Tag Archives: rezeki

Doa ketika Merasa Senang, Yuk Baca Saat Menang Lomba 17 Agustus!



Jakarta

Bersyukur adalah bentuk ucapan terima kasih atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Bersyukur juga patut diucapkan saat mendapat rezeki.

Saking pentingnya mengucap syukur, Allah SWT memerintahkan setiap hamba-Nya untuk bersyukur. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surat Lukman ayat 12,

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِۗ وَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ ۝١٢


Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”

Kemudian dalam surat Al-Mu’minun ayat 28, Allah SWT berfirman,

فَإِذَا ٱسْتَوَيْتَ أَنتَ وَمَن مَّعَكَ عَلَى ٱلْفُلْكِ فَقُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى نَجَّىٰنَا مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim”.

Mengutip buku Psikologi Syukur oleh Mohammad Takdir dijelaskan dalam Al-Qur’an, kata syukur identik dengan makna hamdalah. Artinya ucapan terima kasih yang dimanifestasikan dalam bentuk ucapan dan perbuatan sebagai bentuk ketaatan kepada sang pencipta.

Ungkapan syukur juga bisa diucapkan saat merasa senang. Termasuk ketika mendapatkan gelar juara pada perlombaan di momen 17 Agustus.

Doa saat Merasa Senang

Merangkum buku Kamus Doa yang disusun Luqman Junaedi, disebutkan doa yang bisa dibaca saat merasa senang. Doa ini diriwayatkan dari kitab Ibnu Majah dan Ibnu Sunni dari ‘Aisyah RA, dia berkata: Jika Rasulullah SAW melihat sesuatu yang disukai, beliau membaca:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

Arab-latin: Alhamdulillahillazi bini’matihi tatimmus sholihat.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua kebaikan akan menjadi sempurna (HR. Ibnu Majah)

Selain itu, dari Aisyah RA juga meriwayatkan sebuah hadits,

“Rasulullah SAW apabila melihat sesuatu yang disukai, beliau mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat pemberian-Nya dapat sempurnalah yang baik-baik’. Jika beliau melihat sesuatu yang dibencinya, beliau mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah terhadap segala keadaan yang bagaimanapun. Ya Tuhan, aku berlindung kepada-Mu dari kelakuan ahli neraka.'”

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

7 Doa Dimudahkan Segala Urusan, Hajat, hingga Rezeki


Jakarta

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, jalannya pasti tidak selalu lancar. Kita pasti akan dihadapi berbagai hambatan dan rintangan.

Dalam menghadapinya, kita tentu membutuhkan bantuan dan kemudahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, memanjatkan doa dimudahkan segala urusan menjadi salah satu ikhtiar yang dianjurkan dalam Islam.

Perintah berdoa juga Allah SWT sampaikan dalam surah Al Ghafir ayat 60:


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ

wa qâla rabbukumud’ûnî astajib lakum, innalladzîna yastakbirûna ‘an ‘ibâdatî sayadkhulûna jahannama dâkhirîn

Artinya: “Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.'”

1. Doa Dimudahkan Segala Urusan

Dikutip dari buku bertajuk Doa Mengundang Rezeki: Sukses dalam Hidup, Berkah dalam Usaha Oleh Islah Susmian, berikut adalah bacaan doa mohon dimudahkan segala urusan:

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Ya hayyu ya qayyumu birahmatika astaghitsu, ashlih li sya’ni kullahu wala takilni ila nafsi tharfata ‘ainin

Artinya: “Wahai Tuhanku Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmatMu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dariMu.” (HR Tirmidzi).

2. Doa Dimudahkan Rezeki

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Allahmumma inni ashbahtu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa mala’ikatika wa jami’a khalqika annaka antallahu lailaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka

Artinya: “Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, malaikat-malaikat, serta seluruh mahkluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu,” (HR Abu Daud).

3. Doa Dimudahkan Segala Urusan Pekerjaan

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئتَ سَهْلاً

Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi-ta sahlaa

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau menjadikannya mudah, dan jika Engkau menghendaki, maka kesedihan dapat Engkau jadikan kemudahan.” (HR Ibnu Sunni, dari Anas bin Malik).

4. Doa Dimudahkan Hajat

Mengutip buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, ini adalah bacaan doa agar hajat atau keinginan terkabul”

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، يَا قَدِيمُ يَا دَائِمُ يَا فَرْد ُيَا وَتْرُ يَا أَحَدُ يَا صَمَدُ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ ُيَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziimi, yaa qadiimu yaa daaimu yaa fardu yaa watru yaa ahadu yaa shamadu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa dzal jalaali wal ikraami

Artinya: “Tiada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Wahai Dzat Yang Maha Dahulu, Yang Maha Kekal, Yang Maha Tunggal, Yang Maha Ganjil, Yang Maha Esa, Tempat Bergantung, Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri, wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan.”

5. Doa Dimudahkan Lisan dan Urusan

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbisy rahlii shadrii wa yassirlii amrii wahlul ‘uqdatam mil lisaanii yafqahu qawli

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS Taha: 25-28).

6. Doa agar Diberi Kemudahan dalam Bekerja

رَبَّنَا ءَاتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Robbanaa aatinaa minladunka rohmataw wahayya lanaa min amrinaa rosyada).

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami,” (Q.S Al Kahfi 10).

7. Doa agar Diberi Kemudahan dan Kesuksesan Dunia dan Akhirat

اللهم الطف بي في تيسير كل عسير، فإن تيسير كل عسير عليك يسير، وأسألك اليسر والمعافاة في الدنيا والآخرة

Bacaan latin: Allaahummalthuf bii fii taisiiri kulli ‘asiirin, fa inna taisiira kulli ‘asiirin ‘alaika yasiir, as ‘alukal yusra wal mu’aafaata fid dun-yaa wal aakhirati

Artinya: “Ya Allah, berilah taufik, kebajikan, atau kelembutan kepadaku dalam hal kemudahan pada setiap kesulitan, karena sesungguhnya kemudahan pada setiap yang sulit adalah mudah bagiMu, dan aku mohon kemudahan serta perlindungan di dunia dan di akhirat,” (HR Thabrani).

(khq/fds)



Sumber : www.detik.com

7 Doa agar Diberi Kemudahan, Yuk Amalkan!


Jakarta

Doa adalah ibadah yang agung dan amal sholeh yang paling utama. Bagi mereka yang memahami Al-Qur’an, akan didapati bahwa Allah telah banyak memberikan motivasi kepada hamba-Nya untuk selalu berdoa, merasa rendah diri, tunduk dan mengeluh segala kebutuhan kepada Allah.

Mengutip Rahasia Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah oleh Fahruddin Ghozy, doa berasal dari kata “da’a-yad’u-da’watan” yang secara harfiah berarti meminta. Sementara itu, Muhyidin ibn ‘Arabi seorang sufi asal Spanyol memaparkan kata doa sebagai permohonan seseorang kepada Allah.

Dalam menjalani hidup ini, setiap manusia pasti akan menghadapi badai kehidupan. Salah satu cara untuk menghadapi cobaan adalah dengan berdoa diberi kemudahan.


Namun, sikap optimis juga perlu dimunculkan saat berdoa, bahwa sesuatu yang menjadi hajat akan dikabulkan Allah. Sikap semacam ini membuat seseorang merasa bergantung kepada Allah, sehingga mereka betul-betul merasa membutuhkan.

Rasulullah SAW bersabda, “Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan akan dikabulkan. Dan ketahuilah oleh kalian bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa yang dipanjatkan dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi)

Kumpulan Doa Diberi Kemudahan

Berdoa di dalam setiap kesempatan mutlak dilakukan seorang mukmin untuk mengharap pertolongan Allah, senantiasa dapat berjalan di jalan yang benar dan terhindar dari segala macam bahaya dan bencana.

Mengutip buku Tuntunan Doa dan Zikir untuk Segala Situasi dan Kebutuhan karya Ali Akbar bin Aqil, berikut ini kumpulan doa-doa diberi kemudahan:

1. Doa Keselamatan Dunia dan Akhirat

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

Arab latin: Allahumma inna nas-aluka salamatanfiddin wa afiyatan filjasadi wa ziyadatan fil-ilmi wa barakatan firrizqi, wa taubatan qablal-maut, wa rahmatan indal-maut, wamaghfiratan ba’dal maut.
Allahumma hawwin alaina fi sakaratil maut, wannajataminannaari, wal afwa indah hisab.

Artinya: Ya Allah, kami memohon kepada Engkau akan keselamatan agama, kesehatan badan, tambahnya pengetahuan, berkahnya rezeki, mendapatkan tobat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, mendapat ampunan sesudah mati. Dan ringankanlah kiranya dalam sakaratul maut, dan selamatkanlah kiranya dari siksa neraka dan dapatkan kami ampunan pada hari hisab (perhitungan).

2. Doa agar Diberi Kemudahan dalam Bekerja

رَبَّنَا ءَاتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Arab latin: Robbanaa aatinaa minladunka rohmataw-wahayyi lanaa min amrinaa rosyada.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami,”

3. Doa Dimudahkan Rezeki

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Arab latin: Allahmumma inni ashbahtu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa mala’ikatika wa jami’a khalqika annaka antallahu lailaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka

Artinya: “Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, malaikat-malaikat, serta seluruh mahkluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu,”

4. Doa Agar Terpenuhi Hajat Dunia dan Akhirat

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Arab latin: Allaahummakfinii bihalaalika ‘an haraamika, wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaak.

Artinya: “Ya Allah, cukupilah kehidupanku dengan rezeki- Mu yang halal, dan jauhkanlah diriku dari sesuatu yang telah Engkau haramkan. Dan, dengan curahan anugerah-Mu, jauhkanlah diriku dari meminta-minta sesuatu kepada selain Engkau.”

5. Doa Dimudahkan Segala Urusan Pekerjaan

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئتَ سَهْلاً

Arab latin: Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi’ ta sahlaa

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau menjadikannya mudah, dan jika Engkau menghendaki, maka kesedihan dapat Engkau jadikan kemudahan.” (HR Ibnu Sunni, dari Anas bin Malik).

6. Doa Dimudahkan Segala Urusan

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Arab latin: Yaa hayyu yaa qayyumu birahmatika astaghitsu, ashlihli sya’ni kullahu walatakilni ila nafsi tharfata ‘ainin

Artinya: “Wahai Tuhanku Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmatMu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dariMu.”

7. Doa Dimudahkan Lisan dan Urusan

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab latin: Rabbisy rahlii shadrii wayassirlii amrii wahlul ‘uqdatammillisaanii yafqahu qawli

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Selamat, Yuk Baca agar Dilindungi Dunia Akhirat!


Jakarta

Doa selamat merupakan harapan yang disampaikan kepada Allah SWT agar senantiasa melindungi dari berbagai hal buruk. Doa adalah bentuk komunikasi seorang hamba dengan Allah SWT.

Doa selamat menjadi ungkapan sekaligus harapan agar Allah SWT senantiasa menjaga kita dari keburukan dunia. Doa ini juga berisi pengharapan agar kelak diberikan selamat di akhirat.

Mengutip buku Agar Doa Dikabulkan Allah karya Nor Kholish Reefani, berdoa memiliki arti seorang hamba menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Doa juga menjadi gambaran bahwa Allah SWT adalah tempat bergantung dan meminta segala sesuatu.


Doa berasal dari bahasa Arab ad-du’a yang artinya memohon, meminta, menyeru atau memanggil. Doa memiliki makna sebuah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Doa itu berguna untuk yang telah terjadi dan yang belum terjadi. Maka wahai hamba Allah, hendaklah kalian berdoa.” (HR Tirmidzi)

Doa Selamat Dunia Akhirat

Mengutip buku Doa-Doa Pilihan: Kumpulan Doa Mustajab Sehari-hari yang Mudah Dikabulkan karya Ust. Asan Sani ar Rafif, berikut beberapa doa selamat yang bisa dipanjatkan.

1. Doa Selamat Dunia dan Akhirat Versi 1

رَبَّنَاا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah, wa qinaa adzabannaari.

Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka.”

2. Doa Selamat Dunia dan Akhirat Versi 2

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

Allahumma inna nas-aluka salamatan fiddin wa afiyatan fil-jasadi wa ziyadatan fil-ilmi wa barakatan firrizqi, wa taubatan qablal-maut, wa rahmatan indal-maut, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahumma hawwin alaina fi sakaratil maut, wannajatan minannaari, wal afwa indah hisab.

Artinya: “Ya Allah, kami memohon kepada Engkau akan keselamatan agama, kesehatan badan, tambahnya pengetahuan, berkahnya rezeki, mendapatkan tobat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, mendapat ampunan sesudah mati. Dan ringankanlah kiranya dalam sakaratul maut, dan selamatkanlah kiranya dari siksa neraka dan dapatkan kami ampunan pada hari hisab (perhitungan).”

3. Doa Memohon Keteguhan Iman

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَا فِرِينَ

Rabbanaghfir alaina shabran wa tsabbit aqdaamana wanshurna ala-qaumil-kaafirin.

Artinya: “Ya Tuhan kami, tumpahkanlah sekiranya ketabahan kepada kami, tetapkanlah sekiranya kesabaran kami dan menangkanlah kami atas orang-orang yang kafir.”

4. Doa Selamat untuk Orang Tua

رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

Rabbighfir lii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shagiiran.

Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan kedua orang tuaku, serta kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu kecil.”

5. Doa Dilindungi dari Dengki

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Rabbanaagfir lanaa wa li ikhwaaninalladzina sabaquunaa bil iimaani wa laa taj’al fii quluubinaa gilaa lilladziina aamanuu rabbanaa innaka rauufur rahiim.

Artinya: “Ya Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Hasyr ayat 10)

5. Doa Selamat Tolak Bala

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Allahummaftah lana abwabal khair, wa abwabal barakah, wa abwaban ni’mah, wa abwabar rizqi, wa abwabal quwwah, wa abwabas shihhah, wa abwabas salamah, wa abwabal ‘afiyah, wa abwabal jannah. Allahumma ‘afina min kulli bala’id dunya wa ‘adzabil akhirah, washrif ‘anna bi haqqil qur’anil ‘azhim wa nabiyyikal karim syarrad dunya wa ‘adzabal akhirah. Ghafarallahu lana wa lahum bi rahmatika ya arhamar rahimin. Subhana rabbika rabbil ;izzati ‘an ma yashifun, wa salamun a’alal mursalin, walhamdulillahi rabbil ‘alamin.

Artinya: “Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hal Al-Qur’an yang agung dan derajat Nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Dzat yang maha pengasih. Maha suci Tuhan, Tuhan keagungan dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada Rasul. Segala puji bagi Allah, semesta alam.”

6. Doa Dilindungi dari Bencana

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

Allahumma innii a-‘uudzubika min jahdil balaa-i, wa darakisy syaqaa-i, wa suu-il qadhaa-i, wa syamaatatil a’daa-i.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha’ (takdir), dan kegembiraan para musuh.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Adab Berdoa agar Dikabulkan

Merangkum dari buku Rahasia Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah karya Fahruddin Ghozy, berikut beberapa adab berdoa yang bisa diamalkan setiap muslim.

1. Mengucapkan Pujian untuk Allah SWT dan Rasulullah SAW

Pujian yang disampaikan seorang muslim sebelum ia berdoa adalah bentuk adab yang baik. Meskipun sebenarnya, tanpa pujian pun kekuasaan Allah SWT tidak berkurang sama sekali.

Pujian kepada Allah SWT merupakan tanda kebesaran hati, sekaligus bentuk etika dalam berkomunikasi kepada-Nya. Pujian ini dapat berupa penyebutan asmaul husna.

2. Merendahkan Diri

Sebelum berdoa, hendaknya memiliki sikap merendahkan diri dan memohon ampunan atas dosa serta kesalahan. Merendahkan diri menjadi tanda bahwa kita adalah hamba yang kecil dan tidak berdaya tanpa pertolongan Allah SWT.

Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk membaca istighfar sebagai pengantar sebuah doa. Dari Ibnu Umar, “Sesungguhnya kami pernah menghitung majelis untuk Nabi SAW, ‘Rabbighfirlii, watub ‘alayya, innaka antat tawwabur rahiim.’ (Ya Allah, ampunilah aku, terimalah tobatku, karena sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang) seratus kali.” (HR Abu Daud dan At Tirmidzi)

3. Membaca Sholawat

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap doa akan terhalang, sehingga orang yang berdoa bersholawat kepada Nabi SAW.”

Dalam hadits yang diriwayatkan Fudhalah bin Ubaid, ia berkata, “Rasulullah SAW mendengar seorang lelaki berdoa salam salatnya, ia tidak memuji Allah SWT, ia juga tidak bersholawat kepada Rasulullah SAW. Maka beliau memanggil orang itu, lalu berkata kepadanya dan orang-orang selainnya, ‘Jika salah seorang di antara kalian berdoa, hendaknya memulainya dengan memuji dan menyanjung Allah SWT, kemudian bersholawat kepada Nabi SAW. Setelah itu. baru ia berdoa sesukanya’.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

4. Berdoa dengan Suara Lirih

Seorang yang berdoa, artinya ia sedang menyampaikan harapannya kepada Allah SWT. Allah SWT adalah dzat yang Maha Mendengar, tidak perlu berteriak ketika berdoa, cukup disampaikan dengan suara lirih dan lembut.

Dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 55, Allah SWT berfirman,

ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ

Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

5. Menghadap Kiblat

Dianjurkan berdoa menghadap kiblat. Hal ini sebagaimana termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 149,

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاِنَّهٗ لَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ – ١٤٩

Artinya: “Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.”

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Setelah Belajar dan Keutamaan Menuntut Ilmu


Jakarta

Dalam Islam, belajar dan menuntut ilmu adalah bagian penting dari kehidupan seorang Muslim. Menimba ilmu adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk meningkatkan pengetahuan, baik mengenai urusan dunia maupun akhirat.

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar, umat Muslim dianjurkan untuk berdoa agar ilmu yang telah dipelajari mendapatkan berkah dan manfaat. Doa setelah belajar bukan hanya sebagai penutup, tetapi juga sebagai pengingat bahwa segala sesuatu yang kita pelajari berasal dari Allah SWT.

Dengan memanjatkan doa, kita berharap ilmu yang didapat dapat membawa kebaikan dalam setiap aspek kehidupan.


Doa Setelah Belajar

Mengacu pada buku Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat karya Nurdin Hasan, terdapat beberapa doa setelah belajar yang bisa dipanjatkan oleh Muslim. Doa-doa ini dapat dibacakan sebagai permohonan agar ilmu yang telah dipelajari diberkahi dan bermanfaat.

Berikut ini adalah 5 doa setelah belajar:

1. Doa Setelah Belajar Versi Pertama

اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتَّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Arab latin: Allahumma arinal haqqa-haqqa warzugnattiba’ah wa arinal batila-batila warzuqajtinabah.

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehingga kami dapat selalu mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami sesuatu yang salah (batil) sehingga kami dapat selalu menjauhinya.”

2. Doa Setelah Belajar Versi Kedua

اللهُمَّ انْفَعْنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا وَعَلَّمْنَا الَّذِي يَنْفَعُنَا وَزِدْنَا عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

Arab latin: Allaahumman fa’naa bimaa ‘allamtanaa wa ‘allimnaalladzii yanfa’unaa wazidnaa ‘ilmaan walhamdulillaahi ‘alaa kulli haalin.

Artinya: “Ya Allah, berilah kami kemanfaatan bagi apa yang telah Engkau ajarkan pada kami. Ya Allah ajarkanlah pada kami sesuatu yang bermanfaat bagi kami dan tambahkanlah ilmu pada kami segala puji hanya milik Allah pada setiap saat.”

3. Doa Setelah Belajar Versi Ketiga

اللَّهُمَّ إِنِّي اسْتَوْدَعْتُكَ مَا عَلَّمْتُهُ فَرْدُدُهُ لِي عِنْدَ حَاجَتِيْ إِلَيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Arab latin: Allaahummainnii istauda’tukamaa ‘allamtuhuu faarduduhu lii ‘indaa haajatii ilaihi yaa rabbal ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, aku titipkan kepada-Mu apa yang telah aku pelajari, maka aku mohon kembalikanlah kepadaku ketika aku membutuhkannya, wahai Tuhan semesta alam.”

4. Doa Setelah Belajar Versi Keempat

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Arab latin: Alllaahumma innii as-aluka ‘ilmannaafi’an warizqon toyyiban wa ‘amalan mutaqobbalan.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang tidak tertolak.”

5. Doa Setelah Belajar Versi Kelima

سُبْحَنَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ الَيْكَ

Arab latin: Subhaanaka allaahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Artinya: “Maha suci Engkau, saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Belajar dan menuntut ilmu adalah suatu kegiatan yang sangat terpuji dan agama Islam mengajarkan umatnya untuk menuntut ilmu.

Dalam buku 40 Hadits tentang Pendidikan Islam yang disusun oleh Roudlatun Nasikah dan rekan-rekan, disebutkan bahwa terdapat keutamaan bagi seorang Muslim yang menuntut ilmu. Hadits tersebut menjelaskan bahwa seorang Muslim yang mencari ilmu akan memperoleh berbagai keutamaan dan manfaat.

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيْهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالْحِيْتَانُ فِيجَوْفِ الْمَاءِ

Artinya: Dari Abu Darda’ berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Barangsiapa meniti jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan mempermudahnya jalan ke surga. Sungguh, para malaikat merendahkan sayapnya sebagai keridaan kepada penuntut ilmu Orang yang berilmu akan dimintakan maaf oleh penduduk langit dan bumi hingga ikan yang ada di dasar laut’.”

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa dan Dzikir Pagi untuk Pembuka Pintu Rezeki



Jakarta

Doa dan dzikir menjadi amalan yang dapat dikerjakan pagi hari. Ini termasuk ibadah yang mengundang datangnya rezeki.

Rezeki bisa datang dari pintu mana saja yang dikehendaki Allah SWT. Namun, manusia tetap harus melakukan usaha dan upaya untuk menjemputnya. Usaha ini meliputi bekerja, berdoa dan tawakal.

Allah SWT memerintahkan manusia untuk berusaha mencari rezeki dengan cara-cara yang diridhai-Nya. Kemudian berdoa memohon hasil yang terbaik dan selanjutnya bertawakal yaitu menyerahkan semua hadil usaha tersebut hanya kepada Allah SWT.


Mengutip buku Amalan-amalan Pembuka Pintu Rezeki oleh Nasrudin dan Husnul Akib, dijelaskan bahwa rezeki yang banyak atau sedikit tetaplah merupakan karunia dari Allah SWT yang wajib disyukuri.

Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 7,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

Dalam hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Kekayaan bukanlah banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan adalah kekayaan hati.” (HR Bukhari dan Muslim)

Doa dan Dzikir Pembuka Pintu Rezeki

Sebagai salah satu usaha untuk menjemput rezeki adalah dengan berdoa dan memohon kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW mengajarkan doa pembuka rezeki, berikut bacaannya,

بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ

Arab latin: Bismillâhi ‘ala nafsî wa mâlî wa dînî. Allâhumma radhdhinî bi qadhâ’ika, wa bârik lî fîmâ quddira lî hattâ lâ uhibba ta’jîla mâ akhkharta, wa lâ ta’khîra mâ ‘ajjalta.

Artinya: Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kautunda dan enggan menunda apa yang Kausegerakan.

Kemudian bisa juga dilanjutkan dengan membaca doa berikut yang termaktub dalam Al-Qur’an surat At Talaq ayat 3,

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Artinya: Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Dzikir Pagi Pembuka Pintu Rezeki

Selain memanjatkan doa, umat Islam juga bisa mengamalkan dzikir pagi untuk membuka pintu rezeki. Merangkum buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi Petang karya Ustaz Abdul Wahhab, berikut susunan dzikir pagi.

1. Ayat Kursi

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.”

2. Surat Al Ikhlas, Surat Al Falaq, dan Surat An Nas Masing-Masing 3 Kali

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤

qul huwallāhu aḥad allāhuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.” (QS Al Ikhlas: 1-4)

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥

qul a’ụżu birabbil-falaq min syarri mā khalaq wa min syarri gāsiqin iżā waqab wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS Al Falaq: 1-5)

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦

qul a’ụżu birabbin-nās malikin-nās ilāhin-nās min syarril-waswāsil-khannās allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās minal-jinnati wan-nās

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS An Nas: 1-6)

3. Zikir

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.”

Lanjutkan dengan bacaan dzikir berikut,

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).”

4. Sayyidul Istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Lanjutkan dengan membaca dzikir berikut,

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah, Shahih Ibnu Majah)

5. Membaca Subhaanaallaahi wabihamdih 100 kali
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaanaallaahi wabihamdih

Artinya:”Maha Suci Allah sambil memuji-Nya”

6. Membaca Zikir

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُi

Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir

Artinya:”Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.”

7. Membaca Zikir Berikut 3 Kali

.سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.

Artinya: “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.”

8. Membaca Zikir Berikut
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).”

9. Membaca Istighfar 100 Kali

أَسْتَغْفِرُ الله وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaaha waatuubu ilaiih

Artinya:”Aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya”

Dzikir ini bisa diamalkan setiap hari setelah salat subuh atau diamalkan pagi hari sebelum berangkat menjemput rezeki.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Tata Cara dan Doa Sholat Dhuha untuk Memohon Limpahan Rezeki


Jakarta

Sholat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunah yang memiliki keutamaan istimewa. Berikut bacaan doa setelah sholat Dhuha yang diyakini dapat mendatangkan rezeki.

Sholat Dhuha adalah salat sunah yang dilakukan setelah matahari terbit hingga menjelang waktu dzuhur. Waktu yang paling utama untuk melaksanakannya adalah pada pagi hari ketika matahari mulai naik, sekitar pukul 09.00.

Dalam buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, dan Dhuha karya Adnan Tarsyah, sholat Dhuha dikenal sebagai salat sunah yang dapat menjadi sarana memohon rezeki kepada Allah SWT.


Berdasarkan hadis Qudsi, Allah SWT berfirman: “Wahai anak Adam, janganlah engkau malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (sholat Dhuha), niscaya Aku akan mencukupi kebutuhanmu hingga akhir hari.” (HR. Hakim dan Thabrani).

Dalam buku Shalat Subuh dan Shalat Dhuha karya Muhammad Khalid, disebutkan beberapa hadis dari Abu Hurairah RA mengenai keutamaan sholat Dhuha. Salah satu wasiat Rasulullah SAW sebelum wafat adalah:

“Kekasihku, Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga kali dalam sebulan, melaksanakan sholat Dhuha dua rakaat, dan menunaikan sholat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Daud).

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa melaksanakan sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membangunkan baginya sebuah istana di surga.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Sholat Dhuha diyakini dapat mendatangkan rezeki, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Sholat Dhuha membawa rezeki dan menolak kemiskinan. Tidak ada yang menjaga sholat ini kecuali orang-orang yang bertobat.” (HR. Tirmidzi).

Tata Cara Sholat Dhuha

Dalam Buku Saku Dirasat Islamiyah yang disusun oleh KH Mahir M Soleh, Lc dkk., dijelaskan tata cara sholat Dhuha sebagai berikut:

1. Niat Sholat Dhuha

Sebelum memulai sholat, membaca niat berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya niat sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Kemudian melakukan sholat dua rakaat dengan tata cara seperti sholat pada umumnya. Mulai dari takbiratul ihram sampai salam.

2. Rakaat Pertama

Pada rakaat pertama sholat Dhuha:

  • Membaca Surah Al-Fatihah.
  • Disunahkan membaca Surah Asy-Syams atau Surah Al-Kafirun.

3. Rakaat Kedua

Pada rakaat kedua:

  • Membaca Surah Al-Fatihah.
  • Disunahkan membaca Surah Ad-Dhuha atau Surah Al-Ikhlas.

4. Membaca Doa setelah Sholat Dhuha

Setelah selesai sholat, disarankan membaca doa khusus setelah sholat Dhuha. Berikut bacaannya:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Arab-Latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.”

Selanjutnya membaca doa meminta rezeki yang halal dan berkah di bawah ini:

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab-Latin: Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”

Keutamaan Mengerjakan Sholat Dhuha

Menurut Ustaz Arif Rahman dalam buku Keberkahan Sholat Dhuha, Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah setiap orang bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya di setiap pagi.”

Sedekah dapat berupa bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil, serta mengajak orang lain berbuat kebaikan dan mencegah keburukan. Jika tidak mampu melakukan banyak sedekah, cukup melaksanakan dua rakaat Sholat Dhuha sebagai gantinya.

Kemudian dalam riwayat Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekah untuk tiap ruas tulang tersebut.”

Para sahabat bertanya, “Siapakah yang mampu melaksanakan semua itu wahai Rasulullah SAW?”

Nabi Muhammad SAW menjawab, “Dahak yang ada di masjid lalu pendam ke tanah, dan membuang suatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.”

(lus/inf)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Meminta Rezeki, Muslim Amalkan Yuk!


Jakarta

Sebagai seorang muslim, sudah sepantasnya kita berdoa kepada Allah SWT dalam segala hal. Begitu pula berkaitan dengan rezeki.

Allah SWT telah mengatur rezeki bagi setiap makhluk-Nya. Menurut buku Mengetuk Pintu Rezeki karya Irwan Kurniawan dalam kitab Majma’ Al-Bahrain disebutkan bahwa ada dua macam rezeki yakni lahiriah dan batiniah.

Maksud dari rezeki lahiriah adalah rezeki yang berhubungan dengan fisik manusia dan materi. Contohnya seperti tenaga, kesehatan, serta harta.


Sementara itu, rezeki batiniah dimaknai sebagai rezeki yang dirasakan dengan hati. Misalnya pengetahuan, kebahagiaan, ketenangan, serta perasaan nyaman.

Allah SWT berfirman dalam surat Saba ayat 36,

قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: “Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Berikut beberapa doa yang bisa diamalkan muslim untuk meminta dan melancarkan rezeki seperti dinukil dari buku Amalan-Amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki karya Nasrudin dan buku 5 Shalat Pembangun Jiwa oleh Nasrudin Abd Rohim.

Bacaan Doa Mendatangkan dan Melancarkan Rezeki

1. Doa Meminta Rezeki Halal

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مَا يَكْفِينِي وَامْنَعْنِي مَا يُطْعِيْنِي.

Arab latin: Alloohummarzuqnii maa yakfiinii wamna’ ‘annii maa yuthghiinii.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku rezeki yang cukup dan baik, cegahlah diriku dari rezeki yang mencelakakan aku.”

2. Doa agar Rezeki Dilancarkan

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، اللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ.

Arab latin: Alhamdu lillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin. Alloohumma baarik fiihi.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberi rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezekiku.”

3. Surah Al Qasas Ayat 24

رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Arab latin: Rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr

Artinya: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”.

4. Doa agar Rezeki Tidak Putus

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَعِيمًا مُقِيمًا الَّذِي لَا يَحُولُ وَلَا يَزُولُ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْأَمْنَ يَوْمَ الْخَوْفِ.

Arab latin: Alloohuma innii as-alukan naʼiimal muqiimal ladzii laa yahuulu wa laa yazuulu. Alloohumma innii as- alukal amna yaumal khouf.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu nikmat yang kekal, yang tidak berpindah dan hilang. Ya Allah, aku memohon kepada- Mu keamanan pada hari ketakutan.”

5. Surah Al Maidah Ayat 114

اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Arab latin: Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa’idatam minas samaa’i takunu lana ‘iidal li’awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatam mingka warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin.

Artinya: “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki.”

6. Doa Memohon Rezeki dan Dihindarkan dari Harta Buruk

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَأَضَيْرٍ وَلَا نَصَبِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Arab latin: Alloohumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin wa laa nashobin innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir.

“Ya Allah, aku minta pada Engkau rezeki yang halal, luas, baik, tanpa kerepotan, kemelaratan, dan tanpa keberatan. Sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu.”

Itulah beberapa doa yang dapat diamalkan muslim untuk memohon rezeki. Jangan lupa dibaca ya!

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

7 Doa Pembuka Aura Wajah, Amalkan agar Wajah Tampak Cerah Berseri


Jakarta

Dalam Islam, selain kecantikan fisik, kecantikan batin atau inner beauty menjadi hal yang sangat ditekankan. Salah satu cara untuk meningkatkan aura positif yang terpancar dari wajah adalah dengan mengamalkan doa dan ibadah.

Banyak orang mencari doa pembuka aura wajah sebagai ikhtiar untuk memperbaiki penampilan, memancarkan cahaya kebaikan, dan memperkuat daya tarik alami. Dalam artikel ini, kita akan membahas doa-doa yang dapat diamalkan, serta pentingnya menjaga hati dan perilaku agar wajah memancarkan cahaya yang menenangkan dan menawan.

7 Doa Pembuka Aura Wajah

Aura wajah sering kali dikaitkan dengan ketenangan, kebahagiaan, dan kebersihan hati seseorang. Wajah yang berseri tidak hanya dipengaruhi oleh perawatan fisik, tetapi juga oleh kondisi batin dan spiritual seseorang. Dalam ajaran Islam, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk senantiasa menjaga hubungan dengan Allah SWT agar wajah kita selalu bercahaya.


Aura yang positif dapat membuat seseorang terlihat lebih menarik, disenangi orang lain, serta membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, selain perawatan fisik, memperbaiki hubungan spiritual dengan Allah melalui doa dan ibadah merupakan langkah penting untuk membuka aura wajah.

Dalam Kitab Doa Mustajab Terlengkap, H Amrin Ali Al-Kasyaf menyebutkan beberapa bacaan doa pembuka aura wajah yang diajarkan dalam Islam.

1. Doa Agar Wajah Tampak Berseri-seri

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ صُنْ وَجْهِي بِالْيَسَرِ وَلَا تَبْذَلْ جَاهِي بِالإِقْتَارِ فَاسْتَرْزِقَ طَالِبِي رِزْقِكَ وَاسْتَعْطِفَ شِرَارَ خَلْقِكَ وَابْتَلَى بِحَمْدِ مَنْ أَعْطَانِي وَاُفْتَتَنَ بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنِي وَأَنْتَ مِنْ وَرَاءِ ذَالِكَ كُلِّهِ وَلِيُّ الْإِعْطَاءِ وَالْمَنْعِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Bacaan latin: Allaahummashalli ‘alaa muhammad, wa aali muhammad. allahummashun wajhii bilyasari wa laa tabdzal jaahii bil iqtaari fastarziqa thaalibii rizqika wasta’thifasyiraara khalqika waubtalaa bihamdi man a’thaanii wauftatana bidzammi man mana-‘anii wa anta miwwaraa-i dzaalika kullihi waliyyul i’thaa-i walman’i innaka ‘alaakulli syai-ing qadiir.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga beliau. Ya Allah, jagalah (kemuliaan) wajahku (harga diri) dengan kemudahan hidup dan jangan hinakan diriku dengan kemiskinan. Limpahkanlah kepada rezeki, janganlah aku mengemis rezeki kepada orang-orang yang mengemis kepada-Mu, berusaha mencari kesukaan makhluk-makhluk-Mu yang jahat, menyertakan diriku memuji kepada orang-orang yang memberi kepadaku serta mencerca orang-orang yang tidak memberi kepadaku. Padahal, Engkau di balik semua itu. Engkau penyebab pemberian dan penolakan. Sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Kuasa di atas segalanya.”

