Tag Archives: seks

Durasi Bercinta Sebaiknya Tidak Terlalu Lama, Begini Penjelasan Medisnya


Jakarta

Banyak orang mengira semakin lama durasi bercinta, semakin besar juga kenikmatan yang dirasakan oleh pasutri. Padahal nyatanya, durasi bercinta yang terlalu lama justru tidak dianjurkan lho. Kenapa?

Seringkali pasutri beranggapan, jika aktivitas seksual berlangsung singkat dan cepat, ada kemungkinan stamina suami atau istri loyo. Namun sebaliknya, hubungan seksual yang berlangsung terlalu lama justru bisa memicu sejumlah masalah kesehatan.

Dikutip dari Healthshot, seorang terapis seks mengatakan bahwa durasi waktu seks vaginal sebaiknya 7-15 menit untuk memberikan hasil maksimal yang diinginkan dan mencapai orgasme.


Pria biasanya ejakulasi setelah 5-10 menit berhubungan seks. Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine, mengklaim bahwa seks yang berlangsung 3-13 menit adalah normal. Tiga hingga tujuh menit jadi waktu standar dan seks yang berlangsung tujuh hingga tiga belas menit itu biasanya durasi yang diinginkan.

Terlepas dari durasi hubungan seksual, seks yang baik adalah seks yang dinikmati kedua pihak.

Untuk melakukan hubungan seks yang baik, penting untuk pasangan memahami selera dan kenyamanan satu sama lain. Beri waktu, jelaskan satu sama lain apa yang disukai dan tidak. Perbanyak sentuhan yang membuat nyaman.

Kenikmatan sama pentingnya dengan komunikasi. Mengekspresikan emosi selama bercinta akan membantu pasangan untuk memahami lebih banyak tentang apa yang istri atau suami sukai.

Bisa lakukan beberapa hal untuk meningkatkan durasi saat bercinta.

1. Pelan-pelan

Ingat, lakukan secara perlahan bukan dengan kasar dan terburu-buru. Hal ini bisa meningkatkan kemungkinan orgasme.

2. Bangun stamina

Kalau ingin seks yang bertahan lebih lama, pasutri harus memiliki energi untuk itu. Coba olahraga kegel yang melatih otot-otot panggul dan konsumsi makanan bernutrisi.

3. Diskusi

Ini adalah cara yang baik yang tidak hanya membuat seks lebih lama, sekaligus meningkatkan kualitasnya. Eksplorasi posisi seks juga bisa dilakukan untuk menambah kenikmatan.

NEXT: Apa yang terjadi kalau berhubungan seksual terlalu lama?

Beberapa orang mungkin merasa semakin lama durasi seks, semakin terjamin kenikmatannya. Padahal itu salah.

Hubungan seksual yang terlalu lama dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan, seperti infeksi vagina juga berisiko penis patah. Infeksi pada vagina bisa menyebabkan nyeri bahkan pembengkakan.

Jika pelumas mengering karena durasi yang terlalu lama, aktivitas seksual dapat menyebabkan gesekan yang dapat menyebabkan rasa sakit. Tentunya sesi bercinta yang terlalu lama juga dapat membuat kelelahan secara fisik.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

10 Penyebab Mr P Sakit Setelah Berhubungan Intim


Jakarta

Rasa sakit setelah berhubungan intim seringkali dikeluhkan oleh para wanita. Namun pada beberapa kasus, pria juga merasakan sakit setelah bercinta. Umumnya, apa penyebabnya?

Rasa sakit yang dialami pria pasca bercinta ini dapat mempengaruhi kenikmatan kala bercinta, performa, hingga penurunan libido. Walhasil, penting untuk memahami penyebab rasa sakit yang muncul, kemudian memberikan penanganan tepat.

Adapun penyebab rasa sakit ini bisa disebabkan oleh masalah saraf, kondisi kulit, hingga kecemasan. Dikutip dari Health, berikut adalah sederet kemungkinan penyebab Mr P sakit setelah bercinta:

1. Mr P bengkok

Penyakit Peyronie, juga dikenal sebagai Mr P bengkok, adalah penyebab umum nyeri pada Mr P setelah bercinta. Penyebab pastinya belum diketahui dengan jelas, tetapi para peneliti menduga cedera penis akut atau kronis atau penyakit autoimun dapat menyebabkan kondisi ini.


