Tag Archives: seks

Paksu Catat, Ini 3 Jurus Jitu Bikin Istri ‘Big O’ Saat Bercinta

Jakarta

Orgasme wanita kerap dianggap sebagai “teka-teki” yang sulit untuk dipecahkan. Wanita memang dikenal lebih sulit mencapai puncak kenikmatan saat bercinta dibandingkan pria, dan setiap wanita memiliki preferensi yang berbeda tentang hal-hal yang membuat mereka terangsang di ranjang.

Kendati demikian, bukan berarti orgasme wanita sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Ada sejumlah tips yang bisa dipraktikkan para suami untuk meningkatkan peluang istri mendapatkan orgasme saat bercinta.

Dikutip dari Everyday Health, berikut tiga hal yang bisa dilakukan paksu agar istri bisa “Big O” saat di ranjang.


1. Habiskan Lebih Banyak Waktu untuk Foreplay

Jangan langsung terburu-buru melakukan penetrasi. Meluangkan waktu untuk melakukan foreplay dapat membuka jalan menuju seks yang lebih menggairahkan.

Berikut beberapa tips foreplay untuk membuat pasangan bergairah:

Tambahkan romansa: menyalakan lilin, memberikan bunga, atau memutar musik romantis dapat membangkitkan suasana yang sensual dan penuh cinta. Bagi kebanyakan wanita, kedekatan dan keintiman emosional dapat menghasilkan pengalaman seksual yang lebih baik dan lebih banyak orgasme.

Berikan sentuhan lembut: membelai pasangan dengan lembut dapat menciptakan ketegangan seksual sebelum bercinta. Cobalah untuk memeluk, memegang tangan, atau menyentuh titik sensitif pasangan.

Hujani dengan ciuman: ciuman tidak hanya di bibir saja. Cobalah untuk mengecup titik-titik sensitif pada tubuh pasangan, seperti bahu, belakang leher, payudara, dan lain sebagainya.

Menonton film erotis: menonton film erotis dapat membantu pasangan untuk menemukan gairah, sehingga meningkatkan “semangat” bercinta.

2. Temukan “Titik Manis”

Klitoris dan G-spot merupakan bagian yang sangat penting bagi orgasme wanita. Terbuat dari ujung saraf yang sama seperti kepala penis, klitoris sangat sensitif dan kebanyakan wanita membutuhkan rangsangan di area ini untuk mencapai klimaks.

Membelai dan merangsang labia atau bibir vagina juga dapat membangkitkan gairah karena jaringan klitoris yang terletak di dalamnya.

“Beberapa wanita juga menyukai rangsangan di sini selain rangsangan kepala klitoris langsung yang dapat sangat intens bagi sebagian wanita,” ujar pakar kesehatan seksual dari Texas A&M School of Medicine, Lyndsey Harper, MD.

Di sisi lain, G-spot terletak di dalam vagina. G-spot merupakan kumpulan ujung saraf yang sangat sensitif, dan biasanya terletak di dinding anterior vagina (bagian dalam vagina yang dekat ke perut).

“Anda dapat bereksperimen dan melihat apakah area ini membawa kenikmatan seksual melalui rangsangan manual, mainan seks, dan posisi seks penetrasi tertentu yang memberi tekanan pada vagina anterior,” kata Harper.

3. Coba Posisi Seks yang “Ramah Wanita”

Posisi seks yang melibatkan rangsangan pada klitoris dapat meningkatkan peluang wanita mencapai orgasme saat penetrasi vagina. Posisi-posisi ini meliputi:

Woman on top: posisi ini memberikan rangsangan terbaik pada G-spot. Wanita juga dapat menggerakkan tubuh untuk merangsang klitorisnya dan menemukan sudut penetrasi yang pas.

Sitting: posisi ini memberikan stimulasi yang lebih baik pada klitoris. Posisi ini juga menawarkan banyak keintiman, sehingga meningkatkan gairah wanita saat bercinta.

Spooning: sudut penetrasi pada posisi ini memungkinkan pangkal penis untuk merangsang klitoris. Posisi ini juga memungkinkan akses lebih mudah bagi pria untuk merangsang titik sensitif pada tubuh wanita.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Catat! Makanan Ini Sebaiknya Dibatasi Biar Libido Nggak Drop

Jakarta

Berhubungan intim merupakan momen yang penting untuk pasangan suami istri. Oleh karena itu, sudah seharusnya pasangan bisa menjaga libido atau dorongan seks untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

Tidak hanya soal komunikasi dan bagaimana cara membangun hubungan yang baik dengan pasangan, diet atau pola makan juga sangat memengaruhi libido. Dikutip dari India Times, berikut ini sederet makanan yang sebaiknya dibatasi untuk menjaga dorongan seksual .

1. Minuman Beralkohol

Mengonsumsi alkohol secara berlebih dapat memengaruhi organ hati. Organ tersebut memiliki peran besar dalam memetabolisme hormon yang berkaitan dengan gairah seks. Organ hati yang kurang efisien mengubah androgen menjadi estrogen dapat mengakibatkan gairah seksual yang memburuk.


Menurut para peneliti, alkohol bersifat melemahkan dan dapat memengaruhi kemampuan pria dalam mempertahankan ereksi. Perlu diingat bahwa ini juga bisa berdampak pada wanita.

2. Makanan Proses

Makanan dari tepung proses yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mendorong penurunan libido bercinta. Ketika tepung gandum utuh diolah menjadi tepung putih, maka ia akan kehilangan tiga perempat kandungan zinc di dalamnya. Zinc merupakan mineral yang sangat penting untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi, khususnya pada pria.

Jenis makanan proses lain yang juga harus diperhatikan adalah makanan dari daging olahan. Daging olahan yang dimaksud dapat berupa sosis, nugget, ham, kornet, dan masih banyak lagi.

Dalam sebuah studi kohort tahun 2020 di antara 21.469 pria dalam Studi Lanjutan Profesional Kesehatan, menghindari daging merah dan olahan dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terkena disfungsi ereksi.

3. Gula

Mengonsumsi gula, khususnya gula tambahan secara berlebihan dapat menurunkan kadar testosteron pada pria. Dalam sebuah studi tahun 2013, yang diterbitkan dalam Clinical Endocrinology, 74 pria berusia 19-74 menjalani tes toleransi glukosa oral.

Peneliti menemukan bahwa glukosa atau gula menyebabkan penurunan yang signifikan pada kadar testosteron total. Kadar testosteron yang tidak seimbang juga memengaruhi kesehatan wanita.

Kadar testosteron yang tidak seimbang pada wanita dapat mengurangi hasrat, meningkatkan lemak tubuh, menurunkan massa otot, dan menciptakan ingatan yang kabur.

4. Lemak Jenuh

Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes hingga tekanan darah tinggi. Apabila tidak segera diatasi, kondisi tersebut dapat berdampak negatif pada libido untuk melakukan hubungan seks.

Sebagian besar makanan goreng yang mengandung lemak trans dapat menurunkan libido pria dan wanita.

Jika ingin meningkatkan libido dan kualitas seks bersama pasangan, sebaiknya perbanyak konsumsi buah-buahan, sayur, biji-bijian utuh, dan daging ikan.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dear Pasutri, Ini 4 Trik yang Tak Boleh Terlewat Agar Orgasme Bersamaan

Jakarta

Orgasme tidak hanya memberikan rasa puas dalam bercinta. Ada banyak manfaat kesehatan yang tersimpan dari orgasme, sehingga klimaks ini seringkali dijadikan tujuan pada sesi di atas ranjang.

Umumnya, orgasme antara wanita dan laki-laki seringkali tidak bisa datang bersamaan. Dikutip dari Healthshots, setiap orang tentu memiliki waktu yang berbeda untuk mencapai klimaks. Orgasme seksual yang terjadi bersama-sama akan berefek positif pada hubungan.

“Mencapai klimaks pada saat yang bermanfaat karena dapat membantu memperdalam ikatan yang Anda miliki dengan pasangan,” kata Anu Goel, seorang pakar seks.


Lantas, bagaimana cara mendapatkan orgasme bersamaan ketika bercinta?

1. Jalin Komunikasi

Setiap orang wajib mengetahui apa yang membuat pasangannya bergairah, sehingga diperlukan komunikasi yang baik untuk bisa mendapatkan orgasme.

Penting untuk memahami yang ingin pasangan dapatkan dalam bercinta, mungkin saja ada beberapa zona sensitif seksual yang terlewatkan. Pembicaraan nakal sebelum bercinta juga bisa membantu untuk menambah gairah seks.

2. Foreplay

Pemanasan sebelum masuk ke sesi bercinta bisa saja mendatangkan orgasme. Hal ini karena wanita tidak selalu orgasme dengan seks penetrasi, dan foreplay memainkan peran penting dalam membantu mereka mencapai klimaks.

Klitoris harus difokuskan karena sering kali membantu wanita mencapai klimaks dengan cepat. Sebuah penelitian, yang diterbitkan dalam Sexual Medicine, mengklaim bahwa pusat kenikmatan seksual wanita berada di klitoris.

3. Menikmati Waktu Bercinta

Tidak sedikit orang yang kesulitan untuk menikmati momen bercinta. Bahkan, beberapa dari mereka hanya fokus pada hasil dan ingin segera menyelesaikan sesi bercintanya.

Padahal, menikmati waktu bersama pasangan serta memahami bagaimana tubuh merespons sentuhan dapat menjadi salah satu trik untuk mencapai orgasme simultan.

4. Gunakan Pelumas

Menggunakan pelumas dapat membantu mencapai orgasme dengan cepat. Pelumas juga dapat meningkatkan rangsangan seksual pada wanita. Selain itu, pelumas dapat membantu untuk menyesuaikan waktu orgasme dengan pasangan.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Makanan yang Bikin Gairah Seks Pasutri Makin ‘On Fire’

Jakarta

Kenikmatan saat bercinta adalah hal yang sangat dinantikan oleh banyak pasangan suami istri. Salah satu yang dapat mempengaruhi kenikmatan bercinta adalah gairah seksual.

Semakin bertambahnya usia, gairah seks pria maupun wanita rentan semakin menurun. Hal ini sebetulnya menjadi perubahan normal dalam hidup.

Untuk mengatasinya, banyak orang menggunakan afrodisiak yang dapat meningkatkan gairah seks. Afrodisiak merupakan makanan, minuman, dan herbal yang meningkatkan hasrat untuk berhubungan seks.


Dikutip dari Medicinenet, tidak semua zat afrodisiak bekerja dengan cara yang sama. Zat-zat ini dapat menurunkan kortisol (hormon stres), meningkatkan kadar testosteron (hormon yang meningkatkan gairah seks), atau sekadar membuat seseorang merasa senang dan rileks.

Berikut beberapa afrodisiak atau asupan yang dapat membantu meningkatkan hasrat seseorang untuk berhubungan seks:

1. Ginkgo biloba

Pengobatan tradisional China yang menggunakan ginkgo biloba sebagai sediaan ‘tonik’ untuk mengembalikan keseimbangan tubuh. Zat ini membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat membantu mengatasi disfungsi seksual.

Selain itu, zat ini juga digunakan untuk meningkatkan energi seksual.

2. L-arginin

Asam amino ini berfungsi sebagai antioksidan, dan merupakan suplemen yang bagus untuk kesehatan seksual. Zat ini meningkatkan aliran darah, membantu mencegah penyakit jantung, dan mungkin juga dapat membantu mengobati infertilitas pria.

Zat ini juga umum digunakan oleh pria yang ingin mengobati masalah tekanan darah tinggi. Jika seseorang mengalami hal ini, konsultasikan dengan dokter sebelum menggabungkan obat tekanan darah dengan suplemen ini.

Untuk meningkatkan asupan asam amino ini, dapat dengan mengkonsumsi beberapa makanan. Misalnya makanan kaya protein seperti ikan, daging, ayam, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan susu.

3. Cokelat

Cokelat terkenal dapat membuat orang bersemangat untuk berhubungan seks. Makanan ini mengandung senyawa yang disebut fenilalanin, yang meningkatkan zat kimia otak tertentu yang membuat orang lebih bahagia.

4. Tiram

Tiram dapat meningkatkan libido atau bertindak sebagai afrodisiak dalam arti dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik. Tiram mentah dapat membantu meningkatkan jumlah sperma.

Kandungan seng yang ada di dalam tiram dapat membantu meningkatkan testosteron, yang membantu menjaga suasana hati dan libido yang sehat pada pria maupun wanita. Tiram juga mengandung taurin, asam amino yang berkontribusi terhadap kesehatan jantung dan saraf.

5. Stroberi

Stroberi mengandung vitamin C, senyawa yang dapat meningkatkan gairah seks seseorang. Selain itu, buah ini juga dapat membantu pria mengurangi risiko kanker prostat.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Normalkah Jika Berhubungan Intim Setiap Hari? Ini Penjelasannya

Jakarta

Hubungan seksual bagi pasangan suami istri diyakini sebagai salah satu ‘obat’ mujarab untuk melepaskan stres. Hal ini karena salah satu manfaat dari bercinta adalah membuat tubuh lebih rileks dan meredakan stres.

Disebut-sebut frekuensi normal dari berhubungan seks yakni sekitar dua hingga tiga kali dalam seminggu. Lantas bagaimana jika berhubungan intim setiap hari?

Dikutip MedicineNet dan Everyday Health, berhubungan seksual setiap hari merupakan hal yang wajar. Hal ini karena seks sendiri merupakan aktivitas menyehatkan. Namun, bercinta setiap hari bukanlah sesuatu yang umum dalam pasangan.


Menurut survei tahun 2017, hanya sekitar 4 persen orang dewasa yang mengatakan mereka berhubungan seks setiap hari. Biasanya, frekuensi seks akan lebih sering pada saat pasangan masih merasakan fase bulan madu.

Hal ini juga terjadi ketika pasangan berencana untuk memiliki bayi dan ingin meningkatkan peluang mereka untuk hamil. Lalu apa saja manfaat dari rutin berhubungan seksual?

1. Mengurangi Stres

Seks dan orgasme terbukti dapat mengurangi stres dan kecemasan pada manusia. Hal ini karena seks dapat mengurangi hormon stres kortisol dan adrenalin. Seks juga dapat melepaskan endorfin dan oksitosin, yang memiliki efek menenangkan dan menghilangkan stres.

2. Tidur Lebih Nyenyak

Sebuah penelitian tahun 2019 menemukan bahwa melakukan hubungan seks dengan pasangan sebelum tidur dapat membantu seseorang tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak.

3. Meredakan Nyeri

Endorfin dan zat kimia lain yang dilepaskan selama gairah dan orgasme adalah pereda nyeri alami yang bekerja seperti opioid. Hal ini dapat menjelaskan mengapa seks dan orgasme memberikan kelegaan cepat dari kram menstruasi, migrain , dan sakit kepala bagi sebagian orang.

4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Sebuah studi berbasis populasi longitudinal yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology menemukan pria yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit kardiovaskular seperti stroke atau serangan jantung dibandingkan mereka yang berhubungan seks sebulan sekali atau kurang.

5. Mengurangi Risiko Kanker Prostat

Sebuah studi yang melibatkan 32.000 pria di Amerika Serikat menemukan fakta bahwa mereka yang mengalami ejakulasi lebih dari 21 kali per bulan, dibandingkan mereka yang melakukannya hanya empat sampai tujuh kali per bulan memiliki kemungkinan 20 persen lebih kecil terkena kanker prostat.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pria Bakar Kalori Lebih Banyak Saat Bercinta, Ini Alasannya


Jakarta

Bicara soal seks, bukan orgasme saja yang timpang antara pria dan wanita. Jumlah kalori yang terbakar pun ternyata tidak sama.

Sebuah penelitian menyebut bahwa pria rata-rata membakar 101 kalori saat bercinta. Sementara itu, wanita hanya membakar 69 kalori.

Leah Millheiser, profesor kesehatan seksual dari Stanford Health, mengatakan bahwa pihak yang lebih memiliki peran aktif membakar lebih banyak kalori saat bercinta. Oleh karenanya, wanita pun bisa membakar lebih banyak kalori pada posisi women on top.


Intensitas bercinta juga berpengaruh pada jumlah kalori yang terbakar. Begitupun durasi, ada perbedaan antara quickie yang hanya 5 menit dengan seks selama berjam-jam.

“Seks berbeda pada setiap orang, setiap waktu,” kata Emily Morse, seorang pakar seks, dikutip dari Nypost.

Pakar olahraga Dr Jason Karp mengatakan, seks bagaimanapun tidak pernah bisa menggantikan olahraga. Selain karena jumlah kalori yang terbakar tidak cukup banyak, durasinya juga tidak selalu bisa disamakan dengan olahraga pada umumnya.

“Meski ada peningkatan pernapasan, heart rate, dan tekanan darah saat bercinta, kelihatannya seks sebagai olahraga tidak berdampak banyak pada kardiovaskular dan manfaat pembakaran kalori dibanding jenis olahraga lain seperti lari, bersepeda, dan angkat beban,” katanya.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Kesalahan yang Tak Disadari Bikin Libido Bercinta Pasutri Ngedrop

Jakarta

Bercinta bisa menjadi momen yang sangat krusial untuk pasangan suami istri. Jangan sampai momen ini rusak karena kesalahan-kesalahan yang ternyata bisa bikin gairah pasangan jadi ngedrop untuk bercinta.

Dikutip dari Practical Intimacy, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat bercinta dan dapat memengaruhi libido pasangan:

1. Terlalu Cepat

Bercinta bukan hanya soal penetrasi, jadi sebaiknya jangan buru-buru dan lakukan secara perlahan. Tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk ‘pemanasan’ sebelum penetrasi dilakukan.


Agar istri bisa benar-benar terangsang misalnya, vagina membutuhkan waktu untuk terbuka dan terlumasi. Semua titik kenikmatan di tubuh istri harus ‘menyala’ terlebih dahulu sebelum akhirnya mulai bercinta.

Langsung melakukan penetrasi berarti mengurangi kenikmatan, dan juga dapat menyebabkan banyak rasa sakit dan ketidaknyamanan yang tidak perlu. Belum lagi kecemasan yang disebabkan oleh respons alami tubuh yang terburu-buru.

2. Hanya Bercinta saat Mood

Gairah membutuhkan upaya sadar, sehingga seseorang harus bisa menjaganya secara aktif, terutama dalam hubungan jangka panjang. Berarti, terkadang semangat itu bisa belum muncul selama melakukan foreplay dan itu adalah hal yang normal.

Jika bercinta hanya dilakukan saat ingin saja, maka frekuensi bercinta mungkin tidak terjadi sebanyak yang diinginkan.

Meski begitu, perlu diingat bahwa ini bukan berarti memaksakan diri. Sebaliknya ini adalah sebuah ‘undangan’ untuk kembali mengambil kekuatan dan belajar membangkitkan hasrat, alih-alih hanya menunggu secara pasif untuk mendapatkan gairah.

3. Terlalu Fokus pada Teknik

Bercinta itu bukan soal apa yang dilakukan, melainkan bagaimana menunjukkan diri untuk pasangan. Teknik bercinta tidak dapat menciptakan keintiman, sehingga jadilah apa adanya ketika bercinta.

Untuk menciptakan kedalaman dan keintiman dalam bercinta, pasangan harus hadir satu sama lain. Terlalu fokus pada teknik dapat mengalihkan perhatian diri dan pasangan sehingga justru membuat semakin jauh satu sama lain.

Fokuslah pada diri sendiri dan masuklah menuju kedalaman dan hubungan yang lebih baik.

4. Mengutamakan Orgasme

Terlalu fokus pada orgasme dapat menciptakan ekspektasi yang sangat besar untuk memiliki kemampuan baik di atas ranjang. Itu memberi tekanan untuk diri sendiri atau bahkan untuk pasangan.

Tekanan tersebut tidak membuat seks menjadi lebih baik. Bahkan orgasme tidak berubah menjadi lebih baik.

Memaksakan untuk mencapai orgasme jarang membantu diri sendiri mencapai orgasme. Tekanan menghambat pengalaman kenikmatan itu.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Catat, Lakukan 4 Hal Ini Usai Bercinta Agar Hubungan Makin Mesra

Jakarta

Beristirahat atau tidur usai bercinta adalah hal yang dilakukan oleh banyak orang. Namun, memanfaatkan waktu setelah berhubungan intim untuk melakukan aktivitas bersama ternyata dapat memberikan dampak positif pada hubungan.

Dikutip dari Medical News Today, “Sexual aftercare” atau kegiatan yang dilakukan usai berhubungan intim dapat membantu memperkuat ikatan seseorang dengan pasangan seksualnya.

Setelah melakukan aktivitas seksual apapun, seseorang mungkin merasa frustasi atau terpisah dari pasangannya. Sexual aftercare bertujuan untuk memastikan setiap orang yang terlibat dalam aktivitas seksual merasa aman dan dihargai.


Berbagi waktu intim nonseksual bersama dapat membantu seseorang terhubung kembali dengan pasangannya. Momen ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengungkapkan hal-hal yang mungkin biasanya tidak dibicarakan.

Sebuah studi pada 2014 juga menunjukkan perilaku kasih sayang setelah berhubungan seks dikaitkan dengan kepuasan seksual dan hubungan yang lebih tinggi.

Lantas, apa saja aktivitas pasca bercinta yang dapat dilakukan untuk membuat pasangan makin sayang? Berikut ulasannya.

1. Berpelukan

Cuddling, yang dalam bahasa Indonesia berarti berpelukan atau kelonan, kerap menjadi salah satu aktivitas yang dilakukan banyak pasangan usai bercinta. Ternyata, cuddling memiliki manfaat yang besar dalam meningkatkan ikatan antara pasangan.

Sebuah studi pada 2019 menemukan orang menikah yang lebih sering berpelukan melaporkan tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi. Berpelukan setelah berhubungan seks dapat membantu seseorang merasa lebih dekat dengan pasangannya.

Hal ini juga membantu mereka merasa aman dan rileks.

2. Berkomunikasi

Penelitian pada 2018 meneliti jumlah pria yang merasakan disforia pasca-koitus (post-coital dysphoria/PCD). PCD terjadi saat seseorang merasa ingin menangis, sedih, atau mudah tersinggung setelah berhubungan intim.

Para peneliti menemukan 41 persen pria yang disurvei pernah mengalami PCD di beberapa titik dalam hidup mereka, dan 3-4 persen masih mengalami PCD secara teratur.

Berkomunikasi setelah berhubungan seks dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi PCD. Sebuah studi pada 2016 menemukan individu mengalami perbaikan suasana hati dan peningkatan keintiman saat mendiskusikan perasaannya setelah berhubungan seks.

3. Mandi atau Berendam Bersama

Menghabiskan waktu dengan mandi bersama bisa menjadi pengalaman yang sangat intim bagi pasangan. Sebagian orang mungkin menikmati bertelanjang bersama pasangannya dalam situasi nonseksual.

Selain memperkuat ikatan, membersihkan diri setelah berhubungan intim dapat membantu mencegah risiko infeksi penyakit menular seksual.

4. Bersantai Bersama

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk melepas lelah usai bercinta, misalnya:

  • Menonton film atau acara televisi
  • Makan camilan atau minum minuman
  • Bermain game bersama
  • Menghabiskan waktu nonseksual bersama dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Wajib Tahu, Ini 6 Tanda Istri Mulai Tak Enjoy saat Bercinta

Jakarta

Salah satu tantangan dalam kehidupan pasangan suami istri adalah menjaga kehidupan seksual. Setelah melewati beberapa waktu, hubungan seks mungkin sudah tidak sesering saat awal menikah.

“Banyak orang memiliki kerentanan seksual dan tidak tahu bagaimana mengungkapkan bahwa seks tidak menyenangkan,” kata seorang psikolog klinis Dr Lori Lawrenz, dikutip dari Bustle.

Terkadang, seseorang merasa kehidupan seksualnya dengan pasangan baik-baik saja. Namun, ada beberapa tanda yang bisa diartikan pasangan yang mulai sudah tidak menikmati hubungan seks.


1. Tidak mencapai orgasme

Orgasme dianggap sebagai tanda bahwa pasangan menikmati saat bercinta. Namun, saat pasangan mulai tidak menikmati hubungan seks, orgasme itu semakin sulit untuk dicapai.

Lawrenz mengatakan hal ini menandakan ada sesuatu yang telah berubah. Penyebab tidak tercapainya orgasme bisa dipicu beberapa hal, termasuk rasa bosan. Jika ingin memperbaikinya, mulailah berbicara tentang hal ini dengan pasangan.

“Percakapan yang jujur, baik, dan penuh rasa ingin tahu di mana kontak seksual tidak terjadi, sehingga memfasilitasi dialog yang aman,” tuturnya.

2. Tidak tertarik untuk bercinta

Konselor seks Jonathan Bennett menjelaskan aktif dan pasif dalam hubungan seks adalah hal yang umum terjadi. Namun, saat kepasifan total terjadi, itu dapat menjadi tanda yang tidak baik dalam kehidupan seksual seseorang.

“Seks yang baik melibatkan gairah dari kedua belah pihak, yang meliputi sentuhan dan partisipasi aktif,” katanya.

Ketika ini terjadi, pasangan mungkin tidak ingin berganti posisi, tidak terbuka dengan fantasi seksnya, bahkan menatap kosong. Akan lebih baik jika menyempatkan waktu untuk berbicara agar dapat saling memahami keinginan satu sama lain.

3. Berhenti di tengah-tengah sesi bercinta

Relationship coach Anya Laeta mengungkapkan salah satu tanda pasangan sudah tidak menikmati sesi bercintanya adalah tidak fokus. Akibatnya, mereka tidak dapat menikmati diri mereka sendiri.

Hal ini dapat membuat pasangan tiba-tiba ingin berhenti saat sesi bercinta. Pasangan mungkin juga menggunakan selingan singkat ini untuk beristirahat karena merasakan sakit saat berhubungan.

Jika itu yang terjadi, sebaiknya segera berhenti berhubungan seks dan bertanya kepada mereka bagaimana perasaan mereka atau apakah ada hal yang dapat dilakukan. Ini adalah masalah yang sangat nyata yang mungkin memerlukan masukan dari dokter juga.

4. Sering tidur lebih cepat

Jika Anda dan pasangan biasanya tidur pada waktu yang berbeda, maka tidak boleh menganggapnya sebagai tanda yang samar. Namun, jika mereka memilih tidur lebih awal, mungkin ada sesuatu yang salah.

“Malam hari, bagaimanapun juga, sering kali merupakan waktu utama untuk berhubungan seks,” terapis Kimberly Hershenson, LMSW memberi tahu Bustle.

Jika hal ini sering terjadi, jangan ragu untuk bertanya apakah ada yang salah. Dari sana, Anda bahkan dapat bertanya apakah ada hal baru atau berbeda yang ingin mereka coba di tempat tidur, yang tentunya akan menyenangkan bagi Anda berdua.

5. Tidak lagi ingin bercinta

Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan kapan terakhir kali pasangan memulai seks. Jika perubahan ini tampak tidak biasa dalam hubungan, mungkin itu pertanda dorongan seks Anda tidak sinkron. Alasan lainnya, bisa saja pasangan mulai tidak lagi menikmati seks.

6. Suara pasangan berbeda saat bercinta

Hal satu ini mungkin agak unik dan bisa saja tidak banyak disadari. Tanda pasangan mulai tidak menikmati kehidupan seksnya bisa diketahui dari suara yang dikeluarkannya.

“Kita terkadang mengeluarkan suara untuk menyenangkan pasangan dan membantu mereka mencapai orgasme,” jelas seksolog Dr Jess O’Reilly.

Suara yang kerap terdengar adalah erangan atau meneriakkan nama pasangan saat mencapai orgasme. Namun, jika hal itu tidak terjadi lagi, bisa saja pasangan merasa tidak menikmati sesi seksnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Alasan Ilmiah di Balik Hubungan Seks Terasa Nikmat

Jakarta

Setiap orang merasakan kenikmatan yang berbeda saat berhubungan seks. Bagi sebagian orang, seks dan kenikmatan bersifat sangat fisik, dan orgasme adalah kenikmatan tertinggi.

Orgasme juga dapat berbeda setiap kali berhubungan seks. Sebagian orang dapat meningkat perlahan dan menjadi lebih intens, sementara yang lain lebih singkat, cepat, dan tetap penuh kenikmatan.

Lantas, apa yang membuat hubungan seksual terasa nikmat?


Baik pria maupun wanita dapat merasakan kenikmatan yang luar biasa saat berhubungan seks. Penis dan vagina masing-masing memiliki jaringan yang kaya dengan ujung saraf, yang menjadi bengkak karena darah dan sangat sensitif selama gairah dan orgasme.

Namun, wanita lebih mungkin mengalami masalah mencapai orgasme karena berbagai alasan.

Meskipun seks melibatkan organ vital, kenikmatan yang sebenarnya berasal dari zat kimia otak dan indra yang meningkat. Berbagai tahap seks menyebabkan perubahan fisik yang mengaktifkan zat kimia otak dan menyebabkan sensasi yang intens.

Dikutip dari Medicinenet, baik pria maupun wanita mengalami beberapa fase. Tetapi, memang tidak selalu dengan urutan yang sama.

1. Fase desire atau hasrat

Tahap pertama seks dan kenikmatan adalah hasrat, yang juga dikenal sebagai libido. Ini adalah dorongan dan naluri alami untuk berhubungan seks, yang dapat dipengaruhi oleh suasana hati, pikiran, dan hormon.

Tubuh Anda berubah secara fisik, yang meliputi:

  • Puting payudara mengeras
  • Aliran darah ke vagina meningkat
  • Ereksi
  • Detak jantung lebih cepat
  • Pernapasan lebih cepat

2. Fase Arousal atau gairah

Selama fase ini, perubahan fisik menjadi lebih intens saat merasa bergairah. Sensitivitas indra yang ada di tubuh meningkat, dan otot-otot menegang seirama saat berusaha mencapai orgasme.

Seseorang mungkin mengalami hal berikut:

  • Detak jantung semakin cepat.
  • Tekanan darah meningkat.
  • Pernapasan menjadi lebih intens.
  • Aliran darah ke vagina semakin meningkat.
  • Klitoris menjadi sangat sensitif.
  • Testis tertarik ke dalam skrotum.
  • Kejang otot mulai terjadi di wajah, kaki, dan tangan.
  • Kelenjar mengeluarkan cairan untuk mempermudah seks.

3. Fase orgasme

Orgasme adalah puncak dari siklus seks. Itu terjadi saat otot-otot rileks setelah serangkaian kontraksi.

Biasanya hanya berlangsung beberapa detik, tetapi bisa lebih lama bagi sebagian orang dan merupakan periode kenikmatan yang paling intens. Pada fase ini, seseorang akan merasakan:

  • Kontraksi otot di vagina.
  • Kontraksi otot di pangkal penis.
  • Detak jantung dan pernapasan cepat.
  • Pelepasan ketegangan seksual yang tiba-tiba dan intens.
  • Rasa bergairah atau ruam di kulit.
  • Perasaan euforia.

4. Fase Resolusi

Selama fase ini, tubuh mulai kembali normal. Endorfin membanjiri darah, dan orang tersebut mulai merasa senang, hangat, dan terkadang mengantuk.

Beberapa wanita masih sensitif dalam fase ini dan dapat dirangsang untuk mencapai lebih banyak orgasme dan kenikmatan. Tetapi, para pria biasanya membutuhkan waktu.

Tidak semua orang mencapai orgasme setiap saat, dan orgasme bukan hanya sekedar rasa kenikmatan fisik. Saat otak melepaskan endorfin, seseorang mendapatkan sensasi alami yang memicu kondisi mental yang membahagiakan.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy