Tag Archives: rezeki

Doa Pelunas Utang sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW


Jakarta

Islam mewajibkan umatnya untuk membayar utang sesuai kesepakatan yang ditentukan. Kewajiban membayar utang tercantum dalam surah Al Baqarah ayat 283,

وَإِن كُنتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا۟ كَاتِبًا فَرِهَٰنٌ مَّقْبُوضَةٌ ۖ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُم بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ ٱلَّذِى ٱؤْتُمِنَ أَمَٰنَتَهُۥ وَلْيَتَّقِ ٱللَّهَ رَبَّهُۥ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ ۚ وَمَن يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُۥٓ ءَاثِمٌ قَلْبُهُۥ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

Artinya: “Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”


Menukil dari buku Panduan Muslim Sehari-hari yang ditulis Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, utang piutang dalam Islam diperbolehkan selama bertujuan memberi kemudahan bagi orang yang dalam kesulitan. Kemudian, orang yang memberi utang memiliki hak untuk menagih harta yang dipinjam jika sudah tenggatnya dan mereka yang berutang dalam keadaan mampu membayarnnya.

Islam mengharamkan umatnya untuk menagih utang ketika seseorang dalam keadaan tidak dapat membayar. Hendaknya, utang ditagih ketika ia dalam kondisi yang lapang.

Berkaitan dengan itu, ada doa pelunas utang yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Doa ini tercantum dalam hadits.

Doa Pelunas Utang sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Diterangkan dalam buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun karya H Hamdan Hamedan, doa pelunas utang sesuai ajaran Nabi SAW ini berasal dari Ali bin Abi Thalib RA. Suatu ketika, seorang budak laki-laki mendatangi Ali dan mengatakan,

“Wahai Amirul Mukminin, saya tidak dapat melunasi biaya pembebasan diri saya, tolong bantu saya.”

Ali bin Abi Thalib menjawab, “Maukah kau kuajari doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepadaku? Meskipun utangmu sebesar Gunung Sirr, niscaya Allah membantumu melunasinya.”

Budak itu pun menjawab, “Tentu saja.”

Ali bin Abi Thalib kemudian mengajarkan doa berikut kepada budak laki-laki tersebut,

اَللّهُمَّ اكْفِنِىْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَاَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Arab latin: Allahummakfinii bihalaalika ‘an haroomika wa aghninii bi fadhlika ‘amman siwaaka

Artinya, “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan apa yang Engkau halalkan dari apa yang Engkau karuniakan. Dan dengan karunia-Mu, jadikanlah aku tidak membutuhkan kecuali kepada Engkau.” (HR Tirmidzi dan terdapat dalam Musnad Ahmad bin Hanbal)

Doa Pelunas Utang Versi Lainnya

Merangkum dari buku Jihad Keluarga: Membina Rumah Tangga Sukses Dunia Akhirat oleh A Fatih Syuhud, berikut beberapa doa pelunas utang lainnya yang bisa dibaca muslim.

1. Doa Dilindungi dari Lilitan Utang

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Arab latin: Allaahumma innii a’uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a’uudzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’uudzu bika minal jubni wal bukhl, wa a’uudzu bika min qahrir rijaal.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesumpekan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari ketakutan dan kekikiran, dari lilitan hutang dan kezaliman orang-orang.”

2. Doa Memohon agar Terbebas dari Utang

اللَّهُمَّ يَا فَارِجَ الْهَمِّ ، كَاشِفَ الْغَمِّ ، مُجِيبَ دَعْوَةَ الْمُضْطَرِّينَ ، رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَرَحِيمَهُمَا ، أَنْتَ تَرْحَمُنِي ، فَارْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ

Arab latin: Allahumma ya farijal ham kasyifal gham mujiba da’watal mudhthorriin rahmanad dunya wal akhirah warahimahuma anta tarhamuni farhamni rahmatan tughnini biha rahmati man siwak.

Artinya: “Ya Allah, yang menghilangkan kerisauan, Maha Mengikis gundah gulana, Maha mengabulkan doa orang yang menderita. Engkau Maha Pengasih kepada seisi dunia dan akhirat dan menyayangi keduanya. Engkau mengasihiku, berilah aku rahmat yang membuatku tidak memerlukan lagi pertolongan selain dari-Mu.”

3. Doa agar Pintu Rezeki Dibuka dan Dapat Melunasi Utang

اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Alllhumma innii as’aluka antarzuqunii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin walaa musyaqqotin walaa dhairin wala nashabin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir

Artinya: “Ya Allah, aku minta kepada-Mu akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tanpa repot, dan kemelaratan dan tanpa keberatan dan sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu.”

Itulah beberapa doa pelunas utang yang bisa dibaca oleh muslim. Semoga bermanfaat.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa dan Dzikir Agar Dilancarkan Segala Urusan



Jakarta

Ada amalan doa dan dzikir yang bisa dibaca agar senantiasa diberi kelancaran dalam menjalani segala urusan. Doa dan dzikir ini dapat diamalkan secara rutin setiap hari.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim memanjatkan satu doa yang tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah memberinya salah satu dari tiga perkara: Pertama, doa tersebut dikabulkan segera. Kedua, disimpan untuknya di akhirat. Ketiga, dirinya akan dijauhkan dari keburukan yang senilai dengan permohonan yang dipintanya.” (HR Ahmad)

Doa adalah senjata bagi setiap muslim dalam segala keadaan. Ketika sedang merasakan bahagia, dia harus bersyukur dengan banyak memuji Allah SWT. Dalam keadaan sulit dan berduka, seorang muslim harus memohon pertolongan, kekuatan dan keteguhan hati kepada Allah SWT. Ketika memiliki banyak keinginan, seorang muslim harus banyak memohon kepada Allah SWT.


Doa dan Dzikir agar Dilancarkan Segala Urusan

Merangkum buku Islam on The Spot Jilid II karya Rian Hidayat & H. Asiqin Zuhdi, berikut doa dan dzikir yang bisa diamalkan untuk memohon agar Allah SWT memberi kelancaran pada segala urusan.

1. Membaca Istighfar

Bacaan istighfar pendek yang mudah dibaca:

أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ

Latin: Astaghfirullâhal’adzim.

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung.”

Sedangkan istighfar yang lebih panjang dapat membaca bacaan sayyidul istighfar:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Latin: Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu. Abû’u laka bini’matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.

Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.”

2. Membaca Hauqalah

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang lambat datang rezekinya hendaklah banyak mengucapkan ‘La haula wala quwwata illa billah.” (HR At-Thabrani).

Bacaan hauqalah, yaitu:

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Latin: Lā haula wa lā quwwata illā billāh.

Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

3. Membaca La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin

لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ

Bacaan latin: “La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin.”

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Benar dan Nyata”.

4. Membaca Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ. ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

Latin: Qul huwallāhu aḥad. Allāhuṣ-ṣamad. Lam yalid wa lam yụlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.

Artinya: Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS Al-Ikhlas: 1-4).

5. Membaca Sholawat Jibril

Bacaan sholawat Jibril pendek yang mudah dibaca:

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد

Latin: Shallallahu ‘ala Muhammad.

Artinya: “Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad.”

Bacaan sholawat Jibril panjang:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Latin: Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammad wasallim tasliima.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atas Nabi Muhammad dan keluarganya dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

6. Membaca Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ

Latin: Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim.

Artinya: “Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung.”

7. Membaca Ayat 1000 Dinar

Ayat 1000 dinar merupakan penggalan surat At-Talaq yang bunyinya:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Latin: wa may yattaqillāha yaj’al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai`ing qadrā.

Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS At Talaq: 2-3).

Keutamaan Memanjatkan Doa

Tidak ada kekuatan yang dapat mengalahkan kekuatan doa.Mengutip buku Doa & Dzikir Mustajab untuk Wanita karya Muzdalifah Muhammad Dinah Muhiddin, Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah seorang di antara kalian memohon seluruh kebutuhannya kepada Tuhannya hingga memohon tali sandalnya jika terputus.” (HR At Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Hadits ini menegaskan bahwa setiap muslim harus memohon segala apapun kepada Allah SWT untuk urusan yang besar sampai urusan yang kecil sekalipun.

Di samping bacaan doa yang disebutkan di atas, ada banyak bacaan doa dan dzikir yang bisa diamalkan setiap hari agar mendapat perlindungan Allah SWT sekaligus memohon dimudahkan urusan. Salah satunya adalah mengamalkan lafaz bacaan istighfar.

Dalam hadits dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمْ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Artinya: “Barangsiapa yang melazimkan (membiasakan) membaca istighfar, Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari setiap kesusahan, dan solusi dari setiap kesempitan, dan memberikan kepadanya rezeki dari arah yang tidak disangka- sangka.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).

Kemudian ada juga bacaan yang menjadikan seorang muslim mendapat perlindungan dalam hidupnya. Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ

Artinya: “Barangsiapa membaca ‘Laa ilaha illallahul malikul haqqul mubin’ seratus kali dalam sehari, maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga.” (HR. Abu Nu’aim dan Ad-Dailami).

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

10 Doa agar Mendapat Rezeki Tak Terduga, Muslim Amalkan Yuk!


Jakarta

Allah SWT telah mengatur rezeki untuk setiap makhluk-Nya, termasuk manusia. Selain berusaha dengan sekuat tenaga, manusia juga bisa membaca doa mendatangkan rezeki tak terduga.

Rezeki tidak hanya berkaitan dengan harta atau uang. Bentuk rezeki bisa berupa kesehatan, nikmat iman dan Islam serta keluarga yang baik.

Allah SWT berfirman dalam surah Hud ayat 6,


وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

Artinya: “Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).”

Menukil dari buku Mengetuk Pintu Rezeki tulisan Irwan Kurniawan yang mengutip kitab Majma’ Al-Bahrain, rezeki terdiri dari dua macam. Pertama rezeki lahiriah dan kedua batiniah.

Rezeki lahiriah merupakan rezeki yang berhubungan dengan fisik manusia dan materi. Rezeki lahiriah bisa berupa tenaga, kesehatan dan harta.

Sementara itu, rezeki batiniah hanya dapat dirasakan oleh hati. Contoh dari rezeki ini adalah pengetahuan, kebahagiaan, ketenangan dan semacamnya.

Doa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga bagi Muslim

Merangkum dari Buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa susunan Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, buku Amalan-Amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki tulisan Nasrudin serta buku 5 Shalat Pembangun Jiwa susunan Nasrudin Abd Rohim, berikut beberapa doa mendatangkan rezeki tak terduga yang dapat diamalkan muslim.

1. Doa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga Versi Pertama

اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Arab latin: Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa’idatam minas samaa’i takunu lana ‘iidal li’awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatam mingka warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin.

Artinya: “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki.”

2. Doa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga Versi Kedua

اَللَّهُمَّ إِنَّهُمْ حُفَاةٌ فَاحْمِلْهُمْ، اَللَّهُمَّ إِنَّهُمْ عُرَاةٌ فَاكْسُهُمْ اللَّهُمإِنَّهُمْ حِيَاعٌ فَأَشْعُهُمْ

Arab latin: Allaahuma innahum hufaatun fahmilhum, allaahumma innahum ‘uraatun faksuhun, allaahumma innahum jiyaa’un fa asybi’hum

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya mereka telanjang kaki, maka bawalah mereka. Ya Allah, sesungguhnya mereka telanjang badan, maka berilah mereka pakaian. Ya Allah, sesungguhnya mereka lapar, maka kenyangkanlah mereka.” (HR Abu Dawud dan Baihaqi)

3. Doa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga Versi Ketiga

اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقُكَ عَلَى عِنْدَ كِبَرِ سِنِى وَانْقِطَاعِ عُمْرِي

Arab latin: Allaahummaj’al rizquka ‘alayya inda kibari sinii wangi-thaa’i’umrii

Artinya: “Ya Allah…jadikanlah rezeki-Mu selalu ada padaku sampai ketika aku sudah tua atau umurku sudah terputus (meninggal dunia).” (HR Thabrani)

4. Doa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga Versi Keempat

اللهم إلى استقلك رزقا طيباً وَعِلْمًا نَّافِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Arab latin: Allaahumma innii as-aluka rizqan thayyiban wa ‘ilman naafi’an wa ‘amalan mutaqabbalan

Artinya: “Ya Allah…sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang baik, Ilmu yang bermanfaat dan amal yang diterima.” (HR Al-Mustaghfiri)

5. Doa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga Versi Kelima

اللهُمَّ يَا غَنِيٌّ يَا حَمِيدُ يَا مُبْدِءُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيمُ يَا وَدُوْدُ أَغْنى بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Arab latin: Allaahumma yaa ghaniyyu yaa hamiidu ya mubdi-u yaa mu’iid yaa rahiimu ya waduudu aghninii bihalalika ‘an haraamika wa bithaa’atika ‘an ma’shiyatika wa bifadlika anman siwaaka

Artinya: “Ya Allah…Duhai Zat Yang Mahakaya, Zat Yang Maha Terpuji, Zat Yang Maha Memulai, Zat Yang Maha Mengembalikan, Zat Yang Maha Belas Kasih, berilah kekayaan kepadaku dengan rezeki yang halal, jauhkan dari rezeki yang haram, dan dengan ketaatan kepada-Mu, jauhkan dari tindak maksiat kepada-Mu dan dengan karunia-Mu jauhkanlah siapa saja yang selain Engkau.”

6. Doa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga Versi Keenam

اللَّهُمَّ إِلى أَسْفَلْكَ عَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقاً حَلالاً وَاسِعاً طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَب وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّشَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab latin: Allaahumma innii as-aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syaiin qadiirun

Artinya: “Ya Allah…sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang halal, luas, baik, tanpa payah, sulit, membahayakan dan meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

7. Doa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga Versi Ketujuh

لَا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Arab latin: Laa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘adziimi

Artinya: “Tiada daya dan kekuatan hanyalah berasal dari Allah Zat Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.” (Dibaca 100 kali sehari)

8. Doa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga Versi Kedelapan

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مَا يَكْفِينِي وَامْنَعْنِي مَا يُطْعِيْنِي.

Arab latin: Allaahummarzuqnii maa yakfiinii wamna’ ‘annii maa yuthghiinii.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku rezeki yang cukup dan baik, cegahlah diriku dari rezeki yang mencelakakan aku.”

9. Doa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga Versi Kesembilan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَعِيمًا مُقِيمًا الَّذِي لَا يَحُولُ وَلَا يَزُولُ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْأَمْنَ يَوْمَ الْخَوْفِ.

Arab latin: Allaahuma innii as-alukan naʼiimal muqiimal ladzii laa yahuulu wa laa yazuulu. Allaahumma innii as- alukal amna yaumal khouf.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu nikmat yang kekal, yang tidak berpindah dan hilang. Ya Allah, aku memohon kepada- Mu keamanan pada hari ketakutan.”

10. Doa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga Versi Kesepuluh

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، اللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ.

Arab latin: Alhamdu lillaahil ladzii razaqanii haadzaa min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin. Allaahumma baarik fiihi.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberi rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezekiku.”

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Rezeki Orang Tua Lancar dan Penuh Keberkahan


Jakarta

Rezeki yang lancar adalah harapan setiap orang, terlebih bagi orang tua yang menjadi tulang punggung keluarga. Sebagai seorang anak, mendoakan kelancaran rezeki orang tua merupakan bentuk bakti dan kasih sayang yang dianjurkan dalam Islam.

Doa memiliki kekuatan besar untuk memohon pertolongan Allah SWT agar rezeki orang tua dilimpahkan dan diberkahi. Dengan melibatkan doa dalam setiap usaha, diharapkan pintu-pintu rezeki terbuka luas dan membawa keberkahan bagi keluarga.

Doa Dilancarkan Rezeki

Mendoakan orang tua agar memiliki rezeki yang lancar adalah salah satu bentuk bakti anak yang diperintahkan dalam Islam. Doa dari anak yang tulus tidak hanya menjadi amal kebaikan, tetapi juga dapat membuka pintu keberkahan dan kelancaran rezeki bagi orang tua.


Doa-doa ini bisa menjadi salah satu cara untuk memohon kelancaran rezeki. Baik untuk diri sendiri maupun orang tua.

Meski tidak ada doa khusus yang disebutkan secara spesifik untuk melancarkan rezeki orang tua, doa-doa ini dapat diamalkan sebagai doa sehari-hari untuk memohon kelapangan rezeki dan keberkahan dalam kehidupan kita sendiri dan juga keluarga.

Dirangkum dari buku Doa Mengundang Rezeki oleh Islah Susmian, berikut ini adalah beberapa doa agar rezeki lancar:

1. Doa dilancarkan rezeki yang luas

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَ مَشَقَّةٍ وَلاَ ضَيْرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Allaahumma innii as’aluka antarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban mingghairi ta’abin, wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin innaka a’laa kulli sya’ing qadiir(un)

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk berkenan memberiku rezeki yang luas serta baik, tanpa payah. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

2. Doa Supaya Dilancarkan Rezeki Sebelum Aktivitas

Dalam riwayat Abu Hurairah di dalam hadits Abu Dawud, dikatakan Nabi SAW setiap paginya membaca sebuah doa. Bacaan yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Arab latin: Allāhummabika ashbahnā, wabika amsainā, wabika nahyā, wabika namūtu, wailaikannusyūr.

Artinya: “Ya Allah, denganMu aku berpagi hari, denganMu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, denganMu kami mati. Hanya kepadaMu (kami) kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

3. Doa Dilancarkan Rezeki di Pagi Hari

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Arab latin: Allahmumma inni ashbahtu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyik, wamala’ikatika wajami’a khalqik, annaka antallahu lailaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka warasuluk

Artinya: “Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, kepada semua malaikat, dan kepada semua mahkluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu.” (HR Abu Daud).

4. Doa Dimudahkan Segala Urusan dan Memohon Pertolongan

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Arab latin: Yaa hayyu yaa qayyumu birahmatika astaghits, ashlihli sya’ni kullahu walaatakilni ila nafsi tharfata ‘ainin abadan

Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmatMu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dariMu selamanya.” (HR Tirmidzi).

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa setelah Sholat Dhuha Latin, Arab dan Artinya


Jakarta

Doa sholat Dhuha bisa menjadi amalan rutin yang dibaca setelah selesai sholat Dhuha di pagi hari. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar memudahkan kelancaran rezeki.

Sholat Dhuha menjadi amalan sunnah yang dianjurkan. Semasa hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat Dhuha. Beliau juga berpesan kepada para sahabatnya untuk selalu mengerjakan sholat Dhuha.

Wasiat Rasulullah SAW tentang sholat Dhuha bukan hanya ditujukan kepada para sahabat saja, tetapi kepada seluruh umat Islam.


Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Kekasihku Nabi SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat Dhuha dan sholat Witir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim)

Mengutip buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, sholat Dhuha dikerjakan pada pagi hari. Dimulai ketika matahari mulai naik sepenggalah atau setelah terbit matahari (sekitar pukul 07.00) sampai sebelum masuk waktu Dzuhur ketika matahari belum naik pada posisi tengah-tengah.

Doa setelah Sholat Dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya : “Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu.

Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Sholat Dhuha sebagai Pelancar Rezeki

Dalam buku Fikih Salat Sunah karya Ali Musthafa Siregar dan Dr. Nurhadi, terdapat hadits yang menyebut salah satu keutamaan sholat Dhuha adalah melancarkan rezeki.

Dalam hadits dari Nu’aim bin Hammar al-Ghothofani, ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT berfirman, ‘Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat sholat di awal siang (di waktu Dhuha), maka Aku akan mencukupimu di akhir siang.”

Mengutip buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari: Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki karya Ustadz Arif Rahman, sebuah hadits menjelaskan bahwa sholat Dhuha memiliki keutamaan seperti memperoleh harta rampasan perang.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, ia berkata, “Rasulullah SAW mengirim pasukan perang. Lalu pasukan itu mendapatkan harta rampasan perang yang banyak dan cepat kembali (dari medan perang). Kemudian orang-orang ramai memperbincangkan cepat selesainya perang, banyak harta rampasan dan cepat kembalinya mereka. Maka Rasulullah SAW bersabda, ‘Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak (memperoleh) harta rampasan dan cepat kembali (dari medan perang)? Yaitu orang yang berwudhu kemudian menuju masjid untuk mengerjakan salat sunnah Dhuha. Dialah yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak (memperoleh harta rampasan) dan lebih cepat kembalinya’.” (HR Ahmad)

Seorang muslim yang sering mengamalkan sholat Dhuha juga telah dijaminkan istana di surga oleh Allah SWT. “Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun istana dari emas di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Wallahu a’lam.

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

10 Doa Memohon Kelancaran Rezeki, Muslim Amalkan Yuk!


Jakarta

Rezeki adalah hak yang Allah SWT berikan kepada setiap makhluk hidup. Tak hanya manusia, bahkan hewan dan tumbuhan sekali pun telah diatur rezekinya oleh Allah SWT.

Terkait rezeki banyak disebutkan dalam Al-Qur’an, salah satunya surah Hud ayat 26. Allah SWT berfirman,

۞ وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ


Artinya: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”

Begitu pula dalam surah At Talaq ayat 3,

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Artinya: “Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Menurut buku Mengetuk Pintu Rezeki oleh Irwan Kurniawan, ia mengutip kitab Majma’ Al-Bahrain yang di dalamnya menjelaskan bahwa rezeki terdiri dari dua macam, yaitu lahiriah dan batiniah. Rezeki lahiriah merupakan rezeki yang berhubungan dengan fisik manusia dan materi sedangkan rezeki lahiriah bisa berupa tenaga, kesehatan dan harta.

Doa Memohon Kelancaran Rezeki

Berikut kumpulan doa yang bisa diamalkan muslim agar rezeki lancar seperti dirangkum dari Buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, buku Amalan-Amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki karya Nasrudin serta buku 5 Shalat Pembangun Jiwa susunan Nasrudin Abd Rohim.

1. Doa agar Rezeki Lancar Versi Pertama

اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Arab latin: Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa’idatam minas samaa’i takunu lana ‘iidal li’awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatam mingka warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin.

Artinya: “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki.”

2. Doa agar Rezeki Lancar Versi Kedua

اَللَّهُمَّ إِنَّهُمْ حُفَاةٌ فَاحْمِلْهُمْ، اَللَّهُمَّ إِنَّهُمْ عُرَاةٌ فَاكْسُهُمْ اللَّهُمإِنَّهُمْ حِيَاعٌ فَأَشْعُهُمْ

Arab latin: Allaahuma innahum hufaatun fahmilhum, allaahumma innahum ‘uraatun faksuhun, allaahumma innahum jiyaa’un fa asybi’hum

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya mereka telanjang kaki, maka bawalah mereka. Ya Allah, sesungguhnya mereka telanjang badan, maka berilah mereka pakaian. Ya Allah, sesungguhnya mereka lapar, maka kenyangkanlah mereka.” (HR Abu Dawud dan Baihaqi)

3. Doa agar Rezeki Lancar Versi Ketiga

اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقُكَ عَلَى عِنْدَ كِبَرِ سِنِى وَانْقِطَاعِ عُمْرِي

Arab latin: Allaahummaj’al rizquka ‘alayya inda kibari sinii wangi-thaa’i’umrii

Artinya: “Ya Allah…jadikanlah rezeki-Mu selalu ada padaku sampai ketika aku sudah tua atau umurku sudah terputus (meninggal dunia).” (HR Thabrani)

4. Doa agar Rezeki Lancar Versi Keempat

اللهم إلى استقلك رزقا طيباً وَعِلْمًا نَّافِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Arab latin: Allaahumma innii as-aluka rizqan thayyiban wa ‘ilman naafi’an wa ‘amalan mutaqabbalan

Artinya: “Ya Allah…sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang baik, Ilmu yang bermanfaat dan amal yang diterima.” (HR Al-Mustaghfiri)

5. Doa agar Rezeki Lancar Versi Kelima

اللهُمَّ يَا غَنِيٌّ يَا حَمِيدُ يَا مُبْدِءُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيمُ يَا وَدُوْدُ أَغْنى بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Arab latin: Allaahumma yaa ghaniyyu yaa hamiidu ya mubdi-u yaa mu’iid yaa rahiimu ya waduudu aghninii bihalalika ‘an haraamika wa bithaa’atika ‘an ma’shiyatika wa bifadlika anman siwaaka

Artinya: “Ya Allah…Duhai Zat Yang Mahakaya, Zat Yang Maha Terpuji, Zat Yang Maha Memulai, Zat Yang Maha Mengembalikan, Zat Yang Maha Belas Kasih, berilah kekayaan kepadaku dengan rezeki yang halal, jauhkan dari rezeki yang haram, dan dengan ketaatan kepada-Mu, jauhkan dari tindak maksiat kepada-Mu dan dengan karunia-Mu jauhkanlah siapa saja yang selain Engkau.”

6. Doa agar Rezeki Lancar Versi Keenam

اللَّهُمَّ إِلى أَسْفَلْكَ عَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقاً حَلالاً وَاسِعاً طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَب وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّشَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab latin: Allaahumma innii as-aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syaiin qadiirun

Artinya: “Ya Allah…sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang halal, luas, baik, tanpa payah, sulit, membahayakan dan meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

7. Doa agar Rezeki Lancar Versi Ketujuh

لَا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Arab latin: Laa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘adziimi

Artinya: “Tiada daya dan kekuatan hanyalah berasal dari Allah Zat Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.” (Dibaca 100 kali sehari)

8. Doa agar Rezeki Lancar Versi Kedelapan

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مَا يَكْفِينِي وَامْنَعْنِي مَا يُطْعِيْنِي.

Arab latin: Allaahummarzuqnii maa yakfiinii wamna’ ‘annii maa yuthghiinii.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku rezeki yang cukup dan baik, cegahlah diriku dari rezeki yang mencelakakan aku.”

9. Doa agar Rezeki Lancar Versi Kesembilan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَعِيمًا مُقِيمًا الَّذِي لَا يَحُولُ وَلَا يَزُولُ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْأَمْنَ يَوْمَ الْخَوْفِ.

Arab latin: Allaahuma innii as-alukan naʼiimal muqiimal ladzii laa yahuulu wa laa yazuulu. Allaahumma innii as- alukal amna yaumal khouf.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu nikmat yang kekal, yang tidak berpindah dan hilang. Ya Allah, aku memohon kepada- Mu keamanan pada hari ketakutan.”

10. Doa agar Rezeki Lancar Versi Kesepuluh

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، اللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ.

Arab latin: Alhamdu lillaahil ladzii razaqanii haadzaa min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin. Allaahumma baarik fiihi.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberi rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezekiku.”

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Kisah Imam Az-Zahidi, Sengaja Berdiam Diri di Gua untuk Buktikan Rezeki Allah SWT



Jakarta

Setiap makhluk hidup telah diatur masing-masing rezekinya oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an sendiri, manusia diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal seperti dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 168,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Arab latin: Yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw wa lā tattabi’ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum ‘aduwwum mubīn


Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu,”

Rezeki tidak hanya sebatas materi dan finansial, melainkan juga nikmat sehat, berkah umur, mudah jodoh, serta terhindar dari segala marabahaya. Irwan Kurniawan dalam bukunya yang bertajuk Mengetuk Pintu Rezeki mengatakann ada dua macam rezeki yang diberikan kepada manusia, yaitu rezeki lahiriah dan batiniah.

Rezeki lahiriah berkaitan dengan badan (berupa materi) seperti kesehatan. Sementara itu, rezeki batiniah erat kaitannya dengan hati seperti kebahagiaan dan pengetahuan.

Berkaitan dengan rezeki, ada sebuah kisah mengenai sosok lelaki yang ingin menguji rezeki dari Allah. Dirinya berdiam diri di dalam gua namun nyatanya Allah mengirimkan rezeki lewat berbagai cara yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.

Dikisahkan oleh Utsman bin Hasan bin Ahmad asy-Syakir melalui Durratu an-ashihin Fi al-Wa’d wa al Irsyad bahwa pria yang bernama Imam az-Zahidi ingin menguatkan keyakinannya terkait rezeki yang Allah SWT jamin. Lelaki itu lalu pergi ke sebuah gua yang terletak di gunung dan duduk di dalamnya.

“Aku hendak menyaksikan, bagaimana caranya Tuhan hendak memberiku rezeki di tempat ini?” kata Imam az-Zahidi.

Tak disangka-sangka, tibalah rombongan pendaki yang telah melakukan perjalanan jauh menyusuri daerah tempat Imam az-Zahidi bernaung. Di saat yang bersamaan, hujan turun dan menyebabkan para pendaki mberteduh di dalam gua tersebut.

Pendaki-pendaki itu menemukan Imam az-Zahidi yang tengah berdiam diri di dalam gua, salah satu di antara mereka lalu memanggilnya, “Wahai hamba Allah!”

Seruan dari pendaki itu tidak dihiraukan oleh Imam az-Zahidi. Karenanya, mereka mengira Imam az-Zahidi tengah kedinginan dan tak mampu berbicara.

Setelahnya, kelompok pendaki itu menyakalan api unggun untuk menghangatkan suasana sambil kembali mencoba berbicara kepada Imam az-Zahidi. Sayangnya, ia masih tetap diam tidak menjawab para pendaki.

“Jangan-jangan orang ini kelaparan sampai tidak bisa diajak bicara!” ujar mereka.

Akhirnya, para pendaki itu menyediakan makanan yang mereka bawa kepada Imam az-Zahidi dan mengisyaratkannya untuk segera memakannya. Lagi-lagi, Imam az-Zahidi tidak berkutik.

Melihat hal itu, sekumpulan pendaki mengira Imam az-Zahidi sudah terlalu lama tinggal di dalam gua sampai tidak mendapat makanan sedikit pun. Akhirnya, dibuatkannya susu panas untuk diminum.

Alih-alih menerima susu yang diberikan, Imam az-Zahidi lagi-lagi tidak merespons. Ia tidak membuka mulutnya atau menoleh sedikit pun kepada para pendaki yang telah berbaik hati itu.

Sekelompok pendaki itu lalu berujar, “Jangan-jangan giginya sudah linu susah untuk digerakkan, karena sudah lama tidak makan dan saking kelaparan,”

Akhirnya, salah dua di antar pendaki itu membantu untuk membuka mulut Imam az-Zahidi untuk menyuapkannya makanannya. Tak disangka, dia justru malah tertawa lepas.

“Apakah kamu gila?” kata pendaki tersebut.

Imam az-Zahidi menjawab, “Tidak, akan tetapi aku hendak ingin menguji Tuhanku, bagaimana caranya Tuhan memberikan rezeki yang telah dijamin untukku. Sekarang aku mengerti bahwa Dia akan mengaruniakan rezeki kepada hamba-Nya dalam segala hal, bagaimanapun keadaan hamba-Nya, dimanapun keberadaan hamba-Nya,”

Doa agar Diberi Kelancaran Rezeki

Berkaitan dengan rezeki, ada sebuah doa yang bisa dipanjatkan agar diberi kelancaran rezeki. Berikut bacaannya sebagaimana dikutip dari Kumpulan Doa Pembuka Rezeki karya Ust. Fayumi Al-Maliki.

اللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِعُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَاوَدُودُ أَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Arab latin: Allaahumma inni as’aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki untukku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu,”

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Kisah 3 Orang Bani Israil Diuji Allah dengan Penyakit dan Harta



Jakarta

Ada berbagai ujian dan cobaan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Tujuannya untuk melihat kadar keimanan ketika berada di titik terendah dan ketika berada di titik tertingginya.

Salah satu kisahnya menceritakan tiga orang Bani Israil dalam keadaan miskin dan mengidap penyakit. Allah SWT kemudian memberikan mereka rezeki berlimpah dan lalu mengujinya di kemudian hari.

Kisah ini dikutip dari buku Kisah Karomah Para Wali Allah: Sejak Zaman Ibrahim Alaihissalam hingga 1344 Hijriyah yang ditulis Abul Fida’ Abdurraqib bin Ali Al-Ibi, Imam Al-Bukhari RA berkata, “Kami mendapatkan riwayat dari Ahmad bin Ishaq, dari Amr bin Ashim, dari Hammam, dan Ishaq bin Abdullah, dari Abdurrahman bin Abu Umarah, dari Abu Hurairah, sesungguhnya ia mendengar Nabi SAW bersabda:


Ada tiga orang Bani Israil: yang seorang kulitnya belang-belang, yang satunya botak, dan yang satunya lagi buta. Allah SWT ingin menguji mereka. Allah mengirim malaikat mendatangi orang yang berpenyakit belang, lalu bertanya, “Apa yang paling kamu sukai?”

Ia menjawab, “Warna yang bagus, kulit yang indah, dan hilangnya penyakit yang membuat orang jijik padaku.”

Malaikat tersebut mengusap tubuhnya, maka hilanglah penyakit dan ia diberi kulit yang indah dan sehat.

Malaikat bertanya lagi, “Berupa apa harta yang paling kamu senangi?” Orang itu menjawab, “Unta.”

Maka, ia diberi unta yang hampir melahirkan. Malaikat berkata, “Semoga Allah memberkahinya untukmu.”

Kemudian, malaikat mendatangi orang yang botak, lalu bertanya,

“Apa yang paling kamu sukai?'”

Orang itu berkata, “Rambut yang indah dan hilangnya penyakit yang membuat jijik orang kepadaku.”

Malaikat mengusapnya, maka hilanglah penyakitnya dan ia diberi rambut yang indah.

Malaikat bertanya lagi, Berupa apa harta yang paling kamu sukai?” Ia menjawab, “Sapi.”

Maka, ia diberi sapi yang sedang hamil. Malaikat berkata, “Semoga Allah memberkahinya untukmu.”

Kemudian, giliran malaikat mendatangi orang yang buta, lalu bertanya, “Apa yang paling kamu sukai?”

Ia menjawab, “Allah mengembalikan penglihatanku sehingga aku bisa melihat orang-orang.”

Malaikat tadi mengusapnya, maka Allah mengembalikan penglihatannya lagi.

Malaikat itu bertanya lagi, “Berupa apa harta yang paling kamu sukai?” Ia menjawab, “Kambing.”

Maka, ia diberi kambing yang beranak. Selanjutnya, semua binatang yang diberikan tadi beranak-pinak sehingga orang yang berpenyakit belang bisa mempunyai unta satu lembah, yang botak mempunyai sapi satu lembah, dan yang asalnya buta mempunyai kambing satu lembah.

Pada suatu ketika malaikat tadi mendatangi orang yang berpenyakit belang dalam bentuk dan cara seperti dulu, lalu berkata, “Saya orang miskin, telah putus tali peganganku dalam perjalanan. Maka, pada hari ini tiada lagi yang dapat mencukupiku, kecuali Allah, lalu Anda. Demi Zat yang telah mengaruniai Anda warna kulit yang indah dan harta benda, saya minta unta untuk mencukupi kebutuhan saya dalam perjalanan.”

Orang itu berkata, “Hak-hak yang harus ku penuhi juga banyak.”

Maka, malaikat berkata kepadanya, “Saya seperti mengenal Anda. Bukankah Anda dulu berpenyakit belang yang menjijikkan orang-orang? Yang dulu fakir, lalu diberi harta oleh Allah?”

Orang itu berkata, “Aku mewarisi harta ini secara turun-temurun.”

Malaikat berkata, “Kalau Anda berdusta, semoga Allah menjadikan Anda seperti dulu lagi”.

Setelah itu, malaikat mendatangi orang yang dahulu botak dalam bentuknya seperti dulu, lalu berkata kepadanya seperti apa yang dikatakannya kepada orang yang belang, dan orang itu menjawabnya seperti jawaban orang yang belang tadi.

Maka, malaikat berkata, “Jika Anda berdusta, semoga Allah menjadikan Anda seperti dulu lagi”.

Sesudah itu, malaikat mendatangi orang yang dulu buta dalam bentuk dan cara seperti dulu, lalu berkata, “Saya orang miskin yang mengembara.Telah putus tali peganganku dalam perjalanan. Maka, pada hari ini tiada lagi yang dapat mencukupiku, kecuali Allah, lalu Anda. Demi Zat yang telah memulihkan penglihatan Anda, saya minta kambing untuk mencukupi kebutuhan saya dalam perjalanan.”

Orang itu berkata, “Dulu saya buta, lalu Allah memulihkan penglihatan saya. Ambillah apa yang Anda sukai. Demi Allah, pada hari ini saya tidak akan menyusahkan Anda dengan sesuatu yang Anda ambil karena Allah.”

Maka, malaikat berkata, “Tahan saja harta Anda. Kalian hanya diuji, dan Anda telah diridhai Allah, sedangkan kedua teman Anda dibenci.”

Wallahu a’lam

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com