2. Herpes genital

Luka yang menyakitkan atau ruam yang melepuh pada alat kelamin bisa dipicu oleh penyakit herpes, infeksi menular seksual (IMS) yang umum terjadi dan dapat menyerang semua jenis kelamin.

Herpes genital disebabkan oleh salah satu dari dua jenis virus herpes simpleks (HSV). HSV-2 adalah penyebab utama herpes genital, tetapi seseorang juga dapat tertular dari HSV-1, virus yang sama yang menimbulkan, cold sore, yakni lesi atau lepuhan pada kulit seperti sariawan, di mulut.

3. Ujung Mr P yang membengkak

Pembengkakan pada kulup Mr P, yang disebut balanitis, sering kali disebabkan oleh infeksi, alergi, atau iritasi kulit lainnya. Salah satu gejala awalnya adalah Mr P terasa nyeri atau kulit kemerahan.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang tidak disunat atau memiliki diabetes yang tidak terkontrol. Meskipun balanitis dapat disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, infeksi jamur adalah penyebab yang sering terjadi.

4. Masalah saraf

Seseorang yang rutin berolahraga yang melibatkan tekanan pada selangkangan atau duduk dalam waktu lama, seperti bersepeda, bisa jadi mengalami cedera pada saraf pudendal, yakni saraf pemberi sensasi pada area genital.

Hubungan seksual yang menyakitkan adalah salah satu dari banyak kemungkinan gejala neuralgia pudendal, rasa sakit di satu atau beberapa area yang dipersarafi oleh saraf pudendal.

5. Prostatitis

Rasa sakit saat ejakulasi sering kali merupakan tanda prostatitis, yaitu peradangan pada prostat. Prostatitis dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di dalam atau di sekitar anus, penis, testis, dan perut bagian bawah atau punggung.

Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk komplikasi saluran kemih dan infeksi menular seksual (IMS).

6. Frenulum Pendek atau Ketat

Frenulum adalah lapisan kulit di bagian bawah Mr P yang mengikat glans (kepala penis) ke kulup. Frenulum yang pendek atau ketat, yang dikenal sebagai frenulum breve, dapat mempersulit kulup untuk ditarik kembali.

Ketika seseorang mengalami ereksi, jaringan yang kencang itu dapat memiringkan kepala Mr P ke bawah, mengakibatkan ereksi yang menyakitkan dan rasa sakit saat berhubungan intim.

7. Masalah kulit

Sebagai contoh, orang dengan psoriasis dapat mengembangkan bercak bersisik pada alat kelamin mereka. Pada pria, ruam dapat muncul pada kepala Mr P, batang Mr P, testis, area kemaluan, bokong, perineum (area antara anus dan skrotum), dan semua lipatan kulit yang berdekatan.

Selain itu, jika terdapat bercak putih tipis pada Mr P, seseorang mungkin menderita sklerosis lichen. Ini adalah kondisi yang menyebabkan kulit tidak merata, berubah warna, dan tipis. Orang dengan kondisi ini bisa mengalami robekan pada kulit Mr P saat berhubungan intim atau saat ereksi.

8. Ketegangan atau Kecemasan

Nyeri pada area genital juga dapat dikaitkan dengan pemicu stres emosional. Studi menemukan bahwa pria dengan nyeri panggul memiliki tingkat kecemasan dan kekhawatiran yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami nyeri panggul.

9. Kulup yang ketat

Kulup, bagian yang menutupi kepala Mr P jika tidak disunat, akan tertarik ke belakang saat ereksi. Ketika lipatan kulit tersebut tersangkut atau menyempit di ujungnya dan tidak dapat ditarik kembali, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini disebut fimosis.

Fimosis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak berjenis kelamin laki-laki saat lahir. Pada orang dewasa, hal ini sering kali disebabkan oleh infeksi atau peradangan yang mendasari atau cedera pada kulup.

Krim steroid dan peregangan kulup yang lembut dapat diresepkan. Pada kasus yang berulang, sunat disarankan.

10. Terlalu Banyak Berhubungan Seks

Jika seseorang melakukan hubungan seks lebih banyak dari biasanya, Mr P mungkin akan terasa sakit. Ketidaknyamanan jenis ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sederet Mitos-Fakta Seputar Masturbasi, Ternyata Begini Penjelasan Medisnya

Jakarta

Ada banyak narasi seputar masturbasi yang bikin orang-orang bertanya-tanya soal kebenarannya. Salah satu yang sering terdengar, kebanyakan masutrbasi disebut-sebut bisa memicu disfungsi ereksi. Atau di sisi lain, ada juga yang bilang, masturbasi bisa membuat tidur lebih nyenyak.

Nyatanya, masturbasi yang dilakukan secara berlebihan memang bisa menyebabkan masalah kesehatan hingga kecanduan.Dikutip dari Men’s Health, seorang ahli urologi menjelaskan setidaknya enam kesalahpahaman medis paling umum terkait masturbasi:

1. Masturbasi Bisa Bikin Buta

Pernah mendengar narasi satu ini? Nyatanya hingga kini, penelitian tidak pernah membuktikan adanya hubungan antara masturbasi dan kebutaan. Sebaliknya, banyak penelitian menyebut tidak ada penyakit apa pun yang ditemukan muncul berkaitan dengan frekuensi masutrbasi.


2. Masturbasi Merusak Kemampuan Ereksi

Masturbasi yang dilakukan menjelang sesi bercinta bisa menimbulkan kontraksi otot dasar panggul. Otot-otot ini sangat penting untuk membuat suami mencapai orgasme serta merasakan kenikmatan.

Namun jika dikorelasikan dengan pornografi, efek masturbasi bisa berbeda. Pasalnya, pornografi dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis tentang seks sehingga membuat pecandunya tidak peka terhadap rangsangan seksual. Akhirnya timbul kecemasan dan gangguan kemampuan ereksi di kehidupan nyata.

3. Masturbasi Mengurangi Sensitivitas

Hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebab, seseorang cenderung melakukan masturbasi dengan cara yang sama sehingga tubuh akan terbiasa dengan sensasi tertentu. Nantinya, jenis rangsangan yang berbeda akan membuat orgasme lebih sulit tercapai. Ahli urologis menyarankan, cobalah ubah tekanan dan gerakan yang digunakan saat masturbasi agar tak menimbulkan kondisi serupa.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bosan Gaya Bercinta Itu-itu Saja? Biar Tetap ‘On Fire’, 5 Posisi Ini Bisa Dicoba


Jakarta

Wajar bila sesekali, pasutri merasa bosan dengan aktivitas seksnya. Mengatasi itu, eksplorasi posisi bercinta bisa menjadi salah satu cara untuk dicoba. Nyatanya, memang ada lho posisi-posisi seru yang bikin hubungan intim pasutri tetap terasa ‘on fire’.

Memang, komunikasi pasutri agar hubungan romantis tetap terjaga adalah yang utama. Namun seiring itu, tidak ada salahnya mencoba gaya bercinta yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk mengusir kebosanan dalam aktivitas bercinta. Dikutip dari Times Entertainment, berikut beberapa posisi bercinta yang boleh dicoba:

1. Dirty Laundry

Posisi ini menjadi salah satu gaya bercinta yang cukup inovatif. Cukup mudah menggunakan posisi dirty laundry, hanya butuh mesin cuci untuk bersenang-senang.


Pada posisi ini, istri duduk di atas mesin cuci dengan melingkarkan kaki pada pasangan sembari penetrasi berlangsung. Pelukan hingga ciuman bisa menambah kesenangan secara erotis bersama pasangan.

2. Magic Mountain

Pada posisi ini, pasutri duduk saling berhadapan dengan kaki ditekuk dan bersandar pada lengan. Tidak ada yang lebih sensual dari Posisi Magic Mountain. Karena dengan posisi ini, kontak mata pasutri bisa terjalin.

3. Lotus

Selain dapat melakukan kontak mata secara intens, posisi lotus memungkinkan kedua pasangan untuk memeluk bahkan mencium pasangan. Gaya bercinta ini dilakukan dengan suami duduk bersila dan istri duduk di pangkuannya dengan kaki dilingkarkan ke tubuh pasangan.

4. Tub fun

Ketika pasutri ingin menghilangkan stres, posisi tub fun menjadi pilihan yang tepat. Masuklah ke dalam bak mandi bersama pasangan, dengan kaki wanita yang menjuntai keluar dan pria di atas dengan air di sekelilingnya. Banyak orang percaya, posisi ini paling efektif bikin pasutri bersenang-senang sembari menghilangkan stres.

5. Standing doggy style

Sebagian besar pasutri mungkin pernah mencoba posisi seks doggy style. Namun biar berbeda dan anti-membosankan, posisi ini juga bisa dilakukan sambil berdiri. Pada posisi ini, istri merentangkan kaki dan membungkuk, sementara pria melakukan penetrasi dari belakang. Pada posisi ini, penetrasi bisa dilakukan dengan dalam maksimal.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berapa Lama Durasi Paling Pas buat Bercinta? Terapis Seks Bilang Gini


Jakarta

Banyak orang beranggapan, durasi bercinta adalah tolak ukur kepuasan pasangan saat berhubungan seks. Artinya semakin lama durasi bercinta, semakin besar kenikmatan yang dirasakan pasangan. Tak heran, banyak pasangan bertanya-tanya perihal durasi bercinta paling pas.

Mengacu pada survei yang dikutip dari Healthline, seks yang berlangsung selama satu hingga dua menit ‘terlalu singkat’ sedangkan durasi 10 hingga 30 menit dianggap terlalu lama.

Terapis seks menjelaskan bahwa seks bisa berlangsung selama tujuh hingga 13 menit ‘jika diinginkan’. Perlu dicatat, aktivitas yang dimaksud dalam durasi ini hanyalah berupa penetrasi, tidak termasuk foreplay dan jenis seks lainnya.


Pasalnya, banyak orang menganggap ‘puncak’ dari hubungan seks adalah momen ketika suami-istri sudah mencapai orgasme, sedangkan kepuasan hanya bisa dicapai dengan sentuhan. Meski begitu, masih diperlukan banyak penelitian untuk menentukan durasi rata-rata yang diinginkan pasutri.

Beberapa pasangan menginginkan durasi seks yang panjang, sementara yang lainnya lebih mengharapkan sesuatu yang cepat dan agresif. Alih-alih mengejar durasi panjang saat bercinta, sebaiknya prioritasnya kenyamanan dan kepuasan masihng-masing pihak dalam aktivitas seks.

Faktor biologis juga bisa mempengaruhi durasi aktivitas seksual. Seiring bertambahnya usia, seseorang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk terangsang. Vagina yang kering, rendahnya libido, serta bentuk alat kelamin juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhinya.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Posisi Seks yang Paling Berisiko, Bisa Bikin Mr P Patah!

Jakarta

Seiring berjalannya waktu, gairah seks antara pasangan bisa saja mulai redup. Apalagi bagi pasangan yang sudah lama menikah, seks malah menjadi aktivitas yang monoton dan melelahkan.

Untuk mencegah hal tersebut, tidak sedikit pasangan yang mencoba beragam ‘bumbu’ dalam kehidupan seksnya. Salah satunya adalah dengan mencoba variasi seks baru untuk kembali menyulut gairah asmara yang sudah hilang.

Namun, posisi seks yang menantang itu biasanya memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Bahkan, beberapa bisa menyebabkan cidera yang cukup fatal.


Berikut ulasannya.

1. Reverse Cowgirl

Varian dari posisi cowgirl ini memang diklaim lebih ‘jos’ dan menggairahkan. Tapi di saat yang sama, posisi ini memiliki risiko yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Dikutip dari Times of India, untuk bisa mengeksekusi posisi ini dengan sempurna, si pria harus bisa mengatur timing penetrasi dengan tepat. Sebab, ritme dan tempo ‘goyangan’ pada posisi ini sangat sulit dikendalikan sesuai ekspektasi.