2. Doa Agar Perangai Indah

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النُّورِ الذَّاتِي وَسِرِّ السَّارِى فِي سَائِرِ الأَسْمَاءِ وَالصِّفَاتِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Bacaan latin: Allaahumma shalli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidinaa muhammad nuuridz dzaatii wasirris saarii fii saa-iril asmmaa-i washshifati wa ‘alaa aalihi washahbihi ajma’iin

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yakni semua cahaya zat dan rahasia yang mengalir dalam semua nama dan sifat serta kepada keluarga dan sahabatnya semua.”

3. Doa agar Inner Beauty Terpancar

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ

Bacaan latin: Allaahumma baa’id baini wabaina khathaayaaya, kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. allaahumma naqqinii min khathaayaaya, kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi. allahummaghsilnii khathaayaaya bits tsalji, walmaa-i wal baradi

Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan kesalahanku-kesalahanku, sebagaimana telah Engkau jauhkan antara arah timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari dosa-dosa, sebagaimana pakaian putih yang terbebas dari kotoran. Ya Allah, cucilah diriku dari dosa- dosa dengan es, air, dan embun pagi.”

4. Doa Agar Dapat Disukai Banyak Orang

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ الْمَحْبُوبِ شَافِي الْعِلَلِ وَمُفَرِّجِ الْكُرَبِ

Bacaan latin: Allaahummashalli ‘alaa sayyidinaa muhammad. habibil mahjuubil syaafil ‘ilali wamufarrijil kurab

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat atas baginda kami Nabi Muhammad yang mencintai dan dicintai Allah, yang menghilangkan segala penyakit dan menghilangkan segala kesempitan (kesusahan).”

5. Doa Berlindung Aura Negatif

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لَا أُحْصِي ثَنَأً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Bacaan latin: Allaahumma innii a’uudzubika biridhaaka minsakhatik. wa a’uudzubika bimu’aafaatika min ‘uquubatik, wa a’uudzubika mink. laauhshii tsanaa-an ‘alaik anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsik.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan keridhaan-Mu dari amarah-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari (siksa)-Mu. Aku tidak mampu memuji dari-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji dari-Mu sendiri.”

6. Doa Agar Tubuh Tetap Segar

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الْأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلَّمْ

Bacaan latin: Allaahummashalli ‘alaa sayyidina muhammad. thibbilquluubi wadawaa-ihaa. wa a’afiatil abdaani wasyifaa iha wanuuril abshaar. wadhiyaa-iha wa ‘alaa aalihi washahbihi wabaarik wasallim.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad yang merupakan obat dan penyembuhan hati kami, penyehat dan penyelamat badan, cahaya dan sinar penglihatan, penjamin kesehatan jasmani dan rohani akan kebutuhan makanan. Dan tumpahkan kesejahteraan itu atas keluarga dan sahabat- sahabatnya dan berilah keselamatan.”

7. Doa agar Tubuh Bercahaya

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي لِسَانِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِ ثورًا وَمِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا وَعَنْ شِمَالِي نُوْرًا وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا وَاجْعَلْ فِي نَفْسِي نُورًا وَأَعْظِمْ لِي وعَظَّمْ لِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا وَاجْعَلْنِي نُورًا. اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي عَصَبِيْ نُوْرًا وَفي لَحْمِي نُورًا وَفِي دَمِّي نُورًا وَفِي شَعْرِي نُورًا وَفِي بَشَرِيْ نُورًا

Bacaan latin: Allaahummaj’al fiiqalbii nuuran, wafii lisaanii nuuran, wafii sam’ii nuuran, wafii basharii nuuran, wamin fauqii nuuran, wamin tahtii nuuran, wa ‘an yamiinii nuuran, wa ‘an syimaalii nuuran, wamin amaamii nuuran, w min khalfii nuuran, waj’al fii nafsi nuuran, wa aʼzhim lii nuuran, wa ‘azhzhim lii nuuran. allaahumma a’thinii nuuran, waj’al fii ‘ashabii nuuran, wafii lahmii nuuran, wa fii dammii nuuran, wafii sya’rii nuuran, wafii basyarii nuuran.

Artinya: “Ya Allah, berilah cahaya dalam hatiku, berilah cahaya pada lisanku, berilah cahaya pada pendengaranku, dan berilah cahaya pada penglihatanku. Berilah cahaya dari arah atasku, berilah cahaya dari arah bawahku, berilah cahaya dari arah kananku, berilah cahaya dari arah kiriku, berilah dari arah depanku, dan berilah cahaya pada nyawaku. Agungkanlah cahaya bagiku, muliakanlah cahaya untukku, berikanlah cahaya itu kepadaku, dan jadikanlah diriku bercahaya. Ya Allah, berilah cahaya pada uratku, berilah cahaya pada dagingku, berilah cahaya pada darahku, berilah cahaya pada rambutku, dan berilah cahaya pada kulitku.”

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com