Tag Archives: seks

5 Penyebab Kaum Adam Sulit Ereksi, Termasuk Kecanduan Nonton Porno

Jakarta

Sebagian besar pria tentu pernah mengalami susah ereksi saat berhubungan intim dengan pasangan. Hal itu sebenarnya normal, tapi jika sering terjadi, maka bisa menjadi pertanda mengalami disfungsi ereksi.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, disfungsi ereksi atau erectile dysfunction adalah kondisi ketika pria sulit mendapatkan atau mempertahankan ereksi saat melakukan aktivitas seksual. Kondisi ini bisa disebabkan sejumlah faktor, mulai dari faktor biologis seperti pertambahan usia, hingga akibat kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan lain sebagainya.

Selain kedua hal tersebut, disfungsi ereksi juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis dan hal-hal yang kerap kita anggap ‘sepele’. Bahkan, beberapa faktor penyebab susah ereksi tersebut kerap dialami sehari-hari.


Faktor Penyebab Susah Ereksi

Lantas, apa saja hal-hal yang tanpa disadari bisa meningkatkan risiko seorang pria mengalami disfungsi ereksi? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Stres

Stres dan disfungsi ereksi memiliki hubungan yang saling timbal balik. Stres dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami disfungsi ereksi. Di sisi lain, disfungsi ereksi dapat membuat orang merasa stres lantaran tidak bisa perform seperti yang diharapkan saat di ranjang.

Selain memengaruhi dari segi psikologi, stres juga dapat memicu gangguan kesehatan yang meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Dikutip dari Healthline, stres bisa memengaruhi bagian otak yang memerintahkan untuk mengalirkan darah ke penis. Akibatnya, penis tidak mendapatkan aliran darah yang cukup sehingga tidak bisa mempertahankan ereksi.

2. Kecemasan

Susah ereksi juga bisa disebabkan oleh perasaan cemas. Kecemasan di sini bukan yang disebabkan oleh stres atau gangguan kesehatan mental lain, melainkan karena memikirkan hal-hal negatif yang belum tentu terjadi saat berhubungan intim. Misalnya, cemas karena khawatir tidak bisa memuaskan pasangan, tidak bisa ereksi, atau ejakulasi terlalu cepat.

3. Kurang percaya diri

Rasa kurang percaya diri saat berhubungan intim bisa disebabkan oleh banyak hal. Terlebih jika seseorang memiliki pandangan negatif terhadap dirinya sendiri. Misalnya, seorang pria merasa dirinya tidak tampan, atau merasa memiliki bentuk tubuh yang tidak menarik sehingga memunculkan asumsi kalau tidak ada wanita yang menyukainya.

Selain itu, pengalaman pernah ejakulasi dini juga bisa membuat seseorang merasa kurang percaya diri saat berhubungan seks. Jika tidak segera diatasi, hal tersebut dapat menjadi momok yang membuat si pria selalu mengalami kesulitan untuk ereksi saat berhubungan intim.

4. Masalah dengan pasangan

Konflik dalam hubungan juga dapat menyebabkan pria susah ereksi saat bercinta. Kekhawatiran akibat konflik dengan pasangan dapat menyebabkan berbagai tingkat tekanan emosional dan berpotensi mengurangi keintiman dengan pasangan.

Pada beberapa kasus, emosi akibat konflik juga bisa menimbulkan perasaan dendam dan ketidaktertarikan dengan pasangan. Akibatnya, sulit untuk menjalin hubungan dan melakukan aktivitas seksual yang semestinya.

5. Kecanduan nonton film porno

Terlalu sering menonton film porno dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis terhadap pasangan dan aktivitas seks itu sendiri. Harapan yang tidak realistis tersebut dapat memicu terjadinya disfungsi ereksi ketika si pria mencoba berhubungan intim dengan pasangannya.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ada Studinya! Orang yang Doyan Tidur Telanjang Punya Kehidupan Seks Lebih Baik


Jakarta

Kehidupan seks sangat berperan besar dalam meningkatkan keharmonisan pasangan suami istri. Oleh karena itu, performa seks sangat penting agar kehidupan ranjang bersama pasangan bisa tetap terus panas.

Sebuah survei yang dilakukan OnePoll di Amerika Serikat pada 2 ribu responden membagi mereka yang suka tidur telanjang dan mereka yang lebih suka tidur menggunakan piyama. Survei ini dilakukan untuk melihat perbedaan dari kepribadian mereka.

Dikutip dari Daily Mail, mereka yang tidur tanpa busana memiliki kecenderungan lebih suka begadang dan lebih cenderung percaya diri dibandingkan dengan orang yang tidur menggunakan piyama. Dua per tiga dari mereka yang tidur telanjang juga dilaporkan memiliki kehidupan seks yang lebih bahagia dan memuaskan dibandingkan kurang dari separuh pada mereka yang tidur mengenakan pakaian.


Tak hanya itu, hampir tiga perempat peserta yang tidur tanpa busana mengatakan bahwa cara ini meningkatkan kehidupan seks bersama pasangan. Berdasarkan data National Sleep Foundation, sekitar 12 persen orang di Amerika Serikat tidur tanpa busana.

Terlepas dari apa yang dikenakan, rata-rata responden hanya bangun dengan perasaan cukup istirahat selama setengah minggu. Mereka mengatakan bahwa rata-rata hanya tidur sepanjang malam sebanyak tiga kali seminggu.

Hanya kurang dari seperempat responden yang merasa ‘sangat puas’ dengan kualitas tidur mereka. Namun, orang yang tidur telanjang memiliki kecenderungan untuk tidur lebih pulas.

Selain melihat adanya perbedaan dari tingkat kehidupan seks pada orang yang tidur tanpa atau menggunakan busana, survei ini juga mengungkapkan bagaimana perbedaan kepribadian antara kedua kelompok tersebut.

55 persen responden yang tidur telanjang memiliki kecenderungan untuk mengalami mimpi buruk lebih banyak. Sementara pada orang yang tidur mengenakan pakaian hanya di angka 44 persen. Orang yang tidur tanpa mengenakan baju cenderung lebih suka film horror, sedangkan orang yang tidur mengenakan piyama cenderung lebih suka film drama.

Sepertiga responden yang memilih untuk tidur tanpa busana mengungkapkan bahwa ‘lingkungan’ menjadi alasan mereka tidur telanjang. Mereka mengklaim bahwa hal ini dilakukan untuk mengurangi jejak lingkungan atau penggunaan energi. Salah satu contohnya menggunakan lebih sedikit AC untuk menjaga kamar tetap dingin saat tidur.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Variasi Foreplay ‘Anti Bosan’, Bikin Sesi Bercinta Makin Menggairahkan

Jakarta

Hubungan seksual tanpa foreplay akan terasa kurang. Cara foreplay sebelum berhubungan seks yang tepat diperlukan agar kian menggairahkan.

Ibarat pemanasan dalam sebuah olahraga, foreplay dapat membantu pasutri agar lebih siap ‘bertempur’ di ranjang. Salah satu caranya adalah dengan membangkitkan gairah sehingga aktivitas seksual menjadi lebih panas dan menggebu-gebu.

Namun, foreplay tidak hanya memberikan rangsangan secara fisik saja. Godaan seksual bahkan bisa dilancarkan jauh sebelum bercinta dimulai. Foreplay juga bisa dilakukan dengan cara merangsang imajinasi pasangan sehingga dia menantikan aktivitas seksual yang akan dilakukan.


Variasi Foreplay agar Seks Makin Membara

Berbicara soal foreplay, mungkin yang langsung terbayang adalah memberikan rangsangan pada alat vital, seperti ‘mengelus’ atau melakukan seks oral. Namun foreplay tak hanya dilakukan secara fisik, tapi juga bisa merangsang imajinasi pasangan.

Dikutip dari Marriage, berikut beberapa variasi foreplay yang bisa menambah bumbu kenikmatan saat bercinta.

1. Sentuhan fisik

Sentuhan fisik tentunya sangat diperlukan supaya pasangan merasa lebih rileks dan perlahan terangsang. Misalnya membelai wajah pasangan sambil mengusap kepala.

Memberikan pelukan yang dilakukan sambil berbaring, kemudian saling menyentuh jari-jari tangan satu sama lain.

