Tag Archives: sholat dhuha

Doa Sehabis Sholat Dhuha: Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Doa habis sholat Dhuha dapat dibaca oleh kaum muslimin. Banyak keutamaan yang terkandung dalam sholat Dhuha, khususnya terkait rezeki.

Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, Rasulullah SAW bersabda:

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan 4 rakaat sholat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR Ahmad)


Adapun, terkait doa sehabis sholat Dhuha dapat dibaca untuk melancarkan rezeki dan hajat lain seperti dikutip dari buku Keberkahan Sholat Duha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki susunan Arif Rahman.

Lantas, bagaimana bunyi doa sehabis sholat Dhuha?

Doa Sehabis Sholat Dhuha

Berikut bacaan doa sehabis sholat Dhuha yang dinukil dari buku Bertambah Kaya & Berkah dengan Shalat Dhuha tulisan ustaz Khalillurahman El-Mahfani.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin:

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya :

“Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha, kecantikan adalah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu.”

“Ya Allah, jika rezekiku masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Keutamaan Sholat Dhuha

Merujuk pada sumber yang sama, dalam sejumlah hadits disebutkan terkait keutamaan sholat Dhuha. Salah satunya ialah diampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan.

Rasulullah SAW bersabda,

“Siapapun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

Selain itu, dikatakan pula kaum muslimin yang mendirikan sholat Dhuha sebanyak 12 rakaat akan dibuatkan istana di surga kelak. Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Itulah bacaan doa sehabis sholat Dhuha dan keutamaan mengamalkan ibadah sunnah tersebut. Jangan lupa dipanjatkan ya!

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

3 Bacaan Doa yang Diamalkan setelah Sholat Dhuha


Jakarta

Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dengan keutamaan yang mulia. Salah satunya akan dicukupi kebutuhannya. Untuk itu, sholat dhuha dapat ditutup dengan doa setelah sholat dhuha sebagai penyempurna amalan.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT berfirman, ‘Wahai anak Adam, sholatlah empat rakaat pada permulaan siang untuk-Ku, niscaya Aku akan mencukupkan keperluanmu pada sore harinya’.” (HR Tirmidzi)

Merujuk pada buku Fiqh Sunnah oleh Sayyid Sabiq, sholat dhuha dimulai sejak matahari naik setinggi tombak dan berakhir hingga matahari tergelincir. Namun, disunnahkan untuk mengakhirkannya hingga matahari cukup tinggi dan panas sudah terik.


Setelah selesai menunaikan sholat dhuha, terdapat tiga doa yang bisa diamalkan. Berikut 3 doa setelah sholat dhuha yang dikutip dari buku Keberkahan Sholat Duha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki oleh Arif Rahman.

3 Doa setelah Sholat Dhuha dan Artinya

1. Doa setelah Sholat Dhuha Pertama

للّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah. Jika masih di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika masih sukar maka mudahkanlah. Jika (ternyata) haram maka sucikanlah. Jika masih jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”

2. Doa setelah Sholat Dhuha Kedua

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Bacaan latin: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohimu

Artinya: “Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima tobat dan Maha Pengampun.”

3. Doa setelah Sholat Dhuha Ketiga (Sayyidul Istighfar)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Bacaan latin: Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Sholat Dhuha untuk Kelancaran Rezeki dan Penghapus Dosa


Jakarta

Doa sholat Dhuha bisa dibaca usai mengerjakan sholat sunnah di pagi hari. Umat Islam bisa memanjatkan doa sholat Dhuha untuk meminta kelancaran rezeki dari Allah SWT.

Berdoa merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT. Dia senang kepada hamba-Nya yang suka memohon dan meminta, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al A’raf ayat 56,

“Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.”


Allah SWT juga berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 186,

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ١٨٦

Artinya: “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Berdoa bisa dilakukan kapan saja, termasuk setelah sholat Dhuha. Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang biasa dikerjakan pagi hari. Sholat ini ditunaikan minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat.

Beberapa hadis Rasulullah SAW tentang keutamaan sholat Dhuha disebutkan dalam buku Keberkahan Sholat Dhuha: Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki oleh Ustadz Arif Rahman. Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat sholatnya setelah sholat Subuh karena melakukan itikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat sholat Dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)

“Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

“Siapa pun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

Perlu diingat, sholat Dhuha hanya bisa dikerjakan saat matahari sedang naik hingga masuk waktu zhuhur. Sholat Dhuha termasuk ibadah yang dianjurkan.

Doa Sholat Dhuha

Setelah mengerjakan sholat Dhuha, umat Islam bisa memanjatkan doa kepada Allah SWT sebagaimana yang Rasulullah SAW contohkan. Menukil buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap karya Moh Rifai, berikut bacaan sholat Dhuha yang bisa dipanjatkan.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innadduha’a duha’uka wal baha’a baha’uka wal jamala jamaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma ingkaana rizqii fissamaa’i fa anzilhu, wa ingkana fil ardi fa akhrijhu,wa ingkana mu’assiran fayassirhu, wa ingkana haraman fatahhirhu wa ingkana ba’idan faqaribhu bi haqqi duha’ika wa baha’ika wa jamalika wa quwwatika wa qudratika, atini maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Keutamaan Sholat Dhuha

Setiap amal ibadah yang diwajibkan oleh Islam pasti memiliki keutamaan dan hikmahnya, termasuk sholat Dhuha. Beberapa keutamaan sholat Dhuha disebutkan dalam buku Berkah Shalat Dhuha oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani, sebagai berikut.

1. Sebagai Amalan Sunah Cadangan di Hari Hisab

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda,

إنَّ أوَّلَ ما يُحاسَبُ به العَبْدُ يَوْمَ القِيامةِ مِن عَمَلِه صَلاتُه، فإن صلَحَتْ فقدْ أَفلَحَ وأَنجَحَ، وإن فَسَدَتْ فقدْ خابَ وخَسِرَ، فإن انْتَقَصَ مِن فَريضتِه شيءٌ قالَ الرَّبُّ تَعالى: انْظُروا هلْ لعَبْدي مِن تَطَوُّعٍ، فُيُكَمَّلُ بها ما انْتَقَصَ مِن الفَريضةِ، ثُمَّ يكونُ سائِرُ عَمَلِه على ذلك

Artinya: “Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Apabila benar (sholatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (sholatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka Allah berfirman, ‘Perhatikanlah, jikalau hamba-Ku mempunyai sholat sunnah maka sempurnakanlah dengan sholat sunnahnya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya’.” (HR An-Nasa’i, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

2. Seperti Sedekah

Abu Dzar RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

يُصْبِحُ علَى كُلِّ سُلَامَى مِن أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بالمَعروفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِن ذلكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُما مِنَ الضُّحَى

Artinya: “Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat Dhuha dua rakaat.” (HR Muslim)

3. Dibangunkan Istana di Surga

Keutamaan sholat Dhuha lainnya disampaikan melalui hadis dari Anas bin Malik RA, yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَن صلَّى الضّحى ثِنْتَيْ عشرة ركعة بَنى الله له قَصرا من ذَهب في الجنَّة

Artinya: “Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

4. Dosa-dosa Diampuni

مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةٍ الضُّحَى غُفِرَلَهُ ذُنُوْبَهُ وَ اِنْ كَانَتْ مِثْلُ زَبَدِ الْبَخْرِ

Artinya: “Barang siapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

5. Kebutuhan Hidupnya Tercukupi

Abu Darda RA menyampaikan bahwa Rasulullah SAW menjelaskan sebuah hadis Qudsi, Allah SWT berfirman,

يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه

Artinya: “Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari.” (HR Tirmidzi)

Wallahu a’lam.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa setelah Sholat Dhuha dan Artinya


Jakarta

Salah satu sholat sunah yang sangat dianjurkan adalah sholat Dhuha. Setelah mengerjakan sholat Dhuha, hendaknya membaca doa setelah sholat Dhuha. Berikut bacaan doa setelah sholat Dhuha dan artinya.

Sholat Dhuha hukumnya sunah muakkad atau sangat dianjurkan. Dalil kesunahan sholat Dhuha bersandar pada hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA. Ia berkata,

“Kekasihku Rasulullah SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat Dhuha, dan sholat witir.” (HR Bukhari dan Muslim)


Hadits tersebut termuat dalam Riyadhus Shalihin, kitab kumpulan hadits shahih Bukhari dan Muslim yang disusun Imam an-Nawawi. Hadits tersebut juga terdapat dalam Sunan an-Nasai.

Sholat Dhuha dikerjakan pada pagi hari, dimulai ketika matahari mulai naik setinggi satu tombak, kira-kira lima belas menit setelah terbit, juga ketika matahari bersinar penuh menghiasi kira-kira seperempat dari langit dan masih berada di sisi Timur. Waktu habisnya sholat Dhuha yaitu masuk waktu Zuhur, sebagaimana dijelaskan Arif Rahman dalam buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW.

Tata Cara Sholat Dhuha

Sholat Dhuha dikerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat. Tidak ada batasan pasti mengenai jumlahnya, tetapi terkadang Rasulullah SAW mengerjakannya dua rakaat, empat rakaat, delapan rakaat, bahkan lebih. Setiap dua rakaat sholat Dhuha ditutup dengan salam.

Adapun bacaan dan gerakan sholat Dhuha sama dengan sholat fardhu pada umumnya. Namun, terdapat surah yang dianjurkan untuk dibaca ketika sholat Dhuha. Mengacu pada sumber sebelumnya, surah tersebut yaitu surah Asy Syams pada rakaat pertama dan surah Ad Dhuha pada rakaat kedua.

Hal tersebut berlandaskan pada hadits yang diriwayatkan dari Uqbah bin Amir. Ia berkata, “Rasulullah pernah memerintahkan pada kami mengerjakan sholat Dhuha dengan membaca surah Asy Syams dan surah Ad Dhuha.” (HR At-Thabrani)

Umat Islam bisa mengawali sholat Dhuha dengan membaca niat terlebih dahulu.

Niat Sholat Dhuha

اُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَا رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat sholat Dhuha dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”

Doa Setelah Sholat Dhuha

Menukil buku Kumpulan Doa Sehari-hari susunan Tim Penyusun Kementerian Agama RI, berikut bacaan doa setelah sholat Dhuha dan artinya.

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُ كَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ، اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا
فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ
الصَّالِحِينَ

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, bahwasanya waktuDhuha itu waktuDhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Keutamaan Sholat Dhuha

Keutamaan mengerjakan sholat Dhuha yaitu akan diampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda,

“Seseorang yang rutin mengerjakan sholat Dhuha, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih air laut.” (HR At-Tirmidzi)

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Sholat Dhuha, Bisa Diamalkan agar Rezeki Lancar


Jakarta

Kondisi ekonomi menjadi satu dari sekian banyak ujian yang Allah SWT berikan kepada umatnya. Sholat Dhuha adalah cara untuk memperoleh kelancaran rezeki yang diajarkan Rasulullah SAW. Berikut ini doa sholat Dhuha dan artinya yang berisi permohonan kelancaran rezeki.

Sholat Dhuha disebut dalam hadits dapat mendatangkan rezeki. Rasulullah SAW bersabda:

“Sholat Dhuha itu mendatangkan rezeki serta menolak kemiskinan. Dan, tidak ada yang memelihara sholat, kecuali orang-orang yang bertobat.”(HR. Tirmidzi)


Cara mengerjakan sholat Dhuha sama seperti sholat lainnya. Hanya saja ada dua surat khusus yang dianjurkan dibaca pada masing-masing rakaat yaitu surah Asy-Syams dan Ad-Dhuha yang ada pada Al-Qur’an juz 30.

Doa Sholat Dhuha dan Artinya

Dari buku Doa dan Dzikir dari Al-Qur’an dan Hadits Rasul SAW karya H.M. Syatiri Sofyan Lc berikut ini doa sholat Dhuha dan artinya yang dapat diamalkan setelah menunaikan ibadah sholatnya.

اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِ الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرِ إِنَّكَ

عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ.

Allahumma malikal mulki tu’til mulka man tasya wa tanziul mulka mimman tasya wa tui zu man tasya wa tudzillu man tasya biya dikal khaer innaka ala kulli syai-ing qadir. tulijullaela fin nahari wa tulijunna haara fil laeli wa tukhrijul hayya minal mayyiti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu mangtasya bighaeri hisab”.

Artinya: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan. Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau mulyakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki, di tangan Engkaulah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segala kebaji- kan, dan Engkau masukan siang ke dalam malam, dan Engkau hidupkan yang mati, dan Engkau matikan yang hidup, dan Engkau beri rizki siapa siapa yang Engkau kehendaki tanpa batas”.

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالْبَهَاءَ بِهَاؤُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلُهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجُهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسْرُهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرَهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرْبُهُ بِحَقِّ ضُحَاتِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ آتَيْنِي مَا أَتَيْتَ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Allahumma inna dhuha-a dhuhauka wal ba ha-a bahauka wal jamala jamaluka wal quwa ta quwata wal qudrata qudratuka wal i’sh mata i’smatuka. allahumma inkana rizqii fi samai fa ainzilhu wa inkana fil ardhi fa akhrij hu, wa ingkana mu’siran fa yasirhu, wain kana haraman fa fathahirhu, wa ingkana bai dan fa qarribhu bihaqi dhuha ika wa bahaa ika wa jamaalika wa quwatika atini ma atae ta i’badika shalihin”.

“Ya Allah sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, dan keagungan adalah ke agunganMu, dan keindahan adalah keindahanMu, dan kekuatan adalah kekuatanMu, dan kekuasaan adalah kekuasaanMu, dan penjagaan adalah penjagaanMu. Ya Allah apabila rizkiku masih berada di langit maka turunkanlah, dan apa bila masih berada di dalam bumi, maka keluarkan lah, dan apabila sukar, maka mudahkanlah, bila masih haram, maka halalkanlah, bila jauh dekatkanlah, dengan hak waktu DhuhaMu, dan kejayaanMu, dan keindahan Mu, dan kekuasaanMu. Maka datangkanlah kepadaku seperti apa yang Engkau telah berikan kepada hamba- hambaMu yang shaleh”.

Keutamaan Sholat Dhuha

Dari buku Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha karya Huriyah Huwaida terdapat tiga keutamaan sholat Dhuha.

1. Melaksanakan Sholat Dhuha Pahalanya Setara Mengerjakan Ibadah Umrah

“Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah.” (Shahih Al-Targhib: 673)

2. Sholat Dhuha Menjauhkan Dari Api Neraka

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa melakukan shalat Fajar, kemudian ia tetap duduk di tempat shalatnya sambil berzikir hingga matahari terbit kemudian ia melaksanakan shalat Dhuha sebanyak dua rakaat, niscaya Allah SWT akan mengharamkan api neraka untuk menyentuh atau membakar tubuhnya.” (HR. Al-Baihaqi)

3. Pengganti Sedekah yang Harus Dikeluarkan

Hadits Nabi Muhammad SAW: “Pada setiap tubuh manusia diciptakan 360 persendian dan seharusnya orang yang bersangku- tan (pemilik sendi) bersedekah untuk setiap sendinya. Lalu, para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, siapa yang sanggup melakukannya?’ Rasulullah saw menjelaskan, ‘Membersihkan kotoran yang ada di masjid atau menyingkirkan sesuatu (yang dapat mencelakakan orang) dari jalan raya. Apabila ia tidak mampu, shalat Dhuha dua rakaat dapat menggantikannya’.” (HR. Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud)

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Tata Cara dan Doa Sholat Dhuha untuk Memohon Limpahan Rezeki


Jakarta

Sholat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunah yang memiliki keutamaan istimewa. Berikut bacaan doa setelah sholat Dhuha yang diyakini dapat mendatangkan rezeki.

Sholat Dhuha adalah salat sunah yang dilakukan setelah matahari terbit hingga menjelang waktu dzuhur. Waktu yang paling utama untuk melaksanakannya adalah pada pagi hari ketika matahari mulai naik, sekitar pukul 09.00.

Dalam buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, dan Dhuha karya Adnan Tarsyah, sholat Dhuha dikenal sebagai salat sunah yang dapat menjadi sarana memohon rezeki kepada Allah SWT.


Berdasarkan hadis Qudsi, Allah SWT berfirman: “Wahai anak Adam, janganlah engkau malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (sholat Dhuha), niscaya Aku akan mencukupi kebutuhanmu hingga akhir hari.” (HR. Hakim dan Thabrani).

Dalam buku Shalat Subuh dan Shalat Dhuha karya Muhammad Khalid, disebutkan beberapa hadis dari Abu Hurairah RA mengenai keutamaan sholat Dhuha. Salah satu wasiat Rasulullah SAW sebelum wafat adalah:

“Kekasihku, Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga kali dalam sebulan, melaksanakan sholat Dhuha dua rakaat, dan menunaikan sholat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Daud).

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa melaksanakan sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membangunkan baginya sebuah istana di surga.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Sholat Dhuha diyakini dapat mendatangkan rezeki, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Sholat Dhuha membawa rezeki dan menolak kemiskinan. Tidak ada yang menjaga sholat ini kecuali orang-orang yang bertobat.” (HR. Tirmidzi).

Tata Cara Sholat Dhuha

Dalam Buku Saku Dirasat Islamiyah yang disusun oleh KH Mahir M Soleh, Lc dkk., dijelaskan tata cara sholat Dhuha sebagai berikut:

1. Niat Sholat Dhuha

Sebelum memulai sholat, membaca niat berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya niat sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Kemudian melakukan sholat dua rakaat dengan tata cara seperti sholat pada umumnya. Mulai dari takbiratul ihram sampai salam.

2. Rakaat Pertama

Pada rakaat pertama sholat Dhuha:

  • Membaca Surah Al-Fatihah.
  • Disunahkan membaca Surah Asy-Syams atau Surah Al-Kafirun.

3. Rakaat Kedua

Pada rakaat kedua:

  • Membaca Surah Al-Fatihah.
  • Disunahkan membaca Surah Ad-Dhuha atau Surah Al-Ikhlas.

4. Membaca Doa setelah Sholat Dhuha

Setelah selesai sholat, disarankan membaca doa khusus setelah sholat Dhuha. Berikut bacaannya:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Arab-Latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.”

Selanjutnya membaca doa meminta rezeki yang halal dan berkah di bawah ini:

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab-Latin: Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”

Keutamaan Mengerjakan Sholat Dhuha

Menurut Ustaz Arif Rahman dalam buku Keberkahan Sholat Dhuha, Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah setiap orang bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya di setiap pagi.”

Sedekah dapat berupa bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil, serta mengajak orang lain berbuat kebaikan dan mencegah keburukan. Jika tidak mampu melakukan banyak sedekah, cukup melaksanakan dua rakaat Sholat Dhuha sebagai gantinya.

Kemudian dalam riwayat Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekah untuk tiap ruas tulang tersebut.”

Para sahabat bertanya, “Siapakah yang mampu melaksanakan semua itu wahai Rasulullah SAW?”

Nabi Muhammad SAW menjawab, “Dahak yang ada di masjid lalu pendam ke tanah, dan membuang suatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.”

(lus/inf)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa setelah Sholat Dhuha Lengkap dengan Niatnya


Jakarta

Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam, terutama bagi umat Islam yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan-Nya.

Tidak hanya itu, sholat Dhuha sendiri juga adalah amalan yang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW memberikan wasiatnya kepada beliau yang berbunyi:

Diperintahkan kepadaku oleh kekasihku SAW untuk berpuasa tiga hari pada tiap-tiap bulan, mengerjakan dua rakaat sunah Dhuha dan supaya saya berwitir sebelum tidur. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Turmudzi dan An-Nasa’i).


Salah satu bagian yang tidak kalah penting setelah melaksanakan sholat Dhuha adalah membaca doa setelah sholat Dhuha. Doa ini sangat dianjurkan karena bisa melengkapi rangkaian ibadah sholat Dhuha dan menjadi sarana untuk memohon ampunan Allah SWT.

Bacaan Doa setelah Sholat Dhuha

Mengutip dari buku Tuntunan Sholat Dhuha karangan H. Sayuti, berikut adalah bacaan doa setelah sholat Dhuha yang dapat Anda amalkan setelah menyelesaikan sholat tersebut.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ.

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ.

Latinnya: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya : “Ya Allah, bahwasanya waktu dluha itu waktu dluhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu”.

“Ya Allah, jika rizkiku masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dluha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.”

Bacaan Niat Sholat Dhuha

Sebelum Anda membaca doa setelah sholat Dhuha, penting untuk terlebih dahulu mengetahui dan mengucapkan niat sholat Dhuha dengan lengkap. Berikut adalah bacaan niat sholat Dhuha yang perlu Anda ucapkan sebelum melaksanakan sholat sunnah Dhuha.

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Latinnya: Ushalli Sunnatadh-Dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat sholat sunat Dhuha dua raka’at, karena Allah ta’ala.”

Keutamaan Membaca Doa setelah Sholat Dhuha

Membaca doa setelah sholat Dhuha artinya melengkapi seluruh rangkaian ibadah sholat Dhuha. Di samping itu, dengan rutin melaksanakan sholat Dhuha, seseorang akan mendapatkan banyak keutamaan karena sholat Dhuha sendiri memiliki banyak keutamaan dan fadhillah di dalamnya. Berikut adalah keutamaan membaca doa setelah sholat Dhuha yang dikutip dari sumber sebelumnya.

1. Kebutuhan Hidup Terpenuhi

Rasulullah SAW bersabda bahwa dengan mengerjakan sholat Dhuha, Allah SWT akan mencukupi kebutuhan kita hingga sore hari.

Rasulullah SAW bersabda, “Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari.” (HR Tirmidzi).

2. Dosa-dosa Diampuni

Sholat Dhuha adalah sarana untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT, bahkan jika dosa kita sebanyak buih di lautan.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

3. Setara dengan Sedekah

Setiap amal baik yang dilakukan pada pagi hari, termasuk sholat Dhuha dapat disamakan dengan sedekah. Bahkan, dua rakaat sholat Dhuha bisa menggantikan sedekah bagi setiap anggota tubuh.

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat Dhuha dua rakaat.” (HR Muslim).

4. Sebagai Amalan Cadangan di Hari Hisab

Pada yaumul hisab, sholat Dhuha dapat menyempurnakan kekurangan dalam sholat wajib kita, menjadikannya sebagai amalan cadangan saat dihisab.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari Kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Apabila benar (sholatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (sholatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka Allah berfirman, ‘Perhatikanlah, jikalau hamba-Ku mempunyai sholat sunnah maka sempurnakanlah dengan sholat sunnahnya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya.” (HR An-Nasa’i, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

5. Pahala Istana di Surga

Dengan melaksanakan sholat Dhuha dua belas rakaat, Allah SWT menjanjikan istana dari emas di Surga bagi hamba-Nya.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

6. Masuk Surga Melalui Pintu Khusus

Orang yang konsisten mengerjakan sholat Dhuha akan memasuki surga melalui pintu khusus yang disebut pintu Adh-Dhuha.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga ada pintu yang bernama adh-Dhuha, maka pada hari Kiamat akan ada seruan ‘Manakah orang- orang yang selalu mengerjakan sholat Dhuha, inilah pintu kalian, maka masuklah pintu ini dengan rahmat Allah. (HR. Thabrani).

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Sholat Dhuha: Arab, Latin dan Indonesia


Jakarta

Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi setelah matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu Zuhur. Sholat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya menjadi salah satu amalan yang dicintai oleh Rasulullah SAW dan dipercaya sebagai jalan untuk meraih kelapangan rezeki.

Jumlah rakaat sholat Dhuha minimal dua rakaat dan bisa dikerjakan dalam kelipatan dua rakaat, seperti empat, enam, atau delapan rakaat, sesuai kemampuan dan keikhlasan hati seseorang.

Setelah melaksanakan sholat Dhuha, dianjurkan untuk berdoa dan berdzikir. Dalam buku Keberkahan Sholat Dhuha karya Ustaz Arif Rahman menyebutkan doa yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW setelah sholat Dhuha.


عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ‏:‏ صَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الضُّحَى ثُمَّ قَالَ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، حَتَّى قَالَهَا مِئَةَ مَرَّةٍ

Artinya: Aisyah berkata, “Rasulullah SAW melaksanakan salat dhuha, kemudian beliau mengucapkan: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rahim (Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah tobat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima tobat dan Maha Pengampun) hingga 100 kali.” (HR Bukhari)

Doa Setelah Sholat Dhuha

Selain doa di atas, berikut ini adalah doa yang sering dibaca setelah sholat Dhuha. Menukil buku Bertambah Kaya & Berkah Dengan Shalat Dhuha karya Ustaz Khalillurahman El-Mahfani, doa ini berisi doa meminta rezeki yang luas dan berkah. Berikut lafadz doanya:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضَحَاؤُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ.
اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَاِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ، وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ، آتِنَا مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ.

Arab latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, kekuasaan itu adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di langit, maka turunkanlah. Jika berada di bumi, maka keluarkanlah. Jika sulit, maka mudahkanlah. Jika haram, maka sucikanlah. Jika jauh, maka dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa setelah Sholat Dhuha, Amalan Pembuka Rezeki


Jakarta

Doa setelah sholat Dhuha merupakan amalan pembuka rezeki. Sholat Dhuha sendiri merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan pada pagi hari, Rasulullah SAW bersabda:

“Siapapun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

Menukil dari buku Keberkahan Sholat Dhuha: Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki tulisan Ustaz Arif Rahman, sholat Dhuha dilakukan ketika matahari terbit sampai menjelang waktu Dzuhur. Sholat Dhuha bisa dikerjakan sekitar jam 7 pagi.


Jumlah rakaat sholat Dhuha adalah dua, namun yang lebih utama yaitu empat rakaat. Diterangkan melalui buku Fasholatan Lengkap: Tuntunan Sholat Lengkap oleh Cepi Burhanudin, terkait jumlah rakaat tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

“Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at sholat di awal siang. Maka itu akan membuatmu cukup di akhir siang.” (HR Ahmad)

Doa setelah Sholat Dhuha: Arab, Latin dan Arti

1. Doa setelah Sholat Dhuha Versi Pertama

Setidaknya terdapat dua versi doa sholat Dhuha. Bacaan pertama ini dinukil dari buku Bertambah Kaya & Berkah dengan Shalat Dhuha susunan Ustaz Khalillurahman El-Mahfani.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin:

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya :

“Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu.”

“Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

2. Doa setelah Sholat Dhuha Versi Kedua

Selain doa di atas, muslim juga bisa mengamalkan doa sholat Dhuha berikut yang dikutip dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki oleh Ustaz Arif Rahman.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ‏:‏ صَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الضُّحَى ثُمَّ قَالَ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، حَتَّى قَالَهَا مِئَةَ مَرَّةٍ

Artinya: Aisyah berkata, “Rasulullah SAW melaksanakan sholat dhuha, kemudian beliau mengucapkan: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohim (Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima taubat dan Maha Pengampun), hingga 100 kali.” (HR Bukhari)

Keistimewaan Mengamalkan Doa setelah Sholat Dhuha

Berikut beberapa keistimewaan yang dapat diraih muslim jika mengamalkan doa setelah sholat Dhuha sebagaimana diterangkan dalam buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa setelah Shalat Fardhu & Sunnah oleh H M Amrin Ra’uf.

  • Dimudahkan segala urusannya oleh Allah SWT
  • Tubuh menjadi sehat
  • Rezekinya dilancarkan oleh Allah SWT
  • Pintu rezeki dibukakan
  • Dijauhkan dari segala tipu daya dunia

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com