Tag Archives: surat al falaq

Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal


Jakarta

Doa dari keluarga atau kerabat untuk orang yang sudah meninggal akan bermanfaat baginya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Sa’id al Khudri, Rasulullah SAW bersabda,

“Pada hari kiamat seseorang diikuti kebaikan sebesar gunung, lalu ia bertanya, “Dari mana aku memperoleh semua ini? Dikatakan kepadanya, “Dari istighfar anakmu untukmu.” (HR Thabrani)

Penyebutan anak dalam hadits di atas, tidak terbatas pada seorang anak dari orang yang sudah meninggal dunia saja. Namun, semua orang muslim dibolehkan saling mendoakan sebagaimana telah Allah SWT firmankan dalam surah Al Hasyr ayat 10,


وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Artinya: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.”

Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal

Dalam praktiknya, salah satu cara mengirim doa bagi orang yang sudah meninggal dunia di Indonesia dapat dilakukan dengan tahlilan. Dijelaskan dalam buku Bimbingan Praktikum Ibadah oleh Prof. Dr. H. Abuddin Nata, dalam acara tahlilan, keluarga dari orang yang meninggal dunia melakukan tahap persiapan seperti penentuan hari, tanggal, tempat, dan tamu yang akan diundang.

Nama-nama almarhum atau almarhumah yang akan didoakan ditetapkan. Hidangan yang akan disiapkan dan bingkisan atau buah tangan untuk menghormati para tamu juga disusun dalam tahap persiapan ini.

Selanjutnya pada tahap pelaksanaan, seorang ustaz yang dipilih akan memimpin tahlilan dengan membaca doa sambil menyebut nama orang yang sudah meninggal dunia serta bacaan surah pendek seperti surah Al Falaq dan surah An Nas. Berikut bacaan lengkap yang dapat dilafalkan.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله وبركاته … أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ .

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh… Astaghfirullahal ‘adzim (3×)

إلَى حَضْرَةِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْءٌ اللَّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Ila hadratin nabiyyina Muhammadin syai’un lillāhi lahumud fâtihah

ثم إلى أزواح أبي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيَّ شَيْءٌ اللَّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Tsumma ila arwahi abi bakrim, wa ‘imar, wa ‘utsman, wa ‘ali, syain lillahi lahumul fatihah

ثم إلى أرواح …. شَيْءٌ اللَّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَة

Tsumma ila arwahi wa arwahi …. (disebutkan nama-nama almarhum dan almarhumah yang akan dikirimi doa), syai’un lillähi laharal fatihah

لا إله إلا الله والله أكبر …. قُلْ هُوَ الله أحدٌ : اللَّهُ الصَّمَدُ : لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولد الله وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

La ilaha illallahu wallahu akbar … gulhurullah ahad … allahush shamad, lam yalid wa lam yalad, walam yakun lahu kufuwan ahad… (2x)

لا إله إلا الله والله أكبر … قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ اللَّهِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ إِلَّا وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ الثقافاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا

La ilaha illallahu wallahu akbar… qul ‘audzu birabbil falaq, min syarri ma khalaq wa min syarri ghasiqin idza waqab, wa min syarrin naffâtsäti fil uqadi, wa min syarri hasidin idza hasad (2x)

لا إله إلا الله والله أكبر … قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ * مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ * الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ان من الجنَّةِ والنَّاسِ

La ilaha illallahu wallahu akbar… qul ‘aūdzu birabbinnâs malikinnnås ilahinnas min syarril waswasil khannas, alladzi yuwaswisu fi sudurinnas minal jinnati wannās… (2x)

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

La ilaha illallahu wallahu akbar

Deretan Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal

Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa setelah seseorang meninggal, semua amal perbuatannya telah terputus, kecuali tiga hal yakni sedekah yang terus memberi manfaat, ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang, dan anak saleh yang mendoakannya. Dikutip dari Buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 dan Kitab Al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi, berikut adalah beberapa doa untuk orang yang sudah meninggal.

1. Doa untuk Orang Meninggal Versi Pertama

السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ

Arab latin: Assalaamu ‘ala ahlid diyaari minal mu’miniina wal muslimiin wa yarhamullahu almustaqdimiina minna wal musta’khiriina wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun

Artinya: “Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang Mukminin dan Muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insya Allah benar-benar akan menyusul kamu.” (HR Muslim, dari Aisyah)

2. Doa untuk Orang Meninggal Versi Kedua

السَّلَامُ عَلَيْكُم دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ

Arab Latin: “Assalaamu ‘alaikum daara qaumin mu’miniin wa innaa in syaa’allaahu bikum laahiquun”

Artinya: “Semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian, wahai penghuni kuburan dari kaum mukmin, dan insya Allah kami akan menyusul kalian.” (HR Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, dari Abu Hurairah)

3. Doa untuk Orang Meninggal Versi Ketiga

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَاعْقِبَنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةٍ

Arab Latin: “Allâhummaghfir lî wa lahu wa a’qibnî minhu ‘uqbâ hasanah.”

Artinya: “Duhai Tuhan, ampunilah aku dan dia (orang yang meninggal) dan balaslah aku darinya dengan balasan yang baik.” (HR Ahmad, Musnad Ahmad dalam Kitab Baqi Musnad Al- Anshar)

4. Doa untuk Orang Meninggal Versi Keempat

Menurut buku Doa Ketika Kematian Tiba tulisan Islah Gusmian, ketika Abu Salamah meninggal dunia, istrinya, Ummu Salamah, mendatangi Nabi Muhammad SAW untuk memberitahukan tentang kematian suaminya. Kemudian Rasulullah SAW meminta Ummu Salamah untuk berdoa dengan kalimat berikut,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَبِي سَلَمَةَ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ وَأَفْسِحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Arab Latin: “Allahummagh firli Abu Salamah, warfa’ darajatahu fil-mahdiyyin, wakhluhhu fi ‘aqibihi fil-ghabirin, wagfir lana wa lahu ya Rabbal’alamin, wa afsih lahu fi qabrihi, wa nawwir lahu fih.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, tinggikanlah derajatnya di kalangan orang-orang yang mendapat petunjuk, gantikanlah dia dengan yang lebih baik di antara orang-orang yang telah pergi, ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan semesta alam, lapangkanlah kuburnya dan berikanlah cahaya di dalamnya.”

Oleh karena itu, doa untuk orang yang meninggal, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, merupakan permohonan pengampunan dan ampunan kepada Allah untuk orang yang telah meninggal, termasuk saudara, orang tua, teman, atau tetangga kita. Dengan mendoakan mereka, kita berharap Allah mengampuni dosa-dosa mereka dan memberikan keberkahan bagi mereka di kehidupan setelah mati.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

4 Doa Ketika Mendengar Suara Ledakan di Atap Rumah, Mohon Perlindungan Allah


Jakarta

Suara ledakan di atap rumah bisa menjadi pengalaman yang menakutkan dan mengejutkan. Orang yang mendengarnya bisa merasa cemas, terutama karena tidak tahu penyebabnya.

Ketika menghadapi situasi ini, penting untuk tetap tenang dan berdoa kepada Allah SWT. Dengan begitu, Insya Allah, Allah akan memberikan perlindungan kepada penghuni rumah.

Doa Ketika Mendengar Suara Ledakan di Atap Rumah Agar Mendapat Perlindungan Allah SWT

Ketika ada suara ledakan di atap rumah, alangkah baiknya jika umat Islam memohon perlindungan kepada Allah SWT. Berikut doa-doa yang dapat dipanjatkan.


1. Doa Meminta Perlindungan

Salah satu doa yang dapat dibacakan ketika mendengar suara ledakan di atap rumah adala doa meminta perlindungan dari makhluk. Mengutip buku Fikih Traveling, Petunjuk Praktis bagi seorang Muslim dalam Bepergian oleh Usamah Aljihadi, Lc., dkk, berikut doanya:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab latin: “A’udzu bikalimaatillahit tammaati min syarri maa kholaq”

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allâh yang sempurna dari kejahatan yang ada pada makhluk-Nya.”

2. Doa Perlindungan dari Takdir Buruk

Saat mendengar sesuatu yang menakutkan, umat Islam dapat memohon perlindungan dari takdir yang buruk. Menurut buku Zikir Pagi dan Petang Setelah Sholat karya Muhammad Fadhlun Almahera, berikut bacaannya.

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ.

Arab latin: Allahumma innii a-‘uudzubika min jahdil balaa-i, wa darakisy syaqaa-i, wa suu-il qadhaa-i, wa syamaatatil a’daa-i

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha’ (takdir), dan kegembiraan para musuh.” (HR Bukhari dan Muslim).

3. Doa Keselamatan dari Bencana (Tolak Bala)

Umat Islam juga bisa membacakan doa Tolak Bala. Begini bacaannya:

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Allaahummadfa’ ‘annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaashshatan, wa min buldaanil muslimiina ‘aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir

Artinya: “Ya Allah, hindarkanlah kami malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

4. Surat Al Falaq

Menurut buku Majalah Dakwah Islam Cahaya Nabawiy: Menuju Ridho Ilahi dan buku Psikoterapi Profetik Tujuh Sunnah Harian dari Rasulullah tulisan Cintami Farmawati, Al Falaq menjadi salah satu surah yang dibacakan nabi sebelum tidur di malam hari. Dalam surat ini ada permohonan perlindungan Allah dari kejahatan manusia dan juga sihir.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

Arab Latin: Qul a’uudzu birabbil-falaq

Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar).

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab Latin: Min syarri maa khalaq

Artinya: Dan kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

Arab Latin: Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab

Artinya: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ

Arab Latin: Wa min syarrin-naffaatsaati fil-‘uqad

Artinya: dan dari kejahatan(perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Arab Latin: Wa min syarri haasidin idzaa hasad

Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.

Itulah beberapa doa yang dapat dipanjatkan saat mendengar suara ledakan di atap rumah. Semoga Allah SWT selalu melindungi kamu, rumahmu, serta para penghuninya ya detikers.

(elk/row)



Sumber : www.detik.com

Saat Rasulullah SAW Terkena Sihir, Ini Doa yang Beliau Panjatkan


Jakarta

Praktik sihir sudah terjadi sejak zaman nabi. Menurut sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah terkena sihir dari orang Yahudi bani Zuraiq.

Disebutkan dalam Ash-sihr karya Mutawalli Sya’rawi, orang Yahudi yang mengirim sihir kepada Rasulullah SAW bernama Labid bin Al A’sham. Hal ini diketahui dari riwayat yang diceritakan oleh Aisyah RA.

Kisah saat Rasulullah SAW Terkena Sihir

Aisyah RA menceritakan, Rasulullah SAW pernah disihir oleh seorang Yahudi bani Zuraiq yang bernama Labid bin Al ‘Asham. Sehingga, kata Aisyah RA, Rasulullah SAW mengkhayalkan suatu perbuatan padahal beliau tidak mengerjakannya.


Pada suatu waktu, Rasulullah SAW terus berdoa kepada Allah SWT. Beliau kemudian berkata kepada Aisyah RA, “Hai, Aisyah, aku merasa Allah telah menjawab apa yang aku tanyakan. Aku didatangi dua orang laki-laki. Yang seorang duduk di dekat kepalaku dan yang seorang lainnya duduk di sisi kakiku.

Orang yang duduk di dekat kepalaku berkata kepada yang duduk di sisi kakiku, atau sebaliknya, yang duduk di sisi kakiku kepada yang di dekat kepalaku, ‘Apa penyakit orang ini?’ Orang itu menjawab, ‘Ia terkena sihir.’ Ia bertanya, ‘Siapa yang menyihirnya?’ Orang itu menjawab, ‘Labid bin Al A’sham.’ Ia bertanya, ‘Di mana diletakkan?’ Dia menjawab, ‘Di sumur Zarwan.'”

Selanjutnya Aisyah RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW datang ke sumur itu bersama beberapa sahabatnya. Kemudian beliau bersabda, “Hai, Aisyah, demi Allah, seolah-olah warna airnya seperti warna air daun inai dan seakan-akan kurmanya seperti kepala-kepala setan.”

Aisyah RA lalu berkata, “Ya Rasulullah apakah tidak sebaiknya engkau bakar saja?”

Rasulullah SAW menjawab, “Tidak. Sesungguhnya Allah sudah menyembuhkan itu. Aku sudah memerintahkannya supaya ditanam saja.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dikatakan dalam buku Kumpulan Kisah dan Doa Para Nabi yang disusun oleh Abi Abbari, benda yang digunakan sebagai media menyihir Rasulullah SAW tersebut adalah sebuah boneka yang dibuat menyerupai Rasulullah SAW dengan menggunakan rambut dan ramuan lainnya. Boneka tersebut ditusuk dengan sebelas jarum.

Allah SWT menurunkan surah Al-Falaq sebagai doa penyembuhan untuk Rasulullah SAW. Baginda Nabi SAW diperintahkan untuk membacanya dan meniupkan ke dalam segelas air putih. Kemudian, air putih tersebut dioleskan ke seluruh tubuh Rasulullah SAW. Dengan keistimewaan surah Al-Falaq dan anugerah Allah SWT, Rasulullah SAW sembuh dari sihir yang ditujukan kepada beliau.

Doa agar Terhindar dari Sihir

Selain surah Al Falaq dan An Nas, ada juga doa yang bisa dibaca agar terhindar dari sihir. Diambil dari buku Do’a & Wirid: Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah tulisan Yazid bin Abdul Qadir Jawas, berikut doanya.

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab Latin: Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa ‘ala syai’in qadir

Artinya: “Tidak ada Tuhan Selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik Allah segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,”

Dijelaskan dalam buku tersebut, doa itu dapat dibaca 100 kali setiap hari, kapan pun, terutama setelah bangun tidur, sebelum tidur dan selepas salat wajib maupun sunnah.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com