Tag Archives: sepak

Resmi! Malaysia Bakal Banding Sanksi FIFA soal Pemain Naturalisasinya


Jakarta

Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) mengonfirmasi menerima laporan investigasi FIFA terkait pemain naturalisasinya. Mereka akan segera banding.

Dalam rilis yang dikeluarkan FAM pada Selasa (7/10) pagi WIB, FAM mengonfirmasi telah menerima laporan lengkap FIFA soal putusan disilin terkait kelayakan dokumen 7 pemain naturalisasinya.

FAM menyatakan akan mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhi FIFA. Mereka juga menyatakan keberatan atas klaim pemain menerima dokumen palsu atau sengaja mengakali aturan FIFA.


Sebelumnya, 7 pemain naturalisasi Malaysia dipertanyakan keabsahannya. Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Ketujuh pemain itu awalnya diklaim punya garis keturunan Malaysia dari nenek atau kakeknya. FIFA kemudian mendapat laporan berbeda, dan menyelidikinya.

Sampai akhirnya, FIFA menyatakan ketujuh pemain itu memang bukan berasal dari Malaysia. Nenek atau kakek para pemain itu ada yang di Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda.

FIFA akhirnya menjatuhkan sanksi berupa denda ke FAM. Sementara ke para pemainnya, mereka dihukum larangan beraktivitas selama 12 bulan plus denda.

Berikut Pernyataan FAM Menanggapi Laporan Investigasi FIFA

Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) mengonfirmasi bahwa kami telah menerima dokumen putusan lengkap dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait putusan disiplin terkait dokumen kelayakan tujuh pemain nasional.

Dengan diterimanya dokumen ini, FAM akan mengajukan banding secara resmi melalui jalur hukum yang berlaku. FAM juga ingin menekankan bahwa semua dokumen pendukung dan bukti terkait masalah ini telah lengkap dan siap untuk diserahkan kepada FIFA sesegera mungkin melalui jalur resmi.

FAM menanggapi dengan serius beberapa kesimpulan, khususnya tuduhan bahwa para pemain “memperoleh dokumen palsu” atau dengan sengaja berupaya menghindari aturan kelayakan. FAM menekankan bahwa tidak ada bukti yang mendukung tuduhan yang diajukan oleh FIFA ini.

Semua dokumentasi dan pengajuan terkait kelayakan para pemain telah disiapkan, diverifikasi, dan dikelola sepenuhnya oleh FAM sesuai dengan prosedur yang berlaku. Para pemain selalu bertindak dengan itikad baik, sepenuhnya bergantung pada proses verifikasi dan pendaftaran yang dilakukan oleh FAM.

FAM berpendapat bahwa penggambaran ini tidak akurat dan tidak adil, dan masalah ini akan diajukan sepenuhnya melalui proses banding resmi.

FAM tetap berkomitmen untuk membela kepentingan sepak bola nasional, melindungi hak-hak para pemain, dan memastikan proses ini berjalan transparan dan sesuai aturan. FAM akan menggunakan semua jalur hukum yang tersedia untuk memperjuangkan kasus ini.

FAM juga ingin menekankan bahwa kasus ini melibatkan dan berisi informasi resmi mengenai prosedur Pemerintah Malaysia dalam penerbitan dan verifikasi paspor. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Rahasia Resmi 1972 dan Undang-Undang Paspor 1966, pengungkapan materi atau proses tersebut tanpa izin dilarang keras. Oleh karena itu, FAM terikat secara hukum untuk menjaga kerahasiaan unsur-unsur ini. Oleh karena itu, FAM hanya akan membagikan informasi yang relevan kepada FIFA untuk keperluan kasus ini saja.

(yna/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Siapa yang Mengadukan Kasus Naturalisasi Palsu Malaysia ke FIFA?


Jakarta

FIFA sudah ungkap laporan soal kasus naturalisasi palsu di Timnas Malaysia. Usut punya usut, ada pengadunya sejak Juni 2025 kemarin.

Pada Senin (6/10) malam, FIFA merilis perkembangan kasus naturalisasi palsu di Timnas Malaysia. Tujuh pemain naturalisasinya diketahui tidak punya darah keturunan Malaysia.

Ketujuh pemain itu adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.


Asosiasi sepakbola Malaysia (FAM) mengklaim kalau ketujuh pemain itu punya darah keturunan Malaysia karena kakek/nenek mereka lahir di Malaysia. Dalam investigasi FIFA setelah melakukan pengecekan data ke Spanyol, Brasil, dan Argentina justru sebaliknya. Kakek/nenek tujuh pemain itu tidak ada yang lahir di Malaysia!

Dalam laporan ‘Notification of the Grounds of the Decision’ yang berisikan 19 halaman, FIFA melansir kronologi kasus tersebut. Mulanya, FAM ajukan naturalisasi ketujuh pemain itu sejak Maret 2025.

Para pemainnya pun langsung membela Timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027. Mereka tampil oke saat Harimau Malaya menang 4-0 atas Vietnam pada 10 Juni.

Sehari setelah itu, rupanya ada pengaduan yang masuk ke FIFA soal dugaan naturalisasi palsu di Timnas Malaysia!

“Pada tanggal 11 Juni 2025, FIFA menerima pengaduan mengenai kelayakan pemain Gabriel Felipe Arrocha, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Secara khusus pelapor mengajukan ‘pengaduan resmi mengenai alasan untuk meyakini bahwa pemain kelahiran luar negeri tertentu tidak memenuhi syarat untuk mewakili Tim Nasional Sepak Bola Malaysia’,” tulis pernyataan FIFA.

“Kedatangan mereka di Malaysia dan dimulainya bermain untuk klub lokal terjadi relatif baru-baru ini. Proses naturalisasi dan debut internasional mereka berlangsung dalam jangka waktu yang dipertanyakan, sehingga menimbulkan pertanyaan penting tentang validitas proses ini,” tulis pengaduan tersebut.

Setelah mendapat pengaduan tersebut, Sekretariat Komite Disiplin FIFA melakukan investigasi sesuai dengan Pasal 30 (1) dan 35 (5) FDC. Kemudian terungkaplah, kalau akte kelahiran kakek/nenek ketujuh pemain naturalisasi palsu itu tidak lahir di Malaysia!

“Para pemain telah menggunakan dokumen-dokumen ini untuk menghindari dan mengakali Peraturan FIFA yang relevan agar memenuhi syarat untuk mewakili tim FAM,” tulis pernyataan FIFA.

Dalam laporan FIFA itu, tidak disebutkan siapa pengadunya. Yang pasti, FAM punya waktu banding selama tiga hari ke Komite Banding FIFA, serta lima hari setelahnya untuk menyerahkan berkas banding lengkap.

Sebelumnya, FAM dan ketujuh pemain tersebut sudah dikenakan sanksi berupa denda. Para pemainnya pun dilarang beraktivitas di dunia sepakbola selama 12 bulan, sejak 26 September.

(aff/nds)



Sumber : sport.detik.com

5 Fakta Masjid Agung Sheikh Zayed yang Dikunjungi Aktor Korea So Ji Sub


Jakarta

Aktor Korea Selatan So Ji Sub baru-baru ini menarik perhatian publik setelah membagikan momen kunjungannya ke Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Masjid ikonik ini dikenal sebagai salah satu landmark religi paling megah di dunia serta memikat jutaan wisatawan setiap tahunnya.

Kunjungan So Ji Sub semakin menambah sorotan pada keindahan dan kemegahan masjid yang menjadi kebanggaan UEA tersebut. Simak fakta menarik mengenai Masjid Agung Sheikh Zayed berikut ini.


Fakta Menarik Masjid Agung Sheikh Zayed

Berikut adalah deretan fakta menarik tentang Masjid Agung Sheikh Zayed yang menjadi latar kunjungan aktor Korea So Ji Sub.

1. Salah Satu Masjid Terbesar di Dunia

Masjid Agung Sheikh Zayed menempati peringkat sebagai masjid terbesar ketiga di dunia, setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Bangunan megah ini berdiri di lahan seluas 12 hektare dengan area masjid mencapai 22.412 meter persegi, setara hampir empat lapangan sepak bola.

Dikutip dari website Islamic Landmarks, kapasitasnya mampu menampung hingga 40.000 jamaah sekaligus. Karena ukurannya yang sangat besar, masjid ini dapat terlihat jelas dari tiga jembatan utama penghubung Kota Abu Dhabi, yaitu Jembatan Maqta, Mussafah, dan Sheikh Zayed.

2. Dibangun Selama 11 Tahun

Pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed dimulai pada tahun 1996 dan rampung pada 2007. Prosesnya memakan waktu lebih dari 11 tahun untuk mewujudkan mahakarya arsitektur ini.

Proyek besar ini melibatkan ribuan pengrajin dan seniman terampil dari berbagai negara. Setiap detailnya dikerjakan dengan presisi tinggi untuk menciptakan masjid megah yang memadukan seni, budaya, dan teknologi modern.

3. Arsitektur dan Interior yang Megah

Masjid Agung Sheikh Zayed memiliki 82 kubah dengan berbagai ukuran, termasuk kubah utama yang menjadi salah satu kubah masjid terbesar di dunia. Setiap kubah dihiasi dengan desain dan pola yang rumit, menambah keindahan sekaligus mempertegas kemegahan arsitektur masjid ini.

Di dalam Masjid Agung Sheikh Zayed terdapat karpet raksasa yang diakui sebagai karpet terbesar di dunia, hasil rancangan seniman asal Iran, Ali Khaliqi. Karpet tersebut berukuran 5.625 meter persegi dengan bobot mencapai 35 ton, sebagian besar dibuat dari wol berkualitas tinggi yang diimpor dari Selandia Baru dan Iran.

Masjid ini juga dihiasi tujuh lampu gantung megah yang terbuat dari jutaan kristal Swarovski. Salah satunya bahkan tercatat sebagai lampu gantung terbesar ketiga di dunia, memiliki diameter 10 meter dan tinggi 15 meter.

4. Sistem Pencahayaan yang Unik

Selain memiliki desain yang memukau, Masjid Sheikh Zayed juga menerapkan teknik pencahayaan unik yang dirancang oleh firma arsitektur pencahayaan Speirs and Major Associates, sehingga dapat menampilkan keindahan proyeksi fase bulan.

Pada malam hari, pantulan tiang-tiang masjid terlihat jelas di kolam-kolam yang membentang di sepanjang arcade. Di ruang salat utama, kolom marmer bertatahkan mutiara semakin terlihat anggun berkat penataan cahaya yang tepat, sementara dinding kiblatnya dilengkapi pencahayaan serat optik yang halus, menciptakan suasana yang menenangkan.

5. Simbol Peradaban Islam

Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi memiliki arti penting karena menjadi tempat ibadah dan ketenangan batin bagi umat Islam. Bangunan ini menjadi simbol kuat dari nilai-nilai inti Islam, seperti persatuan, perdamaian, dan kasih sayang, yang tercermin dalam arsitektur dan desainnya.

Selain itu, masjid ini berperan sebagai wadah untuk mendorong dialog lintas agama dan pemahaman antarumat beragama. Dengan kebijakan pintu terbuka, masjid ini menyambut pengunjung dari berbagai latar belakang dan keyakinan untuk mengenal Islam serta membangun jembatan saling menghormati.

Masjid ini juga menjadi pusat pertukaran budaya yang menampilkan keindahan seni, kaligrafi, dan budaya Islam. Pengunjung dapat mengagumi detail arsitektur yang rumit, kaligrafi yang indah, serta karya seni memukau yang menghiasi setiap sudut masjid.

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com