Tag Archives: suasana hati

4 Alasan Ilmiah di Balik Hubungan Seks Terasa Nikmat

Jakarta

Setiap orang merasakan kenikmatan yang berbeda saat berhubungan seks. Bagi sebagian orang, seks dan kenikmatan bersifat sangat fisik, dan orgasme adalah kenikmatan tertinggi.

Orgasme juga dapat berbeda setiap kali berhubungan seks. Sebagian orang dapat meningkat perlahan dan menjadi lebih intens, sementara yang lain lebih singkat, cepat, dan tetap penuh kenikmatan.

Lantas, apa yang membuat hubungan seksual terasa nikmat?


Baik pria maupun wanita dapat merasakan kenikmatan yang luar biasa saat berhubungan seks. Penis dan vagina masing-masing memiliki jaringan yang kaya dengan ujung saraf, yang menjadi bengkak karena darah dan sangat sensitif selama gairah dan orgasme.

Namun, wanita lebih mungkin mengalami masalah mencapai orgasme karena berbagai alasan.

Meskipun seks melibatkan organ vital, kenikmatan yang sebenarnya berasal dari zat kimia otak dan indra yang meningkat. Berbagai tahap seks menyebabkan perubahan fisik yang mengaktifkan zat kimia otak dan menyebabkan sensasi yang intens.

Dikutip dari Medicinenet, baik pria maupun wanita mengalami beberapa fase. Tetapi, memang tidak selalu dengan urutan yang sama.

1. Fase desire atau hasrat

Tahap pertama seks dan kenikmatan adalah hasrat, yang juga dikenal sebagai libido. Ini adalah dorongan dan naluri alami untuk berhubungan seks, yang dapat dipengaruhi oleh suasana hati, pikiran, dan hormon.

Tubuh Anda berubah secara fisik, yang meliputi:

  • Puting payudara mengeras
  • Aliran darah ke vagina meningkat
  • Ereksi
  • Detak jantung lebih cepat
  • Pernapasan lebih cepat

2. Fase Arousal atau gairah

Selama fase ini, perubahan fisik menjadi lebih intens saat merasa bergairah. Sensitivitas indra yang ada di tubuh meningkat, dan otot-otot menegang seirama saat berusaha mencapai orgasme.

Seseorang mungkin mengalami hal berikut:

  • Detak jantung semakin cepat.
  • Tekanan darah meningkat.
  • Pernapasan menjadi lebih intens.
  • Aliran darah ke vagina semakin meningkat.
  • Klitoris menjadi sangat sensitif.
  • Testis tertarik ke dalam skrotum.
  • Kejang otot mulai terjadi di wajah, kaki, dan tangan.
  • Kelenjar mengeluarkan cairan untuk mempermudah seks.

3. Fase orgasme

Orgasme adalah puncak dari siklus seks. Itu terjadi saat otot-otot rileks setelah serangkaian kontraksi.

Biasanya hanya berlangsung beberapa detik, tetapi bisa lebih lama bagi sebagian orang dan merupakan periode kenikmatan yang paling intens. Pada fase ini, seseorang akan merasakan:

  • Kontraksi otot di vagina.
  • Kontraksi otot di pangkal penis.
  • Detak jantung dan pernapasan cepat.
  • Pelepasan ketegangan seksual yang tiba-tiba dan intens.
  • Rasa bergairah atau ruam di kulit.
  • Perasaan euforia.

4. Fase Resolusi

Selama fase ini, tubuh mulai kembali normal. Endorfin membanjiri darah, dan orang tersebut mulai merasa senang, hangat, dan terkadang mengantuk.

Beberapa wanita masih sensitif dalam fase ini dan dapat dirangsang untuk mencapai lebih banyak orgasme dan kenikmatan. Tetapi, para pria biasanya membutuhkan waktu.

Tidak semua orang mencapai orgasme setiap saat, dan orgasme bukan hanya sekedar rasa kenikmatan fisik. Saat otak melepaskan endorfin, seseorang mendapatkan sensasi alami yang memicu kondisi mental yang membahagiakan.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Waktu yang Tepat untuk Bercinta, Tak Selalu di Malam Hari

Jakarta

Waktu menjadi salah satu faktor penentu yang penting bagi pasangan suami istri untuk berhubungan seks. Menurut konsultan kesehatan seksual, Celeste Holbrook, PhD, hal ini mampu memberikan kepuasan dan aktivitas seks yang lebih bergairah.

“Hanya dengan menyadari waktu di siang hari saat Anda merasa paling bersemangat dan bergairah dalam membantu menentukan waktu terbaik untuk berhubungan seks,” kata Celeste, dikutip dari Weddingwire.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk bercinta? Berikut waktu-waktu yang terbaik untuk berhubungan seks bagi pasutri berdasarkan pandangan dari para ahli.


1. Pagi hari

Para ahli setuju bahwa waktu bangun tidur adalah saat yang tepat untuk berhubungan seks. Menurut seksolog klinis dan pakar hubungan Dawn Michael, PhD, kadar testosteron pria akan lebih tinggi saat pagi hari.

Kondisi ini akan memicu dorongan atau hasrat seksual yang lebih tinggi, membuat pria lebih berenergi, dan mempengaruhi suasana hati.

2. Sebelum makan siang atau makan malam

Dikutip dari Times of India, berhubungan seks setelah makan dapat mempengaruhi performa pria. Saat bercinta setelah makan, darah dan energi yang dibutuhkan untuk ereksi akan dialirkan ke perut untuk dicerna.

Selain itu, ada penelitian yang menunjukkan bahwa wanita biasanya lebih menikmati seks sebelum makan atau saat mereka belum benar-benar kenyang. Saat mereka berhubungan seks setelah makan berat, mereka sudah merasa ‘puas’ dan tidak membutuhkan lebih banyak kesenangan (dalam bentuk apa pun).

3. Setelah berolahraga

Ternyata bercinta setelah berolahraga dapat memberikan manfaat. Faktanya, satu penelitian oleh University of Texas di Austin, menganalisis wanita yang mengonsumsi antidepresan, yang diketahui dapat menghambat gairah seksual, dan menemukan bahwa olahraga secara signifikan meningkatkan hasrat mereka untuk berhubungan seks.

Selain itu, selama berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan meningkatkan tingkat energi untuk berhubungan seks.

“Anda akan merasa senang sehingga lebih mudah untuk mendapatkan suasana hati,” tambah Dr Michael.

4. Tepat sebelum tidur

Ini merupakan waktu yang banyak dipilih orang untuk bercinta. Menurut Dr Holbrook, tidur bersama dapat memberikan kebahagiaan dalam suatu pernikahan.

“Manfaatkan kesempatan untuk saling membuka pakaian dan menikmati sentuhan satu sama lain. Itu merupakan kesempatan yang sempurna untuk bermesraan,” terangnya.

5. Kapan pun sesuai jadwal yang direncanakan

Menurut para ahli, menjadwalkan waktu untuk berhubungan seks bukanlah hal yang buruk. Hal terpenting adalah baik suami maupun istri merasa bahagia.

“Saat Anda berencana untuk berhubungan seks, Anda punya waktu untuk memikirkan hal-hal menarik yang bisa dilakukan selama foreplay, sekaligus menciptakan suasana yang tepat untuk berhubungan seks,” tutur Dr Holbrook.

“Cobalah membuat suasana lebih intim, dengan lilin, musik yang romantis, pencahayaan, kehangatan, hingga mandi air hangat,” sambungnya.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy