Tag Archives: seks

4 Cara Jaga Kesehatan Miss V Biar Makin ‘Menggigit’

Jakarta

Selain berperan dalam proses kehamilan dan persalinan, vagina juga menjadi organ utama yang digunakan untuk melakukan aktivitas seksual. Karenanya, kesehatan vagina harus senantiasa dijaga.

Tidak hanya untuk melindungi dari risiko infeksi dan penyakit, tetapi juga demi mempertahankan agar vagina tetap rapat dan ‘nge-grip’ sehingga memberi kenikmatan saat bercinta dengan pasangan.

Cara Menjaga Vagina Tetap Sehat dan Rapat

Ada sejumlah cara yang bisa diterapkan untuk menjaga vagina tetap sehat dan rapat. Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.


1. Bersihkan bagian luar vagina

Membersihkan vagina secara rutin adalah hal paling penting yang harus dilakukan oleh setiap wanita. Baik itu setelah buang air kecil, buang air besar, atau setelah berhubungan intim.

Namun, perlu diingat, cukup hanya membersihkan bagian luar atau vulva vagina saja. Jangan membersihkan bagian dalam vagina dengan air atau sabun karena dapat merusak pH vagina.

2. Hindari ‘douching’

Seperti yang disebutkan sebelumnya, mencuci bagian dalam vagina dapat berisiko bagi kesehatan. Nah, praktik membersihkan vagina seperti ini disebut juga dengan istilah ‘douching’.

Vagina memiliki semacam bakteri baik yang membantu membersihkan bagian dalam vagina itu sendiri. Karenanya, organ tersebut tidak membutuhkan bantuan dari luar, seperti air atau sabun.

Membersihkan bagian dalam vagina dengan air atau sabun dapat merusak pH vagina dan meningkatkan risiko infeksi bakteri dan membuat vagina bisa mengeluarkan aroma tidak sedap.

3. Pilih celana dalam yang tepat

Celana dalam berbahan dasar katun memungkinkan sirkulasi udara dan dapat menyerap keringat dengan lebih baik. Hal ini dapat mencegah bakteri yang ada pada keringat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Hindari pula mengenakan celana dalam berbahan nilon karena dapat memerangkap panas dan keringat, yang membuat bakteri bisa berkembang biak dengan mudah.

4. Senam kegel

Seiring pertambahan usia, vagina akan mulai bertambah ‘longgar’ dan kehilangan elastisitasnya. Salah satu cara untuk mengembalikannya adalah dengan senam kegel.

Senam kegel adalah latihan yang bertujuan untuk memperkuat otot dasar panggul. Selain bisa membantu mengencangkan vagina, senam kegel juga diyakini dapat memperbaiki fungsi kandung kemih, mengatasi gangguan buang air kecil, hingga melancarkan proses persalinan.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

8 Tipe Orgasme yang Bisa Dialami Wanita Berdasarkan Titik Rangsangannya

Jakarta

Orgasme merupakan puncak kenikmatan yang selalu ingin dicapai oleh pria maupun wanita saat berhubungan intim. Namun bagi wanita, mencapai orgasme cenderung lebih sulit dilakukan lantaran sejumlah faktor, seperti pengaruh hormon, kondisi emosional, kurangnya rangsangan, dan lain sebagainya.

Kendati demikian, wanita ternyata bisa merasakan berbagai tipe orgasme loh. Mungkin banyak yang mengira wanita hanya bisa merasakan orgasme lewat penetrasi vaginal saja. Faktanya, orgasme bisa muncul dari rangsangan pada area tubuh yang lain.

Tipe-tipe Orgasme Wanita

Lantas, apa saja tipe orgasme yang bisa dialami oleh wanita? Dikutip dari Health, berikut pembahasannya.


1. Orgasme Klitoris

Klitoris adalah benjolan kecil yang terletak di bagian atas bibir vagina. Meski kecil, bagian ini memiliki jutaan ujung saraf yang membuatnya sensitif terhadap rangsangan.

Merangsang klitoris secara langsung, atau menyentuh labia di sekitar klitoris dapat meningkatkan aliran darah ke area tersebut. Hal ini dapat membuat klitoris membesar dan membutuhkan pelepasan orgasme.

2. Orgasme G-spot

Banyak yang meyakini G-spot sebagai area khusus dalam vagina yang dapat memberikan kenikmatan luar biasa ketika mendapat rangsangan. Beberapa peneliti berpendapat G-spot adalah organ seks, sementara yang lain menganggap G-spot sebagai bagian dari ujung saraf klitoris.

Terlepas dari argumen tersebut, banyak yang percaya orgasme G-spot terasa sangat intens dibandingkan jenis orgasme lainnya.

3. Orgasme Vagina

Orgasme dari aktivitas penetrasi vaginal, baik dengan atau tanpa merangsang klitoris dan G-spot, dianggap dikategorikan sebagai orgasme vagina. Selain klitoris, vagina juga merupakan salah satu organ tubuh wanita yang sensitif terhadap rangsangan.

Vagina memiliki bagian bernama forniks anterior yang terletak di dinding depan vagina tepat di bawah leher rahim. Jika disentuh secara tepat, area ini bisa memicu terjadinya orgasme.

4. Orgasme Puting

Selain vagina dan klitoris, putin payudara juga merupakan organ tubuh wanita yang sensitif terhadap sentuhan. Bahkan, rangsangan pada bagian tersebut bisa membuat beberapa wanita mengalami orgasme.

Pasalnya, puting payudara memiliki banyak ujung saraf, sehingga sensitif terhadap sentuhan. Beberapa peneliti menduga, rangsangan pada puting payudara dapat memicu bagian otak yang mengontrol rangsangan di alat vital wanita.

5. Orgasme Campuran atau ‘Blended’

Orgasme campuran, atau yang dikenal juga dengan istilah ‘Blended orgasm’, adalah orgasme yang terjadi akibat rangsangan pada lebih dari satu titik secara bersamaan. Kombinasi titik sensitif seksual apapun, seperti klitoris, G-spot, vagina, dan puting payudara dapat memicu orgasme campuran.

6. Orgasme Ganda

Berbeda dengan pria, wanita bisa mengalami lebih dari satu kali orgasme dalam waktu yang berdekatan. Itulah sebabnya wanita bisa berkali-kali mencapai orgasme saat berhubungan intim. Bahkan, sebuah studi menyebutkan 7 dari 10 wanita mengaku bisa mengalami hingga 20 kali orgasme dalam satu sesi bercinta.

7. ‘Squirting’

Saat orgasme, beberapa wanita bisa menyemprotkan cairan bening dari vagina, atau yang dikenal juga dengan istilah ‘squirting’. Para peneliti memperkirakan 10-54 persen wanita pernah mengalami squirting pada suatu waktu dalam kehidupannya.

8. ‘Coregasm’

Percaya atau tidak, segelintir wanita bisa mengalami orgasme ketika sedang berolahraga. Jenis orgasme ini disebut juga dengan ‘exercise orgasm’ atau ‘coregasm’. Umumnya, wanita bisa mengalami coregasm ketika melakukan olahraga untuk melatih otot core.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ladies! 4 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Setelah Bercinta, Kenapa Tuh?

Jakarta

Beberapa wanita terbiasa langsung tidur setelah bercinta. Misalnya karena kelelahan, atau terlalu lemas sehabis ‘on fire’ pasca sesi berhubungan intim. Padahal sebenarnya, langsung tidur setelah bercinta adalah salah satu hal yang tak boleh menjadi kebiasaan lho.

Alih-alih langsung tidur, wanita sebaiknya langsung menyempatkan buang air kecil sehabis bercinta. Pasalnya, keluarnya urine bisa menjadi cara paling alami untuk membuang kotoran dan menekan risiko masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih (ISK) dan penyakit menular seksual.

Selain langsung tidur tanpa membersihkan diri lebih dulu, ada sejumlah hal lain yang juga tidak boleh dilakukan setelah berhubungan intim karena bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.


Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Bercinta

Lalu, apa saja hal yang tidak boleh dilakukan setelah berhubungan intim tersebut? Dikutip dari Healthshots, berikut pembahasannya.

1. Mengenakan pakaian ketat saat tidur

Setelah berhubungan intim, tubuh akan mengalami peningkatan suhu dan mengeluarkan keringat. Jika mengenakan pakaian ketat, apalagi yang berbahan nilon atau kain sintetis, bakteri dari keringat akan tertimbun dan menyebar ke seluruh tubuh.

Tak hanya itu, gesekan antara kulit dan pakaian yang ketat juga bisa menimbulkan luka lecet di kulit. Jika luka tersebut terpapar bakteri dan kuman yang ada di keringat, maka bisa terjadi infeksi.

