Tag Archives: stroke

5 Alasan Seks Bisa Bikin Panjang Umur, Cegah Penyakit Jantung hingga Kanker

Jakarta

Seks bukan hanya sekadar aktivitas untuk mendapatkan kenikmatan semata. Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah penelitian telah menemukan kaitan antara seks dan kesehatan.

Bahkan, seks bisa membuat seseorang hidup lebih lama alias panjang umur. Direktur Klinik San Diego Sexual Medicine, dr Irwin Goldstein mengatakan kehidupan seksual yang aktif dapat berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Lantas, bagaimana cara seks bisa membuat seseorang hidup lebih lama? Dikutip dari Healthline, berikut penjelasannya.


1. Seks mengurangi risiko penyakit jantung

Salah satu cara utama seks membuat seseorang panjang umur adalah dengan menurunkan risiko penyakit tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan orang yang rutin berhubungan intim memiliki risiko yang lebih kecil terkena penyakit kronis tertentu, salah satunya penyakit jantung.

Studi yang dilakukan New England Research Institute pada 2010 menemukan aktivitas seksual dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Lebih lanjut, rutinitas seks juga dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

2. Seks mengurangi stres dan tekanan darah tinggi

Stres dan tekanan darah tinggi adalah dua faktor yang dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Nah, seks dapat membantu mengatasi kedua hal tersebut.

Aktivitas seksual akan membuat tubuh melepaskan hormon bahagia, seperti oksitosin dan dopamin. Hormon bahagia ini tidak hanya memberikan perasaan nyaman, tapi juga menurunkan kadar kortisol, yakni hormon yang memunculkan stres.

Ketika tingkat stres menurun, pembuluh darah di dalam tubuh akan mengendur. Alhasil, aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menurun.

Sebuah studi yang dilakukan di Australia pada 2003 menemukan pria yang sering ejakulasi memiliki risiko lebih kecil terkena kanker prostat.

Studi serupa yang dilakukan oleh National Cancer Institute menunjukkan pria yang ejakulasi setidaknya lima kali dalam seminggu, baik melalui seks atau masturbasi, memiliki peluang lebih kecil mengalami kanker prostat.

4. Seks mengurangi risiko kanker payudara

Seks tidak hanya mengurangi risiko kanker pada pria, tapi juga wanita. Goldstein mengatakan beberapa studi menunjukkan wanita yang sering melakukan seks vagina memiliki risiko lebih kecil terkena kanker payudara.

5. Seks mencegah preeklamsia

Preeklamsia adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada ibu hamil. Preeklamsia adalah peningkatan tekanan darah yang dapat menyebabkan kerusakan organ. Kondisi ini biasanya terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu.

Sejumlah penelitian menunjukkan wanita yang cukup terpapar sperma pasangannya sebelum pembuahan, memiliki kemungkinan preeklamsia yang lebih kecil.

Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan pada 2000 menemukan wanita yang sering melakukan seks oral, khususnya mereka yang menelan sperma pasangannya, memiliki risiko preeklamsia yang lebih kecil.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Manfaat Rutin Bercinta, Jantung Lebih Sehat hingga Bikin Awet Muda


Jakarta

Rutin bercinta ternyata tidak hanya membuat hubungan dengan pasangan semakin harmonis, tetapi sejumlah riset mengaitkannya dengan kesehatan tubuh, bahkan organ-organ vital. Hal ini dibenarkan oleh dokter spesialis kandungan Amy Wetter.

“Seks dapat bermanfaat bagi kesehatan karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya termasuk tidur yang lebih nyenyak, stres yang lebih rendah, peningkatan harga diri, penurunan tekanan darah, dan pereda nyeri,” ujarnya, dikutip dari Everyday Health.

Berikut adalah deretan manfaat untuk kesehatan tubuh bagi pasangan suami istri yang rutin bercinta.


1. Peningkatan kesehatan jantung

Sebuah studi berbasis populasi longitudinal yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology menemukan pria yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit kardiovaskular seperti stroke atau serangan jantung dibandingkan mereka yang berhubungan seks sebulan sekali atau kurang.

Sebuah studi observasional yang diterbitkan pada 2020 menemukan bahwa seks dapat meningkatkan pemulihan jangka panjang setelah serangan jantung. Orang-orang yang lebih sering berhubungan seks memiliki risiko kematian 35 persen lebih rendah dalam dua dekade berikutnya.

Seks sebenarnya dianggap sebagai bentuk olahraga yang baik. Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa pria membakar rata-rata 4 kalori per menit selama sesi seks rata-rata 25 menit, dan wanita membakar 3 kalori.

2. Meringankan rasa sakit

Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang berada dalam sembilan bulan pertama hubungan romantis terkena nyeri termal di laboratorium. Mereka diperlihatkan foto-foto pasangan dan momen romantis mereka, serta permainan kata sebagai selingan.

Peserta melaporkan bahwa melihat pasangan romantis secara signifikan mengurangi rasa sakit, dan pencitraan otak menunjukkan bahwa hal itu juga meningkatkan aktivitas di area yang terkait dengan sistem penghargaan otak.

3. Mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah

“Seks dapat membantu menghilangkan stres dengan meningkatkan endorfin dan hormon lain yang meningkatkan suasana hati,” kata Wetter.

Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan di Sexual Medicine menemukan bahwa berhubungan seks pada malam sebelum pembacaan tekanan darah menyebabkan penurunan tingkat tekanan darah sistolik.

4. Mengurangi risiko kanker prostat

Sebuah studi yang melibatkan 32.000 pria di Amerika Serikat menemukan fakta bahwa mereka yang mengalami ejakulasi lebih dari 21 kali per bulan, dibandingkan mereka yang melakukannya hanya empat sampai tujuh kali per bulan memiliki kemungkinan 20 persen lebih kecil terkena kanker prostat.

5. Tidur lebih nyenyak

Seks yang baik akan memberikan pengaruh kepada kualitas tidur seseorang. Hal ini karena adanya pelepasan beberapa hormon.

“Seks dapat meningkatkan kualitas tidur dengan pelepasan hormon yang disebut oksitosin, prolaktin, dan endorfin,” kata Wetter.

6. Suasana hati yang lebih bahagia

Setelah berhubungan seks, seseorang cenderung akan memiliki pandangan yang lebih positif. Ada alasan biokimia untuk mengalami peningkatan suasana hati sebagai manfaat seks, mulai dari neurotransmiter yang mungkin dilepaskan selama hubungan seks yang sehat hingga peningkat suasana hati yang terkandung dalam air mani itu sendiri.

Selain itu, seks yang baik juga bisa memberikan perasaan senang dan mampu membantu menjalin ikatan yang lebih baik dengan pasangan.

7. Kulit bercahaya dan tampak lebih muda

Pada saat bercinta, detak jantung akan meningkat dan menyebabkan adanya peningkatan aliran darah ke wajah. Sehingga, ini akan membuat wajah seseorang menjadi lebih cerah. Meskipun ini hanya bersifat sementara.

“Hal ini menyebabkan pembuluh darah membesar dan membuat tampak cerah,” jelas Wetter.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Wajib Waspada! Dokter Bicara Risiko Sakit Kepala-Stroke Usai Bercinta


Jakarta

Bercinta menjadi sebuah momen yang penting untuk setiap pasangan suami istri. Namun, terkadang masalah sakit kepala ketika atau setelah melakukan seks bisa menjadi hal yang mengganggu keintiman ketika bercinta.

Sakit kepala primer terkait dengan aktivitas seksual atau Primary Headache Associated with Sexual Activity (PHASA) menggambarkan setidaknya ada dua serangan nyeri di kepala atau leher yang disebabkan oleh aktivitas seksual. Sakit kepala ini dapat meningkat secara bertahap selama aktivitas seksual atau dapat menjadi sakit kepala hebat sesaat sebelum atau selama orgasme.

Kondisi yang juga bisa disebut sebagai sakit kepala orgasme atau sakit kepala coital cephalgia ini dialami oleh 1-1,6 persen populasi.


Kemunculan PHASA bisa terasa intens selama satu menit hingga 24 jam. Jenis yang paling umum adalah sakit kepala hebat yang cepat pada saat orgasme. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Apa yang menyebabkan kondisi PHASA ini dapat terjadi? Hingga saat ini penyebab sakit kepala seks belum sepenuhnya dipahami. Namun, pengidap hipertensi lebih mungkin mengalami PHASA karena keterkaitan tekanan darah tinggi.

“Kondisi PHASA juga umumnya dialami oleh orang yang biasanya sudah mengidap sakit kepala atau migrain. Sakit kepala akibat seks juga dapat disebabkan oleh kelainan pada pembuluh darah di sekitar kepala dan leher,” kata Profesor Neurofarmakologi Universitas Lancashire Colin Davidson dikutip dari Science Alert, Minggu (12/5/2024).

“Studi mengungkapkan stenosis vena (penyempitan pembuluh darah) dan sakit kepala yang dipicu batuk atau aktivitas seks berhubungan dengan PHASA,” sambungnya.

Lebih lanjut, Davidson menyebut bahwa masyarakat juga harus mewaspadai risiko perdarahan otak atau stroke yang mungkin terjadi setelah hubungan seks. Hal tersebut sempat dialami oleh seorang wanita 61 tahun di Amerika Serikat pada April 2024.

Ia menuturkan perdarahan otak saat berhubungan seks termasuk sering ditemukan. Davidson menyebutkan aktivitas fisik berat seperti berlari, mengangkat beban berat, mengejan di toilet, tertawa juga dapat menjadi salah satu pemicu stroke.

“Di Amerika Serikat, satu dari 12 pasien yang masuk UGD karena perdarahan otak sedang berhubungan seks ketika rasa sakit mulai muncul,” kata Davidson.

Lubang pada jantung atau Patent Foramen Ovale (PFO) bisa menjadi faktor risiko stroke ketika bercinta.

Davidson meminta masyarakat yang mengalami sakit kepala saat bercinta untuk segera memeriksakan kondisi ke dokter. Dokter akan memberikan obat atau memberikan saran untuk sedikit lebih ‘pasif’ ketika bercinta.

“Masih banyak yang belum diketahui mengenai siapa saja yang berisiko terkena stroke saat berhubungan seks. Namun, jika Anda adalah pria berusia sekitar 50 tahun yang pernah mengalami sakit kepala saat berhubungan seks, Anda mungkin perlu memeriksakan diri untuk mengetahui adanya aneurisma atau lubang di jantung,” kata Davidson.

“Kemungkinan besar sakit kepala Anda dapat diobati dengan cukup mudah, namun ada beberapa orang yang memiliki kondisi kesehatan mendasar yang tidak diketahui dan berpotensi serius,” tandasnya.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

8 Manfaat Morning Sex buat Pasutri, Pengganti Olahraga hingga Melepas Stres


Jakarta

Sebagai pasutri, kapan biasanya Anda melakukan hubungan intim? Sebagian besar mungkin menjawab pada malam hari sebelum tidur.

Tidak salah memang. Namun, tahukah Anda bahwa melakukan seks di pagi hari memiliki segudang manfaat.

Dikutip dari Vinmec, terdapat beberapa keuntungan jika pasutri melakukan seks di pagi hari. Apa saja?


1. Menaikkan imun tubuh

Banyak penelitian menunjukkan berhubungan seks di pagi hari meningkatkan produksi antibodi IgA. Antibodi ini berfungsi menjaga kekebalan selaput lendir dan membantu tubuh melawan infeksi. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk berhubungan seks jika ingin meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Meningkatkan memori

Berhubungan intim di pagi hari membantu merangsang aktivitas otak dalam produksi hormon seks. Hal ini membantu meningkatkan fokus dan otak tetap terjaga sepanjang hari.

3. Setara dengan olahraga pagi

Seks di pagi hari membakar kalori dalam jumlah yang sama dengan olahraga seperti joging selama 30 menit. Seks di pagi hari membantu tubuh melepaskan hormon untuk mengendurkan otot dan menjaga energi positif untuk memulai hari. Rata-rata, berhubungan seks membakar 240 kalori pada pria dan 180 kalori pada wanita.

4. Meningkatkan gairah seksual

Bercinta di pagi hari membantu tubuh memproduksi hormon seks yang disebut oksitosin dan dopamin. Hormon tersebut meningkatkan rasa kepuasan dan gairah seksual.

5. Melepas stres

Penelitian menunjukkan seks di pagi hari efektif dalam mengurangi stres hingga 7 hari. Peneliti menyebut seks di pagi hari menghasilkan perasaan bahagia terbaik.

6. Mengurangi risiko penyakit

Penelitian menemukan bercinta minimal 3 kali seminggu membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke hingga 50%. Manfaat berhubungan seks meningkat hingga 70% bagi mereka yang rutin melakukannya di pagi hari. Berhubungan intim di pagi hari juga meningkatkan kualitas sperma, persentase pembuahan, dan mengurangi risiko kanker prostat.

7. Mencegah penuaan

Orgasme saat bercinta di pagi hari memiliki banyak manfaat. Orgasme membantu sirkulasi darah, meningkatkan kadar estrogen yang membantu mencegah penuaan, menyehatkan kulit dan rambut menjadi lebih sehat. Wanita pun tampak lebih awet muda.

8. Memperpanjang durasi bercinta

Pria memiliki kadar testosteron tertinggi dalam sehari ketika pagi. Kondisi ini membantu meningkatkan gairah seks dan ereksi sehingga membuat durasi seks lebih lama.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy