Tag Archives: syafakallah

Apa Arti Syafakillah dan Syafakallah? Bisa jadi Doa ketika Menjenguk Orang Sakit



Jakarta

Tatkala menjumpai bahwa orang terdekat baik kenalan, teman, saudara, kerabat, dan anggota keluarga yang sakit maka kerap kali kita mengucapkan ‘syafakillah‘ atau ‘syafakallah’. Ungkapan ini bermakna doa bagi kesembuhan.

Ungkapan syafakillah dan syafakallah terbilang familier di masyarakat, bahkan semakin populer. Hal ini tentu menjadi tren yang positif karena mendoakan sesama saudara muslim adalah amalan yang terpuji di mata Allah.

Lantas, apa sebenarnya arti dan makna dari syafakillah dan syafakallah?


Anjuran Menjenguk Orang Sakit

Imam Muslim meriwayatkan beberapa hadits tentang keutamaan menjenguk orang yang sedang sakit. Hadits tersebut berbunyi: “Sesungguhnya seorang Muslim ketika menjenguk saudaranya sesama muslim, maka dia senantiasa berada di khurfah surga hingga ia kembali.”

Khurfah surga yang dimaksud dalam hadits tersebut maksudnya adalah kebun, sebagaimana dijelaskan dalam buku Adab Menjenguk Orang Sakit yang ditulis oleh Hafidz Muftisany, seseorang yang menjenguk orang sakit akan mendapat pahala yang banyak seperti halnya orang yang berada di kebun surga Allah SWT.

Mengutip buku Fiqih Ibadah Bagi Orang Sakit dan Bepergian oleh Enang Hidayat, M.Ag. dijelaskan menurut Ibnu Taimiah, menjenguk orang sakit yang beragama Islam hukumnya fardhu kifayah, artinya wajib dilakukan tetapi apabila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka gugur kewajiban tersebut.

Sedangkan Ibnu Hazm berpendapat, menjenguk orang sakit beragama Islam hukumnya fardhu, sekalipun hanya sekali. Akan tetapi, beliau tidak menjelaskan lebih lanjut terkait hukum fardhu tersebut, apakah fardhu ‘ain atau fardhu kifayah.

Namun, berdasarkan kesepakatan para ulama (ijma’), hukum menjenguk orang sakit hukumnya sunnah. Hal ini didasarkan pada anjuran Rasulullah yang selalu mendoakan orang sakit karena menurut beliau, banyak sekali manfaat yang didapat apabila kita menjenguk orang yang sakit.

Bagi orang yang menjenguk, dapat mengambil hikmah dan pelajaran atas sakit yang diderita oleh orang yang sakit. Adapun bagi orang yang sakit, dapat menjadi penghiburan sehingga orang tersebut mendapat kekuatan untuk melawan penyakitnya tersebut.

Bahkan, meskipun terkesan sepele, menjenguk orang yang sakit juga dapat menjaga tali silaturahmi yakni dengan mengirimkan dukungan dan doa kepada orang lain.

Arti Syafakillah dan Syafakallah

Syafakillah atau syafakallah diambil dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Arab-latin: “Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman.”

Artinya: “Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” (HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191).

Dikutip dari buku Menulis Buku, Alternatif bagi Guru oleh Ardhi Aditya, syafakallah (شفاك الله) merupakan ucapan doa bagi orang yang sakit, yang artinya “Semoga Allah menyembuhkanmu.”

Jika orang yang sakit itu perempuan, maka ucapan itu berubah menjadi syafakillah. Jadi, yang membedakan keduanya hanya kepada siapa doa tersebut ditujukan, tergantung subjeknya.

Untuk orang ketiga aturannya secara kebahasaan berbeda lagi. Misalnya, dalam kasus ada kabar bahwa seorang saudara jauh sedang sakit. Maka kalimat yang dikatakan adalah syafahullah jika yang sakit laki-laki dan syafahallah jika yang sakit perempuan.

Kedua kalimat berikut berarti, “Semoga Allah menyembuhkannya.”

Doa Menjenguk Orang Sakit

Selain doa singkat syafakillah dan syafakallah, kita juga dapat memanjatkan doa agar orang yang sakit segera diangkat penyakit serta dosa-dosanya oleh Allah SWT.

Ini juga dapat menjadi bentuk dukungan dalam kebaikan, sebagaimana doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk orang sakit.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Arab latin: Allahumma rabban naasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syaafi. Laa syaafiya illā anta syifaa’an lā yughaadiru saqaman.

Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.”

Dalam menjenguk, hendaknya juga memperhatikan adab seperti misalnya menutup aurat, membawakan buah tangan dengan ikhlas meski sederhana, dan juga berkata baik karena perkataan tersebut dapat menjadi doa, utamanya akan kesembuhan.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ummu Salamah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila kalian menghadiri orang yang sakit atau mayit maka ucapkanlah ucapan yang baik karena sesungguhnya malaikat mengaminkan atas apa yang kalian ucapkan.”

Demikian penjelasan dari syafakillah dan syafakallah yang banyak digunakan orang untuk mendoakan orang sakit. Semoga dapat menjadi amalan saat menjenguk keluarga atau kerabat yang sakit.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Orang Sakit bagi Perempuan dan Laki-laki Sesuai Sunnah



Jakarta

Mengunjungi dan mendoakan orang yang sedang sakit adalah bentuk kepedulian muslim terhadap saudaranya. Adapun doa untuk orang sakit baik perempuan dan laki-laki dijelaskan dalam tulisan berikut.

Dikutip dari buku Fiqih Ibadah bagi Orang Sakit dan Bepergian karya Enang Hidayat, menjenguk dan mendoakan orang sakit merupakan hak sesama muslim. Rasulullah SAW bersabda,

“Hak muslim atas muslim lainnya terdapat lima, yaitu; menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan yang bersin.” (HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah)


Adapun keutamaan dari mengunjungi orang sakit diambil dari sebuah hadits Rasulullah SAW adalah sebagai berikut,

. قَالَ: إِذا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِي خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ عُدْوَةً صَليَّ عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَقَّ يُفْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.

Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Jika seseorang berkunjung kepada saudaranya yang muslim (yang sedang menderita sakit), maka seakan-akan dia berjalan-jalan di Surga hingga duduk. Apabila sudah duduk, maka dituruni rahmat dengan deras. Apabila dia berkunjung di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakan-nya agar mendapat rahmat hingga sore hari. Apabila dia berkunjung di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga pagi hari.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Doa untuk Orang Sakit bagi Perempuan dan Laki-laki

Mengutip buku Al-Adzkar atau Kitab Induk Doa dan Dzikir karya Imam Nawawi, disebutkan beberapa doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW. Salah satunya berbunyi sebagai berikut.

اللَّهُمَّ رَبِّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ ، أَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاء لَا يُغَادِرُ سَقَماً

Arab latin: “Allaahuma rabbin naas, adzhibil ba’sasyfii, antasy syaafi laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqamaa,”

Artinya: “Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah. Engkaulah Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan selain kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.”

Bacaan doa untuk orang sakit lainnya,

اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكَأُ لَكَ عَدُوّاً أَوْ يَمْشِيْ لَكَ إِلَى صَلَاةٍ

Arab latin: “Allaahummasy fii ‘abdaka yanka-u laka ‘aduwwan au yamsyii laka ilaa shalaatin”

Artinya: “Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu ini, sehingga dia bisa menyembuhkan musuh untuk-Mu atau dapat berjalan untuk menunaikan salat.”

Selanjutnya, ketika sedang menjenguk orang yang sakit kemungkinan kita pernah mendengar kata syafakallah dan syafakillah. Dua kata ini terkait dengan doa untuk orang sakit baik perempuan dan laki-laki.

Mengutip dari Menulis Buku, Alternatif bagi Guru karya Ardhi Aditya, syafakallah dan syafakillah adalah ucapan doa bagi orang yang sakit. Arti dari kedua kalimat tersebut adalah semoga Allah menyembuhkanmu.

Jika yang sakit adalah seorang laki-laki, maka doa yang diucapkan adalah syafakallah. Sedangkan jika yang sakit adalah perempuan, maka ucapan yang tepat adalah syafakillah.

Namun, akan berbeda jika orang yang sedang sakit sedang tidak ada di hadapan kita atau seseorang tersebut berposisi sebagai orang ketiga, maka doa yang dapat diucapkan adalah syafahullah bagi laki-laki dan syafahallah bagi perempuan. Arti dari keduanya tetap sama yakni semoga Allah menyembuhkannya.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Arti Syafakallah Syifaan Ajilaan, Doa untuk Orang Sakit yang Bisa Diamalkan Muslim


Jakarta

Syafakallah syifaan ajilaan merupakan lafaz dalam doa bagi orang sakit. Bacaan ini dipanjatkan oleh muslim kepada sesamanya untuk memohon kesembuhan.

Menukil dari buku Fiqih Ibadah bagi Orang Sakit dan Bepergian oleh Enang Hidayat, menjenguk dan mendoakan orang sakit termasuk salah satu hak sesama muslim. Rasulullah SAW bersabda,

“Hak muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu; menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan yang bersin.” (HR Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)


Sakit merupakan bagian dari takdir yang Allah SWT atur bagi setiap makhluk hidup. Dalam Islam, sakit bukan sekadar kondisi fisik yang kurang sehat melainkan juga ujian yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

Muslim bisa mendoakan diri sendiri atau didoakan oleh yang menjenguknya dengan harapan diberi kesembuhan. Berkaitan dengan itu, ada beberapa doa untuk orang sakit yang bisa diamalkan termasuk syafakallah syifaan ajilaan.

Lantas, apa arti syafakallah syifaan ajilaan?

Arti Syafakallah Syifaan Ajilaan

Sebelum membahas arti syafakallah syifaan ajilaan, muslim harus mengetahui lebih dulu bunyi lengkap dari doa tersebut. Berikut bacaan disertai terjemahnya,

شفك الله شفعا عاجلا لا يغادر بعدها سقما

Arab latin: Syafakallah syifaan ajilaan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman.

Artinya: “Semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya.”

Syafakallah Syifaan Ajilaan Adalah Doa untuk Orang Sakit Laki-laki

Menurut buku Menulis Buku, Alternatif bagi Guru yang disusun Ardhi Aditya, syafakallah syifaan ajilaan merupakan doa untuk orang sakit laki-laki. Sebab, lafaz syafakallah diperuntukkan bagi laki-laki.

Sementara itu, jika doa dibaca untuk orang sakit perempuan maka syafakallah diganti menjadi syafakillah. Maknanya sama seperti syafakallah, perbedaannya hanya terdapat pada subjek, apakah laki-laki atau perempuan.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com