Tag Archives: senyum

Ini Sedekah yang Paling Murah dan Ringan, Gratis namun Berpahala



Jakarta

Senyum adalah salah satu ekspresi manusia yang diungkapkan melalui wajah yang menunjukkan lambang ketulusan hati, sikap pemaaf, penuh kasih sayang, dan mencintai semua orang. Ternyata, dalam ajaran Islam, senyum tidak hanya sebagai perhiasan wajah. Allah menciptakan kemampuan untuk tersenyum sebagai sarana manusia untuk sedekah.

Adapun selain bentuk sedekah dan ciri akhlak yang mulia, suka tersenyum juga merupakan salah satu cara mengimani karunia Allah. Setiap sesuap nasi, seteguk minum, dan satu hembusan nafas adalah bentuk nikmat yang diberikan oleh Allah. Adapun untuk mensyukurinya adalah dengan mengucap hamdalah dan tersenyum.

Bahkan dalam Islam, senyum sangatlah dianjurkan dan merupakan perbuatan yang mulia. Sebagaimana yang tercantum dalam hadits Nabi. Dari Abu Dzar RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda:


تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya: “Senyummu di hadapan saudaramu adalah (bernilai) sedekah bagimu” (HR. Tirmidzi)

Rasulullah yang Gemar Tersenyum

Rasulullah SAW sebagai suri tauladan setiap umat muslim selalu mengajarkan kepada umatnya tentang kebaikan. Salah satu kebaikan yang dapat dihitung sebagai sedekah dan dapat dilakukan dengan mudah karena tidak memerlukan uang dan tenaga adalah tersenyum.

Rasulullah SAW bersabda: “Dan yang termasuk mengangkat derajat adalah perkataan yang baik, menyebarkan salam, memberi makanan, sholat malam saat manusia dalam keadaan tidur.” (HR. Ahmad dan disahihkan oleh Al-Allamah Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’).

Dengan menyebarkan salam sekaligus senyuman, seseorang yang disapa pastinya akan tertular untuk ikut tersenyum. Berawal dari tindakan kecil tersebut maka suasana akan menjadi positif dan juga penuh rasa syukur. Hal ini tidak hanya dianjurkan oleh Rasulullah, tetapi juga telah dicontohkan langsung olehnya.

Mengutip buku Sukses Bisnis Melalui Manajemen Rasullulah SAW yang ditulis oleh Dr. Yucki Prihadi, Ssi, Mm., M., disebutkan bahwa ketika tersenyum bibir Rasulullah SAW selalu ditarik ke kanan dan ke kiri masing-masing 1 cm. Giginya terlihat sedikit. Badan dan wajahnya juga selalu ikut menghadap ke arah orang yang diberi senyuman.

Hal tersebut diperkuat dalam hadits riwayat At-Tirmidzi juga disebutkan bahwa Aisyah ra. mengatakan, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah.” (HR. At-Tirmidzi).

Sedekah yang Murah dan Ringan

Mohammad Mufid menyebutkan dalam bukunya Inilah Jalan yang Lurus, Jalan Hidup Nikmat Dunia-Akhirat bahwa suatu ketika, ada seorang sahabat yang tidak memiliki apapun untuk disedekahkannya. Ia pun bertanya kepada Rasulullah, “Jika kami ingin bersedekah, tetapi kami tidak memiliki apapun, lantas apa yang boleh kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?”

Rasulullah SAW pun bersabda, “Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.” (HR Tirmidzi).

Meskipun terdengar kecil dan sepele, pada hakikatnya Allah menyukai tiap-tiap amal perbuatan baik manusia yang bertujuan untuk memperoleh berkah dan ridho dari-Nya meskipun sekecil biji dzarrah. Hal tersebut disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

Artinya: “Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri”. (HR. Muslim)

Hal tersebut dikarenakan meski perbuatannya dihitung sebagai perbuatan kecil, dampaknya yang besar tentu akan mempengaruhi orang lain. Salah satunya yakni mempererat hubungan antarmanusia. Tersenyum dapat membuat emosi dan suasana hati menjadi baik sehingga manusia akan senantiasa meningkatkan rasa syukur.

Muhamad Yusuf, S.Pd. menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rahasia di Balik Senyummu, senyum dapat memancarkan ikatan kasih sayang sehingga tercipta ta’liful qulub (hubungan hati). Ikatan hati yang tidak sekadar diikat oleh sesuatu yang bersifat materi, melainkan oleh iman dan Islam di dalam hati. Senyuman juga dapat menjadi bukti bahwa kita menghargai, menyayangi, dan mencintai orang lain.

Senada dengan hal tersebut, sebuah hadits meriwayatkan bahwa wajah berseri dan akhlak yang mulia dapat menarik hati manusia. Dengan menarik hati manusia, maka dakwah dan juga kebaikan dapat tersebarkan dengan luas.

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:

إنَّكُمْ لَا تَسَعُونَ النَّاسَ بِأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ لِيَسَعْهُمْ مِنْكُمْ بَسْطُ الْوَجْهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ

Artinya: “Sesungguhnya kalian tidak bisa menarik hati manusia dengan harta kalian. Akan tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang mulia” (HR. Al Hakim)

Itulah penjelasan dari senyum dan manfaatnya, salah satu sedekah yang murah dan ringan sesuai ajaran Rasulullah SAW. Dengan tersenyum, seseorang dapat lebih menikmati dan mensyukuri pemberian dari Allah dengan hati yang lapang dan juga jiwa yang tenang.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

5 Hadits tentang Senyum, Ekspresi Bahagia yang Bernilai Ibadah



Jakarta

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa bentuk sedekah yang paling ringan adalah tersenyum. Membahagiakan hati seorang muslim adalah suatu kebaikan dan memiliki banyak keutamaan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Maryam ayat 96,

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا


Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.

Menurut Tafsir Ringkas Kementerian Agama RI, ayat tersebut menerangkan balasan bagi orang mukmin dan beramal saleh. Sungguh, orang-orang yang beriman dengan teguh dan membuktikan keimanannya dengan mengerjakan kebajikan, kelak Allah yang maha pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang dalam dirinya kepada sesama orang beriman.

Maka dari itu, dengan tersenyum di hadapan sesama muslim kita akan mendapatkan pahala seperti pahala bersedekah.

Hadits tentang Senyum (h2)

Berikut ini merupakan kumpulan hadits dan manfaat mengenai senyum.

1. Hadits senyum adalah sedekah

تَبَسُّمُكَ في وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya: “Senyum manismu di hadapan saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi)

2. Hadits senyum dan salam

وَعَنِ الْحَسَنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيِّ قَالَ: مِنَ الصَّدَقَةِ أَنْ تُسَلِّمَ عَلَى النَّاسِ، وَأَنْتَ طَلِيقُ الْوَجْهِ

Artinya: “Termasuk sedekah adalah engkau mengucapkan salam dengan wajah ceria (tersenyum) kepada orang-orang.” (HR Ibnu Abi Dunya).

3. Hadits senyum adalah ibadah

“Sesungguhnya, pintu-pintu kebaikan itu banyak; tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar makruf nahi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.” (HR. Dailamy)

4. Hadits ketika Rasulullah SAW tersenyum

Jarir bin Abdullah Al-Bajli berkata,

“Tidaklah Rasulullah melarangku (untuk masuk ke rumahnya setelah aku minta izin) sejak aku masuk Islam, dan tidaklah beliau melihatku, kecuali beliau selalu menampakkan senyuman di depan wajahku.” (HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Harits, dia berkata,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ تَبَسُّمًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Aku tidak pernah melihat ada orang yang murah senyum melebihi Rasullah SAW.” (HR. Tirmidzi)

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَدِّثُ بِحَدِيثٍ إِلَّا تَبَسَّمَ

Artinya: “Ketahuilah bahwa tidaklah Rasulullah SAW membicarakan sesuatu kecuali beliau tersenyum.” (HR Ahmad).

5. Hadits senyum adalah kebaikan

لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

Artinya: “Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri.” (HR Muslim).

Manfaat Senyum

Mengutip buku Seni Curhat Nabi oleh Siwi Karunia Mamfaganti, dijelaskan beberapa manfaat tersenyum. Bukan hanya sebagai amalan yang mendatangkan kebaikan, senyum juga dapat mengubah perasaan sedih menjadi bahagia.

1. Senyum membuat penampilan lebih menarik

Senyum dapat mencerminkan pribadi yang menyenangkan dan bersahabat di mata orang lain. Orang akan cenderung merasa nyaman dan senang jika berdekatan dengan sosok yang ramah dan murah senyum.

2. Mengurangi stress dan mengubah perasaan

Ketika sedang merasa tertekan atau sedih, cobalah untuk tersenyum. Perasaan akan jadi lebih baik, pikiran jernih dan positif dengan senyuman. Ketika seseorang tersenyum maka tubuh akan memberikan sinyal positif.

3. Senyum dapat menjaga kesehatan

Dari sisi kesehatan, senyum sama dengan olah raga yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Senyum dapat mengurangi sakit jantung, meningkatkan semangat, mengurangi hormon eniferin dan kortisol, menghasilkan endorphin dan serotonin, dan mempercepat proses penyembuhan penyakit.

4. Sebagai penyejuk rohani

Senyum menjadi tanda kemurahan hati sekaligus ibadah. Namun perlu diperhatikan agar bisa menempatkan senyum pada waktu dan kondisi yang tepat.

5. Menumbuhkan ikatan kasih sayang dan silaturahmi

Manfaat lain dari senyum adalah mendekatkan perasaan dan menumbuhkan ikatan kasih sayang. Dengan demikian hubungan silaturahmi akan tetap terjaga.

Demikian beberapa hadits tentang senyum dan manfaat yang dapat diraih dengan menjadi pribadi yang murah senyum.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Hadits Senyum adalah Sedekah, Paling Ringan dan Dianjurkan


Jakarta

Senyum identik dengan ekspresi wajah yang menggambarkan kesenangan dan penuh kasih sayang. Dalam ajaran Islam, senyum bahkan termasuk ke dalam bentuk sedekah.

Dikatakan, senyum merupakan bentuk sedekah yang paling ringan. Senyum juga mampu membahagiakan haiti seorang muslim dan tergolong sebagai kebaikan yang memiliki banyak keutamaan.

Nabi Muhammad Gemar Tersenyum

Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan seseorang yang dikenal gemar tersenyum. Hal ini diceritakan oleh para sahabat yang menjelaskan terkait kesempurnaan budi, kerendahan hati serta kebaikan sang nabi.


Dalam Syarah Syama’il Nabi Muhammad karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdil Muhsin Al-Badr, disebutkan Qutaibah bin Sa’id telah bercerita kepada kami, ia berkata,

“Ibnu Lahi’ah telah bercerita kepada kami dari Ubaidullah bin Al-Mughirah, dari Abdullah bin Al-Harits bin Jaz’i, ia berkata:

Aku tidak melihat orang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah.” (HR Baihaqi)

Dalam riwayat lainnya diterangkan juga terkait Rasulullah SAW yang gemar tersenyum. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nabi SAW bersabda:

“Rasulullah tidak pernah menghalangiku semenjak aku memeluk Islam dan beliau tidak melihatku kecuali selalu tersenyum kepadaku.” (HR Tirmidzi)

Menukil buku Sukses Bisnis Melalui Manajemen Rasullulah SAW oleh Dr. Yucki Prihadi, Ssi, Mm., M., dikatakan bahwa ketika tersenyum bibir Rasulullah SAW selalu ditarik ke kanan dan ke kiri masing-masing 1 cm. Giginya terlihat sedikit. Badan dan wajahnya juga selalu ikut menghadap ke arah orang yang diberi senyuman.

Bunyi Hadits Senyum adalah Sedekah

Dalam buku Inilah Jalan yang Lurus, Jalan Hidup Nikmat Dunia-Akhirat karya Mohammad Mufid, dikatakan bahwa suatu ketika, ada seorang sahabat yang tidak memiliki apapun untuk disedekahkannya. Ia pun bertanya kepada Rasulullah, “Jika kami ingin bersedekah, tetapi kami tidak memiliki apapun, lantas apa yang boleh kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?”

“Senyummu di hadapan saudaramu adalah (bernilai) sedekah bagimu” (HR. Tirmidzi)

Selain bentuk sedekah, senyum juga dikatakan sebagai ibadah. Hal ini merujuk pada hadits yang diriwayatkan oleh Dailamy.

“Sesungguhnya, pintu-pintu kebaikan itu banyak; tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar makruf nahi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.” (HR Dailamy)

Pada riwayat lainnya, senyum dikatakan sebagai kebaikan sebagaimana sabda Nabi SAW:

“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri.” (HR Muslim)

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com