Tag Archives: sholat tahajud

Doa Tahajud: Arab, Latin dan Terjemahannya



Jakarta

Tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari. Sholat ini bisa dikerjakan minimal dua rakaat hingga tak terbatas.

Dalam kita al-Jami li Ahkamil Quran, Imam Al-Qurthubi mengatakan bahwa sholat tahajud memiliki kedudukan yang istimewa dibanding dengan sholat sunnah lainnya. Sebab, sholat tahajud disebutkan di dalam Al-Quran, sedangkan yang lainnya hanya melalui hadits.

Hal itu tertuang dalam surat Al-Isra ayat 79. Allah SWT berfirman:


وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Arab-Latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

Artinya: “Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Waktu yang dianjurkan untuk sholat tahajud adalah 1/3 malam. Dimana, manusia sedang lelap-lelapnya tertidur.

Rasulullah SAW bersabda, “Paling baiknya sholat selain sholat wajib adalah sholat di tengah malam (tahajud).” (HR. Muslim)

Doa Tahajud Beserta Artinya

Menukil buku Titi Suwarni yang berjudul Membentuk Akhlakul Karimah Peserta Didik: Dilengkapi dengan Jus Amma, Doa-Doa Sholat, dan Doa-Doa Harian, berikut bacaan doa setelah sholat tahajud yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Arab latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagiMu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau Maha Benar. JanjiMu benar. Pertemuan denganMu kelak itu benar. FirmanMu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepadaMu aku berserah. Hanya kepadaMu juga aku beriman. KepadaMu aku pasrah. Hanya kepadaMu aku kembali. KarenaMu aku rela bertikai. Hanya padaMu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim).

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa dan Dzikir setelah Sholat Tahajud agar Cepat Terkabul


Jakarta

Salah satu ibadah sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam adalah sholat Tahajud. Selepas itu bisa melanjutkannya dengan membaca doa dan dzikir setelah sholat Tahajud.

Sholat Tahajud dilaksanakan pada malam hari sesudah tidur, tepatnya setelah sholat Isya hingga sebelum masuk waktu sholat Subuh. Dalil mengenai sholat Tahajud ini termuat dalam surah Al Isra ayat 79. Allah SWT berfirman,

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ٧٩


Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Sholat Tahajud yang dikerjakan pada malam hari merupakan sholat paling utama setelah sholat Fardhu. Disebutkan dalam sebuah hadits, Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

أَفْضَلُ الصَّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَريضَةِ صَلَاةُ اللَّيْل

Artinya: “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.” (HR Muslim dalam Shahih-nya bab Fadhlu Shaum Al-Muharram)

Salah satu waktu untuk mengerjakan sholat Tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir. Menurut sebuah hadits, Allah SWT akan turun ke langit dunia dan mengabulkan permintaan hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Untuk itu, umat Islam bisa membaca doa dan dzikir setelah sholat Tahajud. Rasulullah SAW juga telah mencontohkan bacaan doanya.

Doa dan Dzikir setelah Sholat Tahajud

Dikutip dari buku 4 Shalat Dahsyat karya Ahmed Erkan, doa yang dapat dibaca setelah sholat tahajud menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim yaitu:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, milik-Mu segala pujian. Engkau yang mengurus langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Milik-Mu segala kerajaan langit dan bumi serta yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala apa yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala apa yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkau adalah Raja langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian. Engkau Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, nabi-nabi-Mu benar, Muhammad SAW benar, dan hari kiamat benar. Ya Allah, untuk-Mu aku berserah diri, kepada-Mu ku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan kepada-Mu aku kembali. Demi Engkau, aku rela berseteru (dengan musuh) dan kepada-Mu aku berhukum. Maka, ampunilah dosa-dosaku yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku sembunyikan dan aku nyatakan. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan.Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Keutamaan Sholat Tahajud

Merangkum dari buku di atas dan buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha karya Adnan Tarsyah, sholat Tahajud memiliki berbagai keutamaan. Berikut di antaranya:

  • Mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT
  • Mendapatkan ridha Allah SWT
  • Mendapatkan surga Allah
  • Mendapatkan jaminan ampunan dari Allah SWT
  • Dikabulkannya doa dan harapan
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa sesudah Sholat Tahajud, Panjatkan agar Permohonan Cepat Terkabul


Jakarta

Sholat Tahajud termasuk ke dalam amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi SAW. Bahkan, ibadah tersebut dikatakan sebagai amalan terbaik setelah sholat fardhu.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:

“Seutama-utama puasa setelah Ramadan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utamanya sholat sesudah sholat fardhu, ialah sholat malam.” (HR Muslim)


Mengenai anjuran sholat Tahajud, Allah SWT juga menjelaskannya dalam beberapa ayat Al-Qur’an salah satunya surah Al Isra ayat 79.

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan tulisan Deni Lesmana, waktu pelaksanaan sholat Tahajud terbilang sebagai waktu istijabah untuk berdoa. Terlebih dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Allah SWT akan turun ke langit dunia untuk mengabulkan permintaan hamba-Nya pada waktu sepertiga malam terakhir.

Nabi SAW bersabda,

“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Karenanya, ada doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan pada waktu tersebut. Berikut bacaannya yang diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Muslim.

Doa sesudah Sholat Tahajud

Menukil Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap susunan Nasrullah dan Tim Shahih, berikut doa sesudah sholat tahajud yang bisa dipanjatkan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Arab latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagiMu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau Maha Benar. JanjiMu benar. Pertemuan denganMu kelak itu benar. FirmanMu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepadaMu aku berserah. Hanya kepadaMu juga aku beriman. KepadaMu aku pasrah. Hanya kepadaMu aku kembali. KarenaMu aku rela bertikai. Hanya padaMu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hikmah Mendirikan Sholat Tahajud

Merangkum arsip detikHikmah, terdapat sejumlah hikmah yang terkandung dari sholat Tahajud. Antara lain sebagai berikut:

  • Memperoleh beragam nikmat yang menyejukkan pandangan mata, tutur kata yang berbobot, dan berkualitas.
  • Mendapat tempat yang terpuji baik di dunia maupun akhirat.
  • Dihapuskan segala dosa dan kejelekannya, serta dihindarkan dari penyakit.
  • Dipuji dan dicatat oleh Allah SWT serta digolongkan sebagai hamba yang baik dan memiliki iman yang sempurna.
  • Dicatat sebagai hamba yang bersih dari dosa, ditutup kesalahannya oleh Allah SWT, dan dimaksudkan sebagai kelompok hamba yang bersyukur kepada Allah SWT.
  • Dijanjikan kemuliaan, keteladanan, dan keburuntungan yang besar oleh Allah SWT.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Hadits tentang Sholat Tahajud, Salah Satu Kebiasaan Orang Saleh


Jakarta

Sholat tahajud adalah amalan sunnah yang dikerjakan setelah Isya hingga fajar. Banyak keutamaan yang terkandung dari ibadah tersebut.

Dalil sholat tahajud tercantum dalam surah Al Isra ayat 79,

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا – ٧٩


Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Dalam bahasa Arab, tahajud secara harfiah berarti tidur. Dikutip dari buku Sholat Tahajud dalam Al-Qur’an (Manfaat Sholat Tahajud bagi Kesehatan Mental) oleh Muhafizah el-Feyza, tata cara pelaksanaannya sama seperti sholat pada umumnya.

Hadits tentang Sholat Tahajud

Mengutip buku 42 Hadits Shalat Tahajud dan Qiyamullail tulisan Muhammad bin Azzuz, berikut sejumlah hadits yang membahas tentang sholat tahajud.

1. Termasuk Kebiasaan Orang Saleh

Anjuran sholat tahajud juga terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Kerjakanlah sholat malam, karena sholat malam itu kebiasaan orang-orang yang saleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan.” (HR Imam Tirmizi & Ahmad)

2. Amalan Terbaik setelah Sholat Fardhu

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Seutama-utama puasa setelah Ramadan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utamanya sholat sesudah sholat fardhu ialah sholat malam.” (HR Muslim)

3. Sholat Tahajud Dilakukan setelah Tidur

Dari Aisyah RA menceritakan ketika ada seorang wanita dari Bani Asad, tiba-tiba Nabi Muhammad SAW masuk menemuinya dan bertanya, “Siapa wanita itu?” Aisyah RA menjawab, “Si Fulanah. Ia tidak tidur malam dan mengerjakan sholat.”

Kemudian Rasulullah bersabda, “Jangan begitu. Demi Allah, lakukanlah amalan-amalan menurut kesanggupan kalian karena sesungguhnya Allah tidak akan pernah bosan sehingga kalian sendiri yang merasa bosan.” (HR Bukhari)

4. Diganjar Kemuliaan

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,

“Jibril mendatangiku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain.” (HR Al-Baihaqi)

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Sholat Tahajud, Dibaca agar Keinginan Cepat Terkabul


Jakarta

Setelah sholat Tahajud hendaknya memanjatkan doa kepada Allah SWT. Kita bisa meminta apapun yang diinginkan ketika berada di sepertiga malam.

Deni Lesmana dalam bukunya Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan, mengatakan sholat tahajud di sepertiga malam adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Waktunya adalah mendekati waktu Subuh atau di waktu sahur.

Informasi ini merujuk pada firman-Nya dalam surah Az-Zariyat ayat 18, di mana Allah berfirman,


وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: “dan pada akhir malam, mereka memohon ampunan (kepada Allah SWT).”

Rasulullah SAW pun menyampaikan tentang keutamaan sholat tahajud dalam hadisnya, “Puasa paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, sementara sholat paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR Muslim).

Dalam riwayat lain mengatakan bahwa waktu sepertiga malam ini adalah waktu di mana Allah SWT turun ke langit dunia, Rasulullah SAW bersabda, “Tuhan kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya, kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan. Orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan. Orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni,” (HR Bukhari dan Muslim).

Walaupun pada dasarnya doa tidak terikat oleh waktu dan tempat tertentu, bagi seorang Muslim, penting untuk memperhatikan waktu-waktu yang dianggap istimewa (musjatab) dalam berdoa, dengan harapan doanya dapat lebih mudah dikabulkan.

Doa Setelah Sholat Tahajud: Arab, Latin, Artinya

Menukil Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap karya Nasrullah dan Tim Shahih, berikut doa setelah sholat tahajud yang bisa dipanjatkan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Bacaan latin: Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus-samawati wal ardhi wa man fi hinna, wa lakal hamdu anta malikus-samawati wal ardhi wa man fi hinna, wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa’atu haq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wailaika hakamtu, fagfirli maqaddamtu, wama akhkhartu, wama asrartu, wama a’lantu, wama anta a’lamu bihi minni, antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta, wala haula wa la quwwata illa billah.

Artinya: “Wahai Rabb, Tuhan kami. Segala puji bagiMu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau Maha Benar. JanjiMu benar, pertemuan denganMu kelak itu benar, firmanMu benar adanya, surga itu nyata, neraka pun demikian, para nabi itu benar demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar, hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepadaMu aku berserah, hanya kepadaMu juga aku beriman. KepadaMu aku pasrah, hanya kepadaMu aku kembali. KarenaMu aku rela bertikai, hanya padaMu dasar putusanku. Karena itu ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian, tiada Tuhan selain Engkau, tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah SAW.” (HR Bukhari dan Muslim).

Keutamaan Sholat Tahajud

Terdapat berbagai keutamaan dan manfaat yang dapat diperoleh dengan menunaikan sholat tahajud. Menyitir buku Shalat Tahajud Cara Rasulullah SAW Sesuai Al-Quran dan Hadist karya Ust. Hamdi El-Natary, berikut keutamaannya.

  • Mendapat pahala berlimpah
  • Termasuk golongan orang beriman
  • Mendapat kedudukan terpuji di dunia dan akhirat
  • Mendapat ampunan dari Allah SWT

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Sholat Tahajud yang Mustajab agar Dikabulkan Allah SWT


Jakarta

Sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dikerjakan. Sebab, sholat tahajud yang pengerjaannya perlu didahului dengan tidur memiliki banyak keberkahan dan pahala berlimpah, terutama diakhiri dengan bacaan doa sholat tahajud.

Pasalnya, sholat tahajud dikerjakan pada sepertiga malam terakhir. Waktu tersebut bertepatan dengan waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ


Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Lalu, apa doa yang harus dibaca setelah sholat tahajud?

Doa setelah Sholat Tahajud Lengkap dan Artinya

Dikutip dari buku Doa-doa Mustajab oleh Abu Qalbina, setelah seluruh rangkaian sholat tahajud selesai dan mengucap salam, muslim bisa membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim sebagaimana berikut.

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa’dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ’atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Keutamaan Sholat Tahajud

Sholat tahajud dikerjakan pada sepertiga malam hari yang didahului dengan tidur. Jumlah rakaatnya tidak dibatasi, namun setiap dua rakaat ditutup dengan salam.

Mengutip dari laman Kemenag, ada sejumlah keutamaan bagi umat Islam yang melaksanakan sholat tahajud. Di antaranya sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 79:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa sesudah Sholat Tahajud agar Permohonan Cepat Terkabul


Jakarta

Doa sesudah sholat Tahajud termasuk sunah Rasulullah SAW. Bacaannya tercantum dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

Sholat Tahajud sendiri merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan. Banyak keistimewaan yang terkandung dari sholat Tahajud, Nabi SAW bahkan bersabda dalam sebuah hadits,

“Kerjakanlah sholat malam, karena sholat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penembus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindari penyakit pada badan.” (HR Imam Tirmidzi dan Ahmad)


Ustaz Ahmad Baei Jaafar melalui bukunya yang berjudul Terapi Shalat Sempurna menjelaskan bahwa tahajud artinya bangun malam. Sholat Tahajud adalah sholat yang dilakukan ketika bangun pada waktu malam hari.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra ayat 79,

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Artinya: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang Tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Doa sesudah Sholat Tahajud

Mengutip buku Doa-doa Mustajab oleh Abu Qalbina, setelah seluruh rangkaian sholat tahajud selesai dan mengucap salam, muslim bisa membaca doa sesudah sholat tahajud berikut ini.

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Arab latin: Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa’dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ’atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Selain membaca doa sesudah sholat tahajud, disebutkan dalam buku 10 Kesaksian Pengamal Tahajud susunan Hendri Kusuma Wahyudi, bisa juga membaca zikir. Bacaan zikir yang dimaksud seperti, memperbanyak istighfar atau memohon ampun.

Mengutip buku Fiqh Shalat Terlengkap oleh Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani, Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin-nya menyebut sejumlah adab berdoa. Antara lain sebagai berikut:

1. Pilih Waktu Terbaik

Waktu terbaik atau waktu istijabah tersebut adalah waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT bagi umat Islam. Meskipun pada dasarnya berdoa tidak mengenal waktu dan tempat, umat Islam juga tetap perlu memperhatikan waktu-waktu mustajab dengan harapan doa dapat terkabul.

Beberapa waktu di antaranya yakni sepertiga malam terakhir, saat berbuka puasa, antara azan dan ikamah, saat azan berkumandang, sujud dalam salat, dan saat turun hujan. Rasulullah SAW bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Artinya: “Dua doa yang tidak akan tertolak atau paling tidak jarang ditolak oleh Allah SWT yaitu antara azan dan ikamah serrta berdoa ketika turun hujan.” (HR Abu Dawud)

2. Menghadap Kiblat

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 149-150,

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاِنَّهٗ لَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ – ١٤٩

Artinya: “Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Baqarah: 149)

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۙ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلِاُتِمَّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ – ١٥٠

Artinya: “Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu mendapat petunjuk.” (QS Al Baqarah: 150)

3. Berdoa dengan Rendah Hati

Selanjutnya, muslim dianjurkan agar berdoa dengan wajar dan merendahkan diri serta tidak menggunakan kata yang berlebih-lebihan. Dalam Al-Qur’an surah Al A’raf ayat 55 disebutkan adab berdoa agar rendah hati dan bersuara lembut.

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ – ٥٥

Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

4. Berdoa dengan Rasa Harap

Adab berdoa selanjutnya yakni seorang muslim hendaknya berdoa dengan harap dan cemas. Sebab, ke-tawadhu-an dan kerendahan hati sangat disukai oleh Allah SWT. Allah juga berfirman dalam surah Al A’raf ayat 56,

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ – ٥٦

Artinya: “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”

5. Tidak Terburu-buru

Berdoa hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak terburu-buru. Dari riwayat Ibn Mas’ud RA ia berkata, “Apabila Nabi Muhammad SAW berdoa, beliau berdoa tiga kali. Dan apabila meminta, beliau juga meminta tiga kali.”

Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat

Mengutip buku Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Arif Rahman, berikut tata cara sholat Tahajud 2 rakaat.

  • Membaca niat sholat Tahajud,

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: “Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”

Artinya: “Aku niat sholat sunah Tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah
  • Membaca surah Al Fatihah
  • Membaca salah satu surah pendek dalam Al-Qur’an
  • Rukuk
  • Iktidal
  • Sujud pertama pada rakaat pertama
  • Duduk antara dua sujud
  • Sujud kedua pada rakaat pertama
  • Berdiri, lalu lakukan rakaat kedua dengan gerakan dan bacaan yang sama seperti rakaat pertama sampai sujud kedua
  • Duduk dan membaca doa tahiyat akhir
  • Salam

Setelah salam umat Islam bisa melanjutkannya dengan membaca doa sesudah sholat Tahajud.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Dzikir dan Doa setelah Sholat Tahajud Lengkap Latin dan Artinya


Jakarta

Ibadah sholat Tahajud bisa ditutup dengan dzikir dan doa. Membaca dzikir dan doa setelah sholat Tahajud memiliki keutamaan tersendiri.

Dzikir dan doa setelah sholat Tahajud tidak hanya berfungsi untuk memohon ampunan dan berkah, tetapi juga diyakini sebagai waktu yang mustajab untuk dikabulkannya segala doa dan harapan.

Setelah melaksanakan sholat Tahajud, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.


Berikut ini bacaan dzikir dan doa setelah sholat Tahajud yang dikutip dari buku Tuntunan Sholat Tahajud karya H. Sayuti.

Bacaan Doa setelah Sholat Tahajud Arab, Latin, dan Artinya

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.

اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Selesai membaca doa di atas, kemudian perbanyaklah membaca istighfar seperti berikut:

اللهُمَّ أَنتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَى وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنتَ

Latin: Allaahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa alaa ‘ahdika wa wa’dika mas- tatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu abuu-uka bini’matika ‘alayya wa abuu-u laka bidzanbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engkau, Dzat yang menjadikan kami dan kami adalah hamba-Mu, dan kami pun dalam ketentuan-Mu serta janji-Mu semampu apa yang telah kami lakukan, kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa saja yang kami perbuat, kami mengakui kenikmatan yang telah Engkau berikan kepada kami dan kami juga mengakui dosa kami, karena itu berilah ampunan kepada kami, sebab sesungguhnya tidak ada yang bisa memberi ampunan kecuali hanya Engkau.”

Bacaan Dzikir setelah Sholat Tahajud Arab, Latin, dan Artinya

Untuk menyempurnakan sholat Tahajud, dianjurkan setelah selesai membaca doa sholat Tahajud melanjutkannya dengan membaca wirid atau dzikir sholat Tahajud.

Dzikir ini menjadi pelengkap yang memberikan ketenangan dan membawa keberkahan setelah melaksanakan sholat Tahajud. Berikut adalah dzikir setelah sholat Tahajud:

Membaca Istighfar 100 Kali

اسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ وَاتُوبُ اللَّهِ

Latin: Astaghfirullahal ‘adhiim wa atuubu ilaihi.

Artinya: “Kami memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya.”

Membaca Sholawat 100 Kali

اللهمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Latin: Allahumma shalli ‘ala sayyidinaa mu- hammadin wa ‘ala aali sayyidina muhammad.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada penghulu kami Muhammad dan keluarganya.”

Bertawasul

Tawasul ditujukan kepada Rasulullah SAW beserta sahabat dan keluarga beliau, Syekh Abdul Qadir Jaelani, Syekh Ahmad Ad-Darhabi, kedua orangtua, dan kepada seluruh kaum muslimin serta muslimat.

Membaca Asmaul Husna

يَا لَطِيفُ يَا مُعَةٌ يَا حَميدُ يَا جَلِيلُ

Latinnya: Yaa lathiifu yaa muizzu yaa hamiidu yaa jaliilu.

Artinya: “Wahai Dzat yang memberi kelembutan, wahai Dzat yang memberi kemuliaan, wahai Dzat yang Maha Terpuji, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran.”

Berdoa Sesuai Keinginan

Dengan istiqamah dalam melaksanakan dzikir dan doa setelah sholat Tahajud, diharapkan doa-doa yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT, serta memberikan ketenangan hati dan keberkahan hidup.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Dzikir dan Doa setelah Sholat Tahajud dan Urutannya


Jakarta

Sholat Tahajud adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, yang dilaksanakan pada waktu malam setelah tidur. Ibadah ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga adalah kesempatan untuk memohon ampunan dan keberkahan-Nya.

Meskipun sholat Tahajud tidak diwajibkan, namun keutamaannya sangat besar, bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai ibadah yang dapat mengangkat derajat seseorang. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 79,

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ٧٩


Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Sholat Tahajud bukan hanya melaksanakan sholat saja, tetapi juga jadi kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah SWT, memohon ampunan, dan berdoa dengan penuh harapan. Salah satu bagian penting dalam sholat Tahajud adalah membaca dzikir dan doa setelah sholat Tahajud.

Dzikir dan doa setelah sholat Tahajud memiliki keutamaan tersendiri apalagi dibaca di waktu sepertiga malam terakhir, sehingga doa akan lebih mudah untuk dikabulkan.

Bacaan Doa setelah Sholat Tahajud: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Mengutip buku Tuntunan Sholat Tahajud karya H. Sayuti, berikut adalah bacaan doa setelah sholat Tahajud yang dapat Anda amalkan, lengkap dengan teks Arab, tulisan Latin, serta artinya.

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.

اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ.

Latin: Allaahumma lakal-hamdu anta qayyimus samaawaati wal-ardhi wa man fiihinna, walakal-hamdu lakal mulkus samaawaati wal-ardhi wa man fiihinna, walakal-hamdu antan nuurus samaawaati wal-ardhi, walakal-hamdu antal-haqqu wa wa’dukal-haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qawluka haqqu, wal-jannatu haqqu, wan-naaru haqqu, wan-nabiyyuuna haqqu, wa Muhammadun haqqu, was-saa’atu haqqu.

Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alayka tawakkaltu, wa ilayka anabtu, wa bika khaasamtu, wa ilayka haakamtu. Faghfir lii maa qaddamtu wa maa akhkhartu, wa maa asrartu wa maa a’lantu, anta muqaddimu wa anta mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau penegak langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu juga segala puji, Engkau raja penguasa langit dan bumi serta segala isinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi. Dan bagi-Mulah segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar dan hari kiamat itu benar.

Wahai Allah, kepada-Mu aku berserah diri, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku kembali, kepada-Mu aku rindu, dan kepada-Mu pula aku berhukum. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku, baik dosa yang terdahulu maupun dosa yang akhir, yang tersembunyi dan yang tampak. Engkaulah Dzat yang terdahulu dan Dzat yang terakhir, tidak ada Tuhan kecuali Engkau, serta tiada daya dan kekuatan kecuali hanya dengan izin Allah.”

Setelah mengucapkan doa ini, disarankan untuk memperbanyak istighfar, seperti:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

Latin: Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mas-tatha’tu, a’uudzubika min syarri maa shana’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bidzanbii faghfirlii, fa innahu laa yaghfirud-dzunuuba illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engkau. Engkau yang menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berpegang kepada janji-Mu sekuat tenagaku, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka berilah aku ampunan, sesungguhnya tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau.”

Bacaan Dzikir setelah Sholat Tahajud

Setelah melaksanakan sholat Tahajud, selain berdoa, umat Islam juga dianjurkan untuk melengkapi ibadahnya dengan dzikir setelah sholat Tahajud. Berikut adalah beberapa dzikir yang bisa diamalkan setelah sholat Tahajud sesuai dengan sumber sebelumnya:

1. Membaca istighfar 100 Kali

أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Latin: Astaghfirullahal ‘adhim wa atuubu ilaih.

Artinya: “Kami memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya.”

2. Mengucapkan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW 100 Kali

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Latin: Allaahumma shalli ‘ala sayyidinaa muhammadin wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada penghulu kami Muhammad dan keluarganya.”

3. Bertawassul

Bertawassul kepada Rasulullah SAW, para sahabat, Syekh Abdul Qadir Jaelani, Syekh Ahmad Ad-Darhabi, kedua orang tua, dan kepada seluruh kaum muslimin serta muslimat.

4. Menyebutkan Asmaul Husna 100 Kali

يَا لَطِيْفُ يَا مُعِزُّ يَا حَمِيْدُ يَا جَلِيْلُ

Latin: Yaa lathiifu yaa mu’izzu yaa hamiidu yaa jaliilu.

Artinya: “Wahai Dzat yang memberi kelembutan, wahai Dzat yang memberi kemuliaan, wahai Dzat yang Maha Terpuji, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran.”

5. Berdoa Sesuai Kebutuhan dan Keinginan

Anda dapat membaca doa apa saja sesuai kebutuhan dan keinginan. Berdoa lah dengan penuh kesungguhan, serta penuh keyakinan bahwa Allah SWT yang Maha Pemurah akan mengabulkannya.

Cara Membaca Dzikir dan Doa setelah Sholat Tahajud

Untuk melengkapi ibadah sholat Tahajud, berikut adalah langkah-langkah membaca dzikir dan doa setelah sholat Tahajud yang dapat Anda amalkan setelah menyelesaikan sholat Tahajud.

  1. Pastikan Anda menyelesaikan sholat Tahajud dengan penuh kekhusyukan, menghadap Allah SWT dengan sepenuh hati.
  2. Setelah selesai sholat Tahajud, bacalah doa setelah sholat Tahajud yang disebutkan di atas.
  3. Lanjutkan dengan membaca istighfar panjang di atas sebagai bentuk taubat dan permohonan ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah dilakukan.
  4. Membaca kumpulan dzikir setelah sholat Tahajud untuk mengingat Allah SWT lebih banyak.
  5. Bacalah istighfar kepada Allah SWT 100 kali sebagai bentuk permohonan ampun yang tulus kepada Allah SWT.
  6. Setelah itu, bacalah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali.
  7. Lakukan tawassul dengan menyebutkan nama Rasulullah SAW, para sahabat, serta tokoh-tokoh ulama seperti Syekh Abdul Qadir Jaelani dan Syekh Ahmad Ad-Darhabi, serta jamaah muslimin dan muslimat.
  8. Menyebutkan Asmaul Husna atau nama-nama Allah SWT Sebanyak 100 Kali untuk memperoleh keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  9. Terakhir, berdoalah sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda, baik itu untuk kesehatan, kemudahan rezeki, maupun keselamatan dunia dan akhirat.

Bacaan Doa sebelum Sholat Tahajud

Selain membaca dzikir dan doa setelah sholat Tahajud, ada pula doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum melaksanakan sholat Tahajud. Doa ini adalah bacaan yang rutin dibaca oleh Rasulullah SAW sebelum memulai sholat malamnya.

Mengutip dari buku Tangisan Malammu Dapat Mengubah Takdir karya Muhammad Khatib, berikut adalah bacaan doa sebelum sholat Tahajud yang bisa Anda amalkan.

اللَّهُمَّ رَبِّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ ، فَاطِرَ السَّمواتِ وَالْأَرْضَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِي مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مستقيم

Latinnya: Allahumma rabbii Jibrila wa Mikaaila wa Israafila, faatiras-samaawati wal-ardhi ‘aalimal-ghaibi wash-shahaada, anta tahkumu baina ‘ibaadika fima kanoo feehi yakhtalifoona, ihdinee limaa ikhthulifa feehi minal-haqqi bi-idhnika innaka tahdee man tashaa’u ilaa siraatin mustaqim.

Artinya: “Ya Allah Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil yang menciptakan langit dan bumi, Dzat Yang Mengetahui alam ghaib dan alam nyata. Engkaulah yang memutuskan perkara yang jadi pertentangan di antara hamba-hamba-Mu. Atas izin-Mu, tunjukkan kebenaran kepadaku dari apa yang dipertentangkan. Sesungguhnya Engkaulah Yang menunjukkan ke jalan yang lurus terhadap orang yang Engkau kehendaki.”

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com