Tag Archives: seks

5 Manfaat Foreplay untuk Panaskan Sesi Bercinta Malam Ini


Jakarta

Melewatkan foreplay dan terburu-buru melakukan penetrasi bisa saja menjadi kesalahan terbesar yang dilakukan pasutri. Pasalnya pemanasan sebelum bercinta ini turut menjadi salah satu bagian terpenting dari hubungan seks.

Bahkan di luar dugaan, foreplay memiliki lebih banyak manfaat yang tidak bisa dibayangkan oleh pasangan. Dikutip dari Entertainment Times, inilah berbagai manfaat dari berpelukan hingga ciuman sebelum melakukan hubungan seks.

1. Menghilangkan stres


Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa foreplay menjadi penghilang stres yang lebih baik daripada hubungan seks itu sendiri. Pemanasan ini meningkatkan detak jantung dan memungkinkan sirkulasi darah mengalir lebih baik di dalam tubuh.

Semakin lama durasi pemanasan sebelum bercinta, kedua pasangan akan semakin rileks.

2. Meningkatkan aliran darah ke alat kelamin

Pemanasan seperti berciuman atau berpelukan meningkatkan aliran darah ke alat kelamin, yang membangkitkan hasrat seksual keduanya.

Bukan hanya itu, foreplay juga menyebabkan pelepasan hormon seperti oksitosin, serotonin, dan dopamin. Pelepasan hormon ini berguna menurunkan hormon stres kortisol dan menghilangkan penghalang hubungan seksual.

3. Meningkatkan sperma pada pria

Durasi pemanasan yang lebih lama dipercaya dapat memberikan manfaat pada sperma. Foreplay sebelum bercinta tidak hanya memberikan kesenangan yang luar biasa, namun juga berdampak positif pada jumlah sperma pria.

4. Menjaga kesehatan emosional

Sejumlah hormon baik yang dilepaskan selama pemanasan memberikan ketenangan serta membuat kedua pasangan sehat secara emosional. Hubungan seksual menyatukan pasangan, sedangkan pemanasan sebelum bercinta menguatkan ikatan emosional di antara keduanya.

5. Mengurangi risiko penyakit

Aktivitas seksual secara keseluruhan dapat mengurangi risiko seseorang terkena penyakit serius, seperti permasalahan jantung. Para peneliti di Queens University di Belfast menemukan bahwa, orang yang berhubungan seks lebih dari dua atau tiga kali seminggu, memiliki kemungkinan lebih kecil terkena serangan jantung.

Pemanasan yang dilakukan sebelum berhubungan seks ini juga meningkatkan kualitas tidur dan membuat kulit lebih bersinar karena melibatkan peningkatan sirkulasi darah.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Suami Catat! Sentuhan di 7 Zona Sensitif Ini Bikin Istri Auto ‘Klepek-klepek’


Jakarta

Zona erotik atau erogenous zones adalah area tubuh yang sensitif. Sentuhan pada area-area tersebut bisa membuat seseorang auto terangsang atau bergairah untuk bercinta. Dengan mengeksplor area tubuh pada diri sendiri atau pada pasangan, pasutri dapat meningkatkan keintiman dan pengalaman seksualnya.

Setiap wanita memiliki zona sensitif yang mungkin berbeda dengan satu individu dengan individu lainnya. Tapi sebenarnya, ada lho titik-titik tertentu yang jika disentuh, bakal bikin wanita auto terangsang. Di mana saja tuh? Dikutip dari MedicineNet, berikut penjelasannya:

1. Telinga

Meskipun sering ‘di-skip’, telinga adalah salah satu bagian tubuh wanita yang sensitif secara seksual. Telinga memiliki banyak saraf dan reseptor sensorik di bagian dalam dan luarnya. Gerakan apa pun, seperti belaian atau sentuhan ringan, dapat memberikan sensi geli yang merangsang.


Tanyakan apa yang paling wanita sukai dan lakukan foreplay dengan menyentuh bagian tubuh ini. Jilat, cium, atau gigit perlahan daun telinga pasangan. Bisa juga, dengan memberikan bisikan pelan di area telinga wnaita. Pasalnya, kulit di telinga bagian luar (pinna) memiliki banyak reseptor.

Baca juga:

2. Ujung jari dan telapak tangan

Ya, ujung jari juga merupakan bagian tubuh yang sensitif. Karena letaknya yang berdekatan, telapak tangan juga termasuk area yang cukup sensitif.

Gerakkan jari-jari pada telapak tangan pasangan secara perlahan atau gelitik bagian dalam tanganya. Untuk meningkatkan keintiman, tataplah mata pasangan ketika menyentuh telapak tangannya.

3. Puting

Meskipun area tubuh ini cukup diketahui kesensitifannya, banyak orang mengabaikan potensi stimulasi seks yang dapat dihasilkan dari sentuhan di zona ini. Pasalnya, puting memiliki ratusan ujung saraf yang membuatnya menjadi titik sentuh yang sensitif pada wanita dan zona ini memiliki banyak cara untuk terstimulasi.

Jangan lupa untuk memberikan perhatian pada areola juga. Hal ini akan membuat sensasi yang lebih kuat. Wanita bahkan dapat mengalami orgasme puting.

4. Paha bagian dalam

Paha bagian dalam adalah titik sensitif lainnya pada tubuh wanita karena kedekatannya dengan alat kelamin. Sentuhan ringan dapat menstimulasi daerah pinggul wanita.

Sentuh bagian bawah paha dan perlahan-lahan bergerak ke atas. Cobalah menciumnya di paha bagian dalam secara perlahan, bergeraklah ke arah Miss V.

5. Klitoris

Sudah menjadi rahasia umum bahwa klitoris adalah salah satu titik paling sensitif pada tubuh wanita. Klitoris memiliki 8.000 ujung saraf yang pada akhirnya membuatnya menjadi pusat kenikmatan.

Tak hanya itu, ujung-ujung saraf ini selanjutnya menyebarkan sensasi ke 15.000 saraf panggul lainnya. Inilah mengapa orgasme klitoris menjadi yang paling didambakan.

Menguasai stimulasi klitoris membutuhkan latihan. Namun begitu sudah mahir, klimaks dapat dicapai dalam waktu yang singkan. Bereksperimenlah dengan berbagai arah dan kecepatan untuk menentukan mana yang terasa paling baik.

6. A-spot

A-spot berada di sisi bawah lubang Miss V. Meskipun tidak sepopuler G-Spot, wilayah ini juga dipenuhi dengan ujung-ujung saraf yang dapat memberikan kenikmatan seksual. Saat melakukan seks penetrasi, fokuskan tekanan pada dinding depan Miss V.

7. Bagian bawah kaki

Bagian bawah kaki memiliki titik-titik tekanan yang dapat meningkatkan gairah dan memperlancar aliran darah. Beberapa orang sangan geli jika disentuh pada area tersebut.

Oleh karena itu, diperlukan beberapa waktu untuk menemukan titik dan tekanan yang tepat. Memijat kaki pasangan juga merupakan cara yang bagus untuk membangun suasana hati.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Cara Meningkatkan Gairah Seksual Wanita Secara Alami

Jakarta

Soal urusan gairah seksual, wanita umumnya memang tidak ‘menggebu-gebu’ seperti pria. Namun, gairah seksual yang rendah bukan hanya karena tidak mood bercinta saja. Rendahnya gairah seksual pada wanita juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari usia, perubahan hormon, pola hidup, hingga akibat penyakit tertentu.

Jika tidak segera diatasi, hal ini tentunya akan mengganggu keharmonisan hubungan dengan pasangan. Tak hanya itu, libido yang rendah juga membuat aktivitas seksual menjadi tidak ‘fun’ dan memuaskan.

Lantas bagaimana sih cara meningkatkan gairah seksual wanita secara alami? Berikut penjelasannya.


Cara Meningkatkan Gairah Seksual Wanita secara Alami

1. Lakukan Foreplay

Gairah seksual wanita bisa saja tidak muncul karena belum ‘panas’ atau terangsang. Nah, salah satu cara untuk agar makin ‘on’ sebelum bercinta adalah dengan melakukan foreplay.

Bagi wanita, foreplay dapat dilakukan dengan melakukan aksi romantis seperti berciuman, belaian, atau dengan kata-kata ‘nakal’. Foreplay juga bisa dilakukan dengan meminta suami merangsang titik-titik sensitif.

Melakukan foreplay juga bisa dengan memberikan seks oral kepada pasangan. Adapun posisi-posisi seks oral yang bisa dipraktikkan seperti felatio, cunnilungus, dan gaya 69.

2. Wujudkan Fantasi Seksual

Kehidupan seks yang monoton bisa menurunkan gairah untuk bercinta. Di saat seperti ini, jangan malu untuk menyampaikan fantasi seksual kepada pasangan. Sampaikan aksi ‘nakal’ yang ingin dicoba saat sesi ranjang. Siapa tahu, fantasi tersebut adalah ‘bumbu’ yang ternyata selama ini dibutuhkan untuk meningkatkan kenikmatan dan kepuasaan saat berhubungan seks.

Ingat, selalu terbuka dengan pasangan dan menyampaikan keinginan secara jelas adalah kunci mewujudkan fantasi seksual yang sempurna.

3. Tingkatkan Keromantisan dengan Pasangan

Keharmonisan hubungan memiliki peran yang sangat besar terhadap gairah seksual wanita. Tentunya wanita tidak memiliki mood untuk bercinta dengan pasangan jika baru saja bertengkar bukan?

Karena itu, jaga agar hubungan dengan pasangan tetap romantis dan harmonis. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menambah keromantisan hubungan, misalnya dengan kencan makan malam, movie night, atau sekadar berbaring di tempat tidur sambil saling mencurahkan isi hati.

4. Terapkan Pola Hidup Sehat

Dampak pola hidup sehat terhadap gairah seksual sangatlah besar. Pola makan misalnya, dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat dapat meningkatkan kebugaran dan memberikan energi yang dibutuhkan agar sesi bercinta makin panas dan berkesan.

Bicara soal pola hidup sehat, tentunya kita tidak bisa melupakan soal olahraga. Olahraga secara teratur dapat melancarkan pembuluh darah dan melatih otot jantung. Hal ini berpengaruh pada peningkatan stamina sehingga durasi bercinta bisa bertahan sesuai waktu yang diinginkan.

Pola hidup sehat juga dapat melindungi pikiran dari stres, yang mana dapat memengaruhi mood untuk berhubungan seksual.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Rempah Ini Ampuh Bikin Performa Bercinta Makin Hot, Gampang Dicari di Rumah!

Jakarta

Banyak orang mencari-cari cara untuk meningkatkan performa bercinta, demi meningkatkan kepuasan pasangan. Sebab tak bisa dipungkiri, kerekatan hubungan pasutri kerap kali dipengaruhi oleh kualitas hubungan seksual.

Untuk meningkatkan kehidupan bercinta, beberapa jenis bahan herbal bisa dikonsumsi. Tak hanya minim efek samping, rempah-rempah ini mudah didapat dan menawarkan energi afrodisiak. Dikutip dari New York Post, inilah rempah-rempah yang bisa meningkatkan performa saat bercinta.

1. Kayu Manis

Rempah ini telah lama dipercaya sebagai afrodisiak alami karena dengan aromanya saja sudah bisa merangsang gairah. Bahkan menurut penelitian, kayu manis dapat meningkatkan jumlah sperma.


Selain itu, tanaman herbal bisa merangsang reseptor otak dan meningkatkan kadar dopamin yang terkait dengan hasrat dan gairah seksual.

2. Jahe

Kandungan gingerol dan zingiberene pada jahe dapat menciptakan gairah bercinta. Awal tahun ini, sebuah studi menemukan bahwa jahe bisa meningkatkan gairah terhadap rangsangan erotis baik pada pria maupun wanita. Efeknya yang menambah gairah bercinta dapat meningkatkan fungsi seksual masing-masing orang.

3. Vanila

Dipercaya khasiat afrodisiak vanila berasal dari aroma dan rasa bijinya. Bagi pria, aroma vanila dikaitkan dengan peningkatan gairah seksual yang lebih tinggi daripada aroma lainnya. Sementara pada wanita, vanila memberikan perasaan nyaman dan damai, serta mendorong rasa aman.

4. Bawang Putih

Selama berabad-abad, bawang putih banyak digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan stamina dan hasrat seksual. Pasalnya, bawang putih mengandung senyawa allicin dalam kadar tinggi sehingga dapat meningkatkan aliran darah ke organ seks.

Kandungan antioksidan pada bawang putih juga mengurangi tingkat stres. Mengingat pada banyak kasus, libido seseorang anjlok akibat stres yang mengganggu sehari-hari.

5. Ginseng

Menurut salah satu studi, ginseng telah lama diandalkan sebagai afrodisiak sekaligus obat alamai untuk disfungsi seksual.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Ini Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim, Pasutri Perlu Tahu!

Jakarta

Hubungan intim atau bercinta merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan pasutri untuk menjaga keharmonisan hubungan. Biasanya, bercinta kerap dilakukan di malam hari, setelah selesai menunaikan segala rutinitas.

Tapi, malam hari tak melulu menjadi waktu terbaik untuk melakukan aktivitas seksual. Faktanya, ada waktu yang tepat untuk berhubungan intim sehingga memberikan kepuasan yang lebih maksimal.

Bahkan, waktu yang tepat untuk berhubungan intim tersebut sudah dibuktikan oleh sejumlah studi dan survei. Lantas, kapan sih waktu bercinta terbaik yang dapat memberikan kepuasan maksimal?


Pagi Hari adalah Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim

Dikutip dari laman Daily Mail UK, perusahaan suplemen asal Inggris, Forza Industries, melakukan studi untuk mengetahui waktu terbaik melakukan hubungan seksual. Hasil studi tersebut mendapati kalau pukul 07.30 pagi hari adalah waktu yang paling ideal untuk berhubungan intim.

Hal ini dikarenakan tingkat energi tubuh berada di puncaknya pada pagi hari, yakni sekitar 45 menit setelah bangun tidur. Sehingga, pasutri memiliki stamina yang cukup untuk berhubungan seks hingga mencapai titik kepuasan maksimal.

“Tingkat energi berada di puncaknya setelah kita beristirahat, artinya baik pria maupun wanita memiliki lebih banyak stamina,” ungkap penulis studi tersebut, dikutip dari Daily Mail UK, Selasa (21/11/2023).

Lebih lanjut, studi tersebut mengungkapkan tingkat stres mencapai puncaknya pada pukul 10.45. Sehingga jika menunggu hingga jam tersebut, pasutri akan kehilangan kesempatan terbaik untuk bercinta. Itulah alasan mengapa pagi hari setelah bangun tidur menjadi waktu yang tepat untuk berhubungan intim.

Hal senada disampaikan oleh pakar seksualitas manusia, Emily Morse, PhD. Dikutip dari situs Women’s Health, melakukan hubungan seks di pagi hari bisa membuat pasutri merasa lebih terkoneksi satu sama lain.

“Ketika Anda melakukan aktivitas seksual apapun, tubuh akan melepaskan oksitosin, hormon yang menumbuhkan rasa cinta dan keterikatan. Artinya ketika Anda berhubungan intim di pagi hari, Anda akan merasa lebih terikat dengan pasangan sepanjang hari,” ucapnya.

Seks di pagi hari juga membuat tubuh melepaskan hormon endorfin. Hormon ini dapat memicu perasaan bahagia, menurunkan tekanan darah, hingga mengurangi tingkat stres. Tak heran jika banyak yang menyebut seks sebagai cara terbaik untuk memulai hari.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berapa Lama Sih Durasi Berhubungan Intim yang Ideal?

Jakarta

Setiap pasangan ingin mendapatkan kepuasan yang maksimal saat berhubungan intim. Banyak yang mengira, semakin lama durasi bercinta maka semakin tinggi pula tingkat kepuasannya. Tapi sebenarnya berapa lama durasi berhubungan intim yang ideal?

Banyak penelitian dan studi yang mencoba mencari tahu durasi berhubungan intim yang ideal. Dikutip dari Healthline, setiap orang memiliki preferensi yang berbeda-beda tentang durasi seks yang ideal. Umumnya, preferensi tersebut dipengaruhi sejumlah faktor seperti usia, bentuk atau ukuran alat vital, hingga gangguan fungsi seksual yang mungkin dimiliki.

Perlu diketahui, studi tentang berapa lama durasi berhubungan intim yang ideal umunya berfokus pada seks vaginal. Lebih tepatnya, aktivitas seksual yang melibatkan penetrasi penis pria ke vagina.


Jadi, berapa lama sih durasi berhubungan intim yang ideal?

Dikutip dari Medical News Today, studi yang dilakukan pada 2008 mengumpulkan informasi tentang durasi berhubungan intim yang ideal dari berbagai pakar terapi seks di Amerika Serikat dan Kanada. Dari hasil penelitian tersebut, berikut kategori hubungan seksual berdasarkan durasinya:

  • Di bawah 3 menit: perlu mendapat perhatian klinis
  • 3 sampai 7 menit: cukup
  • 7 sampai 13 menit: ideal
  • 10 sampai 30 menit: terlalu lama

Sementara survei yang dilakukan oleh anggota Society for Sex Therapy and Research tahun 2005 menyatakan, seks vagina biasanya berlangsung tiga hingga tujuh menit.

Menurut survei, hubungan seks vagina yang berlangsung satu hingga dua menit dianggap terlalu singkat. Sedangkan seks vagina yang berlangsung 10 hingga 30 menit dianggap terlalu lama.

Tips Mencapai Durasi Seks yang Ideal

Beberapa pasangan mungkin memiliki durasi berhubungan intim yang terlalu singkat atau terlalu lama. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencapai durasi seks yang ideal:

Cara Meningkatkan Durasi Seks

  • Menerapkan metode tertentu untuk mencegah ejakulasi dan memperlama durasi seks, seperti teknik stop-start atau squeezing
  • Masturbasi 1 atau 2 jam sebelum berhubungan intim untuk mencegah ejakulasi lebih awal
  • Mengalihkan perhatian dari hal-hal yang merangsang untuk memperlambat terjadinya orgasme
  • Mengambil jeda saat berhubungan intim untuk menunda orgasme
  • Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter untuk meningkatkan performa seks

Cara Mempersingkat Durasi Seks

  • Meningkatkan foreplay sebelum berhubungan seks
  • Menggunakan minyak pelumas atau mainan bantu seks untuk membantu pasangan mencapai orgasme lebih cepat
  • Bercinta dengan posisi tertentu yang dapat meningkatkan penetrasi dan rangsangan seksual
  • Menyentuh titik-titik rangsang pada tubuh pasangan untuk mempercepat terjadinya orgasme

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Nggak Perlu Viagra, Bumbu Dapur Satu Ini Terbukti Bisa Bikin Seks Makin Panas

Jakarta

Siapa sangka, salah satu bumbu dapur yang umum digunakan dalam masakan dapat meningkatkan kehidupan seks seseorang, lho. Bahkan, para ahli mengungkapkan bahwa bahan masakan ini memiliki karakteristik yang mirip dengan viagra.

Lantas, bumbu dapur apa sih yang bisa bikin berhubungan seks semakin ‘jos’?

Jahe adalah jawabannya.


Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak akar-akaran ini memiliki libido yang lebih tinggi. Para ahli menyatakan bahwa jahe meningkatkan kadar testosteron dan meningkatkan aliran darah, seperti viagra.

Tanaman ini juga dapat mengurangi hormon serotonin sehingga membuat orang merasa tidak terlalu canggung atau malu.

Para peneliti bertanya kepada 500 orang di China perihal berapa hari dalam seminggu mereka makan jahe, serta seperti apa gairah bercinta yang mereka rasakan dalam periode waktu tersebut.

Jahe sendiri merupakan makanan pokok di China. Namun, jahe dapat dikonsumsi atau diolah menjadi biskuit, kue, minuman jus, atau rempah-rempah dalam masakan.

“Fakta menunjukkan bahwa jahe dapat meningkatkan fungsi seksual pada pria dan wanita. Hal ini mungkin memiliki potensi sebagai pengobatan yang murah namun efektif untuk meningkatkan perilaku seksual,” terang Prof Pekka Santtila, dari New York University Shanghai, dikutip dari The Sun, Senin (20/11/2023).

Kaitannya juga bisa terjadi karena orang yang mengonsumsi lebih banyak jahe memiliki kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Manfaat Jahe untuk Kehidupan Seks

Jahe juga memiliki berbagai manfaat lainnya. Dikutip dari Healthline, berikut adalah 3 alasan bagaimana jahe dapat meningkatkan kehidupan seks seseorang.

1. Meningkatkan aliran darah

Jahe dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah dan mengalirkan aliran darah. Hal ini dapat meningkatkan gairah dan fungsi seksual pada pria dan wanita.

2. Mengurangi stres oksidatif

Stres oksidatif adalah suatu kondisi yang ditandai dengan ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, yang menyebabkan peradangan dan kerusakan sel.

Jahe dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan, yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan dan fungsi seksual.

3. Dapat meningkatkan kesuburan

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jahe dapat mendukung kesuburan pria dan wanita dengan mengurangi stres oksidatif, meningkatkan kualitas sperma, dan menyeimbangkan kadar hormon.

(Syifaa F Izzati/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Perlu Obat Kuat, Ini 7 Cara Alami Meningkatkan Gairah Seksual Pria

Jakarta

Soal urusan seks, pria umumnya selalu lebih ‘bersemangat’ dibanding wanita. Kadar hormon testosterone yang tinggi disebut sebagai salah satu alasan utama mengapa kaum adam lebih mudah terangsang dan bergairah untuk bercinta.

Namun, ada kalanya pria kehilangan gairah untuk berhubungan seks. Libido rendah bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Pada beberapa kasus, libido rendah juga bisa dipicu kondisi medis tertentu.

Untuk mengembalikan gairah seksual, tak sedikit pria yang rela melakukan apa saja, termasuk mengonsumsi obat-obatan. Padahal, ada sejumlah cara meningkatkan gairah seksual pria secara alami.


Cara Alami Meningkatkan Gairah Seksual Pria

1. Kelola Stres dan Kecemasan

Dikutip dari Medical News Today, stres dan kecemasan adalah faktor pemicu libido turun yang jarang disadari orang-orang. Stres dan kecemasan memengaruhi kondisi psikis, memicu kelelahan, serta membuat pikiran teralihkan dari keinginan seks.

Stres yang terjadi secara terus menerus atau kronik juga dapat membahayakan kesehatan karena bisa memicu disfungsi ereksi dan mengganggu produksi sperma.

2. Fokus di Foreplay

Salah satu penyebab pria kehilangan minat untuk bercinta adalah karena tidak merasa terangsang. Untuk mengatasinya, bisa dengan melakukan foreplay sebelum berhubungan seksual.

Ibarat pemanasan pada olahraga, foreplay bertujuan untuk memberikan rangsangan agar aktivitas bercinta menjadi lebih bergairah. Sesi foreplay yang ‘panas’ sering disebut sebagai kunci mencapai orgasme yang memuaskan baik bagi suami maupun istri.

3. Perbaiki Kualitas Tidur

Ada banyak dampak negatif dari kurang tidur, salah satunya adalah mengurangi gairah seksual. Dikutip dari laman Sleep Foundation, waktu dan kualitas tidur yang buruk dapat mengurangi gairah seksual secara signifikan.

Karenanya, pastikan waktu tidur cukup setiap hari, minimal 7-8 jam untuk menjaga libido.

4. Mengonsumsi Makanan Bernutrisi

Makanan bernutrisi memiliki dampak yang sangat besar dalam meningkatkan gairah seksual pria. Dengan mengonsumsi makanan bergizi, maka tubuh dapat terhindar dari gangguan kesehatan seperti sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskular yang dapat memengaruhi tingkat hormon dalam tubuh.

Pastikan asupan harian terdiri dari makanan yang sehat dan seimbang, seperti protein rendah lemak, sayuran, dan makanan rendah gula agar tingkat libido tidak terganggu.

5. Berolahraga Secara Teratur

Manfaat berolahraga secara rutin terhadap libido sudah dibuktikan oleh sejumlah penelitian. Salah satu studi menyebutkan rutin berolahraga dapat melancarkan aliran darah, yang mana turut meningkatkan libido dan fungsi ereksi.

Di sisi lain, olahraga kardio dapat membantu mengatasi stres, ansietas, serta meningkatkan rasa percaya diri yang mana berkontribusi terhadap performa seksual yang lebih baik.

6. Menjaga Berat Badan Ideal

Tak jarang, menurunnya gairah seksual disebabkan oleh rasa minder dan kurang percaya diri akibat penampilan. Studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine mengungkapkan obesitas menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kurangnya rasa percaya diri dan penurunan gairah seksual.

Karena itu, mempertahankan berat badan ideal dapat meningkatkan rasa percaya diri, sekaligus gairah seksual pada pria.

7. Tingkatkan Kualitas Hubungan dengan Pasangan

Kualitas hubungan dengan pasangan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap gairah seks. Pria bisa kehilangan gairah untuk melakukan aktivitas seksual jika sedang bertengkar atau cekcok dengan istri.

Sebaliknya, hubungan yang harmonis dapat semakin meningkatkan gairah seksual tak hanya pada suami, tapi juga istri. Dikutip dari Healthline, hal ini berkaitan dengan kedekatan emosional yang disebut dapat memengaruhi mood dan gairah untuk bercinta.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Khusus Bapak-bapak! Ini 9 Efek Terlalu Lama Tak Bercinta Bagi Pria


Jakarta

Seks merupakan kebutuhan penting bagi kaum adam. Pasalnya, aktivitas ini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan emosional dan fisik seseorang. Sebagai contoh, seks dapat meningkatkan mood, meredakan gejala kecemasan, hingga meningkatkan kesehatan jantung.

Namun, jika berhubungan seks memiliki berbagai manfaat, apakah tidak melakukannya dapat berdampak buruk bagi pria? Lalu, apa sih yang akan terjadi pada tubuh jika tidak berhubungan seks dalam waktu yang lama?

Dikutip dari Men’s Health dan WebMD, berikut adalah 9 efek samping dari lama tidak berhubungan intim bagi pria.


1. Rentan terhadap stres

Bercinta dapat membuat segala sesuatu di dunia terasa lebih baik. Ternyata, ada alasan ilmiah untuk itu.

Ternyata, terdapat alasan ilmiah untuk itu. Ahli saraf Dr Debra W Soh dalam suatu interview dengan Men’s Health menjelaskan bahwa during orgasme, tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat membantu meningkatkan mood.

“Jadi, jika Anda cenderung menggunakan seks sebagai cara untuk mengatasi stres, masa-masa kering (tidak berhubungan seks) dapat membuat Anda frustasi,” jelasnya.

2. Kualitas tidur memburuk

Dari berbagai penelitian, diketahui bahwa tidur berhubungan langsung dengan stres. Ketika stres, seseorang cenderung tidak mendapatkan tidur yang berkualitas. Hal ini menciptakan siklus buruk di mana ketika seseorang tidak tidur, sirinya akan semakin stres.

Seks membantu dalam menghilangkan stres dengan melepaskan banyak hormon dan neurotransmiter. Oleh sebab itu, jika tidak berhubungan seks, seseorang rentan akan stres, dan cenderung tidur dengan tidak nyenyak.

3. Tekanan darah dapat meningkat

Tanpa seks, seseorang mungkin mengalami peningkatan tekanan darah. Faktanya, sebuah studi tahun 2006 dalam jurnal medis Biological Psychology menemukan bahwa orang yang melakukan hubungan seks secara teratur memiliki tingkat tekanan darah yang lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Hal ini juga terkait dengan hubungan antara seks dan stres. Para peneliti mengontrol berbagai variabel dalam penelitian ini dan menyimpulkan bahwa berhubungan seks lebih sering sebenarnya meningkatkan respons fisiologis tubuh terhadap stres. Hal ini, pada gilirannya, menjaga tekanan darah seseorang pada tingkat dasar yang lebih rendah.

4. Risiko mengalami penyakit jantung meningkat

Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology menemukan bahwa pria yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu hampir mengurangi separuh risiko penyakit jantung.

Namun, para peneliti mencatat bahwa temuan mereka mungkin hanya bersifat korelasional, bukan kausal.

“Pria yang sering berhubungan seks mungkin lebih mungkin berada dalam hubungan intim yang saling mendukung,” kata mereka. “Hal ini dapat meningkatkan kesehatan melalui pengurangan stres dan dukungan sosial.”

5. Sistem kekebalan tubuh melemah

Orgasme sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh, seperti yang ditemukan oleh psikolog Carl Charnetski dan Francis Brennan Jr. Mereka melakukan sebuah penelitian di mana mereka meminta pasien yang berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu untuk memberikan sampel air liur.

Sampel-sampel tersebut ditemukan mengandung konsentrasi antibodi imunoglobulin A yang sangat tinggi. Adapun antibodi ini baik dalam hal mencegah penyakit.

6. Kesehatan prostat menurun

Prostat seseorang mungkin akan menjadi kurang sehat. Alasan untuk hal ini belum terlalu jelas. Namun, setidaknya dalam satu penelitian, pria yang ejakulasi kurang dari tujuh kali sebulan lebih mungkin terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang melakukannya setidaknya 21 kali sebulan.

NEXT: Disfungsi ereksi hingga penurunan fungsi kognitif

7. Risiko disfungsi ereksi meningkat

Beberapa penelitian mengatakan bahwa pria yang berhubungan seks kurang dari sekali seminggu dua kali lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi (DE) dibandingkan mereka yang berhubungan seks setiap minggu.

8. Performa kerja menurun

Performa kerja seseorang di kantor mungkin akan menurun. Faktanya, sebuah penelitian dari Oregon State University menemukan bahwa pasangan dengan kehidupan seks yang aktif jauh lebih bahagia di tempat kerja.

“Mempertahankan hubungan yang sehat yang mencakup kehidupan seks yang sehat akan membantu karyawan tetap bahagia dan terlibat dalam pekerjaan mereka, yang bermanfaat bagi karyawan dan organisasi tempat mereka bekerja,” kata Keith Leavitt, seorang profesor di perguruan tinggi tersebut.

9. Fungsi kognitif yang mungkin menurun

Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan oleh para peneliti di Maryland menemukan bahwa aktivitas seksual pada tikus meningkatkan fungsi kognitif dan fungsi hipokampus, yakni bagian dari otak yang sebagian besar bertanggung jawab untuk memori.

Pada tahun yang sama, sebuah penelitian dari Universitas Konkuk di Seoul menyimpulkan bahwa aktivitas seksual sebenarnya dapat membantu memerangi efek negatif yang mengurangi daya ingat yang disebabkan oleh stres kronis.

“Interaksi seksual dapat membantu untuk memperkuat neurogenesis hipokampus orang dewasa dan fungsi memori pengenalan terhadap efek stres kronis yang menekan,” tulis mereka.

(Syifaa F. Izzati/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Wajib Tahu! Rata-rata Segini Waktu yang Dibutuhkan Istri untuk Capai Klimaks


Jakarta

Saat bercinta, orgasme seringkali dianggap sebagai tolak ukur kepuasan kedua pasangan. Namun perbedaan waktu klimaks seringkali mengakibatkan salah satu pasangan kurang puas saat bercinta, terutama wanita.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pria cenderung lebih mudah mencapai titik kepuasan dibandingkan para wanita. Bahkan waktu rata-rata yang dibutuhkan wanita untuk mencapai orgasme lebih lama dari perkiraan. Lantas, berapa lama sebenarnya waktu yang dibutuhkan untuk membuat wanita mencapai kepuasan?

Dikutip dari New York Post, rata-rata wanita membutuhkan waktu selama 13,46 menit untuk mencapai puncak kenikmatannya. Hal ini dibuktikan oleh salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, dengan melibatkan 645 wanita dari 20 negara, melakukan survey rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mencapai klimaks.


Penelitian berlangsung selama delapan minggu. Wanita yang dianalisis rata-rata berusia 30 tahun. Salah satu kesimpulan penting yang didapat yakni, hanya 31,4 persen peserta yang mencapai klimaks hanya dengan penetrasi.

Tentunya hal ini menunjukkan 68,6 persen wanita membutuhkan beberapa bentuk tindakan lain, termasuk foreplay seperti berciuman atau menyentuh bagian tubuh lain. Bukan hanya itu posisi bercinta pun turut berkontribusi untuk membantu wanita mencapai titik kepuasannya.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy