Tag Archives: sunan abu

Daftar Anak Nabi Muhammad SAW yang Dilahirkan oleh Khadijah


Jakarta

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai teladan utama bagi seluruh umat Islam. Tak hanya sebagai rasul, nabi adalah seorang ayah yang penyayang.

Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwailid RA atau yang kemudian dikenal dengan Siti Khadijah. Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai sejumlah anak.


Siapa Saja Anak Nabi Muhammad dan Siti Khadijah?

Menurut buku Hidup bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam karya Daeng Naja, dari total tujuh anak Nabi Muhammad, enam di antaranya lahir dari Khadijah. Mereka terdiri dari dua putra dan empat putri.

Berikut adalah daftar anak-anak Nabi Muhammad SAW yang lahir dari Siti Khadijah:

1. Al-Qasim

Al-Qasim adalah putra pertama Nabi yang lahir di Makkah sebelum kenabian. Sayangnya, ia meninggal di usia yang masih sangat muda, yaitu dua tahun.

Berkat putranya ini, Nabi Muhammad SAW mendapat julukan Abu Qasim, yang berarti ‘Ayahnya Qasim’.

2. Zainab

Anak kedua Nabi adalah Zainab. Ia menikah dengan Abu Al-Ash bin Ar-Rabi. Dari pernikahan mereka, lahirlah dua anak, yaitu Ali dan Umamah.

Setelah Abu Al-Ash memeluk Islam, Zainab hijrah ke Madinah bersama suaminya. Zainab wafat pada tahun ke-8 Hijriah.

3. Ruqayyah

Ruqayyah adalah anak ketiga Nabi Muhammad SAW. Ia menikah dengan sahabat Nabi yang bernama Utsman bin Affan.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang putra bernama Abdullah. Ia meninggal di usia enam tahun.

Ruqayyah sendiri jatuh sakit dan wafat saat Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslimin sedang berada dalam Perang Badar.

4. Ummu Kultsum

Ummu Kultsum adalah anak keempat Nabi Muhammad SAW. Ia sempat menikah dengan Utbah bin Abu Lahab, namun mereka bercerai sebelum sempat hidup bersama.

Kemudian, Ummu Kultsum menikah dengan Utsman bin Affan setelah saudarinya, Ruqayyah, wafat. Ummu Kultsum wafat pada tahun ke-9 Hijriah.

5. Fatimah Az-Zahra

Fatimah Az-Zahra merupakan putri Nabi yang paling dikenal. Ia sangat dicintai oleh Rasulullah SAW. Lahir lima tahun sebelum Nabi menerima wahyu pertama, Fatimah memiliki kedudukan istimewa.

Riwayat dari HR. Tirmidzi dan Sunan Abu Daud menyebutkan bahwa Nabi segera berdiri, menjemput, dan mencium tangan Fatimah saat putrinya itu datang.

Nabi Muhammad juga SAW pernah bersabda, “Fatimah belahan nyawaku. Siapa yang membuatnya marah, ia membuatku marah. Siapa yang menyakitinya, ia menyakitiku.”

Fatimah kemudian dipersunting oleh Ali bin Abi Thalib. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai lima orang anak: Hasan, Husein, Zainab, Ummu Kultsum, dan Muhassin.

6. Abdullah

Kemudian yang terakhir adalah Abdullah. Ia merupakan putra bungsu Nabi Muhammad SAW dari Khadijah.

Abdullah lahir setelah Nabi diangkat menjadi Rasul. Namun sama seperti Al-Qasim, ia meninggal di usia kanak-kanak saat masih berada di Makkah.

Keenam anak Nabi ini menjadi saksi perjuangan dan kasih sayang seorang ayah yang luar biasa. Meski beberapa di antara mereka tidak berumur panjang, kisah hidup mereka tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Islam.

Wallahu a’lam.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Kisah Nabi Adam AS Saat Turun ke Bumi, Diingatkan Waktu Sholat oleh Ayam



Jakarta

Ketika Nabi Adam AS turun ke bumi, ia merasa bingung karena semuanya gelap. Berbeda dengan di surga yang terang benderang. Beliau pun berdoa kepada Allah cara supaya dibangunkan untuk ibadah. Berikut ini cerita ayam dalam kisah nabi Adam AS.

Allah SWT menciptakan Adam AS sebagai khalifah di bumi. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 30 :

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٣٠


Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Cerita Ayam dalam Kisah Nabi Adam AS

Menurut buku 25 Kisah Hewan Bersama Para Nabi karya Dian Noviyanti, mengisahkan pertama kalinya Nabi Adam AS menginjakan kakinya di bumi.

Pada saat pertama kali Nabi Adam turun ke bumi, dunia masih diliputi oleh suasana gelap gulita, berbeda dengan surga yang terang benderang.

Lalu, Adam mulai bertanya, “Bagaimana aku tahu kapan waktu ibadah ku kepada Allah?”

Mendengar permohonan Adam, Allah turunkan seekor hewan ke bumi, binatang tersbeut ialah ayam jago.

Disebutkan bahwa ayam bukanlah hewan yang baru diciptakan, melainkan binatang yang sudah lama tinggal di surga.

Wujud asli ayam tersebut adalah malaikat Ad-dik (berbentuk mirip seperti ayam jago) di langit. Malaikat yang berada di pintu rahmat, bertubuh besar, saking besarnya kedua kakinya mencapai dasar bumi, serta sepasang sayap yang memenuhi jagat raya.

Ketika malaikat itu bertasbih menyerukan nama Allah, maka diwaktu bersamaan ayam-ayam di bumi ikut bertasbih. Setan pun lari menyembunyikan diri dan menutup telinga rapat-rapat saat mendengar tasbih dikumandangkan.

Pada saat waktu sholat tiba, malaikat akan bertasbih yang diiringi oleh ayam-ayam di bumi, maka Adam pun bangkit dari tidurnya, berwudhu, dan berdoa kepada Allah SWT.

Sebagaimana hadits di bawah ini:

“Apabila kalian mendengar ayam berkokok, mintalah karunia Allah (berdoalah), karena dia melihat malaikat. Dan apabila kamu mendengar (suara) kuda meringkik (di malam hari), maka mohonlah perlindungan Allah, karena dia melihat setan (iblis).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Larangan Mencela Ayam Jago

Menurut buku 77 Pesan Nabi untuk Anak Muslim karya Abu Alkindie Ruhul Ihsan, seorang muslim dilarang untuk mencela ayam jago ketika ia berkokok.

Ayam berkokok karena ikut membantu membangunkan orang beribadah pada saat malam dan di waktu Subuh.

Imam Nawawi dalam karyanya Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi, menuliskan sebuah hadits. Kami telah meriwayatkan dalam kitab Sunan Abu Dawud dengan sanad yang shahih, dari Zaid bin Khalid RA dia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Janganlah kalian mencela ayam jantan, karena dia membangunkan orang untuk sholat.”

Demikian pembahasannya, kisah ayam dalam kehidupan Nabi Adam AS mengajarkan kita betapa pentingnya menjaga waktu ibadah. Sejak awal penciptaan, Allah SWT telah memberikan tanda-tanda dan petunjuk bagi manusia melalui alam dan makhluk-Nya.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com