2. Mencuci bagian dalam vagina

Meski dianjurkan untuk membersihkan diri setelah bercinta, ada satu bagian pada tubuh wanita yang tidak boleh dibasuh menggunakan air atau sabun. Area tersebut adalah vagina bagian dalam.

Tidak sedikit wanita yang menggunakan shower untuk membersihkan bagian dalam vagina. Nuyatanya, penggunaan sabun ini sangat tidak dianjurkan karena dapat mengganggu pH di dalam vagina.

Bagian dalam vagina memproduksi semacam bakteri baik yang bertugas untuk membersihkan dan menjaga kesehatan saluran vagina. Membersihkan vagina dengan air atau sabun dapat mengganggu aktivitas bakteri tersebut dan memengaruhi pH dalam vagina. Hal ini dapat meningkatkan risiko seperti infeksi bakteri dan membuat vagina mengeluarkan aroma tidak sedap.

3. Menggunakan tisu basah

Menggunakan tisu basah untuk membersihkan miss V juga harus dihindari. Beberapa merek tisu basah mengandung alkohol yang dapat menyebabkan iritasi jika bersentuhan dengan kulit sekitar vagina.

Selain itu, banyak ginekolog yang sepakat bahwa menggunakan tisu basah untuk membersihkan area kewanitaan dapat mengganggu aktivitas bakteri dalam vagina dan meningkatkan risiko infeksi.

4. Berendam air hangat

Berendam air hangat bersama pasangan setelah berhubungan intim mungkin terdengar sebagai sebuah ide yang menyenangkan. Tapi, hal ini ternyata tidak dianjurkan loh.

Pasalnya, hot tub atau bak air hangat bisa menjadi inkubator bagi bakteri untuk berkembang biak. Berendam terlalu lama memungkinkan bakteri mengakses berbagai bagian tubuh sehingga meningkatkan risiko gangguan kesehatan.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Nggak Perlu Tiap Hari, Segini Frekuensi Ideal Bercinta Pasutri Kata Ahli


Jakarta

Hubungan intim merupakan momen ‘panas’ yang penting untuk setiap pasangan suami istri. Bercinta perlu dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keharmonisan bersama pasangan.

Kini yang menjadi pertanyaan adalah berapa kali jumlah hubungan intim ideal yang perlu dilakukan oleh pasangan suami istri? Dikutip dari USA Today, penelitian menunjukkan pasangan yang berhubungan seks setidaknya sekali seminggu cenderung lebih bahagia dibandingkan dengan yang tidak.

Menurut ahli, satu kali dalam seminggu merupakan batas yang umum. Statistik tersebut merujuk pada seseorang berusia 40-50 tahun. Sedangkan pada seseorang yang berusia 20-30 tahun rata-rata melakukan hubungan intim dua kali seminggu.


Walaupun begitu, terapis seks dari New York Dr Peter Kanaris mengingatkan pasangan tidak boleh mengandalkan rata-rata tersebut sebagai metrik untuk kehidupan seks mereka yang sesungguhnya. Banyak tidaknya jumlah berhubungan seks dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Menurutnya yang terpenting adalah pasangan bisa mencapai kepuasan seks yang terbaik dengan jumlah yang mereka sukai.

“Apa yang sebenarnya lebih penting daripada pasangan yang terjebak dalam norma statistik untuk menyesuaikan diri mereka dengan hal tersebut adalah melihat perspektif kepuasan seksual. Jika pasangan merasa puas secara seksual, maka itulah tujuannya,” kata Kanaris.

Lalu bagaimana kalau pasangan menuntut hubungan intim yang lebih banyak atau lebih sedikit? Kanaris mengatakan bahwa ini adalah masalah yang kerap muncul dalam hubungan. Dalam beberapa kasus, hasrat seksual yang lebih rendah dari pasangan dapat menjadi ‘pukulan ego’ bagi sisi lainnya.

Oleh karena itu, Kanaris menyarankan setiap pasutri untuk melakukan ‘komunikasi intim’ bersama pasangan. Hal ini bertujuan untuk menemukan kepuasan satu sama lain.

“Dalam pengalaman saya, seseorang dapat menemukan pasangan yang berkomunikasi dengan baik soal membayar cicilan, mengurus anak, dan lainnya, tetapi mungkin memiliki masalah komunikasi yang buruk soal keintiman dan seksualitas,” jelas Kanaris.

Senada dengan Kanaris, profesor psikologi dari Pepperdine Dr Linda De Villers menuturkan bahwa kepuasan seks harus menjadi tujuan utama setiap pasangan. Jumlah hubungan seks yang memuaskan pada setiap pasangan bisa berbeda-beda.

“Anda harus melakukan hubungan intim sebanyak yang Anda nyaman bersama pasangan. Jika Anda mengatakan hubungan seks dengan jumlah tertentu memuaskan, itulah jumlah seks yang dibutuhkan,” ujar De Villers.

Walaupun ada anggapan umum bahwa seks harus dilakukan dengan spontan, De Villers berpendapat hubungan intim juga harus direncanakan. Seperti dalam kasus pasangan yang ingin memiliki anak, dibutuhkan komitmen oleh pasangan agar tujuan tersebut bisa tercapai.

“Kuncinya adalah bersikap komunikatif dan ekspresif tentang apa yang Anda inginkan secara seksual. Penting untuk belajar menjadi asertif secara seksual dan memiliki hak seksual,” pungkasnya.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Suami-suami Merapat! Ini 5 Cara Bangkitkan Gairah Seks Istri yang Menopause

Jakarta

Menopause umumnya dialami wanita ketika mulai menginjak usia 40-an. Kondisi ini bisa memunculkan sejumlah gejala, salah satunya penurunan gairah seksual.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, tubuh wanita akan mengalami sejumlah perubahan saat memasuki masa menopause. Salah satunya adalah penurunan jumlah hormon estrogen. Estrogen merupakan hormon yang berperan dalam menjaga vagina tetap lembab, tebal, dan sehat.

Ketika produksi estrogen menurun, dinding vagina akan menjadi lebih tipis, kering, dan kehilangan elastisitasnya. Walhasil, aktivitas seksual menjadi tidak menyenangkan, bahkan menimbulkan rasa sakit bagi wanita. Inilah yang menjadi salah satu penyebab wanita menopause menjadi enggan bercinta dengan pasangan.


Cara Membangkitkan Gairah Seks Wanita Menopause

Menopause tak hanya menjadi masa transisi yang sulit bagi istri, tapi juga suami. Sebab, pada banyak kasus, istri menjadi lebih sering menolak ajakan bercinta lantaran takut merasa sakit atau tidak nyaman.

Kabar baiknya, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kembali gairah seks istri. Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah tips meningkatkan gairah seks istri menopause yang perlu diketahui para paksu.

1. Fokus pada kemesraan

Satu hal yang perlu diketahui adalah seks bukanlah satu-satunya cara untuk bisa mendekatkan diri dengan pasangan. Faktanya, ada banyak cara yang bisa dilakukan para suami untuk membangun intimasi bersama istri.

Misalnya, dengan melakukan aktivitas bercumbu seperti berpelukan atau berciuman. Tak hanya meningkatkan kemesraan, aktivitas tersebut juga bisa mendorong hasrat istri untuk melakukan aktivitas seksual.

2. Gunakan pelumas

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penurunan hormon estrogen dapat membuat vagina wanita menjadi kering. Hal ini dapat membuat penetrasi saat aktivitas seksual menjadi tidak nyaman dan bahkan menyebabkan rasa sakit.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menggunakan pelumas seks. Tapi ingat, cermatlah dalam memilih pelumas seks agar tidak menimbulkan reaksi alergi atau efek samping bagi kesehatan.

3. Lakukan variasi

Aktivitas seksual tidak hanya penetrasi vaginal saja. Pijat sensual, foreplay, dan seks oral juga bisa menjadi alternatif untuk mencapai kenikmatan seksual saat istri mengalami menopause. Momen ini juga menjadi saat yang tepat untuk mengeksplorasi berbagai teknik atau gaya bercinta baru yang dapat meningkatkan pengalaman seksual bersama pasangan.

4. Perbanyak konsumsi makanan bergizi

Dikutip dari laman US Cardiology Review, wanita menopause kerap mengalami peningkatan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein). Kolesterol LDL yang terlalu tinggi dapat mengganggu sirkulasi darah dalam tubuh dan memengaruhi fungsi seksual.

Untuk mencegah hal tersebut, pastikan istri selalu mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama saat sudah memasuki masa menopause. Adapun jenis makanan yang bisa dikonsumsi antara lain makanan berserat seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh (whole grains), daging ikan, minyak zaitun, dan produk susu rendah lemak.

5. Melakukan senam kegel

Senam kegel dapat menjadi salah satu cara membangkitkan gairah setelah menopause. Sebab, latihan ini dapat membantu mengencangkan otot panggul dan meningkatkan sensasi saat berhubungan seksual.

Tak hanya wanita, pria juga bisa merasakan manfaat serupa dengan melakukan senam kegel. Dikutip dari Healthline, senam kegel dapat meningkatkan fungsi seksual pada pria.

(ath/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Bahan Alami yang Dongkrak Gairah Seks, Biar Bapak-bapak Kuat Sampai Ronde Dua

Jakarta

Libido alias gairah seks merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kenikmatan saat bercinta. Semakin tinggi libido, maka semakin ‘menggebu-gebu’ pula aktivitas seksual bersama pasangan.

Sebaliknya, libido yang rendah dapat menghilangkan kenikmatan saat berhubungan seks. Bahkan, libido rendah bisa menyebabkan sejumlah gangguan yang mengganggu aktivitas bercinta, seperti susah ereksi atau vagina kering.

Kendati terdapat sejumlah obat-obatan yang bisa mendongkrak libido, banyak yang mengkhawatirkan efek samping yang mungkin ditimbulkan. Karenanya, tak jarang orang-orang kerap mencari cara meningkatkan gairah seks secara alami.


Bahan Alami untuk Meningkatkan Gairah Seks

Lantas, apa saja sih bahan alami yang bisa dikonsumsi untuk mendongkrak gairah seks? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Truffle

Jamur truffle ternyata memiliki khasiat yang besar dalam mendongkrak gairah seksual. Truffle kaya akan protein sehingga dapat meningkatkan stamina saat bercinta. Aroma khas dari jamur itulah yang diyakini dapat meningkatkan gairah untuk bercinta.

Katie Silcox, kreator konten Healthy, Happy, Sexy -Ayuverda Wisdom for Modern Women, mengungkapkan jamur truffle memiliki aroma yang mirip dengan feromon yang dikeluarkan oleh tubuh pria. Aroma inilah yang membuat truffle diyakini dapat meningkatkan gairah untuk bercinta.

2. Maca

Maca merupakan akar tanaman yang kerap diolah menjadi minuman teh. Namun, pakar terapi seks sekaligus spesialis seksologi Jenni Skyler, PhD, LMFT, CST, mengungkapkan maca telah lama dikonsumsi oleh masyarakat Peru sebagai ‘viagra’ alami.

“Maca, akar khas Inca yang kerap diolah menjadi teh juga dikenal sebagai viagra alami oleh masyarakat Peru dan dapat meningkatkan energi, stamina, fertilitas, dan libido,” ujarnya dikutip dari Cosmopolitan.

3. Ginseng

Sejumlah studi menemukan ginseng memiliki khasiat yang dapat meningkatkan libido dan performa seks. Dikutip dari Healthline, ginseng, terutama ginseng merah, sejak lama telah digunakan oleh masyarakat China untuk mengatasi permasalahan libido dan fungsi seksual.

4. Kuma-kuma (Saffron)

Kuma-kuma atau yang dikenal juga dengan saffron merupakan salah satu bahan alami yang diyakini dapat meningkatkan libido dan fungsi seksual. Sebuah studi mengungkapkan pria yang mengonsumsi 30 gram saffron setiap hari selama 4 minggu mengalami peningkatan fungsi ereksi.

Sementara itu, studi yang berbeda menunjukkan saffron dapat meningkatkan rangsangan dan lubrikasi pada wanita.

Salah satu cerita menarik tentang saffron adalah Ratu Cleopatra disebut kerap mandi dengan campuran susu dan saffron untuk mendapatkan manfaat afrodisiak dari tanaman tersebut.

5. Alpukat

Buah yang kerap diolah menjadi jus segar dan nikmat ini ternyata juga merupakan salah satu afrodisiak alami. Alpukat mengandung vitamin B9 yang dapat meningkatkan energi, serta vitamin B6 yang bisa mendongkrak produksi hormon testosteron, berperan penting mendorong gairah seks pada pria.

Alpukat sendiri merupakan buah yang sejak lama dikonsumsi masyarakat Aztec (masyarakat kuno di Meksiko) untuk mendongkrak libido. Menariknya, dalam bahasa Aztec alpukat disebut dengan ‘ahuacatl’ yang berarti testis.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Pasutri Tak Bercinta dalam Waktu Lama

Jakarta

Seks berperan penting dalam memelihara kesehatan pasutri secara keseluruhan. Namun, apa sih yang akan terjadi kalau seseorang berhenti berhubungan seks?

Ternyata, tubuh dan pikiran dapat mengalami beberapa efek samping ketika tidak melakukan aktivitas seksual dalam waktu yang lama. Terlebih, kesehatan seksual seseorang juga dapat terancam, lho. Lantas, apa saja efek sampingnya?

Dikutip dari HealthShots, berikut adalah 5 efek samping tidak berhubungan seks dalam waktu yang lama.


1. Berkurangnya libido dan gairah

Aktivitas seksual yang teratur dapat membantu menjaga gairah seks yang sehat. Ketika jeda waktu yang lama berlangsung dalam hubungan seksual, hal ini dapat menyebabkan penurunan libido sehingga seseorang akan lebih sulit untuk terangsang dan merasakan hasrat seksual.

Penurunan hasrat seksual ini dapat memperburuk kondisi karena semakin lama jeda waktu berlangsung, semakin sulit untuk mendapatkan kembali hasrat seksual.

2. Disfungsi ereksi dan kecemasan akan performa

Bagi pria, waktu yang lama tanpa aktivitas seksual dapat meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi (DE) atau memperburuk masalah yang sudah ada. Kurangnya rangsangan seksual yang terjadi secara berkala dapat mempengaruhi aliran darah ke Mr P dan kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.

Selain itu, seseorang cenderung akan merasa cemas akan performanya di ranjang lantaran telah lama tidak berhubungan seks. Alhasil, hal ini semakin memperburuk masalah.

3. Vagina kering dan rasa sakit ketika seks

Wanita dapat mengalami kekeringan vagina sebagai akibat dari aktivitas seksual yang jarang dilakukan. Gairah seksual dan hubungan seksual yang teratur meningkatkan produksi pelumas alami, yang membantu memudahkan penetrasi dan membuat aktivitas seksual menjadi lebih menyenangkan.

Tanpa rangsangan seksual yang teratur, jaringan vagina dapat menjadi kering dan kurang elastis, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan bahkan robekan kecil selama hubungan seksual.

4. Otot dasar panggul yang melemah

Aktivitas seksual yang teratur membantu mengencangkan dan memperkuat otot-otot dasar panggul atau pelvic floor muscle. Otot-otot ini memainkan peran penting dalam mempertahankan kontrol kandung kemih, mendukung organ panggul, dan meningkatkan kenikmatan seksual.

Tidak berhubungan seks dalam waktu yang lama dapat menyebabkan melemahnya otot-otot ini. Walhasil, seseorang dapat berisiko lebih tinggi terkena penyakit yang berkaitan dengan organ panggul dan berkurangnya kepuasan seksual.

5. Masalah emosional dan hubungan

Keintiman seksual adalah aspek penting dari hubungan emosional dan ikatan dalam rumah tangga. Kesenjangan yang berkepanjangan dalam aktivitas seksual dapat merenggangkan hubungan emosional di antara pasangan, sehingga menimbulkan perasaan frustrasi, ketidakpuasan, dan bahkan kebencian.

Kurangnya keintiman seksual juga dapat memengaruhi kepuasan hubungan secara keseluruhan, komunikasi, dan kedekatan, yang berpotensi mengakibatkan konflik dan penurunan kualitas hubungan.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Hal yang Wajib Dilakukan Agar Miss V Nggak Sakit Tiap Habis Bercinta

Jakarta

Bercinta atau berhubungan seks memang bisa memberikan efek relaksasi. Hal ini bisa saja membuat langsung tertidur usai bercinta.

Namun ternyata hubungan seks yang tidak higienis bisa menjadi media penyebaran bakteri. Penularan bisa terjadi melalui organ vital, anus, mulut, tangan, hingga pelumas.

Maka dari itu, setelah bercinta harus segera bersih-bersih ya. Selain membuat tidur lebih nyaman, itu juga bisa mencegah penyebaran penyakit yang bisa muncul pasca bercinta.


Dikutip dari Health Shot, berikut 3 hal yang perlu dilakukan setelah berhubungan seks:

1. Buang air kecil

Setelah bercinta, sebaiknya segera buang air kecil. Pasalnya, ini dapat membantu membilas bakteri penyebab infeksi saluran kemih (ISK).

