerdekaan dengan nilai-nilai islami bukanlah satu hal yang baru.

Dengan menyematkan ucapan kemerdekaan islami, maka muslim juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga persatuan, persaudaraan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, kita juga menyampaikan rasa syukur serta nikmat kemerdekaan.

Berikut kumpulan ucapan kemerdekaan dan kata-kata mutiara islami yang bisa dibagikan muslim kepada sesamanya.


150 Ucapan Kemerdekaan Islami dan Kata Mutiara untuk HUT RI ke-80

1. Kemerdekaan adalah ladang amal untuk membangun peradaban.
2. Merdeka! Allahu Akbar!
3. Pemuda beriman adalah pahlawan masa kini.
4. Alhamdulillah 80 tahun Indonesia merdeka.
5. Merdeka! Semoga kemerdekaan ini mengantarkan kita menjadi bangsa yang beriman, bertakwa, dan penuh kasih sayang.
6. HUT RI ke-80 adalah momen bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kemerdekaan. Jaga dan rawatlah nikmat ini.
7. Ya Rabb, jadikan kemerdekaan ini jalan menuju kesejahteraan rakyat dan kebaikan bangsa.
8. Selamat HUT RI ke-80, semoga Allah limpahkan keberkahan pada pemimpin dan rakyat Indonesia.
9. Kemerdekaan adalah amanah, mari kita syukuri dengan ibadah dan kerja nyata.
10. 80 tahun merdeka, semoga Allah jauhkan bangsa ini dari fitnah dan kerusakan.
11. Merdeka bukan hanya bebas dari penjajah, tapi bebas dari maksiat dan kebodohan.
12. Kemerdekaan adalah karunia Allah, mari jaga dengan iman dan amal saleh.
13. Pejuang dahulu mengorbankan nyawa, mari kita perjuangkan akhlak dan kebaikan.
14. Merdeka adalah kesempatan untuk membangun negeri sesuai tuntunan Islam.
15. 80 tahun Indonesia, mari kuatkan ukhuwah dan jauhi perpecahan.
16. Kemerdekaan sejati adalah ketika hati kita tunduk pada Allah.
17. Mari isi kemerdekaan dengan ilmu, iman, dan amal yang bermanfaat.
18. Indonesia merdeka karena ridha Allah, mari kita jaga dengan taat pada-Nya.
19. Jangan sia-siakan kemerdekaan dengan perbuatan yang merusak moral bangsa.
20. Alhamdulillah, 80 tahun Indonesia merdeka. Semoga Allah menjaga bangsa ini dalam rahmat dan keberkahan-Nya.
21. Merdeka! 80 tahun Indonesia, Allahu Akbar!
22. HUT RI ke-80 – Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
23. 80 tahun Indonesia merdeka, semoga Allah menjaga persatuan dan menghapus segala perpecahan.
24. Merdeka adalah rahmat Allah. Jaga baik-baik!
25. Indonesia merdeka, rakyat bahagia, Allah meridhai.
26. Dirgahayu RI ke-80! Semoga Allah berkahi negeri ini.
27. 80 tahun merdeka, mari kita kuatkan iman dan persatuan.
28. Kemerdekaan adalah amanah dari Allah.
29. Indonesia untuk semua, dalam rahmat Allah.
30. Selamat HUT RI ke-80. Ya Allah, jadikan negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
31. Wahai pemuda, isi kemerdekaan dengan karya dan iman.
32. Pemuda beriman, pemuda berkarya, itulah penjaga kemerdekaan sejati.
33. 80 tahun merdeka, giliran kita yang menjaga.
34. Jangan hanya bangga pada bendera, banggalah pada iman.
35. Generasi muda harus jadi benteng akhlak bangsa.
36. Merdeka itu butuh perjuangan setiap hari.
37. Jadilah pemuda yang menjaga negeri dengan akhlak mulia.
38. Belajar, bekerja, dan beribadah adalah cara kita mempertahankan kemerdekaan.
39. Syukur tak terhingga atas nikmat kemerdekaan ini. Semoga Allah senantiasa memberi keamanan bagi negeri kita tercinta.
40. Semangat kemerdekaan ada di hati yang tak mau menyerah.
41. Merdeka adalah ketika kita bersatu dalam kebaikan.
42. 80 tahun merdeka, mari kuatkan tali persaudaraan.
43. Persatuan adalah benteng kemerdekaan.
44. Mari bergandengan tangan menjaga negeri.
45. Tidak ada kemerdekaan tanpa kebersamaan.
46. Kemerdekaan tumbuh dari persaudaraan yang kuat.
47. Allah mencintai hamba-Nya yang menjaga ukhuwah.
48. 80 tahun Indonesia, mari hilangkan kebencian dan iri hati.
49. Jaga persatuan, itulah jihad kita hari ini.
50. Kemerdekaan harus membuat kita saling menguatkan.
51. Doakan para pahlawan yang gugur demi kemerdekaan.
52. Syuhada kemerdekaan adalah teladan kita.
53. 80 tahun merdeka, jangan lupakan pejuang yang telah tiada.
54. Pahlawan sejati berjuang demi Allah dan negeri.
55. Mari kirimkan Al-Fatihah untuk para pahlawan bangsa.
56. Kemerdekaan ini dibayar dengan darah para pejuang.
57. Hargai jasa pahlawan dengan amal yang baik.
58. Pejuang mengorbankan nyawa, kita mengorbankan ego.
59. 80 tahun merdeka adalah buah dari perjuangan tanpa pamrih.
60. Jadilah penerus perjuangan para pahlawan.
61. Merdeka dari dosa adalah kemerdekaan sejati.
62. 80 tahun merdeka, mari perbanyak syukur dan istighfar.
63. Negeri ini butuh pemimpin yang takut kepada Allah.
64. Jangan nodai kemerdekaan dengan kebohongan dan korupsi.
65. Bangun negeri dengan masjid, bukan hanya gedung.
66. Kemerdekaan harus membawa kita dekat pada Allah.
67. Amalkan Islam sebagai pedoman bernegara.
68. Merdeka berarti bebas untuk beribadah dengan tenang.
69. 80 tahun merdeka, mari sukseskan dakwah Islam.
70. Negeri berkah adalah negeri yang warganya taat.
71. Selamat HUT RI ke-80. Semoga Allah memberkahi langkah kita membangun negeri.
72. Atas nama keluarga besar kami, mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-80.
73. Semoga kemerdekaan ini menjadi jalan bagi terwujudnya masyarakat madani.
74. Mari wujudkan cita-cita kemerdekaan dengan iman dan kerja keras.
75. Terima kasih pahlawan, terima kasih Allah atas nikmat kemerdekaan.
76. Kemerdekaan ini adalah anugerah terbesar bagi bangsa.
77. Selamat ulang tahun ke-80 Republik Indonesia. Semoga jaya dan sejahtera.
78. Kemerdekaan adalah amanah yang harus dijaga semua warga negara.
79. Mari kita isi kemerdekaan dengan pembangunan yang berkeadilan.
80. 80 tahun Indonesia, mari bersama menuju bangsa yang berakhlak mulia.
81. “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah nikmat kepadamu'” (QS. Ibrahim: 7). Mari syukuri kemerdekaan ini.
82. Kemerdekaan adalah nikmat yang wajib dijaga, sebagaimana kita menjaga iman.
83. Allah mencintai bangsa yang bersyukur atas nikmat-Nya.
84. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mencintai tanah air dan menjaga amanah.
85. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” Mari bermanfaat bagi negeri.
86. Jihad masa kini adalah membangun negeri dengan akhlak.
87. Syukurilah nikmat kemerdekaan dengan amal salih.
88. 80 tahun merdeka, mari jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman bangsa.
89. Jangan sia-siakan kemerdekaan yang Allah berikan.
90. Kemerdekaan adalah amanah Allah yang harus dijaga bersama.
91. 80 tahun Indonesia, mari rayakan dengan ibadah dan doa.
92. Kemerdekaan adalah peluang emas untuk berbuat baik.
93. Semoga Indonesia menjadi negeri yang dirindukan penduduk langit.
94. Merdeka! Mari terus berkarya untuk agama dan bangsa.
95. Kemerdekaan adalah ladang pahala bagi yang ingin membangun negeri.
96. Jadilah pejuang kebaikan di era kemerdekaan.
97. Mari jaga kemerdekaan dengan akhlak, bukan hanya senjata.
98. 80 tahun merdeka adalah panggilan untuk kita lebih baik.
99. Indonesia kuat jika iman rakyatnya kuat.
100. Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia. Semoga Allah selalu merahmati negeri ini.
101. Berjuang untuk merdeka adalah jihad, mengisi kemerdekaan adalah ibadah.
102. Kemerdekaan adalah nafas baru bagi umat, untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di bumi pertiwi.
103. Bersyukurlah atas nikmat kemerdekaan, karena dengan syukur, Allah akan menambah nikmat-Nya.
104. Para pahlawan telah memberikan kemerdekaan, tugas kita adalah menjaganya dengan iman.
105. Semangat kemerdekaan adalah semangat persatuan, sebagaimana umat Islam bersatu dalam satu barisan.
106. Merdeka berarti bebas beribadah tanpa rasa takut, mewujudkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa.
107. Kemerdekaan ini adalah bukti janji Allah, bahwa pertolongan-Nya akan datang kepada mereka yang berjuang di jalan-Nya.
108. Jadikan kemerdekaan ini sebagai momentum untuk hijrah, dari kebodohan menuju ilmu, dari keterbelakangan menuju kemajuan.
109. Darah para syuhada adalah tinta yang mengukir sejarah kemerdekaan.
110. Jihad para pahlawan bukan hanya dengan senjata, melainkan juga dengan doa dan ketakwaan.
111. Belajar dari para pahlawan, bahwa keikhlasan adalah kunci kemenangan.
112. Mereka berjuang dengan kalimat tauhid, kita mengisi kemerdekaan dengan amal saleh.
113. Kemerdekaan adalah hasil dari perjuangan yang ikhlas dan tawakal kepada Allah.
114. Pahlawan sejati adalah mereka yang berjuang demi agama dan bangsa, hingga tetes darah terakhir.
115. Semangat ‘Allahu Akbar’ telah menggetarkan penjajah, kini saatnya kita mengisi kemerdekaan dengan ‘Allahu Akbar’ dalam setiap langkah.
116. Mari lanjutkan perjuangan para pahlawan, dengan membangun generasi yang berakhlak mulia.
117. Kemerdekaan adalah karunia dari Allah, buah dari kesabaran dan perjuangan tak kenal lelah.
118. Hiduplah dalam kemerdekaan, matilah dalam keadaan beriman. Itulah cita-cita tertinggi.
119. Persatuan adalah kekuatan, perpecahan adalah kelemahan. Mari rawat persatuan yang telah diperjuangkan.
120. Ukhuwah Islamiyah adalah pondasi kuat untuk membangun Indonesia yang maju dan adil.
121. Kemerdekaan bukan hanya milik satu golongan, tetapi milik seluruh umat, dalam bingkai persatuan.
122. Mari bersatu, sebagaimana Allah menyatukan hati-hati kaum beriman.
123. Bangunlah negeri ini dengan tangan-tangan yang tulus, seakan-akan membangun rumah ibadah.
124. Kemerdekaan adalah kesempatan emas untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
125. Jadikan perbedaan sebagai rahmat, bukan sebagai sumber perpecahan.
126. Dengan iman dan takwa, kita wujudkan Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
127. Cintai tanah airmu, sebagaimana Nabi Muhammad mencintai Madinah.
128. Kemerdekaan ini adalah panggung dakwah terluas, di mana kita bisa menebar kebaikan tanpa batas.
129. Kemerdekaan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri, dari hamba nafsu menjadi hamba Ilahi.
130. Jangan sia-siakan kemerdekaan ini dengan kemaksiatan, karena itu adalah pengkhianatan.
131. Merdeka sejati adalah ketika hati kita bebas dari rasa dengki dan iri.
132. Rayakan kemerdekaan dengan sujud syukur, bukan dengan pesta yang melenakan.
133. Doa terbaik untuk Indonesia adalah doa agar negeri ini selalu dalam lindungan Allah.
134. Kemerdekaan adalah waktu untuk berbenah, membangun pribadi yang lebih baik.
135. Jadikan setiap langkah di bumi pertiwi ini sebagai amal ibadah yang tercatat.
136. Semoga kemerdekaan ini membawa berkah, rahmat, dan ampunan dari-Nya.
137. Harapan terbaik untuk kemerdekaan ini adalah terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia.
138. Kemerdekaan adalah titik awal, bukan akhir dari perjuangan.
139. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11).
140. “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Ma’idah: 2).
141. “Cinta tanah air itu sebagian dari iman.” (Hadis).
142. “Barang siapa yang berjuang di jalan Allah, maka baginya surga.” (Hadits).
143. “Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (Hadis).
144. “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu.” (QS. Luqman: 14).
145. “Dan sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan.” (QS. Al-A’raf: 10).
146. “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (Hadits).
147. “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina.” (Hadits).
148. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (Hadis).
149. Kemerdekaan adalah rahmat Allah, karunia terindah yang harus kita syukuri dengan ketaatan.
150. Bukan sekadar bebas, kemerdekaan adalah amanah untuk membangun bangsa sesuai syariat-Nya.

Demikian ucapan kemerdekaan dan kata-kata mutiara islami yang bisa dipasang di berbagai media sosial. Dirgahayu Republik Indonesia!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Panduan Lengkap Sholat Hajat agar Doa Cepat di Ijabah


Jakarta

Sholat hajat adalah amalan sunnah yang dilakukan muslim agar hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT. Ibadah ini bisa dikerjakan dua sampai dua belas rakaat.

Diterangkan dalam kitab Al Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq yang disusun Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al Faifi terjemahan Tirmidzi, dalil sholat hajat mengacu pada hadits yang berasal dari Abu Darda RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian dia sholat dua rakaat dan disempurnakannya, maka Allah akan memberikan kepadanya apa yang dia inginkan, baik segera atau ditunda.” (HR Ahmad)


Berikut panduan lengkap mengerjakan sholat hajat yang terdiri dari tata cara, niat, dan doa setelahnya yang dapat diamalkan muslim.

Tata Cara Melaksanakan Sholat Hajat

  1. Membaca niat sholat hajat dua rakaat
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca surah Al Fatihah
  5. Membaca surah pendek, dianjurkan surah Al Kafirun dan surah Al Ikhlas satu kali
  6. Rukuk
  7. I’tidal
  8. Sujud sambil membaca tasbih tiga kali
  9. Duduk di antara dua sujud
  10. Sujud kedua kali dengan bacaan yang sama
  11. Bangun dari sujud dan lanjutkan rakaat kedua seperti cara di atas
  12. Salam
  13. Membaca doa setelah sholat hajat

Bacaan Niat Sholat Hajat

Mengutip dari buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat yang disusun Mahmud asy-Syafrowi, berikut niat sholat hajat yang dapat diamalkan muslim sebelum melaksanakannya.

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala.”

Doa setelah Sholat Hajat

Menurut buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya ustaz Arif Rahman, terdapat bacaan doa yang bisa diamalkan muslim setelah melaksanakan sholat hajat.

1. Membaca Zikir dan Istighfar

Pertama-tama, baca zikir dan istighfar berikut sebanyak 100 kali. Berikut bacaannya,

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullahal ‘azhim rabbi min kulli dzanbin wa atubu ilaih

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari setiap dosa dan aku bertobat kepada-Nya.”

2. Bersholawat kepada Rasulullah SAW

Selanjutnya membaca sholawat kepada Rasulullah SAW minimal 100 kali. Lafaznya sebagai berikut,

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاةَ الرِّضا وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِه رِضَاءَ الرِّضا

Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin shalatar-ridha wardha’an ashhabihir riddhar-ridha

Artinya: “Wahai Tuhanku, limpahkan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, kesejahteraan yang diridai, dan ridailah sahabat-sahabat beliau semuanya.”

3. Membaca Doa yang Diriwayatkan dari Hadits Tirmidzi

Jika sudah bersholawat, lanjutkan dengan mengamalkan doa yang berasal dari riwayat Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa. Berikut lafaznya,

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Laa ilaaha illallaahul haliimul kariim. Subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. As aluka muujibaati rahmatika wa ‘aazaaima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birri wassalaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghafartah walaa hamman illaa farajtah walaa haajatan hiya laka ridhan illa qadhaitah yaa arhamar raahimiin.

Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com