Jika dilakukan secara sembarangan, posisi ini bisa membuat pria mengalami memar pada Mr P nya. Bahkan, ada juga kasus di mana Mr P patah saat melakukan posisi ini.

2. Oral Sex

Bagi sebagian pasangan, oral sex merupakan salah satu posisi yang cukup menantang. Terutama bagi wanita, karena memberikan oral kepada pasangan pria ternyata tidak semudah yang terlihat.

Hal yang paling sering terjadi adalah gigi si wanita tidak sengaja menyenggol kepala Mr P. Bahkan, tidak sedikit wanita yang tanpa sengaja menggigit Mr P pasangannya. Selain membuat seks menjadi tidak nyaman, bekas luka juga berpotensi infeksi akibat kontak dengan air liur.

3. Standing 69

Dari namanya saja, kamu mungkin sudah bisa membayangkan betapa berbahayanya posisi satu ini. Pada posisi ini, pria menggendong wanita dengan posisi terbalik dan saling melakukan oral pada organ vital masing-masing.

Jika si pria tidak memiliki fisik yang kuat, pasangan wanita malah akan jatuh dalam posisi yang bisa mengancam nyawa. Sedangkan bagi wanita, terlalu lama dalam posisi terbalik bisa membuat darah mengalir terlalu banyak ke otak dan mata, sehingga berpotensi menimbulkan penyumbatan.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bapak-bapak Waspada! 4 Makanan Ini Bisa Bikin Sperma Nggak Tokcer

Jakarta

Banyak faktor yang berperan dalam kesuburan seorang pria. Salah satu faktor terpenting adalah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Pasalnya, nutrisi yang baik merupakan kunci kesuburan seseorang.

Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti pun telah melakukan lebih banyak penelitian tentang pola makan dan makanan tertentu yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan peluang terbaik dalam pembuahan.

Bahkan faktanya, ketidaksuburan di antara pasangan disebabkan oleh pasangan pria sekitar 50%, terutama karena spermatogenesis yang rendah, atau kurangnya produksi sperma yang sehat.


Lantas, makanan apa saja sih yang harus dihindari pria agar kualitas sperma tetap sehat? Dikutip dari UChicago Medicine dan Healthline, berikut adalah 4 makanan yang dikaitkan bisa menurunkan kualitas sperma.

1. Daging merah dan olahan

Penelitian terkini menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dan olahan tinggi, seperti daging sapi, bacon, hot dog, dan sosis kemungkinan bersar menjadi kontributor ketidaksuburan bagi pria maupun wanita.

Beberapa penelitian juga menghubungkan konsumsi daging merah olahan dengan penurunan kualitas, jumlah, dan motilitas sperma meski tidak diketahui bagaimana makanan ini mempengaruhi sperma. Sebagai catatan, penelitian yang sama ini tidak menemukan hubungan antara makan ayam dan penurunan kesehatan sperma.

2. Lemak trans

Para peneliti terutama mengkhawatirkan lemak trans yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Sayangnya, kekhawatiran tidak berhenti sampai di situ. Sebuah penelitian di Spanyol tahun 2011 mengaitkan peningkatan asupan lemak trans dengan penurunan jumlah sperma.

Makanan yang dipanggang seperti kue kering, donat, dan kue, terutama yang digoreng atau mengandung margarin, mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi. Diet tinggi lemak trans dan rendah lemak tak jenuh telah dikaitkan dengan risiko masalah kesuburan yang lebih tinggi. Hal ini terutama berlaku untuk diet yang mendapatkan lebih dari 1% kalori dari lemak trans.

3. Produk kedelai

Produk kedelai mengandung fitoestrogen-senyawa mirip estrogen yang berasal dari tanaman. Sebuah penelitian terhadap 99 pria dari klinik kesuburan di Boston menyimpulkan bahwa asupan kedelai yang berlebihan dapat menurunkan konsentrasi sperma.

