Tag Archives: seks

5 Tips Seks Kilat, Hidupkan Gairah Bercinta Tanpa Khawatir Ketahuan Mertua


Jakarta

Bagi sebagian pasangan, gairah bercinta mungkin kembali menggebu-gebu setelah berpuasa. Akan tetapi, mungkin hal ini terhalang ketika sedang berkunjung ke rumah mertua saat lebaran. Tak perlu khawatir, seks kilat bisa jadi solusi.

Seks kilat alias quickie menjadi solusi untuk berhubungan badan tanpa takut ketahuan mertua. Ketika melakukan ini, faktor urgensi, intensitas, dan rasa takut ketahuan dapat meningkatkan adrenalin sehingga beberapa pasangan mungkin dapat lebih cepat mencapai klimaks.

Untuk memperlancar quickie, simak beberapa tips berikut.


1. Pakai busana yang mudah diakses

Busana bisa menjadi hambatan dan membuat sesi bercinta lebih lama. Untuk itu, pilihlah pakaian yang mudah di akses. Tak perlu lingerie seksi atau melakukan adegan melepas kancing kemeja satu per satu. Cobalah gunakan daster atau rok yang bisa diakses lebih cepat.

2. Cari lokasi tak biasa

Daripada melakukannya di ranjang, cobalah untuk berhubungan badan di kamar mandi. Selain bisa bereksplorasi lebih banyak tanpa ketahuan mertua, seks di kamar mandi dapat memudahkan untuk selanjutnya mandi besar.

3. Posisi yang pas

Meskipun kilat, quickie tidak berarti melupakan kepuasan. Seks kilat bisa dilakukan dengan nikmat dengan melakuaknnya pada posisi yang tepat. Cobalah bersandar pada kursi, meja, atau menumpu pada dinding, lalu biarkan pasangan mempenetrasi dari belakang.

4. Tak melulu harus orgasme

Seks kilat tidak melulu harus mencapai orgasme. Ini adalah bonus yang jika tidak tercapai, bukan berarti mengurangi kesenangan.

Seks kilat bertujuan untuk bersenang-senang, menambah keintiman, dan menghidupkan gairah bercinta. Sebaiknya, fokus pada sentuhan-sentuhan dan rangsangan yang dapat membangkitkan gairah.

5. Goda pasangan

Gairah dapat memuncak jika seseorang tahu titik sensitif mana yang harus disentuh. Jika sudah mengetahui hal ini maka mudah bagi pasangan untuk membuat si dia ‘on’ dan seks bisa dilakukan dengan cepat. Berikan stimulasi seperti sentuhan dengan ujung-ujung jari, belaian, atau ciuman.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Segini Rata-rata Durasi ‘Normal’ Pasutri Bercinta Menurut Riset


Jakarta

Khawatir tenang durasi saat bercinta? Tak perlu khawatir. Sebuah studi menunjukkan bahwa sebagian besar pasangan tidak melakukannya selama yang dikira.

Dikutip dari Men’s Health, Lovely, mainan seks dan aplikasi pelacakan untuk pasangan, mengumpulkan data informasi dari 432 pasangan dan lebih dari 2.000 pertemuan seksual. Hasilnya, terungkap bahwa seks biasanya hanya berlangsung selama 12 menit untuk rata-rata pasangan.

Beberapa pasangan biasanya melakukannya selama 19 menit dan merasa sangat puas di ranjang. Namun, beberapa dari mereka melaporkan bahwa meskipun mereka senang dengan kehidupan seksnya, durasi berhubungan ingin dikurangi hingga rata-rata tujuh menit saja.


Meski begitu, data ini belum bisa dipastikan secara keseluruhan karena Lovely hanya melihat posisi seks favorit dan rata-rata berapa lama seks bertahan. Banyak faktor spesifik lainnya, seperti seks oral dan tingkat keintiman. Dua yang berkontribusi pada klimaks ini tidak disebutkan secara spesifik.

Tetap saja, 12 menit rasanya terdengar cukup singkat. Jika melihat studi-studi lainnya, banyak disebutkan bahwa wanita membutuhkan waktu lebih dari 12 menit untuk mencapai klimaks. Penelitian terbaru dari Chapman University menyebut bahwa wanita cenderung lebih jarang orgasme ketika seks berlangsung kurang dari 30 menit, dimulai saat foreplay.

Akan tetapi, data yang disajikan Lovely tidak mengklarifikasi apakah 12 menit hanya mencakup penetrasi atau apakah foreplay juga terlibat. Ini penting karena foreplay dapat membantu membangun gairah dan membuat pasangan lebih mudah orgasme.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Ini Ciri-ciri dan Penyebab Miss V Wanita Terasa Longgar


Jakarta

Dalam istilah medis, sebenarnya tidak ada vagina yang longgar. Bentuk vagina disebut elastis lantaran bisa ‘melebar’ dan ‘menyempit’ ketika melakukan hubungan seks atau pasca melahirkan.

Saat vagina mampu melakukan hubungan seksual dengan biasanya, tanpa ada rasa sakit atau tidak nyaman, hal itu berarti tidak yang perlu dikhawatirkan.

Penyebab Vagina Terasa Longgar

Terdapat faktor yang menyebabkan seseorang mungkin merasa vagina-nya terasa longgar:


1. Usia

Perubahan elastisitas vagina wanita dapat terjadi ketika memasuki usia 40 tahun. Hal ini dapat terjadi karena kadar estrogen mulai turun saat memasuki tahap pre-menopause. Hilangnya estrogen membuat jaringan vagina menjadi lebih tipis, mengering, dan kurang elastis. Maka dari itu, otot dan kulit membuat vagina terasa lebih longgar.

2. Melahirkan

Ketika wanita melahirkan, maka otot vagina mengalami penurunan. Setelah bayi lahir, wanita akan merasa vagina sedikit longgar dari bentuk biasanya. Hal ini sangat normal, vagina akan mengencang kembali beberapa hari setelah melahirkan meskipun bentuknya tidak seperti awal sebelum melahirkan. Apalagi, jika wanita sudah melahirkan beberapa kali cenderung kehilangan elasitas pada vaginya.

Cara Mengetahui Vagina ‘Longgar’

Terdapat beberapa cara yang bisa diketahui oleh wanita ketika vagina mengalami perubahan, yaitu:

1. Suami sulit mencapai klimaks

Ketika vagina kekurangan elastisnya, terkadang pria kesulitan untuk mempertahankan ereksi dan sulit mencapai klimaks. Biasanya, suami akan menyuruh istrinya untuk merapatkan kaki ketika berhubungan seks.

2. Sulit mencapai orgasme

Ketika vagina kekurangan elastisnya, terkadang sebagian wanita merasa sulit untuk mencapai orgasme.

3. Sulit menahan buang air kencing

Sebenarnya, kondisi ini sangat umum terjadi ketika wanita telah melahirkan. Biasanya, ia tidak bisa menahan air kencing akibat tertawa, batuk, atau bersin. Hal ini karena wanita yang mengalami elastis vagina meregang memiliki masalah kebocoran urine.

4. Lebih banyak kentut

Kondisi kentut atau disebut dengan queefing. Bunyi ini dapat terjadi akibat adanya pengeluaran udara yang terjebak di dalam vagina. Setelah udara ini terlepas, terdengar suara seperti kentut. Hal ini sangat normal dan tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Cara Merapatkan Vagina

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh wanita untuk mengembalikan elasitas vaginanya, yaitu:

1. Senam kegel

Senam kegel adalah metode yang disenangi oleh kebanyakan wanita untuk merapatkan vaginanya. Latihan kegel ini melibatkan otot-otot panggul. Biasanya, wanita mengencangkan dan menahan otot panggul selama 5 sampai 10 detik. Senam ini dapat dilakukan secara rutin.

2. Vaginal cone

Suatu alat seperti tampon yang memiliki pemberat. Biasanya, alat ini dapat dimasukkan ke vagina yang berguna untuk mengencangkan vagina setelah melahirkan. Wanita dapat memasukkan cone yang paling ringan terlebih dahulu, kemudian menaikkan bebannya dan diulangi sebanyak dua kali selama 15 menit setiap harinya. Perlu diingat, menggunakan cone ini harus dicuci dengan air hangat sebelum digunakan.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Merapat! Ini 7 Posisi Bercinta Anti Berisik


Jakarta

Sebagian pasangan pasti mendambakan momen bercinta yang nikmat dan berkualitas. Posisi seks menjadi hal terpenting yang perlu dipahami oleh pasangan untuk mendapatkan sensasi yang nyaman dan bervariasi.

Tak hanya itu, terkadang pasangan tidak jadi melakukan hubungan seks karena ada orang di rumah. Tapi tenang dulu, ternyata ada beberapa posisi seks yang membuat pasangan tidak berisik mendesah namun kenikmatannya tetap terasa.

Dikutip dari Bustle, berikut posisi seks anti berisik:


1. Side by side

Gaya tak bakal bikin wanita mendesah berteriak. Pada posisi ini, pasangan berbaring miring tetapi saling berhadapan. Posisi ini sama dengan spooning, mengangkat kaki dan menggunakan pelumas.

Gaya ini bisa dikatakan berhasil membuat wanita tidak mengeluarkan suara karena memberikan dorongan yang tidak kuat. Apalagi, kontak mata antara pasangan membuat gairah lebih memuncak.

2. Spooning

Pada posisi ini, pasangan akan berbaring miring menghadap ke arah yang sama. Bagi beberapa pasangan, posisi ini memang sulit dilakukan saat awal. Namun, posisi ini bisa membuat wanita tidak mengeluarkan suara atau berteriak karena tidak ada dorongan yang kuat. Ditambah, posisi ini membuat pasangan lebih intim dan gairah semakin memuncak.

Wanita dapat mengangkat satu kaki dengan pinggang yang sedikit menekuk, lalu mengarahkan penis ke arah vagina. Guna memperlancar penetrasi, pasutri bisa mencoba menggunakan pelumas.

3. Lotus

Wanita bisa duduk dengan posisi kaki yang mengangkang dan pria mengarahkan penis ke arah vagina. Selain itu, pasangan bisa saling memeluk untuk menciptakan suasana yang lebih hangat. Pada posisi ini, hampir tidak ada gerakan keluar-masuk dan tidak menekan pada tubuh satu sama lain.

4. Chair lotus

Jika pasutri memiliki tempat tidur yang berisik atau berdenyit, cobalah posisi seks yang menggunakan bangku. Posisi ini juga sama dengan lotus. Namun, pria dapat duduk di kursi dan wanita mengangkang di atasnya. Ini memberikan gesekan yang tenang.

5. Doggy style on the floor

Pada posisi ini, wanita membungkuk dan pria tepat di belakangnya. Posisi ini umumnya mencapai titik rangsangan wanita dan menjaga pasangan dalam mengontrol gerakan seksnya. Namun, diperlukan bantal pada lutut wanita untuk mengurangi rasa sakit akibat menahan tubuh dengan lantai.

6. 69

Wanita bisa berbaring telentang, dan laki-laki berada di atasnya namun dengan posisi yang berbalik layaknya angka 69. Posisi seks oral ini dikenal paling tidak berisik daripada gaya lainnya. Melakukan posisi ini dengan berbaring menyamping akan mengurangi gerakan dan membuat posisi seks yang sempurna dan tenang.

7. Standing

Pasangan bisa bersandar pada tembok kamar maupun kamar mandi. Posisi ini sangat mudah dilakukan oleh pasangan. Mirip dengan doggy style, yang membedakan hanya posisi berdirinya saja. Jadi, jika pasangan tidak ingin menahan desahan, posisi ini bisa dicoba.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Tips Seks Kilat di Waktu Sahur, Sisakan Waktu untuk Mandi Wajib!


Jakarta

Memasuki bulan puasa, tentu rutinitas berhubungan badan akan berubah. Oleh karena puasa mengharuskan seseorang menahan nafsu, maka pasangan hanya dapat melakukan seks dari rentang waktu usai berbuka hingga sebelum adzan Subuh.

Meski begitu, tak perlu khawatir jikalau ingin bercinta mendekati waktu imsak. Dengan trik tertentu, durasi bisa dipangkas tanpa mengurangi kenyamanan. Bahkan masih sempat mandi wajib sebelum imsak.


Berikut adalah beberapa tips quickie yang dapat dilakukan.

1. Wajib foreplay

Seringkali, melakukan seks kilat berarti tidak melakukan foreplay terlebih dahulu. Padahal tidak selalu demikian. Foreplay yang intens juga bisa mempercepat orgasme lho.

2. Gunakan pakaian dengan akses yang mudah

Terlalu lama menanggalkan pakaian dapat membuang waktu pasangan untuk segera berhubungan. Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan pakaian yang mudah untuk ‘diakses’, seperti rok atau daster sehingga dapat menghemat waktu.

3. Gunakan alat bantu

Jika terdesak oleh waktu, beralih ke gerakan dan posisi yang dapat membuat pasangan segera orgasme. Selain itu, alternatif terbaiknya adalah dengan menggunakan alat bantu saat bercinta. Hal ini dapat membantu pasangan untuk klimaks lebih cepat.

4. Ketahui posisi terbaik

Terdapat beberapa posisi yang nikmat untuk seks kilat. Mengetahui apa yang cocok sangat penting jika hanya memiliki waktu mepet. Beberapa posisi seperti quikstand, doggystyle, dan women-on-top dapat dicoba untuk mendapatkan klimaks yang cepat. Tetap sewajarnya saja ya, nggak usah ngadi-ngadi!

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bercinta Terlalu Singkat? Teknik Ini Bisa Dicoba untuk Tunda Ejakulasi


Jakarta

Melakukan hubungan seks adalah hal menyenangkan bagi setiap pasangan. Namun, ketika pria terlalu cepat ejakulasi dapat membuat pasangannya menjadi tidak bergairah lagi.

Berdasarkan studi 2005, rata-rata pria untuk ejakulasi dibutuhkan lima hingga enam menit. Terkadang, seks juga lebih cepat dari perkiraan karena beberapa faktor seperti kurangnya gairah, stres, bahkan kurang pengalaman dalam melakukan hubungan seks.

Dikutip dari Medical News Today, terdapat berbagai teknik berhubungan seks yang membantu pria menunda ejakulasi. Ketika pria melakukan teknik ini secara rutin maka akan memperbaiki durasi seksnya.


1. Teknik meremas

Teknik ini aman untuk dilakukan berulang-ulang kali. Pada teknik meremas ini dilakukan dengan menekan penis di bagian pangkal dan testikel sebelum ejakulasi. Hal ini dilakukan untuk membantu kamu bertahan lebih lama saat berhubungan seks.

2. Teknik pernapasan

Beberapa orang mengatakan bahwa teknik pernapasan dapat membantu pria lebih fokus dalam mengontrol ereksinya. Dengan kata lain, pria akan memperlambat rangsangan dan bernapas secara perlahan saat ejakulasi semakin dekat.

3. Teknik visualisasi

Teknik ini dapat digunakan ketika pria kurang memiliki pengalaman dalam berhubungan seks. Hal ini dapat dilakukan dengan visualisasi yang membuat rangsangan menjadi tinggi. Memikirkan berbagai macam dapat membantu kamu mengalihkan perhatian dan memperlambat terjadinya ejakulasi.

4. Teknik terapi

Melakukan terapi juga dapat membantu seseorang mengidentifikasi penyebab psikologisnya dalam berhubungan seks. Terkadang, seorang terapis juga akan merekomendasikan beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk mempertahankan ejakulasi. Selain itu, terapi tidak hanya dilakukan oleh pria saja, wanita juga dapat melakukan terapi untuk seksual.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Zona Sensitif Wanita, Bikin Mudah Terangsang dan Klimaks saat Disentuh


Jakarta

Setiap orang pastinya memiliki bagian tubuh sensitif yang berbeda, hal ini yang membuat orang memberikan reaksi yang berbeda saat area sensitif disentuh. Saat melakukan hubungan seks, tentunya pria harus mengetahui titik rangsangan wanita agar organ wanita siap untuk berhubungan seks.

Saat melakukan hubungan seks, tentunya pasangan ingin memberikan kepuasan satu sama lain. Maka dari itu, untuk membuat wanita merasa puas, terdapat beberapa area yang bisa disentuh oleh pria saat melakukan hubungan seks.

Dikutip dari Entertainment Time, berikut lima area sensitif wanita yang perlu diketahui oleh pria:


1. Payudara

Saat berhubungan badan, pria dapat menyentuh, menghisap, atau membelai payudara. Cara ini dapat membantu wanita untuk mencapai orgasme dengan cepat. Payudara merupakan salah satu bagian sensitif wanita yang dapat membuat dirinya cepat terangsang.

Payudara mempunyai banyak titik sensitif, salah satunya adalah area puting. Pria dapat menggigit pelan area puting, meskipun sedikit sakit tapi wanita merasakan kenikmatan.

2. Leher

Pria dapat mencium leher wanita selama beberapa menit saat melakukan foreplay. Selain itu, pria dapat memijat bagian bahu hingga leher untuk memberikan gairah kepada pasangan. Cara ini dapat meningkatkan orgasme pada wanita.

Menggigit sedikit pada area leher juga memberikan sensasi menggoda kepada wanita, ini merupakan cara yang sempurna untuk menaikkan gairah wanita.

3. Pergelangan kaki

Memberikan sentuhan pada pergelangan kaki dapat membantu pasangan mencapai orgasme. Pria dapat mengelus dengan lembut, hal ini dapat meningkatkan kenikmatan pada wanita. Selain itu, memberikan pijatan secara perlahan dan lembut hingga wanita merasakan kenikmatan atas pijatan tersebut. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan gairah seksual yang dimiliki oleh wanita.

4. Bibir

Bibir menjadi area sensitif wanita yang membuat mereka menjadi lebih bergairah saat berhubungan seks. Pria dapat mencium, menggigit pelan, atau sentuh dengan halus dan pelan. Jika pria memberikan ciuman dengan bergairah, kamu akan mudah membuat pasangan bergairah juga.

5. Perut

Kebanyakan pria tidak menyadari bahwa perut menjadi salah satu titik rangsangan pada wanita. Permainan tangan yang diberikan oleh pria mulai dari pusar hingga sisi perut lainnya, dapat memberikan gairah pada wanita dalam berhubungan badan. Sentuhan di sekitar perut dapat membuat geli, namun hal ini memberikan rasa nikmat bagi wanita untuk mencapai orgasme.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy