Tag Archives: sedekah utama

4 Sedekah Paling Utama Menurut Hadits, Apa Saja?



Jakarta

Sedekah adalah pemberian sesuatu dari seorang muslim kepada yang berhak menerimanya secara ikhlas dengan hanya mengharap ridha dari Allah SWT. Ada beberapa sedekah yang disebutkan dalam hadits sebagai sedekah paling utama sebab besar pahalanya.

Di balik amalan sedekah, terdapat juga banyak keutamaan yang bisa diraih. Sedekah juga menjadi amalan yang dapat memperlancar rezeki.

Sedekah yang Paling Utama

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah sedekah-sedekah yang paling utama menurut hadits Nabi.


1. Sedekah dalam Keadaan Sehat

Dalam buku Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 yang ditulis oleh Muhammad Nasib Ar-Rifa’i disebutkan hadits marfu’ dari Abu Hurairah yang tertulis, “Sedekah yang paling utama ialah hendaknya kamu bersedekah dengan engkau masih sehat, tidak ingin memberi, mendambakan kekayaan, dan mengkhawatirkan kemiskinan.”

Hal tersebut menjelaskan bahwa kondisi seseorang yang tengah dalam keadaan sehat maka akan lebih sulit untuk bersedekah karena sifat kikir dan pelitnya. Oleh karena itu, apabila seseorang bersedekah dalam kondisi tersebut maka besar pahalanya.

2. Sedekah untuk Keluarga yang Memusuhi

Islam melarang setiap penganutnya untuk memutus tali bersaudaraan. Apabila sesama muslim saling memusuhi maka tidak akan ada berkah di antara mereka. Rasulullah menganjurkan pada umatnya untuk tidak bermusuhan satu sama lain, bahkan mengajarkan untuk bersedekah pada keluarga dekat yang memusuhi.

Mengutip buku Hidup Berkah Dengan Sedekah yang disusun oleh Ustadz Masykur Arif, Rasulullah bersabda: “Sedekah paling afdhal (utama) ialah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi.” (HR Thabrani dan Abu Dawud).

Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa bersedekah yang paling utama dan banyak pahalanya adalah kepada keluarga dekat yang memusuhi kita. Hal tersebut dikarenakan tujuan mulia dari sedekah, agar keluarga dekat berhenti memusuhi sehingga hati mereka menjadi lebih lembut.

3. Sedekah Suami untuk Keluarganya

Bagi seorang suami atau laki-laki dewasa yang telah berkeluarga, terdapat sedekah yang pahalanya sangat besar dan utama, yakni menafkahi istri dan anaknya. Rasulullah bersabda, “Sedekah yang terbaik adalah yang dikeluarkan selebih keperluan, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung.” (HR Bukhari).

Melansir buku Solusi Sedekah Tanpa Uang yang ditulis oleh Ust. Haryadi Abdullah, seorang istri dan anak-anaknya adalah tanggungan bagi suami. Berdasarkan hal tersebut, wajib hukumnya bagi suami untuk memenuhi semua kebutuhan baik kebutuhan fisik maupun biologis. Adapun wajib pula baginya untuk menafkahi dan mencukupi seluruh keperluan finansialnya.

Untuk menegaskan hal tersebut, dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ) ” تَصَدَّقُوا ” فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ, عِنْدِي دِينَارٌ قَالَ: ” تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ ” قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : ” تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى وَلَدِكَ ” قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : ” تَصَدَّقَ بِهِ عَلَى حَادِمِكَ ” قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : ” أَنْتَ أَبْصَرُ “. رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحْحَهُ إِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Bersedekahlah.” Lalu seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai satu dinar? Kemudian Rasul mengatakan, “Bersedekahlah pada dirimu sendiri.” Orang itu lalu berkata, “Aku mempunyai yang lain.” Beliau bersabda, “Sedekahkan untuk anakmu.” Orang itu berkata, “Aku masih mempunyai yang lain.” Beliau bersabda, “Sedekahkan untuk istrimu.” Orang itu berkata lagi, “Aku masih punya yang lain.” Rasul menjawab, “Sedekahkan untuk pembantumu.” Orang itu berkata lagi, “Aku masih mempunyai yang lain.” Rasul bersabda untuk yang terakhir kalinya, “Kamu lebih mengetahui penggunaannya.” (HR Abu Dawud dan Nasa’i, dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Hakim).

4. Sedekah di Bulan Ramadan

Diriwayatkan oleh Anas RA, sedekah di bulan Ramadan sangatlah diutamakan dibandingkan dengan bulan lainnya. Sebagaimana tertuang dalam hadis berikut:

“Dari Anas dikatakan: Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab: Sedekah di bulan Ramadan. (HR At-Tirmidzi).

Terlebih, apabila seseorang bersedekah kepada orang yang berpuasa. Abu Bakar Jabir Al-Jazairi menyebutkan dalam bukunya Ensiklopedi Muslim, “Barangsiapa memberi makanan atau minuman untuk berbuka puasa kepada orang yang berpuasa dari harta yang halal, maka para malaikat mendoakannya di jam-jam bulan Ramadan dan Jibril juga akan mendoakannya di malam Lailatul Qadar.” (Diriwayatkan Ath-Thabrani dan Abu Asy-Syaikh).

Itulah 4 sedekah yang paling utama menurut hadits. Perlu diingat bahwa mengamalkan kebiasaan bersedekah dalam kehidupan sehari-hari dapat membuka pintu rezeki dan juga menghapuskan sifat-sifat tamak, kikir, dan pelit.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Masya Allah! Sedekah Air Mendatangkan Pahala Berlimpah



Jakarta

Sedekah dengan air ternyata dapat menjadi amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW. Sedekah dengan air juga mendatangkan pahala berlimpah.

Allah menjadikan air sebagai asal segala sesuatu yang hidup, dan sebagai sumber kehidupan. Sehingga, makhluk hidup yang ada di dunia ini tidak dapat hidup tanpa adanya air.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 30, Allah SWT berfirman,


أَوَلَمْ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَٰهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ ٱلْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

Artinya: Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

Mengutip buku Dahsyatnya Sedekah oleh Ahmad Sangid, BEd, MA, dijelaskan bahwa semua makhluk hidup dengan berbagai jenis, warna dan ukurannya, berasal dari satu sumber, yaitu air.

Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nur ayat 45

وَٱللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَآبَّةٍ مِّن مَّآءٍ ۖ فَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ بَطْنِهِۦ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰٓ أَرْبَعٍ ۚ يَخْلُقُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu

Sedekah Air, Amalan Bernilai Pahala

Imam al-Hafizh Abi Abdillah (Imam Ibnu Majah) dalam bukunya yang berjudul Sunan Ibnu Majah Jilid 3 menerangkan bahwa sedekah dengan air merupakan amalan yang utama. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW. Dari Ali bin Muhammad, dari Waki, dari Hisyam, Shahibnya Dastawa’iy, dari Qatadah, dari Said bin Musayyab, dari Sa’ad bin Ubadah ia berkata, “Aku pernah bertanya, ‘Ya Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi minum air” (Hasan: at-Ta’liiq ar-Raghiib dan Shahih Abu Dawud, No. 1474)

Sedekah dengan air terkesan sebagai amalan yang sederhana dan hampir bisa dilakukan oleh siapapun. Air merupakan salah satu nikmat yang diciptakan Allah SWT sekaligus menjadi hal yang sangat dibutuhkan makhluk hidup.

Sayangnya, tidak semua makhluk bisa leluasa dan mudah mendapatkan air. Itulah sebabnya sedekah air dikategorikan sebagai amalan yang berpahala besar.

Kebutuhan semua makhluk hidup terhadap air tidak pernah putus karena air adalah asal dari kejadiannya, sehingga tidak bisa terpisahkan. Oleh karena itu, memberi air minum kepada orang yang meminta termasuk perbuatan sedekah yang akan ditanyakan Allah pada hari kiamat kepada hamba-Nya.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi, Allah berfirman,

“Wahai anak Adam! Aku meminta minum kepadamu, mengapa kamu tidak memberi minum kepada-Ku!” Si hamba menjawab, “Wahai Tuhanku, bagaimana aku memberi minum kepada-Mu, sedang Engkau Tuhan semesta alam.” Allah berfirman, “Hamba-Ku si fulan telah meminta minum kepadamu, mengapa kamu tidak memberi minum kepadanya? Seandainya kamu memberinya minum, kamu akan mendapatkan pahala di sisi-Ku.” (HR Muslim)

Nabi menganjurkan memberi minum dan menjadikannya sebagai sedekah yang utama. Itu karena Rasulullah mengetahui sejauh mana kebutuhan badan kita terhadap air, dan mengetahui bahwa badan kita tidak akan sanggup kekurangan banyak air.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Setiap orang muslim yang memberi minum terhadap orang muslim yang dahaga, maka Allah akan memberinya minum arak di surga yang ditutupi dengan minyak kasturi.” (HR Abu Daud)

Ada juga yang mengungkapkan setiap orang mukmin yang memberi minum kepada mukmin lainnya sehingga ia dapat menyelamatkannya dari kehausan akan mendapat minuman pada hari kiamat, minuman itu berupa arak yang masih disegel.

Anjuran memberi minum yang kehausan tidak hanya kepada manusia, tetapi juga terhadap makhluk yang menjadikan air sebagai sumber hidupnya. Misalnya kita mau menanam padi, pohon kelapa, tanaman hias, hewan dan sebagainya, itu semua memerlukan air.

Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa seorang laki-laki pernah mendatangi Rasulullah SAW, kemudian ia berkata, “Sungguh aku telah bersusah payah mengisi kolam ku sampai penuh dan untuk diminum unta ku. Ketika unta milik orang lain lewat di hadapanku, aku pun memberi minum kepadanya. Apakah perbuatanku itu mendapat pahala?” Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pertolongan yang diberikan kepada sesuatu yang memiliki hati (makhluk hidup) itu berpahala.” (HR Imam Ahmad)

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Suraqah bin Ja’syim berkata, “Wahai Rasulullah SAW, ada seekor unta yang tersesat masuk ke dalam kolamku. Apakah aku akan mendapatkan pahala jika aku memberinya minum?” Rasulullah pun menjawab, “Berilah minum unta itu karena sesungguhnya setiap pertolongan yang diberikan kepada sesuatu yang hidup dan yang kehausan itu berpahala.” (HR Ibnu Hibban, Ibnu Majah dan Baihaqi).

Sedekah air dapat dikerjakan setiap umat muslim kepada seluruh makhluk hidup. Tidak hanya kepada manusia, tetapi juga hewan dan tumbuhan. Sesungguhnya Allah SWT meridhoi umatnya yang ikhlas berbagi.

(dvs/nwk)



Sumber : www.detik.com