Jika tidak ingin buang air kecil, cobalah untuk minum air putih. Ini bisa membantu mendorong untuk buang air kecil.

2. Bersih-bersih area genital

Jangan lupa segera membersihkan area genital. Tidak perlu dengan sabun khusus, sebab organ intim biasanya memiliki mekanisme membersihkan diri yang baik.

Caranya cukup dengan membilas vagina atau penis dengan air bersih. Jangan lupa juga ya untuk segera mengeringkannya. Jika memungkinkan, tunda sebentar untuk memakai celana dalam, dan disarankan untuk memakai yang berbahan katun.

3. Minum air putih

Seperti olahraga, hubungan seks juga menguras energi dan keringat. Untuk itu, perlu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik.

Tidak ada salahnya untuk rutin minum air putih setiap selesai bercinta. Selain membantu untuk buang air kecil, itu akan menghidrasi tubuh dengan baik pasca bercinta.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bahaya! 4 Risiko Ini Bisa Muncul Jika Berhubungan Intim saat Menstruasi

Jakarta

Berhubungan intim merupakan salah satu aspek penting dalam hubungan suami istri. Selain memberikan kenikmatan seksual, berhubungan intim juga dapat menjaga keharmonisan hubungan bersama pasangan.

Tapi, ada masa ketika pasutri harus menahan keinginan untuk bercinta. Misalnya, ketika istri sedang mengalami menstruasi atau haid. Namun, tetap saja ada yang kepo dan mencari tahu apakah berhubungan intim saat menstruasi berbahaya atau tidak.

Dari segi kesehatan, berhubungan intim saat menstruasi berpotensi menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan loh. Apa saja? Simak ulasan berikut.


Efek Samping Berhubungan Intim saat Menstruasi

Salah satu bahaya berhubungan intim saat menstruasi yakni dapat memicu infeksi menular seksual (IMS), atau virus seperti HIV.

Profesor obstetri dan ginekologi klinis dari Northwestern University di Chicago, Lauren Streicher, menjelaskan IMS dan HIV dapat menular lewat darah yang keluar saat haid.

“Cairan tubuh dalam bentuk apapun dapat membawa HIV dan infeksi menular lainnya, dan saat menstruasi serviks sedikit terbuka sehingga mungkinkan virus tersebut untuk melewatinya,” ujarnya dikutip dari Everyday Health.

Meski ada yang mengatakan hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan kontrasepsi seperti kondom, Streicher menegaskan risikonya masih tetap ada dan tidak hilang sepenuhnya. Karena itu, ia menyarankan untuk tidak melakukan seks saat wanita masih mengalami menstruasi.

2. Infeksi Saluran Kemih

Berhubungan seks saat menstruasi juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Dokter obstetri dan ginekologi dari Massachusetts General Hospital, Carrie Coleman, mengungkapkan beberapa wanita bisa lebih rentan mengalami ISK setelah berhubungan seks saat sedang menstruasi.

“Beberapa wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih setelah berhubungan intim. Hal ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang dapat dengan mudah berpindah ke kandung kemih saat melakukan hubungan seksual. Namun hal tersebut bisa terjadi kapan saja selama siklus menstruasi,” terangnya.

3. Infeksi Jamur

Berhubungan intim saat menstruasi juga membuat wanita lebih terpapar terhadap infeksi. Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), vagina wanita normalnya mempertahankan tingkat pH di 3,8 hingga 4,5. Namun saat menstruasi, pH tersebut meningkat akibat pH dari darah sehingga membuat jamur dapat tumbuh lebih cepat.

Gejala infeksi jamur umumnya bisa muncul seminggu sebelum siklus menstruasi dimulai, dan berhubungan intim di rentang waktu tersebut dapat memperburuk gejala.

4. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi ketika endometrium atau jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim malah tumbuh di luar rahim. Berhubungan seks saat sedang menstruasi dapat membuat darah haid yang harusnya keluar melalui vagina malah kembali masuk dan naik ke perut. Hal ini dapat membuat darah haid tersebut menempel di organ perut, usus, naik ke paru atau otak, membentuk jaringan dan berkembang menjadi endometriosis.

Jika tumbuh di luar rahim, jaringan endometrium dapat menyebabkan meningkatnya kadar hormon dalam tubuh wanita selama siklus menstruasi. Endometriosis juga bahkan bisa memicu munculnya kista indung telur yang dapat menimbulkan nyeri.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Istri Merapat! 7 Titik Sensitif yang Bisa Bikin Suami Makin ‘On Fire’ saat Bercinta

Jakarta

Titik sensitif, atau yang dikenal juga dengan istilah ‘Erogenous Zone’, adalah area tertentu pada tubuh yang dapat meningkatkan rangsangan seksual ketika disentuh. Menyentuh titik-titik tersebut merupakan salah satu cara yang efektif agar pasutri lebih mudah mencapai orgasme saat bercinta.

Titik sensitif kerap diasosiasikan dengan wanita. Kendati demikian, pria juga memiliki titik-titik sensitif yang perlu mendapat ‘perhatian’ saat memadu kasih di ranjang.

Sama halnya dengan wanita, setiap pria memiliki titik sensitif yang berbeda-beda. Karenanya, butuh beberapa kali percobaan sampai istri bisa menemukan titik sensitif yang bisa membuat suami semakin bergairah saat bercinta.


Titik Sensitif pada Tubuh Pria

Lantaran setiap pria memiliki titik sensitif yang berbeda-beda, istri mungkin harus melakukan beberapa kali ‘eksperimen’ sampai bisa menemukan area yang membangkitkan gairah suami. Jika bingung mulai dari mana, berikut 7 titik sensitif pria yang disarankan oleh para pakar seks.

1. Pusar

Pusar adalah salah satu area tubuh yang jarang mendapatkan perhatian. Pakar seks Gigi Engle mengungkapkan istri bisa merangsang area ini dengan membuat gerakan melingkar di sekitar pusar dengan menggunakan jari atau lidah.

Area di bawah pusar juga berdekatan dengan alat vital pria, sehingga sensitif terhadap sentuhan dan rangsangan.

2. Leher

Meski terletak jauh dari alat vital pria, leher juga bisa menjadi titik sensual. Pakar terapi seks Gloria Brame, PhD, mengungkapkan rangsangan pada leher dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh.

“Rangsangan pada leher mengirimkan sinyal ke sistem sirkulasi dan meningkatkan peredaran darah,” ujarnya, dikutip dari Women’s Health.

Saat bercinta, cobalah merangsang titik sensitif ini dengan memberikan belaian atau kecupan lembut.

3. Belakang lutut

Area di belakang lutut mungkin termasuk titik sensitif yang jarang disadari banyak orang. Engle mengatakan kulit di belakang lutut sangat sensitif, sehingga interaksi pada area tersebut dapat merangsang sistem saraf dan memancing gairah seksual.

4. Bibir

Tak hanya wanita, kebanyakan pria sensitif terhadap rangsangan di bibir. Tak mengherankan memang, mengingat bibir adalah salah satu lapisan paling sensitif pada tubuh.

“Cobalah menggigit bibir pasangan Anda, membelainya dengan menggunakan lidah, atau meraba secara perlahan dengan menggunakan jari Anda,” ucap Brame.

5. Puting

Meski puting bisa menjadi titik sensitif, sebagian pria mungkin tidak merasa nyaman ketika area ini disentuh. Brame menyarankan agar para istri bersabar ketika ‘bereskperimen’ dengan area ini. Jika suami ternyata memang menyukainya, maka istri bisa lanjut memberikan rangsangan dengan memberi usapan memakai jari, atau bahkan mencium area tersebut.

6. Skrotum

Skrotum adalah lapisan kulit yang melindungi testis. Area ini dipenuhi dengan ujung saraf sehingga sangat sensitif terhadap rangsangan.

“Memegang, menggenggam, dan meraba atau memijatnya secara lembut adalah hal yang sangat sensual bagi para pria,” kata Brame.

7. Penis

Penis adalah salah satu area yang paling sensitif pada tubuh pria. Namun, istri seringkali hanya memerhatikan bagian kepala penis dan mengabaikan area lainnya.

Brame mengungkapkan alih-alih fokus pada kepala penis saja, cobalah untuk juga memberi rangsangan pada batang penis itu sendiri.

“Buatlah lingkaran dengan tangan Anda dan remas perlahan bagian pangkal penis pasangan sambil memberinya kenikmatan. Hal ini dapat meningkatkan aliran darah dan sensitivitas,” pungkasnya.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy