Tag Archives: surat al anbiya

Doa Nabi Yunus untuk Hajat Mendesak dan Keutamaannya


Jakarta

Doa merupakan permohonan seorang hamba terhadap Allah SWT Yang Maha Pendengar, termasuk segala kebutuhan dan hajat seorang muslim. Hajat tersebut dapat dicapai dengan berusaha dan berdoa.

Salah satu doa yang dapat diamalkan muslim bila memiliki hajat yang mendesak adalah membaca doa Nabi Yunus AS. Doa tersebut termaktub dalam surah Al-Anbiya ayat 87. Berikut bacaan doa selengkapnya.

Doa Nabi Yunus AS untuk Hajat Mendesak

Merujuk pada buku Mutiara Doa Para Nabi dan Rasul dari Al-Qur’an dan Hadis oleh Ahmad Suhendra, doa ini diamalkan Nabi Yunus AS saat ditelan paus untuk meminta pertolongan Allah SWT.


لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Bacaan latin: Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin

Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

Doa Nabi Yunus AS tersebut merupakan potongan dari surah Al Anbiya ayat 87. Allah SWT berfirman,

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ٨٧

Artinya: “(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, ‘Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim’.”

Dalam riwayat lain, Rasulullah juga mengungkapkan keistimewaan lain doa Nabi Yunus AS. Doa ini disebut dapat mengabulkan permohonan seorang muslim kepada Allah SWT.

دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: ‘Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin’ Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR At Tirmidzi)

Latar belakang doa tersebut bermula saat Nabi Yunus AS berusaha mengajak kaumnya untuk menyembah Allah SWT. Bukannya mengikuti ajakannya, kaumnya justru menolak Nabi Yunus AS.

Kemudian Nabi Yunus AS meninggalkan kaumnya dengan menaiki sebuah kapal. Namun, kapal yang dinaikinya tenggelam karena jumlah penumpang yang banyak.

Hingga pada akhirnya, penumpang kapal tersebut meminta Nabi Yunus AS keluar dari kapal. Nabi Yunus AS menceburkan diri ke laut dengan keadaan yang sedih.

Kemudian Nabi Yunus AS ditelan oleh seekor paus. Di dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus memanjatkan doa dengan khusyuk.

Nabi Yunus AS mengakui kesalahannya. Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut paus tersebut dengan keadaan yang utuh dan selamat.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa Nabi Yunus AS mengira dirinya telah meninggal di perut paus itu. Namun ketika Nabi Yunus AS mampu menggerakkan kakinya, ia langsung sujud dan bermunajat kepada Allah SWT, “Ya Allah, aku bersujud kepada Engkau di tempat yang tidak mungkin orang lain pernah mendapatkannya.”

Keutamaan Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus AS memiliki keutamaan yang sangat mulia. Kaum muslimin dianjurkan memanjatkan doa Nabi Yunus AS agar mendapat ampunan dari Allah SWT.

Merujuk pada buku Tadabbur Doa Sehari-hari oleh Jumal Ahmad, berikut beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan doa Nabi Yunus AS. Salah satunya dari Sa’ad bin Abi Wawwash RA berkata, Nabi SAW bersabda,

“Doa Nabi Yunus tatkala ia berada di dalam perut ikan: Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. Sesungguhnya tak seorang muslim yang berdoa kepada Rabb-nya dengan doa tersebut dalam kondisi apapun kecuali Allah akan mengabulkan untuknya.” (HR Tirmidzi)

Dalam riwayat Al-Hakim, Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Maukah aku beritahukan kepadamu sesuati jika kamu ditimpa suatu masalah atau ujian dalam urusan dunia ini, kemudian berdoa dengannya yaitu, doa Dzun Nun atau Nabi Yunus.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Arti La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin dan Manfaat Membacanya


Jakarta

Ada berbagai bacaan doa dari Al-Qur’an yang penuh makna dan keutamaan dahsyat bagi siapa saja yang mengamalkannya. Salah satu doa yang terkenal akan keistimewaannya adalah doa Nabi Yunus AS berlafalkan “La ilaha illa anta inni kuntu minadzolimin”.

Lafadz doa yang merupakan potongan ayat 87 dari surat al-Anbiya ini dipanjatkan oleh Nabi Yunus, ketika terjebak dalam perut ikan paus. Lantas, apa arti doa ini dan apa saja keutamaannya? Berikut penjelasannya.

Arti dan Tulisan Arab Latin La Ilaha Illa Anta Inni Kuntu Minadzolimin

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ


Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Anbiya ayat 87).

Keutamaan Doa Nabi Yunus

Meskipun singkat, doa Dzun Nun atau doa Nabi Yunus AS ini ternyata menyimpan berbagai keutamaan yang luar biasa. Dirangkum dari catatan detikHikmah dan buku Orang Indonesia Banyak Masuk Surga oleh AM. Waskito, berikut adalah manfaat membaca doa Nabi Yunus:

1. Mendapat Pahala Mati Syahid

Menurut hadits riwayat Al-Hakim yang dishahihkan oleh Adz-Dzahabi, barangsiapa yang membaca lafadz “La ilaha illa anta inni kuntu minadzolimin” sebanyak 40 kali ketika sakit, maka ia akan mendapatkan pahala mati syahid apabila meninggal akibat sakitnya tersebut. Adapun jika seseorang yang mengamalkan doa ini akhirnya sembuh dari sakitnya, maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.

2. Dipermudah dalam Menghadapi Kesulitan

Sedang menghadapi masalah atau kesulitan yang berat dalam hidup? Doa Nabi Yunus bisa menjadi amalan yang membukakan jalan keluar bagi segala masalah. Rasulullah SAW bahkan pernah menganjurkan untuk membaca doa ini ketika tengah dilanda ujian.

Dalam hadist riwayat Al-Hakim, Rasulullah SAW bersabda: “Maukah aku beritahukan kepadamu sesuatu jika kamu ditimpa suatu masalah atau ujian dalam urusan dunia ini, kemudian berdoa dengannya (yaitu doa Dzun Nun atau Nabi Yunus).” Hal ini sebagaimana yang tertulis dalam buku Tadabbur Doa Sehari-hari karya Jumal Ahmad.

Bisa disebut, La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin berarti doa untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT saat dalam kesulitan.

3. Dikabulkan Hajatnya

Keutamaan dahsyat berikutnya dari bacaan doa Dzun Nun yaitu mempermudah terkabulnya hajat. Oleh karena itu, setiap umat muslim yang memiliki hajat untuk kebaikan dunia ataupun akhirat, hendaknya memperbanyak membaca doa satu ini.

Lebih lanjut, keistimewaan ini pernah disebut dalam sebuah hadist yang berbunyi, “Doanya Dzun Nun (Nabi Yunus) saat berdoa di dalam perut ikan, La ilaha illa anta inni kuntu minadzolimin. Tidaklah seorang muslim berdoa dalam hal apapun, melainkan Allah akan mengabulkannya.” (HR. Al Hakim).

4. Mendapat Ampunan dari Allah SWT

Sesuai ajaran Nabi Yunus yang bertobat dan berdoa kepada Allah SWT ketika terperangkap berhari-hari dalam perut ikan paus, hendaknya kita juga bertobat kepada Allah ketika melakukan kesalahan. Melalui bacaan La illaha illa anta inni kuntu minadzolimin, seorang muslim dapat berharap kepada Allah SWT agar menerima tobatnya dan mengampuni segala dosa yang telah diperbuat.

5. Berserah Diri Kepada Allah SWT

Sebagai seorang hamba, sudah semestinya kita senantiasa berserah dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT yang Maha Besar. Salah satu bentuk kepasrahan diri ini dapat dibuktikan dengan memanjatkan doa Nabi Yunus.

6. Pujian Kepada Allah SWT

Dengan menyebut lafadz La ilaha illa anta yang terkandung dalam bacaan doa Nabi Yunus, maka artinya kita mengakui keesaan Allah SWT.

Demikian penjelasan mengenai arti lafadz la ilaha illa anta inni kuntu minadzolimin yang merupakan doa Nabi Yunus. Melihat banyaknya keutamaan dalam doa ini, ada baiknya untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

(khq/khq)



Sumber : www.detik.com