Tag Archives: samii

Arti Doa Buka Puasa, Salah Satu Waktu Mustajab untuk Berdoa


Jakarta

Doa buka puasa memiliki arti yang baik dan penuh makna. Arti doa buka puasa menunjukkan ungkapan syukur dan terima kasih atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Momen buka puasa menjadi satu hal yang dinanti setiap muslim yang menjalani puasa. Bukan hanya bisa melepaskan haus dan lapar, buka puasa menjadi waktu mustajab untuk berdoa.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadist berikut, Rasulullah SAW bersabda,


ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ

Artinya: “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: seorang pemimpin yang adil, seorang yang berpuasa saat berbuka dan doa orang yang terzalimi, doanya diangkat di atas awan dan pintu-pintu langit dibukakan.” (HR Tirmidzi no. 2449)

Arti Doa Buka Puasa

Setiap doa hendaknya memiliki makna yang baik dan berisi pengharapan kepada Allah SWT. Melansir laman MUI (7/3/2024) berikut beberapa doa buka puasa yang bisa dipanjatkan.

Doa-doa buka puasa ini tercatat dalam kitab al-Adzkar karya Imam al-Nawawi (w. 676 H.).

1. Doa Buka Puasa Versi 1

Doa ini berasal dari riwayat Abu Dawud dari sahabat Ibnu Umar RA, bahwa Rasulullah SAW ketika berbuka puasa berdoa dengan membaca:

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Latin: Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah

Artinya: “Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.” (HR Abu Dawud no. 2010)

2. Doa Buka Puasa Versi 2

Masih riwayat Abu Dawud dari Mu’adz bin Zahrah, ia bercerita bahwa Rasulullah SAW pernah berdoa saat berbuka puasa dengan bacaan sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Latin: Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” (HR Abu Dawud no. 2011)

Doa ini populer di kalangan masyarakat muslim Indonesia. Biasanya doa ditambahkan dengan kalimat berikut,

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Latin: Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin

Artinya: “Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.”

3. Doa Buka Puasa Versi 3

Doa ini berasal dari riwayat Ibnu Sunni dari Mu’adz bin Zahrah:

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ

Latin: Alhamdulillahilladzi a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu

Artinya:” Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.” (HR Ibnu Sunni)

4. Doa Buka Puasa Versi 4

Masih berdasarkan riwayat dari Ibnu Sunni, dari sahabat Ibnu Abbas:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ

Latin: Allahumma shumnaa, wa ‘alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal minna innaka antas samii’ul ‘aliim

Artinya: “Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rezeki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR Ibnu Sunni)

5. Doa Buka Puasa Versi 5

Doa buka puasa ini berdasarkan riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni, dari Ibnu Umar yang berdoa:

اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي

Latin: Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi’at kulla syaiin antaghfira lii

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.”

Doa buka puasa bisa dibaca saat hendak membatalkan puasa karena telah tergelincirnya matahari. Ada juga yang berpendapat doa buka puasa khususnya dari riwayat Abu Dawud dibaca setelah membatalkan puasa karena arti doa itu “Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.”

Rasulullah SAW menganjurkan untuk menyegerakan waktu berbuka puasa bagi muslim yang menjalaninya.

Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Manusia senantiasa dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka.” (HR Ahmad)

Dalam buku Syarah Hadits Pilihan Bukhari-Muslim oleh Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam, dijelaskan makna hadits tersebut, waktu terbenamnya matahari sebagai tanda berbuka bagi orang yang berpuasa, maka beliau memerintahkannya untuk segera berbuka pada awal waktu dan mengabarkan, “Manusia senantiasa dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka.” Dengan begitu umat muslim tetap memelihara As-Sunnah.

Lebih lanjut dijelaskan, ketika seorang muslim mengakhirkan waktu berbuka maka itu merupakan bukti hilangnya kebaikan dari mereka, karena mereka meninggalkan sunah, yang faedah agamanya juga kembali kepada diri mereka sendiri, yaitu mengikuti sunah. Di samping itu terdapat faedah keduniaan, yaitu menjaga fisik orang yang berpuasa agar tetap kuat dengan makanan dan minuman.

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Buka Puasa Rajab: Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Doa buka puasa Rajab adalah doa yang dapat dibaca oleh umat Islam setelah menyelesaikan puasa satu hari penuh di bulan Rajab. Puasa merupakan salah satu amal yang dianjurkan di bulan Rajab, sebagai bagian dari bulan-bulan Haram yang penuh keberkahan.

Berdasarkan buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini, puasa di bulan-bulan haram, termasuk bulan Rajab dianjurkan oleh Rasulullah SAW bagi mereka yang ingin dan mampu melakukannya.

Rasulullah SAW pernah didatangi oleh seorang lelaki dari suku Bahilah yang memintanya agar diizinkan untuk berpuasa sepanjang tahun, kemudian beliau bersabda,


صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلَاثَةِ فَصَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا

“Maka puasalah dari bulan haram lalu tinggalkan! Puasalah dari bulan haram lalu tinggalkan! Puasalah dari bulan haram lalu tinggalkan! Rasulullah mengatakan tiga kali dengan (menggerakkan) tangannya, mengepalkan lalu merentangkannya.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan An- Nasa’i)

Imam Nawawi menjelaskan bahwa perkataan Rasulullah SAW tersebut merupakan anjuran untuk berpuasa di bulan Haram, dan juga untuk tidak memaksakan diri berpuasa di luar bulan-bulan tersebut.

Ini dimaksudkan agar seorang muslim tidak melemahkan fisiknya dengan berpuasa di luar bulan-bulan Haram, dan bagi mereka yang sanggup, berpuasa di bulan-bulan Haram seperti bulan Rajab merupakan suatu keutamaan. Lalu, bagaimana bacaan doa buka puasa Rajab?

Bacaan Doa Buka Puasa Rajab

Untuk mengamalkan doa buka puasa Rajab, umat Islam dapat mengamalkan beberapa doa buka puasa Ramadhan yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Doa-doa ini dikutip dari kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi yang diterjemahkan oleh Bahrun Abu Bakar.

Dalam kitab Sunan Abu Daud dan kitab Sunan Nasai, Ibnu Umar RA menceritakan bahwa Nabi SAW apabila berbuka mengucapkan doa berikut,

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Arab Latin: Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insya Allah.

Artinya: “Dahaga telah lenyap dan tenggorokan telah basah serta pahala telah tetap bila Allah SWT menghendaki.”

Dalam kitab Sunan Abu Daud, diriwayatkan sebuah hadits dari Mu’adz ibnu Zahrah yang menceritakan bahwa Nabi SAW apabila berbuka mengucapkan doa berikut,

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Arab Latin: Allahumma laka shumtu wa’alaa rizqika afthartu.

Artinya: “Ya Allah, karena Engkaulah aku puasa, dan berkat rezeki-Mu-lah aku berbuka.”

Dalam kitab Ibnu Sinni, diriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas RA yang menceritakan bahwa Nabi SAW apabila berbuka mengucapkan doa berikut,

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab Latin: Allaahumma laka shumnaa wa ‘ala rizqika aftharnaa fataqabbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim.

Artinya: “Ya Allah, karena Engkaulah kami puasa, dan atas rezeki-Mu-lah kami berbuka, maka terimalah dari kami, sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Doa-doa berbuka puasa ini dapat diamalkan oleh seorang muslim sebagai doa buka puasa Rajab.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com