Tag Archives: sperma

Aman Nggak Sih Telan Sperma Pasangan saat Bercinta?


Jakarta

Ketika pasutri sedang bercinta, terkadang pasangan secara sengaja atau tidak menelan sperma. Banyak yang bertanya-tanya apakah kebiasaan ini sebenarnya aman atau tidak?

Dikutip dari Healthline, sperma merupakan cairan kental berwarna putih-krem yang mengandung spermatozoa. Secara umum sebenarnya menelan cairan sperma relatif aman untuk pencernaan.

Komponen penyusun sperma juga dapat dikatakan aman jika masuk ke dalam tubuh. Namun perlu diketahui, dalam beberapa kasus kebiasaan ini bisa saja berdampak buruk pada kesehatan.


Sebagian orang dapat menunjukkan reaksi alergi setelah menelan sperma. Kondisi ini juga dikenal sebagai human seminal plasma hypersensitivity (HSP). Meskipun kasus ini sangat jarang, kepekaan terkait masalah kesehatan ini tetap harus diwaspadai.

Gejala alergi dapat muncul 20-30 menit setelah kontak atau kontak. Tanda gejala alergi yang dapat muncul meliputi:

  • Nyeri
  • Gatal
  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Sarang lebah
  • Sulit bernapas

Segera dapatkan pertolongan medis jika gejala alergi yang muncul semakin parah. Terlebih jika gejala sesak napas sudah mulai muncul.

Sama seperti hubungan seks tanpa menggunakan pengaman kondom, menelan sperma juga meningkatkan risiko infeksi menular seks. Tanpa pelindung kontrasepsi, infeksi bakteri seperti gonore dan klamidia mungkin saja mempengaruhi tenggorokan. Infeksi kulit ke kulit seperti herpes juga dapat terjadi akibat kontak.

Sebelum melakukan seks tanpa pengaman, ada baiknya tiap pasangan memastikan kesehatan dan kebersihan dari organ intim. Pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin juga sangat disarankan.

Dikutip dari Medical News Today, berikut ini adalah beberapa jenis infeksi menular seksual yang dapat ditransmisikan melalui seks oral tanpa alat kontrasepsi pengaman:

  • Klamidia
  • Gonorea
  • Sipilis
  • Herpes
  • HIV
  • HPV

Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko tertular infeksi menular seksual melalui seks oral dapat lebih buruk terjadi apabila mengalami luka terbuka di sekitar kelamin atau mulut, kebersihan mulut buruk, atau terkena paparan sperma pengidap infeksi menular seksual.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menambahkan risiko penularan infeksi menular seksual seperti HIV melalui seks oral tergolong sangat rendah.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bapak-bapak, Sperma Cepat Keluar Melulu Saat Seks? Begini Cara Mengatasinya


Jakarta

Sperma cepat keluar atau ejakulasi dini merupakan suatu kondisi yang sering kali menjadi keluhan pasutri. Pasalnya, kondisi ini dapat memengaruhi kehidupan seks dengan menjadikannya kurang memuaskan bagi kedua pasangan.

Ejakulasi dini merupakan kondisi saat seorang pria ejakulasi terlalu cepat ketika berhubungan intim, sering kali sebelum atau sesaat setelah penetrasi. Dikutip dari Mayo Clinic, ejakulasi dini adalah keluhan seksual yang umum terjadi. Sebanyak satu dari tiga orang mengatakan mereka pernah mengalaminya.

Ejakulasi dini tidak perlu dikhawatirkan jika tidak sering terjadi. Namun, seseorang mungkin didiagnosis ejakulasi dini jika:


  • Selalu ejakulasi dalam waktu 1 sampai 3 menit setelah penetrasi
  • Tidak dapat menunda ejakulasi saat berhubungan seks
  • Merasa tertekan, frustrasi, dan cenderung menghindari keintiman seksual sebagai akibatnya.

Penyebab Ejakulasi Dini

Dikutip dari Cleveland Clinic, ejakulasi dini dapat disebabkan oleh faktor fisik, kimia, dan psikologis.

Masalah fisik dan kimia meliputi:

  • disfungsi ereksi
  • masalah hormonal dengan level oksitosin
  • rendahnya level serotonin dan dopamin
  • penis yang sangat sensitif terhadap rangsangan
  • Masalah psikologis meliputi:
  • kecemasan
  • stres
  • masalah hubungan
  • depresi

Cara Menangani Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini adalah kondisi yang dapat ditangani. Dikutip dari WebMD, berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol ejakulasi dini.

1. Teknik ‘stop and start’

Rangsanglah penis hingga merasa akan mengalami orgasme. Hentikan rangsangan selama sekitar 30 detik atau sampai perasaan itu berlalu. Mulai rangsangan lagi dan ulangi selama tiga atau empat kali sebelum ejakulasi.

2. Teknik ‘the squeeze’

Teknik ini mirip dengan teknik sebelumnya. Namun, ketika merasa akan mencapai orgasme, remaslah kepala penis hingga ereksi hilang. Ulangi hal ini beberapa kali sebelum ejakulasi

3. Pikirkan hal lain

Beberapa pria menemukan bahwa jika mereka memikirkan hal-hal nonseksual saat berhubungan intim, mereka dapat bertahan lebih lama.

3. Perkuat otot

Otot dasar panggul atau ‘pelvic muscle’ yang lebah terkadang berkontribusi pada ejakulasi dini. Latihan kegel dapat membantu memperkuatnya.

4. Gunakan kondom

Menggunakan kondom dapat mengurangi sensitivitas sehingga seks dapat bertahan lebih lama.

5. Berkonsultasi

Seorang psikolog atau psikiater dapat membantu mengatasi masalah seperti depresi, kecemasan, atau stres yang mungkin berkontribusi pada ejakulasi dini.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Makanan Tinggi Vitamin yang Bikin Pria Subur, Kualitas Sperma Makin ‘Jos’


Jakarta

Pola dan asupan makan tentu penting untuk diperhatikan oleh pasutri yang tengah mendambakan kehamilan. Pasalnya, beberapa makanan tertentu bisa mempengaruhi kualitas sperma, yang tentunya juga mempengaruhi kesuburan dan peluang kehamilan.

Dikutip dari Nova IVF Fertility, sama halnya dengan organ lain, sistem reproduksi bergantung pada suplai nutrisi dan vitamin. Makanan dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi. Dalam hal ini, semakin baik produksi testosteron, semakin ideal juga jumlah sperma, motilitas (kemampuan sperma bergerak efisien) serta kualitas sperma.

Ada banyak makanan yang dapat meningkatkan jumlah sperma. Berikut beberapa makanan terbaik untuk meningkatkan kesuburan pria.


1. Telur

Telur kaya akan protein dan bisa melindungi sperma dari kerusakan radikal bebas sekaligus meningkatkan motilitas. Nutrisi yang ada dalam sel telur membantu produksi sperma yang lebih kuat dan sehat juga meningkatkan kesuburan.

2. Bayam

Asam folat sangat penting untuk perkembangan sperma yang sehat. Sayuran berdaun kaya akan asam folat, seperti bayam adalah suplemen yang ideal. Kadar asam folat yang lebih tinggi juga mengurangi jumlah sperma abnormal dalam air mani sehingga meningkatkan peluang keberhasilan penetrasi sperma ke dalam sel telur.

3. Pisang

Vitamin A, B1, dan C dalam pisang membantu tubuh meningkatkan produksi sel sperma yang lebih sehat. Jumlah sperma juga bergantung pada vitamin ini. Pisang juga mengandung enzim langka yang dikenal sebagai Bromelain yang bisa mencegah peradangan serta membantu tubuh meningkatkan kualitas dan jumlah sperma.

4. Asparagus

Asparagus merupakan sayuran yang tinggi vitamin C dan memiliki sejumlah efek positif pada sperma. Sayur ini bisa melawan radikal bebas dan melindungi sel testis, sekaligus meningkatkan kualitas sperma dan motilitas.

5. Dark Chocolate

Cokelat hitam mengandung asam amino bernama L-Arginine HCl yang terbukti berkontribusi terhadap jumlah dan volume sperma lebih tinggi. Konsumsi dalam porsi tertentu dapat membantu produksi sperma sampai batas tertentu.

Selain itu, makanan yang kaya akan zinc berperan besar dalam produksi sel sperma. Kacang-kacangan dan daging merah adalah contoh makanan yang tinggi zinc. Sebaliknya, kondisi kekurangan zinc dapat menyebabkan penurunan motilitas sperma sehingga menurunkan kesuburan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bapak-bapak Waspada! 4 Makanan Ini Bisa Bikin Sperma Nggak Tokcer

Jakarta

Banyak faktor yang berperan dalam kesuburan seorang pria. Salah satu faktor terpenting adalah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Pasalnya, nutrisi yang baik merupakan kunci kesuburan seseorang.

Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti pun telah melakukan lebih banyak penelitian tentang pola makan dan makanan tertentu yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan peluang terbaik dalam pembuahan.

Bahkan faktanya, ketidaksuburan di antara pasangan disebabkan oleh pasangan pria sekitar 50%, terutama karena spermatogenesis yang rendah, atau kurangnya produksi sperma yang sehat.


Lantas, makanan apa saja sih yang harus dihindari pria agar kualitas sperma tetap sehat? Dikutip dari UChicago Medicine dan Healthline, berikut adalah 4 makanan yang dikaitkan bisa menurunkan kualitas sperma.

1. Daging merah dan olahan

Penelitian terkini menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dan olahan tinggi, seperti daging sapi, bacon, hot dog, dan sosis kemungkinan bersar menjadi kontributor ketidaksuburan bagi pria maupun wanita.

Beberapa penelitian juga menghubungkan konsumsi daging merah olahan dengan penurunan kualitas, jumlah, dan motilitas sperma meski tidak diketahui bagaimana makanan ini mempengaruhi sperma. Sebagai catatan, penelitian yang sama ini tidak menemukan hubungan antara makan ayam dan penurunan kesehatan sperma.

2. Lemak trans

Para peneliti terutama mengkhawatirkan lemak trans yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Sayangnya, kekhawatiran tidak berhenti sampai di situ. Sebuah penelitian di Spanyol tahun 2011 mengaitkan peningkatan asupan lemak trans dengan penurunan jumlah sperma.

Makanan yang dipanggang seperti kue kering, donat, dan kue, terutama yang digoreng atau mengandung margarin, mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi. Diet tinggi lemak trans dan rendah lemak tak jenuh telah dikaitkan dengan risiko masalah kesuburan yang lebih tinggi. Hal ini terutama berlaku untuk diet yang mendapatkan lebih dari 1% kalori dari lemak trans.

3. Produk kedelai

Produk kedelai mengandung fitoestrogen-senyawa mirip estrogen yang berasal dari tanaman. Sebuah penelitian terhadap 99 pria dari klinik kesuburan di Boston menyimpulkan bahwa asupan kedelai yang berlebihan dapat menurunkan konsentrasi sperma.

4. Produk susu tinggi lemak

Susu dapat bermanfaat bagi tubuh, tetapi tidak bagi sperma. Meskipun produk susu rendah lemak dan skim dapat mendukung kesuburan di kalangan pria, produk susu tinggi lemak dikaitkan dengan efek sebaliknya.

Konsumsi produk susu yang tinggi secara keseluruhan, seperti keju dan susu, telah dikaitkan dengan kualitas air mani yang lebih rendah dalam beberapa penelitian.

Rochester Young Men’s Study, sebuah analisis sperma dan pola makan dari 189 pria berusia antara 18-22 tahun, menunjukkan bahwa produk susu berlemak tinggi (susu murni, krim, dan keju) berhubungan dengan penurunan motilitas sperma dan bentuk sperma yang tidak normal.Beberapa di antaranya mungkin disebabkan oleh steroid seks yang diberikan pada sapi.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Suami Harus Tahu! Ini 5 Cara Bikin Sperma Tokcer Agar Istri Cepat Hamil


Jakarta

Memiliki momongan merupakan salah satu harapan banyak pasangan suami istri. Namun nyatanya tak sedikit pasangan mengalami kesulitan dalam perihal kesuburan.

Ada beragam faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan pasangan. Salah satunya adalah kesehatan sperma suami.

Untuk meningkatkan peluang kehamilan, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan pria untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas sperma dikutip dari berbagai sumber. Apa saja?


Menjaga Berat Badan

Berat badan berlebih atau obesitas menjadi salah satu penyebab tingkat kesuburan pria terganggu. Pertahankan berat badan sesuai dengan standar indeks massa tubuh (BMI). Dalam beberapa penelitian, tingginya tingkat BMI dapat menyebabkan penurunan jumlah dan pergerakan sperma.

Selain itu, pastikan suami mengonsumsi makanan-makanan yang sehat. Konsumsi banyak sayur dan buah yang kaya akan antioksidan. Kandungan tersebut dapat meningkatkan kesehatan sperma.

Lakukan Aktivitas Fisik

Selain menjaga berat badan, meningkatkan aktivitas fisik juga dapat menjadi cara memproduksi sperma yang lebih sehat. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar antioksidan yang kuat dan dapat melindungi sperma.

Selain itu, aktivitas fisik juga dapat menurunkan stres. Stres yang tidak terkelola dengan baik dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma.

Stop Merokok dan Alkohol

Merokok dan minum minuman alkohol merupakan beberapa kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan sperma. Pria yang merokok lebih mungkin mengalami jumlah sperma yang lebih rendah.

Alkohol berlebih dapat menyebabkan penurunan produksi testosteron, impotensi, dan penurunan produksi sperma. Jangan minum alkohol dalam jumlah banyak secara rutin.

Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Terkadang masalah kesuburan disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu. Misalnya seperti diabetes yang tidak diobati mungkin dapat menyebabkan kemandulan hingga ejakulasi retrograde atau kondisi air mani tidak keluar melalui penis melainkan melalui kandung kemih.

Kemandulan juga dapat disebabkan oleh infeksi sistem reproduksi atau saluran kemih. Misalnya seperti infeksi menular seksual dapat menyebabkan penurunan motilitas sperma.

Oleh karena itu, lakukan segera pengecekan pada dokter profesional agar kondisi kesehatan yang mendasari masalah kesuburan dapat segera diatasi.

Hindari Panas

Penelitian menunjukkan bahwa suhu yang tinggi dapat merusak sperma. Organ reproduksi laki-laki berada di luar tubuh karena harus dijaga pada suhu yang lebih rendah dari suhu normal tubuh.

Adapun langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Perbanyak bergerak
  • Jangan gunakan pemanas jok mobil
  • Jangan meletakkan laptop di paha
  • Gunakan celana yang tidak ketat

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sperma Keluar di Luar, Apakah Masih Bisa Hamil?


Jakarta

Ada banyak alat kontrasepsi yang saat ini tersedia untuk mencegah kehamilan. Mulai dari penggunaan kondom hingga pil KB. Namun nyatanya masih banyak juga pasangan yang justru menggunakan metode ‘keluar di luar’ atau pencabutan ketika berhubungan intim.

Metode ‘pencabutan’ sebenarnya merupakan salah satu metode yang paling tidak efektif untuk mencegah kehamilan. Menurut laporan pada tahun 2013 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), 60 persen wanita telah menggunakan metode ini setidaknya sekali.

Meskipun metode ini dianggap paling nyaman, nyatanya cara ini justru memiliki beberapa risiko lainnya. Misalnya seperti tidak memberikan perlindungan infeksi menular seksual hingga tetap bisa mengakibatkan kehamilan karena adanya paparan sel sperma dari precum.


Precum atau cairan pra ejakulasi merupakan cairan yang kadang muncul di ujung penis sebelum ejakulasi. Ini bisa terjadi kapan saja ketika gairah seksual muncul.

Cairan precum berbeda dengan air mani. Precum diproduksi di kelenjar Cowper seukuran biji polong dan terdiri dari enzim dan lendir.

Sebenarnya precum yang dihasilkan tidak memiliki kandungan sel sperma yang hidup sama sekali. Namun tidak jarang precum tersebut dapat terkontaminasi oleh sperma selama adanya rangsangan seksual.

“Jika seseorang baru saja mengalami ejakulasi, sisa sperma dapat tetap berada di uretra,” ucap dokter spesialis obstetri dan ginekologi Dr Nwegbo-Banks dikutip dari Flo, Minggu (6/8/2023).

Studi pada tahun 2013 menemukan bahwa 41 persen orang yang disurvei memiliki jejak sperma hidup di precum meskipun hanya 37 persen yang mengandung ‘proporsi wajar’ sperma motil yang dapat menyebabkan kehamilan. Namun perlu diingat bahwa hanya perlu satu sel sperma saja untuk menyebabkan kehamilan.

Selain itu pada studi lain yang dilakukan pada tahun 2017 juga menunjukkan bahwa 20 persen orang yang melakukan metode pencabutan berakhir dengan kehamilan yang tidak diinginkan.

Jika pasangan berencana untuk tidak memiliki anak ada baiknya menggunakan alat kontrasepsi yang sudah tersedia.

(avk/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Menelan Sperma, Apakah Bisa Hamil? Begini Faktanya


Jakarta

Beberapa pasangan tanpa sengaja pernah menelan sperma saat berhubungan seks. Hal itu terkadang mengundang tanya di benak sejumlah pasangan, apakah menelan sperma bisa menyebabkan kehamilan?

Dikutip dari Planned Parenthood, sperma yang ditelan ketika seks oral tidak menyebabkan wanita hamil. Sebab, air mani yang tertelan akan masuk ke sistem pencernaan, bukan reproduksi. Jadi, Kehamilan hanya bisa terjadi ketika sperma masuk ke dalam vagina dan bertemu dengan sel telur.

Di samping itu, kehamilan yang diakibatkan tertelan sperma merupakan kasus langka yang sangat jarang terjadi. Kasusnya pernah terjadi pada 1988 oleh gadis berusia 15 tahun yang kemudian diteliti lebih lanjut oleh para ahli medis.


Kala itu, ia melakukan seks oral dengan seorang pria, tetapi mantannya datang sehingga memicu pertengkaran yang hebat. Dengan emosi yang membara, mantannya menusuk perut gadis tersebut.

Meski selamat, beberapa bulan kemudian gadis itu mengeluhkan nyeri di perut bagian bawah. Tanpa disadari, ternyata ia mengandung seorang bayi dan melahirkannya melalui operasi caesar.

Penulis penelitian menduga bahwa luka pisau merusak saluran pencernaan dan membuat sperma ‘bocor’ ke area reproduksi. Sebagai informasi, sperma biasanya bisa bertahan di tubuh wanita sampai lima hari.

Dengan demikian, sperma yang ‘bocor’ tersebut membuahi sel telur dan memungkinkan gadis itu untuk hamil. Namun, bagi wanita yang tidak mengalami trauma tersebut, air mani tidak dapat membuahi sel telur hanya dengan seks oral.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Cairan Sperma Keluar dari Miss V Setelah Bercinta, Masih Bisa Hamil?

Jakarta

Pasangan yang baru menikah mungkin masih bingung mengenai apa yang terjadi dengan sperma setelah ejakulasi di dalam vagina. Pertanyaan umum yang muncul mungkin terkait kekhawatiran jika sperma keluar lagi setelah masuk di dalam vagina, apakah masih mungkin untuk hamil?

Perlu diketahui, keluarnya sperma dari vagina setelah hubungan intim sepenuhnya normal. Jika mencoba untuk hamil, sperma yang dikeluarkan ini hampir tidak mengandung ejakulasi dan tidak akan menghalangi kemungkinan kehamilan.

Saat sperma keluar beberapa jam kemudian pun masih ada sejumlah sperma yang tertampung di dalam vagina. Oleh karena itu, wanita masih memiliki beberapa kemungkinan untuk tetap bisa hamil.


Studi tahun 2019 berjudul The Science of Sperm mengemukakan bahwa saat ejakulasi, seorang pria dapat menghasilkan air mani berkisar antara 2 ml hingga 5 ml.

“1 ml air mani mengandung sekitar 20 juta sperma. Namun, hanya dibutuhkan satu sperma untuk membuahi sel telur dan hamil.” tulis studi tersebut.

Mengapa Sperma Keluar Beberapa Jam Kemudian?

Jawaban singkatnya adalah karena kebocoran sperma, jika jumlahnya cukup banyak, dapat terjadi kebocoran bahkan beberapa jam setelah berhubungan. Sperma bahkan bisa keluar keesokan harinya.

Oleh retensi sementara setelah ejakulasi, sebagian sperma dapat bertahan dalam kanal serviks atau dalam rongga vagina. Kemudian, sperma ini bisa keluar secara perlahan keesokan harinya, terutama saat wanita berdiri atau berjalan.

(kna/avk)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pria Merapat, 6 Cara Tokcer Biar Sperma Nggak Loyo

Jakarta

Kesuburan seseorang merupakan suatu hal tidak dapat diprediksi dan tidak ada faktor tunggal yang menjamin keberhasilan pembuahan. Namun, umumnya kesuburan bergantung pada banyak hal, salah satunya adalah kualitas sperma.

Jika seorang pria sedang berusaha untuk meningkatkan peluang kehamilan, cobalah memahami beberapa strategi tentang bagaimana membuat sperma lebih berkualitas. Berikut 6 strategi untuk membuat sperma lebih berkualitas.

1. Mengonsumsi makanan sehat

Pola makan yang seimbang dan bergizi sangat penting untuk kesehatan. Selain penting bagi kesehatan, pola makan tersebut juga penting untuk kualitas dan kesehatan sperma. Dikutip dari ro.co buah, sayur, protein tanpa lemak dan biji-bijian utuh mengandung serat, nutrisi dan antioksidan yang dapat meningkatkan jumlah sperma dan kualitasnya.


2. Berhenti merokok

Rokok merupakan paparan asap tembakau, ternyata merokok aktif ataupun pasir dapat mempengaruhi kesuburan seseorang. Merokok dapat merusak sistem reproduksi dan merusak DNA sperma. Maka dari itu, sebaiknya mulai dari saat ini berhentilah merokok. Lantaran, berhenti merokok dapat meningkatkan volume semen dan jumlah sperma.

3. Berolahraga secara teratur

Olahraga adalah aktivitas yang bermanfaat untuk kesehatan fisik, mentan dan bahkan seksual. Dengan melakukan olahraga secara teratur dapat meningkatkan jumlah sperma serta kualitasnya.

4. Menjaga berat badan ideal sehat

Menjaga berat badan yang ideal dan sehat dapat membantu menjaga kesehatan sperma. Memiliki berat badan yang berlebih atau obesitas ternyata dapat menurunkan kualitas sperma. Maka dari itu, bagi seorang pria menjaga berat badan ideal dan sehat adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan fisik ataupun seksual.

5. Perhatikan kondisi kesehatan

Seorang pria biasanya lebih acuh terhadap kesehatannya. Beberapa kondisi kesehatan yang kurang baik ternyata dapat mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan. Contohnya adalah varikokel, yaitu pembuluh darah yang membesar di skrotum, kondisi ini dapat mempengaruhi kesuburan seorang pria. Setelah diberlakukan pengobatan, biasanya kualitas sperma akan kembali membaik. Dengan demikian, pria harus lebih memperhatikan kondisi kesehatannya agar tetap menghasilkan kualitas sperma yang baik.

6. Penuhi kebutuhan vitamin

Vitamin C dan E memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas sperma. Sudah seharusnya, seorang pria memenuhi kebutuhan vitamin untuk tubuhnya dengan mengonsumsi makananan bernutrisi atau suplemen vitamin.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Adakah Manfaat Menelan Sperma saat Seks Oral? Riset Bilang Gini


Jakarta

Seks oral adalah bentuk aktivitas seksual yang dilakukan beberapa pasangan. Ada di antaranya yang mungkin merasa nyaman menelan sperma saat seks oral.

Perlu diketahui, saat pria ejakulasi, mereka menghasilkan air mani yang mengandung mineral, protein, dan sejumlah kecil sperma.

Prostat menghasilkan beberapa mineral, asam, dan nutrisi yang terkandung pada air mani, di antaranya:


  • Asam sitrat
  • Asam fosfatase
  • Inositol
  • Kalsium
  • Seng atau zinc
  • Magnesium

Vesikula seminalis menghasilkan karbohidrat, vitamin dan senyawa pada air mani, di antaranya:

  • Fruktosa
  • Asam askorbat
  • Prostaglandin

Apakah Aman Menelan Sperma?

Umumnya, aman-aman saja menelan sperma lantaran tidak ada komponen di dalam air mani yang berbahaya. Namun, ada beberapa kasus yang bisa memicu reaksi alergi terhadap air mani. Ini dikenal sebagai hipersensitivitas plasma seminal.

Karena air mani adalah cairan tubuh, adapula risiko infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV. Orang-orang harus memastikan bahwa mereka melakukan tes IMS sebelum terlibat dalam segala bentuk aktivitas seksual. Penting juga untuk melakukan diskusi terbuka tentang IMS dan menggunakan metode kontrasepsi penghalang untuk mencegah penularan.

Ada risiko saat melakukan seks oral tanpa menggunakan kontrasepsi. Jika seseorang menelan air mani pengidap IMS, akan berpotensi tertular penyakit tersebut.

Berikut adalah daftar IMS yang dapat ditularkan melalui seks oral, jika berhubungan seks tanpa menggunakan pengaman:

  • Klamidia
  • Gonorea
  • Sipilis
  • Herpes
  • Virus papiloma manusia
  • HIV
  • Trikomoniasis

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy