Tag Archives: syukron maksum

Bolehkah Puasa di 1 Muharram Tanpa Puasa Asyura? Begini Penjelasannya


Jakarta

Puasa 1 Muharram merupakan salah satu amalan yang bisa dikerjakan muslim saat Tahun Baru Islam. Sebagaimana diketahui, puasa pada bulan Muharram dianjurkan oleh Rasulullah SAW melalui haditsnya.

Beliau bersabda,

“Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadan adalah puasa bulan Muharram dan sebaik-baik salat setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)


Selain puasa 1 Muharram, ada juga puasa Tasua dan Asyura pada bulan Muharram. Kedua puasa tersebut memiliki keutamaan yang luar biasa.

Lantas, bolehkah muslim hanya melaksanakan puasa 1 Muharram tanpa puasa Asyura?

Hukum Mengerjakan Puasa 1 Muharram Tanpa Puasa Asyura

Puasa yang dikerjakan pada bulan Muharram hukumnya sunnah. Diterangkan dalam buku Dahsyatnya Puasa Sunah karya H Amirulloh Syarbini dkk, puasa di bulan Muharram menjadi puasa yang paling baik setelah Ramadan sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.

Sementara itu, puasa Asyura dikerjakan setiap 10 Muharram. Biasanya, amalan tersebut diikuti dengan puasa Tasua sehari sebelumnya yaitu pada 9 Muharram.

Sejatinya, puasa Tasua dimaksudkan sebagai pembeda dengan puasa bangsa Yahudi yang berlangsung pada 10 Muharram. Namun, Rasulullah SAW tidak mewajibkan kedua puasa tersebut harus beriringan. Muslim bisa melaksanakan puasa Asyura tanpa Tasua.

Kesunnahan puasa Asyura mengacu pada hadits berikut,

“Hari ini hari Asyura, tidak diwajibkan atas kalian puasa. Dan aku berpuasa. Maka barangsiapa yang ingin puasa maka berpuasalah, dan barangsiapa yang tidak maka berbukalah.” (HR Bukhari)

Melalui hadits di atas, Nabi Muhammad SAW menekankan bahwa puasa Asyura hukumnya sunnah dan tidak wajib. Muslim tidak mendapatkan dosa jika tidak mengerjakan amalan sunnah.

Meski begitu, puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa dan sayang jika dilewatkan. Diterangkan dalam buku Puasa Jadikan Hidup Penuh Berkah yang ditulis Syukron Maksum, puasa Asyura disebut dapat menghapus doa setahun yang lalu.

Rasulullah SAW pernah ditanya terkait puasa Asyura dan beliau menjawab:

“Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR Muslim)

Selain itu, Imam Baihaqi dalam kitab Fadha ‘Ilul Quqat (Edisi Indonesia) terjemahan Muflih Kamil mencantumkan hadits pahala puasa Asyura setara dengan 10 ribu orang berhaji.

Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura, ditulis untuknya pahala ibadah enam puluh tahun termasuk di dalamnya ibadah puasa dan salatnya; barangsiapa berpuasa pada hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu malaikat; barangsiapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala yang setara dengan pahala seribu orang yang haji dan umrah; barangsiapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu mati syahid; barangsiapa berpuasa Asyura sesungguhnya ia seperti orang yang memberi makan seluruh orang fakir dari umat Muhammad SAW dan membuat mereka semua kenyang; barangsiapa membelai anak yatim dengan tangannya pada hari Asyura, maka akan diberikan untuknya untuk setiap rambut satu derajat di surga.”

Buya Yahya melalui ceramahnya yang ditayangkan dalam YouTube Al Bahjah TV juga mengatakan hendaknya muslim tidak melewatkan puasa pada 10 Muharram.

“Tapi di antara (tanggal) 10 pada 1 bulan (Muharram) itu ada hari istimewa yang harus anda tekankan yaitu tanggal 10 Muharram. Jangan puasa di (tanggal) 1,2,3,4,5,6,7,8,9 (tapi tanggal) 10-nya buka (tidak puasa). Jangan gitu,” katanya. detikHikmah telah mendapat izin mengutip tayangan tersebut.

Wallahu a’lam.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Sholawat Munjiyat, Amalan Penyelamat dari Kesulitan


Jakarta

Sholawat munjiyat tak asing di kalangan muslim Indonesia. Bacaan ini cukup populer dan sering dilantunkan dalam acara keagamaan maupun sebagai amalan harian.

Selain itu, sholawat munjiyat juga disebut sebagai sholawat penyelamat. Siapa pun yang membaca sholawat ini akan merasakan ketenangan dan ketentraman dalam hidupnya.

Dalam Islam, anjuran bersholawat diterangkan dalam surah Al Ahzab ayat 56. Allah SWT berfirman,


إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Habib Abdullah Assegaf dan Hj Indriya R Dani dalam buku Mukjizat Shalawat menerangkan bahwa sholawat munjiyat juga sering diamalkan sebagai doa khusus. Dengan membaca sholawat munjiyat, niscaya muslim dilapangkan dari kesulitan hidup.

Bacaan Sholawat Munjiyat

Menukil dari buku Air Mata Santri di Negeri Pesantren yang disusun Nisa’atun Nafisah, berikut bacaan sholawat munjiyat yang dapat diamalkan muslim.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعلى آل سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ

Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjati wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiâti wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajâti wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyati min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamâti

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sholawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan sholawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan sholawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan sholawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan sholawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”

Kapan Waktu Mengamalkan Sholawat Munjiyat?

Masih dari buku yang sama, sebetulnya tidak ada anjuran khusus terkait waktu mengamalkan sholawat munjiyat. Artinya, muslim bisa membacanya kapan saja dan di mana saja.

Sholawat munjiyat bisa dibaca sesuai kesanggupan masing-masing. Ketika pagi hari misalnya, muslim bisa mengamalkannya sebanyak 40 kali atau semampunya.

Fadhilah Sholawat Munjiyat yang Dapat Diraih

Berikut beberapa keutamaan yang dapat diraih muslim setelah mengamalkan sholawat munjiyat sebagaimana dikutip dari buku Rahasia Sehat Berkah Shalawat oleh Syukron Maksum.

  1. Mendapat kemudahan saat menyelesaikan permasalahan
  2. Terhindar dari musibah
  3. Dilindungi dari penyakit

Wallahu a’lam.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa sebelum Belajar di Sekolah Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Ketika guru sudah mengucapkan salam pembuka, biasanya akan mengarahkan muridnya untuk bersama-sama membaca doa sebelum belajar di sekolah. Doa ini diamalkan agar murid mudah mencerna memahami pelajaran dan kegiatan menuntut ilmunya menjadi berkah.

Berikut daftar doa sebelum belajar yang bisa dipanjatkan bersama-sama siswa dan guru yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Kumpulan Doa sebelum Belajar dalam Islam

  • Doa sebelum Belajar Versi 1

Mengutip buku Doa Harian Pilihan untuk Anak karya Muhammad Rayhan, inilah doa pendek sebelum belajar.


رَبِّي زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِي فَحْمًا.

Arab-latin: Robbii zidnii ‘ilman warzuqnii fahman

Artinya: “Ya Tuhanku, tambahkanlah aku ilmu dan berilah aku kepahaman.”

  • Doa sebelum Belajar Versi 2

Bersumber dari buku Doa Anak Muslim Sehari-hari karya Tim Duta, bacalah doa ini sebelum memulai pembelajaran di kelas.

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِي فَهُمَا وَاجْعَلْنِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Arab-latin: Rabbii zidnii ‘ilmaa, warzuqnii fahmaa, waj’alnii minash-shaalihiin

Artinya: “Ya Allah tambahkanlah aku ilmu, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya, dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang- orang yang saleh.”

  • Doa sebelum Belajar Versi 3

Dilansir dari buku Al-Ma’tsurat dan Doa-doa Pilihan karya Tim Kreatif Qultum Media, inilah doa sebelum belajar yang lebih panjang dari doa-doa sebelumnya.

اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلَّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ النَّارِ

Arab-latin: Allaahumman fa’nii bimaa ‘allamtanii wa ‘allimnii maa yanfa’unii wa zidnii ‘ilmaa, alhamdulillahi ‘ala kulli haal, wa a’uudzu billahi min haali ahlin naar

Artinya: “Ya Allah, berilah kemanfaatan, pada ilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku dan ajarkanlah kepadaku akan ilmu yang dapat memberikan manfaat kepadaku, dan berikanlah tambahan ilmu pada diriku. Segala puji bagi Allah atas segala sesuatu, dan aku berlindung kepada Allah dari keadaan penghuni neraka.”

  • Doa Dilindungi dari Ilmu Tidak Bermanfaat

Mengutip buku Hafalan Doa Pendek Sehari-hari karya Ibnu Muslih Djuremi, ada 2 doa yang baik dibacakan sebelum mulai belajar.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَقَلْبٍ لا يَخْشَعُ وَدُعَاءِ لَا يُسْمَعُ.

Arab-latin: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘ilmil laa yanfa’, wa qalbil laa yakhsya’, wa du’aa-il laa yusma’

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak didengar.”

اللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْمًا وَلاَ تُزِغْ قَلْبِيْ بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنِي وَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ.

Arab-latin: Allaahumma zidnii ‘ilmaa, wa laa tuzigh qalbii ba’da idzhadaitanii, wahablii mil ladunka rahmah, innaka antal wahhaab

Artinya: “Ya Allah, berilah aku tambahan ilmu dan janganlah Engkau menggeser hatiku setelah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan berilah aku rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya, Engkau Maha Pemberi.”

Doa setelah Belajar di Sekolah

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَّمْتَنِيْهِ فَرْدُدْهُ إِلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِي إِلَيْهِ وَلَا تَنْسَنِيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِينَ.

Arab-latin: Alloohumma innii astaudi’uka maa ‘allamtaniihi fardud-hu ilayya ‘inda haajatii ilaihi wa laa tansaniihi yaa robbal’aalamiin

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu atas ilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah kepadaku ketika aku membutuhkannya. Dan janganlah Engkau lupakan ilmu itu kepadaku, wahai Tuhan semesta alam.”

Adab-adab dalam Berdoa

Mengutip buku Doa Penangkal Kejahatan karya M. Syukron Maksum, sebelum berdoa sebaiknya perhatikan adab-adabnya terlebih dahulu. Berikut adab-adab yang perlu diperhatikan.

1. Keadaan yang Mulia

Doa sebaiknya diamalkan dalam keadaan yang mulia. Beberapa di antaranya seperti, ketika sujud saat salat, waktu hujan turun, sebelum dan sesudah menunaikan salat, lalu saat jiwa sedang tenang dan bersih dari gangguan setan seperti waktu belajar.

2. Merendahkan Suara, Khusyuk dan Tadharru

Berdoa dengan rendah hati ini dijelaskan dalam surah Al-A’raf ayat 55:

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ ٥٥

Artinya: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

3. Memuji dan Memohon Ampun kepada Allah SWT

Adab selanjutnya adalah memuji dan memohonkan ampun kepada Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam surah An Nasr ayat 3:

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ ٣

Artinya: “Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.”

Menurut arsip detikHikmah, tafsir ayat di atas menerangkan bahwa Allah SWT menerima tobat hamba-Nya yang bertasbih memujinya dan beristigfar, dan sebelum berdoa. Sebab hakikatnya hanya Allah SWT yang akan memberikan kemudahan dan kesuksesan kepada hamba-hambanya.

Demikianlah contoh doa sebelum belajar di sekolah yang bisa dibaca oleh siswa. Semoga menuntut ilmu menjadi bekal pahala menuju surga.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya


Jakarta

Membaca sholawat merupakan suatu amalan kebaikan yang berbentuk pujian atau doa sebagai ungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Setiap muslim diwajibkan untuk senantiasa mengingat perjuangan dan ajaran yang dibawa Rasulullah SAW dengan bersholawat.

Bahkan, terdapat satu ayat yang menyebutkan bahwa Allah SWT dan para malaikat pun bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 56,


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَتَبِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَتَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Arab Latin: innallâha wa malâ’ikatahû yushallûna ‘alan-nabiyy, yâ ayyuhalladzîna âmanû shallû ‘alaihi wa sallimû taslîmâ

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Mengutip buku Di Bawah Bimbingan Ilahi karya Sholihin H.Z, terdapat 3 doa malaikat Jibril yang diaminkan oleh malaikat Jibril, salah satunya adalah celaka bagi seorang hamba enggan mengucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Jibril berkata, “Hinalah seseorang yang (namamu) disebutkan padanya namun ia tidak mengucapkan sholawat,” kemudian Rasulullah SAW berkata, “Amin”.

Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Barang siapa memohonkan sholawat atasku sekali, Allah SWT bersholawat atasnya sepuluh kali (HR. Muslim)

Salah satu dari berbagai macam sholawat yang dapat diamalkan umat Islam adalah sholawat Jibril. Sholawat ini memiliki bacaan yang sangat pendek, namun keutamaan yang diberikan bagi pembacanya sangatlah banyak. Berikut bacaan sholawat Jibril.

Bacaan Sholawat Jibril: Arab, Latin, dan Artinya

صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ

Arab Latin: Shallallahu ‘alâ Muhammad

Artinya: “Semoga Allah memberikan rahmatNya kepada Nabi Muhammad.”

Keutamaan Membaca Sholawat Jibril

Mengutip buku Rahasia Sehat Berkah Shalawat karya Syukron Maksum, jika sholawat Jibril ini dibaca secara rutin, maka pembacanya akan dicintai oleh semua orang dan 70 pintu rahmat akan dibukakan untuknya.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Sya’roni bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Barang siapa membaca sholawat ini (sholawat Jibril), maka ia telah membuka 70 pintu rahmat untuk dirinya dan Allah akan menitipkan cinta-Nya pada hati manusia sehingga mereka tidak akan marah kepadanya, kecuali orang yang menyimpan kemunafikan di dalam hatinya.”

Adapun menurut riwayat dari As-Sakhawi, ada seorang laki-laki dari Syiria yang ingin mengunjungi Nabi SAW, ayahnya telah tua renta dan buta, namun ingin melihat Nabi SAW.

Lalu ayahnya disarankan untuk membaca sholawat Jibril di atas. Setelah membaca sholawat Jibril tersebut, sang ayah kemudian dapat melihat Rasulullah SAW dalam mimpinya, bahkan bisa meriwayatkan hadits dari beliau.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com