Tag Archives: seks

3 Posisi Seks yang Cocok untuk Pasutri saat Gairah Bercinta ‘Meledak-ledak’

Jakarta

Bercinta menjadi salah satu cara untuk membuat hubungan pasangan suami istri semakin hangat. Namun, terkadang hasrat untuk berhubungan seksual bagi sejumlah pasangan bisa saja menurun.

Jika itu terjadi, salah satu cara untuk memperbaikinya adalah dengan bereksperimen di ranjang. Salah satunya dengan mencoba posisi seks yang bervariasi.

Mencoba berbagai posisi saat berhubungan seks membuatnya menjadi jauh lebih baik. Dikutip dari Daily Star, berikut 3 posisi seks yang bisa membuat pasangan tetap puas selama bercinta:


Yab-Yum

Posisi seks satu ini bisa membuat pasangan lebih saling dekat dan fokus pada keintiman. Mulailah dengan duduk di pangkuan pasangan dengan saling berhadapan. Hal itu bisa membuat keduanya lebih fokus untuk memuaskan satu sama lain.

Coital Alignment Technique (CAT)

Misionaris menjadi salah satu posisi yang paling disukai banyak pasangan saat berhubungan seks. Untuk mendapatkan sensasi yang baru, bisa mencoba teknik coitalalignment atau CAT.

Posisi seks ini memungkinkan pasangan melakukan penetrasi di atas masuk sedikit jauh lebih ke depan, sehingga akan lebih merangsang klitoris.

Posisi ini bisa membantu kedua pasangan mencapai puncak klimaks lebih cepat dibandingkan dengan posisi misionaris biasa.

Butter Churner

Mungkin masih banyak yang asing dengan posisi butter churner. Ini merupakan posisi seks yang ditujukan bagi pasangan dengan energi lebih saat bercinta.

Di posisi ini, si wanita berbaring telentang di ranjang, dengan tubuhnya menekuk sampai posisi kaki berada di kepala dan pinggul terangkat. Kemudian, mintalah pasangan melakukan penetrasi dengan posisi itu.

Saat wanita berada di posisi tersebut, darah akan mengalir deras ke kepala hingga dapat meningkatkan pengalaman bercinta keduanya. Namun, jika pertama kali melakukan posisi butter churner ini, lakukan secara perlahan, agar tidak terjadi cedera yang berbahaya.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Catat, 5 Hal Ini Bisa Terjadi Jika Terlalu Sering Berhubungan Intim

Jakarta

Seks adalah elemen yang penting dalam hubungan suami istri. Selain untuk memuaskan hasrat seksual, bercinta juga dipercaya dapat meningkatkan keharmonisan hubungan dengan pasangan serta menjaga kesehatan mental.

Kendati demikian, bukan berarti sering melakukan seks bisa memberikan manfaat yang positif pula. Faktanya, terlalu sering berhubungan intim justru bisa menimbulkan sejumlah efek negatif bagi kesehatan, terutama bagi wanita.

Efek Samping Terlalu Sering Bercinta

Ada sejumlah hal yang bisa terjadi pada tubuh wanita jika terlalu sering bercinta. Tak hanya frekuensi, durasi bercinta yang terlalu lama juga memicu kondisi-kondisi berikut.


Dikutip dari berbagai sumber, ini yang bisa terjadi pada tubuh wanita jika terlalu sering berhubungan intim.

1. Vagina kering

Vagina kering merupakan salah satu tanda awal yang bisa muncul akibat terlalu sering bercinta. Normalnya, vagina dapat menghasilkan pelumas alami saat terangsang. Tapi jika terlalu sering bercinta, maka produksi pelumas alami itu akan terganggu.

Akibatnya, vagina menjadi kering sehingga bisa menimbulkan rasa sakit saat bercinta.

2. Peradangan

Terlalu sering berhubungan seks juga bisa menyebabkan peradangan pada vagina. Akibatnya, vagina menjadi membesar atau bengkak, dan menimbulkan rasa nyeri.

Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi vagina kering, atau kurangnya lubrikasi saat melakukan gerakan penetrasi.

3. Nyeri saat bercinta

Meski bercinta sejatinya adalah aktivitas yang menyenangkan, terlalu sering bercinta justru dapat menimbulkan rasa nyeri pada organ vital. Hal ini sebenarnya normal jika terjadi sesekali. Tapi jika nyeri tak kunjung hilang, maka bisa menjadi indikasi adanya gangguan. Jika hal ini terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mencegah risiko yang lebih serius.

4. Sensasi terbakar

Sensasi terbakar merupakan salah satu kondisi lain yang bisa disebabkan oleh vagina kering. Kondisi ini bisa saja dirasakan ketika ataupun setelah berhubungan intim. Jika sudah merasakan sensasi panas dan terbakar saat bercinta, itu artinya istri harus berhenti dan beristirahat.

5. Infeksi saluran kemih

Salah satu dampak paling parah akibat terlalu sering bercinta adalah infeksi saluran kemih. Sperma memiliki kadar pH yang dapat mendukung perkembangan bakteri tidak baik di dalam vagina. Jika dikombinasikan dengan gesekan yang terus menerus dari penetrasi maka dapat meningkatkan risiko bakteri dari dalam vagina berpindah ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ingin Lebih Produktif? Sempatkan Bercinta Sebelum Berangkat Kerja


Jakarta

Ada banyak cara untuk mendongkrak semangat di pagi hari, sehingga makin produktif saat mulai beraktivitas. Selain dengan secangkir kopi, kenapa tidak mencoba morning sex?

Orgasme yang dialami ketika bercinta di pagi hari diyakini merupakan booster yang efektif untuk memacu produktivitas. Ini terungkap dalam sebuah survey, yang mengungkap hampir separuh orang Inggris merasa lebih produktif jika secara reguler mengalami orgasme.

Dikutip dari Metro.uk, sebanyak 75 persen responden dalam survey tersebut mengaku stres berkurang setelah orgasme. Efek tersebut bahkan bertahan hingga hari berikutnya, setidaknya menurut 20 persen responden.


Berdasarkan jenis kelamin, 71 persen pria merasa lebih produktif setelah bercinta. Sementara itu, hanya 50 persen yang merasakan hal serupa.

Seorang psikolog, Jonathan Redelinghuys, menjelaskan bahwa orgasme memicu pelepasan sejumlah hormon penyebab perasaan senang. Di antaranya dopamin, oksitosin, dan serotonin.

“Senyawa-senyawa tersebut berkontribusi terhadap perasaan sejahtera dan logika untuk orgasme cepat di pagi hari sebelum bekerja, sebagai persiapan fisik dan psikis dalam sehari, dan itu masuk akal,” jelasnya.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Banyak Bercinta Memperpanjang Usia? Ada Benarnya Sih, Ini Alasannya

Jakarta

Tak berlebihan jika seks yang berkualitas dikaitkan dengan hidup yang lebih sehat. Ada juga yang mengaitkannya dengan resep awet muda, dan bahkan panjang usia.

Alasan paling simpel, seks adalah aktivitas fisik yang dalam beberapa hal bisa disetarakan dengan olahraga. Bagi yang malas olahraga, sering bercinta tentu bisa jadi alternatif untuk meningkatkan aktivitas fisik.

Namun ternyata bukan itu saja. Ada sederet alasan yang membuat seks masuk dalam resep awet mudah dan panjang usia, berikut di antaranya.


1. Meredakan stres

Stres dalam bentuk apapun dapat menjadi faktor risiko yang mengganggu kesehatan, yang dalam jangka panjang bisa dikaitkan dengan penyakit kronis. Sebut saja hipertensi, stroke, dan serangan jantung.

Seks, dalam berbagai penelitian, terbukti mampu menurunkan kadar hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Sebaliknya, hormon endorfin yang memperbaiki suasana hati cenderung meningkat saat bercinta.

2. Menurunkan risiko penyakit jantung

Sebagaimana aktivitas fisik pada umumnya, seks dapat menjaga tekanan darah sehingga menurunkan risiko hipertensi. Dalam jangka panjang, kondisi ini menjauhkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Sebuah penelitian membuktikan, pria yang rutin bercinta punya risiko lebih rendah mengalami masalah kardiovaskular dibanding yang tidak pernah bercinta. Efek yang sama juga teramati pada wanita, dalam penelitian yang lain.

NEXT: Seks terbukti menurunkan risiko COVID-19

3. Meningkatkan sistem imun

Bukan cuma menurunkan risiko hipertensi, aktivitas fisik yang cukup juga membantu memperbaiki daya tahan tubuh. Peningkatan kadar immunoglobulin A (IgA) yang didorong oleh aktivitas fisik membuat seseorang tidak mudah tertular penyakit.

Sebuah penelitian menyebut seks 2 kali dalam sepekan secara signifikan meningkatkan kadar IgA dalam sampel air liur. Efek serupa juga teramati dalam sebuah penelitian yang mengamati risiko penularan COVID-19.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Tips Ampuh Jaga Hasrat Seksual Tetap ‘Nampol’, Pasutri Wajib Catat

Jakarta

Hasrat seksual atau libido merupakan salah satu faktor besar dalam kualitas berhubungan intim. Ketika libido rendah, pengalaman bercinta bersama pasangan tentu juga akan menurun.

Berkurangnya libido pada seseorang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai karena kesibukan sebagai orang tua, pekerjaan, kondisi kesehatan, hormonal, usia yang menua, hingga penyebab lainnya.


Berikut ini adalah tips dari terapis seks yang bisa bantu tingkatkan libido dikutip dari The Guardian:

1. Mood Jadi Faktor Besar

Terapis seks yang berbasis di Cotswolds, Inggris Natasha Silverman mengatakan mood atau suasana hati merupakan faktor pertama yang menyebabkan libido menurun. Menurutnya tekanan dan kecemasan dalam kehidupan eksternal dapat menghambat hasrat seksual.

“Jika Anda merasa stres dan kewalahan, khawatir dengan anak-anak atau ada masalah di tempat pekerja, tidak akan mudah untuk masuk ke dalam pikiran tersebut,” ucap Silverman.

Oleh karena itu penting untuk menjaga kondisi suasana hati dengan menjalani berbagai waktu menyenangkan bersama di saat senggang. Obat-obatan seperti antidepresan justru dapat berdampak pada gairah seksual.

2. Berbicara dengan Pasangan

Silverman menuturkan komunikasi adalah hal yang penting dalam hubungan. Ketika dirasa sudah siap, coba berbicara soal perasaan dengan pasangan.

“Pasangan Anda sudah merasakan ada sesuatu yang berubah. Jika Anda tidak membicarakannya dengan mereka, mereka akan mengisi kekosongan tersebut, kemungkinan besar dengan kekhawatiran mereka sendiri, ‘Sepertinya ia tidak ingin bersamaku lagi’,” ucap Silverman.

Silverman menyarankan untuk tiap pasangan bisa saling jujur dan terus terang. Coba ungkapkan kebutuhan atau kesenangan seksual pada pasangan.

3. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Jangan malu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter. Terkadang masalah libido juga berkaitan dengan kondisi kesehatan. Silverman sangat menyarankan pemeriksaan ke dokter apabila masih juga sulit menemukan penyebab menurunnya libido.

“Misalnya seseorang mungkin mengalami kesulitan ereksi sehingga membuat mereka enggan berhubungan seks. Tapi jika itu adalah kondisi kronis, itu bisa menjadi indikasi penyakit lain seperti penyakit jantung,” katanya.

4. Cintai Diri Sendiri

Silverman mengatakan bahwa mencintai diri sendiri adalah salah satu faktor besar yang dapat meningkatkan libido dan kenikmatan ketika bercinta. Hal ini menjadi penting dan dapat membangun keintiman seksual serta emosional yang lebih otentik dan memuaskan dalam hubungan.

Mencintai diri sendiri juga bisa diterapkan dalam bentuk merawat diri sendiri. Misalnya seperti memperbanyak olahraga, menjaga asupan makanan, hingga merawat tubuh agar lebih sehat dan bersih.

5. Membuat Jadwal

Silverman menuturkan bahwa menerapkan jadwal berhubungan intim bersama pasangan mungkin tidak diperuntukkan pada semua orang. Hal ini dapat membuat seks seakan menjadi tugas.

Namun, hal ini menurutnya justru penting bagi pasangan yang memiliki anak dan sulit untuk memiliki waktu bersama. Jadwalkan kencan malam atau waktu romantis untuk menemukan cara berbeda berhubungan dengan pasangan.

Meskipun hanya sejam, waktu tersebut dapat berharga untuk setiap pasutri.

6. Jauhkan Ponsel Sebelum Tidur

Menjauhkan ponsel sebelum tidur adalah hal yang wajib dilakukan oleh pasangan. Daripada menggunakan ponsel, lebih baik saling bercerita satu sama lain untuk menjalin kedekatan adalah hal yang lebih penting.

“Tempat tidur adalah tempat di mana seharusnya Anda merasa paling rileks. Anda tidak bisa benar-benar melepas lelah saat menggunakan ponsel,” ucap ahli seks Dami Olonisakin.

“Anda bisa menggunakan waktu itu untuk tidak melakukan seks, tapi bisa diam saja, berpelukan, atau saling tertawa bisa pasangan,” pungkasnya.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kerap Bikin Suami Cemas, Sebenarnya Berapa Lama Sih Durasi Bercinta yang Ideal?


Jakarta

Hubungan intim adalah salah satu faktor penting untuk meningkatkan keharmonisan pasangan suami istri. Tak jarang, pria merasa cemas dengan durasi seks yang mungkin terlalu pendek bagi pasangan. Sebenarnya berapa lama sih durasi seks yang ideal?

Seksolog asal New York Isiah McKimmie menuturkan bahwa permasalahan durasi seks kerap menjadi tekanan banyak pria. Isiah menuturkan durasi terbaik untuk durasi seks adalah selama pasangan menginginkannya.

“Wanita sering kali lebih memilih waktu foreplay yang lama daripada penetrasi. Tubuh wanita membutuhkan waktu untuk mempersiapkan diri sepenuhnya sebelum penetrasi,” ucap Isiah dikutip dari NY Post, Minggu (28/1/2024).


Isiah menuturkan waktu yang lebih lama untuk ‘pemanasan’ membantu mengurangi kemungkinan wanita merasa sakit saat bercinta. Hal ini tentu meningkatkan kenikmatan bagi istri.

Ia merekomendasikan pasangan sebaiknya menghabiskan waktu 20 menit untuk foreplay sebelum penetrasi. Namun, dalam beberapa kasus banyak wanita bahkan menginginkan foreplay yang lebih lama.

“Banyak wanita tidak orgasme dari seks penetrasi saja. Mereka membutuhkan rangsangan klitoris langsung yang sering kali lebih sering terjadi selama foreplay dibandingkan saat penetrasi,” jelasnya.

NEXT: Jadikan kesenangan tujuan bercinta

Foreplay tidak hanya bermanfaat bagi wanita. Isiah mengungkapkan banyak pria merasakan kenikmatan yang lebih besar saat mereka menghabiskan waktu lebih lama ketika foreplay.

Ia menuturkan rata-rata durasi penetrasi yang dilakukan pasangan adalah lima hingga tujuh menit. Isaiah menambahkan penetrasi terlalu lama dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada wanita. Namun, ia menambahkan ada pengecualian bagi pasangan yang memang menyukai hal tersebut.

“Jadikan kesenangan sebagai tujuan Anda. Kita sering kali memiliki asumsi yang kaku mengenai bagaimana seks ‘seharusnya’ berjalan dan bagaimana mengakhirinya,” ujar Isiah.

Kesenangan setiap orang dalam seks menurut Isiah bisa berbeda-beda. Ada yang mengalami orgasme dalam waktu berbeda, ada juga yang bisa menikmati seks tanpa penetrasi dan lainnya. Oleh karena itu, Isaiah meminta setiap pasangan bisa mengkomunikasikan apa yang menjadi keinginan kenikmatan dari masing-masing dalam hal bercinta.

“Ketika kita memperluas pandangan kita tentang apa itu seks dan apa tujuan kita seharusnya, kita membuka diri terhadap lebih banyak kemungkinan kesenangan,” pungkasnya.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Rahasia Bercinta Tahan Lama, Suami Dijamin Nggak Keluar Duluan


Jakarta

Sebuah studi di 2005 yang dimuat Journal of Sexual Medicine menunjukkan rata-rata waktu yang dibutuhkan pasangan untuk mencapai klimaks adalah 5,4 menit.

Namun, faktanya, banyak orang yang sudah lebih dulu mengakhiri sesi bercinta sebelum rentang waktu tersebut. Dalam catatan The New Naked: The Ultimate Sex Education for Grown-Ups di 2014, ada sejumlah pria yang hanya berhasil mempertahankan sesi bercinta sampai dua menit.

Kondisi ini dinilai termasuk ejakulasi dini, terlebih jika masih sering terjadi saat pria sudah bersikeras menahannya. Demi memperbaiki hubungan dengan pasangan semakin intim, sebetulnya ada sejumlah cara yang disarankan menurut laporan Mens Health:


1. Perkuat Otot Dasar Panggul

Seseorang mungkin pernah mendengar soal senam kegel, di mana melatih otot pubococcygeal (PC) di dasar panggul melalui serangkaian latihan kontraksi dan pelepasan.

Untuk memahami bagaimana rasanya otot-otot ini ketika bekerja, coba hentikan aliran urine saat kamu buang air kecil atau gunakan otot tersebut untuk mengangkat testis tanpa bantuan tangan dan menahannya dalam 10 hitungan, lalu lepaskan.

Menurut dokter terapi fisik di Entropy Physiotherapy and Wellness di Chicago, Illinois, jika hal ini lancar dilakukan, otomatis tidak ada kendala untuk menahan ejakulasi saat bercinta.

Hal semacam ini bisa dilatih saat di mana saja. Perlu diketahui, kegel bisa membantu seseorang mempertahankan durasi seks lebih lama.

“Sebuah penelitian pada tahun 2005 menemukan bahwa 75 persen pria mengalami peningkatan fungsi ereksi setelah melakukan latihan kegel.”

2. Tidak Terburu-buru saat Penetrasi

Ada banyak cara untuk menikmati hubungan intim tanpa melakukan penetrasi terlalu cepat di sesi awal bercinta. Pria bisa memijat ujung penis terlebih dulu, sambil mendekatkan dan melakukan foreplay di bagian klitoris pasangan. Fokus pada ujung saraf di pintu masuk vagina, alih-alih memikirkan seberapa dalam bisa melakukan penetrasi.

Mulai dari menekan penis ke G-spot pasangan, dengan memberi sedikit dorongan, tetapi gerakan selama bercinta bisa diperlambat.

3. Jangan Lupa Foreplay

Sering tidak bisa menahan diri untuk langsung penetrasi juga menjadi salah satu penyebab bercinta tidak bertahan lama. Ada banyak aktivitas seksual lain yang bisa dilakukan terlebih dahulu termasuk memijat pasangan, bereksperimen dengan zona sensitif pasangan, dan melihat titik rangsangan pasangan.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ingin Bercinta Sambil Membakar Kalori? Bisa Banget, Ini Triknya

Jakarta

Berhubungan intim umumnya dikenal sebagai aktivitas yang dilakukan untuk memuaskan hasrat seksual. Namun, ‘pertempuran’ suami istri ini ternyata juga bisa dijadikan sebagai olahraga untuk membakar kalori loh.

Tentu saja, jumlah kalori yang dibakar lewat seks tidak bisa menandingi olahraga intens di gym. Dikutip dari laman Harvard Health, bercinta dapat membakar hingga lima kalori per menit.

Pakar kesehatan jantung dari Cleveland Clinic dr Steve Nissen, mengatakan jumlah tersebut sama dengan apa yang dibakar tubuh ketika berjalan 1,5 km selama 20 menit.


Meski begitu, seks bisa menjadi salah satu opsi ‘menyenangkan’ bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.

Cara Membakar Kalori dengan Berhubungan Intim

Lantas, apa ada kiat tertentu yang harus dilakukan agar seks bisa menjadi olahraga untuk membakar kalori? Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tips yang dianjurkan oleh para pakar.

Pilih posisi di atas saat bercinta

Seksolog sekaligus penulis buku ‘Smart Sex’, Emily Morse, mengungkapkan orang berada di posisi atas saat bercinta cenderung akan membakar lebih banyak kalori.

Orang yang berada di posisi atas juga menggunakan lebih banyak otot dibanding pasangan yang berada di posisi bawah.

“Orang yang berada di atas pastinya akan lebih banyak melakukan latihan lengan dan otot core,” ucapnya.

Contohnya, wanita pada posisi cowgirl akan mencondongkan tubuh ke depan dengan kedua tangan bersandar pada tubuh pasangan, sehingga melatih otot bicep dan tricepnya.

Jika wanita menyandarkan tubuhnya ke belakang, dia akan mengencangkan otot core untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Uji ketahanan tubuh dengan posisi yang menantang

Jika ada posisi bercinta yang mudah, tentunya ada pula posisi yang sulit dan menantang untuk dilakukan. Namun, Morse mengatakan gaya bercinta tersebut dapat mendorong pasangan keluar dari zona nyamannya.

Misalnya, posisi wheelbarrow. Pada posisi ini, pria berdiri menahan pinggang dan kaki wanita sambil melakukan penetrasi. Sementara, wanita berada dalam posisi plank sambil menahan tubuhnya.

Posisi lain yang tak kalah menantang adalah raise doggy style. Pada posisi ini, pria berbaring di pinggir kasur sementara wanita melakukan penetrasi sambil membungkukkan badan ke depan. Pada posisi ini, wanitalah yang lebih mengatur ritme dan irama gerakan.

Tunda orgasme agar durasi semakin lama

Menunda orgasme dapat meningkatkan durasi seks, sehingga membakar lebih banyak kalori. Pakar terapi seks Aida Manduley mengungkapkan salah satu trik untuk menunda orgasme adalah dengan melakukan edging, yaitu memperlambat atau menghentikan rangsangan untuk menunda terjadinya orgasme.

“Bayangkan saja seperti berkendara mengelilingi sebuah rumah sebelum memarkirkannya. Anda dapat memilih untuk terus mengitari rumah, berhenti sebentar di jalan masuk, keluar, dan kembali memutari rumah. Atau Anda bisa ‘mengemudi’ sepenuhnya dan tidak menepi sama sekali,” tuturnya.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Plis, Jangan Mager! 6 Hal Ini Wajib Dilakukan Setelah Berhubungan Intim

Jakarta

Seks adalah aktivitas yang bisa menguras banyak tenaga. Sehingga, tak jarang pasutri yang kelelahan memilih untuk langsung tidur usai ‘bertempur’ di ranjang.

Padahal, ada banyak hal yang sebenarnya perlu dilakukan setelah berhubungan intim. Terlebih, jika ingin menjaga kesehatan dan terhindar dari risiko infeksi penyakit. Karenanya, pasutri harus menyempatkan diri untuk melakukan sejumlah hal berikut usai berhubungan intim.

Hal yang Harus Dilakukan Setelah Berhubungan Intim

Lalu, apa saja sih hal yang harus pasutri setelah sesi bercinta yang panas? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.


1. Membersihkan vagina

Khusus wanita, penting untuk selalu membersihkan vagina setelah berhubungan intim, apalagi jika tidak menggunakan kondom. Dikutip dari WebMD, membersihkan vagina dapat mencegah risiko infeksi, seperti infeksi kandung kemih dan lain sebagainya.

Namun perlu diingat, cukup bersihkan area luar atau vulva vagina saja. Jangan pernah membersihkan bagian dalam vagina dengan air atau sabun karena justru dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri.

2. Mencuci tangan

Selain alat vital, jangan lupa pula untuk mencuci tangan setelah berhubungan intim. Terlebih, jika pasutri saling menyentuh organ intim pasangan saat bercinta.

Pasalnya, bakteri yang mungkin ada di penis atau vagina bisa berpindah ke tangan. Cucilah kedua tangan dengan air mengalir dan sabun setelah bercinta untuk mencegah penyebaran bakteri.

3. Buang air kecil

Saat berhubungan intim, terutama ketika melakukan penetrasi vaginal, bakteri yang menempel di bagian luar organ intim bisa masuk ke uretra, yakni saluran yang mengeluarkan urine dari dalam tubuh. Hal ini dapat meningkatan risiko infeksi bakteri.

Salah satu cara mengeluarkan bakteri dari saluran tersebut adalah dengan buang air kecil. Karenanya, jangan sampai rasa lelah dan kantuk menunda keinginan untuk ke kamar mandi.

4. Minum air putih

Jangan lupa juga untuk minum air putih setelah bercinta. Selain membantu tubuh kembali terhidrasi, minum air putih juga dapat mendorong keinginan untuk buang air kecil. Sehingga, tubuh dapat mengeluarkan lebih banyak bakteri yang bisa menyebabkan infeksi dan peradangan.

5. Mengganti pakaian

Aktivitas seksual yang intens akan membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Untuk itu, kenakanlah pakaian yang memungkinkan sirkulasi udara, seperti pakaian yang longgar atau berbahan katun.

Selain itu, hindari mengenakan pakaian berbahan nilon karena dapat memerangkap panas sehingga memungkinkan bakteri untuk berkembang biak.

6. Mengonsumsi camilan bergizi

Dikutip dari Allo Health, mengonsumsi camilan ringan yang bergizi, seperti yoghurt, kimchi, pisang, dan coklat hitam dapat membantu memulihkan tenaga setelah aktivitas bercinta yang intens. Khusus wanita, mengonsumsi makanan fermentasi tertentu juga dapat menunjang fungsi bakteri baik yang ada di vagina untuk membersihkan dan menjaga kesehatan organ kewanitaan.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Tanda Wanita Beneran Klimaks, Nggak Pura-pura Orgasme

Jakarta

Rasa percaya diri merupakan salah satu faktor yang amat memengaruhi performa seorang suami saat berhubungan intim. Umumnya, kepercayaan diri seksual yang tinggi dikaitkan dengan ‘penampilan’ di atas ranjang yang lebih baik.

Ada banyak hal yang bisa memengaruhi tingkat kepercayaan diri seksual seorang suami. Salah satunya ketika mengetahui dirinya berhasil memberikan kenikmatan yang luar biasa bagi istrinya.

Namun, tak sedikit istri yang yang malu mengaku atau mengekspresikan kenikmatan yang dirasakan saat berhubungan intim. Beberapa di antaranya juga kerap pura-pura orgasme demi menyenangkan pasangan.


Karenanya, suami harus lebih jeli dan mengenali tanda wanita benar-benar menikmati sesi bercinta, bisa dilihat dari gestur atau gerak-geriknya.

Tanda Wanita Menikmati Sesi Bercinta dengan Pasangan

Lantas, seperti apa saja tanda wanita menikmati sesi bercinta? Dikutip dari berbagai sumber, berikut gerak-gerik yang perlu diperhatikan.

1. Perhatikan matanya

Salah satu tanda paling simpel tapi kerap terlewat oleh kaum pria adalah kontak mata. Dikutip dari Lovepranky, mata bisa menunjukkan apakah pasangan wanita menikmati aktivitas seksual yang dilakukan.

Misalnya, ketika matanya berputar ke atas. Ini artinya pasangan istri benar-benar menikmati sensasi bercinta. Gestur ini juga bisa menandakan istri akan mencapai orgasme.

2. Mendesah

Desahan merupakan salah satu bentuk ‘pujian’ saat sedang berhubungan seks. Ketika istri secara tidak sengaja mengeluarkan suara mendesah, itu artinya suami melakukan hal yang tepat dan benar-benar bisa membuat istri merasa nikmat.

3. Menggeliat

Tubuh yang menggeliat tidak karuan juga bisa menjadi isyarat istri menikmati aktivitas seksual yang dilakukan. Terlebih ketika istri memeluk dengan erat dan mencoba menyamakan ritme gerakan dengan suami.

4. Napas semakin cepat

Sama halnya seperti gerakan mata, napas juga menjadi isyarat yang kerap terabaikan oleh para suami. Seiring meningkatnya rangsangan seksual, napas istri cenderung akan semakin bertambah cepat. Tak hanya itu, napas istri juga akan semakin pendek dan cepat, sehingga mengeluarkan suara mirip desahan.

5. Miss V mengencang dan basah

Salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah dari kondisi vagina istri. Saat terangsang, vagina akan menjadi lebih basah dan sensitif. Ketika melakukan penetrasi vaginal, suami juga bisa merasakan sensasi yang lebih ‘menggigit’ dari dinding vagina. Hal ini merupakan tanda istri benar-benar terangsang dan menikmati aktivitas seksual.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy