Tag Archives: sholat sunnah

Bacaan Doa Sholat Tahajud Beserta Arab, Latin, dan Artinya



Jakarta

Sholat tahajud merupakan salah satu sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari. Walaupun sifatnya sunnah, namun Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk menjalankan sholat tahajud.

Sebab, di dalam sholat tahajud terkandung keberkahan dan pahala yang berlimpah, terlebih jika dilakukan secara khusyuk. Agar lebih berkah, jangan lupa untuk membaca doa sholat tahajud setelah selesai.

Lantas, seperti apa bacaan doa sholat tahajud sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini.


Keutamaan Sholat Tahajud

Sebagai umat muslim tentunya wajib melaksanakan sholat fardhu lima waktu. Namun, alangkah baiknya jika detikers juga menegakkan sholat tahajud di malam hari.

Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 79. Allah SWT berfirman kepada seluruh umatnya untuk melaksanakan sholat tahajud sebagai ibadah tambahan selain sholat lima waktu.

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā.

Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Lalu, Rasulullah SAW juga bersabda mengenai keutamaan sholat tahajud di malam hari. Hal ini telah dijelaskan dalam hadist yang berbunyi sebagai berikut.

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam (tahajud).” (HR Muslim)

Mengutip buku Terapi Shalat Tahajud oleh Moh Sholeh, tahajud sendiri artinya bangun dari tidur. Sementara, sholat tahajud berarti sholat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari dan dilaksanakan setelah tidur lebih dahulu, meskipun tidurnya hanya sebentar saja.

Bacaan Doa Sholat Tahajud

Setelah menunaikan ibadah sholat tahajud, sebaiknya detikers memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk meminta ampunan dari segala dosa di dunia ini. Simak bacaan doa solat tahajud lengkap dengan Arab, latin, dan artinya di bawah ini.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata, neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.”

“Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Oleh karena itu, ampuni dosaku yang telah lalu dan di kemudian hari, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah SWT.” (HR Bukhari dan Muslim).

Oh ya, selain itu kamu juga bisa berdzikir setelah melaksanakan sholat tahajud. Di dalam sholat tahajud, kamu juga bisa mencurahkan seluruh isi hati kepada Allah SWT, hal ini agar hati dan pikiranmu terasa lega karena telah memohon pertolongan kepada-Nya.

Nah, itu dia pembahasan mengenai bacaan doa sholat tahajud lengkap dengan Arab, latin, dan artinya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com

Doa Sholat Hajat, Lengkap dengan Keutamaan dan Tata Caranya



Jakarta

Doa sholat hajat bisa dibaca setelah mengerjakan amalan tersebut. Sholat hajat merupakan ibadah sunnah yang dilakukan ketika seorang muslim memiliki hajat tertentu dan ingin dikabulkan oleh Allah SWT.

Ustaz Arif Rahman dalam bukunya yang bertajuk Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW, hukum sholat hajat ialah sunnah. Pengerjaannya bisa dilakukan kapan saja asalkan bukan pada momen-momen dilarang untuk mengerjakan sholat.

Jumlah rakaat sholat hajat sendiri ialah paling sedikit dua dan paling banyak 12 rakaat dengan salam setiap dua rakaatnya. Anjuran mengerjakan sholat hajat tercantum dalam sebuah riwayat, Nabi SAW bersabda,


“Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian sholat dua rakaat dengan sempurna, maka Allah akan memberikan apa yang ia minta cepat atau lambat,” (HR Ahmad).

Doa Sholat Hajat: Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini merupakan doa sholat hajat yang dapat dibaca setelah mengerjakan ibadah sunnah tersebut seperti dikutip dari buku Doa-Doa Mustajabah tulisan Abu Qalbina.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Arab latin: La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil ‘arsyil karimil ‘azhim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. As’aluka mujibati rahmatik, wa ‘aza’ima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada’ li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah, Tuhan penguasa singgasana yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku Mohon kepada-Mu segala hal yang bisa menghadirkan rahmat-Mu dan dorongan kuat untuk mendapatkan ampunan-Mu, luapan segala kebajikan, dan keselamatan dari setiap dosa. Jangan Engkau biarkan dosa menghampiriku kecuali Engkau mengampuninya, jangan biarkan kesedihan menghinggapiku kecuali Engkau memberikan jalan keluarnya, dan tiada suatu hajat yang Engkau ridhai kecuali Engkau memenuhinya, wahai Zat yang Maha Kasih di antara para pengasih,”

Tata Cara Sholat Hajat

Mengutip dari buku Menjemput Berkah Lewat Shalat Hajat karya Abu Khansa Al-Harits, meski sholat hajat bisa dilakukan kapan saja, waktu terbaiknya yaitu pada sepertiga malam terakhir. Ini sesuai dengan hadits Nabi SAW yang berbunyi,

“Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah SWT)?, Rasulullah bersabda, “Pada tengah malam,” (HR Imam Ahmad dan Imam Ibnu Hibban).

Tata cara mengerjakan sholat hajat sama seperti sholat-sholat sunnah lainnya. Kita harus suci dan bersih dari kotoran, najis maupun hadats. Selain itu, kita juga harus membersihkan hati dari sifat iri, dengki, riya, takabur karena sifat tersebut menjadi penghalang terkabulnya suatu permintaan kepada Allah SWT.

Sholat hajat dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. Pembeda antara sholat hajat dan sholat sunnah lainnya adalah niat dan bacaan ayat setelah surat Al Fatihah, berikut tata caranya.

  • Membaca niat sholat hajat

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala,”

  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah
  • Membaca surat Al Fatihah
  • Setelah membaca surat Al Fatihah, diriwayatkan dari Wahib bin Al-Ward mengatakan bahwa doa yang dikabulkan adalah doa dari seorang hamba yang sholat 12 rakaat dan membaca pada tiap rakaatnya ayat Kursi serta surat Al Ikhlas
  • Rukuk
  • I’tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Bangkit dan lakukan gerakan rakaat kedua seperti rakaat pertama
  • Duduk tasyahud akhir
  • Salam

Keutamaan Sholat Hajat

Sholat hajat mengandung keutamaan sebagaimana dijelaskan dalam buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat susunan Mahmud asy-Syafrowi. Sholat hajat mampu menjadi motivator terkuat untuk mencapai kekusyukan.

Selama ini mungkin kita banyak melakukan sholat, baik fardhu maupun sunnah namun jarang sekali khusyuk dalam sholat tersebut. Bahkan, keinginan malam yang menyimpan kekuatan konsentrasi pun sering membuat kita lengah.

Karenanya, sholat hajat mampu menjadi pendongkrak kemuliaan seorang hamba di sisi Allah. Terlebih, sholat hajat dispesialkan untuk meminta hajat kepada Allah.

Selain itu, sholat hajat juga membuat seorang hamba lebih dekat kepada Tuhannya, yaitu Allah SWT. Seringkali kita mencita-citakan sesuatu dan mengandalkan kemampuan diri kita tanpa sadar bahwa Allah menguasai segalanya. Hanya Allah SWT yang mampu menghendaki sesuatu.

Demikian pembahasan mengenai doa sholat hajat beserta keutamaan dan tata caranya. Semoga bermanfaat.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud Sesuai Sunnah



Jakarta

Sholat tahajud merupakan amalan sunnah yang dianjurkan Allah SWT. Ada baiknya jika sholat tahajud dilanjutkan dengan berdzikir dan berdoa agar mendapatkan rahmat yang berlimpah.

Keutamaan dan anjuran sholat tahajud dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Isra ayat 79, Allah SWT berfirman,

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا


Latin: wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

Artinya: Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.

Setelah mengerjakan sholat tahajud, seorang muslim bisa memohon ampunan lewat doa dan dzikir. Ini menjadi momen sekaligus kesempatan berharga untuk menyampaikan hajat, keinginan maupun harapan. Tentunya semua ditujukan hanya kepada Allah SWT.

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud

Mengutip buku 10 Kesaksian Pengamal Tahajud karya Hendri Kusuma Wahyudi, Lc, ada bacaan dzikir setelah sholat tahajud yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dzikir ini dikerjakan dengan memperbanyak istighfar dan memohon ampunan.

Berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah membaca dzikir dan doa sesudah sholat tahajud dengan bacaan, sebagai berikut

Arab: اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.

Keutamaan Sholat Tahajud

Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW menjelaskan tentang keutamaan sholat tahajud. Mengutip buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha oleh Adnan Tarsyah dijelaskan bahwa sholat tahajud merupakan waktu yang dapat dimanfaatkan untuk memohon doa.

1. Kebiasaan orang sholeh

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sholat tahajud merupakan kebiasaan yang dikerjakan oleh orang sholeh. Sebagaimana sabdanya,

“Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang shaleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit tubuh” (HR. Tirmidzi)

2. Diampuni dosa dan dikabulkan doa

Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, sholat tahajud bisa menjadi amalan yang dikerjakan untuk memohon ampunan. Sholat tahajud juga menjadi momen untuk melantunkan doa-doa.

“Pada tiap malam, Tuhan Kamu turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Dia berfirman, “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Kuperkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepadaKu, akan Kuperkenankan permintaannya. Dan barangsiapa yang meminta ampunan kepadaKu, Aku ampuni dia”. (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Mendapat jaminan surga

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Dirikanlah sholat di waktu malam ketika manusia sedang tidur, dan masuklah surga dengan kedamaian” (HR. Ahmad, Ibnu HIbban, dan Hakim).

Demikian bacaan dzikir dan doa setelah sholat tahajud serta beberapa keutamaan mendirikan sholat sunnah malam.

(dvs/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Sholat Dhuha dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Salah satu sholat sunnah yang dianjurkan untuk ditegakkan adalah sholat dhuha. Sebab, ada banyak sekali keberkahan dan pahala jika kamu melaksanakan sholat dhuha secara rutin.

Setelah melaksanakan sholat, kamu bisa berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani aktivitas. Selain itu, ada juga sebuah doa yang sering dibaca setelah sholat dhuha.

Seperti apa bacaan doa setelah sholat dhuha tersebut? Simak selengkapnya dalam artikel ini.


Doa Setelah Sholat Dhuha

Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan saat terbit matahari hingga menjelang waktu Dzuhur. Sholat ini dikenal sebagai sholat untuk mengharapkan rezeki dan ampunan dari Allah SWT.

Setelah menunaikan sholat dhuha, detikers bisa melanjutkan dengan berdzikir dan berdoa. Adapun salah satu doa yang sering dibaca usai sholat dhuha, yakni sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrata qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.”

Keutamaan Mendirikan Sholat Dhuha

Seperti yang dijelaskan di atas, mendirikan sholat dhuha memiliki banyak keberkahan. Mengutip buku Berkah Shalat Dhuha oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani, berikut sejumlah keutamaan mendirikan sholat dhuha.

1. Sholat Dhuha Adalah Sedekah

Keutamaan mendirikan sholat dhuha sama seperti dengan bersedekah, sehingga dapat memperoleh pahala yang besar. Dari Abu Dzar Radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW pernah bersabda:

يُصْبِحُ علَى كُلِّ سُلَامَى مِن أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بالمَعروفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِن ذلكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُما مِنَ الضُّحَى

Artinya: “Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat.” (HR Muslim).

2. Dicukupi Kebutuhan Hidupnya Sehari-hari

Umat muslim yang mendirikan sholat dhuha secara rutin akan dicukupi kebutuhannya sehari-hari. Dari Abu Darda dan Abud Dzar Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه

Artinya: “Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari.” (HR Tirmidzi)

3. Diampuni Dosanya Walau Sebanyak Buih di Lautan

Dengan melaksanakan sholat dhuha, seorang umat muslim akan diampuni seluruh dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits sebagai berikut:

مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةٍ الضُّحَى غُفِرَلَهُ ذُنُوْبَهُ وَ اِنْ كَانَتْ مِثْلُ زَبَدِ الْبَخْرِ

Artinya: “Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Nah, itu dia pembahasan mengenai doa sholat dhuha lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com

Doa Tahajud: Arab, Latin dan Terjemahannya



Jakarta

Tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari. Sholat ini bisa dikerjakan minimal dua rakaat hingga tak terbatas.

Dalam kita al-Jami li Ahkamil Quran, Imam Al-Qurthubi mengatakan bahwa sholat tahajud memiliki kedudukan yang istimewa dibanding dengan sholat sunnah lainnya. Sebab, sholat tahajud disebutkan di dalam Al-Quran, sedangkan yang lainnya hanya melalui hadits.

Hal itu tertuang dalam surat Al-Isra ayat 79. Allah SWT berfirman:


وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Arab-Latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

Artinya: “Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Waktu yang dianjurkan untuk sholat tahajud adalah 1/3 malam. Dimana, manusia sedang lelap-lelapnya tertidur.

Rasulullah SAW bersabda, “Paling baiknya sholat selain sholat wajib adalah sholat di tengah malam (tahajud).” (HR. Muslim)

Doa Tahajud Beserta Artinya

Menukil buku Titi Suwarni yang berjudul Membentuk Akhlakul Karimah Peserta Didik: Dilengkapi dengan Jus Amma, Doa-Doa Sholat, dan Doa-Doa Harian, berikut bacaan doa setelah sholat tahajud yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Arab latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagiMu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau Maha Benar. JanjiMu benar. Pertemuan denganMu kelak itu benar. FirmanMu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepadaMu aku berserah. Hanya kepadaMu juga aku beriman. KepadaMu aku pasrah. Hanya kepadaMu aku kembali. KarenaMu aku rela bertikai. Hanya padaMu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim).

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa Sholat Taubat dan Tata Caranya Lengkap Sesuai Sunnah


Jakarta

Sholat taubat merupakan amalan yang dilakukan seseorang setelah menyesali akan dosa yang diperbuat. Dalam pelaksanaannya, sholat taubat dikerjakan dengan 2 rakaat seperti sholat sunnah pada umumnya.

Dalil terkait sholat taubat didasarkan pada hadits dari Abu Bakar RA, Nabi SAW bersabda:

“Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia bersuci dengan baik lalu ia berdiri untuk sholat dua rakaat, kemudian ia meminta ampunan kepada Allah melainkan Allah akan mengampuninya.” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)


Setelahnya, Rasulullah SAW membacakan surah Ali Imran ayat 135 yang berbunyi,

وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ ١٣٥

Artinya: “Demikian (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka (segera) mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya. Siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan apa yang mereka kerjakan (perbuatan dosa itu) sedangkan mereka mengetahui(-nya).” (QS Ali ‘Imran: 135)

Ketika melakukan sholat taubat, ada sebuah doa yang dapat dipanjatkan. Seperti apa? Berikut bacaannya yang dirangkum dari arsip detikHikmah.

Doa Sholat Taubat: Arab, Latin dan Arti

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab latin: Astaghfirullaahal’adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih

Artinya: “Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya.”

Kemudian, dianjurkan juga membaca doa setelah sholat taubat yang berbunyi:

اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ

Arab latin: Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana’abduka wa ana’alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu. abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat.”

Tata Cara Sholat Taubat

Mengutip buku Panduan Shalat untuk Wanita: Panduan Bersuci Untuk Sholat tulisan Ria Khoirunnisa, berikut tata cara sholat taubat.

  1. Mengucapkan niat sholat taubat
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca surah Al Fatihah
  5. Membaca surah pendek dalam Al-Qur’an
  6. Rukuk
  7. Iktidal
  8. Sujud
  9. Duduk di antara dua sujud
  10. Sujud
  11. Bangun dari sujud dan melanjutkan rakaat kedua seperti rakaat pertama
  12. Tasyahud akhir
  13. Salam
  14. Membaca doa sholat taubat

(aeb/aeb)



Sumber : www.detik.com

Dalil Anjuran Sholat Gerhana Beserta Tata Cara Melakukannya



Jakarta

Beberapa dalil tentang anjuran sholat gerhana telah disampaikan oleh Rasulullah SAW. Umat Islam disunahkan untuk melakukan sholat dua rakaat untuk mengingat kebesaran Allah SWT.

Gerhana adalah sebuah fenomena alam di mana cahaya matahari atau bulan tidak sepenuhnya terpancar sampai ke bumi. Akibatnya, bumi menjadi gelap untuk sementara waktu.

Di saat seperti ini, Rasulullah SAW mengajarkan pada umat Islam untuk mendirikan sholat sunnah dua rakaat sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT yang sudah menciptakan langit seisinya.


Dalil Anjuran Sholat Gerhana

Perintah untuk melakukan sholat sunah ini dirangkum dalam berbagai buku. Berikut adalah dalil anjuran sholat gerhana yang bisa detikHikmah sampaikan.

Dinukil dari buku Bulughul Maram: Panduan Lengkap Masalah Fiqih, Akhlak, dan Keutamaan Amal karya Ibn Hajar Al-Asqalani, Al-Mughirah ibn Syu’bah RA pernah berkata bahwasanya,

الْكَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ : اِنْكَسَفَتِ الشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيْمَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوْا حَتَّى تَنْكَشِفَ

Artinya: “Pada zaman Rasulullah SAW pernah terjadi gerhana matahari, yaitu pada hari wafatnya Ibrahim. Lalu orang-orang berseru, Terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya (mengalami gerhana), berdoalah kepada Allah dan shalatlah hingga kembali seperti semula.” (HR Al- Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat Al-Bukhari disebutkan, “Sampai terang kembali.”)

Dalam riwayat lain, Imam Al-Bukhari menyebutkan, dari Abu Bakrah RA, Rasulullah SAW bersabda,

فَصَلُّوا وَادْعُوْا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ

Artinya: “Maka shalatlah dan berdoalah sampai kembali seperti semula.”

Tata Cara Sholat Gerhana

Tata cara sholat gerhana juga sudah dijelaskan secara rinci dalam sebuah dalil sahih. Pada saat itu, Rasulullah SAW melakukan sholat gerhana dengan cara seperti pada hadits berikut ini.

Rasulullah SAW mengisyaratkan untuk memulai sholat gerhana berjamaah dengan seruan:

فَبَعَثَ مُنَادِيًا يُنَادِي: الصَّلَاةُ جَامِعَةٌ

Artinya: “Lalu beliau menyuruh seorang penyeru untuk menyerukan, ‘Datanglah untuk shalat jamaah.”

Lalu, selanjutnya, sholat dilaksanakan dengan cara berikut ini.

الْحَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا نَحْوا مِنْ قِرَاءَةِ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طويلاً ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طويلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّل ثم رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ قَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُوْنَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوْعًا طَوِيْلاً وَهُوَ دُونَ الرَّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَفَعَ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيلًا وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيْلاً وَهُوَ دُونَ الرَّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَحَدَثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ تَجَلَّتِ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسَ

Artinya: “Terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah SAW, maka beliau shalat. Beliau berdiri sangat lama sekitar lamanya bacaan surah Al-Baqarah, kemudian rukuk dengan lama, lalu bangun dan berdiri lama pula, tetapi lebih pendek dibandingkan dengan berdiri yang pertama. Kemudian beliau rukuk dengan lama, tetapi lebih pendek dibandingkan dengan rukuk yang pertama. Lalu beliau sujud, dan kemudian berdiri lama, tetapi lebih pendek dibandingkan dengan berdiri yang pertama. Lalu beliau rukuk dengan lama, tetapi lebih pendek dibandingkan dengan rukuk yang pertama. Kemudian, beliau bangun dan berdiri lama, tetapi lebih pendek dibandingkan dengan berdiri yang pertama. Lalu beliau rukuk lama, tetapi lebih pendek dibandingkan dengan rukuk yang pertama. Kemudian beliau mengangkat kepala, lalu sujud, sehingga selesailah dan matahari telah terang. Lalu beliau berkhotbah di hadapan orang-orang.” (HR Al-Bukhari dan Muslim, sedangkan redaksinya berdasarkan riwayat Al-Bukhari. Dalam suatu riwayat Muslim disebutkan”

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa & Dzikir Setelah Sholat Istikharah



Jakarta

Sholat Istikharah adalah bentuk ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Islam ketika menghadapi pilihan atau keputusan besar dalam hidup. Rasulullah SAW telah menganjurkan umatnya untuk melakukan sholat istikharah.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan menyesal orang yang mengerjakan sholat istikhrah dan tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah serta tidak akan kekurangan orang yang berhemat.”

Setelah melakukan sholat istikharah, dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir karena terdapat banyak keutamaan. Berikut bacaan doa dan dzikir setelah sholat istikharah.


Dzikir setelah Sholat Istikharah

Dikutip dari buku Panduan Shalat Malam Praktis dan Lengkap karya M. Amrin Rauf, berikut bacaan dzikir setelah sholat istikharah,

1. Membaca Yaa Qadiir 336 kali

يَا قَدِيرُ.

Bacaan latin: Yaa Qadir

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Berkuasa.”

2. Membaca Yaa Muqtadiir 775 kali

يَا مُقْتَدِرُ

Bacaan latin: Yaa Muqtadir

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Menentukan.”

3. Membaca Yaa Hadi 251 kali

يَا هَدِى.

Bacaan latin: Yaa Hadi

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Memberi Petunjuk.”

4. Membaca Yaa Rahmaan 330 kali

يَا رَحْمَنُ.

Bacaan latin: Yaa Rahmaan

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Pengasih.’

5. Membaca Yaa Rahiim 289 kali

يَا رَحِيمُ

Bacaan latin: Yaa Rahiim

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Penyayang.”

Doa setelah Sholat Istikharah

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Bacaan latin: Allahumma inni astakhiruka bi ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa talamu wa laa alamu, wa anta allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta talamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa maaasyi wa aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta talamu annahu syarrun lii fii diini wa maaasyi wa aqibati amrii (fii aajili amri wa aajilih) fash-rifnii anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon sesuatu kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa; Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya; dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebut di sini keperluan Anda) lebih baik dalam agamaku dan akibatnya terhadap diriku (di dunia atau akhirat), sukseskanlah untukku, mudah- kan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi, apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian, dan akibatnya kepada diriku maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku darinya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.”

Keutamaan Doa dan Dzikir setelah Sholat Istikharah

Sholat istikharah biasanya dilakukan ketika seorang muslim memiliki sebuah hajat atau niat akan sesuatu. Berikut keutamaan doa dan dzikir setelah sholat istikharah:

1. Semua masalah menemukan solusinya

Masalah adalah malapetaka bagi kehidupan seseorang. Dengan melaksanakan istikharah dan membaca doa serta dzikir setelah sholat istikharah, maka semua masalah akan menemukan solusinya.

2. Terbebas dari kesulitan hidup

Kemungkinan besar kesulitan hidup terjadi karena tingkat ketakwaan dan keimanan seseorang kepada Allah SWT tidak total. Agar terbebas dari kesulitan hidup, maka dapat melakukan sholat istikharah serta mengamalkan doa dan dzikir setelah sholat istikharah.

3. Mendapatkan pertolongan dan petunjuk Allah SWT

Pertolongan Allah SWT adalah impian setiap orang. Allah SWT akan menolong hati dan hidup hamba-Nya jika mereka melakukan sholat istikharah, doa, dan dzikir setelah sholat istikharah.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Sholat Syuruq, Kapan Sebaiknya Dipanjatkan?


Jakarta

Sholat syuruq adalah ibadah sunnah yang dikerjakan ketika matahari terbit. Seperti sholat pada umumnya, ada bacaan yang dipanjatkan yaitu doa sholat syuruq.

Dalil terkait pengerjaan sholat syuruq tercantum dalam sebuah hadits yang berbunyi,

“Siapa yang sholat Subuh berjamaah, lalu duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian sholat dua rakaat, ia akan mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna (diulang tiga kali).” (HR Tirmidzi)


Mengutip dari buku Super Lengkap Shalat Sunah oleh Ubaidurrahim El-Hamdy, isyraq atau syuruq berasal dari kata syarq yang artinya timur, terbit dan menerangi. Secara sederhana, sholat syuruq diartikan sebagai sholat dua rakaat setelah matahari terbit dan meninggi, kurang lebih satu tombak dalam pandangan mata.

Doa Sholat Syuruq dan Waktu Membacanya

Dijelaskan oleh Ibnu Watiniyah dalam Kitab Lengkap Shalat, Shalawat, Zikir, dan Doa bahwa doa sholat syuruq dipanjatkan setelah mengerjakan amalan tersebut. Berikut bacaannya,

أَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَ الْيَوْمَ عَافِيَةً وَجَاءَالشَّمْسُ مِنْ مَطْلَعِهَا.اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ خَيْرَهَذَا الْيَوْمِ وَادْفَعْ عَنِّيْ شَرَّهُ. اَللَّهُمَّ نَوِّرْ قَلْبِيْ بِنُوْرِ هِدَايَتِكَ كَمَا نَوَّرْتَ اْلأَرْضَ بِنُوْرِ شَمْسِكَ اَبَدًا. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Arab latin: Alhamdulillahil ladzi ja’alal yauma ‘afiyataw waja-‘asy syamsu min mathla’iha. Allahummar-zuqni khaira hadzal yaumi wadfa’ ‘annii syarrah. Allahumma nawwir qalbi binuri hidayatika kama nawwartal ardla binuri syamsika abada. Birahmatika ya arhamar rahimin.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah menjadikan hari ini sejahtera dan telah terbit matahari dari tempatnya. Ya Allah, beri lah aku kebaikan hari ini dan jauhkan lah dariku keburukan hari ini. Ya Allah, terangilah hatiku dengan cahaya hidayah-Mu, sebagaimana telah Engkau terangi bumi dengan cahaya matahari-Mu terus-menerus. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Paling Pengasih di antara semua yang mengasihi.”

Apakah Sholat Syuruq Sama dengan Sholat Dhuha?

Sejumlah ulama menyamakan sholat syuruq dengan sholat Dhuha. Namun, sebagian lainnya menilai keduanya berbeda.

Masih dari buku yang sama, Imam Al Ghazali berpendapat bahwa sholat syuruq berbeda dengan Dhuha. Sebab, waktunya berbeda meski berdekatan. Ia menyebut waktu sholat syuruq adalah sejak matahari terbit yang mana terlewatnya waktu yang dilarang untuk sholat.

Penamaan syuruq sendiri merujuk pada waktu pelaksanaannya yaitu ketika matahari terbit atau ketika matahari memancarkan sinar. Artinya, sholat syuruq adalah amalan sunnah yang dikerjakan setelah sholat Subuh.

Tata Cara Sholat Syuruq

Berikut tata cara sholat syuruq yang dikutip dari buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh oleh Ustaz M Kamaluddin S Pd I MM.

1. Membaca niat sholat syuruq dua rakaat dengan lafal berikut,

Usalli Sunnata Isyraq Rak’ataini Lillaahi Ta’aalaa, Allahu Akbar.

Artinya: “Aku niat sholat sunnah syuruq dua rakaat karena Allah ta’aalaa, Allah Maha Besar.”

2. Pada rakaat pertama usai membaca surat Al-Fatihah, bacalah surat An Nur ayat 35,

۞ ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكَوٰةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ ٱلْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ ۖ ٱلزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّىٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِىٓءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِى ٱللَّهُ لِنُورِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَيَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَٰلَ لِلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Arab latin: Allāhu nụrus-samāwāti wal-arḍ, maṡalu nụrihī kamisykātin fīhā miṣbāḥ, al-miṣbāḥu fī zujājah, az-zujājatu ka`annahā kaukabun durriyyuy yụqadu min syajaratim mubārakatin zaitụnatil lā syarqiyyatiw wa lā garbiyyatiy yakādu zaituhā yuḍī`u walau lam tamsas-hu nār, nụrun ‘alā nụr, yahdillāhu linụrihī may yasyā`, wa yaḍribullāhul-amṡāla lin-nās, wallāhu bikulli syai`in ‘alīm

Artinya: “Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

3. Saat rakaat kedua setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan membaca surat An nur ayat 36-38

فِى بُيُوتٍ أَذِنَ ٱللَّهُ أَن تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا ٱسْمُهُۥ يُسَبِّحُ لَهُۥ فِيهَا بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ

Arab latin: Fī buyụtin ażinallāhu an turfa’a wa yużkara fīhasmuhụ yusabbiḥu lahụ fīhā bil-guduwwi wal-āṣāl

Artinya: “Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang.” (QS An Nur: 36)

رِجَالٌ لَّا تُلْهِيهِمْ تِجَٰرَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ وَإِقَامِ ٱلصَّلَوٰةِ وَإِيتَآءِ ٱلزَّكَوٰةِ ۙ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ ٱلْقُلُوبُ وَٱلْأَبْصَٰرُ

Arab latin: Rijālul lā tul-hīhim tijāratuw wa lā bai’un ‘an żikrillāhi wa iqāmiṣ-ṣalāti wa ītā`iz-zakāti yakhāfụna yauman tataqallabu fīhil qulụbu wal-abṣār

Artinya: “Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.” (QS An Nur: 37)

لِيَجْزِيَهُمُ ٱللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا۟ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Arab latin: Liyajziyahumullāhu aḥsana mā ‘amilụ wa yazīdahum min faḍlih, wallāhu yarzuqu may yasyā`u bigairi ḥisāb

Artinya: “(Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS An Nur: 38)

4. Setelah melaksanakan sholat syuruq, dianjurkan membaca Al-Quran untuk mendapat petunjuk yang akan diperoleh dengan membacanya secara tadabbur. Selain itu, baca juga doa sholat syuruq seperti yang telah dipaparkan sebelumnya.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Hadits tentang Sholat Tahajud, Salah Satu Kebiasaan Orang Saleh


Jakarta

Sholat tahajud adalah amalan sunnah yang dikerjakan setelah Isya hingga fajar. Banyak keutamaan yang terkandung dari ibadah tersebut.

Dalil sholat tahajud tercantum dalam surah Al Isra ayat 79,

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا – ٧٩


Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Dalam bahasa Arab, tahajud secara harfiah berarti tidur. Dikutip dari buku Sholat Tahajud dalam Al-Qur’an (Manfaat Sholat Tahajud bagi Kesehatan Mental) oleh Muhafizah el-Feyza, tata cara pelaksanaannya sama seperti sholat pada umumnya.

Hadits tentang Sholat Tahajud

Mengutip buku 42 Hadits Shalat Tahajud dan Qiyamullail tulisan Muhammad bin Azzuz, berikut sejumlah hadits yang membahas tentang sholat tahajud.

1. Termasuk Kebiasaan Orang Saleh

Anjuran sholat tahajud juga terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Kerjakanlah sholat malam, karena sholat malam itu kebiasaan orang-orang yang saleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan.” (HR Imam Tirmizi & Ahmad)

2. Amalan Terbaik setelah Sholat Fardhu

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Seutama-utama puasa setelah Ramadan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utamanya sholat sesudah sholat fardhu ialah sholat malam.” (HR Muslim)

3. Sholat Tahajud Dilakukan setelah Tidur

Dari Aisyah RA menceritakan ketika ada seorang wanita dari Bani Asad, tiba-tiba Nabi Muhammad SAW masuk menemuinya dan bertanya, “Siapa wanita itu?” Aisyah RA menjawab, “Si Fulanah. Ia tidak tidur malam dan mengerjakan sholat.”

Kemudian Rasulullah bersabda, “Jangan begitu. Demi Allah, lakukanlah amalan-amalan menurut kesanggupan kalian karena sesungguhnya Allah tidak akan pernah bosan sehingga kalian sendiri yang merasa bosan.” (HR Bukhari)

4. Diganjar Kemuliaan

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,

“Jibril mendatangiku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain.” (HR Al-Baihaqi)

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com