Tag Archives: siksa kubur

Mengerikan! Ini 5 Jenis Siksa Kubur Menurut Al-Qur’an dan Hadits


Jakarta

Sebelum tiba hari penghakiman di surga atau neraka, setiap jiwa akan melewati fase di alam kubur. Di sana, manusia akan merasakan nikmat kubur bagi mereka yang beriman, dan sebaliknya, siksa kubur menanti bagi orang-orang yang berbuat zalim.

Memahami jenis-jenis siksaan ini menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya menjalani hidup sesuai ajaran Islam. Keberadaan siksa kubur ditegaskan oleh Allah SWT dalam Surah Al-Hajj ayat 7:

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ


Artinya: “Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.” (QS. Al-Hajj: 7)

Dalam karyanya 1001 Siksa Kubur, Ustad Asan Sani ar Rafif menjelaskan bahwa siksa kubur diperuntukkan bagi golongan yang zalim, meliputi kaum munafik dan orang-orang kafir. Hal ini juga dijelaskan dalam Surah Al-An’am ayat 93:

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا۟ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا۟ أَنفُسَكُمُ ۖ ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ

Artinya: “Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, “Telah diwahyukan kepadaku,” padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya dan orang yang berkata, “Aku akan mendatangkan seperti yang diturunkan Allah.” Seandainya saja engkau melihat pada waktu orang-orang zalim itu (berada) dalam kesakitan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sembari berkata), “Keluarkanlah nyawamu!” Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” (QS. Al-An’am: 93)

Macam-Macam Siksa Kubur yang Mengerikan

Berdasarkan buku Mengintip Alam Gaib karya Aep Saepulloh Darusmanwiati, berikut adalah beberapa bentuk siksa kubur yang akan dihadapi oleh mereka yang pantas menerimanya.

1. Lilitan Ular Berbisa

Salah satu siksaan paling mengerikan adalah kemunculan 99 ekor ular yang sangat berbisa. Ular-ular ini akan melilit seluruh tubuh, menggigit, dan terus menyuntikkan bisa mereka hingga hari kiamat tiba.

2. Terbukanya Pintu Neraka Jahanam

Pintu neraka jahanam akan dibuka, membiarkan asap dan panas apinya masuk ke dalam kubur. Siksaan ini akan menimbulkan rasa sakit yang belum pernah dirasakan di dunia.

3. Pukulan Gada Besi

Malaikat yang gagah perkasa akan memukulkan gada besi ke antara dua telinga orang yang disiksa. Kekuatan pukulan ini begitu dahsyat sehingga teriakannya bisa didengar oleh seluruh makhluk, kecuali manusia dan jin.

4. Kuburan yang Menghimpit

Kuburan akan menghimpit jenazah dengan sangat keras, meremukkan seluruh tulang-belulang.

5. Penyempitan Kuburan

Selain menghimpit, kuburan juga akan menyempit secara bertahap dan terus-menerus hingga hari kiamat tiba, menambah penderitaan bagi penghuninya.

Penyebab Siksa Kubur dan Cara Menghindarinya

Menurut buku Agar Selamat dari Azab Kubur karya Satria Nova, siksa kubur dapat disebabkan oleh dua faktor utama: sebab umum dan sebab khusus.

Sebab Umum Siksa Kubur

  • Kekafiran: Tidak beriman dan percaya kepada Allah SWT, termasuk ateis, agnostik, dan non-muslim.
  • Syirik: Menyekutukan Allah, seperti menyembah berhala atau percaya pada kekuatan lain yang setara dengan Allah.
  • Kemunafikan.
  • Berbuat maksiat.

Sebab Khusus Siksa Kubur

  • Meninggalkan salat.
  • Meninggalkan Al-Qur’an.
  • Berbohong.
  • Berzina.
  • Pelaku riba.
  • Ibu yang tidak mau menyusui anaknya tanpa alasan syar’i.
  • Tidak bersuci setelah buang air kecil.
  • Adu domba.
  • Gibah (menggunjing).
  • Mencuri.
  • Tidak puasa Ramadan tanpa uzur (alasan yang dibenarkan syariat).
  • Ratapan berlebihan dari keluarga yang ditinggalkan.

Doa Agar Terhindar dari Siksa Kubur

Rasulullah SAW telah mengajarkan doa yang bisa kita amalkan agar terhindar dari siksa kubur. Syaikh Wahbah Az-Zuhaili dalam Kitab Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 2 menyebut, doa ini dianjurkan untuk dibaca setelah membaca doa tasyahud akhir dalam salat.

Doa ini dinukil berdasarkan hadits dari Aisyah, istri Rasulullah SAW. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW dalam salatnya membaca doa berikut.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Bacaan latin: Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal” (HR Muslim).

Wallahu a’lam.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

5 Hadits Keutamaan Hari Jumat, Waktu Pelipatgandaan Pahala Sedekah


Jakarta

Jumat kerap disebut sebagai hari istimewa bagi kaum muslimin. Meski semua hari dianggap baik dalam Islam, namun Jumat menjadi yang paling mulia.

Menurut buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat oleh Komaruddin Ibnu Mikam, Jumat dikatakan sebagai hari rayanya umat Islam. Dahulu, orang-orang diperintahkan untuk mengadakan perkumpulan pada tiap pekan, kaum Yahudi hari Sabtu, Nasrani hari Minggu dan Islam hari Jumat.

Hari Jumat juga identik dengan pria muslim yang melaksanakan ibadah salat Jumat. Perintah salat Jumat tercantum dalam surah Al Jumu’ah ayat 9.


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,”

Selain itu, dalam sejumlah hadits juga disebutkan terkait keutamaan hari Jumat. Apa saja? Berikut bahasannya yang dinukil dari buku Panduan Amalan Hari Jumat karya Mahmud Ahmad Mustafa.

5 Hadits tentang Keutamaan Hari Jumat

1. Waktu Mustajab untuk Berdoa

Keutamaan hari Jumat yang pertama yaitu tergolong sebagai waktu mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat saat yang tidak mendapatkannya seorang hamba muslim, sedang ia berdiri salat meminta suatu kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan memberi apa yang dimintanya,” (HR Malik, Ahmad, Muslim, Nasa’i dan Ibnu Majah)

2. Dibebaskan dari Siksa Neraka

Pada hari Jumat, sebanyak 600.000 orang akan dibebaskan dari siksa neraka. Keutamaan ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas RA.

“Sesungguhnya Allah Ta’ala pada setiap hari Jumat punya enam ratus ribu orang yang dibebaskan dari neraka. Mereka semua adalah orang yang telah ditetapkan masuk neraka,” (HR Abu Ya’la)

3. Hari Pengampunan Dosa

Seseorang akan dijanjikan ampunan dosa di antara dua Jumat jika membaca surah Al Kahfi, Dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat,” (HR Abu Bakr bin Mardawaih)

4. Wafat Hari Jumat Disebut Khusnul Khatimah

Muslim yang meninggal pada hari Jumat maka wafatnya tergolong khusnul khatimah dan dibebaskan dari siksa kubur. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada seorang muslim pun (laki-laki atau perempuan, anak kecil atau pun dewasa) meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat. Melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah kubur,” (HR Ahmad)

5. Dilipatgandakan Pahala Sedekahnya

Jumat adalah momen yang tepat untuk bersedekah. Rasulullah SAW bahkan dalam haditsnya mengatakan sedekah di hari Jumat akan mendapat ganjaran pahala yang berlipat ganda.

Hadits tersebut bersumber dari Kitab Al Umm Juz 1 karangan Imam Syafi’i. Dalam kitab tersebut disebutkan hadits dari Abdillah bin Abi Aufa yang berbunyi sebagai berikut.

بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ

Artinya: Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, “Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar.” Rasulullah bersabda, “Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan.”

Dalam riwayat lain disebutkan keutamaan melakukan sedekah pada hari Jumat. Salah satunya, “Dan sedekah pada hari itu (Jumat) lebih mulia dibanding hari-hari selainnya.” (HR Ibnu Khuzaimah)

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com

2 Doa agar Terhindar dari Siksa Kubur, Baca usai Tasyahud Akhir


Jakarta

Doa agar dihindarkan dari siksa kubur dapat diamalkan umat Islam sebagai bekal kelak di alam kubur. Menurut sejumlah riwayat, siksa kubur adalah hukuman dari Allah SWT yang akan dihadapi manusia ketika masuk ke alam barzah setelah meninggal dunia.

Dikutip dari buku Ketika Ruh Dikembalikan karya Rizem Aizid, siksa kubur itu diperuntukkan bagi mereka yang selama hidup di dunia telah berbuat zalim dan tidak mau mengikuti petunjuk Allah SWT dan Rasul-Nya.

Dalil yang Menjelaskan Pedihnya Siksa Kubur

Pedihnya siksa kubur turut ditegaskan dalam Al-Qur’an, sebagaimana termaktub dalam surah Al An’am ayat 93, Allah SWT berfirman,


وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا۟ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا۟ أَنفُسَكُمُ ۖ ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ

Artinya: “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata, ‘Telah diwahyukan kepada saya,’ padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata, ‘Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.’ Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, sambil berkata, ‘Keluarkanlah nyawamu’ di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.”

Sementara itu, dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW pernah bersabda,

الْقَبْرُ أَوَّلُ مَنْزِلٍ مِنْ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ فَإِنْ نَجَا مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَيْسَرُ مِنْهُ وَإِنْ لَمْ يَنْجُ مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أشَدُّ مِنْه رَوَاهُ التَّرْمُذِيُّ

Artinya: “Kuburan ialah tempat pertama dari beberapa tempat akhirat, jika ia selamat darinya, maka sesudahnya lebih mudah darinya, dan jika tidak selamat, maka sesudahnya lebih berat darinya.” (HR. Tirmidzi)

Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari pedihnya siksa kubur.

Doa agar Dihindarkan dari Siksa Kubur

Syaikh Wahbah Az-Zuhaili dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 2 menyebutkan doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibaca setelah membaca doa tasyahud akhir dalam salat agar terhindar dari siksa kubur.

1. Bacaan Doa Versi Pertama

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Bacaan latin: Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar

Artinya: “Ya Allah, berilah kami kebaikan dalam kehidupan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksaan api neraka,” (HR Bukhari dan Muslim)

Doa tersebut dinukil berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah RA yang redaksinya berbunyi, “Jika kalian telah selesai membaca tasyahud akhir, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari empat perkara, dari siksa neraka Jahannam, dari azab kubur, dari bencana kehidupan dan kematian, dan dari bencana Dajjal.”

2. Bacaan Doa Versi Kedua

Bacaan doa agar dihindarkan dari siksa kubur kedua dinukil berdasarkan hadits dari Aisyah, istri Rasulullah SAW. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW dalam salatnya membaca doa:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Bacaan latin: Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabin naari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjal

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” (HR Bukhari dan Muslim)

Membaca Surah Al Mulk sebelum Tidur

Selain membaca doa tersebut di akhir salat, membaca surah Al Mulk sebelum tidur juga akan menghindarkan dari siksa kubur. Hal ini diterangkan dalam sebuah hadits sebagaimana dinukil Mahir Ahmad Ash-Shufiy dalam kitabnya, Al-Maut wa ‘Alam Al-Barzakh.

Ia menceritakan, “Salah seorang sahabat Rasulullah SAW memasang kemah di atas kuburan karena dia tidak menyangka tempat tersebut tanah kuburan.

Tiba-tiba dia mendengar dari dalam kuburan ada yang membaca surah Al Mulk sampai selesai. Maka datanglah dia kepada Nabi SAW untuk menghadap seraya bertanya, ‘Ya Rasulullah, aku memasang kemahku pada satu kuburan, aku tidak menyangka jika di sana terdapat kuburan, ternyata kuburan tersebut membaca surah Al Mulk hingga selesai.’

Kemudian Nabi SAW bersabda, “Itu surat Al Mulk yang dapat menjaga pembacanya dari siksa kubur.” (HR Tirmidzi. Imam At-Tirmidzi juga meriwayatkan dari Abu Hurairah RA tentang keutamaan surat Al Mulk sebagai penyelamat siksa kubur dan ia mengatakannya hasan)

Abdullah bin Mas’ud RA juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

من قَرَأَ ( تبَارك الَّذِي بِيَدِهِ الْملك ) كل لَيْلَة مَنعه الله بهَا من عَذَاب الْقَبْر

Artinya: “Siapa yang membaca surah Al Mulk setiap malam, Allah SWT akan menghindarkannya dari siksa kubur dengan surat tersebut.” (HR An Nasa’i)

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Penenang Hati dan Pikiran yang Gelisah Arab dan Artinya


Jakarta

Salah satu cara yang bisa kita lakukan sebagai kaum muslim untuk mencapai ketenangan hati dan pikiran adalah melalui doa penenang hati dan pikiran. Doa ini juga termaktub dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

Menurut buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa Setelah Shalat Fardhu & Sunnah karya H.M Amrin Ra’uf, berdoa memiliki pengaruh positif pada kondisi psikis manusia. Ketika seseorang merasa resah, melaksanakan ibadah sholat dan berdoa kepada Allah SWT dapat membawa ketenangan.

Keutamaan berdoa saat menghadapi kecemasan dan kegelisahan dapat menenangkan hati serta membantu mewujudkan semua harapan, baik duniawi maupun ukhrawi. Oleh karena itu, untuk memperbaiki kondisi hati dan pikiran yang sedang tidak tenang, disarankan untuk membaca doa penenang hati dan pikiran.


5 Doa Penenang Hati dan Pikiran

Dalam buku Doa Zikir Mohon Perlindungan & Ketenangan Hati yang ditulis oleh Darul Insan, terdapat berbagai doa yang bisa dipanjatkan untuk menenangkan hati dan pikiran.

1. Doa Supaya Hati Tenang dan Dimudahkan Urusan

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Arab latin: La ilaha illa anta subhanaka innikuntu minadzolimin.

Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

2. Doa Supaya Hati Tenang dari Berbagai Keburukan

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Arab latin: Allahumma inni a’udzubika minal ‘ajzi, walkasali, waljubni, walharomi, walbukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wamin fitnatil mahyaa walmamaat.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.”

3. Doa Kelapangan Hati

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab latin: Robbisrohlii sodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’

Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

4. Doa Agar Hati Ditetapkan dalam Hidayah

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

Arab latin: Rabbana laa tuzigh quluu bana ba’da idz hadaitana wahablana milladunka rahmatan innaka antal wahhab.

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).”

5. Doa untuk Kesedihan yang Mendalam

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Arab latin: Laa ilaaha illallahul ‘adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul ‘arsyil ‘azhiim, laa ilaaha illallah rabbussamaawati warabbul ardhi warabbul arsyil kariim

Artinya: “Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) ‘Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik ‘Arsy yang mulia.”

Surat Al Insyirah untuk Penenang Hati

Selain membaca doa tertentu, membaca surat Al- Insyirah juga bisa menenangkan hati. Berikut ini adalah bacaan surat Al-Insyirah dan artinya:

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ

Arab Latin: A lam nasyraḥ laka ṣadrak wa waḍa’nā ‘angka wizrak allażī angqaḍa ẓahrak wa rafa’nā laka żikrak fa inna ma’al-‘usri yusrā inna ma’al-‘usri yusrā fa iżā faragta fanṣab wa ilā rabbika fargab

Artinya: Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad), meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu yang memberatkan punggungmu, dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu? Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!

Dirangkum dari Tafsir Al-Mishbah oleh M. Quraish Shihab, dalam surat ini, Rasulullah SAW dinasihati untuk tetap tenang dan tidak cemas menghadapi tugas dakwahnya yang terasa berat, karena Allah SWT selalu mendampingi dan mempermudah segala urusan, baik di masa lalu maupun di masa mendatang.

Kekhawatiran Nabi SAW terkait tugas mulia yang diembannya disebabkan oleh keyakinan beliau bahwa umatnya berada di ambang kebinasaan dan ketidaktahuan mengenai langkah yang harus diambil.

Dalam ayat 2-3, Allah SWT menyebutkan bahwa Dia akan menolong utusan-Nya dengan meringankan beban tugas kenabian yang dirasakannya berat.

Selain memberikan kemudahan dalam tugas Nabi SAW, Allah SWT juga mengangkat derajat dan mengagungkan rasul-Nya. Anugerah ini harus disadari sebagai pemberian dari Allah SWT.

Allah SWT menegaskan dalam ayat lima bahwa setelah setiap kesulitan akan ada kemudahan, dan hal ini ditekankan kembali dalam ayat enam dengan, “Sungguh beserta kesulitan ada kemudahan.”

Allah SWT juga tidak hanya menjanjikan kemudahan kepada utusan-Nya tetapi juga kepada semua hamba-Nya yang bertakwa. Oleh karena itu, orang mukmin tidak perlu merasa gelisah menghadapi cobaan atau perasaan yang gelisah.

(hnh/rah)



Sumber : www.detik.com

11 Doa Selamat Dunia Akhirat Lengkap Latin dan Artinya


Jakarta

Doa selamat dunia akhirat adalah permohonan kepada Allah SWT untuk mendapatkan perlindungan, kebaikan, dan keberkahan, baik di dunia maupun akhirat. Bagi umat Islam, doa ini memiliki arti yang sangat penting, karena selain memohon keselamatan fisik dan rohani, juga mencakup permohonan agar terhindar dari segala keburukan.

Doa selamat sering kali dibacakan setelah salat, atau dalam momen-momen khusus seperti tahlilan maupun doa bersama.

Doa Selamat Dunia Akhirat

Yuk, simak kumpulan doa berikut untuk memperkuat permohonan kita kepada Allah SWT. Jangan lupa untuk mengamalkannya setiap hari, agar selalu mendapatkan perlindungan di setiap langkah.


1. Doa Selamat Dunia Akhirat Pertama

Setelah mengetahui pentingnya memohon keselamatan di dunia dan akhirat, tentu kita ingin lebih memahami keutamaan dari doa selamat dunia akhirat.

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

Allahumma inna nas-aluka salamatan fiddin wa afiyatan fil-jasadi wa ziyadatan fil-ilmi wa barakatan firrizqi, wa taubatan qablal-maut, wa rahmatan indal-maut, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahumma hawwin alaina fi sakaratil maut, wannajatan minannaari, wal afwa indal hisab.

Artinya: “Ya Allah, kami memohon kepada Engkau akan keselamatan agama, kesehatan badan, tambahnya pengetahuan, berkahnya rezeki, mendapatkan tobat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, mendapat ampunan sesudah mati. Dan ringankanlah kiranya dalam sakaratul maut, dan selamatkanlah kiranya dari siksa neraka dan dapatkan kami ampunan pada hari hisab (perhitungan).”

2. Doa Selamat Dunia Akhirat Kedua

Tidak hanya memohon keselamatan, doa selamat juga menjadi bentuk permohonan agar kita diberikan nikmat yang sempurna, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah bacaan doa yang bisa kita amalkan untuk mendapatkan nikmat dan keselamatan di dunia dan akhirat yang dikutip dari buku Al-Ma’tsurat Dan Doa-doa Pilihan yang disusun oleh Tim Kreatif Qultum Media.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِي الدِّينِ وَعَافِيَةٌ فِي الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِي سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ اذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابِ رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latinnya: Allahumma inni as’aluka salaamata fiddiin wa ‘aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wa barakatan fir rizqi wa tawbatan qablal maut wa maghfiratan ba’dal maut, Allahumma hawwin ‘alaynaa fii sakaraatil mawt, wannajaata minan naar wal ‘afwa ‘indal hisaab. Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idh hadaytanaa wahab lanaa mil ladunka rahmah, innaka antal wahhaab. Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesehatan jasmani, tambahan ilmu, keberkahan dalam rezeki, dan taubat sebelum mati, serta ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami menghadapi sakaratul maut, selamatkan kami dari neraka, dan berikan ampunan saat hisab. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau memberikan petunjuk kepada kami, dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

3. Doa Selamat Dunia Akhirat Ketiga

Selain keselamatan, setiap muslim tentu mendambakan kebaikan dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat. Mari kita pahami lebih dalam tentang doa selamat serta kebaikan dunia akhirat dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan kebaikan yang sempurna dari-Nya yang dikutip dari sumber sebelumnya.

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِيْنِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيْهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيْهَا مَعَادِي وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٌّ

Latinnya: Allahumma ashlih lii diinii alladzi huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dunyaaya allatii fiiha ma’aasyii, wa ashlih lii aakhiratii allatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khayr, waj’alil mauta raahatan lii min kulli syarr.

Artinya: “Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan penjaga urusanku, dan perbaikilah duniaku yang di dalamnya kehidupanku berlangsung, serta perbaikilah akhiratku yang di sana tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan sebagai tambahan bagiku dalam segala kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai istirahat bagiku dari segala keburukan.”

4. Doa Selamat dari Tolak Bala

Selain memohon keselamatan, doa juga menjadi cara kita untuk memohon perlindungan dari segala bentuk bala atau musibah. Doa selamat dari tolak bala menjadi sarana untuk meminta agar Allah SWT menjauhkan kita dari segala marabahaya, bencana, dan kesulitan hidup.

Berikut ini adalah doa selamat dari tolak bala yang bisa kita panjatkan untuk memohon perlindungan dari segala bentuk bala yang dinukil dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya H. Hamdan Hamedan.

اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةٌ وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Latinnya: Allaahummadfa’ ‘annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina ‘aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

5. Doa Selamat dari Rasa Dengki

Rasa dengki atau iri hati adalah salah satu sifat yang dapat merusak hubungan antarmanusia dan mengganggu kedamaian hati. Untuk menghindari pengaruh buruk dari sifat ini, kita bisa memanjatkan doa selamat dari rasa dengki.

Diambil dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari yang diterbitkan Kemenag RI, berikut ini adalah doa selamat dari rasa dengki yang bisa Anda amalkan.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Latinnya: Rabbanaa ighfir lanaa wa li-ikhwaaninaa alladziina sabaquunaa bil-iimaan, wa laa taj’al fii quluubinaa ghillan lilladziina aamanuu, rabbanaa innaka ra’uufun rahiim.

Artinya: “”Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosadosa saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

6. Doa Selamat dari Bencana

Doa selamat dari bencana adalah cara kita meminta agar terhindar dari berbagai bentuk bencana, baik yang bersifat alam maupun yang datang dalam bentuk lain. Dengan memanjatkan doa ini, kita berharap agar Allah SWT menjaga kita dan keluarga dari segala mara bahaya dan kesulitan.

Berikut ini adalah Doa selamat dari bencana yang bisa kita amalkan untuk memohon perlindungan dari bencana yang dikutip dari buku Doa Harian Yang Dianjurkan Para Nabi dan Orang Saleh yang diterbitkan oleh Tim Lentera Hati.

مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Latinnya: Mà syaa Allah là quwwata illa billah

Artinya: “Sungguh, atas kehendak Allah. Tidak ada kekuatan kecuali dengan Allah.”

7. Doa Selamat dan Keteguhan Iman

Selain memohon keselamatan, penting bagi kita untuk selalu meminta kepada Allah SWT agar diberikan keteguhan iman. Doa selamat dan keteguhan iman membantu kita untuk tetap teguh dalam keyakinan, terutama saat menghadapi berbagai cobaan dan godaan hidup. Dikutip dari sumber sebelumnya, berikut adalah doa selamat dan keteguhan iman yang bisa kita panjatkan agar selalu diberikan keselamatan serta kekuatan iman yang kokoh.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

Latinnya: Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idh hadaytanaa wahab lanaa mil ladunka rahmah, innaka anta al-wahhaab.

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi- Mu. Sungguh hanya Engkaulah Yang Maha Pemberi karunia.”

8. Doa Selamat untuk Orangtua

Sebagai anak, mendoakan orangtua adalah salah satu bentuk bakti yang paling mulia. Doa selamat untuk orangtua tidak hanya memohon keselamatan bagi diri kita sendiri, tetapi juga untuk kedua orangtua yang telah membesarkan dan merawat kita dengan penuh kasih sayang. Berikut adalah doa yang bisa kita panjatkan agar orangtua kita selalu dalam lindungan-Nya yang dikutip dari sumber sebelumnya.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Latinnya: Rabbighfir lii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiira.

Artinya: “Tuhan, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah mereka, karena mereka telah mendidikku sewaktu aku masih kecil.”

9. Doa Selamat Mengawali Perkara

Setiap kali kita memulai sebuah urusan atau menghadapi sesuatu yang penting, sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa agar segala sesuatunya berjalan lancar dan diberi keselamatan. Berikut ini adalah doa selamat mengawali perkara yang bisa dipanjatkan saat hendak mengawali suatu perkara penting berdasarkan buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian tulisan Mahmud Asy Syafrowi.

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Latinnya: Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

10. Doa Selamat Dari Tipu Daya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada situasi yang penuh dengan tipu daya, baik dari manusia maupun godaan setan. Untuk itu, memohon perlindungan kepada Allah SWT melalui doa selamat dari tipu daya menjadi sangat penting. Berikut adalah doa yang bisa kita amalkan agar terhindar dari tipu daya dan fitnah yang dinukil sumber sebelumnya.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابٍ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَالِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِv

Latinnya: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wa min ‘adzaabil qabri wa a’uudzubika min fitnatil masiihid dajaali wa a’uudzubika min fitnatil mahyaa wal mamaati.

Artinya: “Ya Allah, aku mohon perlindungan kepada-Mu dari siksa neraka jahanam, dan dari siksa kubur dan aku mohon perlindungan kepada-Mu dari fitnah al-Masih al-Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan kehidupan dan kematian.”

11. Doa Selamat dari Pembenci

Setiap orang pasti pernah mengalami situasi di mana ia dihadapkan pada orang-orang yang tidak menyukainya atau bahkan membencinya. Doa selamat dari pembenci ini bertujuan untuk memohon perlindungan dari segala niat buruk dan fitnah yang mungkin datang dari mereka. Dikutip dari buku Tuntunan Doa & Zikir Sehari-hari yang disusun oleh Redaksi Qultum Media, berikut ini adalah doa-doa yang bisa diamalkan untuk memohon keselamatan dari pembenci.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرْكِ الشَّقَاءِ وَسُوْءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ.

Latinnya: Alloohumma innii a’uudzu bika min jahdil balaa’i wa darkisy syaqooi wa suu’il qodhoon wa syamaatatil a’daa`.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada- Mu dari musibah yang berat, dari kecelakaan yang menimpa, dari ketentuan yang jelek, dan dari kejahatan musuh.”

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Terhindar Dari Fitnah Dajjal, Yuk Baca Setiap Hari


Jakarta

Doa agar terhindar dari fitnah dajjal dapat diamalkan ketika Allah menghendaki kemunculan dajjal. Karena salah satu tanda-tanda kiamat adalah kemunculan dajjal.

Mengutip buku Fitnah Dajjal dan Ya’juj Ma’juj karya Lilik Agus Saputro, hampir semua orang tidak dapat menghindari dahsyatnya fitnah dajjal. Tetapi ada satu pegangan yang mampu dimiliki seorang muslim yaitu iman.

Disaat tersebut, hanya imanlah satu-satunya jimat untuk menangkal dajjal. Allah pun menjamin bahwa seseorang yang meninggal dengan membawa iman, berarti ia mendapat pahala yang tidak bisa diukur oleh apapun.


Masih mengutip buku yang sama, mengenai wujud dajjal, beberapa ulama memiliki perbedaan pendapat. Walaupun banyak yang mengatakan dajjal masih keturunan Nabi Adam AS, tapi ada juga yang berpendapat dajjal bentuk simbolis akhir zaman.

Dajjal menjadi salah satu tanda bahwa kiamat akan datang. Rasulullah Saw dalam hadits mengatakan,

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Artinya: “Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (HR Muslim)

Doa Terhindar Dari Fitnah Dajjal

Adapun Doa-doa yang dapat dipanjatkan agar terhindar dari fitnah dajjal. Berikut ini beberapa doanya dikutip dari berbagai sumber:

Doa agar Terhindar Fitnah Dajjal 1

Mengutip buku Fitnah Dajjal dan Ya’juj Ma’juj karya Lilik Agus Saputro kembali, untuk mengantisipasi datangnya fitnah dajjal, Rasulullah mengajarkan agar senantiasa berdoa kepada Allah. Sebagaimana Abu Hurairah telah mengingatkan seluruh umat Islam agar membaca doa dipenghujung sholat, yaitu saat tasyahud akhir sebelum salam:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Arab latin: Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wamin adzabilqabri wamin fitnatil mahya walmamati, wamin syarri fitnatil masihid-dajjal.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal” (Hadits riwayat Imam Muslim dari Anas dan Abu Hurairah).

2. Membaca Surat Al-Kahfi

Mengutip Doa Dzikir Mohon Perlindungan dan Ketenangan Hati karya Darul Insan, surat Al-Kahfi atau Ashabul Kahfi adalah adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang ada dalam juz 15 dan awal juz 16. Surat Al-Kahfi termasuk dalam golongan surat Makkiyah, terdiri dari 110 ayat.

Selain doa yang sebelumnya, umat Islam dapat membaca 10 ayat pertama surat Al-Kahfi agar terhindar dari fitnah dajjal. Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa di antara kalian yang mendapati zamannya Dajjal, maka bacalah awal-awal surat Al-Kahfi.” (HR. Muslim)

Berikut bacaan surat Al-Kahfi ayat 1-10:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا (1) قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا (2) مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا (3) وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا (4) مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآَبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا (5) فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آَثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا (6) إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا (7) وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا (8) أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آَيَاتِنَا عَجَبًا (9) إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا (10)

Bacaan latin: al-ḫamdu lillâhilladzî anzala ‘alâ ‘abdihil-kitâba wa lam yaj’al lahû ‘iwajâ. Qayyimal liyundzira ba’san syadîdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu’minînalladzîna ya’malûnash-shâliḫâti anna lahum ajran ḫasanâ. Mâkitsîna fîhi abadâ. Wa yundziralladzîna qâluttakhadzallâhu waladâ. Mâ lahum bihî min ‘ilmiw wa lâ li’âbâ’ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwâhihim, iy yaqûlûna illâ kadzibâ. Fa la’allaka bâkhi’un nafsaka ‘alâ âtsârihim il lam yu’minû bihâdzal-ḫadîtsi asafâ. Innâ ja’alnâ mâ ‘alal-ardli zînatal lahâ linabluwahum ayyuhum aḫsanu ‘amalâ. Wa innâ lajâ’ilûna mâ ‘alaihâ sha’îdan juruzâ. Am ḫasibta anna ash-ḫâbal-kahfi war-raqîmi kânû min âyâtinâ ‘ajabâ. Idz awal-fityatu ilal-kahfi fa qâlû rabbanâ âtinâ mil ladungka raḫmataw wa hayyi’ lanâ min amrinâ rasyadâ.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-nya al kitab (Al-Quran) dan dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak”. Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran). Sesungguhnya kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan kami yang mengherankan? (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Amalkan 6 Doa Ini agar Dijauhkan dari Api Neraka


Jakarta

Neraka merupakan tempat siksaan bagi mereka yang mengingkari perintah Allah SWT dan bergelimang dosa. Selain dengan meningkatkan amal kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu cara yang dapat umat Islam lakukan adalah berdoa.

Berikut adalah 6 doa yang dapat diamalkan oleh seorang muslim agar dijauhkan dari panasnya api neraka.

6 Doa agar Dijauhkan dari Api Neraka

Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah 6 doa agar dijauhkan dari api neraka.


1. Doa Memohon Perlindungan dari Api Neraka

Mengutip buku Meraih Janji Allah dengan Salat Khusyuk yang ditulis oleh Siti Rahma, berikut adalah bacaan doa untuk memohon perlindungan Allah SWT dari api neraka, yang juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

اللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنْ النَّارِ

Arab Latin: Allahumma Ajirni Minannari

Artinya: “Ya Allah, lindungilah kami dari api neraka.”

Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila kamu selesai shalat Subuh maka ucapkanlah sebelum berbicara: “Allahumma ajirni minannar”, tujuh kali, karena sesungguhnya jika kamu meninggal pada harimu itu niscaya Allah menulis bagimu perlindungan dari api neraka, dan apabila kamu selesai shalat Magrib maka ucapkanlah sebelum berbicara, “Allahumma ajirni minannar”, tujuh kali, karena sesungguhnya jika kamu meninggal pada malammu itu niscaya Allah menulis bagimu perlindungan dari api neraka.”

2. Doa Mohon Ampun dan Dipelihara dari Siksa Neraka

Dikutip dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin Al Qurawy, berikut adalah bacaan doa untuk memohon ampunan Allah SWT dan dipelihara dari siksaan neraka.

رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Arab Latin: Rabbanaa innanaa aamannaa faghfir lanaa dzunuubanaa wa qinaa ‘adzzaban naar.

Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

3. Doa agar Terhindar dari Api Neraka

Merujuk sumber sebelumnya, ini adalah bacaan doa kedua yang dapat diamalkan agar terhindar dari api neraka.

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Arab Latin: Rabbanaa maa khalaqta haadzaa subhaanaka faqinaa ‘adzaaban naar. baathilaa,

Artinya: “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

4. Doa Memohon Surga dan Terhindar dari Api Neraka

Menukil buku Doa Zikir Mohon Perlindungan dan Ketenangan Hati karya Darul Insan, berikut adalah bacaan doa agar mendapatkan tempat terbaik di surga dan dihindarkan dari api neraka.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ، وَأَسْتَجِيْرُ بِكَ مِنَ النَّارِ.

Arab Latin: Alloohumma innii as-alukal jannah, wa astajiiru bika minannaar.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon surga kepada-Mu dan aku (mohon) perlindungan kepada-Mu dari api neraka.”

5. Doa agar Dijauhkan dari Api Neraka dan Siksa Kubur

Berikut adalah bacaan doa yang sering diamalkan oleh Rasulullah SAW, yang dikutip dari buku Kumpulan Doa’ Rasulullah SAW yang ditulis oleh Agus Supriatna.

اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ القَبْرِ وَ مِن شَرِّ الْغِنَى وَ الفقر

Arab Latin: Allahumma inni a’ūdzubika min fitnatin nāri wa ‘adzabil qabri wa min syarril gina wal faqri

Artinya: Wahai Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bahaya api neraka, siksa kubur, dan dari bahaya kekayaan dan kefakiran. (HR. Abu Daud 1542 dari Siti Aisyah)

6. Doa agar Dijauhkan dari Api Neraka Jahanam

Dalam buku Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap karya Nasrullah, terdapat bacaan doa agar dijauhkan dari api neraka yang juga terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Furqan ayat 65 dan 66,

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًاۖ ۝٦٥ اِنَّهَا سَاۤءَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا ۝٦٦

Arab Latin: Rabbanashrif ‘annâ ‘adzâba jahannama inna ‘adzâbahâ kâna gharâmâ. Innahâ sâ’at mustaqarraw wa muqâmâ

Artinya: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahannam dari kami. Sesungguhnya azab itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya ia (Jahanam itu) adalah tempat menetap dan kediaman yang paling buruk.”

Itulah beberapa doa yang dapat dipanjatkan oleh umat Islam agar dijauhkan dari api neraka. Selain membaca doa-doa ini, jangan lupa iringi dengan melakukan amalan kebaikan lainnya ya!

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Tata Cara Kirim Doa Yasin untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia


Jakarta

Surah Yasin adalah bacaan yang sering dipanjatkan untuk orang yang sudah meninggal dunia. Dari Mu’aqqal bin Yasar Ash-Shahabiy RA berkata Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Bacalah surah Yasin untuk orang-orang yang meninggal dunia!” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)

Menukil dari kitab Ar Ruh li Ibnil-Qayyim oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah terjemahan Kathur Suhardi, bacaan surah Yasin ini juga bisa diamalkan ketika seseorang mendekati ajalnya. Perintah membaca surah Yasin sama dengan perintah untuk membacakan la ilaha illallah ketika seseorang mendekati ajalnya.


Surah Yasin terkandung kegembiraan di dalamnya bagi orang-orang yang meninggal. Allah SWT berfirman dalam surah Yasin ayat 27-28,

بِمَا غَفَرَ لِيْ رَبِّيْ وَجَعَلَنِيْ مِنَ الْمُكْرَمِيْنَ ٢٧ ۞ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى قَوْمِهٖ مِنْۢ بَعْدِهٖ مِنْ جُنْدٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَمَا كُنَّا مُنْزِلِيْنَ ٢٨

Artinya: “(bagaimana) Tuhanku mengampuniku dan menjadikanku termasuk orang-orang yang dimuliakan. Setelah dia (dibunuh), Kami tidak menurunkan satu pasukan pun dari langit kepada kaumnya dan Kami tidak perlu menurunkannya.”

Para roh merasa senang dengan surah Yasin. Seperti diketahui, surah Yasin adalah jantung Al-Qur’an yang memiliki pengaruh khusus serta mengagumkan jika dibaca di dekat orang yang mendekati ajalnya.

Lantas, bagaimana cara mengirim doa Yasin untuk orang yang sudah meninggal dunia?

Cara Mengirim Surah Yasin untuk Orang yang Wafat

Menurut buku Tuntunan Tanya Jawab Aqidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji oleh Syaikh Muhammad bin Shalih At-Utsaimin, ketika mengirim Yasin untuk orang yang sudah meninggal dunia maka didahului bacaan hadroh yang terdiri dari istighfar, tawassul, dan Al Fatihah. Perlu dipahami, tawasul adalah mencari wasilah atau perantara melalui Nabi SAW.

Berikut tata cara mengirim Yasin untuk orang yang wafat disertai bacaannya,

1. Membaca istighfar tiga kali
2. Lanjutkan dengan membaca tawasul kepada Rasulullah SAW,

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلَّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Arab latin: Ilaa hadhratin nabiyyi shalallahu ‘alaihi wasallama wa aalihi wa ikhwanihi wa minal anbiya-i wal mursalin wal auliyaa-i wasy syuhada-i wash shalihin wash shabati wat tabi’in wal ‘ulamaa-i wal mushonnifinal mukhlashiin wa jami’il malaa-ikatil muqarrabin. Tsumma ilaa jamii’il ahlil kubur minal muslimiina wal muslimati wal mu’minina wal mu’minati min masyariqil ardhi ilaa magharibiha barrihaa wa bahriha khushuushon ila aaabaa-inaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatina wa masyaayikhana wa masyaayikhi masyaayikhinaa wa asatidzatina wa asatidzati asatidzatina wa liman ahsana ilaina wa limanij tama’naa hahunaa bisababihi, syaiul lillahi lahum Al-Fatihah.

Artinya: “Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi dan rasul, para wali, para syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi’in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, ustadz kami, pengajar ustadz kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur atau arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua, Al-Fatihah.”

3. Membaca surah Al Fatihah
4. Barulah muslim bisa mengamalkan surah Yasin

Keutamaan Surah Yasin

1. Meringankan Siksa Kubur

Mengutip dari buku Konseling Qur’ani karya Drs Cholil, Ad-Darimi dan Ath-Thabrani meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda:

“Barangsiapa membaca surah Yasin pada suatu malam karena mencari keridhaan Allah Ta’ala maka Allah akan mengampuninya.” (HR Ad-Darimi dan Ath-Thabrani)

2. Hajatnya Dimudahkan

Keutamaan lain dari membaca surah Yasin adalah hajatnya dimudahkan. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW dari Atha bin Abu Rabah,

“Barangsiapa membaca surah Yasin pada awal siang niscaya akan terpenuhi semua kebutuhannya.” (HR Ad Darimi)

3. Tergolong Syahid

Mengamalkan surah Yasin rutin setiap malam maka akan meninggal dalam keadaan syahid. Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa membaca surah Yasin setiap malam sampai meninggal, maka dia meninggal dalam keadaan syahid.” (HR Ath-Thabrani)

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

22 Kondisi Mengucapkan Innalillahiwainnailaihirojiun, Tak Hanya Kabar Kematian


Jakarta

Innalillahiwainnailaihirojiun adalah kalimat yang sering kita dengar ketika ada kabar duka atau musibah yang menimpa seseorang.

Kalimat ini mengandung makna yang dalam dan berfungsi sebagai bentuk pengingat bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya.

Mengucapkan innalillahiwainnailaihirojiun adalah salah satu wujud keikhlasan dan penerimaan kita atas ketetapan Allah SWT, serta mengajarkan kita untuk tetap tegar dan berlapang dada dalam menghadapi ujian hidup.


Pengucapan innalillahiwainnailaihirojiun dikenal sebagai kalimat tarji’. Dikutip dari buku Akidah Akhlak tulisan Fida’ Abdillah dkk., secara bahasa kalimat ini memiliki arti pengembalian segala sesuatu kepada Sang Pencipta. Ucapan ini mengandung makna bahwa setiap makhluk hidup diciptakan oleh Allah SWT dan suatu saat akan kembali kepada-Nya.

Pengucapan kalimat ini tidak hanya merupakan bentuk ungkapan belasungkawa, tetapi juga menjadi simbol keimanan seorang Muslim dalam menghadapi musibah, bahwa apa pun yang terjadi adalah ketetapan dari Allah SWT.

Simak lebih lanjut mengenai penggunaan bacaan innalillahiwainnailaihirojiun beserta kondisi-kondisi yang dianjurkan membaca kalimat tarji tersebut.

Landasan Dalil Kalimat Innalillahiwainnailaihirojiun

Landasan dari kalimat innalillahiwainnailaihirojiun tercantum dalam ayat Al-Qur’an dalam surah Al-Baqarah ayat 156 sebagai reaksi seorang Muslim saat mengalami musibah:

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).”

Ayat ini memberikan pedoman bahwa saat ditimpa musibah, seorang Muslim hendaknya mengingat bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya. Sikap seperti ini membawa ketenangan dalam hati, menguatkan rasa tawakal, dan menanamkan keyakinan bahwa setiap cobaan merupakan ujian yang datang dari Sang Pencipta. Bagi umat Islam, kalimat tarji’ ini bukan hanya ucapan, melainkan pengingat yang kuat akan kuasa Allah SWT dalam kehidupan dan kematian.

Bacaan Innalillahiwainnailaihirojiun: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini adalah bacaan lengkap innalillahiwainnailaihirojiun dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali.”

Kapan Dianjurkan Membaca Innalillahiwainnailaihirojiun?

Ucapan innalillahiwainnailaihirojiun biasanya diucapkan saat mendengar kabar kematian. Namun sejatinya, kalimat ini juga bisa diucapkan saat mendengar atau menghadapi musibah lainnya.

Berikut adalah beberapa contoh keadaan yang dianjurkan untuk mengucapkan kalimat tarji innalillahiwainnailaihirojiun.

1. Mendengar Kabar Kematian

Saat mendengar kabar kematian seseorang dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali.”

2. Terkena Musibah

Saat terkena musibah atau cobaan berat dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, Allahumma inni a’udzu bika min al-jubni, wa a’udzu bika an uradda ila ardzalil ‘umuri, wa a’udzu bika min fitnatid dunya, wa a’udzu bika min ‘adzabil qabr.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan, kepikunan, musibah dunia, dan siksa kubur.”

3. Tersandung di Jalan

Saat tersandung atau mengalami kejadian kecil yang mengejutkan dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنَ الشُّرُورِ الَّتِي لَا تُرَى، وَأَبْعِدْنِي عَنْ كُلِّ سُوءٍ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, Allāhumma ihfaẓnī mina ash-shurūri allati lā turā, wa ab’idnī ‘an kulli sū’in.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah lindungilah aku dari keburukan yang tak terlihat dan jauhkanlah aku dari segala bahaya.”

4. Kehilangan Barang atau Sesuatu

Saat kehilangan barang atau sesuatu yang berharga, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ رَادَّ الضَّالَّةِ وَهَادِيَ الضَّالَّةِ تَهْدِي مِنَ الضَّلَالَةِ اُرْدُدْ عَلَيَّ ضَالَّتِي بِقُدْرَتِكَ وَسُلْطَانِكَ فَإِنَّهَا مِنْ عَطَائِكَ وَفَضْلِكَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, Allahumma raddad dhaallati wa haadiyad dhaallati tahdii minad dhalaalati urdud ‘alayya dhaallatii bi qudratika wa sulthaanika fa innahaa min ‘athaa-ika wa fadhlika.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah Yang Maha Mengembalikan sesuatu yang hilang dan Penunjuk mereka yang tersesat, Engkau adalah Zat yang menunjukkan jalan keluar dari kesesatan, aku bermohon agar harta bendaku yang hilang dikembalikan kepadaku dengan ketetapan dan kekuasaan-Mu karena itu adalah dari pemberian dan anugerah-Mu kepadaku.”

5. Ketika Sedang Sakit

Saat sedang sakit, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ أعُوْذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُهُ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah a’uudzu bi ‘izzatillaahi wa qudroti min syarri maa ajiduhu.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, Aku berlindung dengan keagungan Allah dan kekuasaan-Nya daripada kejelekan sesuatu yang telah aku rasakanya.”

6. Terkena Musibah Banjir

Saat terkena musibah banjir, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أَغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Arab lain: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, Allahumma inni a’udzu bimu’afaatika an u’aaqaba min niqmatika.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah aku berlindung dengan kebesaran-Mu dari kebinasaan dari bawahku.”

7. Melihat Musibah Longsor atau Gempa Bumi

Saat melihat musibah longsor atau gempa bumi, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ إِنَّ اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْ تَزُولاً وَلَئِنْ زَالَتَا إِنْ أَمْسَكَهُمَا مِنْ أَحَدٍ مِنْ بَعْدِهِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah Innal-lâha yumsikus-samâwâti wal-ardhi an tazûlan, Wa la’in zalatan in amsakahumâ min ahadin min ba’dihi.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang- pun yang dapat menahan kedua tangannya selain Allah.”

8. Mendengar Berita Kebakaran

Saat mendengar berita kebakaran, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah Allâhu Akbar, Allâhu Akbar, Allâhu Akbar.”

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.”

9. Menjenguk Teman yang Sakit

Saat menjenguk teman yang sakit, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ أَسْأَلُ اللهُ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يشفيك

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah as-alulloohal azhiima rabbal ‘arsyil adhiimi an yasyfiyaka.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah Aku mohon kepada Allah yang Mahaagung, Tuhan yang mempunyai singgasana yang agung, semoga Allah menyembuhkan engkau.”

10. Mendoakan Orang yang Meninggal

Saat mendoakan orang yang meninggal, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِـ … وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَنَوِّرٌ لَهُ فِيهِ.

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Alloohummaghfir li …… (sebutkan nama orang yang meninggal) warfa’ darojatahuu fil mahdiyyiin, wakhlufhu fii ‘aqibihii fil ghoobiriin, waghfir lanaa wa lahuu yaa robbal ‘aalamiin, wafsah lahuu fii qobrihii wa nawwir lahuu fiih.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, ampunilah …… (orang yang meninggal) dan angkatlah derajatnya di antara orang-orang yang mendapat petunjuk. Gantikanlah sesudahnya bagi mereka yang ditinggalkan, ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan semesta alam. Lapangkanlah dia di kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.”

11. Ucapan Belasungkawa kepada Keluarga yang Ditinggalkan

Saat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ إِنَّا لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرُ وَلْتَحْتَسِبْ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Innallaha må akhadza walahu mâ a’thả wa kullu syai-in ‘indahu bi ajalin musamman faltashbir waltahtasib

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah. Sesungguhnya Allah mempunyai hak untuk mengambil dan memberikan sesuatu, dan segala sesuatu yang berada di sisi-Nya ada batas waktu(ajal) yang telah ditentukan. Maka bersabarlah dan berharaplah pahala.”

12. Mengharapkan Tempat Terbaik di Akhirat

Saat mengharapkan tempat terbaik di akhirat bagi yang telah wafat, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ رَبِّ انْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Rabbi anzilnî munzalan mubarakan wa anta khair almunzilîn.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi. Engkau adalah sebaik-baik Pemberi tempat.”

13. Doa Menambahkan Ketabahan

Saat memohon ketabahan dalam menghadapi ujian, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى القَوْمِ الْكَافِرِينَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Rabbanaa afrigh ‘alaina shabraw wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qaumil kafirin.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”

14. Doa Menguatkan Keimanan

Saat memohon agar keimanan semakin kuat, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ قُلْ اللَّهُمَّ قِنِي شَرَّ نَفْسِي وَاعْزِمْ لِي عَلَى أَرْشَدِ أَمْرِي

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah Qul allāhumma qinī sharra nafsī wa a’zim lī ‘alā arshadi amrī.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah jagalah aku dari keburukan jiwaku, dan berikanlah aku keteguhan hati untuk menentukan yang terbaik pada urusanku.”

15. Memohon Ampunan dan Rahmat Dari Allah SWT

Saat memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah. Rabbana zhalamnâ anfusana wa in lam taghfir lanâ wa tarhamnâ lanakûnanna min al-khâsirîn.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, Ya Tuhan, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.”

16. Mendoakan Masuk Surga

Saat mendoakan agar dapat masuk surga, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah. Allaahumma inaa nas-aluka ridhaaka wal jannata wa na’uudzubika min sakha- thika wan naari

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah sesungguhnya kami memohon ridha-Mu dan surga, dan kami berlindung dari murka-Mu dan neraka.”

17. Melindungi dari Siksa Kubur

Saat memohon perlindungan dari siksa kubur, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَاعْوذُ بِكَ أَنْ أَرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا ( يَعْنِي فِتْنَةً الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah’, Allahumma inni a’udzu bika min al-bukhli wa a’udzu bika min al-jubni wa a’udzu bika an uradda ila ardzalil ‘umuri wa a’udzu bika min fitnatid-dunya (ya’ni fitnatad-dajjal) wa a’udzu bika min ‘adzabil-qabr.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, dan aku berlindung kepada-Mu pula dari sifat pengecut. Aku berlindung kepada-Mu dari sisa umur yang sia-sia. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa dunia (yakni siksaannya Dajjal), dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur.”

18. Memberikan Kesabaran

Saat memohon kesabaran, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي صَبُوْرًا وَاجْعَلْنِي شَكُورًا وَاجْعَلْنِي فِي عَيْنِي صَغِيرًا وَ فِي أَعْيُنِ النَّاسِ كَبِيرًا.

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah. Allaahummaj’alnii shabuuraa waj’alnii syakuraa waj’alnii fii ‘ainii shaghiraa wa fii a’yuniin naasi kabiiraa.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, jadikanlah aku golongan orang-orang yang sabar dan jadikanlah aku golongan orang- orang yang bersyukur. Serta, jadikanlah aku kecil dalam pandanganku dan besar dalam pandangan manusia.”

19. Agar Dosa Diampuni

Saat memohon agar dosa diampuni, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah. Rabbanaa innanaa aamannaa faghfir lanaa dzunuubanaa wa qinaa ‘adzzaban naar.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

20. Doa Kelapangan Kubur

Saat mendoakan kelapangan kubur bagi yang telah wafat, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَا بِي سَلَمَةَ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَنَوْرْ لَهُ فِيهِ وَاخْلُفْهُ فِي عَقْبِهِ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Allahummaghfir li abi salamata warfa’ darajatahu fil mahdiyyina wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi wakhlufhu fi ‘aqbihi.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, ampunilah dosa Abu Salamah (ganti dengan nama mayat), semoga Engkau mengangkat derajatnya bersama orang-orang yang mendapat hidayah, lapangkanlah kuburnya, terangilah di dalamnya dan semoga Engkau menggantinya pada keturunannya.”

21. Mengharapkan Syafaat Nabi Muhammad SAW

Saat mengharapkan syafaat Nabi Muhammad SAW, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ للَّهُمَّ ارْزُقْنِي شَفَاعَةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ القِيَامَةِ، وَاجْعَلْنِي مِنْ أُمَّتِهِ الَّذِينَ يَحْظَوْنَ بِحِمَايَتِهِ وَبَرَكَتِهِ.

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Allāhumma arzuqnī shafā’ata nabiyyika Muḥammadin ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam yawma al-qiyāmah, waj’alnī min ummatihi alladhīna yaḥẓawna biḥimāyatihi wa barakatihi.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah, anugerahkanlah aku syafaat Nabi-Mu, Muhammad SAW, di hari kiamat nanti, dan jadikanlah aku termasuk umat yang mendapat perlindungan dan keberkahan dari beliau.”

22. Sebagai Bentuk Kepasrahan

Saat mengungkapkan kepasrahan kepada Allah SWT, dapat membaca

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُوْنَ يا ٱللَّٰهِ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ بِعِزَّتِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْ تُضِلُّني أَنْتَ الْحَيُّ الَّذِي لَا يَمُوْتُ وَالْجِنُّ وَالْإِنْسِ يَمُوتُوْنَ

Arab latin: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn, ya Allah, Allaahumma laka aslamtu, wabika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wailaika anabtu, wabika khashamtu. allaa- humma innni a’uudzubika bi’izzatika laa ilaaha illaa anta an tudlillanii, antal hayyulladzii laa yamuutu waljinnu wal insu yamuutuuna.

Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah pula kita semua akan kembali. Ya Allah kepada-Mu-lah aku memasrah- kan diri, kepada-Mu aku beriman, dan juga kepada- Mu aku bertawakal serta kepada-Mu aku memohon perlindungan. Ya Allah…sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (janganlah Engkau) menyesatkan aku, sebab Engkau adalah Tuhan Yang Mahahidup yang tidak akan mati, sementara jin dan manusia akan mati binasa.”

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com