Tag Archives: seksolog dr haekal anshari

Pria Pemilik Mr P Terpanjang Ada di Negara Ini, Ukurannya Bisa Sentuh 17 Cm

Jakarta

Ukuran penis atau Mr P menjadi hal yang penting bagi banyak pria. Tidak sedikit yang mengaitkan ukuran penis dengan tingkat keperkasaan kaum Adam.

Untuk menentukan ukuran penis terbesar di dunia, kompendium kumpulan data Data Panda yang didasarkan pada laporan tahun 2014 dalam jurnal BJU International Sexual Medicine mengurutkannya dalam peringkat. Para peneliti meninjau studi yang ada dari seluruh dunia, yang berdasar pada hasil pengukuran yang dilakukan para profesional kesehatan.

Hasil ini didapatkan dari pengukuran sampel yang terdiri dari lima orang atau lebih. Dikutip dari NYPost, berikut 10 negara dengan pria yang memiliki ukuran penis terpanjang di dunia:


  1. Sudan: 7,07 inci (17,95 cm)
  2. Republik Demokratik Kongo: 7,05 inci (17,90 cm)
  3. Ekuador: 6,93 inci (17,60 cm)
  4. Republik Kongo: 6,83 inci (17,34 cm)
  5. Ghana: 6,81 inci (17,29 cm)
  6. Nigeria: 6,69 inci (16,99 cm)
  7. Venezuela: 6,66 inci (16,91 cm)
  8. Lebanon: 6,62 inci (16,81 cm)
  9. Kolombia: 6,59 inci (16,73 cm)
  10. Kamerun: 6,55 inci (16,63 cm)

Bagaimana di Indonesia?

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengungkapkan ukuran penis standar orang Indonesia berkisar 10 sampai 12 cm saat dalam kondisi ereksi.

“Kalau untuk Indonesia itu, ukuran standarnya ketika ereksi itu kisaran 10-12 cm,” beber dr Haekal saat ditemui beberapa waktu lalu.

Meski begitu, dr Haekal menegaskan ukuran penis tidak mempengaruhi kepuasan seks. Hal terpenting bagi pria saat berhubungan seksual adalah ereksi yang maksimal.

“Itu mitos. Kalau penisnya panjang, gede, tapi lembek, buat apa. Nggak bisa menstimulasi G-spot perempuan. Yang penting itu keras optimal. Kerasnya itu seperti timun lah,” sambungnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Musim Hujan Bisa Hasrat Bercinta Naik, Mitos atau Fakta? Ini Kata Seksolog


Jakarta

Musim hujan sering dikaitkan dengan meningkatnya hasrat seksual seseorang. Cuaca yang dingin dan suasana mendung disebut-sebut mampu membangkitkan libido seseorang.

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengungkapkan fenomena tersebut tidak sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah. Namun, menurutnya salah satu faktor yang dapat membangkitkan libido seseorang adalah faktor lingkungan.

“Saya sih belum menemukan studinya ya. Tapi, memang salah satu hal yang bisa membangkitkan libido itu dari faktor lingkungan,” terang dr Haekal saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).


“Jadi, nggak hanya sentuhan atau visual, tapi suasananya juga bisa,” sambungnya.

Menurutnya, faktor lingkungan seperti suasana yang mendung dan hujan yang turun saat pagi dapat memberikan efek tertentu pada psikologis seseorang, terutama pria.

“Kalau pagi hari itu, hormon testosteron laki-laki meningkat. Jadi, kalau suasananya mendung, gerimis, atau hujan di pagi hari, itu bisa membuat laki-laki lebih bergairah,” kata dr Haekal.

Meski begitu, dr Haekal mengatakan cuaca bukanlah faktor utama yang dapat meningkatkan gairah seksual seseorang. Selain faktor lingkungan, gairah seksual seseorang dapat dipengaruhi hal lainnya, seperti kondisi fisik, mental, hubungan dengan pasangan, dan stimulasi lainnya.

Maka dari itu, cuaca yang dingin atau musim hujan tidak dapat dianggap sebagai penyebab utama yang membuat libido meningkat. Hal tersebut lebih berkaitan dengan bagaimana lingkungan sekitar mempengaruhi suasana hati atau mood bercinta.

“Cuaca itu hanya salah satu dari sekian banyak faktor yang bisa membangkitkan gairah seksual seseorang,” tuturnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan Cuma Desahan, Ini Tanda-tanda Wanita Capai Orgasme saat Bercinta


Jakarta

Orgasme adalah fase puncak yang ingin dicapai saat pasangan suami istri melakukan hubungan seksual. Saat keduanya mencapai orgasme, tingkat keintiman dalam hubungan akan semakin meningkat.

Namun, ternyata tidak semua pria mengetahui tanda saat pasangannya mencapai orgasme. Banyak yang menganggap bahwa squirting adalah tanda utama seorang wanita sudah mencapai orgasme saat bercinta.

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengungkapkan bahwa squirting bukanlah tanda seorang wanita sudah mencapai orgasme. Squirting adalah cairan yang seperti ejakulasi yang tidak dialami semua wanita.


“Ada yang bilang perempuan kalau orgasme juga mesti keluar, atau istilahnya squirting. Sebetulnya, squirting itu bukan tanda perempuan orgasme,” terang dr Haekal saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

dr Haekal menjelaskan squirting akan bisa dirasakan saat wanita orgasme jika memang keluar dari vagina. Namun, jika cairan tersebut naik ke kandung kemih, si wanita tidak akan merasakannya.

“Tapi, ketika dia orgasme, dia pengen kencing. Jadi, perempuan orgasme itu nggak harus squirting, nggak harus keluar,” sambungnya.

Lantas, apa yang menjadi tanda wanita orgasme saat bercinta?

dr Haekal mengatakan seorang wanita yang mencapai orgasme ditandai dengan kontraksi ritmik pada sepertiga depan otot rongga vagina. Itu disebut juga sebagai gerakan orgasmic platform.

“Gerakan orgasmic platform itu di mana kontraksinya seperti meremas-remas penis. Itu merupakan kondisi perempuan sedang mengalami orgasme,” tuturnya

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Istri Wajib Tahu, Ternyata Ini yang Bikin Paksu Ogah Bercinta


Jakarta

Hubungan intim perlu rutin dilakukan pasutri agar hubungan cinta dan kasih sayang semakin erat. Sayangnya, tidak semua kehidupan seksual pasangan suami dan istri berjalan mulus.

Terkadang suami juga tidak mau berhubungan intim. Padahal, pria umumnya punya gairah seksual yang lebih tinggi dibandingkan wanita.

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM), menjelaskan bahwa pada dasarnya pria dapat dikatakan yang paling jarang mengalami gangguan fungsi seksual.


“Kita harus paham bahwa laki-laki itu memang cukup unik, karena dapat dikatakan paling jarang mengalami gangguan fungsi seksual,” tuturnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

“Terlebih dia masih sehat secara fisik dan masih produktif. Beda halnya kalau dia sudah usia lanjut, mungkin sudah ada gangguan hormon, gangguan organ tubuh, dan sebagainya,” lanjut dr Haekal.

dr Haekal mengungkapkan penyebab pria merasa malas untuk melakukan hubungan seksual bisa disebabkan oleh faktor tertentu. Salah satunya mungki karena suami tidak bisa menikmati saat berhubungan intimdan sulit untuk mencapai orgasme, yang bisa jadi dipicu oleh ereksi yang tidak keras optimal atau ejakulasi dini.

“Itukan membuat dia nggak puas. Itulah penyebab kenapa dia menurun minatnya untuk melakukan hubungan seksual,” kata dr Haekal.

Tak hanya itu, dr Haekal mengatakan istri yang sering merasa kesakitan atau tak nyaman saat bercinta juga bisa memicu suami malas melakukannya. Hal ini membuat suami merasa tak mendapat kenikmatan dan membuatnya merasa takut untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.

“Jadi memang saling berkaitan, bisa dari faktor laki-laki sendiri, maupun faktor di perempuannya. Maka dari itu, jika memang memerlukan pengobatan harus melibatkan mereka berdua,” pungkasnya.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Benarkah Ukuran Mr P Menentukan Kepuasan Hubungan Seks? Ini Kata Seksolog

Jakarta

Ukuran Mr P atau penis menjadi hal yang penting bagi kaum pria. Masalah soal ukuran ini kerap dikaitkan dengan kepuasan pasangan saat berhubungan intim.

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM), menegaskan bahwa ukuran penis bisa mempengaruhi kepuasan seks hanyalah mitos. Hal terpenting bagi pria selama berhubungan seksual adalah ereksi yang maksimal.

“Itu mitos. Kalau penisnya panjang, gede, tapi lembek, buat apa. Nggak bisa menstimulasi G-spot perempuan,” terang dr Haekal saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).


“Yang penting itu keras optimal. Kerasnya itu seperti timun lah,” sambungnya.

Menurutnya, ukuran penis yang dapat memuaskan pasangan saat bercinta tidak harus yang terlalu besar atau panjang. Tapi, tidak juga ukuran penisnya terlalu kecil.

“Tapi tentunya jangan kecil-kecil banget ya, ukuranya standar lah. Kalau untuk Indonesia itu, ukuran standarnya ketika ereksi itu kisaran 10-12 cm,” jelas dr Haekal.

Dikutip dari Healthline, ukuran penis ternyata bukanlah satu-satunya yang harus diperhatikan saat bercinta. Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana memaksimalkan kondisi penis yang dimiliki.

