Tag Archives: rezeki

Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar, Dibaca agar Rezeki Lancar



Jakarta

Memohon kelancaran rezeki dalam Islam bisa dilakukan dengan membaca sebuah doa yang disebut sebagai ayat seribu dinar. Bagaimana cara mengamalkan ayat seribu dinar tersebut?

Ayat seribu dinar adalah ayat yang apabila diamalkan secara khusus bisa mendatangkan rezeki dari arah yang tak terduga. Oleh karena itu, ayat seribu dinar juga biasa disebut dengan amalan kekayaan.

Hal ini sebagaimana dituliskan oleh Zakiyah Ahmad dalam bukunya yang berjudul Shalat Dhuha untuk Wanita Disertai Doa-Doa Pemanggil Rezeki.


Ayat seribu dinar sendiri adalah ayat yang terdapat dalam Al-Qur’an. Tepatnya pada surah At-Talaq ayat 2-3 yang berbunyi,

فَاِذَا بَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمْسِكُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ اَوْ فَارِقُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ وَّاَشْهِدُوْا ذَوَيْ عَدْلٍ مِّنْكُمْ وَاَقِيْمُوا الشَّهَادَةَ لِلّٰهِ ۗذٰلِكُمْ يُوْعَظُ بِهٖ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ەۗ وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ(1) وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (2)

Arab-latin: Fa iżā balagna ajalahunna fa amsikūhunna bima’rūfin au fāriqūhunna bima’rūfiw wa asyhidū żawai ‘adlim minkum wa aqīmusy-syahādata lillāh(i), żālikum yū’aẓu bihī man kāna yu’minu billāhi wal-yaumil-ākhir(i), wa may yattaqillāha yaj’al lahū makhrajā(n). Wa yarzuqhu min ḥaiṡu lā yaḥtasib(u), wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh(ū), innallāha bāligu amrih(ī), qad ja’alallāhu likulli syai’in qadrā(n).

Artinya: “Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, rujuklah dengan mereka secara baik atau lepaskanlah mereka secara baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil dari kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Yang demikian itu dinasihatkan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.”

Lalu, bagaimana cara mengamalkan ayat seribu dinar tersebut?

Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar

Cara mengamalkan ayat seribu dinar menurut sumber di atas adalah dengan dibaca secara istiqomah, terus menerus, dan mengamalkan kandungan maknanya. Yaitu dengan cara bertakwa, bertawakal, serta mengimani takdir secara benar.

Seorang muslim tidak boleh hanya membacanya saja, namun juga harus dibarengi dengan memahami dan mengamalkan apa yang terkandung dalam ayatnya. Dan selalu percaya bahwa Allah SWT pasti akan mengabulkannya.

1. Membaca Al-Fatihah

Cara khusus mengamalkan ayat seribu dinar adalah dengan diawali membaca Al-Fatihah pada malam pertama dari tiap bulan kalender Hijriah dan bukan kalender masehi sebanyak 1000 kali.

2. Membaca Al-Maidah ayat 114 Sebanyak 21 Kali

Setelah membaca Al-Fatihah sebanyak 1000 kali, dilanjutkan dengan membaca Al-Maidah ayat 114 yang berbunyi,

قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Arab-latin: Qāla ‘īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā’idatam minas-samā’i takūnu lanā ‘īdal li’awwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn(a).

Artinya: Isa putra Maryam berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”

Ayat ini dibaca sebanyak 21 kali.

3. Membaca Ayat Seribu Dinar Sebanyak 21 Kali

Setelah membaca surah Al-Maidah ayat 114 sebanyak 21 kali, kemudian dilanjutkan dengan membaca ayat seribu dinar sebanyak 21 kali juga.

4. Membaca Asma Allah SWT Sebanyak 10 Kali

Cara terakhir untuk mengamalkan ayat seribu dinar adalah dilanjutkan dengan membaca asma Allah SWT di bawah ini sebanyak 10 kali. Lafal tersebut berbunyi,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِسْمِكَ يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا كَرِيمُ يَا غَنِي يَا كَافِي يَا بَسِيطُ .

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu dengan nama Mu, wahai Yang memberi rezeki, wahai Yang membuka, wahai yang memberi karunia, wahai Yang Maha Kaya, wahai Yang mencukupi, wahai Yang membentangkan”.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Sujud Terakhir untuk Rezeki dan Hukumnya


Jakarta

Doa merupakan senjata ampuh umat Islam dalam mencari keberkahan dan kelancaran rezeki. Allah SWT telah berfirman ke dalam beberapa ayat Al-Qur’an mengenai anjuran dan keutamaan berdoa.

Hal tersebut termaktub dalam surah Ghafir ayat 60. Allah SWT berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠


Artinya: Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Sujud merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Membaca doa pada sujud terakhir salat merupakan salah satu cara untuk memperlancar rezeki. Berikut pilihan bacaan doa sujud terakhir yang dapat diamalkan.

Bacaan Doa Sujud Terakhir dan Artinya

1. Doa Sujud Terakhir Versi Pertama

Dikutip dari buku Doa: Sebuah Petunjuk dan Contoh-contoh karya Miftah Faridl. Berikut bacaan doa sujud terakhir,

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Bacaan latin: Rabbanaa aatinaa mil ladunka rahmataw wahayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa. Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil muttaqiina imaa- maa. Rabbijʻalnii muqiimash shalaati wa min dzurriyyatii. Rabbanaa wa taqabbal duʻaa’

Artinya: “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dan sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami. Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”

2. Doa Sujud Terakhir Versi Kedua

Dikutip dari buku Kalkulator Rezeki karya Ahmad Zainal Abidin, berikut bacaan doa sujud terakhir untuk rezeki dengan bacaan Asmaul Husna,

يَاوَهَّابُ

Bacaan latin: Yaa Wahhab (40 x)

Artinya: “Maha Pemberi”

3. Doa Sujud Terakhir Versi Ketiga

Dikutip dari buku 33 Strategi Bebas Utang Riba dari Rasulullah karya Riskaninda Maharani. Berikut bacaan doa sujud terakhir,

الله رَبِّي لَا أَشْرِكْ بِهِ شَيْئًا.

Bacaan latin: Allaahu rabbii. Laa usyriku bihii syai-aa. (40-100 x)

Artinya: “Allah adalah Rabbku, aku tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (HR Abu Daud)

Hukum Membaca Doa saat Sujud Terakhir

Sujud merupakan salah satu waktu mustajab untuk doa. Dalam hadits disebutkan bahwa, “Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia bersujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.”

Merujuk pada buku Panduan Shalat Rasulullah karya Imam Abu Wafa, Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimim rahimahullah menyatakan bahwa memperlama sujud bukan termasuk sunnah. Sebab, perkara yang sunnah adalah antara gerakan salat waktunya hampir sama baik rukuk, bangkit dari rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud sebagaimana yang dikatakan oleh Barra bin Azib RA,

“Saya pernah salat bersama Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, lalu saya lihat berdirinya, rukuknya, i’tidalnya, sujudnya, duduk di antara dua sujudnya, sujudnya, duduknya hingga salam dan berpaling, hampir sama (lamanya)”. (HR Muslim dan Ahmad)

Inilah yang lebih utama. Namun, ada tempat khusus berdoa selain sujud, yaitu saat tasyahud. Ketika Rasulullah SAW mengajarkan tasyahud kepada Abdullah bin Mas’ud, beliau bersabda, “Lalu hendaknya ia memilih doa yang ia sukai.” Pada saat itulah seseorang boleh menyedikitkan doa atau memperlama setelah tasyahud akhir sebelum salam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Memulai Pekerjaan, Dibaca agar Mendapat Kemudahan dan Rezeki Berkah



Jakarta

Doa memulai pekerjaan bisa dibaca sebelum ataupun saat beraktivitas mencari rezeki. Doa ini menjadi ungkapan syukur sekaligus permohonan agar mendapatkan rezeki halal dan penuh berkah.

Anjuran untuk bekerja termaktub dalam beberapa surat Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 105,

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ


Artinya: “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Tak hanya itu, anjuran untuk bekerja juga dijelaskan dalam surat Al-Jumu’ah Ayat 10

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

Mengutip buku Bekerja Dengan Senang, Beribadah Dengan Tenang (Upaya Menggapai Kebahagian Dunia dan Akhirat) oleh Mushofa, S.Pd.I, M.Ag, menjelaskan dua ayat tersebut secara tegas menjelaskan bahwa Allah SWT tidak hanya menyuruh hamba-Nya untuk sholat sebagai bentuk ritual ibadah, melainkan Allah SWT juga menyuruh manusia bertebaran di muka bumi mencari rezeki yang telah Allah SWT tebar di penjuru dunia.

Melalui firman-Nya ini, Allah SWT mengajarkan sebuah keseimbangan hidup manusia. Setelah manusia memenuhi kebutuhan ruhaniyah, kemudian diperintahkan bekerja untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya.

Bekerja adalah bagian dari ajaran Agama Islam. Sekali lagi Allah sangat menyerukan kepada umat manusia untuk membangun usaha dan perekonomian yang maju. Manusia diperintahkan memaknai ayat-ayat itu dan mengamalkan dalam kehidupan nyata.

Doa Memulai Pekerjaan

Imam al-Thabrani dalam kitab ad-Du’a menuliskan doa sebelum bekerja. Doa ini bisa diamalkan sebelum atau ketika beraktivitas. Berikut bacaan doanya:

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Arab Latin: Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

Artinya :”Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanmu dan pemberianmu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.

Kemudian bisa dilanjutkan dengan bacaan doa berikut:

اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.

Arab Latin: Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta’milnii thayyibaa. Alloohummaj’al ausa’a rizqika’alayya’inda kibari sinnii wanqithoo’i’umrii. Alloohummakfinii bihalaalika’an haraamika. wa aghninii bifadhlika’amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi’an naafi’an. Alloohumma innii as-alukan na’iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.”

Artinya:”Ya Allah, berilah padaku rezki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik. Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku. Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezeki yang luas dan berguna. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu ni’mat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang.”

Sebagai ungkapan syukur, seorang muslim bisa lanjut membaca doa setelah bekerja. Berikut bacaan doanya:

اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَضِلّ اَوْ أُضَلَّ اَوْ اَزِلَّ اَوْ أَظْلَمَ اَوْ أَجْهَلَ اَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

Arab Latin: Allahuma innii a’uudzubika an adhilla, au udhalla, au azilla, au adzlama, au ajhala, au yujhala ‘alayya. (dibaca 3x)

Artinya: Ya Allah, sungguh aku berlindung kepadaMu agar tidak tersesat atau disesatkan atau aku tergelincir atau digelincirkan atau aku berbuat dzalim atau didzalimi atau aku berbuat bodoh atau dibodohi (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa & Dzikir Pagi Pengundang Rezeki, Muslim Bisa Amalkan Tiap Hari



Jakarta

Doa dan dzikir bisa menjadi amalan untuk mengingat Allah SWT di manapun dan kapanpun. Berdoa dan berdzikir juga dianjurkan untuk dikerjakan pagi hari untuk mengundang rezeki serta ridho Allah SWT.

Anjuran berdoa dan berdzikir termaktub dalam banyak dalil, baik dalam Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah SAW. Amalan ini bertujuan agar senantiasa mengingat Allah SWT.

Dalam surat Al Ahzab 41, Allah SWT berfirman,


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya

Kemudian dalam surat Al Mukmin ayat 55, Allah SWT menganjurkan untuk senantiasa bersabar dan berdzikir,

فَٱصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِبْكَٰرِ

Artinya: Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.

Anjuran berdzikir saat pagi hari juga termaktub dalam Al-Qur’an surat Qaf ayat 39,

فَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ ٱلشَّمْسِ وَقَبْلَ ٱلْغُرُوبِ

Artinya: Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).

Mengutip buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi Petang karya Ustad Abdul Wahhab dijelaskan amalan dzikir yang dianjurkan ialah dzikir pagi dan petang. Dua waktu ini memiliki keistimewaan tersendiri yang tepat digunakan untuk mengingat Allah SWT.

Pada dua waktu ini, kita dianjurkan untuk banyak bertasbih, beristighfar, membaca Al-Qur’an serta membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Dzikir pagi dilakukan setelah shalat Subuh sampai terbit matahari atau sampai matahari meninggi saat waktu dhuha, kira-kira jam tujuh atau jam delapan. Sedangkan dzikir sore dilakukan setelah shalat ‘Ashar sampai terbenamnya matahari atau sampai menjelang waktu Isya.

Dzikir Pagi Lengkap: Arab, Latin dan Terjemahannya

Salah satu keutamaan dari dzikir pagi adalah dapat melancarkan rezeki dan dijauhkan dari kefakiran. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang lambat datang rezekinya hendaklah banyak mengucapkan ‘La haula wala quwwata illa billah.” (HR At-Thabrani).

Dirangkum dari buku Dzikir Pagi & Petang Sesuai Sunnah Nabi oleh Ustaz Abul Aswad Al Bayaty, berikut bacaan dzikir di pagi hari yang dapat diamalkan tiap hari.

1. Membaca Taawudz

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Arab latin: Audzubillahiminasyaitonirojim.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

2. Membaca Ayat Kursi 1x

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥

Arab latin: Allahu laa ilaa haillaa huwa hayyul qoyyuum, laa ta’khudzu sinatuu wa laa naum, lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi, mandzalladzii yasyfa’u ‘indahu illaa bi’idznihi ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yukhiithuuna bi syai’im min ‘ilmihi illa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuhus samaawaati wal ardhi, wa laa yaudhuhu hifdzu humaa wa huwal aliyyul ‘adhiim.

Artinya: “Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” [Al-Baqarah/2: 255]

3. Membaca Surat Al-Ikhlas 3x

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤

Arab latin: Qul huwa Allahu ahad Allahus Shamad Lam yalid wa lam yuulad Wa lam ya kullahu kufuwan ahad.

Artinya: “Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.'” [Al-Ikhlash/112: 1-4]

4. Membaca Surat Al-Falaq 3x

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥

Arab latin: Qul a’uudzu birabbil falaq Min syarri maa khalaq Wa min syarri ghaasiqin idza waqab Wa min syarrin naffathaati fil ‘uqad Wa min syarri haasidin idza hasad.

Artinya: “Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” [Al-Falaq/113: 1-5]

5. Membaca Surat An-Naas 3x

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦

Arab latin: Qul a’uudzu bi rabbin naas Malikin naas Ilahinaas Min syarril waswaasil khannaas Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas Minal jinnati wannaas.

Artinya: “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.'” [An-Naas/114: 1-6]

6. Membaca Dzikir Pagi Pertama 1x

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Arab latin: Ashbahnaa ‘ala fithrotil Islam, wa ‘ala kalimatil ikhlash, wa ‘ala diini nabiiyinaa muhammad shallallahu alaihi wa sallam, wa ‘ala millati abaina ibrahim haniifan muslimaw wa maa kaana minal musyrikiin.

Artinya: “Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad صلى الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.

7. Membaca Dzikir Pagi Kedua 3x

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا

Arab latin: Radhiitu billahi rabba, wa bil islaama diina, wa bimuhammadin nabiyya.

Artinya: “Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلى الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).”

8. Membaca Dzikir Pagi Ketiga 1x

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Arab latin: Allahumma bika ashbahna wa bika amsaynaa wa bika nahyaa, wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).”

9. Membaca Dzikir Pagi Keempat 1x

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Arab latin: Ashbahnaa wa ashbahal mulku lillahi, walhamdulillah, laa ilahaillallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahulhamdu, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir, rabbi as’aluka khaira maa fii haadhihil lailah wa khaira maa ba’dahu, wa a’uudzu bika min syarri maa fii hadhihil lailah wa syarrimaa ba’daha, rabbi a’uudzubika minal kasali, wa suu’ul kibri, rabbi auudzu bika min ‘adzaabin naari, wa ‘adzaabilqabri.

Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlin-dung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.”

10. Membaca Sayyidul Istighfar 1x

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Arab latin: Allahumma anta rabbi laa ilaa hailla anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas tatho’tu. ‘a uudzu bika min syarrimaa shana’tu, abuu ‘u laka bini’matika ‘alayya wa abuu’u bidhanbii, faghfirlii, fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau lah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di dalam hidayahmu, dan perjanjian dengan-Mu. Sebisa yang aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu, dari segala kejelekan yang aku perbuat. Aku bersyukur atas nikmat yang Engkau limpahkan kepada kami, dan aku menyesal atas segala yang dosa yang aku perbuat. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”

11. Membaca Dzikir Pagi Keenam 1x

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ

رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Arab latin: Allahumma inni as-alukal ‘afwa wal ‘afiyata fid dunya wal akhiroh. Allahumma inni as-alukal a’fwa wal ‘afiyata fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allahummastur ‘auroti wa amin row’ati. Allahummahfadzni min baini yadayya wa min kholfi wa min yamini wa ‘an syimali wa min fauqi wa a’uzubika bi ‘adzamatika an ughtala min tahti.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).

12. Membaca Dzikir Pagi Ketujuh 1x

لَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Arab latin: Allahumma ‘aafinii fii badani, Allahumma ‘aafini fii sasm’ii, Allahumma ‘Aafini fii basharii, laa ilaa haillah anta, Allahumma inni ‘auudzubika minal kufri walfaqri, Allahumma innii ‘audzubika min ‘adzaabil qabri, laa ilahaillaa anta.

Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, sehatkanlah pendengaranku. Ya Allah, sehatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

13. Membaca Dzikir Pagi Kedelapan 1x

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Arab latin: Allahumma ‘aalimal ghaibi was syahaadah, faathiras samaawaati wal ardhi, rabba kulli syain in wa maliikahu, asyhadu allaa ilaa hailla anta, a’udzuu bika min syarri nafsii, wa min syarri syaithoni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsi suu’aan au ajurrohu ila muslim.

Artinya: “Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.

14. Membaca Dzikir Pagi Kesembilan 3x

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab latin:Bismillahi ladzi laa yadhurru ma’a smihi syaiun fil ardhi wa laa fis samaa’ i wa huwassamii’ul ‘aliim.

Artinya: “Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.”

15. Membaca Dzikir Pagi Kesepuluh 1x

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Arab latin: Ya Hayyu ya Qayyumu birahmatika astaghiistu, ashlih lii sya’nii kullahu walaa takilnii ilaa nafsii tharfata ‘ainin.

Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”

16. Membaca Dzikir Pagi Kesebelas 3x

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Arab latin: Subahnallah wa bihamdihi; ‘adada khalqihi, wa ridha nafsihi, wa zinata ‘arsyihi, wa midaada kalimatihi.

Artinya: “Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.”

17. Membaca Dzikir Pagi Keduabelas 1x, 10x, atau 100x
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Arab latin: Subhanallahi wabihamdihi.

Artinya: “Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.”

18. Membaca Dzikir Pagi Ketigabelas 1x, 10x, atau 100x

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Arab latin: Laa ilaahaillallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syain qadiiru.

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Mahaesa tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan dan bagi-Nya pujian dan Dia Mahaberkuasa atas segala sesuatu.”

19. Membaca Dzikir Pagi Ke-empat Belas 100x

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab latin: Astaghfirullah wa atuubu ilaihi.

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”

Itulah rangkaian doa dan dzikir pagi dapat diamalkan. Setiap muslim bisa melafalkan dzikir ini setiap selesai sholat subuh dan juga setelah Dhuha. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridho-Nya.

(dvs/erd)



Sumber : www.detik.com

4 Doa Meminta Rezeki yang Halal agar Dilancarkan


Jakarta

Rezeki dapat datang dari mana saja, termasuk dari yang diusahakan manusia. Salah satu usaha yang dilakukan manusia untuk mendapat rezeki adalah memanjatkan doa meminta rezeki kepada Allah SWT yang Maha Pemberi Rezeki.

Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan dalam surah Az-Zariyat ayat 58. Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ


Artinya: “Sesungguhnya Allah-lah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh.”

Imam Ibnu Katsir menerangkan dalam Kitab Tafsir-nya menjelaskan, Allah SWT menjamin rezeki makhluk-Nya, termasuk semua hewan melata di bumi baik yang kecil maupun besar, yang ada di daratan maupun di lautan. Sifat Allah SWT Maha Pemberi Rezeki inilah kemudian dijelaskan dalam Asmaul Husna Ar Razzaq. Imam Al Ghazali pernah berkata,

“Dia yang menciptakan rezeki dan menciptakan yang mencari rezeki, serta Dia pula yang mengantarkan kepada mereka dan menciptakan sebab-sebab sehingga mereka dapat menikmatinya.” jelasnya yang diterjemahkan oleh Quraish Shihab dalam buku Al-Asma’ Al Husna dalam Perspektif Al-Qur’an.

Untuk itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan muslim adalah mengamalkan doa meminta rezeki kepada Allah SWT. Bahkan, Allah SWT dalam surah Al Mu’min ayat 60 memerintahkan hamba-Nya untuk meminta kepadaNya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’.”

Beberapa bacaan doa untuk meminta rezeki tersebut telah diterangkan dalam Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah SAW. Berikut beberapa di antaranya.

Pilihan Doa Meminta Rezeki Lancar dan Artinya

1. Doa Meminta Rezeki Versi Pertama

Setiap paginya Rasulullah SAW senantiasa membaca sebuah doa sebagaimana dikisahkan Abu Hurairah RA dalam sebuah hadits. Berikut bacaan doa yang dipanjatkannya:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Bacaan latin: Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru

Artinya: “Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

2. Doa Meminta Rezeki Versi Kedua

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Bacaan latin: Allahmumma inni ashbahtu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa mala’ikatika wa jami’a khalqika annaka antallahu lailaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka

Artinya: “Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, kepada semua malaikat, dan kepada semua mahkluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu.” (HR Abu Daud)

3. Doa Meminta Rezeki Versi Ketiga

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Bacaan latin: Allaahumma inii as-aluka rizqan thayyiban wa ‘ilman naafi’an wa ‘amalan mutaqabbalan

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima.” (HR Al Mustaghfiri)

4. Doa Meminta Rezeki Versi Keempat

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَ مَشَقَّةٍ وَلاَ ضَيْرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Bacaan latin: Allaahumma innii as’aluka an tarzuqanii rizqan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin, innaka a’laa kulli sya’in qadiirun

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk berkenan memberiku rezeki yang luas serta baik, tanpa payah. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu,”

Selain itu, muslim juga bisa mengamalkan surah Al Waqiah ayat 35-38 yang dikenal sebagai doa permudah rezeki. Hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA tersebut menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Surat Al Waqiah adalah surat kekayaan maka bacalah dan ajarkanlah ia kepada anak-anakmu.” (HR Ad Dailamiy)

Menurut buku Amalan-amalan Pembuka Pintu Rezeki karya Nasrudin, Husnul Akib dan Qultum Media, untuk meminta rezeki tidak hanya dapat dilakukan dengan membaca doa meminta rezeki. Muslim juga dapat mengerjakan amalan pengiring seperti salat sunnah maupun berzikir.

(rah/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Pembuka Rezeki, Yuk Baca agar Rezeki Datang dari Berbagai Penjuru



Jakarta

Ada doa pembuka rezeki yang bisa diamalkan agar pintu rezeki terbuka dari berbagai penjuru. Amalkan doa ini dengan penuh keikhlasan agar Allah SWT melimpahkan nikmat-Nya.

Allah SWT memang telah menjamin rezeki bagi semua hamba-Nya. Namun tentu harus diiringi dengan usaha dan doa.

Terkait dengan rezeki yang telah ditetapkan, dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 6, Allah SWT berfirman,


وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya: Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).

Mengutip buku Doa Mengundang Rezeki: Sukses dalam Hidup, Berkah dalam Usaha oleh Islah Susmian dijelaskan bahwa ayat tersebut menegaskan bahwa setiap makhluk harus beraktivitas dan melakukan usaha dalam menjemput rezekinya. Artinya, rezeki yang disediakan Allah SWT tersebut perlu diundang, harus direspons, dan juga disambut dengan cara bekerja.

Berdoa termasuk dalam usaha dalam menjemput rezeki. Ada doa-doa yang bisa diamalkan untuk membuka pintu rezeki. Doa ini ditujukan sebagai harapan agar Allah SWT Yang Maha Kaya berkenan memberikan rezeki, bahkan dari tempat yang tidak disangka-sangka.

Doa Pembuka Rezeki

Berikut beberapa doa yang bisa diamalkan untuk membuka pintu rezeki. Amalkan saat akan mulai bekerja, saat bekerja ataupun setelah bekerja.

Jangan lupa untuk selalu menjaga sholat fardhu dan senantiasa berdzikir untuk memuji kebesaran Allah SWT.

1. Doa Pembuka Rezeki Versi Pertama

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW mengajarkan doa pembuka rezeki yang dapat diamalkan saat berangkat bekerja,

بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ

Arab latin: Bismillâhi ‘ala nafsî wa mâlî wa dînî. Allâhumma radhdhinî bi qadhâ’ika, wa bârik lî fîmâ quddira lî hattâ lâ uhibba ta’jîla mâ akhkharta, wa lâ ta’khîra mâ ‘ajjalta.

Artinya: Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kautunda dan enggan menunda apa yang Kausegerakan.

2. Doa Pembuka Rezeki Versi Kedua

Doa pembuka rezeki juga bisa dibaca usai sholat fardhu. Berikut bacaannya,

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Artinya: “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu” (Q.S At-Talaq:3).

3. Doa Pembuka Pintu Rezeki Versi Ketiga

Doa berikut bisa diamalkan untuk membuka pintu rezeki dari segala penjuru.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ اَنْوَاعِ الرِّزْقِ وَالْفُتُوْحَاتِ، بَابَاسِطَ الَّذِيْ يبَسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَآء بِغَيْرِ حِسَابٍ اُبْسُطْ عَلَيَّ رِزْقًا كَثِيْرًا مِنْ كُلِّ جِهَةٍ مِنْ خَزَائِنِ رِزْقِكَ بِغَيْرِ مِنَّةٍ مَخْلُوْقٍ بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Wahai Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw; sebanyak aneka rupa rizqi. Wahai Dzat Yang Maha Meluaskan rizqi kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Luaskan dan banyakanlah rizqiku dari segenap setiap penjuru dan perbendaharaan rizqi-Mu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahan-Mu jua. Dan limpahkanlah pula rahmat dan salam atas dan para sahabat beliau.

4. Doa Pembuka Pintu Rezeki Versi Keempat

اَللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَامُغْنِيْ أَغْنِنِيْ غِنًى أَبَدًا وَيَاعَزِيْزُ يَامُعِزُّ أَعِزَّنِيْ بِإِعْزَازٍ عِزَّةَ قُدْرَتِكَ وَيَامُيَسِّرَاْلأُمُوْرِ يَسِّرْ لِيْ أُمُوْرَ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ يَاخَيْرَ مَنْ يُرْجَى يَا اللهُ

Arab latin: Alloohumma yaa ghoniyyu yaa mughnii aghninii ginan abadan wa yaa ‘aziizu yaa mu’izzu a’izzani bi-i’zaazin ‘izzatia qudrotika, wa yaa muyassirol umuuri yassir lii umuurod dun-yaa waddiini yaa khoiro man yurjaa yaa allooh.

Artinya: “Ya Allah, Dzat Yang Maha kaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Dzat Yang Maha mulia dan yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah.”

5. Doa Pembuka Pintu Rezeki Versi Kelima

Doa pembuka rezeki ini bisa dilafalkan pagi dan sore hari,

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Arab latin: Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.

Artinya: “Ya Allah, denganMu aku berpagi hari, denganMu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, denganMu kami mati. Hanya kepadaMu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan lainnya)

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Rezeki Tak Putus, Amalkan Setiap Hari agar Mendapat Kemudahan dari Allah!


Jakarta

Rezeki setiap makhluk sudah diatur oleh Allah SWT. Manusia hanya perlu berusaha dengan maksimal dan mengamalkan doa rezeki tak putus agar senantiasa dilimpahi kemudahan oleh-Nya.

Setelah berusaha dengan maksimal, seseorang hanya perlu bertawakal atas hasil yang didapat. Yakin bahwa apa yang diberikan oleh Allah SWT itu adalah yang terbaik baginya.

Mengutip dari buku Mengetuk Pintu Rezeki oleh Irwan Kurniawan, Majma’ Al-Bahrain membagi rezeki menjadi dua macam, yakni lahiriah dan batiniah.


Rezeki lahiriah adalah rezeki yang berkaitan dengan badan atau berupa materi. Bisa saja bentuk fisik, tenaga, kesehatan, atau harta yang melimpah.

Rezeki batiniah adalah rezeki yang hanya dirasakan atau berkaitan dengan hati. Misalnya pengetahuan, kebahagiaan, ketenangan, dan perasaan nyaman.

Dalam arsip detikHikmah disebutkan bahwa Allah SWT sudah menjamin rezeki setiap makhluk dengan kadarnya masing-masing. Dialah yang berkuasa atas banyak sedikitnya rezeki seseorang.

Allah SWT berfirman dalam surah Saba’ ayat 36 yang berbunyi,

قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

Meski demikian, tentunya semua orang ingin jika rezekinya lancar dan tidak putus-putus. Untuk itu, terdapat beberapa doa yang bisa diamalkan agar rezeki tak putus.

Doa agar Rezeki Lancar dan Tak Putus

1. Surah Al-Qasas Ayat 24

فَسَقٰى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلّٰىٓ اِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ اِنِّيْ لِمَآ اَنْزَلْتَ اِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ

Bacaan latin: fa saqâ lahumâ tsumma tawallâ iladh-dhilli fa qâla rabbi innî limâ anzalta ilayya min khairin faqîr

Artinya: “Maka, dia (Musa) memberi minum (ternak) kedua perempuan itu. Dia kemudian berpindah ke tempat yang teduh, lalu berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan (rezeki) yang Engkau turunkan kepadaku.”

2. Surah Al-Maidah Ayat 114

قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Bacaan latin: qâla ‘îsabnu maryamallâhumma rabbanâ anzil ‘alainâ mâ’idatam minas-samâ’i takûnu lanâ ‘îdal li’awwalinâ wa âkhirinâ wa âyatam mingka warzuqnâ wa anta khairur-râziqîn

Artinya: Isa putra Maryam berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”

3. Doa agar Rezeki Tak Putus

Dikutip dari buku 5 Shalat Pembangun Jiwa oleh Nasrudin Abd. Rohim, doa agar rezeki tak putus adalah:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، اللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ.

Bacaan latin: Alhamdu lillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin. Alloohumma baarik fiihi.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberi rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezekiku.”

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَعِيمًا مُقِيمًا الَّذِي لَا يَحُولُ وَلَا يَزُولُ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْأَمْنَ يَوْمَ الْخَوْفِ.

Bacaan latin: Alloohuma innii as-alukan naʼiimal muqiimal ladzii laa yahuulu wa laa yazuulu. Alloohumma innii as- alukal amna yaumal khouf.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu nikmat yang kekal, yang tidak berpindah dan hilang. Ya Allah, aku memohon kepada- Mu keamanan pada hari ketakutan.”

4. Doa agar Rezeki Halal Mudah Didapat

Ditambahkan oleh Nasrudin dalam buku Amalan-Amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki, terdapat doa yang bisa diamalkan oleh seorang muslim agar mendapat rezeki yang halal dengan mudah. Doa itu berbunyi,

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مَا يَكْفِينِي وَامْنَعْنِي مَا يُطْعِيْنِي.

Alloohummarzuqnii maa yakfiinii wamna’ ‘annii maa yuthghiinii.

“Ya Allah, berikanlah aku rezeki yang cukup dan baik, cegahlah diriku dari rezeki yang mencelakakan aku.”

5. Doa agar Mendapat Rezeki Halal dan Terhindar dari Rezeki yang Buruk

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَأَضَيْرٍ وَلَا نَصَبِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Alloohumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin wa laa nashobin innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir.

“Ya Allah, aku minta pada Engkau rezeki yang halal, luas, baik, tanpa kerepotan, kemelaratan, dan tanpa keberatan. Sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu.”

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

3 Bacaan Doa yang Diamalkan setelah Sholat Dhuha


Jakarta

Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dengan keutamaan yang mulia. Salah satunya akan dicukupi kebutuhannya. Untuk itu, sholat dhuha dapat ditutup dengan doa setelah sholat dhuha sebagai penyempurna amalan.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT berfirman, ‘Wahai anak Adam, sholatlah empat rakaat pada permulaan siang untuk-Ku, niscaya Aku akan mencukupkan keperluanmu pada sore harinya’.” (HR Tirmidzi)

Merujuk pada buku Fiqh Sunnah oleh Sayyid Sabiq, sholat dhuha dimulai sejak matahari naik setinggi tombak dan berakhir hingga matahari tergelincir. Namun, disunnahkan untuk mengakhirkannya hingga matahari cukup tinggi dan panas sudah terik.


Setelah selesai menunaikan sholat dhuha, terdapat tiga doa yang bisa diamalkan. Berikut 3 doa setelah sholat dhuha yang dikutip dari buku Keberkahan Sholat Duha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki oleh Arif Rahman.

3 Doa setelah Sholat Dhuha dan Artinya

1. Doa setelah Sholat Dhuha Pertama

للّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah. Jika masih di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika masih sukar maka mudahkanlah. Jika (ternyata) haram maka sucikanlah. Jika masih jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”

2. Doa setelah Sholat Dhuha Kedua

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Bacaan latin: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohimu

Artinya: “Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima tobat dan Maha Pengampun.”

3. Doa setelah Sholat Dhuha Ketiga (Sayyidul Istighfar)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Bacaan latin: Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Rezeki Tak Terputus, Yuk Amalkan Setiap Hari


Jakarta

Doa agar rezeki tak terputus sudah sepatutnya diamalkan oleh kaum muslimin. Selain berikhtiar, menyerahkan segala sesuatu kepada Allah sekaligus memohon kepada-Nya merupakan kebutuhan tiap hamba.

Pada dasarnya, rezeki menjadi hak seluruh makhluk hidup termasuk manusia. Jadi, rezeki tidak hanya berupa harta melainkan juga nikmat yang Allah SWT berikan, seperti sehat, umur panjang, mudah jodoh hingga terhindar dari segala marabahaya.

Allah SWT berfirman dalam surat Saba ayat 36,


قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Berkaitan dengan itu, ada sejumlah doa yang bisa dipanjatkan agar rezeki kaum muslimin lancar dan tidak terputus. Berikut bacaannya yang dinukil dari buku 5 Shalat Pembangun Jiwa susunan Abd Rohim dan arsip detikHikmah.

Kumpulan Doa agar Rezeki Tak Terputus dan Berlimpah

1. Doa agar Rezeki Tak Terputus Versi Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، اللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ.

Arab latin: Alhamdu lillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin. Alloohumma baarik fiihi.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberi rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezekiku.”

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَعِيمًا مُقِيمًا الَّذِي لَا يَحُولُ وَلَا يَزُولُ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْأَمْنَ يَوْمَ الْخَوْفِ.

Arab latin: Alloohuma innii as-alukan naʼiimal muqiimal ladzii laa yahuulu wa laa yazuulu. Alloohumma innii as- alukal amna yaumal khouf.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu nikmat yang kekal, yang tidak berpindah dan hilang. Ya Allah, aku memohon kepada- Mu keamanan pada hari ketakutan.”

2. Doa agar Rezeki Tak Terputus Versi Kedua

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مَا يَكْفِينِي وَامْنَعْنِي مَا يُطْعِيْنِي.

Arab latin: Alloohummarzuqnii maa yakfiinii wamna’ ‘annii maa yuthghiinii.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku rezeki yang cukup dan baik, cegahlah diriku dari rezeki yang mencelakakan aku.”

3. Doa agar Rezeki Tak Terputus Versi Ketiga

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَأَضَيْرٍ وَلَا نَصَبِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Arab latin: Alloohumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin wa laa nashobin innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir.

Artinya: “Ya Allah, aku minta pada Engkau rezeki yang halal, luas, baik, tanpa kerepotan, kemelaratan, dan tanpa keberatan. Sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu.”

4. Doa agar Rezeki Tak Terputus Versi Keempat

رَبِّ اِنِّيْ لِمَآ اَنْزَلْتَ اِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ

Arab latin: Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqiir

Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku

5. Doa agar Rezeki Tak Terputus Versi Kelima

اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Arab latin: Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa’idatam minas samaa’i takunu lana ‘iidal li’awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatam mingka warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin.

Artinya: “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki.”

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

6 Dzikir Pembawa Rezeki dari Segala Penjuru yang Bisa Diamalkan


Jakarta

Terdapat beberapa macam dzikir pembawa rezeki yang bisa diamalkan setiap muslim. Dzikir ini bisa dipanjatkan setelah salat atau waktu-waktu mustajab lainnya.

Pada dasarnya, dzikir bisa diartikan sebagai pujian-pujian untuk Allah SWT maupun sebuah kegiatan untuk mengingat-Nya dengan menyebut asma-asma Allah SWT dengan tujuan mengingat dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Disebutkan dalam buku Zikir Pagi dan Petang Serta Shalat Wajib karya Muhammad Fadhlun Almahera, Rasulullah SAW menganjurkan untuk selalu berdzikir kepada Allah SWT karena dinilai sebagai ibadah dan sangat berpengaruh terhadap hati manusia.


Allah SWT memerintahkan dzikir sebagaimana dalam surah Ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi,

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ ٢٨

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.”

Salah satu manfaat berdzikir adalah dapat membawa rezeki bagi siapa saja yang mau mengamalkannya dan mendekatkan diri kepada-Nya. Ahmad Zacky El-Syafa dalam buku Amalan Sunah Pilihan Percepatan Rezeki menyebutkan ini karena Allah SWT peduli dan cinta kepada hamba-hamba-Nya yang saleh.

Allah SWT tidak akan membiarkan hamba-Nya yang selalu berdzikir dan mengingat-Nya dalam kesengsaraan menghadapi masalah rezeki yang tak kunjung datang.

Lantas apa saja dzikir pembawa rezeki yang bisa diamalkan? Berikut selengkapnya!

Dzikir Pembawa Rezeki

1. Istighfar

Dikutip dari buku Dahsyatnya Doa & Zikir karya Khoirul Amru Harahap dan Reza Pahlevi Dalimunthe selain dapat mengampuni dosa seseorang, dzikir istighfar juga mampu membawa rezeki bagi orang yang mengucapkannya. Berikut bacaannya:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهُ الْعَظِيمِ

Bacaan latin: astaghfirullah haladziim

Artinya: “Aku memohon maghfirah (ampunan) Allah Yang Mahaagung”

Istighfar sebagai dzikir pembawa rezeki didasarkan pada hadits Rasulullah SAW berikut ini.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّ اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمْ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Bersabda “Barang siapa membiasakan beristighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitannya, dan kelapangan dari setiap kesusahannya, serta memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tak terduga.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

2. Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Dikutip dari buku Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Rezeki Amalan-Amalan Dahsyat Sumber Kekayaan dan Kemakmuran karya Taufik, dzikir pembawa rezeki yang kedua adalah rangkaian dzikir atau wirid yang biasa dibaca setelah salat fardhu, yakni tasbih, tahmid, dan takbir.

Bacaan tasbih

سُبْحَانَ الله

Bacaan latin: Subhaana Allah

Artinya: “Maha Suci Allah.”

Bacaan tahmid

الْحَمْدُ للهِ

Bacaan latin: Alhamdulillah

Artinya: “Segala puji bagi Allah.”

Bacaan takbir

اللَّهُ أَكْبَرُ

Bacaan latin: Allahu Akbar

Artinya: “Allah Maha Besar.”

Barang siapa yang membaca dzikir wirid ini secara istiqamah setiap setelah salat fardhu, maka Allah SWT akan melapangkan rezeki kepada hamba-Nya itu. Segala kebutuhan di dunia akan dimudahkan oleh-Nya, sehingga dalam kehidupan sehari-hari terasa ringan dan penuh berkah.

3. Dzikir Mohon Dipermudah dalam Mendapatkan Rezeki

Sayyid M. Dzikri H. dalam buku Dzikir, Wirid, Doa, dan Shalawat Sehari-Hari Sepanjang Tahun menyebutkan, dzikir pembawa rezeki yang ketiga adalah:

يَا حَيُّ يَا قَيُوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ

Bacaan latin: Yaa hayyu yaa qayyuum birahmatika astaghiitsu.

Artinya: “Tuhan Yang Maha Hidup, Tuhan Yang Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu, aku minta tolong.”

4. Dzikir Memohon Rezeki Didatangkan dari Segala Arah

يَا غَفَّارُ

Bacaan latin: Yaa ghaffaar.

Artinya: “Wahai Yang Maha Pengampun.”

5. Dzikir Meminta Datangnya Kekayaan

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Bacaan latin: Hasbunallaahu wa ni’mal wakiil.

Artinya: “Cukuplah Allah menjadi penolong kami. Dan, Allah adalah sebaik-baik pelindung.”

6. Dzikir Pembuka Rezeki

يَا عَلِيُّ

Bacaan latin: Yaa ‘aliyyu.

Artinya: “Wahai Yang Maha Tinggi.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com