4. Produk susu tinggi lemak

Susu dapat bermanfaat bagi tubuh, tetapi tidak bagi sperma. Meskipun produk susu rendah lemak dan skim dapat mendukung kesuburan di kalangan pria, produk susu tinggi lemak dikaitkan dengan efek sebaliknya.

Konsumsi produk susu yang tinggi secara keseluruhan, seperti keju dan susu, telah dikaitkan dengan kualitas air mani yang lebih rendah dalam beberapa penelitian.

Rochester Young Men’s Study, sebuah analisis sperma dan pola makan dari 189 pria berusia antara 18-22 tahun, menunjukkan bahwa produk susu berlemak tinggi (susu murni, krim, dan keju) berhubungan dengan penurunan motilitas sperma dan bentuk sperma yang tidak normal.Beberapa di antaranya mungkin disebabkan oleh steroid seks yang diberikan pada sapi.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bapak-bapak Jangan Asal Sentuh! Zona Ini Bikin Istri Malah Ogah Bercinta

Jakarta

Rutinitas pasutri akan terasa semakin hebat saat semuanya berlangsung secara spontan. Memberikan kejutan dengan mengeksplor seluruh bagian tubuh pasangan dapat meningkatkan gairah keduanya, terlebih saat pasangan memberi lampu hijau.

Namun, ternyata ada beberapa area yang dilarang untuk disentuh. Dikutip dari PUNCH, berikut beberapa bagian tubuh wanita yang sebaiknya jangan disentuh saat berhubungan seks.

1. Kepala klitoris

Mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi klitoris adalah bagian yang penuh dengan saraf dan sangat sensitif pada ujungnya. Akan tetapi menyentuh kepala klitoris, terlebih saat pasangan sedang terangsang membuatnya terasa terlalu parah.


Rasanya mungkin seperti saat meneguk minuman dingin dan gigi mulai terasa ngilu. Alih-alih menyentuh area ini, lebih baik mencari batang klitoris atau menggosok bagian sekitarnya yang akan melibatkan ujung saraf tanpa membuatnya terlalu bersemangat.

2. Bagian kaki

Kaki menjadi salah satu bagian yang sebaiknya tak disentuh saat berhubungan seks.

Untuk mencapai orgasme, wanita harus benar-benar rileks dan bebas dari kecemasan. Ketika merasa cemas biasanya kaki akan dingin, dan ini mengganggu kemampuan pasangan untuk benar-benar menikmati seks.

3. Anus

Lubang anus yang cukup kecil membuatnya merasa tidak nyaman, bahkan jika kamu tetap nekat melakukan eksplorasi di sana.

(Nala Andrianingsih/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Seberapa Sering Pasutri Harus Bercinta dalam Seminggu?


Jakarta

Pernahkah muncul pertanyaan tentang seberapa sering sebaiknya pasutri berhubungan seks? Sangat wajar jika pertanyaan ini muncul dari kedua pasangan, tetapi yang perlu diingat setiap hubungan memiliki kebutuhan seksual yang berbeda.

Lebih sering berhubungan seks bukan berarti hubungan pasutri itu menjadi lebih baik. Sebaliknya, fokus pada kualitas saat bercinta dapat memperkuat ikatan dengan pasangan.

Tidak ada jawaban yang tepat untuk seberapa sering pasutri harus berhubungan seks. Dikutip dari Insider, sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di Archives of Sexual Behavior yang mempelajari lebih dari 26.000 orang di 1989 sampai 2014, menemukan orang dewasa rata-rata berhubungan seks sebanyak 54 kali dalam setahun atau sekitar seminggu sekali.


Namun frekuensinya bisa berubah tergantung pada usia seseorang. Penting juga dicatat bahwa seks adalah istilah luas yang mencakup banyak tindakan seksual, sehingga definisi dari setiap orang bisa berbeda-beda.

Seminggu sekali mungkin menjadi jumlah rata-ratanya, tetapi ini bukan jumlah tepat bagi semua hubungan.

“Meskipun mungkin ada seks yang ‘terlalu sedikit’ atau ‘terlalu banyak’ itu benar-benar subjektif dan bergantung pada pasangan,” kata Christene Lozano seorang terapis keluarga pernikahan dan kecanduan seks berlisensi.

Jika salah satu pasangan merasa tidak puas dengan jumlah seks yang dilakukan, berbagai faktor secara fisik maupun mental seseorang bisa mempengaruhinya. Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya yakni stres, masalah kesehatan, rutinitas yang dilakukan membosankan, sibuk, serta merasa tidak diperhatikan atau didengar oleh pasangan.

Terlepas dari seberapa banyak atau sedikitnya seks yang dilakukan dengan pasangan, hubungan seksual memiliki berbagai manfaat dan menjadi bagian penting dari hubungan yang sehat.

Intinya rata-rata orang dewasa berhubungan seks sekitar sekali dalam seminggu, tetapi ini tidak bisa dijadikan acuan untuk melakukan rutinitas pasutri. Meningkatkan kualitas seks dengan beberapa cara dapat menambah kepuasan saat bercinta, daripada hanya memikirkan jumlah bercinta dengan pasangan.

Untuk meningkatkan kehidupan seks, pasutri dapat melakukan berbagai usaha seperti mengurangi stres, memaksimalkan foreplay, serta mencoba beberapa hal baru saat berhubungan seks.

(Nala Andrianingsih/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Makanan Tinggi Vitamin yang Bikin Pria Subur, Kualitas Sperma Makin ‘Jos’


Jakarta

Pola dan asupan makan tentu penting untuk diperhatikan oleh pasutri yang tengah mendambakan kehamilan. Pasalnya, beberapa makanan tertentu bisa mempengaruhi kualitas sperma, yang tentunya juga mempengaruhi kesuburan dan peluang kehamilan.

Dikutip dari Nova IVF Fertility, sama halnya dengan organ lain, sistem reproduksi bergantung pada suplai nutrisi dan vitamin. Makanan dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi. Dalam hal ini, semakin baik produksi testosteron, semakin ideal juga jumlah sperma, motilitas (kemampuan sperma bergerak efisien) serta kualitas sperma.

Ada banyak makanan yang dapat meningkatkan jumlah sperma. Berikut beberapa makanan terbaik untuk meningkatkan kesuburan pria.


1. Telur

Telur kaya akan protein dan bisa melindungi sperma dari kerusakan radikal bebas sekaligus meningkatkan motilitas. Nutrisi yang ada dalam sel telur membantu produksi sperma yang lebih kuat dan sehat juga meningkatkan kesuburan.

2. Bayam

Asam folat sangat penting untuk perkembangan sperma yang sehat. Sayuran berdaun kaya akan asam folat, seperti bayam adalah suplemen yang ideal. Kadar asam folat yang lebih tinggi juga mengurangi jumlah sperma abnormal dalam air mani sehingga meningkatkan peluang keberhasilan penetrasi sperma ke dalam sel telur.

3. Pisang

Vitamin A, B1, dan C dalam pisang membantu tubuh meningkatkan produksi sel sperma yang lebih sehat. Jumlah sperma juga bergantung pada vitamin ini. Pisang juga mengandung enzim langka yang dikenal sebagai Bromelain yang bisa mencegah peradangan serta membantu tubuh meningkatkan kualitas dan jumlah sperma.

4. Asparagus

Asparagus merupakan sayuran yang tinggi vitamin C dan memiliki sejumlah efek positif pada sperma. Sayur ini bisa melawan radikal bebas dan melindungi sel testis, sekaligus meningkatkan kualitas sperma dan motilitas.

5. Dark Chocolate

Cokelat hitam mengandung asam amino bernama L-Arginine HCl yang terbukti berkontribusi terhadap jumlah dan volume sperma lebih tinggi. Konsumsi dalam porsi tertentu dapat membantu produksi sperma sampai batas tertentu.

Selain itu, makanan yang kaya akan zinc berperan besar dalam produksi sel sperma. Kacang-kacangan dan daging merah adalah contoh makanan yang tinggi zinc. Sebaliknya, kondisi kekurangan zinc dapat menyebabkan penurunan motilitas sperma sehingga menurunkan kesuburan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy