Tag Archives: skincare

Hukum Menggunakan Kosmetik dan Skincare Mengandung Alkohol


Jakarta

Kosmetik dan skincare kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, kosmetik digunakan untuk merias wajah sementara skincare digunakan untuk kesehatan kulit.

Islam memperbolehkan umatnya untuk berhias selama itu menggunakan produk berbahan halal dan suci. Rasulullah SAW bersabda,

“Mencari sesuatu yang halal adalah kewajiban bagi setiap muslim.” (HR At Thabrani dari Ibnu Mas’ud)


Seiring berkembangnya zaman, produk kosmetik kini dibuat dari berbagai bahan. Salah satunya alkohol atau etanol yang digunakan sebagai bahan baku atau bahan tambahan dari kosmetik maupun skincare.

Lantas, bagaimana hukum dalam Islam terkait penggunaan kosmetik dan skincare yang mengandung alkohol?

Hukum Penggunaan Kosmetik dan Skincare yang Mengandung Alkohol

Melansir dari situs Majelis Ulama Indonesia (MUI), Senior Halal Auditor LPPOM Susiyanti M Si mengatakan bahwa alkohol yang digunakan untuk makanan dan minuman berbeda dengan alkohol untuk kosmetik.

Pada minuman, terdapat batas residu yaitu maksimal 0,5 persen. Sementara di dalam makanan dan kosmetik tak ada batasan residu selama tidak berasal dari industri khamar.

Lebih lanjut, Susiyanti menerangkan bahwa harus dipastikan apakah alkohol itu dihasilkan dari fermentasi, dan media fermentasinya juga harus bebas dari babi. Adapun, ketentuan penggunaan alkohol dalam kosmetik terdapat dua hal.

Pertama, produk kosmetik yang mengandung khamr merupakan najis dan haram hukumnya. Kedua, penggunaan alkohol atau etanol pada kosmetik tak dibatasi kadarnya selama etanol yang digunakan bukan berasal dari industri khamar dan secara medis tidak membahayakan.

Susiyanti menjelaskan walau dalam industri kosmetik modern alkohol berfungsi penting, tetapi bagi muslim kehalalan bahan yang digunakan jadi faktor utama memilih produk.

Fatwa MUI telah memberikan pedoman yang jelas bahwa alkohol yang berasal dari industri non-khamar dapat digunakan dalam kosmetik selama tidak menimbulkan bahaya. Hal ini tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 11 Tahun 201 tentang Produk Kosmetika yang Mengandung Alkohol/Etanol dan didukung Fatwa MUI Nomor 26 Tahun 2013 tentang Standar Kehalalan Produk Kosmetika dan Penggunaannya.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Menghilangkan Jerawat dan Waktu Tepat untuk Membacanya


Jakarta

Doa menghilangkan jerawat adalah salah satu upaya untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Meskipun terlihat penyakit sepele, namun berdoa akan menjadi otak ibadah dan Allah sangat menyukainya.

Sebagai Dzat Yang Maha Penyembuh, Allah akan mengabulkan segala doa umatnya dari masalah kecil hingga terbesar. Tentu hal ini harus diiringi dengan usaha dan prasangka baik dari umat-Nya karena sejatinya Allah selalu mendengar doa-doa tersebut.

يَقُوْلُ الله تَعَالى : يَا عَبْدِىْ اَنَا عِنْدَ ظَنِّكَ وَ اَنَا مَعَكَ اِذَا دَعَوْتَنِىْ


Artinya: “Allah Ta’ala berfirman: “Wahai hamba-Ku, Aku menyertai prasangkamu, dan Aku pun menyertaimu ketika kamu berdoa kepada-Ku”. (HR Bukhari).

Doa Menghilangkan Jerawat

Dikutip dari buku Penyembuhan Dengan Doa dan Zikir Rasulullah karya Muhammad Abdul Ghoffar, berikut dua versi doa untuk menghilangkan jerawat.

1. Doa Menghilangkan Jerawat Pertama

اللَّهُمَّ مُصَغِّرَ الْكَبِيرِ، وَمُكَبِّرَ الصَّغِيْرِ، صَغِّرْ مَا بِي

Bacaan Latin: Allahumma mushaggiral kabiiri wa mukabbirash shagiiri shaggir maa bii

Artinya: “Ya Allah yang mengecilkan yang besar dan yang membesarkan yang kecil, kecilkanlah apa yang menimpaku ini.” (HR Nasa’i, Ahmad, dan Hakim, Hadits Shahih)

2. Doa Menghilangkan Jerawat Kedua

اللَّهُمَّ مُطْفِىءَ الْكَبِيرِ، وَ مُكَبِّرَ الصَّغِيرِ، أَطْفِئْهَا عَنِّى

Bacaan Latin: Allahumma muthfi’a al-kabiiri wa mukabbira ash-shagiiri athfi’haa ‘annii

Artinya: “Ya Allah, yang dapat mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil, dan kempeskanlah jerawatku.” (HR Hakim, Hadits Shahih)

Waktu Tepat Membaca Doa untuk Menghilangkan Jerawat

Waktu yang tepat untuk membaca doa menghilangkan jerawat adalah ketika sedang mengobatinya. Seperti halnya penyakit lain, Allah akan segan ketika sebuah doa dipanjatkan setelah usaha untuk menyembuhkannya ada. Dalam kitab Ihya, Rasulullah bersabda.

“Memohonlah kepada Allah Ta’ala dari karunia-Nya, karena Allah Ta’ala senang untuk dimintai. Adapun ibadah yang utama adalah menunggu kelapangan”.

Oleh sebab itu detikers harus mengetahui terlebih dahulu mengapa penyebab jerawat itu muncul. Dilansir dari laman Healthline, jerawat dapat terjadi karena beberapa hal berikut.

  • Perubahan hormon karena kehamilan atau pubertas
  • Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) dan kondisi endokrin lain
  • Merokok
  • Kualitas tidur yang buruk
  • Stress
  • Penggunaan produk kecantikan tertentu
  • Konsumsi makanan yang mengandung minyak tinggi
  • Penggunaan obat-obatan tertentu (alat kontrasepsi hormonal, antikonvulsan, steroid)
  • Riwayat jerawat dalam keluarga.

Setelah tahu penyebab jerawat terjadi, maka alangkah baiknya detikers menghindari hal-hal pemicu jerawat terjadi. Waktu tepat untuk membaca doa tersebut adalah ketika mengoleskan obat pada jerawat yang timbul. Obat yang dapat digunakan antara lain:

  • Tea tree oil
  • Gel aloe vera
  • Masker madu.

Setelah berobat dan berdoa untuk kesembuhan jerawat, terdapat usaha lain sebelum akhirnya detikers qanaah (pasrah) dari segala hal yang Allah berikan. Pastikan untuk tidak memencet jerawat dan selalu menjaganya tetap steril untuk menghindari penyebaran bakteri.

Demikian doa menghilangkan jerawat dan waktu tepat untuk membacanya. Disebutkan juga jika doa pertama berlaku untuk menghilangkan bisul, seperti yang terjadi pada ujung jari tangan istri Rasulullah SAW.

(row/row)



Sumber : www.detik.com