Atau bisa dengan sering mencium pasangan di area tubuh tertentu, sambil melakukan polite flirting dan memberinya pujian atau kata-kata romantis.

2. Membangun hubungan emosional

Wanita membutuhkan hubungan emosional dengan pasangan sebelum berhubungan intim. Berikan perhatian dan waktu khusus untuknya.

Foreplay bisa dimulai jauh sebelum akan dilakukan aktivitas seksual pada wanita. Misalnya, dengan mengirimkan pesan penuh cinta pada pagi hari ataupun membelikan makanan kesukaannya.

3. Jangan malu bermain peran

Bermain peran dapat menjadi salah satu cara untuk mewujudkan fantasi-fantasi seksual yang sering dibayangkan. Agar makin ‘jos’, mintalah pasangan mengenakan kostum sesuai dengan peran yang dimainkan, misalnya perawat, dokter, guru, hingga bahkan karakter fiksi dari film yang disukai.

4. Berbicara ‘nakal’

Seks tidak hanya soal gerakan atau aktivitas fisik saja. Apapun yang dilakukan saat bercinta bisa berubah menjadi foreplay yang bisa menambah gairah, termasuk berbicara.

Bisikan kata-kata ‘nakal’ bisa membuat sesi bercinta makin panas dan liar. Bahkan bagi sebagian pasutri, kalimat-kalimat nakal tersebut dapat membantu mereka lebih mudah mencapai orgasme. Jika bingung mulai dari mana, bisa dengan mengucapkan kata-kata sayang dan cinta, atau memberitahu hal-hal seksual yang akan Anda lakukan kepada pasangan saat bercinta.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Perlu Tahu! Ini 4 Posisi Bercinta untuk Capai G-Spot, Bikin Istri Orgasme Maksimal

Jakarta

Istilah ‘G-spot‘ mungkin tak lagi asing di telinga para pasutri. G-spot adalah titik-titik tertentu pada tubuh wanita yang dapat membuatnya terangsang jika disentuh. Bahkan, ketika bagian ini tersentuh, wanita tersebut bisa saja mendapatkan orgasme dengan cepat.

Istilah G-spot berasal dari nama ilmuwan yang berkontribusi dalam menemukan titik rangsang wanita, yakni Ernst Grafenberg. G-spot sendiri merujuk pada area tertentu di vagina yang dapat menghasilkan rangsangan seksual yang luar biasa ketika disentuh.

Sejumlah penelitian melaporkan bahwa G-spot terletak di sekitar 2-3 cm di dalam vagina bagian atas atau dekat dengan perut. Kendati demikian, merangsang area ini saat berhubungan seks bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pasutri.


Posisi Seks untuk Mencapai G-Spot

Ada sejumlah posisi seks yang bisa membantu para suami mencapai G-spot istri saat bercinta. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa posisi yang bisa dicoba.

1. Lifted missionary

Meski tergolong standar, posisi missionary cukup efektif dalam membantu suami mencapai G-spot istri. Salah satu triknya adalah dengan menggunakan bantal atau guling untuk menyangga pinggang istri sehingga tubuhnya sedikit terangkat.

Dikenal juga dengan istilah ‘Lifted missionary’, posisi ini dapat memberikan lebih banyak tekanan di dalam vagina dan memudahkan akses agar penis bisa mencapai G-spot saat melakukan penetrasi.

2. Doggy style

Dalam sebuah survey yang dilakukan untuk mengetahui posisi seks favorit, doggy style keluar menjadi juaranya. Bukan tanpa alasan, sebab gaya bercinta ini memang memudahkan pria mencapai G-spot saat melakukan penetrasi.

Pakar terapi seks Kare Balestrieri, Psy.D., menjelaskan doggy style memudahkan pria menyesuaikan sudut dan ketinggian saat penetrasi, sehingga lebih leluasa dalam menemukan G-spot pasangannya.

3. Cowgirl

Menemukan G-spot tidak hanya menjadi tugas suami saja. Istri juga bisa membantu menemukan letak G-spot, salah satunya lewat posisi cowgirl.

Dikenal juga dengan sebutan ‘Woman on top’, posisi ini memungkinkan istri untuk memegang kendali dan mengatur penetrasi. Pada posisi ini, istri bisa menentukan sudut penetrasi agar bisa lebih mudah mencapai G-spot.

4. Spooning

Pakar terapi seks sekaligus direktur dari Center for Love and Sex di New York, Sari Cooper, mengungkapkan spooning merupakan salah satu posisi yang efektif untuk mencapai G-spot wanita. Tak hanya itu, posisi ini juga memudahkan suami maupun istri memberikan rangsangan sehingga lebih cepat mencapai orgasme.

“Apa yang membuat gaya ini lebih baik? Anda dan pasangan memiliki akses ke klitoris, jadi Anda bisa menggunakan tangan untuk mencapai orgasme klitoris terlebih dahulu sehingga darah mengalir dan membuat G-spot membengkak dan bertambah besar. Dengan demikian, menjadi lebih mudah dicapai sehingga Anda bisa Big O,” terangnya.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Rahasia Ereksi Tahan Lama Tanpa Obat, Istri Auto Klepek-klepek

Jakarta

Hubungan intim adalah momen yang penting untuk pasangan suami istri. Kualitas bercinta yang baik dapat membuat hubungan pasutri bisa menjadi lebih ‘panas’ dan harmonis.

Salah satu hal yang mungkin menjadi faktor kenikmatan dalam bercinta bersama pasangan adalah bagaimana pria bisa ereksi dengan lebih lama. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat ereksi lebih tahan lama tanpa menggunakan obat dikutip dari Healthline:

Terbuka dengan Pasangan

Berkomunikasi terbuka dengan pasangan adalah hal yang penting dalam berhubungan dan bercinta. Coba komunikasikan kecemasan, ketidakpuasan, dan kebosanan yang mungkin dialami dengan cara yang baik.


Perilaku seksual tak jarang dipelajari dari media yang dikonsumsi. Ini termasuk dalam penggambaran aktivitas seksual secara positif dan negatif. Sadarilah bahwa apa yang diinginkan belum tentu sesuai dengan yang diinginkan pasangan.

Komunikasikan hal ini dengan baik ketika sedang tidak ada banyak gangguan atau tugas. Hal ini penting mengingat topik bercinta bisa menjadi sangat rentan satu sama lain.

Coba Hal Baru

Ada berbagai hal baru yang bisa dilakukan dengan pasangan. Tak perlu perubahan yang drastis, cobalah posisi-posisi baru bersama pasangan. Selain itu, mencoba mainan seks juga tidak ada salahnya. Pastikan mainan seks aman dan bersih ketika digunakan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangkitkan gairah masing-masing. Coba gunakan mulut untuk membangun gairah khususnya pada area-area sensitif pasangan.

Selain posisi baru, cobalah bermain peran bersama pasangan untuk membangkitkan gairah dan lebih fokuslah pada mengidentifikasi jenis sentuhan apa yang paling menyenangkan.

Makanan Sehat Jadi Kunci

Makanan tinggi nutrisi seperti sayur, buah, biji-bijian, serta kacang-kacangan dapat membantu mengalirkan darah dengan lebih baik ke seluruh tubuh, khususnya pada penis. Aliran darah ke penis menjadi salah satu kunci ereksi yang sehat dan konsisten.

Buah-buahan seperti blueberry yang kaya akan antioksidan dan antosianin dapat membantu melindungi jaringan tubuh dan menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu, makanan yang tinggi akan vitamin B12 dan L-arginin juga baik untuk membuat ereksi lebih tahan lama.

Makanan yang kaya akan B12 seperti kedelai dan makanan yang kaya akan L-arginin seperti oatmeal dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan seks bersama pasangan.

Jauhi makanan yang tinggi lemak, gorengan, dan makanan olahan. Pada studi yang dilakukan pada 1994, mengonsumsi makanan tinggi lemak, gorengan, dan makanan olahan dapat meningkatkan risiko kondisi yang mempengaruhi kesehatan seksual.

NEXT: Kurangi Alkohol, Perbanyak Kafein

Kurangi Alkohol, Perbanyak Kafein

Dalam sebuah studi, konsumsi alkohol dengan jumlah yang banyak dikaitkan dengan risiko disfungsi seksual yang lebih tinggi. Daripada minum alkohol, konsumsi kafein dari teh dan kopi tanpa gula memberikan efek yang besar pada kehidupan bercinta.

Kafein dapat meningkatkan aliran darah dan membuat otot menjadi lebih rileks dan mempertahankan ereksi.

Olahraga 20 Menit Tiap Hari

Dari penelitian-penelitian yang dilakukan, kurang aktivitas fisik dapat berdampak negatif hingga mempengaruhi fungsi ereksi. Berolahraga selama 20 menit sehari dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki pengelolaan berat badan yang penting dalam kesehatan ereksi.

Luangkan waktu untuk berjalan atau jogging sebentar atau lakukan olahraga sederhana ini di rumah:

  • Plank
  • Push-up
  • Sit-up
  • Squat
  • Burpee

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Makanan Terbaik Pendongkrak Libido dan Stamina, Rahasia Tokcer di Ranjang

Jakarta

Beberapa jenis makanan tertentu dapat meningkatkan pengalaman seksual dengan berbagai cara. Hal ini termasuk stamina, libido, sirkulasi, dan lainnya. Beberapa makanan dalam diet seksual antara lain buah, sayur, hingga daging merah.

Para ilmuwan telah menghubungkan berbagai makanan dengan manfaatnya pada kehidupan seks. Apa saja makanan yang cocok?

Makanan untuk Tingkatkan Stamina

Dikutip dari Medical News Today, menjaga stamina dan peredaran darah penting dalam menjaga kualitas hubungan intim. Sirkulasi yang lebih baik dapat meningkatkan respons seksual pada pria dan wanita, khususnya berlaku pada respon ereksi.


Kesehatan jantung juga penting untuk stamina. Dengan kata lain, jantung yang sehat dapat membuat kehidupan seksual juga menjadi lebih baik. American Heart Society merekomendasikan pola makan sebagai berikut:

  • Buah-buahan dan sayuran
  • Biji-bijian dan makanan tinggi serat
  • Minyak zaitun dan minyak bunga matahari
  • Seafood, biji-bijian, dan polong-polongan

Salah satu buah-buahan yang kaya akan manfaat untuk kesehatan organ reproduksi adalah alpukat. Alpukat memiliki kaitan erat dengan penurunan risiko sindrom metabolik yang menjadi faktor risiko disfungsi ereksi.

Seorang pria dengan sindrom metabolik berisiko dua kali lebih besar mengalami disfungsi ereksi dibandingkan dengan mereka yang tidak memilikinya. Coba tambahkan alpukat dalam menu makan harian.

NEXT: Makanan untuk Tingkatkan Libido

Makanan untuk Tingkatkan Libido

Jenis makanan yang dapat meningkatkan libido diberi sebutan afrodisiak. Nama tersebut diambil dari nama Aphrodite, dewi cinta Yunani Kuno.

Salah satu jenis afrodisiak yang terkenal dalam sejarah adalah oyster. Kandungan zinc yang dimiliki oleh oyster sangat baik untuk meningkatkan libido dan kualitas bercinta. Zinc merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel, stamina, dan mengatur kadar testosteron, hormon seks pria yang penting.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan, mengonsumsi lebih banyak zinc berguna untuk mengatasi disfungsi ereksi pada seorang pasien ginjal kronis. Selain oyster, berikut ini adalah beberapa makanan lain yang tinggi akan zinc:

  • Kepiting
  • Lobster
  • Daging merah
  • Sereal
  • Kacang pinus

Perlu diingat, selain dari makanan libido juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti hubungan individu, tingkat stres, dan preferensi pribadi. Adalah hal yang wajar jika seseorang mengalami naik turun dalam minat bercinta. Banyak peneliti menyebutkan bahwa pengaturan pola makan dapat membantu mengatasi masalah tersebut.

Beberapa makanan lain yang dipercaya dapat meningkatkan libido antara lain adalah gingseng, fenugreek, dan akar maca.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Anti Mainstream! Seksolog Ungkap Posisi Terbaik Bercinta di Kamar Mandi


Jakarta

Bosan dengan posisi bercinta yang terkesan begitu-gitu saja? Shower sex atau bercinta di kamar mandi bisa menjadi solusi untuk ‘memanaskan’ momen bercinta. Namun berdasarkan pengalaman beberapa pasutri, shower sex rupanya tak semudah yang dibayangkan.

Pakar seks mengungkapkan bahwa jika dilakukan dengan tidak benar, penetrasi saat shower sex bisa menyebabkan selip hingga berisiko ‘mematahkan’ penis. Namun jika dilakukan dengan benar dan aman, seksolog bersertifikat Myisha Battle menyebut, shower sex bisa meningkatkan keharmonisan lantaran ampuh bikin hubungan suami-istri semakin rekat.

“Pasangan harus menyadari bahwa mandi bersama dapat meningkatkan tingkat keintiman. Datanglah dengan posisi yang sempurna, tempatkan diri Anda tanpa tergelincir atau merusak suasana hati,” ucap Battle dikutip dari Daily Mail, Senin (15/1/2024).


Perihal posisi shower sex, ia menyarankan pasangan untuk membungkuk ke depan sambil bersandar dengan dinding yang ada di depan menggunakan tangan. Selanjutnya, sang suami bisa mendekati pasangan dari belakang untuk melakukan penetrasi.

“Meskipun Anda bisa memilih untuk tetap saling berhadapan, tapi cara ini memerlukan lebih banyak kekuatan dan keseimbangan,” ujarnya.

Jika ada pegangan di kamar mandi, Battle menyarankan pasutri untuk menggunakan pegangan tersebut ketika bersandar agar tubuh tetap berada dalam posisi yang stabil. Ia juga menyarankan, sebaiknya gunakan alas anti selip di lantai kamar mandi agar kaki pasutri tidak tergelincir.

Battle menuturkan bahwa posisi seks ini bisa menjadi sulit untuk dilakukan jika pasangan memiliki perbedaan tinggi badan yang signifikan.

Jika hal tersebut menjadi masalah, Battle menyarankan pasutri untuk menjadi kamar mandi sebagai tempat untuk ‘eksplorasi’ hubungan intim seperti foreplay. Setelahnya, pasangan bisa mengeringkan badan dengan handuk dan melanjutkan hubungan intim di kamar tidur.

“Untuk mendapatkan suasana hati yang baik saat berhubungan, coba gunakan semua ‘indera’ ketika mengeksplor bercinta saat mandi bersama. Bisa dilakukan dengan saling membersihkan tubuh satu sama lain,” ujarnya.

Battle juga menyarankan penggunaan pelumas silikon ketika berhubungan. Pelumas silikon dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan pelumas berbahan dasar air dan tidak akan luntur dalam air.

(avk/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Makanan buat Dongkrak Gairah Bercinta, Bikin Pasangan Makin Bucin

Jakarta

Tak sedikit pasangan yang mencari-cari cara untuk mendongkrak gairah bercinta. Pasalnya bukan cuma perihal kenikmatan, hubungan seks yang berkualitas juga bisa meningkatkan kerekatan hubungan suami-istri.

Sayangnya pada beberapa kasus, pasutri mengalami penurunan gairah bercinta yang berpotensi memicu keretakan hubungan. Misalnya karena efek stres dari padatnya aktivitas sehari-hari, atau karena asupan makan setiap hari yang bikin anjlok gairah bercinta.

Lantas jika terjadi demikian, harus makan apa supaya gairah bercinta naik lagi? Dikutip dari Metro, berikut penjelasannya:


1. Semangka

Beberapa penelitian menemukan bahwa semangka dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi pada pria dan meningkatkan aktivitas seksual. Pasalnya, semangka kaya akan vitamin B yang membantu ketahanan seksual dan meningkatkan produksi energi.

“Ini memberikan efek seperti Viagra pada tubuh Anda yang bekerja untuk pria dan wanita, membuat Anda merasa rileks, mengurangi stres, dan membuat Anda bersemangat,” ungkap peneliti dikutip dari Metro, Senin (15/1/2024).

2. Lemak ikan

Banyak ahli juga meyakini, ikan berlemak, seperti salmon, sarden, tuna, dan mackerel dapat meningkatkan kesuburan dan hasrat seksual. Sebuah penelitian menemukan bahwa pasangan yang makan ikan setidaknya dua kali seminggu melakukan hubungan seks 22 persen lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak.

“Asam dalam tuna, salmon, dan sarden akan memberikan tubuh Anda peningkatan dopamin yang besar dan meningkatkan aliran darah; mereka juga kaya akan asam omega-3 dan vitamin B6, serta memberikan protein pada tingkat rendah kalori. Semuanya mengarah pada peningkatan libido dan gaya hidup sehat,” terang para peneliti.

3. Stroberi

Di samping kenikmatannya, stroberi rupanya juga dipercaya bisa meningkatkan libido, terutama pada pria. Pasalnya, stroberi kaya akan vitamin C yang disebut-sebut memiliki dampak baik untuk kesehatan seksualitas.

Terakhir, stroberi (yang sejujurnya memang seksi) kaya akan vitamin C, yang sangat bagus untuk meningkatkan libido, terutama pada pria.

‘Mengapa tidak mencoba stroberi berlapis coklat hitam, yang mengandung flavonoid yang membantu mengendurkan pembuluh darah dan membantu suasana hati Anda rileks,” ujar peneliti.

(vyp/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Nggak Perlu Tiap Hari, Segini Frekuensi Bercinta agar Jadi Pasangan yang Bahagia

Jakarta

Bagi sebagian besar pasutri, seks merupakan salah satu kunci untuk menjaga keharmonisan bersama pasangan. Bahkan, ada anggapan bahwa semakin sering berhubungan seks maka semakin bahagia pula hubungan suami istri. Benarkah demikian?

Setiap pasutri tentunya memiliki frekuensi bercinta ideal yang berbeda-beda. Hal ini bisa dipengaruhi berbagai macam faktor, seperti usia, kesehatan, keharmonisan hubungan dengan pasangan, dan lain sebagainya.

Kendati demikian, sebuah studi yang dilakukan pada 2020 menganalisa frekuensi aktivitas seksual yang dilakoni pria dan wanita usia 18-44 tahun. Hasil studi tersebut menemukan sekitar 50,8-55,8 persen pria heteroseksual melakukan hubungan seks dengan pasangan setidaknya seminggu sekali.


Tak jauh berbeda, sekitar 53,6-57,2 persen wanita heteroseksual juga melakukan hubungan seks dengan pasangan setidaknya seminggu sekali.

Penelitian yang sama juga menganalisa frekuensi aktivitas seksual pada pasangan yang sudah menikah. Berikut hasil yang diperoleh berdasarkan data tahun 2016-2018:

  • Satu atau dua kali dalam setahun: 5,2 persen (pria) dan 5,5 persen (wanita)
  • 1-3 kali dalam sebulan: 35,4 persen (pria) dan 32,4 persen (wanita)
  • Satu kali atau lebih dalam seminggu: 57,7 persen (pria) dan 60,9 persen (wanita)

Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menyimpulkan berhubungan seks sekali seminggu diasosiasikan dengan tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi. Kendati demikian, hasil penelitian tetap menegaskan setiap pasangan memiliki frekuensi bercinta ideal masing-masing, tergantung sejumlah faktor yang memengaruhi.

Manfaat Sering Bercinta

Di sisi lain, rutin berhubungan seks berpotensi mendatangkan sejumlah manfaat positif, di antaranya:

  • Meningkatkan fungsi seksual
  • Mengurangi stres dan ansietas
  • Meningkatkan mood
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Meningkatkan fungsi kognitif
  • Memperkuat sistem imun tubuh
  • Meningkatkan keharmonisan hubungan dengan pasangan

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ini yang Terjadi pada Otak saat Orgasme, Beneran Bisa Bikin Pikiran ‘Melayang’?

Jakarta

Orgasme merupakan puncak kenikmatan yang bisa dirasakan pasutri saat berhubungan intim. Bahkan saking nikmatnya, orgasme sering disebut bisa membuat tubuh dan pikiran serasa ‘melayang’.

Ternyata, hal tersebut bukan sekadar kiasan belaka. Pasalnya, selain memberikan rangsangan pada tubuh aktivitas seksual juga bisa menstimulasi otak sehingga melepaskan senyawa kimia yang memengaruhi perasaan.

Lantas, seperti apa sih yang terjadi pada otak ketika orgasme? Dikutip dari Very Well Mind, ini hal-hal yang terjadi pada otak berdasarkan tahapan-tahapan saat berhubungan seks.


Ketika Foreplay

Pada tahapan ini, bagian otak yang bertanggung jawab atas sensasi yang dirasakan di organ vital mulai aktif. Pada wanita, rangsangan di klitoris, vagina, dan serviks akan mengaktifkan bagian-bagian otak yang sedikit berbeda dibanding pria.

Ketika menerima rangsangan, masing-masing bagian tersebut dapat membuat tubuh merasakan orgasme. Karenanya, dengan memberikan rangsangan pada bagian-bagian tersebut secara bersamaan diyakini bisa menghasilkan orgasme yang lebih intens.

Saat Terangsang

Ketika situasi mulai ‘memanas’, tubuh akan semakin merespons terhadap rangsangan. Ini dikarenakan lobus bagian depan otak mulai aktif. Bagian inilah yang bertanggung jawab atas perilaku dan rangsangan seksual.

Kemudian, rangsangan seksual akan mengaktifkan hippocampus, yakni bagian otak yang mengelola ingatan. Hal ini akan memicu seseorang untuk mengingat kembali pengalaman seksual yang pernah dirasakannya, seperti aroma atau hal-hal yang membuatnya bergairah saat berhubungan seks. Bagian otak ini juga bertugas untuk mempersiapkan tubuh untuk menghadapi rangsangan seksual selanjutnya.

Tak lama, amigdala akan ikut aktif. Bagian ini berperan sebagai pusat kendali yang mengkomunikasikan rangsangan seksual ke bagian korteks prefrontal, yang kemudian memicu munculnya gairah seksual.

Sebelum Orgasme

Bukan hanya organ vital saja yang ‘membara’ saat akan orgasme. Cerebellum atau otak kecil yang terletak di belakang kepala yang mengatur fungsi motorik tubuh juga akan aktif dan mengirimkan sinyal yang membuat paha, pantat, dan otot perut mulai menegang. Hal ini akan meningkatkan aliran darah sekaligus aktivitas saraf yang kemudian membantu tubuh mencapai orgasme.

Pada tahap ini, korteks frontal akan ikut aktif. Bagian otak ini mengatur kemampuan perencanaan dan pikiran yang abstrak. Bagian ini pulalah yang membuat pikiran seseorang menerawang dan mengkhayalkan berbagai hal saat hendak mencapai orgasme.

Sebelum orgasme, korteks anterior cingulate juga akan ikut aktif dan menghambat rasa sakit yang mungkin muncul ketika orgasme.

Ketika Orgasme

Ada sejumlah hal yang dapat terjadi di otak ketika mengalami orgasme. Pertama, orgasme bisa menonaktifkan korteks orbitofrontal yang bertanggung jawab atas kemampuan untuk mengambil keputusan. Hal ini membuat orang bisa kehilangan kendali saat orgasme, misalnya berteriak dengan sangat keras saat mencapai klimaks.

Ketika orgasme terjadi, otak akan mulai melepaskan sejumlah senyawa-senyawa seperti oksitosin, dopamin, dan vasopressin. Oksitosin adalah hormon yang bertanggung jawab atas rasa cinta dan sayang yang muncul setelah berhubungan intim.

Sementara, dopamin bertanggung jawab atas rasa puas yang muncul setelah berhubungan seks. Hormon ini juga memotivasi seseorang untuk mengulangi aktivitas seksual demi kembali merasakan perasaan puas tadi.

Sama halnya dengan dopamin, vasopressin juga berperan dalam memunculkan motivasi untuk kembali melakukan aktivitas seksual. Selain itu, hormon ini juga memunculkan perasaan posesif terhadap pasangan pasca berhubungan seks.

Setelah orgasme selesai, otak akan melepaskan serotonin yang meningkatkan mood, serta membuat tubuh menjadi rileks dan mengantuk.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy