Tag Archives: seks

Pasutri Perlu Tahu, 5 Kebiasaan Tak Terduga Ini Bisa Menurunkan Gairah Seksual

Jakarta

Mempertahankan gairah seksual dalam hubungan adalah salah satu kunci kebahagiaan dalam sebuah rumah tangga. Namun, ada beberapa hal yang sering kali tidak disadari dapat menurunkan gairah seks pasangan. Berikut adalah lima hal yang bisa menurunkan gairah seks pasangan dikutip dari Harvard Men’s Health.

1. Stres dan Kelelahan

Stres dan kelelahan adalah dua faktor utama yang dapat mengurangi gairah seksual. Kehidupan yang penuh tekanan, baik dari pekerjaan, keuangan, atau masalah pribadi lainnya, bisa membuat seseorang merasa tidak berenergi dan kurang tertarik pada aktivitas seksual.

Upayakan untuk bisa mencari cara dalam mengelola stres, seperti olahraga, meditasi, atau melakukan hobi, agar tetap bisa menjaga keseimbangan emosional dan fisik.


2. Komunikasi yang Buruk dalam Hubungan

Komunikasi yang buruk dalam hubungan bisa menjadi pemicu menurunnya gairah seks. Ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan, kebutuhan, dan keinginan seksual satu sama lain dapat menciptakan jarak emosional.

Saling terbuka dan jujur dalam berkomunikasi merupakan hal penting, serta saling mendengarkan tanpa menghakimi, untuk memperkuat ikatan emosional dan seksual.

3. Ketidakpuasan atau Kekhawatiran dalam Hubungan

Ketidakpuasan dalam hubungan, baik secara emosional maupun fisik, bisa menurunkan gairah seksual. Perasaan tidak dihargai, kurangnya kasih sayang, atau adanya konflik yang tidak terselesaikan dapat mengikis keinginan untuk berhubungan intim.

Seseorang dapat begitu khawatir terhadap perasaan emosional atau kinerja seksual sehingga seks tidak lagi menyenangkan. Kecemasan tersebut menjadi lebih umum pada pria dan wanita seiring bertambahnya usia, terutama ketika memasuki usia 50-an.

4. Pola Makan Tidak Sehat

Penurunan gairah seksual juga bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. Konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan makanan olahan bisa menyebabkan penurunan energi dan masalah kesehatan lain yang berpengaruh pada performa seksual.

Mulai mengubah pola makan seimbang dengan banyak sayuran, buah, biji-bijian, dan protein bisa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan membantu menjaga gairah seksual.

5. Kualitas Tidur Buruk

Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Dikutip dark Medical News Today, dalam sebuah penelitian Women’s Health Initiative (WHI), perempuan yang melaporkan tidur kurang dari 7-8 jam cenderung kurang aktif dan puas secara seksual.

Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan libido karena tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Pastikan mendapatkan tidur berkualitas setidaknya 7-8 jam per malam untuk menjaga energi dan semangat seksual tetap tinggi.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Vagina ‘Kering’ Bikin Mood Bercinta Jadi Drop? Pahami Penyebab dan Cara Atasinya

Jakarta

Tak cuma meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga, berhubungan intim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Saat berhubungan, memaksimalkan performa masing-masing merupakan hal yang penting agar seks terasa memuaskan. Namun, tak jarang muncul kendala yang memengaruhi tingkat kepuasan saat berhubungan intim salah satunya adalah vagina yang kering.

Vagina kering tak jarang menyebabkan iritasi serta menimbulkan sensasi terbakar ketika bercinta. Kondisi ini membuat tak jarang wanita memilih untuk menghindari untuk berhubungan seks.

Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologist terdapat beberapa faktor yang menyebabkan vagina menjadi kering salah satunya adalah masalah hormon. Rendahnya kadar hormon estrogen pada wanita jelang masa menopause maupun setelah menopause dapat menyebabkan vagina kering.


Hormon estrogen adalah hormon yang menjaga lubrikasi, ketebalan, serta elastisitas pada vagina. Apabila kadar estrogen rendah, kondisi ini dapat membuat vagina mengalami penipisan, pengeringan serta peradangan atau yang dikenal sebagai atrofi vagina.

Tak cuma menopause, terdapat kondisi lain yang menyebabkan rendahnya kadar estrogen pada vagina. Beberapa di antaranya meliputi melahirkan, menyusui, atau ketika sedang menjalani pengobatan kanker.

Beberapa obat antidepresan, obat flu, dan alergi juga bisa menyebabkan keringnya jaringan vagina. Penyebab lain yang juga dapat menjadi pemicu adalah autoimun sindrom Sjogren. Kondisi yang dapat memicu kering pada mulut dan mata ini juga dapat memengaruhi kekeringan pada vagina.

Cara Mengatasinya?

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah menggunakan pelembab. Pelembab berfungsi untuk meningkatkan kelembaban di area luar maupun di dalam vagina.

Pelembab vagina dibagi menjadi dua jenis, yaitu pelembab internal yang dimasukkan ke dalam vagina untuk membangun jaringan vagina, serta pelembab eksternal yang dibuat untuk vulva atau bagian terluar pada vagina.

Selain pelembab, menggunakan lubricant atau pelumas vagina juga dapat mengatasi vagina yang kering saat berhubungan intim. Pilih pelumas berbahan dasar air meskipun tidak tahan lama dibandingan pelumas berbahan dasar minyak. Pelumas dengan bahan dasar minyak lebih rentan menyebabkan iritasi, juga mengurangi tingkat efektivitas kondom.

Apabila rasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan seks tak kunjung membaik selama 2 bulan, segeralah temui dokter. Perawatan hormonal biasanya akan dilakukan dengan menggunakan krim dan tablet estrogen yang dimasukkan beberapa kali seminggu ke dalam vagina.

Selain itu, perawatan juga bisa dilakukan dengan menggunakan cincin vagina yang diletakkan di dalam vagina. Cincin ini nantinya akan melepaskan estrogen dosis rendah selama 90 hari.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pagi atau Malam Hari? Ini Waktu Ideal untuk Bercinta Bagi Pasutri


Jakarta

Tak sedikit pasangan suami istri yang sering bertanya-tanya kapan waktu terbaik untuk melakukan hubungan intim. Pertanyaan ini tidak hanya mencakup aspek biologis, tetapi juga mempertimbangkan faktor emosional dan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi sebagian pasangan, waktu pagi hari menjadi pilihan ideal karena tubuh berada dalam kondisi segar dan penuh energi setelah istirahat malam. Sementara itu, bagi pasangan lain, malam hari setelah menyelesaikan semua aktivitas harian memberikan kesempatan untuk bersantai dan menghabiskan waktu intim tanpa gangguan.

Lantas, pagi atau malam hari sih waktu ideal untuk bercinta?


Dikutip Fullmast Men’s Health Clinics, bagi sebagian besar pria, kadar testosteron tertinggi terjadi di pagi hari. Hormon yang baru diproduksi ini bisa membuat pria merasa lebih bahagia dan bersemangat sejak bangun tidur. Selain itu, perasaan segar dan istirahat yang cukup dari tidur malam juga berkontribusi pada suasana hati yang baik.

Hal ini juga didukung oleh fakta bahwa kadar hormon testosteron pada pria berada pada puncaknya di pagi hari, sehingga meningkatkan gairah seksual. Namun bagi perempuan, waktu melakukan seks, baik di pagi maupun malam hari, tidak begitu penting. Perempuan lebih dipengaruhi oleh tahap awal dari siklus menstruasi mereka, ketika mereka berada dalam masa subur.

Selain meningkatkan kadar testosteron pada pria, aktivitas intim di pagi hari yang melepaskan endorfin dapat membantu mengurangi rasa sakit fisik, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi stres.

Wanita yang secara teratur berhubungan seks di pagi hari juga akan mendapatkan tambahan hormon estrogen, yang bisa memperbaiki tampilan dan tekstur kulit serta memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung dan osteoporosis.

Senyawa yang dilepaskan saat berhubungan seks dapat membantu pasangan merasa lebih dekat, terutama karena adanya oksitosin. Dikenal sebagai “hormon cinta,” oksitosin berperan penting dalam memperkuat ikatan emosional antara dua orang. Pelepasan oksitosin selama hubungan intim menciptakan perasaan kedekatan dan kebersamaan yang lebih dalam, mempererat hubungan pasangan.

Berhubungan intim di pagi hari sebelum memulai aktivitas sehari-hari telah terbukti menjadi strategi terbaik bagi pasangan yang ingin memperkuat ikatan hubungan antar pasangan. Praktik ini memberikan waktu khusus bagi suami istri untuk saling terhubung secara intim sebelum terpisah oleh tuntutan harian.

Selain mendapatkan keintiman fisik, momen ini juga memungkinkan pasangan untuk berbagi momen kebersamaan yang mendalam dan memperkuat ikatan emosional di antara mereka. Dengan merasakan keintiman tersebut di awal hari, seseorang dapat membawa energi positif dan rasa dekat yang terbentuk ke dalam aktivitas sehari-hari.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Perlu Tahu, Olahraga Ini Diyakini Bisa Bikin Pria ‘Tahan Lama’ di Ranjang


Jakarta

Performa seks yang optimal di ranjang memang mampu membuat pasangan mabuk kepayang. Lupakan obat-obatan atau jamu kuat sebab olahraga bisa membantu meningkatkan performa pria di ranjang.

Dikutip dari Everyday Health, sebuah studi dengan 105 peserta menemukan berlari selama 30 menit selama lima kali dalam seminggu membantu perpanjang durasi ejakulasi.

Sementara dua studi lainnya menghubungkan yoga dengan perbaikan secara signifikan secara statistik dalam menunda ejakulasi. Kemudian ada juga latihan otot lantai panggul yang dapat membantu dan terbukti memberikan manfaat pada pria meningkatkan waktu ejakulasi dari rata-rats 1 menit menjadi 3 menit.


Adanya studi tersebut menunjukkan pilihan untuk mengatasi ejakulasi dini. Selain menjadi pilihan yang bagus karena memperpanjang durasi ejakulasi, olahraga juga mudah dilakukan dan bisa membuat tubuh lebih bugar.

Jika dengan olahraga dirasa tidak ada perubahan, khawatir mengenai ejakulasi dini bisa segera konsultasi dengan dokter. Tidak perlu malu untuk membicarakan masalah ini karena dokter akan mencoba memberikan pengobatan dan mencari solusi terbaik mengatasi hal tersebut.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

10 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Gairah Bercinta, Biar Makin ‘Jos’ di Ranjang

Jakarta

Memiliki gairah seks atau libido yang rendah terkadang dapat menimbulkan persoalan dengan pasangan. Padahal gairah seks yang menurun tidak jarang dialami banyak orang. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari faktor usia hingga masalah psikis dan fisik.

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan gairah seks adalah dengan mengonsumsi makanan tertentu. Dikutip dari Indiatimes, berikut adalah beberapa pilihan makanan yang dapat membantu meningkatkan gairah seksual secara alami.

1. Kacang-kacangan

Semua jenis kacang, seperti pistachio, kacang tanah, dan kenari, mengandung asam amino L-arginin. Asam ini diubah menjadi nitrit oksida yang menjaga fleksibilitas arteri dan dapat meningkatkan aliran darah. Sehingga akan sangat bermanfaat untuk kesehatan organ seksual.


2. Biji Labu

Biji labu kaya akan seng yang dapat meningkatkan testosteron pada pria. Selain itu, biji labu dapat memperbaiki mood dan kesehatan secara keseluruhan karena mengandung antioksidan, zat besi, magnesium, dan banyak nutrisi penting lainnya.

3. Alpukat

Alpukat adalah sumber vitamin B6 dan asam folat yang baik. Alpukat dinilai dapat meningkatkan energi dalam tubuh secara keseluruhan. Vitamin B6 yang terkandung dalam Alpukat juga mampu membantu mengatur prolaktin yang dapat meningkatkan libido.

4. Cokelat

Cokelat dapat meningkatkan kadar serotonin dan dopamin di otak. Serotonin dan dopamin merupakan salah satu hormon yang dapat meningkatkan mood dan menurunkan stres karena perasaan bahagia. Sehingga dapat memperbaiki mood ketika berhubungan seksual.

5. Semangka

Semangka merupakan salah satu buah yang mengandung citrulline, yang dapat melepaskan asam amino dan arginin dalam tubuh. Arginin dikenal dapat meningkatkan kesehatan vaskular.

Dengan mengonsumsi buah semangka, maka dapat merelaksasi pembuluh darah yang kemudian meningkatkan aliran darah ke organ seksual, sehingga meningkatkan gairah seksual.

6. Pisang

Pisang merupakan salah satu sumber kalium. Kandungan kalium dalam pisang merupakan nutrisi penting yang berguna untuk kontraksi otot. Kontraksi otot tersebut sangat penting untuk kualitas hubungan seksual.

Tidak hanya itu, pisang juga mengandung enzim bromelain yang dapat membantu produksi testosteron pada pria. Bromelain juga dikenal membantu dalam produksi hormon serotonin sehingga dapat memperbaiki mood pria dalam berhubungan seksual.

7. Paprika

Paprika dikenal dapat meningkatkan metabolisme dan merangsang endorfin. Konsumsi paprika dapat memunculkan sensasi berkeringat dan meningkatkan detak jantung yang kemudian membantu sirkulasi darah ke organ-organ. Kandungan vitamin C pada paprika juga dapat meningkatkan libido pada wanita.

8. Tiram

Tiram mengandung dua asam amino, asam D-aspartat dan N-metil-D-aspartat, yang dikenal dapat meningkatkan hormon seks pada pria dan juga wanita.

9. Bawang Putih

Kandungan allicin pada bawang putih merupakan senyawa aktif yang dapat membantu merangsang sirkulasi darah untuk ereksi yang lebih kuat dan juga dapat meningkatkan libido.

10. Bayam

Bayam merupakan sumber magnesium dan dikenal dapat mengurangi peradangan pada pembuluh darah serta meningkatkan aliran darah. Sehingga dengan konsumsi bayam maka dapat membantu meningkatkan libido serta gairah seksual.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Terbukti Lewat Riset, Ternyata Ini Waktu Terbaik untuk Bercinta

Jakarta

Bercinta memang bisa dilakukan kapan saja, entah itu malam, siang, sore, ataupun pagi hari. Namun, dari sejumlah waktu tersebut, adakah yang benar-benar ideal untuk melakukan aktivitas seksual?

Meski waktu terbaik untuk berhubungan intim bergantung pada mood dan persetujuan pasangan, ternyata ada faktor-faktor lain yang ikut memengaruhi waktu optimal untuk berhubungan seks. Sebuah survei yang dilakukan terhadap 1.000 orang di Inggris menemukan kalau waktu paling ideal untuk bercinta. Menurut mereka waktu terbaik untuk bercinta bukan di malam hari, melainkan pada pukul 7.30 pagi.

Sejumlah penelitian memang menyebutkan seks di pagi hari alias morning sex dapat memberikan manfaat lebih besar, dan ini pula yang dirasakan oleh para responden survei tersebut. Lantas, apa alasan mereka menyebut 7.30 pagi sebagai waktu paling optimal untuk bercinta?


1. Lebih Berenergi dan Bergairah

Menurut para peserta survei, pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk bercinta karena tubuh masih penuh energi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan pada 2013.

Studi tersebut menemukan jumlah hormon testosteron dan estrogen, dua hormon yang memengaruhi libido, memuncak di pagi hari. Ditambah dengan kondisi fisik yang berenergi usai tidur semalaman, seks pun menjadi semakin lebih ‘menggebu-gebu’ dan menggairahkan.

2. Lebih ‘Tahan Lama’

Para pria juga mengaku bisa ‘tahan’ lebih lama saat bercinta di pagi hari. Ini tidak mengherankan, sebab hormon testosteron yang memengaruhi gairah dan ereksi berada pada puncaknya di pagi hari.

3. Stres Berkurang

Seks melepaskan hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit dan menurunkan tingkat stres. Tak hanya itu, hormon ini juga dapat meningkatkan suasana hati.

4. Otak Lebih Fokus

Morning sex juga dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan fungsi otak. Sejumlah penelitian menemukan bercinta di pagi hari melepaskan hormon-hormon, seperti dopamin, yang dapat meningkatkan kesehatan dan fungsi kognitif otak.

5. Imun Tubuh Meningkat

Memperkuat imun tubuh tidak hanya dengan mengonsumsi vitamin C saja. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2015 menemukan morning sex juga dapat meningkatkan produksi antibodi IgA yang berperan dalam melindungi tubuh dari infeksi virus, bakteri, dan kuman lainnya.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Variasi Foreplay Anti Bosan, Bikin Sesi Bercinta Makin ‘Hot’

Jakarta

Ada banyak cara untuk membuat lebih intim dengan pasangan, salah satunya adalah pemanasan atau foreplay. Dikutip dari Indiatimes, menurut pakar seks, foreplay bermanfaat untuk membantu seseorang memahami dirinya sendiri dan preferensi seksualnya dengan lebih baik.

Semakin seorang pasangan terhubung secara seksual, semakin nyaman mereka dalam berbagi fantasi, keinginan, dan termasuk hal yang dapat menyenangkan satu sama lain.

Berikut beberapa tips foreplay yang dapat dilakukan bersama pasangan dikutip dari Indiatimes.


1. Jangan dimulai dari ranjang

Rutinitas foreplay tidak harus dimulai di kamar tidur. Foreplay kecil dapat dimulai dengan ciuman dan sentuhan intim secara perlahan di ruang tamu, sebelum melakukan hubungan seks yang sebenarnya di tempat tidur.

Memilih tempat favorit juga dapat dilakukan untuk menambah gairah pasangan. Namun tidak harus tempat favorit, dengan mengganggu pasangan ketika beraktivitas di dapur atau di ruang kerja juga dapat menjadi alternatif untuk menggoda pasangan.

2. Sexting

Sexting bisa menjadi bentuk pemanasan yang menarik, terutama dengan menggoda pasangan di sisi lain layar. Beritahu pasangan apa yang akan dilakukan atau apa yang diinginkan.

Biarkan pasangan membayangkan adegan-adegan kecil di kepala mereka sehingga mereka sangat bersemangat untuk pulang dan melanjutkan ke arah yang lebih intim karena sudah terangsang dari sexting yang dikirimkan sebelumnya.

Tidak hanya membuat pasangan terangsang, sexting juga dapat menjadi alternatif bagi beberapa orang yang mungkin masih malu untuk mengajak berhubungan seks terlebih dahulu.

3. Mulai dengan perlahan

Banyak orang mengira foreplay hanya berarti meraba dan oral seks saja. Padahal foreplay juga dapat dilakukan dengan ciuman, sentuhan, bahkan gigitan yang akan mengajarkan betapa menggodanya foreplay dan kemudian biarkan hal itu menuntun menuju seks.

Selain beberapa tips di atas, mengetahui fantasi pasangan juga menjadi salah satu kunci utama dalam foreplay. Hal ini dapat lebih memudahkan dalam membantu pasangan terangsang dan masuk ke dalam keinginan mereka untuk berhubungan seks lebih lanjut.

(Salsa Dila Fitria Oktavianti/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Rutin Bercinta Bisa Memperpanjang Usia? Ini Faktanya


Jakarta

Banyak riset ilmiah membuktikan bahwa kehidupan seks yang sehat merupakan bagian dari rahasia umur panjang. Faktanya, memang ada banyak manfaat sehat ketika seseorang rutin bercinta.

Dikutip dari Healthline, sebuah studi di Wilkes University membuktikan orang-orang yang berhubungan seks beberapa kali dalam sepekan cenderung punya antibodi imunoglobulin A (IgA). Artinya, mereka punya daya tahan tubuh yang lebih baik.

Penelitian lain dilakukan di 2013 dan dipublikasikan di The New England Journal of Medicine. Disebutkan, seks merupakan salah satu bentuk olahraga yang banyak membakar kalori.


Menurut penelitian tersebut, pria berusia 30-an tahun bisa membakar 21 kilokalori saat bercinta. Nggak besar-besar amat sih, tetapi dibanding duduk-duduk atau rebahan, jelas jauh lebih mendingan.

Tidak kalah penting, sebuah riset di 2010 membuktikan bahwa aktif secara seksual punya kaitan dengan umur yang lebih panjang. Lebih spesifik, riset ini mengaitkannya dengan risiko lebih rendah untuk terkena serangan jantung, stroke, dan masalah jantung lainnya.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Konsumsi Apa Supaya Bercinta Makin Tahan Lama? 4 Minuman Ini Boleh Dicoba

Jakarta

Setiap pria ingin bisa tahan lama di ranjang. Bahkan agar bisa ‘perkasa’ saat bercinta, tak sedikit yang menenggak obat-obatan yang belum tentu terbukti efektivitasnya.

Kabar baiknya, kaum adam tidak perlu bergantung pada obat-obatan untuk bisa tahan lama saat berhubungan intim. Faktanya, sejumlah bahan alami dapat diolah menjadi ramuan untuk meningkatkan performa di ranjang.

Pertanyaannya sekarang, harus minum apa supaya tahan lama berhubungan intim? Bagi yang mencari cara alami untuk bisa tahan lama saat bercinta, minuman-minuman berikut patut untuk dicoba.


1. Jus Delima

Jus delima merupakan minuman yang kaya akan antioksidan dan polifenol. Sejumlah penelitian menunjukkan ekstrak buah delima bermanfaat dalam melancarkan aliran darah. Sirkulasi yang baik memungkinkan darah mengalir ke organ-organ tubuh, termasuk penis. Jika aliran darah ke penis lancar, maka ereksi mudah dicapai dan dipertahankan.

2. Teh Hijau

Mirip dengan jus delima, teh hijau juga mengandung antioksidan dan polifenol, sehingga dapat membantu orang yang mengalami masalah ereksi.

Selain itu, teh hijau juga mengandung sejenis antioksidan kuat bernama epigallocatechin gallate (EGCG) yang diyakini dapat meningkatkan penanda fungsi ereksi. Jadi alih-alih kopi, paksu mungkin ingin mengonsumsi teh hijau sebelum berhubungan intim dengan istri.

3. Teh Ginseng

Teh ginseng, terutama yang menggunakan ginseng merah, merupakan salah satu ramuan yang sejak lama digunakan sebagai ‘obat kuat’ pria. Tanaman ini diyakini dapat meningkatkan libido serta mengatasi masalah seksual pada pria. Bahkan, ginseng merah juga disebut dapat membuat otot penis menjadi lebih rileks.

4. Jus Bit

Studi menemukan kandungan nitrat pada jus bit dapat memberikan efek positif terhadap tekanan darah, baik pada orang yang sehat maupun pengidap hipertensi. Hipertensi sangat terkait dengan disfungsi ereksi. Ini karena tekanan darah tinggi dapat secara perlahan merusak pembuluh darah, sehingga mengganggu aliran darah ke penis dan membuatnya sulit ereksi.

5. Jus Semangka

Semangka adalah salah satu buah yang kaya akan L-sitrulin. L-sitrulin adalah sejenis asam amino yang mendukung produksi oksida nitrat dalam tubuh.

Oksida nitrat sendiri dapat membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir dengan lebih lancar ke seluruh tubuh, termasuk penis. Hal inilah yang dapat membantu mempertahankan ereksi pada pria sehingga bisa ‘tempur’ lebih lama.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Cara Meningkatkan Gairah Seks Pasutri, Bikin Sesi Bercinta Makin ‘Membara’

Jakarta

Setiap pasangan tentu ingin memiliki kehidupan seks yang memuaskan. Bahkan untuk mewujudkan hal tersebut, tak sedikit pasangan yang bereksperimen demi menemukan hal istimewa yang bisa membuat kehidupan percintaan mereka makin membara.

Namun, meningkatkan gelora di ranjang tidak harus dengan teknik yang rumit. Terkadang, hal-hal sederhana dapat membuat aktivitas seksual makin panas dan menggairahkan.

Lantas, apa saja trik simpel yang bisa dilakukan agar sesi bercinta makin ‘hot’? Dikutip dari berbagai sumber, berikut hal-hal yang bisa dilakukan.


1. Hujani dengan Pujian

Tidak ada orang yang benci dipuji. Begitu pula saat sedang memadu kasih di ranjang. Melontarkan kata-kata pujian dapat membuat pasangan menjadi semakin percaya diri dan ‘bersemangat’ saat bercinta.

Anda bisa memuji penampilan, teknik, atau performanya saat di ranjang. Dengan memberikan pujian di saat yang tepat, maka pasangan dapat merasa semakin bergairah sehingga sesi bercinta menjadi makin memuaskan.

2. Tatap Matanya

Pakar seks dan hubungan, Shamyra Howard mengungkapkan menatap mata dapat menjadi cara yang sensual untuk meningkatkan gairah. Pilih waktu ketika Anda dan pasangan merasa santai, kemudian luangkan waktu dua menit untuk saling menatap mata tanpa berbicara.

“Biarkan diri Anda menjadi rentan, terimalah kecanggungan yang mungkin Anda rasakan, tertawalah, dan kembali bertatapan,” ujar Howard dikutip dari Men’s Health.

3. Pijat dengan Lembut

Memberikan pijatan lembut dapat membuat pasangan semakin bergairah untuk bercinta.. Gunakanlah jari jemari untuk ‘menjelajah’ tubuh pasangan. Hal ini juga dapat membantu untuk mengetahui letak titik-titik sensitif yang bisa membuat pasangan semakin ‘turn on’.

4. Berbisik di Telinganya

Membisikkan kata-kata mesra di telinga pasangan juga dapat meningkatkan gairah saat bercinta. Seksolog Megan Stubbs, EdD, mengungkapkan pasangan tidak perlu membisikkan kalimat yang terlalu ‘nakal’ atau posisi bercinta, sebab bisikan lembut dapat membuat segala sesuatu terdengar seksi dan menggairahkan.

5. Matikan Lampu

Mematikan lampu memang tidak memberikan dampak langsung terhadap aktivitas seksual itu sendiri. Tapi menurut peneliti seks Ian Kerner, PhD, mematikan lampu saat bercinta dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membuat rileks. Alhasil, pasangan menjadi semakin lebih ‘berani’ dan ‘menggebu-gebu’ saat bercinta.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy