Tag Archives: seks

6 Bumbu Dapur yang Bisa Jadi Obat Kuat Alami, Gairah Seks Auto ‘Membara’


Jakarta

Libido adalah faktor yang amat memengaruhi kepuasan aktivitas seksual. Semakin tinggi libido, semakin besar pula kepuasan dan kenikmatan yang dapat dirasakan saat bercinta.

Karenanya, tidak heran jika banyak orang mencoba beragam cara untuk meningkatkan libidonya, termasuk dengan mengonsumsi bahan-bahan alami. Ada banyak bahan-bahan herbal yang diyakini dapat membantu mendongkrak libido atau gairah seks secara alami.

Bahkan, tidak sedikit dari bahan alami tersebut dijumpai di dapur. Biasanya, bahan-bahan itu kerap dimanfaatkan sebagai penyedap masakan. Namun, beberapa bumbu dapur tertentu juga bisa menjadi afrodisiak yang meningkatkan gairah dan kenikmatan bercinta bersama pasangan.


Dikutip dari berbagai sumber, berikut bumbu dapur yang dapat dikonsumsi sebagai afrodisiak alami.

1. Kayu Manis

Kayu manis sejak lama memang diyakini sebagai afrodisiak alami yang dapat membantu mendongkrak gairah seksual. Banyak yang percaya, aroma kayu manis dapat menstimulasi rangsangan dan ketertarikan secara seksual.

Kayu manis juga mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang lancar amat memengaruhi fungsi organ reproduksi. Bahkan, sejumlah studi menyebutkan asupan kayu manis dapat meningkatkan jumlah sperma.

2. Saffron

Sebuah studi yang dilakukan terhadap pasien gangguan depresi menemukan, mengonsumsi sekitar 30 miligram saffron atau kuma-kuma setiap hari selama empat minggu dapat meningkatkan fungsi ereksi dibanding pasien yang menjalani penanganan plasebo.

Studi lain juga mengungkapkan wanita yang mengonsumsi saffron setiap hari memiliki gairah yang lebih tinggi dan lebih terlubrikasi pada area kewanitaannya.

3. Jahe

Jahe merupakan salah satu tanaman yang sejak lama dimanfaatkan untuk kebutuhan medis. Ini karena rimpang tersebut mengandung antioksidan tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk dalam urusan seksual.

Sebuah studi mengungkapkan jahe dapat meningkatkan gairah terhadap rangsangan erotis baik pada pria maupun wanita. Walhasil, fungsi seksual pun ikut meningkat.

4. Pala

Pala, atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan nutmeg, mengandung zat bernama myristicin yang dapat memengaruhi sistem saraf dan meningkatkan jumlah hormon dopamine. Dopamine merupakan salah satu hormon yang berperan memicu perasaan puas dan kenikmatan.

5. Cengkeh

Percaya atau tidak, cengkeh ternyata sudah digunakan sebagai afrodisiak alami sejak zaman dulu.

Dikutip dari New York Post, cengkeh dipercaya dapat meningkatkan jumlah testosteron pada pria, serta melipatgandakan gairah, rangsangan, dan keseimbangan hormon pada wanita.

Aroma dari cengkeh juga diyakini dapat melancarkan aliran darah pada penis dan meningkatkan kualitas orgasme pada pria.

6. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa bernama allicin yang disebut dapat meningkatkan aliran darah pada organ reproduksi. Khasiat inilah yang membuat bawang putih dimanfaatkan sebagai afrodisiak alami bahkan sejak zaman dulu kala.

Selain itu, bawang putih juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah dan mengurangi tingkat stres, dua faktor yang dapat menurunkan libido.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Aman Nggak Sih Telan Sperma Pasangan saat Bercinta?


Jakarta

Ketika pasutri sedang bercinta, terkadang pasangan secara sengaja atau tidak menelan sperma. Banyak yang bertanya-tanya apakah kebiasaan ini sebenarnya aman atau tidak?

Dikutip dari Healthline, sperma merupakan cairan kental berwarna putih-krem yang mengandung spermatozoa. Secara umum sebenarnya menelan cairan sperma relatif aman untuk pencernaan.

Komponen penyusun sperma juga dapat dikatakan aman jika masuk ke dalam tubuh. Namun perlu diketahui, dalam beberapa kasus kebiasaan ini bisa saja berdampak buruk pada kesehatan.


Sebagian orang dapat menunjukkan reaksi alergi setelah menelan sperma. Kondisi ini juga dikenal sebagai human seminal plasma hypersensitivity (HSP). Meskipun kasus ini sangat jarang, kepekaan terkait masalah kesehatan ini tetap harus diwaspadai.

Gejala alergi dapat muncul 20-30 menit setelah kontak atau kontak. Tanda gejala alergi yang dapat muncul meliputi:

  • Nyeri
  • Gatal
  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Sarang lebah
  • Sulit bernapas

Segera dapatkan pertolongan medis jika gejala alergi yang muncul semakin parah. Terlebih jika gejala sesak napas sudah mulai muncul.

Sama seperti hubungan seks tanpa menggunakan pengaman kondom, menelan sperma juga meningkatkan risiko infeksi menular seks. Tanpa pelindung kontrasepsi, infeksi bakteri seperti gonore dan klamidia mungkin saja mempengaruhi tenggorokan. Infeksi kulit ke kulit seperti herpes juga dapat terjadi akibat kontak.

Sebelum melakukan seks tanpa pengaman, ada baiknya tiap pasangan memastikan kesehatan dan kebersihan dari organ intim. Pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin juga sangat disarankan.

Dikutip dari Medical News Today, berikut ini adalah beberapa jenis infeksi menular seksual yang dapat ditransmisikan melalui seks oral tanpa alat kontrasepsi pengaman:

  • Klamidia
  • Gonorea
  • Sipilis
  • Herpes
  • HIV
  • HPV

Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko tertular infeksi menular seksual melalui seks oral dapat lebih buruk terjadi apabila mengalami luka terbuka di sekitar kelamin atau mulut, kebersihan mulut buruk, atau terkena paparan sperma pengidap infeksi menular seksual.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menambahkan risiko penularan infeksi menular seksual seperti HIV melalui seks oral tergolong sangat rendah.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan karena Nggak Sayang, Ini 4 Alasan Istri Malas Bercinta

Jakarta

Bercinta adalah aktivitas yang identik dengan hubungan suami istri. Selain memberikan kenikmatan secara seksual, berhubungan intim juga diyakini dapat meningkatkan keharmonisan hubungan dengan pasangan.

Namun, kaum wanita dikenal lebih ‘rumit’ untuk urusan ranjang. Selain tidak mudah dipuaskan begitu saja, wanita juga mengalami sejumlah hal yang dapat menurunkan keinginan dan gairah untuk berhubungan seks dengan pasangan.

Pertanyaannya, apa saja sih faktor-faktor yang bisa membuat wanita malas bercinta? Biar para paksu nggak pusing, simak pembahasan berikut ini.


1. Kelelahan

Kelelahan merupakan faktor penyebab istri malas bercinta yang paling sederhana, namun sering diabaikan. Ada banyak hal yang dapat memicu istri merasa lelah, seperti pekerjaan di kantor, kecapaian mengurus pekerjaan rumah dan anak-anak, dan lain sebagainya.

Karenanya, tidak heran jika istri jadi ogah untuk bercinta. Bukan karena berkurangnya rasa sayang, tapi karena istri tak lagi memiliki energi yang cukup untuk ‘meladeni’ suami di ranjang.

2. Perubahan hormon

Perubahan hormon, seperti yang terjadi saat menopause, dapat membuat wanita mengalami penurunan libido atau gairah seks. Misalnya, hormon estrogen. Dikutip dari Medical News Today, estrogen berperan dalam merangsang lubrikasi pada vagina dan meningkatkan gairah seks.

Jika jumlah hormon ini menurun, maka wanita berisiko pula mengalami penurunan gairah untuk bercinta.

3. Pengaruh menyusui

Fase menyusui juga dapat memicu terjadinya perubahan hormon pada tubuh seorang wanita. Dikutip dari situs What to Expect, wanita yang sedang menyusui akan mengalami penurunan hormon estrogen dan progesteron, yakni dua hormon yang memengaruhi libido.

Hal tersebut bertujuan agar prolaktin, hormon yang memengaruhi kadar ASI, dapat meningkat sehingga si ibu dapat menyusui anaknya. Jadi, jangan heran jika istri yang sedang menyusui jadi ogah bercinta.

4. Stres dan ansietas

Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Hormon ini dapat menekan libido dan membuat seseorang menjadi enggan untuk melakukan aktivitas seksual.

Stres juga menjadi salah satu pemicu ansietas dan depresi, dua hal yang dapat memengaruhi gairah seks. Pada wanita, ada banyak faktor yang bisa memicu munculnya stres, mulai dari urusan pekerjaan di kantor, kelelahan mengurus rumah, hingga kewalahan menghadapi tingkah laku anak-anak.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Sprei Bisa Bikin Sesi Bercinta Pasutri Makin ‘Hot’, Apa Kaitannya?

Jakarta

Banyak faktor yang bisa membantu menaikkan gairah pasutri saat bercinta. Misalnya seperti mengganti posisi hingga makanan atau minuman yang mampu mendorong gairah seks.

Tetapi, ternyata salah satu faktor yang bisa mengembalikan suasana ranjang kembali ‘segar’ adalah sprei baru. Kok bisa?

Meski terdengar aneh, ini ternyata cukup berpengaruh. Menurut terapis pasangan Genesis Games, orang yang lebih sensitif terhadap rangsangan sentuhan juga menyukai selimut atau sprei yang nyaman.


“Bagi orang yang menganggap sentuhan sebagai sumber relaksasi, koneksi dengan tubuhnya, dan erotisme, mencoba sprei dengan bahan dan tekstur berbeda bisa berdampak positif pada gairah seks mereka,” jelas Games yang dikutip dari Well and Good.

Kenapa sih sprei bisa mempengaruhi gairah seks?

Kamar menjadi surga bagi pasutri untuk menikmati sesi bercinta. Terapis seks Christina Eller mengatakan kamar yang estetis bisa berperan besar untuk keintiman keduanya.

Eller menjelaskan otak secara insting menyerap informasi dari lingkungan sekitar dari indera yang dimiliki. Nantinya, informasi ini akan disampaikan ke otak dan bisa mempengaruhi mood.

“Secara desain, jika kita menata kamar tidur untuk menarik perhatian indera kita, khususnya indera peraba. Kamar tidur yang dilengkapi sprei yang lembut dan mawar yang segar pasti bisa berperan dalam gairah pasangan,” jelasnya.

Bagaimana caranya meningkatkan gairah seks dengan sprei? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Pilih sprei yang berkualitas

Sangat penting memilih sprei yang berkualitas. Hindari menggunakan sprei yang sudah robek, kainnya kasar, dan bernoda agar tidak merusak mood pasangan sebelum bercinta.

2. Hindari warna merah

Ternyata warna merah tidak selalu bisa meningkatkan gairah seks. Dikutip dari laman Glamour, sisihkan sprei berwarna merah atau burgundy dan pilih warna yang mampu memperindah suasana kamar.

3. Pilih bahan yang nyaman

Tidak hanya tidur, bercinta juga membutuhkan ranjang yang sejuk. Pilihan bahan sprei yang kurang tepat bisa membuat badan kepanasan. Untuk mendapat kenyamanan, pilih sprei dengan bahan katun yang bisa menyerap keringat dan membuat kulit bisa bernapas bebas.

4. Sprei bersih dan rapi

Selain dari bahan, penting sekali mengganti sprei secara berkala. Ranjang yang bersih dan rapi bisa membuat mood lebih baik dan meningkatkan gairah pasutri yang akan bercinta.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Suami Harus Tahu, Ini 6 Tips Naikkan Mood Pasangan Sebelum Bercinta


Jakarta

Mood atau suasana hati adalah elemen yang tak kalah penting sebelum pasangan mulai bercinta. Tanpa mood yang baik, sesi intim yang penuh gairah tidak akan terjadi.

Seksolog Laura Deitsch berkata, menciptakan mood bisa berbeda dari generasi ke generasi. Dulu, mood bisa naik kalau ada bunga-bunga di kasur, ruangan dengan pencahayaan lilin, dan musik. Versi seperti itu kini lebih banyak dilakukan di malam pertama atau saat honeymoon.

“Organ seksual terbesar kita masih di otak, dan kita perlu momen tenang, rileks untuk menikmati diri dan pasangan,” kata Deitsch yang dikutip dari Bustle.


Sementara wanita berbeda dengan pria yang mood-nya lebih gampang naik. Suami pun perlu lebih telaten dan memperhatikan cara menaikkan mood pasangan berikut.

1. Pegangan tangan

Telapak tangan memiliki lebih dari 40 ribu ujung saraf. Jadi, jangan ragu untuk memegang tangan pasangan saat sedang berdua. Selain itu, memegang tangan juga merupakan bentuk public display of affection (PDA) yang halus untuk menunjukkan rasa cinta.

2. Coba tatap matanya

Menatap mata adalah cara bagus untuk meningkatkan gairah. Cobalah memulai sesi bercinta dengan lebih santai, ngobrol berdua, dan menatap matanya. Hal ini bisa membuat pasangan perlahan luluh dan merasa rileks untuk melanjutkan malam yang panjang.

3. Kencan

Untuk pasangan yang sudah bersama dalam waktu yang lama mungkin tidak bisa langsung memulai sesi bercinta. Banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai seks, seperti pekerjaan hingga anak.

Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk coba mengajaknya kencan seperti masa-masa muda, seperti menonton film atau ‘check in’ di hotel.

4. Mulai menggoda

Bisa juga meningkatkan mood pasangan dengan menggodanya. Berikan dia sentuhan lembut, ciuman sebentar lalu berhenti. Tahap selanjutnya, tatap matanya dan perlahan membawanya untuk mulai bercinta.

5. Beri pelukan

Tidak ada salahnya memberikan pelukan pada pasangan. Selain menaikkan mood, pelukan sebentar untuk meredakan stres dan pikiran sebelum memulai sesi bercinta.

6. Pijatan

Selain pelukan, pijatan juga bisa membuat pasangan lebih rileks setelah seharian beraktivitas. Berikan pijatan lembut dan tidak meninggalkan rasa sakit. Hal ini bisa secara perlahan meningkatkan gairahnya.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kabar Baik Buat Kaum Adam, Sering Ereksi Bisa Cegah Risiko Lemah Syahwat


Jakarta

Sebuah studi terbaru mengungkapkan sering ereksi rupanya dapat memberikan manfaat kesehatan seksual di masa tua. Hal tersebut dikaitkan dengan penurunan risiko impotensi nantinya di masa depan.

Penelitian itu mengungkapkan bahwa sel jaringan ikat di penis yang bernama fibroblas memainkan peranan penting dalam fungsi ereksi.

“Fibroblas adalah sel yang paling melimpah di penis tikus dan manusia, namun itu telah diabaikan dalam penelitian,” kata peneliti Eduardo Guimaraes dikutip dari NY Post, Minggu (11/2/2024).


“Sekarang kami dapat menunjukkan dengan menggunakan metode yang sangat tepat yang disebut optogenetika, bahwa fibroblas memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur aliran darah di penis yang membuat penis ereksi,” tambahnya.

Peneliti di Karolinska Institutet dan Universitas Uppsala di Swedia membuat tikus ereksi secara teratur dengan stimulasi di wilayah otak. Setelah itu, peneliti melakukan analisis pada fibroblasnya.

Studi tersebut menemukan fibroblas menyebabkan pembuluh darah di penis melebar. Hal ini membuat ereksi menjadi lebih lama. Efektivitas proses ini juga bergantung pada jumlah fibroblas. Semakin banyak jumlah fibroblas yang tersedia, maka semakin besar membantu ereksi di masa depan.

Peneliti juga menemukan bahwa lebih banyak ereksi menyebabkan lebih banyak fibroblas dan sebaliknya. Kemampuan ereksi menurun seiring bertambahnya usia pria yang menurut para peneliti mungkin disebabkan oleh berkurangnya fibroblas di penis. Oleh karena itu, lebih sering ereksi di masa muda akan membuatnya lebih mudah mempertahankannya di hari tua.

“Sebenarnya tidak terlalu aneh. Jika Anda banyak memaksakan diri, tubuh Anda akan beradaptasi. Jika Anda rutin berlari, pada akhirnya akan lebih mudah bernapas saat berlari,” jelas Christian Göritz sebagai pemimpin penelitian.

Mekanisme dasar ereksi serupa pada semua mamalia, hanya saja laki-laki tidak memiliki tulang di penisnya, sehingga pengaturan aliran darah yang efektif mungkin lebih penting pada manusia. Para ahli percaya bahwa informasi baru tentang fibroblas ini akan memacu pengobatan baru untuk disfungsi ereksi.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Wanita Mendesah Belum Tentu Orgasme, Begini Ciri-ciri Pura-pura Klimaks


Jakarta

Wanita cenderung lebih sulit mencapai klimaks saat berhubungan intim. Hal ini membuat mereka kerap kali berpura-pura orgasme.

Dalam riset yang diterbitkan di Journal of Sexual Archieves yang melibatkan hampir lima ratus pasangan heteroseksual, ada beberapa alasan mengapa wanita berpura-pura orgasme. Mulai dari rasa takut, rasa tidak aman, melindungi perasaan pria dan keinginan untuk mengakhiri sesi di ranjang.

Menurut terapis psikoseksual dan pasangan Kate Moyle, memang sulit untuk mengetahui wanita benar-benar menikmati hubungan seksual atau tidak. Sebab mendesah belum tentu artinya wanita mencapai klimaks.


“Sering kali orgasme merupakan respons empati karena tidak ingin mengecewakan pasangannya dan menghindari pasangan berpikir bahwa mereka tidak melakukannya dengan baik. Sayangnya yang sering terjadi adalah ini kemudian memulai proses kekecewaan yang lebih buruk karena ada ekspektasi orgasme,” ungkap Moyle kepada Men’s Journal.

Terapis perilaku kognitif Paul DePompo mengatakan desahan saat bercinta bisa terjadi karena wanita memang merasakan tekanan untuk orgasme atau ingin membuat pria segera mengakhiri aktivitas seksual tersebut. Semakin wanita terlihat menikmati, pria merasa dirinya hebat karena berhasil memuaskan pasangan dan hubungan seks pun cepat usai.

Cara mengetahui wanita benar-benar menikmati seks dapat dilihat dari kondisi fisik mereka. Wanita yang benar-benar menikmati dan segera orgasme menunjukkan tanda-tanda seperti napas terengah-engah, tubuh memerah, berkeringat, dan semakin berenergi.

“Jika jawabannya tidak, Anda kurang beruntung,” kata DePompo.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Gaya Bercinta yang Bisa Bikin Istri Puas Maksimal


Jakarta

Kepuasan pasangan wanita di ranjang tak jarang menjadi indikator keberhasilan sebuah sesi bercinta. Karenanya, tidak heran jika banyak pria yang terus ‘bereksperimen’ demi menemukan cara paling jitu agar pasangannya dapat merasakan kenikmatan tiada tara saat melakukan aktivitas seksual.

Salah satunya dengan menjajal posisi seks yang baru. Beberapa gaya bercinta ternyata dapat membuat wanita lebih mencapai titik puncak kenikmatan seksual, atau yang dikenal juga dengan istilah orgasme.

Lalu, apa saja posisi bercinta yang bisa membuat wanita puas maksimal di ranjang?


Dikutip dari Business Insider, berikut empat gaya bercinta yang direkomendasikan pakar terapi seks.

1. Cowgirl

Cowgirl, atau yang dikenal juga dengan sebutan ‘woman on top’, adalah salah satu gaya bercinta yang dirancang untuk kenikmatan wanita. Tidak hanya memberikan wanita kendali penuh terhadap tempo dan ritme, posisi ini juga memungkinkan wanita untuk mengatur sudut penetrasi agar mengenai zona yang bisa memberikan kenikmatan maksimal.

“Tunjukkan kepada pasangan Anda bagaimana Anda ingin dirangsang. Entah itu dengan melakukannya sendiri, atau menuntun tangan pasangan Anda dan menunjukkan kepadanya apa yang Anda sukai. Dia tidak akan tahu kecuali Anda menunjukkannya,” ujar pakar terapi seks, Jordan Rullo, PhD.

2. Elevated Missionary atau CAT

Coital-Alignment Technique (CAT), atau yang sederhananya disebut ‘elevated missionary’, merupakan salah satu variasi dari posisi missionary. Bedanya, pada gaya ini pinggul wanita disangga dengan menggunakan bantal atau sejenisnya, sehingga posisinya sedikit lebih tinggi.

Posisi ini dipercaya dapat memberikan sensasi yang lebih besar dibanding missionary biasa. Karena saat melakukan penetrasi, penis akan bersentuhan dengan klitoris. Alhasil, rangsangan yang dirasakan oleh pasangan wanita akan semakin besar.

Simak Video ‘Mitos atau Fakta, Konsumsi Kangkung Bisa Bikin Ngantuk’:

[Gambas:Video 20detik]

3. Spooning

Sama seperti CAT, spooning memudahkan akses untuk merangsang klitoris. Bedanya, pada posisi ini stimulasi klitoris dapat dilakukan baik oleh pria maupun wanita. Selain klitoris, spooning juga memungkinkan pria memberikan rangsangan pada area tubuh wanita yang lain, seperti payudara.

Menariknya, spooning juga dipercaya sebagai posisi yang bisa meningkatkan keintiman dengan pasangan. Jadi jika ingin menambahkan variasi pada rutinitas di ranjang, tidak ada salahnya mencoba posisi satu ini.

4. Doggy Style

Doggy style adalah gaya bercinta yang cocok dilakukan bagi pasangan yang ingin melakukan penetrasi yang lebih dalam. Inilah yang membuat doggy style menjadi gaya bercinta yang disukai banyak pasangan.

Tak hanya itu, posisi ini juga kerap disebut dapat merangsang G-spot pada wanita. G-spot adalah area dalam vagina yang bisa memberikan sensasi luar biasa ketika mendapat rangsangan.

(ath/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Manfaat Orgasme untuk Kesehatan, Bikin Glowing hingga Cegah Sakit Jantung

Jakarta

Orgasme kerap digambarkan sebagai titik puncak yang memberikan kenikmatan luar biasa saat melakukan aktivitas seksual. Selain memberi kepuasan, orgasme ternyata juga punya sederet manfaat untuk kesehatan loh.

Saat orgasme, tubuh akan melepaskan sejumlah hormon. Nah, hormon inilah yang dapat meningkatkan kesehatan baik mental maupun fisik. Misalnya, beberapa hormon yang dilepaskan saat orgasme bisa bikin makin lengket dengan pasangan.

Apa saja sih manfaat yang bisa diberikan orgasme bagi kesehatan? Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.


1. Tidur Makin Lelap

Saat orgasme, tubuh akan melepaskan hormon bernama prolaktin. Hormon ini berfungsi untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks, sehingga mudah mudah tertidur.

Orgasme juga dapat menurunkan hormon kortisol yang menyebabkan stres. Kombinasi keduanya dapat membuat seseorang bisa tidur lebih nyenyak setelah orgasme.

2. Jauh dari Risiko Serangan Jantung

Siapa sangka, orgasme ternyata juga punya manfaat yang besar bagi kesehatan jantung. Salah satunya, orgasme dapat melindungi seseorang dari risiko serangan jantung.

Dikutip dari laman Johns Hopkins Medicine, wanita dengan kehidupan seks yang memuaskan memiliki risiko lebih kecil mengalami serangan jantung. Hal ini dikaitkan dengan bagaimana seks dapat memperkuat otot jantung dan membantu menurunkan tekanan darah.

NEXT: Menyehatkan kulit dan mengurangi stres

3. Kulit Makin Glowing dan Awet Muda

Ini adalah khasiat yang mungkin diinginkan oleh kaum wanita. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Michigan pada 2009 mengungkapkan orgasme dapat meningkatkan jumlah hormon estrogen dalam tubuh. Hormon ini dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan di kulit.

Tak hanya itu, estrogen juga mendorong sel fibroblas untuk memproduksi kolagen dan elastin, dua protein yang membantu fleksibilitas, kekencangan, dan kesehatan kulit.

4. Stres Berkurang

Orgasme akan membuat tubuh melepaskan hormon oksitosin, endorfin, serotonin, dan dopamine. Keempatnya dikenal juga dengan sebutan ‘happy hormone’ yang bisa meningkatkan mood dan membuat seseorang merasa bahagia. Pada saat yang bersamaan, empat hormon itu juga membantu mengurangi perasaan stres.

(ath/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Beda Orgasme Pria vs Wanita, Nggak Cuma Soal Durasi ‘Klimaks’


Jakarta

Orgasme adalah titik puncak kenikmatan saat melakukan aktivitas seksual. Baik pria maupun wanita dapat mencapai orgasme saat bercinta. Kendati demikian, orgasme pada pria dan wanita memiliki sejumlah perbedaan yang jarang diketahui orang-orang.

Berbicara soal perbedaan, mungkin hal pertama yang terlintas adalah ejakulasi. Ejakulasi adalah kondisi ketika penis mengeluarkan air mani (semen) yang mengandung sperma. Biasanya, ejakulasi terjadi ketika pria merasakan orgasme saat bercinta. Karena melibatkan penis, ejakulasi adalah hal yang hanya terjadi pada pria saja.

Namun, perbedaan orgasme antara pria dan wanita tak hanya sebatas ejakulasi. Faktanya, perbedaan orgasme pria dan wanita mencakup banyak hal, termasuk kemampuan untuk orgasme berkali-kali dalam satu sesi bercinta.


Dikutip dari Romper, berikut perbedaan orgasme antara pria dan wanita.

1. Fase refraktori

Biasanya, pria akan merasa lemas setelah mencapai orgasme. Kondisi ini ditandai dengan penis yang ‘loyo’ dan tidak bisa ereksi selama beberapa waktu. Ini disebut dengan fase refraktori (refractory period). Pada fase ini, mustahil bagi pria untuk bisa kembali mencapai orgasme.

Di sisi lain, wanita umumnya tidak mengalami fase refraktori sehingga siap kembali melakukan hubungan intim dengan pasangan dan mencapai orgasme selanjutnya.

Meski begitu, pada beberapa kasus wanita bisa mengalami fase refraktori yang ditandai dengan klitoris yang membengkak dan terlalu sensitif untuk bisa melanjutkan aktivitas seksual.

2. Durasi

Seksolog Chanel Jaali Marshall mengungkapkan soal durasi, orgasme wanita bisa lebih lama dibanding pria. Sejumlah penelitian sepakat bahwa orgasme wanita dapat berlangsung hingga 20 detik. Bahkan, sebagian wanita bisa mengalami durasi orgasme yang lebih lama.

Sedangkan, orgasme pria hanya berlangsung sekitar 3 sampai 10 detik.

“Orgasme dapat bervariasi dalam durasi dan intensitasnya, dan dapat tergantung pada orang maupun situasinya (bersama pasangan atau solo). Tidak ada orgasme yang ‘lebih baik’ dibandingkan yang lain, dan secara ideal memang seharusnya tidak dibandingkan,” ujarnya.

3. Tujuan biologis

Orgasme pria memiliki tujuan yang jelas, yakni mendorong terjadinya ejakulasi agar sperma dapat masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur. Namun pada wanita, orgasme tidak memiliki tujuan biologis yang jelas.

Meski begitu, Marshall mengatakan orgasme secara tidak langsung dapat mendukung reproduksi dengan cara mendorong wanita untuk lebih sering berhubungan seks sehingga meningkatkan peluang kehamilan.

“Beberapa peneliti berpendapat orgasme dapat mendorong wanita untuk lebih sering melakukan hubungan intim (orgasme dapat menghilangkan stres dan meningkatkan keintiman) dan meningkatkan keberhasilan reproduksi,” tuturnya.

4. Otot yang berkontraksi

Sensasi yang dirasakan ketika orgasme ternyata berasal dari kontraksi otot-otot tertentu pada tubuh. Pada pria dan wanita, otot yang berkontraksi saat orgasme pun berbeda.

Ketika orgasme, otot anus, kelenjar prostat, dan penis pada pria akan berkontraksi sehingga menghasilkan sensasi kenikmatan yang intens. Sedangkan pada wanita, otot yang berkontraksi saat orgasme adalah vagina, rahim, dan pelvis.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy