Tag Archives: shalli

Sholawat Bani Hasyim: Bacaan Lengkap dan Keutamaannya


Jakarta

Sholawat Bani Hasyim bisa diamalkan oleh muslim. Dalam Islam, anjuran bersholawat disebutkan dalam surah Al Ahzab ayat 56.

Allah SWT berfirman,

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا


Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

Mengutip buku Kumpulan Shalawat Nabi Super Lengkap yang ditulis Ibnu Watiniyah, sholawat secara bahasa artinya doa, memberi berkah, dan ibadah. Dari segi istilah, sholawat artinya ungkapan sanjungan, kekaguman, serta permohonan seorang hamba kepada Allah SWT agar memuliakan Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Sholawat Bani Hasyim

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى النَّبِىِّ الْهَاشِمِىِّ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا

Allaahumma shalli ‘alan-nabiyil Haasyimiyyi Muhammadiw wa’alaa aalihi wa sallim tasliiman

Artinya: “Ya Allah, berikanlah rahmat serta salam kepada seorang nabi keturunan Bangsawan Hasyim, yakni Muhammad beserta keluarganya, semoga tetap selamat dan sejahtera.”

Keutamaan Sholawat Bani Hasyim

Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa keutamaan sholawat Bani Hasyim yang dibaca muslim.

1. Termasuk Orang yang Paling Dekat dengan Nabi SAW

Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Sesungguhnya manusia yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (HR Ibnu Hibban)

2. Derajatnya Ditingkatkan

Melalui sebuah hadits, Rasulullah SAW mengatakan bahwa derajat orang yang bersholawat akan ditingkatkan.

“Siapa saja yang membaca sholawat kepadaku sekali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan.” (HR An Nasa’i)

3. Dikabulkan Hajatnya

Dalam kitab Al-Shawa’iq, Ibnu Hajar berkata:

“Diriwayatkan oleh Imam Ja’far secara marfu’ bahwa siapa saja yang membaca shalawat kepada Nabi Saw dan ahli baitnya sebanyak seratus kali, maka Allah mengabulkan hajatnya sebanyak seratus hajat, tujuh puluh di antaranya diberikan di akhirat.”

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Sholawat Munjiyat untuk Keselamatan dan Perlindungan Diri


Jakarta

Sholawat merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Salah satu jenis sholawat yang memiliki keutamaan luar biasa adalah Sholawat Munjiyat.

Sholawat Munjiyat dikenal luas sebagai sholawat penyelamat, karena dipercaya mengandung doa-doa yang memohon keselamatan, perlindungan, dan keselamatan dari berbagai bahaya dan kesulitan hidup.


Bacaan Sholawat Munjiyat

Dikutip dari buku Shalat-shalat Sunah Penarik Rezeki karya Mahmud Asy-Syafrowi, berikut bacaan sholawat Munjiyat lengkap dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ

Arab latin: Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât

Artinya: Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.

Asal dan Nama Lain Sholawat Munjiyat

Sholawat ini disebut juga sebagai Sholawat An-Najaat atau sholawat penyelamat, karena kata “munjiyat” berasal dari kata najaa yang berarti selamat atau menyelamatkan.

Sholawat ini dinisbatkan kepada ulama besar, Syekh Muhammad ad-Diba’i, yang dikenal sebagai pengarang kitab Maulid ad-Diba’i. Banyak ulama dan orang saleh mengamalkan sholawat ini sebagai bagian dari wirid harian mereka.

Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri dalam Nudhah al-Majâlis wa Muntakhab an-Nafâis menjelaskan sejarah sholawat Munjiyat yang berasal dari sebuah peristiwa.

ال بعض العارفين كنت في مركب فعصفت علينا الريح فأشرفنا على الغرق فرأيت النبي صلى الله عليه وسلم في منامي فقال قل لهم يقولون اَللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ فاستيقظت فقلناها جميعا فسكن الريح بإذن الله تعالى

Artinya: Sebagian orang arif berkata: ‘aku berada di kapal, kemudian badai berembus kencang, hampir saja menyebabkan kami tenggelam. Lalu aku (tertidur dan) melihat Rasulullah SAW dalam mimpi, beliau bersabda: Katakan pada mereka ‘Bacalah doa Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât, lalu aku terbangun dan kami ucapkan bacaan sholawat tersebut, lalu angin pun terdiam atas seizin Allah ta’ala.

Dalam kitab Al-Fajr al-Munir fi as-Shalat ‘ala al-Basyir wa an-Nadzir, diceritakan bahwa suatu ketika, negeri tempat tinggal Syekh As-Shalih Musa ad-Dhahir dilanda badai dahsyat yang dikenal dengan nama badai Aqlabiyah. Badai ini begitu kuat dan mengerikan hingga menyebabkan gelombang laut mengamuk, dan kapal hampir tenggelam.

Warga yang berada di atas kapal-kapal tersebut diliputi ketakutan luar biasa.

Dalam kegentingan itu, Syekh Musa ad-Dhahir mengalami sebuah mimpi spiritual yang sangat agung. Dalam mimpinya, Rasulullah SAW hadir dan memberikan petunjuk.

Nabi Muhammad SAW bersabda kepadanya, “Katakanlah kepada para penumpang perahu agar mereka selalu membaca Sholawat Munjiyat.”

Mendengar perintah dari Rasulullah dalam mimpi tersebut, Syekh As-Shalih Musa ad-Dhahir langsung tersadar dari tidurnya dan segera menyampaikan pesan itu kepada semua penumpang kapal yang sedang terombang-ambing di tengah badai.

Tanpa menunggu waktu lama, Syekh Musa ad-Dhahir mengajak seluruh penumpang kapal untuk melafalkan Sholawat Munjiyat secara berjamaah sebanyak 300 kali. Mereka mengucapkannya dengan penuh harap dan khusyuk.

Atas izin Allah SWT, tidak lama setelah bacaan sholawat tersebut dikumandangkan, badai yang dahsyat itu perlahan mereda, ombak tenang kembali, dan seluruh penumpang kapal pun selamat dari bencana.

Wallahu ‘alam

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

13 Rukun Salat yang Wajib Dilakukan agar Ibadah Sah


Jakarta

Sebagai ibadah yang wajib dilakukan, salat menjadi fondasi utama bagi seorang muslim. Ibadah ini harus dikerjakan dalam kondisi apa pun, bahkan saat sakit sekalipun.

Allah SWT telah menegaskan kewajiban salat dalam firman-Nya di surat An-Nisa ayat 103,

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ….


Artinya: “… Sesungguhnya, salat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

Daftar Lengkap 13 Rukun Salat

Agar salat kita sah di mata Allah SWT, penting untuk mengetahui dan melaksanakan semua rukunnya dengan benar. Merujuk pada buku Fiqh Salat karya Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani, berikut adalah 13 rukun salat yang harus Anda pahami.

1. Niat

Niat menjadi rukun pertama dan paling fundamental. Niat harus ada di dalam hati, berisi tujuan spesifik, seperti salat fardhu atau sunnah.

2. Takbiratul Ihram

Mengucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan setinggi bahu. Gerakan ini menandai dimulainya salat.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abdulullah bin Umar, beliau berkata:

“Aku melihat Rasulullah SAW membuka takbir dalam salat, kemudian beliau mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir hingga menjadikan keduanya sejajar dengan kedua bahunya. Bila Rasulullah SAW bertakbir untuk rukuk, beliau melakukan hal yang sama. Jika beliau mengatakan ‘Sami’allaahu liman hamidah’, beliau melakukan hal yang sama kemudian mengatakan ‘Rabbanaa lakal hamdu’. Namun, beliau tidak melakukan hal itu ketika bersujud, dan tidak pula ketika bangun dari bersujud.” (HR Bukhari, Nasa’i dan Baihaqi)

3. Berdiri bagi yang Mampu

Jika tidak memiliki halangan, salat wajib dilakukan dalam posisi berdiri tegak. Namun, jika sakit, diperbolehkan salat sambil duduk, berbaring, atau bahkan hanya dengan isyarat.

4. Membaca Surat Al-Fatihah

Wajib membaca surat Al-Fatihah secara lengkap, termasuk basmalah dan 13 huruf bertasydid di dalamnya.

5. Rukuk

Membungkukkan badan dengan posisi punggung lurus dan kedua telapak tangan menyentuh lutut. Gerakan ini harus dilakukan dengan tuma’ninah (tenang dan tidak terburu-buru).

Berikut beberapa bacaan rukuk yang bisa diamalkan:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Latin: Subhaana rabbiyal ‘adhiimi wabihamdihi (3x)

Artinya: Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Latin: Subhānakallāhumma rabbanā wa bi hamdik. Allāhummaghfir lī

Artinya: Mahasuci Engkau ya Allah, Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu wahai Tuhanku. Ampunilah dosaku

6. I’tidal

Kembali berdiri tegak dari posisi rukuk dengan tuma’ninah sambil mengangkat kedua tangan diiringi bacaan berikut:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Latin: Sami Allahu liman hamidah.

Artinya: “Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya.”

Kemudian dilanjutkan membaca:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Latin: rabbana wa laka al-hamdu.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, bagi-Mu lah segala pujian”.

7. Sujud Dua Kali

Melakukan dua kali sujud dengan menempelkan dahi, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung telapak kaki ke lantai. Posisi sujud juga harus dilakukan dengan tuma’ninah.

Berikut beberapa bacaab sujud yang bisa diamalkan:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Latin: Subḥana rabbiyal a’lā wa biḥamdihi

Artinya: “Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi dan segala puji hanya bagi-Nya.”

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Latin: Subhānakallāhumma rabbanā wa bi hamdik. Allāhummaghfir lī

Artinya: Mahasuci Engkau ya Allah, Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu wahai Tuhanku. Ampunilah dosaku

8. Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk sejenak di antara dua sujud dengan tuma’ninah. Duduk ini dinamakan duduk iftirasy.

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِيى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَارْزُقْنِي

Latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii wahdinii wa’aafinii war zukni

Artinya: “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah aku petunjuk dan anugerahilah aku rizki”.

Atau bisa juga membaca doa singkat ini:

رب اغْفِرلي رب اغْفِرلي

Latin: Robbighfirlii Robbighfirlii

Artinya: “Ya Allah ampunilah aku, ampunilah aku

9. Membaca Tasyahud (Tahiyat)

Membaca bacaan tasyahud saat duduk di antara dua sujud. Mulai dari tasyahud awal dan tasyahud akhir.

Bacaan tasyahud awal:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ

Arab latin: At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. as salaamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. Allahumma shalli ‘alaa Muhammad.

Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.”

10. Duduk Iftirasy saat Tasyahud

Duduk iftirasy ketika tasyahud awal. Caranya adalah duduk dengan menegakkan kaki kanan dan membentangkan kaki kiri, kemudian menduduki kaki kiri tersebut.

Sedangkan duduk tawarruk dilakukan di tasyahud akhir. Tawarruk adalah duduk dengan menegakkan kaki kanan dan menghamparkan kaki kiri ke depan (di bawah kaki kanan), dan duduknya di atas tanah/lantai.

11. Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW

Membaca sholawat Nabi Muhammad SAW pada tasyahud akhir adalah wajib, sementara membacanya pada tasyahud awal hukumnya sunnah.

Pada tasyahud akhir kita perlu membaca bacaan tasyahud awal dan kemudian dilanjutkan dengan bacaan tambahan sebagai berikut:

اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي مُحَمّدْ وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد

Arab latin: Allaahumma shalli’alaa muhammad, wa’alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. wabaarik’alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil’aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia.”

12. Salam

Mengucapkan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri setelah selesai tasyahud akhir. “Assalamualaikum warrahmatullah”.

13. Tertib

Semua rukun di atas harus dikerjakan secara berurutan dan tidak boleh terbalik.

Wallahu a’lam.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

7 Doa agar Wajah Tampak Berseri-seri dan Inner Beauty Terpancar, Yuk Amalkan!


Jakarta

Setiap orang tentunya tidak mau dibenci, tapi ingin dirinya disayangi orang lain. Terutama oleh orang-orang terdekatnya. Dengan begitu, ia dapat terhindar dari keburukan ataupun kejahatan manusia.

Ada lho sejumlah doa yang bisa dibaca agar energi positif, wajah, dan inner beauty bersinar. Sederet doa ini bisa banget diamalkan muslimah secara rutin, terutama usai selesai sholat fardhu. Bagaimana bacaan doanya? Simak di bawah ini.

Kumpulan Doa agar Wajah Bersinar dan Kecantikan Terpancar

Mengutip Kitab Doa Mustajab Terlengkap: Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya oleh Ustadz H. Amrin Ali Al-Kasyaf serta buku Kumpulan Doa Khusus Wanita oleh Arina Milatal Haq, berikut kumpulan doa agar wajah berseri-seri hingga disukai banyak orang:


1. Doa agar Wajah Bercahaya dan Disukai Orang

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ

Latin: Iż qāla yụsufu li`abīhi yā abati innī ra`aitu aḥada ‘asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum lī sājidīn.

Artinya: “(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” (QS Yusuf: 4)

Lanjut baca doa:

اَنِ اقْذِفِيْهِ فِى التَّابُوْتِ فَاقْذِفِيْهِ فِى الْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ الْيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِّيْ وَعَدُوٌّ لَّهٗ ۗوَاَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّيْ ەۚ وَلِتُصْنَعَ عَلٰى عَيْنِيْ

Latin: Aniqżi fīhi fit-tābụti faqżi fīhi fil-yammi falyulqihil-yammu bis-sāḥili ya`khuż-hu ‘aduwwul lī wa ‘aduwwul lah, wa alqaitu ‘alaika maḥabbatam minnī, wa lituṣna’a ‘alā ‘ainī.

Artinya: “Yaitu: ‘Letakkanlah ia (Musa) di dalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir’aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku.” (QS Thaha: 39)

2. Doa agar Wajah Terlihat Berseri-seri

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ صُنْ وَجْهِي بِالْيَسَرِ وَلَا تَبْذَلْ جَاهِي بِالإِقْتَارِ فَاسْتَرْزِقَ طَالِبِي رِزْقِكَ وَاسْتَعْطِفَ شِرَارَ خَلْقِكَ وَابْتَلَى بِحَمْدِ مَنْ أَعْطَانِي وَاُفْتَتَنَ بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنِي وَأَنْتَ مِنْ وَرَاءِ ذَالِكَ كُلِّهِ وَلِيُّ الْإِعْطَاءِ وَالْمَنْعِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Latin: Allaahumma shalli ‘alaa muhammad, wa aali muhammad. allahumma shun wajhii bilyasari wa laa tabdzal jaahii bil- iqtaari fastarziqa thaalibii rizqika wasta’thifa syiraara khalqika wa ubtalaa bihamdi man a’thaanii wa uftatana bidzammi man mana-‘anii wa anta miw waraa-i dzaalika kullihi waliyyul i’thaa-i wal man-‘i innaka ‘alaa kulli syai- ing qadiir.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga beliau. Ya Allah, jagalah (kemuliaan) wajahku (harga diri) dengan kemudahan hidup dan jangan hinakan diriku dengan kemiskinan. Limpahkanlah kepada rezeki, janganlah aku mengemis rezeki kepada orang-orang yang mengemis kepada-Mu, berusaha mencari kesukaan makhluk-makhluk-Mu yang jahat, menyertakan diriku memuji kepada orang-orang yang memberi kepadaku serta mencerca orang-orang yang tidak memberi kepadaku. Padahal, Engkau di balik semua itu. Engkau penyebab pemberian dan penolakan. Sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Kuasa di atas segalanya.”

3. Doa agar Disukai Banyak Orang

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ الْمَحْبُوبِ شَافِي الْعِلَلِ وَمُفَرِّجِ الْكُرَبِ

Latin: Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad. habibil mahjuubil syaafil ‘ilali wa mufarrijil kurab.

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat atas baginda kami Nabi Muhammad yang mencintai dan dicintai Allah, yang menghilangkan segala penyakit dan menghilangkan segala kesempitan (kesusahan).”

4. Doa agar Inner Beauty Terpancar

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ

Latin: Allaahumma baa’id baini wa baina khathaayaaya, kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. allaahumma naqqinii min khathaayaaya, kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi. allahummaghsilnii khathaayaaya bits tsalji, wal maa-i wal baradi

Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan kesalahanku-kesalahanku, sebagaimana telah Engkau jauhkan antara arah timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari dosa-dosa, sebagaimana pakaian putih yang terbebas dari kotoran. Ya Allah, cucilah diriku dari dosa- dosa dengan es, air, dan embun pagi.”

5. Doa agar Berkepribadian Baik

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النُّورِ الذَّاتِي وَسِرِّ السَّارِى فِي سَائِرِ الأَسْمَاءِ وَالصِّفَاتِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Latin: Allaahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaa sayyidinaa muhammad nuuridz dzaatii wa sirris saarii fii saa-iril asmmaa-i washshifati wa ‘alaa aalihi washahbihi ajma’iin.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yakni semua cahaya zat dan rahasia yang mengalir dalam semua nama dan sifat serta kepada keluarga dan sahabatnya semua.”

6. Doa agar Energi Positif Raga Bersinar

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي لِسَانِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِ ثورًا وَمِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا وَعَنْ شِمَالِي نُوْرًا وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا وَاجْعَلْ فِي نَفْسِي نُورًا وَأَعْظِمْ لِي وعَظَّمْ لِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا وَاجْعَلْنِي نُورًا. اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي عَصَبِيْ نُوْرًا وَفي لَحْمِي نُورًا وَفِي دَمِّي نُورًا وَفِي شَعْرِي نُورًا وَفِي بَشَرِيْ نُورًا

Latin: Allaahummaj’al fii qalbii nuuran, wa fii lisaanii nuuran, wa fii sam’ii nuuran, wa fii basharii nuuran, wa min fauqii nuuran, wa min tahtii nuuran, wa ‘an yamiinii nuuran, wa ‘an syimaalii nuuran, wa min amaamii nuuran, wa min khalfii nuuran, waj’al fii nafsi nuuran, wa aʼzhim lii nuuran, wa ‘azhzhim lii nuuran. allaahumma a’thinii nuuran, waj’al fii ‘ashabii nuuran, wa fii lahmii nuuran, wa fii dammii nuuran, wa fii sya’rii nuuran, wa fii basyarii nuuran.

Artinya: “Ya Allah, berilah cahaya dalam hatiku, berilah cahaya pada lisanku, berilah cahaya pada pendengaranku, dan berilah cahaya pada penglihatanku. Berilah cahaya dari arah atasku, berilah cahaya dari arah bawahku, berilah cahaya dari arah kananku, berilah cahaya dari arah kiriku, berilah dari arah depanku, dan berilah cahaya pada nyawaku. Agungkanlah cahaya bagiku, muliakanlah cahaya untukku, berikanlah cahaya itu kepadaku, dan jadikanlah diriku bercahaya. Ya Allah, berilah cahaya pada uratku, berilah cahaya pada dagingku, berilah cahaya pada darahku, berilah cahaya pada rambutku, dan berilah cahaya pada kulitku.”

7. Doa Terhindar dari Aura Negatif

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لَا أُحْصِي ثَنَأً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Latin: Allaahumma innii a’uudzubika biridhaaka min sakhatik. wa a’uudzubika bimu’aafaatika min ‘uquubatik. wa a’uudzubika mink. laa uhshii tsanaa-an ‘alaik. anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsik.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan keridhaan-Mu dari amarah-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari (siksa)-Mu. Aku tidak mampu memuji dari-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji dari-Mu sendiri.”

Cara Mengamalkan Doa agar Wajah Bersinar dan Kecantikan Terpancar

Agar memperoleh apa yang diinginkan, sejumlah doa di atas bisa diamalkan dengan cara berikut:

  • Angkat tangan dan baca doa-doa di atas sebanyak tiga kali
  • Selesai dibaca, usapkan kedua tangan ke wajah
  • Ditutup dengan membaca Surat Al-Fatihah.

Demikian sederet doa agar wajah bersinar hingga doa agar disukai banyak orang. Kamu dapat mengamalkannya setiap hari dengan cara di atas.

(azn/row)



Sumber : www.detik.com

7 Doa Pembuka Aura Wajah yang Positif dan Disenangi Banyak Orang


Jakarta

Aura wajah yang memancarkan keindahan dan karisma sering kali menjadi dambaan banyak orang. Ketika berada di dekat orang yang memiliki aura yang positif, orang di sekitar pun bisa merasakan energi yang positif.

Salah satu cara yang dipercaya efektif untuk membuka aura wajah adalah dengan doa-doa khusus. Doa-doa pembuka aura wajah ini dapat kita amalkan sebagai ikhtiar untuk menjadi pribadi yang memiliki aura yang positif dan disenangi oleh orang di sekitar.

7 Doa Pembuka Aura Wajah

Untuk memiliki wajah dengan aura yang menyenangkan dan memancarkan energi positif, kita dapat membaca sejumlah doa yang memohon keberkahan dari Sang Pencipta.


Menukil buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap: Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya oleh Ustaz H. Amrin Ali Al-Kasyaf, berikut ini adalah beberapa doa pembuka aura wajah agar berseri-seri dan disukai banyak orang.

1. Doa untuk Wajah Bercahaya

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ

Latin: Idz qaala yụsufu li`abīhi yaa abati innii ra`aitu aḥada ‘asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum lī sājidiin.

Artinya: “(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” (QS Yusuf: 4)

Lanjut baca doa:

اَنِ اقْذِفِيْهِ فِى التَّابُوْتِ فَاقْذِفِيْهِ فِى الْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ الْيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِّيْ وَعَدُوٌّ لَّهٗ ۗوَاَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّيْ ەۚ وَلِتُصْنَعَ عَلٰى عَيْنِيْ

Latin: Aniqdzi fīhi fit-tābụti faqdzi fīhi fil-yammi falyulqihil-yammu bis-sāḥili ya`khuż-hu ‘aduwwul lī wa ‘aduwwul lah, wa alqaitu ‘alaika maḥabbatam minnī, wa lituṣna’a ‘alā ‘ainii.

Artinya: “Yaitu: ‘Letakkanlah ia (Musa) di dalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir’aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku’.” (QS Taha: 39)

2. Doa untuk Wajah yang Berseri-seri

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ صُنْ وَجْهِي بِالْيَسَرِ وَلَا تَبْذَلْ جَاهِي بِالإِقْتَارِ فَاسْتَرْزِقَ طَالِبِي رِزْقِكَ وَاسْتَعْطِفَ شِرَارَ خَلْقِكَ وَابْتَلَى بِحَمْدِ مَنْ أَعْطَانِي وَاُفْتَتَنَ بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنِي وَأَنْتَ مِنْ وَرَاءِ ذَالِكَ كُلِّهِ وَلِيُّ الْإِعْطَاءِ وَالْمَنْعِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Latin: Allaahumma shalli ‘alaa muhammad, wa aali muhammad. allahumma shun wajhii bilyasari walaa tabdzal jaahii bil- iqtaari fastarziqa thaalibii rizqika wasta’thifa syiraara khalqika wa ubtalaa bihamdi man a’thaanii wa uftatana bidzammi man mana-‘anii wa anta miw waraa-i dzaalika kullihi waliyyul i’thaa-i wal man-‘i innaka ‘alaa kulli syai-ing qadiir.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga beliau. Ya Allah, jagalah (kemuliaan) wajahku (harga diri) dengan kemudahan hidup dan jangan hinakan diriku dengan kemiskinan. Limpahkanlah kepada rezeki, janganlah aku mengemis rezeki kepada orang-orang yang mengemis kepada-Mu, berusaha mencari kesukaan makhluk-makhluk-Mu yang jahat, menyertakan diriku memuji kepada orang-orang yang memberi kepadaku serta mencerca orang-orang yang tidak memberi kepadaku. Padahal, Engkau di balik semua itu. Engkau penyebab pemberian dan penolakan. Sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Kuasa di atas segalanya.”

3. Doa agar Disukai Banyak Orang

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ الْمَحْبُوبِ شَافِي الْعِلَلِ وَمُفَرِّجِ الْكُرَبِ

Latin: Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad. habibil mahjuubil syaafil ‘ilali wamufarrijil kurab.

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat atas baginda kami Nabi Muhammad yang mencintai dan dicintai Allah, yang menghilangkan segala penyakit dan menghilangkan segala kesempitan (kesusahan).”

4. Doa agar Terpancarnya Kecantikan dari Dalam

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ

Latin: Allaahumma baa’id baini wabaina khathaayaaya, kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. allaahumma naqqinii min khathaayaaya, kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi allahummaghsilnii min khathaayaaya bits tsalji, wal maai wal baradi

Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan kesalahanku-kesalahanku, sebagaimana telah Engkau jauhkan antara arah timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari dosa-dosa, sebagaimana pakaian putih yang terbebas dari kotoran. Ya Allah, cucilah diriku dari dosa- dosa dengan es, air, dan embun pagi.”

5. Doa agar Memiliki Kepribadian Baik

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النُّورِ الذَّاتِي وَسِرِّ السَّارِى فِي سَائِرِ الأَسْمَاءِ وَالصِّفَاتِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Latin: Allaahumma shalli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidinaa muhammad nuuridz dzaatii wasirris saarii fii saa-iril asmmaai washshifati wa ‘alaa aalihi washahbihi ajma’iin.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yakni semua cahaya zat dan rahasia yang mengalir dalam semua nama dan sifat serta kepada keluarga dan sahabatnya semua.”

6. Doa agar Memiliki Energi Positif Raga Bersinar

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي لِسَانِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِ ثورًا وَمِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا وَعَنْ شِمَالِي نُوْرًا وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا وَاجْعَلْ فِي نَفْسِي نُورًا وَأَعْظِمْ لِي وعَظَّمْ لِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا وَاجْعَلْنِي نُورًا. اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي عَصَبِيْ نُوْرًا وَفي لَحْمِي نُورًا وَفِي دَمِّي نُورًا وَفِي شَعْرِي نُورًا وَفِي بَشَرِيْ نُورًا

Latin: Allaahummaj’al fii qalbii nuuran, wafii lisaanii nuuran, wafii sam’ii nuuran, wafii basharii nuuran, wamin fauqii nuuran, wamin tahtii nuuran, wa ‘an yamiinii nuuran, wa ‘an syimaalii nuuran, wamin amaamii nuuran, wamin khalfii nuuran, waj’al fii nafsi nuuran, wa aʼzhim lii nuuran, wa ‘azhim lii wa ‘azzomli nuuran. waj’al lii nuuran waj ‘alnii nuuran. Allaahumma a’thinii nuuran, waj’al fii ‘ashabii nuuran, wa fii lahmii nuuran, wa fii dammii nuuran, wafii sya’rii nuuran, wafii basyarii nuuran.

Artinya: “Ya Allah, berilah cahaya dalam hatiku, berilah cahaya pada lisanku, berilah cahaya pada pendengaranku, dan berilah cahaya pada penglihatanku. Berilah cahaya dari arah atasku, berilah cahaya dari arah bawahku, berilah cahaya dari arah kananku, berilah cahaya dari arah kiriku, berilah dari arah depanku, dan berilah cahaya pada nyawaku. Agungkanlah cahaya bagiku, muliakanlah cahaya untukku, berikanlah cahaya itu kepadaku, dan jadikanlah diriku bercahaya. Ya Allah, berilah cahaya pada uratku, berilah cahaya pada dagingku, berilah cahaya pada darahku, berilah cahaya pada rambutku, dan berilah cahaya pada kulitku.”

7. Doa untuk Terhindar dari Aura Negatif

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لَا أُحْصِي ثَنَأً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Latin: Allaahumma innii a’uudzubika biridhaaka min sakhatik. wa a’uudzubika bimu’aafaatika min ‘uquubatik. wa a’uudzubika mink. laa uhshii tsanaa-an ‘alaik. anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsik.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan keridhaan-Mu dari amarah-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari (siksa)-Mu. Aku tidak mampu memuji dari-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji dari-Mu sendiri.”

(hnh/rah)



Sumber : www.detik.com