Tag Archives: sholat dhuha

Bacaan Wirid Setelah Sholat Dhuha, Amalkan untuk Raih Rezeki Berlimpah



Jakarta

Sholat dhuha adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan sebab Rasulullah SAW pun senantiasa mengerjakannya. Salah satu keutamaan dari mengerjakan ibadah sholat dhuha, yaitu untuk meraih kemudahan rezeki dari Allah SWT.

Mengutip dari buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, kesunahan mengerjakan sholat dhuha didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. sebagai berikut:

أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ صِيَامٍ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَ رَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوْتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنام


“Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat dhuha, dan sholat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim).

Setelah melaksanakan sholat dhuha, umat muslim dapat melanjutkannya dengan membaca wirid. Wirid setelah sholat dhuha dilakukan dengan membaca bacaan tertentu secara terus menerus sebagai amalan rutin.

Umat muslim dapat melakukannya dengan berdzikir untuk memohon rezeki yang berlimpah kepada Allah SWT. Berikut akan dipaparkan beberapa bacaan wirid setelah sholat dhuha yang bisa diamalkan.

Bacaan Wirid Setelah Sholat Dhuha

Mengutip dari arsip detik Hikmah, setelah mengerjakan sholat dhuha dapat dilanjutkan dengan membaca dzikir untuk memuji kebesaran Allah SWT dengan bacaan sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Latin: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka anta tawwabur rohim.

Artinya: “Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima taubat dan Maha Pengampun.”

Berdasarkan hadits yang diceritakan Aisyah r.a., Rasulullah SAW membaca dzikir tersebut setelah sholat dhuha sebanyak 100 kali. Hadits tersebut telah diriwayatkan oleh beberapa perawi, salah satunya Imam Bukhari, dengan kredibilitas sangat baik.

Selanjutnya, wirid setelah sholat dhuha dapat dilanjutkan dengan membaca bacaan sayyidul istighfar sebagai bagian dari dzikir pagi yang dapat diamalkan umat muslim.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Latin: Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bini’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Menambahkan dari buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi petang oleh Ustadz Abdul Wahhab, setelah melaksanakan sholat dhuha, muslim juga dapat membaca wirid asmaul husna sebagai berikut:

يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ

Latin: Ya Fattahu Ya Rozzaqu.

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Pembuka dan Maha Memberi Rezeki.”

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ

Latin: Ya Hayyu Ya Qayyum.

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri”

يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِي

Latin: Ya Ghoniyyu Ya Mughni.

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Kaya Raya dan Maha Memberi Kekayaan.”

Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah membaca wirid kemudian dilanjutkan dengan memanjatkan doa setelah sholat dhuha yang di dalamnya terkandung makna untuk mengharapkan rezeki yang berkah dan halal, berikut bacaannya.

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّة قوتكَ وَالقُدْرَة قُدْرَتك وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلَهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسِرًا فَيَسِرْهُ وَإِنْ كَانَ قَلِيْلاً فَكَثَرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ أَتِنِي مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Latin: Allahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka wal bahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allaahumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu wa inkaana mu’assiran fayassirhu wa inkaana qolilan fakatsirhu wa inkaana haraaman fathahhirhu wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatini maa ataita ‘ibaadakash shaalihiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah. Jika masih di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika masih sukar maka mudahkanlah. Jika (ternyata) haram maka sucikanlah. Jika masih jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”

Itulah bacaan wirid setelah sholat dhuha yang bisa diamalkan untuk meraih rezeki yang berlimpah, berkah, dan halal. Semoga bermanfaat ya, detikers!

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Bacaan sesudah Sholat Dhuha untuk Memohon Rezeki


Jakarta

Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang bisa dilaksanakan setiap waktu dhuha. Selain dari sholat dhuha itu sendiri, ternyata terdapat bacaan sesudah sholat yang bisa diamalkan.

Secara umum, tujuan utama dari sholat ini adalah untuk berdoa mendapatkan rezeki dari Allah SWT sekaligus sebagai amalan pembuka hari. Menurut buku Keberkahan Sholat Dhuha: Memperoleh Rezeki Sepanjang Hari dan Doa-Doa untuk Membuka Rezeki oleh Ustadz Arif Rahman, ada beberapa hadits Rasulullah SAW yang menyinggung mengenai keutamaan sholat dhuha.

Salah satu hadits Rasulullah SAW yang berkaitan dengan sholat dhuha berbunyi, “Siapa pun yang menunaikan sholat dhuha sebanyak 12 rakaat, Allah akan menganugerahinya sebuah istana di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang dengan tekun melaksanakan sholat dhuha, dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah, bahkan jika dosa-dosanya sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

Bacaan sesudah Sholat Dhuha dan Artinya

Setelah menyelesaikan sholat dhuha, alangkah baiknya bila dilanjutkan dengan memperbanyak amalan sholeh, seperti mengingat Allah (dzikir), mengucapkan pujian (tahmid), atau memanjatkan permohonan kepada Allah SWT melalui doa.

Dikutip dari buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah tulisan Ustadz Arif Rahman, berikut bacaan doa sholat dhuha yang bisa diamalkan muslim beserta artinya.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Arab Latin: “Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.”

Kemudian lanjutkan dengan doa berikut untuk mengharapkan rezeki yang halal dan berkah,

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Sholat Dhuha dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Salah satu sholat sunnah yang dianjurkan untuk ditegakkan adalah sholat dhuha. Sebab, ada banyak sekali keberkahan dan pahala jika kamu melaksanakan sholat dhuha secara rutin.

Setelah melaksanakan sholat, kamu bisa berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani aktivitas. Selain itu, ada juga sebuah doa yang sering dibaca setelah sholat dhuha.

Seperti apa bacaan doa setelah sholat dhuha tersebut? Simak selengkapnya dalam artikel ini.


Doa Setelah Sholat Dhuha

Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan saat terbit matahari hingga menjelang waktu Dzuhur. Sholat ini dikenal sebagai sholat untuk mengharapkan rezeki dan ampunan dari Allah SWT.

Setelah menunaikan sholat dhuha, detikers bisa melanjutkan dengan berdzikir dan berdoa. Adapun salah satu doa yang sering dibaca usai sholat dhuha, yakni sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrata qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.”

Keutamaan Mendirikan Sholat Dhuha

Seperti yang dijelaskan di atas, mendirikan sholat dhuha memiliki banyak keberkahan. Mengutip buku Berkah Shalat Dhuha oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani, berikut sejumlah keutamaan mendirikan sholat dhuha.

1. Sholat Dhuha Adalah Sedekah

Keutamaan mendirikan sholat dhuha sama seperti dengan bersedekah, sehingga dapat memperoleh pahala yang besar. Dari Abu Dzar Radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW pernah bersabda:

يُصْبِحُ علَى كُلِّ سُلَامَى مِن أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بالمَعروفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِن ذلكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُما مِنَ الضُّحَى

Artinya: “Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat.” (HR Muslim).

2. Dicukupi Kebutuhan Hidupnya Sehari-hari

Umat muslim yang mendirikan sholat dhuha secara rutin akan dicukupi kebutuhannya sehari-hari. Dari Abu Darda dan Abud Dzar Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه

Artinya: “Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari.” (HR Tirmidzi)

3. Diampuni Dosanya Walau Sebanyak Buih di Lautan

Dengan melaksanakan sholat dhuha, seorang umat muslim akan diampuni seluruh dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits sebagai berikut:

مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةٍ الضُّحَى غُفِرَلَهُ ذُنُوْبَهُ وَ اِنْ كَانَتْ مِثْلُ زَبَدِ الْبَخْرِ

Artinya: “Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Nah, itu dia pembahasan mengenai doa sholat dhuha lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com

3 Doa setelah Sholat Dhuha dan Tata Cara Pengerjaannya


Jakarta

Sholat Dhuha merupakan amalan sunnah yang mengandung banyak keutamaan. Salah satu keutamaan sholat shuha adalah diampuni dosanya meskipun dosa tersebut sebanyak buih di lautan, seperti tercantum dalam sebuah hadits yang berbunyi:

“Siapapun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

Menukil buku Sholat Dhuha Dulu, Yuk susunan Imron Mustofa, Nabi SAW pernah berwasiat kepada Abu Hurairah RA untuk menjaga sholat Dhuhanya, dia berkata:


“Kekasihku, Rasulullah SAW telah berwasiat kepadaku dengan puasa 3 hari setiap bulan, serta dua rakaat Dhuha dan witir sebelum tidur.” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Bakar)

Selepas sholat Dhuha, ada doa yang dapat dipanjatkan oleh kaum muslimin. Apa saja? Berikut bahasannya yang dinukil dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki susunan Ustaz Arif Rahman.

3 Doa setelah Sholat Dhuha

1. Doa setelah Sholat Dhuha

للّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha, kecantikan itu adalah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu.”

“Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.”

2. Dzikir setelah Sholat Dhuha

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab latin: Allohummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohimu

Artinya: “Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima tobat dan Maha Pengampun.”

Dikatakan dalam hadits yang diceritakan Aisyah RA, Nabi SAW membaca dzikir di atas usai sholat Dhuha sebanyak 100 kali. Hadits ini diriwayatkan beberapa perawi, salah satunya Bukhari.

3. Doa Sayyidul Istighfar

Doa ini adalah bagian dari dzikir pagi yang bisa dibaca tiap muslim.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Arab latin: Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Tata Cara Pengerjaan Sholat Dhuha

Merangkum arsip detikHikmah, sholat Dhuha bisa dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang berbeda mulai 2-12 rakaat. Jumlah ini disesuaikan dengan kemampuan setiap muslim, berikut tata cara pengerjaannya.

1. Niat

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushalli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala”

2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah Al-Fatihah
5. Membaca salah satu surah Al Qur’an
6. Rukuk
7. I’tidal
8. Sujud pertama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat pertama
12. Tasyahud akhir dan salam
13. Kemudian dapat kembali melaksanakan shalat dhuha sesuai dengan total jumlah rakaat yang diinginkan. Misalnya untuk empat rakaat 2-2 enam rakaat 2-2-2 dan seterusnya.

Itulah 3 doa setelah sholat Dhuha dan tata cara pengerjaannya. Semoga bermanfaat.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa & Zikir setelah Sholat Dhuha: Arab, Arti dan Keutamaan



Jakarta

Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sholat sunnah yang dikerjakan pagi hari ini juga membawa banyak keutamaan.

“Abu Hurairah berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara: puasa tiga hari pada setiap bulan (ayyamul bidh), dua rakaat sholat dhuha, dan sholat witir sebelum tidur.'” (HR Bukhari)

Darul Insan dalam Buku Pintar Salat, Doa, dan Zikir Sesuai Tuntunan Rasulullah menyatakan bahwa seseorang dapat mengerjakan sholat dhuha dari terbitnya matahari hingga tergelincir matahari (zawal), dan waktu terbaiknya yaitu ketika matahari mulai terasa hangat.


Selain mendapatkan pahala yang besar dari melaksanakan sholat Dhuha, umat Muslim juga dianjurkan untuk berdoa dan berzikir setelah sholat dhuha.

Doa setelah Sholat Dhuha

Berikut merupakan doa yang dapat dibaca setelah mengerjakan sholat dhuha, seperti yang terdapat dalam buku Doa & Zikir Muslimah yang disusun oleh Tim Redaksi Qultummedia,

اللهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاتُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاتُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رزقي في السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِراً فَيَسِّرَهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ.

Bacaan latin: Alloohumma innadh dhuhaa’a dhuhaa uka wal bahaa`a bahaa`uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Alloohumma in kaana rizqii fis samaa’i fa anzilhu wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu’siron fa yassirhu wa in kaana harooman fa thohhirhu wa in kaana ba’iidan fa qorribhu bi haqqi dhuhaa ika wa bahaa ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin.

Artinya: “Ya Allah, waktu dhuha ini adalah waktu dhuha-Mu. Keelokan ini adalah keelokan-Mu. Keindahan ini adalah keindahan-Mu. Kekuatan ini adalah kekuatan-Mu. Kekuasaan ini adalah kekuasaan-Mu. Perlindungan ini adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di langit, maka turunkanlah. Jika rezekiku ada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sulit, maka mudahkanlah. Jika rezekiku haram, maka sucikanlah. Jika rezekiku masih jauh, maka dekatkanlah. Semuanya berkat dhuha-Mu, keagungan-Mu, keelokan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Zikir setelah Sholat Dhuha

Berikut merupakan zikir yang dapat dibaca setelah sholat dhuha seperti yang dikutip dari buku Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha karya Huriyah Huwaida. Zikir ini dapat dibaca sebanyak 100 kali.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ

Bacaan latin: Robbighfirlii watub ‘alayya `innaka antat tawwaabul ghofuur. (dibaca 100 kali)

Artinya: “Ya Rabbi, ampunilah aku dan terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima tobat dan ampunan.”

Keutamaan Doa dan Zikir setelah Sholat Dhuha

Dikutip dari buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa setelah Shalat Fardhu & Sunnah karya H. M Amrin Ra’uf, beberapa keutamaan ketika seseorang membaca doa dan zikir setelah sholat dhuha yaitu,

1. Memperlancar segala urusan

Tentunya setiap manusia memiliki urusannya masing-masing. Dengan mengerjakan sholat dhuha serta membaca dan berzikir setelah sholat dhuha, maka Allah SWT akan memperlancar segala urusannya.

2. Badan menjadi sehat

Dengan mengerjakan sholat dhuha, maka badan seseorang akan terasa lebih sehat. Rasulullah SAW bersabda,

“Sholat dhuha itu sholat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim)

3. Urusan ekonominya akan dimudahkan

Allah SWT akan memudahkan urusan ekonomi hamba-Nya jika mereka melaksanakan sholat dhuha serta membaca doa dan zikir setelahnya.

Namun, jika seseorang lupa diri atas kekuatan ekonomi yang diberikan oleh Allah SWT, maka Allah SWT akan memusnahkannya.

4. Membuka pintu rezeki

Mengerjakan sholat dhuha serta berdoa dan berzikir setelahnya akan membukakan pintu rezeki seseorang yang mengerjakannya. Allah SWT akan menambahkan rezeki kepada seseorang jika dia dapat memanfaatkan rezeki itu dengan baik.

5. Dijauhkan dari tipu daya

Terdapat banyak bentuk tipu daya yang ada di dunia ini dan dapat menghampiri siapa saja. Namun, dengan mengerjakan sholat dhuha serta berdoa dan berzikir setelahnya, Allah SWT akan menjauhkan hamba-Nya dari segala bentuk tipu daya.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa Sholat Dhuha Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya


Jakarta

Sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Saat mengerjakannya, umat Islam bisa menutup dengan membaca doa sholat Dhuha.

Sholat Dhuha dapat dikerjakan dari matahari naik setinggi tombak hingga matahari tergelincir. Namun disunnahkan mengakhirinya hingga matahari cukup tinggi dan terik, ungkap Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah.

Dalam sholat Dhuha terdapat doa khusus. Berikut doa sholat Dhuha lengkap dengan bacaan latin dan artinya yang dapat dibaca oleh setiap muslim seperti dinukil dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari: Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki karya Arif Rahman.


Doa Sholat Dhuha Lengkap: Arab, Latin, Artinya

اللهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقَى فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرَبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Bacaan latin: Allahumma innadh dhuha’a dhuha’uka, wal bahaa’a bahaa’uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahumma inkaana rizqa fis samaa’i fa ‘anzilhu wa inkaana fil ardhi fa ‘akhrijhu wa inkaana mu’asaran fayassirhu wa inkaana haraaman fathahhirhu wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa ‘ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadikash shalihin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Keutamaan Sholat Dhuha

Jika seorang muslim melaksanakan sholat Dhuha dan mengamalkan doa sholat Dhuha, maka ia akan mendapatkan keutamaan yang mulia. Beberapa keutamaan sholat Dhuha seperti yang dikemukakan oleh Sayyid Sabiq berdasarkan hadits yaitu:

1. Sholat Dhuha Adalah Sedekah

Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kalian bersedekah untuk setiap ruas tulang tubuh pada setiap pagi. Setiap bacaan tasbih adalah sedekah, tahmid adalah sedekah, tahlil adalah sedekah, takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan kemungkaran juga sedekah. Semua itu dapat dilakukan dengan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)

2. Sholat Dhuha Dapat Menggantikan 360 Kali Sedekah

Rasulullah SAW bersabda, “Dalam tubuh manusia terdapat 360 ruas tulang. Setiap orang dituntut mengeluarkan sedekahnya untuk masing-masing ruas tulang tersebut.” Para sahabat bertanya, “Siapa yang mampu melaksanakannya, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Dahak yang ada di masjid lalu dipendam ke tanah dan menyingkirkan gangguan di tengah jalan, itu termasuk sedekah. Namun, jika tidak mampu, cukup bagi kalian mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.”

Rasulullah SAW bersabda, “Allah berfirman: Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada permulaan siang (yakni sholat Dhuha), (jika kamu senantiasa mengerjakannya) niscaya Aku memenuhi keperluanmu pada akhirnya (sore hari).” (HR Hakim dan Thabrani)

4. Akan Mendekatkan Diri dengan Kemenangan

Rasulullah SAW bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih dekat (tercapainya) dari kejayaan perang (kemenangan) yang mereka peroleh, lebih banyak harta rampasannya, dan dekat (waktu) kembalinya? Siapa yang berwudhu, lantas pergi ke masjid untuk mengerjakan sholat sunnah Dhuha, orang itulah yang lebih dekat kemenangannya, lebih banyak memperoleh harta rampasan, dan lebih cepat kembalinya.” (HR Ahmad, Thabrani, dan Abu Ya’la)

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Dhuha Lengkap: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Doa Dhuha bisa dibaca setelah mengerjakan salat sunnah Dhuha. Doa ini mudah dihapal bagi siapa saja yang ingin mengamalkan.

Mengutip buku Lautan Mukjizat Shalat Dhuha karya Yazid Abu Fida, salat dhuha merupakan salat sunnah yang dilaksanakan setelah naiknya matahari, yaitu setelah dilarangnya salat pada waktu sekitar setinggi satu tombak hingga sebelum matahari tergelincir.

Terdapat pandangan lain yang menyatakan bahwa salat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan di waktu pagi. Hal ini dijelaskan oleh M. Khalalurrahman Al Mahfani di buku Berkah Shalat Dhuha.


Artinya, salat dhuha adalah salat sunnah yang dilakukan ketika matahari sedang naik dan berakhir sebelum matahari tergelincir pada waktu dhuhur. Hukum mengerjakannya adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan).

Doa Setelah Salat Dhuha

Salat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat. Cara pengerjaannya sama sebagaimana salat-salat sunnah yang lainnya, yang membedakan hanyalah niatnya saja.

Setelah menyelesaikan shalat dhuha dengan sempurna, langkah selanjutnya adalah duduk dengan khushu’ untuk membaca doa. Berikut adalah doa yang dibaca setelah menunaikan shalat dhuha, dinukil dari buku he Miracle of Shalat Tahajjud, Subuh & Dhuha karya Nazam Dewangga dan Aji ‘el-Azmi’ Payuni.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

bacaan latin: Allahumma innad-duha’a duha’uka wal baha’a baha’uka wal jamala jamaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma ing kana rizqi fis-sama’i fa anzilhu, wa ing kana fil ardi fa akhrijhu, wa ing kana mu’asiran fa yassirhu, wa ing kana haraman fa tahhirhu wa ing kana ba’idan fa qarribhu bi haqqi duha’ika wa baha’ika wa jamalika wa quwwatika wa qudratika, atini ma ataita ‘ibadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, kekuasaan itu adalah kekuasaan-Mu, dan pemeliharaan itu adalah pemeliharaan-Mu. Ya Allah, bila rezekiku masih berada di langit maka turunkanlah, bila di dalam bumi maka keluarkanlah, bila sukar maka mudahkanlah, bila haram maka sucikanlah, bila jauh maka dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku segala apa yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-Mu yang shaleh.”

Hadits yang Menjelaskan Salat Dhuha

Berikut adalah beberapa dalil yang menunjukkan perintah atau anjuran untuk melaksanakan salat dhuha:

Hadis 1

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a:

أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ بثَلَاثٍ: صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِن كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَيِ الضُّحَى، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَ نامَ

Artinya: “Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadis 2

Hadits yang diriwayatkan oleh istri nabi, Aisyah ra:

عن عائشةَ رَضِيَ اللهُ عنها، قالت: كان رسولُ الله صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ الله

Artinya: “Dari Aisyah ia berkata, Rasulullah shalat dhuha empat rakaat dan menambahnya menurut kehendak Allah.” (HR. Muslim).

Hadis 3

Abu Dzar Al-Ghifari ra berkata bahwa Nabi saw bersabda:

Artinya: “Setiap pagi terdapat sedekah bagi setiap persendian kalian, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan laa ilaha illaallah) adalah sedekah, setiapa takbir adalah sedekah, menyuru kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah dari kemungkaran adalah sedekah, semua itu bisa dicukupi dengan dua rakaat dhuha.” (HR. Muslim, Abu Daud, dan Ahmad).41

Dalil dan hadis-hadis shahih di atas memberikan landasan yang kuat untuk menunjukkan keutamaan pelaksanaan shalat dhuha yang sangat dianjurkan. Meskipun Rasulullah memberikan wasiat kepada para sahabat, namun wasiat tersebut berlaku untuk seluruh umatnya dan tidak terbatas pada satu individu saja.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Sholat Dhuha Lengkap dan Bacaan Surat Pendeknya


Jakarta

Ketika selesai mengerjakan sholat, seorang muslim diperintahkan untuk memanjatkan doa dan permintaan kepada Allah SWT, termasuk ketika selesai sholat Dhuha. Bagaimanakah doa sholat Dhuha lengkap? Berikut ulasannya.

Sholat Dhuha adalah sholat sunah yang dilaksanakan pada waktu dhuha, yaitu mulai dari nampaknya matahari kurang lebih antara jam tujuh pagi, sampai bergesernya matahari (masuk waktu Zuhur).

Pengertian sholat Dhuha ini sebagaimana dijelaskan di buku Fasholatan Lengkap: Tuntunan Sholat Lengkap oleh Cepi Burhanudin.


Sholat Dhuha bisa dilakukan sebanyak dua rakaat, utamanya delapan rakaat, sampai dengan dua belas rakaat. Cara mengerjakannya adalah dengan salam setiap dua rakaat.

Disebutkan dalam buku tersebut, sholat Dhuha memiliki wasilah sebagai penambah rezeki dan menghilangkan kefakiran dari diri seorang muslim.

Lantas, apa yang dibaca pada saat sholat Dhuha?

Doa Sholat Dhuha Lengkap dan Bacaan Surat Pendeknya

Bacaan Sholat Dhuha Lengkap dengan surat pendek yang bisa dipanjatkan ketika sholat.

1. Rakaat Pertama

Surah Al Fatihah ayat 1-7, yang berbunyi:

(1) بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

(2) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan) semesta alam

(3) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Artinya: Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

(4) مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

Artinya: Pemilik hari Pembalasan.

(5) اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.

(6) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

Artinya: Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,

(7) صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ

Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

Surah Asy-Syams ayat 1-15 yang berbunyi,

(1) وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ

Artinya: Demi matahari dan sinarnya pada waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),

(2) وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ

Artinya: demi bulan saat mengiringinya,

(3) وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ

Artinya: demi siang saat menampakkannya,

(4) وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ

Artinya: demi malam saat menutupinya (gelap gulita),

(5) وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ

Artinya: demi langit serta pembuatannya,

(6) وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ

Artinya: demi bumi serta penghamparannya,

(7) وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ

Artinya: dan demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)-nya,

(8) فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ

Artinya: lalu Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,

(9) قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ

Artinya: sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu)

(10) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ

Artinya: dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.

(11) كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ

Artinya: (Kaum) Samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas

(12) اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ

Artinya: ketika orang yang paling celaka di antara mereka bangkit (untuk menyembelih unta betina Allah).

(13) فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ

Artinya: Rasul Allah (Saleh) lalu berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina Allah ini beserta minumannya.”

(14) فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ

Artinya: Namun, mereka kemudian mendustakannya (Saleh) dan menyembelih (unta betina) itu. Maka, Tuhan membinasakan mereka karena dosa-dosanya, lalu meratakan mereka (dengan tanah).

(15) وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا ࣖ

Artinya: Dia tidak takut terhadap akibatnya.

2. Rakaat Kedua

Setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah Ad-Dhuha ayat 1-11, yang berbunyi

(1) وَالضُّحٰىۙ

Artinya: Demi waktu duha

(2) وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ

Artinya: dan demi waktu malam apabila telah sunyi,

(3) مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ

Artinya: Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu.

(4) وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ

Artinya: Sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia).

(5) وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ

Artinya: Sungguh, kelak (di akhirat nanti) Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau rida.

(6) اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ

Artinya: Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(-mu);

(7) وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ

Artinya: mendapatimu sebagai seorang yang tidak tahu (tentang syariat), lalu Dia memberimu petunjuk (wahyu);

(8) وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ

Artinya: dan mendapatimu sebagai seorang yang fakir, lalu Dia memberimu kecukupan?

(9) فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ

Artinya: Terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.

(10) وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ

Artinya: Terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik.

(11) وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ

Artinya: Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).

3. Rakaat Ketiga

Setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Ikhlas ayat 1-4, yang berbunyi,

(1) قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.

(2) اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.

(3) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Artinya: Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan

(4) وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ

Artinya: serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”

4. Rakaat Keempat

Setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Kafirun ayat 1-6, yang berbunyi,

(1) قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang kafir,

(2) لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ

Artinya: aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

(3) وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

Artinya: Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah.

(4وَ0 لَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

Artinya: Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

(5) وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

Artinya: Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

(6) لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ

Artinya: Untukmu agamamu dan untukku agamaku.”

Meski demikian, apabila seorang muslim hendak mengucapkan surah lain yang ada pada Al-Qur’an juga tetap diperbolehkan. Sebab semua surah yang ada di Al-Qur’an sama baiknya dengan surah-surah yang sudah disebutkan di atas.

Doa Sholat Dhuha Lengkap

Doa sholat Dhuha lengkap dianjurkan untuk dibaca setelah melakukan sholat tersebut. Menukil dari buku Doa & Dzikir Lengkap Sunnah: Prayer & Zikir Complete Sunnah. Doa tersebut berbunyi:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab-latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu.

Ya Allah, jika rezeki masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh,”

Selain mengucapkan doa ini, seorang muslim diperbolehkan untuk mengucapkan doa apa saja sesuai yang ia kehendaki. Allah SWT pasti akan mendengar permintaan dan permohonan orang-orang yang mendekatkan diri kepada-Nya.

(rah/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa setelah Sholat Dhuha dan Artinya, Yuk Amalkan!


Jakarta

Doa setelah sholat Dhuha dan artinya dibaca untuk meraih keutamaan dari ibadah sunnah tersebut. Anjuran sholat Dhuha sendiri tercantum dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dzar, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR Muslim)

Sholat Dhuha dikerjakan dua rakaat dengan maksimal tak terhingga sesuai kemampuan. Adapun, waktu pengerjaannya ialah sejak terbitnya matahari sampai tergelincirnya matahari (zawal), sementara waktu terbaiknya ketika matahari mulai terasa hangat seperti dikutip dari Buku Pintar Salat, Doa, dan Zikir Sesuai Tuntunan Rasulullah oleh Darul Insan.


Sesudah melaksanakan amalan sunnah tersebut, kaum muslimin dianjurkan membaca doa setelah sholat Dhuha. Menukil dari buku Doa & Zikir Muslimah tulisan Tim Redaksi Qultummedia, berikut bacaannya.

Doa setelah Sholat Dhuha dan Artinya

اللهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاتُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاتُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رزقي في السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِراً فَيَسِّرَهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ.

Arab latin: Alloohumma innadh dhuhaa’a dhuhaa uka wal bahaa`a bahaa`uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Alloohumma in kaana rizqii fis samaa’i fa anzilhu wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu’siron fa yassirhu wa in kaana harooman fa thohhirhu wa in kaana ba’iidan fa qorribhu bi haqqi dhuhaa ika wa bahaa ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin.

Artinya: “Ya Allah, waktu dhuha ini adalah waktu dhuha-Mu. Keelokan ini adalah keelokan-Mu. Keindahan ini adalah keindahan-Mu. Kekuatan ini adalah kekuatan-Mu. Kekuasaan ini adalah kekuasaan-Mu. Perlindungan ini adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di langit, maka turunkanlah. Jika rezekiku ada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sulit, maka mudahkanlah. Jika rezekiku haram, maka sucikanlah. Jika rezekiku masih jauh, maka dekatkanlah. Semuanya berkat dhuha-Mu, keagungan-Mu, keelokan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Selain berdoa, kaum muslimin juga dapat berzikir dengan lafaz sebagai berikut yang dikutip dari buku Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha karya Huriyah Huwaida. Zikir tersebut dibaca sebanyak 100 kali.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ

Arab latin: Robbighfirlii watub ‘alayya `innaka antat tawwaabul ghofuur. (dibaca 100 kali)

Artinya: “Ya Rabbi, ampunilah aku dan terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima tobat dan ampunan.”

Keutamaan Membaca Doa setelah Sholat Dhuha

Disebutkan dalam buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa setelah Shalat Fardhu & Sunnah karya H M Amrin Ra’uf, doa setelah sholat Dhuha mengandung sejumlah keutamaan, antara lain ialah:

1. Menyehatkan Badan

Dengan mengerjakan sholat Dhuha, maka badan seseorang akan terasa lebih sehat. Rasulullah SAW bersabda,

“Sholat Dhuha itu sholat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim)

2. Dibukakan Pintu Rezeki oleh Allah SWT

Mengerjakan sholat Dhuha dan membaca doa setelahnya akan membuka pintu rezeki. Rezeki akan terus bertambah jika digunakan dengan baik dan diperoleh secara halal.

3. Dijauhkan dari Tipu Daya

Ada banyak bentuk tipu daya di dunia yang dapat menghampiri manusia. Mengerjakan sholat Dhuha serta membaca doa setelahnya niscaya akan dijauhkan dari segala bentuk tipu daya oleh Allah SWT.

Itulah doa setelah sholat Dhuha dan artinya. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa sesudah Sholat Dhuha Lengkap dengan Arti dan Keutamaan


Jakarta

Sholat Dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam. Dalam pelaksanaannya, akan lebih baik jika menutupnya dengan membaca doa sesudah sholat Dhuha.

Pengertian Sholat Dhuha

Merujuk pada buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan di pagi hari. Waktu sholat Dhuha dimulai ketika matahari mulai naik sepenggalah atau setelah terbit matahari (sekitar jam 07.00) hingga sebelum masuk waktu Zuhur ketika matahari belum naik pada posisi tengah-tengah.

Keutamaan Sholat Dhuha

Sholat Dhuha memiliki sejumlah keutamaan. Dirangkum dari sumber buku sebelumnya, berikut keutamaan sholat Dhuha:


Pahala yang Besar

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang sholat Subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir untuk Allah sampai matahari terbit kemudian (dilanjutkan dengan) mengerjakan sholat Dhuha dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya.” (HR Tirmidzi)

Dibangunkan Istana di Surga

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Menghapus Dosa-dosa

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi dan lainnya)

Mendapatkan Keberkahan dalam Hidup

Dalam hadits qudsi yang diriwayatkan dari Abu Darda, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan) mu sampai sore hari.” (HR Tirmidzi)

Doa sesudah Sholat Dhuha dan Artinya

Umat Islam bisa membaca doa sesudah sholat Dhuha agar dilancarkan rezeki dan hajat lainnya. Mengutip buku Keberkahan Sholat Duha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki karya Arif Rahman, berikut doa sesudah sholat Dhuha lengkap dengan artinya:

Doa Pertama

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Bacaan latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah. Jika masih di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika masih sukar maka mudahkanlah. Jika (ternyata) haram maka sucikanlah. Jika masih jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Doa Kedua

Bacaan ini merupakan bagian dari bacaan dzikir yang dapat dibaca sesudah sholat Dhuha,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Bacaan latin: Allohummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohimu.

Artinya: “Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima tobat dan Maha Pengampun.”

Doa Ketiga

Bacaan ini merupakan doa Sayyidul Istighfar yang dapat dibaca sesudah sholat Dhuha,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Bacaan latin: Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Cara Mengamalkan Doa sesudah Sholat Dhuha

Merujuk pada buku Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha karya Huriyah Huwaida, berikut cara mengamalkan doa sesudah sholat Dhuha agar diijabah,

Membaca Doa dengan Khusyuk dan Suara Lirih

Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra ayat 110,

قُلِ ادْعُوا اللّٰهَ اَوِ ادْعُوا الرَّحْمٰنَۗ اَيًّا مَّا تَدْعُوْا فَلَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذٰلِكَ سَبِيْلًا ١١٠

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Serulah ‘Allah’ atau serulah ‘Ar-Raḥmān’! Nama mana saja yang kamu seru, (maka itu baik) karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asmaul Husna). Janganlah engkau mengeraskan (bacaan) sholatmu dan janganlah (pula) merendahkannya. Usahakan jalan (tengah) di antara (kedua)-nya!”

Menghayati Arti Doa dan Meyakini Bahwa Doanya akan Dikabulkan

Ketika berdoa hendaknya menghayati arti dari doa yang dipanjatkan dan menghindari kelalaian. Sebab, Allah SWT tidak mengabulkan doa orang yang lalai.

Rasulullah SAW bersabda, “Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai, dan lengah (dengan doanya).” (HR Tirmidzi)

Mengamalkan Doa Setiap Hari dan Mengulang-ulang Doanya

Ibnu Mas’ud berkata, “Rasulullah SAW apabila beliau berdoa, beliau mengulangi tiga kali. Dan apabila beliau meminta kepada Allah, beliau mengulangi tiga kali.” (HR Muslim)

Manfaat Spiritual dari Doa sesudah Sholat Dhuha

Dirangkum dari buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa Setelah Shalat Fardhu & Sunnah karya M. Amri Ra’uf, berikut beberapa manfaat spiritual dari doa sesudah sholat dhuha,

  • Akan melancarkan segala urusan
  • Semua urusan ekonomi akan dimudahkan
  • Badan akan senantiasa sehat

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com