Berikan Pasangan Foreplay yang Memuaskan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan pasangan sudah terstimulasi dengan baik dan siap untuk melakukan penetrasi. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan foreplay.

Sebelum sampai ke tahap penetrasi, gunakan bantuan jari, mulut, atau lidah untuk menggoda zona sensitif seksual pasangan untuk memicu gairah. Misalnya seperti di area puting, bibir, atau paha bagian dalam.

Pilih Posisi yang Pas

Ketika kedua pasangan sudah siap untuk melakukan penetrasi, pilihlah posisi yang pas dan nyaman. Ini adalah kesempatan untuk mencoba dan menyempurnakan posisi yang sesuai dengan kondisi penis, sehingga dapat memberikan kepuasan yang maksimal.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kata Seksolog soal Squirting, Sering Disebut Tanda Wanita Capai Orgasme


Jakarta

Istilah squirt atau squirting sering dikaitkan dengan orgasme pada wanita. Tapi, ternyata squirting bukanlah tanda utama seorang wanita sudah mencapai orgasme saat berhubungan seks.

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengatakan squirting merupakan fenomena saat berhubungan seksual yang tidak dialami semua wanita.

“Squirting ini adalah cairan yang seperti ejakulasi. Memang ada sebagian perempuan yang mengalaminya, tetapi bukan tanda perempuan orgasme,” terang dr Haekal saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).


dr Haekal mengatakan squirting merupakan cairan yang diproduksi oleh kelenjar yang ada di area kiri dan kanan uretra, atau saluran kemih perempuan. Ia menjelaskan ada penelitian bahwa cairan itu bisa saja keluar dari vagina, tapi bisa juga tidak.

Hal ini karena cairan squirting tersebut naik ke atas hingga masuk ke rongga kemih perempuan.

“Ada penelitian, si perempuan sebelum melakukan hubungan seks saat kandung kemihnya di USG, kosong. Kemudian, setelah melakukan hubungan seks, setelah dia orgasme, di USG kandung kemihnya kok ada cairan. Kemungkinan ini cairan kemih yang sudah bercampur dengan cairan squirting tadi,” jelas dia.

Ia mengungkapkan cairan squirting akan bisa dirasakan kalau memang keluar dari vagina. Namun, jika cairan tersebut naik ke arah kandung kemih, si wanita tidak akan merasakannya.

“Tapi, ketika dia orgasme, dia pengen kencing. Jadi, perempuan orgasme itu nggak harus squirting, nggak harus keluar. Tanda perempuan orgasme dari kontraksi ritmik,” tutur dr Haekal.

Kontraksi ritmik atau orgasmic platform ini gerakan seperti meremas-remas penis yang terjadi di sepertiga otot rongga vagina. Biasanya, kondisi ini dapat dirasakan oleh pria jika pasangannya sudah mencapai orgasme.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan Desahan, Seksolog Ungkap Pertanda Wanita Benar-benar Capai Klimaks


Jakarta

Orgasme merupakan fase puncak yang ingin dicapai saat pasangan suami istri berhubungan seks. Saat keduanya mencapai titik orgasme, tingkat keintiman dalam hubungan seks dapat meningkat.

Namun, ada kalanya wanita dapat berpura-pura orgasme atau sering disebut fake orgasm. Lantas, apa alasan yang membuat wanita pura-pura orgasme ketika bercinta dengan pasangan?

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengungkapkan ada beberapa alasan yang membuat seorang wanita pura-pura orgasme saat bercinta. Salah satunya adalah untuk memuaskan pasangan.


“Penyebabnya adalah perempuan takut dianggap kalau dia tidak puas, atau mungkin dia merasa sudah capek. Tapi, kondisinya si laki-lakinya kok belum juga orgasme, jadi dia pura-pura teriak-teriak saja seolah sudah mencapai orgasme,” jelas dr Haekal saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

Menurutnya, kemampuan seorang pria dalam memuaskan pasangan akan berdampak pada rasa bangganya. Hal itu yang membuat wanita akan merasa aneh dan takut jika merasa tidak puas akan hubungan seks tersebut.

Namun, dr Haekal menekankan bahwa pria sebenarnya bisa merasakan apakah pasangannya sudah orgasme atau belum. Hal ini ditandai dengan gerakan orgasmic platform.

“Saat perempuan orgasme, itu ditandai dengan kontraksi ritmik pada sepertiga depan otot rongga vagina. Itu namanya gerakan orgasmic platform,” terang dia.

Ketika gerakan itu terjadi, kontraksi pada rongga vagina akan terasa seperti meremas-remas penis. Kondisi itulah yang menandakan seorang wanita telah orgasme saat berhubungan seksual.

“Itulah kondisi yang terjadi pada perempuan yang sedang mengalami orgasme,” pungkasnya.

(sao/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy