Tag Archives: seks kilat

6 Posisi Quickie untuk Pasutri yang Super Sibuk, Bikin Asmara Tetap Membara

Jakarta

Seks merupakan salah satu aspek penting dalam hubungan suami istri. Bahkan, tidak berlebihan rasanya jika mengatakan kehidupan seks yang memuaskan sejalan dengan keharmonisan hubungan rumah tangga.

Namun, tidak pasutri memiliki waktu untuk memadu kasih. Terkadang, rutinitas yang sangat padat menyita terlalu banyak waktu dan tenaga sehingga menghilangkan hasrat untuk bercinta.

Bagi pasangan tersebut, quickie alias seks kilat bisa menjadi salah satu solusi. Selain membantu memuaskan hasrat seksual, quickie juga bisa menjadi semacam ‘pemanasan’ untuk membangkitkan gairah sebelum nanti melakukan aktivitas seksual yang sebenarnya.


Meski kilat, bukan berarti quickie tidak bisa memuaskan. Berikut beberapa posisi bercinta quickie yang bisa membuat gairah meledak-ledak.

1. Iron Chef

Posisi ini cocok untuk quickie lantaran bisa dilakukan hampir di mana saja. Satu-satunya yang dibutuhkan untuk melakukan gaya ini adalah meja atau platform untuk menopang pasangan wanita.

Pada posisi ini, pasangan wanita duduk di atas meja selagi pria melakukan penetrasi dari depan. Ada banyak variasi yang bisa dilakukan dalam posisi ini, seperti berciuman, memberikan rangsangan pada payudara, dan lain sebagainya.

2. Shower Sex

Kamar mandi merupakan salah satu tempat paling ideal untuk melakukan quickie, apalagi jika pasutri memiliki shower. Pada posisi ini, istri tinggal bersandar pada dinding shower sembari suami melakukan penetrasi. Agar penetrasi semakin dalam, istri bisa melingkarkan salah satu kaki ke pinggang suami, atau suami juga bisa menggendong istri sambil menyandarkannya pada dinding shower.

3. Quickie-Fix

Sesuai namanya, posisi ini memang dirancang untuk pasutri yang tidak punya banyak waktu untuk bercinta. Sekilas, posisi ini mirip dengan doggy style, hanya saja dilakukan dalam keadaan berdiri.

Salah satu keuntungan posisi ini adalah pasutri tidak perlu repot mencopot seluruh pakaian. Jika istri mengenakan rok, maka cukup menaikkan rok sedikit agar suami bisa melakukan penetrasi.

4. The Hot Seat

Sama seperti Quickie Fix, posisi ini cocok dilakukan saat istri mengenakan rok. Sejatinya, posisi ini mirip dengan reverse cowgirl, hanya saja dilakukan sambil duduk di atas kursi, pinggir kasur, atau permukaan datar lain.

Pada posisi ini, suami bisa lebih rileks karena sebagian besar gerakan penetrasi dilakukan oleh istri. Meski begitu, suami juga bisa memberikan rangsangan dengan cara mencium leher atau punggung istri, meremas payudara, hingga memberikan rangsangan pada vagina istri.

5. The Lotus

Jika pasutri tidak bisa banyak bergerak atau berada di tempat sempit, seperti di dalam mobil, maka bisa mencoba quickie dengan gaya ini. Pada posisi The Lotus, istri duduk di atas paha suami sambil melingkarkan kedua kaki di pinggang suami. Kemudian, suami melakukan penetrasi dari bawah. Konon, gesekan saat melakukan penetrasi pada posisi ini bisa memberikan kenikmatan tersendiri loh.

6. Restroom Attendant

Posisi ini sebenarnya mirip dengan Quickie Fix, namun lebih sering dilakukan di kamar mandi atau toilet. Pada posisi ini, suami melakukan penetrasi dari belakang sembari istri menopang tubuhnya dengan berpegangan pada wastafel atau meja di kamar mandi. Posisi ini cocok untuk pasutri yang suka menantang adrenalin atau sekadar mencari variasi bercinta yang baru.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Curi-curi Seks Kilat saat Puasa Ternyata Bikin Stres, Ini Saran Seksolog Biar Lebih Fun


Jakarta

Bulan puasa bukanlah sebuah halangan pasangan suami istri untuk menjaga kehidupan di atas ranjang. Bercinta selama bulan puasa tetap dibutuhkan untuk terus menjaga keharmonisan pasutri.

Namun, selama bulan puasa, terkadang pasangan bingung untuk menyempatkan bercinta di tengah waktu yang lebih sempit selama Ramadan. Seks kilat pun kerap menjadi salah satu solusinya.

Tetapi aksi tersebut rupanya justru sangat tidak disarankan. Seksolog Zoya Amirin MPsi, FIAS mengungkapkan alasan curi-curi waktu seks kilat selama bulan puasa justru bukan hal yang baik untuk dilakukan.


Zoya Amirin menuturkan bahwa selama bulan puasa, tingkat stres seseorang cenderung mengalami peningkatan karena adanya berbagai perubahan dalam pola hidup. Ini juga belum ditambah dengan berbagai persiapan Hari Raya yang terkadang dapat menyedot energi mental dan fisik lebih besar.

Menurut Zoya, seks yang berkualitas seharusnya bisa menjadi salah satu ‘solusi jitu’ untuk mengatasi tingginya tingkat stres tersebut. Menurutnya, seks kilat atau quickie sex termasuk jenis seks yang kurang berkualitas dan tidak dapat memberikan efek yang baik pada tingkat stres yang mungkin sudah muncul selama bulan puasa.

“Sangat tidak disarankan, pada bulan Ramadan itu terlalu banyak perubahan yang dilakukan bersamaan apalagi menjelang Hari Raya. Stres yang setinggi itu jangan menambah stres dengan melakukan seks kilat atau quickie seks. Itu nanti saja setelah sudah normal,” kata Zoya ketika berbincang dengan detikcom.

Oleh karena itu, penting untuk pasutri selama bulan puasa dapat merencanakan dengan matang rencana untuk melakukan hubungan intim. Bukan sebagai beban, hal ini menurut Zoya penting agar setiap pasangan bisa menyiapkan diri masing-masing secara lebih baik agar kualitas seks nantinya juga baik.

Seks secara spontan juga cenderung hanya memuaskan satu pihak saja. Zoya mengingatkan bahwa sebaiknya kebahagiaan seks dapat dirasakan bersama-sama baik suami maupun istri.

“Quickie itu lebih bahaya ke stresnya. Dan juga orang kalau dadakan begitu, kalau yang satunya nafsu, satunya enggak gimana? Kan bisa sakit, bisa traumatis, kenapa mesti menimbulkan hal-hal seperti itu saat Ramadan. Bikin hati tambah nggak enak juga,” pungkasnya.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

‘Seks Kilat’ Jadi Pilihan Selama Bulan Puasa? Seksolog Wanti-wanti Hal Ini


Jakarta

Melakukan hubungan suami istri selama bulan Ramadan adalah perkara yang susah-susah gampang. Apalagi, pasutri hanya memiliki waktu yang terbatas, mulai dari setelah berbuka puasa hingga sebelum sahur.

Alhasil, banyak pasutri yang bingung menentukan waktu bercinta terbaik selama bulan puasa. Tak jarang, ‘seks kilat’ atau quickie menjadi solusi untuk melampiaskan hasrat dan gairah bersama pasangan.

Meski begitu, seksolog Zoya Amirin, MPsi, FIAS, tidak menyarankan pasutri untuk melakukan seks kilat selama bulan puasa. Menurutnya, melakukan seks secara spontan dapat mengurangi kualitas dari hubungan bercinta itu sendiri.


Zoya menjelaskan kualitas seks sangat memengaruhi kondisi psikologis setiap pasangan. Karena itu, dia menyarankan agar pasutri bisa sama-sama menjadwalkan hubungan intim ketimbang melakukan ‘seks kilat’ selama bulan puasa.

Dia menambahkan, menjadwalkan bercinta dapat membantu pasutri untuk mempersiapkan diri masing-masing sehingga lebih fokus saat melakukan hubungan intim. Dengan demikian, baik suami dan istri bisa mendapatkan manfaat dari seks yang berkualitas.

“Kalau saya sih sangat-sangat mengusulkan untuk dua-duanya itu membuat waktu ya. Ketika direncanakan, itu berarti sampai hari H-nya nanti kita mengatur suasana hati, apa ya yang dibutuhkan untuk bisa supaya bercinta dengan nikmat saat bulan puasa,” ungkap Zoya saat dihubungi detikcom.

Terkait frekuensi bercinta selama bulan puasa, Zoya tidak mematok target yang spesifik. Dia menyarankan agar pasutri lebih fokus pada kualitas bercinta itu sendiri ketimbang kuantitasnya.

“Disarankan menyempatkan waktu sebisa mungkin, kalau bisa dalam sebulan ini empat kali ya bagus. Kalau misalnya dua kali saja, minimal itu sudah oke kok,” tutur Zoya.

“Yang penting lakukanlah dengan mencari kualitas, bukan hanya, ‘kita harus berapa kali’. Cari gimana caranya berdua bisa mengatasi stres sama-sama, bisa menikmati hubungan seksual ini, akhirnya kan dua-duanya happy,” ucapnya.

(ath/ath)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Tips Seks Kilat, Solusi Penuhi Hasrat Seksual dan Tetap Memuaskan di Bulan Puasa

Jakarta

Terbatasnya waktu di bulan Ramadan dapat mempersulit pasangan suami istri untuk bermesraan. Bahkan mungkin hanya memiliki waktu sebelum sahur atau setelah sholat isya.

Selain itu, keduanya juga membutuhkan waktu ekstra untuk mandi besar atau mandi junub untuk membersihkan diri setelah bercinta.

Jika biasanya pasutri menghabiskan waktu 1-2 jam untuk bercinta, di bulan Ramadan ini rasanya hanya dengan 30 menit sudah cukup lama. Meski waktunya terbatas, pasutri masih tetap bisa saling terpuaskan hanya dengan seks kilat.


Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tips seks kilat yang tetap bisa memuaskan buat pasutri selama bulan Ramadan:

1. Coba gunakan pakaian yang mudah ‘diakses’

Dikutip dari Women’s Health Magazine, pakaian sangat berpengaruh pada waktu yang dibutuhkan untuk bercinta. Agar lebih mudah, coba gunakan pakaian seperti gaun atau rok yang mudah untuk dilepas.

2. Jangan fokus pada orgasme

Selama berhubungan seks, coba untuk berfokus pada kesenangan pasangan dan diri sendiri. Sebab, hanya rasa senang yang bisa membuat seks kilat terasa lebih menyenangkan.

Manfaatkan waktu yang ada untuk merangsang zona sensitif seksual favorit pasangan. Lakukan dengan perlahan dan lembut, hingga orgasme.

3. Coba tempat baru

Dikutip dari laman Glamour, tidak ada salahnya untuk mencoba tempat baru untuk bercinta, seperti di kamar mandi. Ini juga menguntungkan karena setelah selesai bercinta, pasutri bisa langsung membersihkan diri.

4. Jangan lupa posisi yang tepat

Selain tempat, posisi yang tepat juga sangat berpengaruh pada quicky sex. Bisa coba bersandar pada kursi, meja, atau dinding dan biarkan pasangan melakukan penetrasi. Ini bisa membantu meningkatkan peluang untuk orgasme dan seks terasa lebih memuaskan.

5. Beri sentuhan yang menggairahkan

Hal yang mungkin sering dilupakan adalah memberikan rangsangan, baik melalui ekspresi genit maupun sentuhan yang menggairahkan. Dikutip dari Elite Daily, godaan ini bisa berupa ciuman atau sentuhan yang sensual.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy