Tag Archives: Singapura

Pasien Terpapar Radioaktif di Cikande Dapat Obat Khusus, Impor dari Singapura


Jakarta

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut 9 pasien yang terkena paparan zat radioaktif cesium-137 di Cikande, Banten mendapatkan penanganan khusus. Bahkan obat yang diberikan ‘spesial’ karena didatangkan dari negeri sebelah.

“Prussian blue (nama obat). Jadi obat itu khusus kami datangkan (dari Singapura) untuk bisa membantu menyembuhkan, membantu penguraian dari radioaktif tadi,” kata Menkes saat ditemui di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama RS Fatmawati Dr dr Wahyu Widodo, SH, SpOT, Subsp T.L.B.M(K) mengatakan, kesembilan pasien tersebut saat ini dalam status rawat jalan.


“Kami kerja sama dengan Puskesmas di sana (Cikande), sehingga pemantauannya jadi positif. Minum obat aja, karena klinisnya sehat,” kata Wahyu.

Wahyu menegaskan bahwa paparan yang dialami oleh 9 orang tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan WBC (Whole Body Counter) terbilang jauh dari membahayakan.

“Nanti kami akan pantau lagi sampai nanti mendekati normal,” katanya.

Waspada Paparan Cs-137 di Cikande

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa Cs-137 yang ditemukan di kawasan industri Cikande memiliki sifat yang dapat larut dalam air dan berpotensi terbawa udara apabila tak dikendalikan dengan baik.

“Jadi kalau ini bisa larut ke air, penting untuk memastikan masyarakat tidak melewati batas-batas yang sudah ditentukan,” kata Hanif dikutip dari Antara, Rabu (8/10/2025).

Terlebih, risiko penyebaran juga dapat terjadi melalui debu di area terpapar. Karena itu, petugas diminta menjaga agar paparan tidak menjadi airborne atau terbawa udara. Hanif menegaskan paparan radiasi tak bersifat menular selama masyarakat tak berada di area terkontaminasi.

(dpy/up)



Sumber : health.detik.com

Penumpang Muslim Protes ke Singapore Airlines usai Disuguhi Olahan Babi


Jakarta

Penumpang muslim Singapore Airlines (SIA) protes usai dirinya disuguhi hidangan olahan babi dalam penerbangan dari Singapura ke New York. Imbas dari hal itu, pihak SIA meminta maaf atas kesalahannya.

Menurut laporan Mothership yang dilansir dari Malay Mail pada Jumat (8/8/2025), kesalahan tersebut terjadi karena kru kabin tidak mengetahui bahwa prosciutto adalah produk olahan babi. Insiden ini dialami oleh Jey, penumpang kelas bisnis dalam penerbangan SQ24 yang merupakan warga lokal Singapura.


Jey mengatakan dirinya memesan makanan muslim untuk layanan minuman, tetapi memilih opsi Book the Cook (Pesan Juru Masak) untuk makan siangnya. Pada salah satu sesi makan, ia disuguhi hidangan berlabel “Grilled Mediteranean Salad with Prosciutto.”

Mulanya, Jey sempat bertanya kepada kru kabin apakah prosciutto merupakan daging babi. Kru menjawab bukan dan meyakinkan hidangan tersebut aman dikonsumsi.

Lalu, setelah mencicipi makanan yang menurut Jey asing, ia lantas melakukan pencarian informasi dan menemukan bahwa prosciutto adalah irisan tipis daging babi yang diawetkan.

“Saya benar-benar terkejut,” kata Jey sambil menyebut dirinya telah menjadi muslim selama lebih dari tiga dekade.

Kemudian, saat Jey mengonfirmasi kepada kru kabin mereka berdalih staf yang melayani salah dengar dan merupakan anggota junior. Staff tersebut tidak mengetahui bahwa prosciutto adalah olahan daging babi.

Imbas dari hal itu, Jey kemudian mengajukan keluhan kepada pihak maskapai. Ia sempat ditawari kompensasi berupa voucher KrisShop seharga SG$10.000 atau sekitar Rp 127 juta.

Jey lalu meminta agar maskapai lebih serius menangani sensitivitas makanan terkait kepercayaan. Melalui sebuah email, perwakilan layanan pelanggan SIA mengakui bahwa kru kabin awalnya tak yakin apakah prosciutto mengandung babi dan menyajikannya tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut.

Usai menyadari kesalahan tersebut, kru itu langsung meminta maaf dan menawarkan hidangan alternatif namun ditolak oleh Jey. Juru bicara Singapore Airlines mengonfirmasi terkait adanya kesalahan, maskapai lalu menyampaikan permintaan maaf.

“Ketika awak kabin kami menyadari bahwa pelanggan tersebut tidak mengonsumsi daging babi, mereka segera meminta maaf, menyingkirkan hidangan tersebut, dan menawarkan alternatif,” ungkap juru bicara SIA melalui keterangan tertulis yang dilansir dari Malay Mail.

Dengan kejadian ini, pihak maskapai telah melakukan pelatihan pada awak kabin dan memperbaiki prosedur layanan serta menyarankan seluruh penumpang dengan pantangan agama atau diet tertentu agar memesan makanan khusus untuk setiap sesi makanan dalam penerbangan jauh.

Hukum Mengonsumsi Daging Babi bagi Muslim

Umat Islam diharamkan untuk mengonsumsi babi dan produk turunannya. Larangan tersebut diterangkan dalam surah Al Baqarah ayat 173,

اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: “Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Akan tetapi, siapa yang terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ibnu Katsir melalui kitab Tafsir Al-Qur’an al-Azim Jilid 1 yang diterjemahkan M Abdul Ghoffar menjelaskan bahwa babi diharamkan tak hanya sebatas pada daging dan lemaknya, namun termasuk kulit, rambut, tulang, lemak, dan anggota tubuh lainnya. Begitu juga memakan daging babi, baik yang mati dengan cara disembelih maupun mati dalam keadaan tak wajar.

Menurut Tafsir Al Azhar Jilid 1 yang disusun Buya Hamka, keharaman babi disebabkan binatang tersebut termasuk jenis hewan yang paling kotor dan najis.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

10 Negara dengan Ekonomi Islam Terkuat di Dunia 2025, RI Ungguli UEA


Jakarta

Lembaga penelitian dan pengembangan yang berbasis di Amerika Serikat, DinarStandard, merilis laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2025. Dalam edisi 11 ini, Indonesia menempati posisi ketiga negara dengan ekonomi Islam terkuat di dunia.

Dalam laporan yang terbit pada Juli 2025 itu, posisi Indonesia berada di bawah Malaysia dan Arab Saudi. Indonesia mengungguli negara-negara muslim penghasil minyak besar di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain.


Pemeringkatan ini menggunakan 52 metrik yang mencakup lima komponen untuk masing-masing sektor ekonomi Islam. Di antaranya sektor keuangan Islam (ekonomi syariah), makanan halal, wisata ramah muslim, busana muslim, media/rekreasi, dan farmasi/kosmetik halal.

Indonesia mendapat skor 99,9 secara global, di bawah Malaysia (165,1) dan Arab Saudi (100,9). Posisi RI di atas UEA (95,8) dan Bahrain (81,9).

Dilihat berdasarkan kategori, Indonesia unggul di busana muslim dengan skor 106,8. Sementara itu, makanan halal 78,8, ekonomi syariah 135,9, wisata ramah muslim 102,4, farmasi dan kosmetik halal 85,8, dan media/rekreasi mendapat skor 59,5.

Berikut 10 negara dengan ekonomi Islam terkuat di dunia 2025 menurut laporan terbaru SGIE.

10 Negara dengan Ekonomi Islam Terkuat di Dunia 2025

  1. Malaysia
  2. Arab Saudi
  3. Indonesia
  4. Uni Emirat Arab
  5. Bahrain
  6. Yordania
  7. Kuwait
  8. Pakistan
  9. Turki
  10. Qatar

Selanjutnya ada Oman, Singapura, Iran, United Kingdom, dan Bangladesh yang memiliki ekonomi Islam terkuat di dunia.

CEO dan Managing Partner DinarStandard Rafi-uddin Shikoh melihat peningkatan konsumen muslim dan beragamnya ekosistem investasi ekonomi halal dalam satu dekade sejak laporan pertama SGIE.

“Dalam satu dekade sejak peluncuran pertama SGIE, belanja konsumen muslim telah meningkat lebih dari USD 800 miliar, terlepas dari inflasi, sementara ekosistem investasi halal semakin dalam dan beragam,” katanya dalam peluncuran pada 8 Juli 2025, dikutip dari DinarStandard.

“Analisis media sosial tahun ini menunjukkan pergeseran aktivitas konsumen ke alternatif etis dan halal. Ke depan, gelombang ekonomi Islam berikutnya akan didukung oleh perangkat jaminan halal digital, aktivisme konsumen yang berbasis nilai dan keuangan Islam yang ramah lingkungan dan berdampak,” tambahnya.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Ternyata Rata-rata Ukuran Mr P di RI Lebih Panjang dari Negara Tetangga


Jakarta

Sebagian orang mungkin suka membanding-bandingkan ukuran penisnya dengan orang lain. Hal ini kadang kala dapat menimbulkan kecemasan di antara laki-laki. Pasalnya, tak jarang ukuran penis dijadikan patokan kepuasan pasangan di ranjang. Namun, tak perlu khawatir, sebuah penelitian mengungkap bahwa rata-rata ukuran penis orang Indonesia berada di atas negara-negara tetangga.

Sebuah studi yang dilakukan oleh From Mars mengungkap ukuran penis rata-rata dari berbagai negara di seluruh dunia. Namun, sebelum mengungkap data tersebut, tim peneliti menekankan bahwa studi ini dilakukan dengan mengandalkan data yang dilaporkan sendiri sehingga sangat mungkin banyak responden yang mungkin sedikit mengubah ukuran asli mereka. Meskipun demikian, penelitian ini dapat memberi gambaran dasar tentang ukuran rata-rata di seluruh dunia.

Hasil riset menunjukkan bahwa rata-rata ukuran penis orang Indonesia adalah 11,67 cm ketika ereksi. Menariknya, Indonesia menjadi negara ASEAN dengan rata-rata ukuran penis tertinggi dibandingkan negara tetangga lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.


Dari 87 negara, Indonesia menduduki peringkat ke-77, disusul oleh Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Bangladesh, Hong Kong, Sri Lanka, Filipina, Myanmar, dan di peringkat terakhir yaitu Kamboja.

Ekuador menduduki puncak daftar negara dengan ukuran penis yakni 17,61 cm saat ereksi. Negara-negara Afrika menempati mayoritas dari sepuluh besar, dengan Belanda menjadi satu-satunya negara Eropa yang berhasil masuk ke peringkat 7 teratas.

Sementara itu, tidak ada negara dari Asia yang berhasil masuk ke peringkat atas. Bahkan, Kamboja berada di urutan terakhir dengan rata-rata ukuran penis 10,04 cm ketika ereksi.

Mungkin hasil riset ini menimbulkan tanya, apakah ukuran penis menjadi sesuatu yang penting? Jawabannya adalah mungkin iya, mungkin tidak. Jika khawatir akan ukuran penis dalam hal performa seksual, penting untuk diingat bahwa masing-masing orang berbeda, tidak hanya ukurannya, tetapi juga preferensinya.

Preferensi ukuran penis sama halnya dengan preferensi saat tertarik pada pasangan dengan tipe tubuh, warna rambut, dan ciri kepribadian. Beberapa perempuan mungkin lebih tertarik pada penis yang lebih besar dari rata-rata. Namun, ada pula yang lebih suka penis yang lebih kecil dari rata-rata.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy