Tag Archives: setan

Mengapa Bayi Lahir Langsung Menangis? Ini Alasan Menurut Hadits


Jakarta

Tangisan bayi yang baru lahir telah dijelaskan dalam Islam melalui sejumlah hadits. Dikatakan, hal ini berkaitan dengan perbuatan setan.

Menurut hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya, bayi yang baru lahir langsung menangis disebabkan karena sentuhan setan. Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Nabi SAW pernah bersabda,

“Setiap anak yang terlahir pasti akan disentuh oleh setan saat ia dilahirkan, maka anak itu akan berteriak menangis karena sentuhan tersebut. Lain halnya ketika Siti Maryam melahirkan anaknya.”


Ibnu Katsir dalam Qashash Al-Anbiyaa mengatakan, setelah Abu Hurairah RA menyampaikan riwayat tersebut, ia menyebut firman Allah SWT dalam Al-Qur’an, “Dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk.” (QS Ali Imran: 36)

Hadits tersebut turut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Shahih Bukhari Bab Tafsir bagian Firman Allah, “Dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya…” dan Imam Muslim dalam Shahih Muslim bab Keutamaan, bagian Keutamaan Nabi Isa.

Ibnu Jarir dalam Tafsir Ibnu Jarir turut meriwayatkan hadits serupa dengan sanad yang berbeda namun dengan matan yang sama. Ia meriwayatkan dari Ahmad bin Faraj, dari Baqiyah, dari Abdullah bin Zubaidi, dari Zuhri, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah RA.

Ada pula hadits yang menyebut bahwa setan akan memukul dada si bayi yang dilahirkan oleh ibunya sehingga ia akan menangis. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad Ahmad dari Haitsam, dari Hafsh bin Maisarah, dari Ala, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW.

“Setiap manusia ketika dilahirkan oleh ibunya pasti dipukul oleh setan di kedua dadanya, kecuali ketika Maryam melahirkan anaknya. Lihatlah bagaimana teriakan seorang bayi ketika ia dilahirkan.”

Para sahabat menjawab, “Benar sekali wahai Rasulullah SAW.”

Nabi SAW berkata,” Teriakan itu adalah akibat pukulan setan di kedua dadanya.”

Menurut riwayat Imam Ahmad lainnya, setan akan menikam pinggang bayi yang dilahirkan. Hal itulah yang kemudian membuat bayi langsung menangis saat lahir. Menurut Ibnu Katsir, sanad riwayat ini memenuhi syarat shahih Bukhari dan Muslim, namun keduanya tidak meriwayatkan dengan sanad ini dalam Shahih-nya.

Dua Bayi yang Tak Menangis saat Lahir

Dalam hal ini, ada dua bayi yang tidak menangis saat lahir. Mereka adalah Maryam binti Imran dan putranya, Nabi Isa AS. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Setiap manusia yang terlahir pasti akan disentuh oleh setan dengan jarinya, kecuali Maryam binti Imran dan anaknya, Isa.” (HR Ahmad dalam Musnad Ahmad)

Syaikh Ali Ahmad Ath-Thahthawi dalam kitab Iltiqa’ Al-Masihain fi Akhir az-Zaman turut menyebutkan riwayat serupa yang bersumber dari Imam Bukhari dan Muslim masing-masing meriwayatkan dalam Shahih-nya.

Adapun, mengacu pada riwayat yang menyebut bahwa setan akan menikam pinggang bayi ketika dilahirkan, saat setan akan menikam Maryam dan Isa AS, ia justru menikam hijab yang menutupinya. Hal ini menjadi alasan mengapa bayi Maryam dan Isa AS tidak menangis saat dilahirkan.

Anjuran Azan saat Kelahiran Bayi

Islam menganjurkan agar mengumandangkan azan dan ikamah bagi bayi yang baru lahir. Anjuran ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan Hasan ibnu Ali sebagaimana dinukil Syamsul Rizal Hamid dalam buku 1500++ Hadits & Sunnah Pilihan. Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang telah lahir anaknya, lalu diazankan pada telinga kanan anak itu dan ikamah pada telinga kirinya, maka anak tersebut tidak akan mudah diganggu jin dan terlepas dari penyakit (yang sering menimpa anak-anak).”

Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar menyebut sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW mengumandangkan azan untuk cucunya, Husain bin Ali, ketika dilahirkan oleh Fathimah. Riwayat ini termuat dalam Sunan Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan lainnya dari Abu Rafi RA.

(kri/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Ayat Kursi Sebagai Pengusir Setan, Begini Cara Mengamalkannya


Jakarta

Ayat kursi merupakan sebutan bagi Surat Al-Baqarah ayat 255. Rutin mengamalkan ayat ini disebutkan punya keutamaan besar, di antaranya dapat melindungi dari kejahatan setan dan mengusir gangguan jin.

Mengutip buku Nuzhah al-Majalis wa Muntakhab an-Nafa’is oleh Syaikh Ash-Shafuri, ulama Najmuddin an-Nasafi menuturkan bahwa Malaikat Jibril berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya ifrit dari kalangan jin mau menipumu, maka usirlah dia dengan ayat kursi.”

Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada kaum muslim, “Tiada kamu membaca ayat kursi di sebuah tempat yang ada setannya, kecuali setan akan keluar dari tempat itu.” (Al-Hadits)


Ayat ini memiliki berbagai khasiat dan keistimewaan lantaran di dalamnya mengandung makna yang agung. Abdur Razzaq Ash-Shadr dalam buku Berzikir Cara Nabi mengungkap kalau ayat kursi terdiri dari kalimat tauhid kepada Allah SWT, pengagungan dan pujian terhadap-Nya, serta penyebutan sifat-sifat-Nya yang sempurna

Untuk bisa memahami makna dari ayat ini, simak tulisan Arab Surat Al-Baqarah ayat 255 beserta latin dan artinya pada uraian berikut.

Doa Ayat Kursi: Arab, Latin, dan Artinya

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ – 255

Latin: Allaahu laa ilaaha illaa huwal ḥayyul-qayyuum(u), laa ta’khużuhuu sinatuw wa laa naum(un), lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil arḍ(i), man żal lażii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi iżnih(ii), ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuḥiiṭuuna bisyai-im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-(a), wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal arḍ(a), wa laa ya’uuduhuu ḥifẓuhumaa, wa huwal ‘aliyyul ‘aẓiim(u).

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

Benarkah Ayat Kursi Sebagai Pengusir Setan?

Seperti penjelasan di atas, Surat Al-Baqarah ayat 255 atau ayat kursi mampu lindungi pembacanya dari kejahatan setan. Dengan membaca ayat ini pula, jin dan setan pengganggu juga bisa hengkang, lho.

Ini sebagaimana hadits beredaksi panjang yang diriwayatkan Imam Nasa’i dari Abu Hurairah RA. Di mana kala itu Nabi SAW menugaskan Abu Hurairah RA untuk menjaga harta zakat fitrah pada bulan Ramadhan. Namun tiba-tiba ada yang datang dan mengambil makanan dari zakat tersebut

Abu Hurairah RA kemudian menangkapnya dan berkata, “Aku akan melaporkanmu kepada Rasulullah SAW.” la berkata, “Tolong, lepaskan aku. Sebab aku orang yang sangat membutuhkan. Aku juga mempunyai tanggungan, sehingga aku benar-benar terdesak.” Mendengar itu, Abu Hurairah pun membebaskannya.

Pada pagi harinya, Nabi SAW bertanya, “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam?”

Abu Hurairah RA menjelaskan kalau orang yang mengambil harta zakat dalam keadaan terdesak dan sangat membutuhkan sehingga ia kasihan dan melepaskannya. Tapi Rasul SAW mengatakan, “Sebenarnya dia telah menipumu dan akan datang kembali.”

Mendengar informasi dari Nabi SAW tersebut, lalu Abu Hurairah RA mengintai kedatangan pencuri harta zakat itu. Benar saja, orang itu datang lagi dan langsung mengambil makanan. Abu Hurairah RA pun kembali menangkap dan berkata akan melapor kepada Rasulullah SAW.

Si pencuri zakat lalu mengungkap alasan yang sama, kalau ia sangat membutuhkannya lantara punya tanggungan. Kemudian ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Mendengarnya, Abu Hurairah RA pun luluh kembali dan melepaskannya.

Rasul SAW bertanya lagi kepada Abu Hurairah RA di pagi harinya mengenai orang yang mencuri harta zakat. Dan ia kembali kemukakan alasan dirinya melepaskan pencuri itu kepada beliau. Lagi-lagi beliau SAW bersabda kalau dia sudah menipu Abu Hurairah RA dan akan datang kembali.

Karena Nabi SAW berkata lagi seperti itu, Abu Hurairah RA lalu mengintai kembali. Dan ternyata, ia menemukan orang itu datang ketiga kalinya untuk mengambil harta zakat. Ia segera menangkapnya seraya menuturkan, “Aku benar akan melaporkanmu kepada Rasulullah SAW. Ini kali ketiga bahwa kamu berjanji tidak akan mengulangi kembali, tapi kamu akan datang lagi.”

Dia berkata, “Tolong, lepaskan aku. Aku akan mengajarimu beberapa kalimat, yang mana Allah SWT akan memberikan manfaat kepadamu dengannya.” Abu Hurairah RA bertanya, “Apakah itu?”

Dia menjawab, “Apabila engkau akan beranjak ke tempat tidur, bacalah ayat kursi (Allaahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum..) sampai selesai. Dengan begitu, engkau akan selalu mendapat penjagaan dari Allah SWT dan sama sekali tidak akan didekati setan sampai pagi hari.”

Abu Hurairah RA melaporkan kepada Rasul SAW, dan beliau bersabda, “Dia sungguh telah berkata benar, namun dia tetap sebagai pendusta.” “Wahai Abu Hurairah, tahukah engkau siapa yang telah berbicara denganmu tiga malam berturut-turut kemarin?” lanjut beliau. Abu Hurairah RA menjawab, “Tidak.” Nabi SAW berkata, “Dialah setan.” (HR Nasa’i)

Dari hadits di atas bisa dipahami kalau setan mengajari Abu Hurairah secara langsung untuk mengamalkan ayat kursi sebelum tidur supaya tidak dapat didekati bahkan diganggu oleh makhluk halus sejenisnya.

Dan ini dibenarkan oleh Rasulullah SAW bahwa amalan ayat kursi itu memang dapat dipraktikkan ketika hendak tidur agar terjaga dari setan dan jin.

Cara Mengamalkan Ayat Kursi Sebagai Pengusir Setan

Selain hendaknya dibaca sebelum tidur, Abdul Mun’im Qindil melalui kitab at-Tadaawaa bil Qur’aan memberi tahu cara lain untuk mengamalkan ayat kursi sebagai pengusir setan.

Ia memaparkan, “Apabila kamu berkeinginan agar Allah SWT menjagamu dari kejahatan jin (setan) sepanjang siang, bacalah ayat kursi sesudah bangun tidur. Apabila ingin agar Allah SWT menjagamu sepanjang malam, bacalah ayat kursi setelah matahari terbenam. Jika kamu berkeinginan agar setan tidak memasuki rumahmu, maka bacalah ayat kursi pada waktu pagi dan petang. Niscaya setan (jin) tidak akan memasuki rumahmu.”

Demikian cara mengamalkan ayat kursi supaya terlindung dari setan dan mengusir jin dari penjelasan tersebut, yakni dengan:

  • Membaca ayat kursi sebelum tidur agar tidak didekati setan sampai pagi hari
  • Membaca ayat kursi sesudah bangun tidur agar dijaga Allah SWT dari kejahatan jin dan setan sepanjang siang
  • Membaca ayat kursi setelah matahari terbenam supaya terlindungi dari jin dan setan sepanjang malam
  • Membaca ayat kursi pada pagi dan petang hari agar setan dan jin tidak bisa memasuki rumah.

Itulah penjelasan mengenai doa ayat kursi sebagai pengusir setan serta pelindung dari gangguan jin dilengkapi dengan tulisan Arab, latin, dan artinya. Jangan lupa diamalkan ya, detikers.

(fds/fds)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Agar Dijauhkan dari Godaan Setan, Yuk Amalkan!


Jakarta

Setan dan jin adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang ditakdirkan untuk menyesatkan manusia. Keduanya merupakan makhluk ghaib atau tak kasat mata.

Setan sendiri berasal dari kata syatana yang artinya jauh dari rahmat. Makna setan sebenarnya adalah nama sifat dan tidak memiliki bentuk atau asal tertentu, seperti dinukil dari kitab Al-Kaukabu Al-Ajuj karya As-Syaikh Ahmad As-Sawi.

Allah SWT berfirman dalam surah Shad ayat 82-83,


قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ

Artinya: “Iblis (setan) menjawab, “Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis di antara mereka.”

Berkaitan dengan itu, ada sejumlah doa yang dapat dibaca agar dijauhkan dari godaan setan. Simak bacaannya berikut ini.

Doa Dijauhkan dari Godaan Setan yang Terkutuk

Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki oleh KH Sulaeman bin Muhammad Bahri, berikut sejumlah doa yang dapat dibaca agar terhindar dari godaan setan.

1. Doa Dijauhkan dari Godaan Setan Versi Pertama

رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِي فِي الْقَوْمِ الظَّلِمِيْنَ, وَقُلْ رَّبِّ
اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَتِ الشَّيْطِيْنِ, وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ
أن يَحْضُرُون

Arab latin: Rabbi falaa taj’alnii fil qaumizh zhaalimiin. wakur rabbi a’uudzubika min hamazaatisy syayaathiini, wa a’uudzubika rabbi ayyahdhuruuni

Artinya: “Ya Allah ya Tuhanku, semoga Engkau tidak menjadikan aku di antara orang-orang yang dzalim. Ya Allah ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung kepada-Mu ya Allah, dari kedatangan mereka (setan) kepadaku.” (QS Al-Mu’minun: 94, 97, 98)

2. Doa Dijauhkan dari Godaan Setan Versi Kedua

Dijelaskan dalam buku Amalan-amalan Ampuh Pengusir Setan & Jin Jahat tulisan Ahmad Zacky El-Syafa, ada doa lainnya yang dapat dipanjatkan untuk menghindari godaan setan yaitu dengan membaca Ayat Kursi.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Arab latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.” (QS Al Baqarah: 255)

3. Doa Dijauhkan dari Godaan Setan Versi Ketiga

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِ

Arab latin: A’uudzubillaah himinas syaitoon nirrojiim

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

4. Doa Dijauhkan dari Godaan Setan Versi Keempat

Mengamalkan surah Al Falaq dapat melindungi diri dari godaan setan.

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Arab latin: qul a’ụżu birabbil-falaq. Min syarri mā khalaq. Wa min syarri gāsiqin iżā waqab. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad. Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.

Artinya: “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

5 Dzikir yang Paling Ditakuti Jin, Dibaca agar Tak Terjerumus dalam Kesesatan



Jakarta

Jin dan setan adalah makhluk yang lemah. Mereka dapat dikalahkan dengan mudah menggunakan dzikir. Lalu apa saja dzikir yang paling ditakuti jin dan setan?

Jin dan setan juga merupakan makhluk Allah SWT. Bedanya, mereka sering menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan dan perbuatan dosa dan melanggar larangan Allah SWT.

Tempat jin dan setan tidak hanya ada di sekitar manusia, melainkan juga berada di dalam hati atau qalbu. Hal ini sebagaimana dituliskan oleh Totok Waryatna dalam bukunya yang berjudul Pusaka Langit: Solusi Sembuh Dari Gerd.


Jin dan setan membuah benteng ghaib yang sangat kokoh berlapis lapis hingga lima lapisan tebalnya yang disebut dengan hijaban masturo. Mereka dengan sekuat tenaga akan menjerumuskan manusia ke jalan yang tidak baik.

Namun demikian, sebenarnya benteng-benteng itu adalah selemah-lemahnya benda, bahkan lebih lemah daripada sarang laba-laba. Benteng-benteng itu mudah hancur jika dilawan dengan dzikir kepada Allah SWT.

Lantas, apa saja dzikir yang paling ditakuti jin dan setan sehingga manusia bisa terhindar dari gangguannya?

5 Dzikir yang Paling Ditakuti Jin dan Setan

Masih dari sumber yang sama, dzikir yang paling ditakuti jin dan setan adalah,

Tahmid

Adapun lafal tahmid atau hamdalah adalah sebagaimana berikut,

الْحَمْدُ للَّهِ

Arab-latin: Alhamdulillah

Artinya: segala puji bagi Allah.

Takbir

Adapun lafal takbir adalah sebagaimana berikut,

للَّٰهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Allahu akbar

Artinya: Allah Maha Besar

Istighfar

Lafal istighfar adalah sebagaimana berikut ini.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ,

Arab-latin: Astagfirullahaladzim

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”

Ta’awudz

Dikutip dari buku Rahasia Dzikir yang Mengasyikkan: Panduan Dzikir dan Doa Buat Remaja dari Al-Qur’an dan Sunnah yang ditulis oleh Ubaidurrahman Al-Bumany dzikir yang paling ditakuti jin dan setan serta dapat melindungi dari gangguan mereka adalah ta’awudz.

أعُوذُ بالله من الشَّيْطَانِ الرّحِيم

Arab-latin: A’udzibillahi minasy syaithanir rajiim

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.” (HR Abu Dawud, al-Tirmidzi, lihat Shahih At-Tirmidzi 1/77).

Dzikir Keluar Rumah

Buku Ensiklopedia Adab Islam karya ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi As-Sayyid Nada menambahkan bahwa dzikir yang paling ditakuti jin dan setan, serta dapat mengusir mereka ada dua macam.

Dzikir ini dapat mengusir dan melindungi orang yang mengucapkannya, serta dapat menyelamatkannya dari kejahatan manusia dan jin. Dzikir itu adalah doa keluar rumah yang berbunyi,

بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ. فَإِنَّهُ يُقَالُ لَهُ: هُدِيتَ وَكُفَيْتَ، وَوُقِيْتَ، وَتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ.))

Arab-latin: Bismillahi, tawakkaltu ‘alallahi, laa hawla wa laa quwwata illaa billaah. Fa Innahu yuqaalu lahu, hudiita wa kufiita, wa wuqiita, wa tanha ‘anhu syaithaan.

Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Maka dikatakan kepadanya: ‘Engkau telah diberi petunjuk, diberi kecukupan, diberi perlindungan, dan dijauhkan dari syaitan.””

Atau yang kedua adalah,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أَضَلُّ، أَوْ أَزِلٌ أَوْ أَزَلٌ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أَظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

Arab-latin: Allahumma inni a’uudzubika an adilla au adhulla, au azilla au azalla, au adhlima au adhluma, au ajhala au yujhala ‘alayya

Artinya: “Ya, Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan disesatkan, dari tergelincir atau digelincirkan, dari berbuat zhalim atau dizhalimi, dan dari berbuat jahil atau dijahili.”

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Tempat Munculnya Tanduk Setan yang Disebut dalam Hadits Nabi



Jakarta

Rasulullah SAW pernah bersabda perihal munculnya tanduk setan. Menurut sebuah hadits, fitnah akan muncul di wilayah tersebut.

Hadits yang menyebut munculnya tanduk setan ini dikeluarkan Bukhari pada kitab ke-92, kitab Fitnah-fitnah bab ke-16, bab sabda Nabi “Ujian itu dari arah timur.” Berikut bunyi haditsnya,

حَدِيثُ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُما أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُسْتَقْبِلُ الْمَشْرِقَ يَقُولُ : أَلاَ إِن الْفِتْنَةَ هَهُنَا مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ


Artinya: “Ibnu Umar RA mendengar Rasulullah SAW bersabda sambil menghadap ke timur, ‘Ingatlah sesungguhnya fitnah muncul dari sana, di tempat munculnya tanduk setan’.”

Dalam Sunan at-Tirmidzi juga terdapat hadits serupa dan At-Tirmidzi mengatakan hadits ini shahih. Diriwayatkan dari Abd bin Humaid, dari Abdurrazzaq, dari Ma’mar, dari az-Zuhri, dari Salim, dari Ibnu Umar, ia berkata bahwa Rasulullah SAW berkhutbah di atas mimbar lalu bersabda, “Di negeri itulah tempat fitnah,” seraya menunjuk ke timur (yaitu tempat munculnya tanduk setan atau tanduk matahari.”

Menurut penjelasan dalam buku Fitnah Akhir Zaman karya Rachmat Morado Sugiarto, maksud tanduk setan dalam hadits di atas adalah fitnah-fitnah yang disebarkan oleh setan dan pembuat fitnah-fitnah itu berasal dari kalangan setan manusia.

Ada juga yang menafsirkan maksud tanduk adalah sisi kepala setan yang terlihat ketika setan berdiri tegak sejajar dengan terbitnya matahari, sebagaimana sabda Nabi SAW saat melarang umatnya salat ketika terbit matahari.

Sabda Nabi SAW ini turut dinukil Imam Syafi’i saat menjelaskan waktu-waktu yang dimakruhkan salat dalam kitab Al Umm yang diterjemahkan Fuad Syaifudin Nur. Dari Zaid bin Aslam, dari Atha’ bin Yasar, dari Shanabihi mengatakan Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya matahari terbit bersama tanduk setan. Dan jika ia meninggi, ia meninggalkannya (meninggalkan tanduk setan). Ketika ia berada di tengah, ia kembali bersamanya (bersama tanduk setan). Setelah ia condong, ia meninggalkannya (meninggalkan tanduk setan). Dan ketika ia turun sampai terbenam, ia bersamanya (bersama tanduk setan). Setelah ia terbenam, ia meninggalkannya (meninggalkan tanduk setan).”

Rasulullah SAW pun melarang salat pada waktu-waktu itu.

Berkaitan dengan penafsiran tanduk setan adalah sisi kepala setan, M. Quraish Shihab mengatakan dalam buku Yang Tersembunyi bahwa kata “tanduk” ini merupakan ilustrasi dan bukan dalam arti yang hakiki.

Hadits munculnya tanduk setan ini kerap dimaknai sebagai munculnya bencana. Bencana ini dimulai dari arah timur. Dijelaskan dalam Asyrath As-Sa’ah Al-‘Alamat Ash-Shugra wa Al-Wustha karya Mahir Ahmad Ash-Shufiy yang diterjemahkan Badruddin dkk, menurut pendapat Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, permulaan bencana berawal dari timur karena di sanalah tempat kaum muslim terpecah belah. Ada sejumlah kelompok yang muncul dari sana.

Ada yang menafsirkan maksud bencana yang datang dari timur ini adalah tersebarnya kebodohan, sedikitnya pengetahuan, ditinggalkannya Islam, upaya-upaya meraih dunia, menuruti hawa nafsu, berbuat dosa, bermaksiat, dan menghalalkan apa yang diharamkan Allah SWT.

Pendapat tersebut bersandar pada riwayat Abdullah bin Mas’ud RA dan Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Beberapa hari menjelang kiamat akan diturunkan kebodohan, dicabutnya ilmu pengetahuan, dan banyak terjadi al-haraj, yaitu pembunuhan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Wallahu a’lam.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Sujud Sahwi: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Terkadang umat Muslim juga melakukan kesalahan saat melaksanakan sholat, salah satunya ragu dengan jumlah rakaatnya. Bagi mereka yang lupa dengan jumlah rakaat, maka lakukanlah sujud sahwi.

Mengutip buku Sujud Sahwi, Sujud karena Lupa dalam Shalat oleh Al Allamah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, disunnahkan baginya melakukan sujud sahwi karena sabda Rasulullah SAW:

“Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, aku lupa seperti halnya kalian lupa. Bila salah satu dari kalian lupa, hendaklah sujud dua kali.” (HR Muslim)


Kapan Melakukan Sujud Sahwi?

Mengutip Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, pelaksanaan sujud sahwi sama saja seperti sujud saat sholat. Sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali sebelum atau setelah salam tergantung pada kapan seseorang ingat kalau dia lupa jumlah rakaatnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dari Abu Sa’id Al-Khudri.

“Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam sholatnya dan tidak tahu apakah sudah sholat 3 atau 4 rakaat, maka tinggalkan keraguan tersebut dan ambillah yang diyakini. Kemudian, lakukanlah 2 sujud sebelum salam. Jika ternyata dia sholat 5 rakaat, maka sujud sahwi tersebut telah melengkapi sholatnya. Namun jika sholatnya memang 4 rakaat, maka sujud sahwi tersebut merupakan penghinaan bagi setan.” (HR Muslim).

Hal senada juga dijelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII. Sujud sahwi bisa dilaksanakan sebelum maupun sesudah salam.

Jika muncul keraguan saat sholat sebelum salam, maka sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Sedangkan, jika timbul keraguan setelah salam, kamu tidak perlu mengulang sholat, cukup melakukan sujud sahwi.

6 Hal Penyebab Pelaksanaan Sujud Sahwi

Adapun enam hal yang menyebabkan terjadinya pelaksanaan sujud sahwi. Zainal Muttaqin MA dalam bukunya Pendidikan Agama Islam: Fikih mengatakan sebagai berikut:

  • Tidak duduk tasyahud awal.
  • Tidak membaca tasyahud awal.
  • Tidak membaca doa qunut ketika sholat Subuh.
  • Tidak membaca sholawat pada tasyahud awal.
  • Kekurangan atau kelebihan bilangan rakaat.
  • Ragu-ragu bilangan rakaat dalam sholat.

Bacaan Doa Sujud Sahwi

Mengutip dari buku Panduan Muslim Sehari-Hari oleh KH M Hamdan Rasyid & Saiful Hadi El-Sutha, berikut bacaan doa sujud sahwi lengkap dengan latin dan artinya:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Arab Latin: Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu.

Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa.”

Selain itu, sebagian ulama berpendapat bahwa melafalkan lafaz takbir sebelum sujud sahwi adalah wajib. Pendapat ini didasarkan pada sebuah hadits yang berbunyi:

“Beliau (Nabi) sholat 2 rakaat kemudian memberi salam dan bertakbir, lalu sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir, kemudian meletakkan kepalanya lalu bertakbir dan sujud seperti sujudnya yang biasa atau lebih panjang. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir.” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah)

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Mimpi Baik dan Buruk: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Islam mengajarkan pemeluknya memanjatkan doa dalam berbagai hal. Termasuk saat mengalami mimpi baik atau buruk.

Bagi sebagian orang, mimpi dianggap hanya sebagai bunga tidur. Menurut S. Freud dalam bukunya Memperkenalkan Psikoanalisis Lima Cemara, mimpi adalah penghubung antara kondisi bangun dan tidur.

Mimpi terbagi menjadi dua, mimpi buruk dan mimpi baik. Dalam Kitab Shahih Bukhari dan Muslim yang ditulis oleh Imam an-Nawawi, disebutkan bahwa mimpi baik berasal dari Allah SWT, sedangkan mimpi buruk asalnya dari setan.


Dari Qatadah RA dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Mimpi yang baik, datangnya dari Allah SWT, sedangkan mimpi yang buruk datangnya dari setan. Siapa saja yang bermimpi perkara yang tidak disukainya maka meludah kecil ke arah kirinya sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan dari setan, maka mereka tidak bisa memberikan mudarat.”

Adapun doa saat mendapat mimpi buruk bertujuan agar umat Islam memohon perlindungan kepada Allah SWT dari setan. Sedangkan doa saat mendapat mimpi baik adalah bentuk syukur karena Allah SWT telah memberikan kebaikan kepada kita.

Doa Mimpi

M. Khalilurrahman Al Mahfani dalam bukunya Keutamaan Doa dan Dzikir untuk Hidup Bahagia dan Sejahtera, berikut ini doa mimpi yang terbagi menjadi tiga. Di antaranya doa agar memperoleh mimpi baik, setelah mimpi baik, dan setelah mimpi buruk:

1. Doa Agar Memperoleh Mimpi Baik

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Arab latin: Allahumma arinal haqqa haqqan warzuqnat tibaa’ahu. Wa arinal baathila baathilan warzuqnajtina bahu.

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehingga kami bisa mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.”

2. Doa ketika Memperoleh Mimpi Baik

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ.

Arab latin: Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”

3. Doa ketika Memperoleh Mimpi Buruk

اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَمَل الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الْأَحْلَامِ

Arab latin: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘amalisy syaithaani wasayyi-aatil ahlaami.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syaitan dan keburukan mimpi.”

Anjuran saat Mendapatkan Mimpi Buruk

Mengutip Buku Pintar Doa untuk Anak oleh Abu Ezza, ada beberapa anjuran yang dapat umat Islam lakukan saat mendapatkan mimpi buruk. Berikut anjuran tersebut:

  1. Memohon perlindungan kepada Allah SWT.
  2. Meludah ke sebelah kiri.
  3. Berpindah tempat tidur.
  4. Salat dua rakaat.
  5. Tidak menceritakan kepada orang lain.

Rasulullah SAW menganjurkan agar kita tidak menceritakan mimpi buruk yang dialami. Dari hadits riwayat Tirmidzi, Abu Hurairah RA dengan riwayat yang marfu’:

“Jika seseorang dari kalian bermimpi dengan perkara yang tidak disukai, maka jangan diceritakannya kepada siapa pun, dan hendaknya dia bangun kemudian salat.”

Abu Said al-Khudry RA senada meriwayatkan bahwa sesungguhnya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda,

“Jika seseorang dari kalian bermimpi dengan mimpi yang disukainya, maka itu berasal dari Allah SWT, maka bertahmidlah kepada Allah atas mimpinya dan ceritakanlah apa yang dimimpikannya.”

Demikian penjabaran mengenai doa mimpi dan adab saat mendapatkan mimpi buruk. Semoga bermanfaat!

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Mimpi Buruk: Arab, Latin dan Terjemahan


Jakarta

Doa mimpi buruk dibaca ketika seorang memperoleh mimpi yang tidak menyenangkan. Doa ini dimaksudkan untuk memohon perlindungan dari Allah SWT terhadap gangguan setan.

Bagi beberapa orang, mimpi hanya dianggap sebagai bunga tidur. S. Freud dalam karyanya Memperkenalkan Psikoanalisis Lima Cemara mengatakan, mimpi adalah penghubung antara kondisi bangun dengan tidur.

Mengutip Kitab Shahih Bukhari dan Muslim karya Imam An-Nawawi yang diterjemahkan Muhammad Fuad Abdul Baqi, mimpi terbagi menjadi dua jenis yaitu mimpi buruk dan mimpi baik. Dikatakan bahwa mimpi yang baik berasal dari Allah SWT, sementara mimpi yang buruk berasal dari setan.


Qatadah RA menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Mimpi yang baik berasal dari Allah SWT, sedangkan mimpi yang buruk berasal dari setan. Jika seseorang mengalami mimpi yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah kecil ke arah kirinya sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan dari setan. Dengan demikian, setan tidak akan dapat memberikan mudarat.’

Doa ketika mengalami mimpi buruk bertujuan agar umat Islam memohon perlindungan dari Allah SWT terhadap setan.

Doa Mimpi Buruk

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْدُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الأحلام فَإِنَّهَا لَا تَكُوْنَ شَيْئًا

Arab-latin: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘amalisy syaithaani wa sayyi- aatil ahlaam fa inna la takunu syay’an

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan dan mimpi buruk. Sesungguhnya hal tersebut tidak akan menjadi kenyataan.”

Doa mimpi buruk tersebut terdapat dalam buku Doa-Doa Mustajab karya Abu Qalbani. Adapun, M. Khalilurrahman Al Mahfani, dalam bukunya Keutamaan Doa dan Dzikir untuk Hidup Bahagia dan Sejahtera, menyajikan doa untuk mengatasi mimpi buruk sebagai berikut:

اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَمَل الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الْأَحْلَامِ

Arab-latin: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘amalisy syaithaani wasayyi aatil ahlaami.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syaitan dan keburukan mimpi.”

Anjuran saat Mendapatkan Mimpi Buruk

Mengutip Buku Pintar Doa untuk Anak karya Abu Ezza, ada beberapa anjuran yang dapat umat Islam lakukan saat mendapatkan mimpi buruk. Berikut anjuran tersebut:

  1. Memohon perlindungan kepada Allah SWT.
  2. Meludah ke sebelah kiri.
  3. Berpindah tempat tidur.
  4. Salat dua rakaat.
  5. Tidak menceritakan kepada orang lain.

Rasulullah SAW menganjurkan agar kita tidak menceritakan mimpi buruk yang dialami. Berdasarkan hadits riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairah RA, dengan riwayat marfu’:

“Jika seseorang di antara kalian mengalami mimpi yang tidak disukai, maka janganlah menceritakannya kepada siapa pun, dan hendaklah ia bangun dan melaksanakan salat.”

Doa agar Memperoleh Mimpi Baik

Ada usaha yang dapat dilakukan seorang muslim jika ingin memperoleh mimpi baik yaitu dengan cara membaca doa agar memperoleh mimpi baik sebelum tidur. Berikut doanya kembali mengutip buku Keutamaan Doa dan Dzikir untuk Hidup Bahagia dan Sejahtera:

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Arab-latin: Allahumma arinal haqqa haqqan warzuqnat tibaa’ahu. Wa arinal baathila baathilan warzuqnajtinabah.

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehingga kami bisa mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.”

Demikian artikel mengenai doa mimpi buruk. Semoga detikers dilindungi dari gangguan setan.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

5 Doa agar Terhindar dari Godaan Setan, Yuk Amalkan!


Jakarta

Doa pengusir setan dan jin diamalkan agar muslim terhindar dari maksiat. Sebagaimana diketahui, setan ditugaskan untuk menyesatkan dan menggoda manusia.

Allah SWT berfirman dalam surah An Nas ayat 1-6,

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)


Artinya: (1) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, (2) raja manusia, (3) sembahan manusia (4) dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi (5) yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, (6) dari (golongan) jin dan manusia.”

Berikut sejumlah doa yang bisa diamalkan untuk mengusir jin dan setan seperti dikutip dari berbagai sumber.

5 Doa agar Terhindar dari Godaan Setan

1. Doa agar Terhindar dari Godaan Setan Versi Pertama

Doa untuk mengusir setan dan jin yang pertama ini dapat diamalkan ketika muslim hendak masuk ke kamar mandi. Menurut buku Sukses Dunia-Akhirat dengan Doa-doa Harian yang ditulis Mahmud Asy-Syafrowi, setan gemar bersemayam di kamar mandi. Sebab, tempat tersebut kotor, serta sepi dari dzikrullah.

Doa pengusir setan dan jin ini bersumber dari hadits. Dari Zaid bin Arqam RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya, tempat buang kotoran ini dihadiri (ditempati oleh setan). Maka, jika salah seorang dari kalian mendatanginya, maka hendaklah ia mengucapkan:

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.

Arab latin: A’udzubillahi minal khubutsi wal khobaits

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari (gangguan/kejahatan) setan-setan laki-laki dan setan-setan perempuan.” (HR Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan lainnya)

Selain itu disebutkan pula dalam riwayat Anas RA doa di atas yang diawali dengan basmalah, berikut bunyinya:

بِسْمِ اللّٰهِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.

Arab latin: Bismillahi allahumma inni a’udzubika minal khubutsi wal khobaits

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah. Aku berlindung kepada Allah dari (gangguan/kejahatan) setan-setan laki-laki dan setan-setan perempuan.” (HR Ma’mari dengan sanad yang shahih atas syarat Muslim)

2. Doa agar Terhindar dari Godaan Setan Versi Kedua

Disebutkan pula dalam buku berjudul Panduan Lengkap Doa untuk Muslimah karya Fathuri Ahza Mumtaza, ada doa mengusir setan beserta sekutunya. Berikut bunyinya,

اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِالشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ.

Arab latin: Allaahumma faathiras samawaati wal ardhi, ‘aalimal ghaibi was syahaadah, rabba kulli syai’in wa maliikah, asyhadu an laa ilaaha illaa anta. A’uudzu bika min syarri nafsii wa syarris syathaani wa syirkih.

Artinya: “Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang gaib dan nyata, Tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan, dan sekutunya.” (HR Abu Dawud dan At-Timidzi)

3. Doa agar Terhindar dari Godaan Setan Versi Ketiga

Menukil dari buku Keutamaan Doa & Dzikir untuk Hidup Bahagia Sejahtera yang ditulis M. Khalilurrahman Al Mahfani terdapat doa mengusir setan versi lainnya yang digunakan untuk mengusir setan.

أعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللّٰهِ الثَّامَاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ، وَذَرَا وَبَرَا وَمِن شَرِّ مَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا، وَمِن شَرِّ مَا ذَرَأَ فِى الْأَرْضِ ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ أِلَّا طَارِ قًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَارَ حْمٰنُ . رواه أحمد عن عبد الرحمن بن عنبى

Arab latin: A’uudzu bi kalimaatil laahit taammaatillatii laa yujaawizuhunna barruw wa laa faajirum min syarri maa khalaq, wa dzara-a wa bara-a wa min syarri maa yunazzilu minas samaa-i wa min syarri maa ya’ruju fiihaa, wa min syarri maa dzara-a fil ardh, wa min syarri ma yakhruju minhaa, wa min syarri fitanil laili wan nahaar, wa min syarri fattanilaili wannahaar wa min syarri kulli thaariqin illaa thaariqan yathruqu bi khairin yaa rahmaan.

Atinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, yang tidak ada kebajikan dan kejahatan yang dapat melampauinya dari kejahatan mahluk-Nya, dari kejahatan yang turun dari langit, dari kejahatan sesuatu yang naik di dalamnya, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan di muka bumi, dari kejahatan yang keluar dari padanya, dari kejahatan fitnah pada waktu malam dan pada waktu siang, dan dari kejahatan setiap jalan, kecuali jalan menuju kepada kebaikan, ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih.” (HR Ahmad dari Abdurrahman)

4. Doa agar Terhindar dari Godaan Setan Versi Keempat

Selain doa-doa di atas, terdapat doa mengusir setan lain yang dikutip dari buku Doa Ajaran Ilahi susunan Anis Masykhur dan Jejen Musfah. Doa ini termaktub dalam surah Al-Mu’minun ayat 97-98,

رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيْطِيْنِ ، وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونَ

Arab latin: Wa qur rabbi a’ụżu bika min hamazātisy-syayāṭīn. Wa a’ụżu bika rabbi ay yaḥḍurụn

Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.”

5. Doa agar Terhindar dari Godaan Setan Versi Kelima

Gus Arifin dalam bukunya yang berjudul Ketika Lautan Menjadi Tinta menuliskan doa mengusir setan yang bisa diambil dari surah Al Baqarah ayat 285-286. Ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Siapa saja membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah niscaya Allah melindunginya dari segala gangguan.” (HR Bukhari)

Berikut bacaan surah Al Baqarah ayat 285-286 yang bisa diamalkan muslim,

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Arab latin: Āmanar-rasūlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu’minūn(a), kullun āmana billāhi wa malā’ikatihī wa kutubihī wa rusulih(ī), lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih(ī), wa qālū sami’nā wa aṭa’nā, gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr(u).

Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Arab latin: Lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu’ākhiżnā in nasīnā au akhṭa’nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣran kamā ḥamaltahū ‘alal-lażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa’fu ‘annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal qaumil-kāfirīn(a).

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa ketika Mimpi Buruk Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Doa ketika mimpi buruk dapat dibaca oleh umat Islam saat mengalami mimpi buruk. Doa ketika mimpi buruk bertujuan untuk memohon pertolongan dari Allah SWT.

Mimpi dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia karangan Abdul Muis artinya angan-angan yang terjadi saat tidur. Sedangkan kata mimpi secara istilah dapat diartikan sebagai ungkapan tentang sesuatu yang dilihat oleh seseorang yang tidur di dalam tidurnya.

Menurut sejarah yang tercatat dalam Al-Qur’an, para nabi juga mengalami mimpi. Salah satu mimpi yang diabadikan dalam Al-Qur’an adalah mimpi Nabi Yusuf AS. Allah SWT berfirman dalam surat Yusuf ayat 4:


اِذْ قَالَ يُوْسُفُ لِاَبِيْهِ يٰٓاَبَتِ اِنِّيْ رَاَيْتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَاَيْتُهُمْ لِيْ سٰجِدِيْنَ

Artinya: (Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya (Ya’qub), “Wahai ayahku, sesungguhnya aku telah (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan. Aku melihat semuanya sujud kepadaku.”

Jenis-jenis Mimpi

Dalam buku Tafsir Mimpi Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah oleh Muhammad Ibnu Sirin, ada dua macam mimpi yakni mimpi baik dan mimpi buruk. Kadang, mimpi buruk yang datang mengakibatkan seseorang merasa cemas yang tidak diinginkan.

Hal senada juga dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Shahih Bukhari dan Muslim yang terjemahkan Muhammad Fuad Abdul Baqi, mimpi terbagi menjadi dua jenis yaitu mimpi buruk dan mimpi baik. Dikatakan bahwa mimpi baik berasal dari Allah SWT, sedangkan mimpi buruk datang dari setan.

Dari Qatadah RA, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Mimpi yang baik, datangnya dari Allah SWT, sedangkan mimpi yang buruk datangnya dari setan. Siapa saja yang bermimpi perkara yang tidak disukainya maka meludah kecil ke arah kirinya sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan dari setan, maka mereka tidak bisa memberikan mudarat.”

Dalam Shahih Muslim juga terdapat riwayat dari Jabir bin Abdullah RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَنصُقُ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ باللهِ مِنْ الشَّيْطَان ثَلَاثًا وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ.

Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak disukai, maka hendaklah dia meludah ke sebelah kiri sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari setan sebanyak tiga kali. Dan hendaklah dia merubah posisi lambungnya sebelumnya.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mimpi terbagi menjadi dua: mimpi baik yang berasal dari Allah dan mimpi buruk yang datang dari setan. Saat seseorang mengalami mimpi buruk dapat meludah ke kiri sebanyak tiga kali lalu berdoa.

Doa ketika Mimpi Buruk

Menukil buku Keutamaan Doa dan Dzikir untuk Hidup Bahagia dan Sejahtera oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani, berikut ini doa mimpi buruk:

اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَمَل الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الْأَحْلَامِ

Arab latin: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘amalisy syaithaani wasayyi-aatil ahlaami.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syaitan dan keburukan mimpi.”

Adapun doa ketika memperoleh mimpi buruk versi lain mengutip buku Doa-Doa Mustajab karya Abu Qalbani,

Arab latin: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘amalisy-syaithaani wasayyi-aatil ahlaam fa inna la takunu syay’an.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan dan mimpi buruk. Sesungguhnya hal tersebut tidak akan menjadi kenyataan.”

Doa agar Memperoleh Mimpi Baik

Ada doa yang dapat dipanjatkan seorang muslim sebelum tidur agar memperoleh mimpi baik. Berikut adalah doanya, dikutip dari buku Keutamaan Doa dan Dzikir untuk Hidup Bahagia dan Sejahtera:

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Arab-latin: Allahumma arinal haqqa haqqan warzuqnat tibaa’ahu. Wa arinal baathila baathilan warzuqnajtinabah.

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehingga kami bisa mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.”

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com