Tag Archives: ta

Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih Malam Tahun Baru 1 Muharram


Jakarta

Malam Tahun Baru Islam yang jatuh pada 1 Muharram bisa diisi dengan amal kebaikan, termasuk memperbanyak ibadah sunnah. Salah satunya adalah sholat tasbih.

Dijelaskan dalam Fikih Salat Sunah karya Ali Musthafa Siregar, sholat tasbih adalah sholat sunnah empat rakaat yang di dalamnya terdapat 300 kali bacaan tasbih. Sholat ini dikerjakan untuk memohon ampunan Allah SWT atas dosa-dosa yang telah lalu dan yang akan datang.

Menurut Ar-Ruyani dalam Al-Bahr sebagaimana dinukil Imam an-Nawawi dalam Al-Adzkar, sholat tasbih termasuk amalan yang dicintai. Dianjurkan mengerjakan amalan ini setiap waktu dan tidak meremehkannya. Ini merupakan pendapat Abdullah bin Mubarak dan sebagian ulama lainnya.


Waktu Sholat Tasbih

Sholat tasbih bisa dikerjakan kapan saja asal bukan pada waktu yang dilarang sholat. Jika mau mengerjakan sholat tasbih pada siang hari, lebih baik sebanyak empat rakaat satu salam.

Sementara jika mau mengerjakan sholat tasbih pada malam hari, lebih baik dikerjakan empat rakaat dengan dua salam. Hal ini mengacu pada hadits yang menyebut sholat malam itu dikerjakan dengan setiap dua rakaat salam.

Para ulama menganjurkan melaksanakan sholat tasbih setiap hari. Jika tidak mampu setiap hari, bisa seminggu sekali. Jika tidak mampu, bisa sebulan sekali. Jika tidak mampu, setahun sekali. Namun, apabila masih tak mampu melaksanakannya setahun sekali, setidaknya sholat tasbih sekali seumur hidup.

Niat Sholat Tasbih

Sholat tasbih bisa diawali dengan niat. Mengacu pada sumber yang sama, berikut bacaan niatnya.

Niat Sholat Tasbih 2 Rakaat

أصَلَّى سُنَّةَ التَّسْبِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnata-t-tasbihi rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: “Saya berniat sholat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Tasbih 4 Rakaat

أَصَلَّى سُنَّةَ التَّسْبِيحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tasbīhi arba’a rak’ātin lillāhi ta’ālā

Artinya: “Saya berniat sholat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Tasbih

Mengacu pada riwayat dalam al-Adzkar karya Imam an-Nawawi yang diterjemahkan Arif Hidayat, berikut tata cara sholat tasbih:

  • Takbiratul ihram
  • Membaca tasbih 15 kali
  • Membaca taawudz, basmalah, Al Fatihah dan surah dalam Al-Qur’an
  • Membaca tasbih 10 kali
  • Rukuk, baca tasbih 10 kali
  • Itidal, baca tasbih 10 kali
  • Sujud, baca tasbih 10 kali
  • Bangun dari sujud, baca tasbih 10 kali
  • Sujud kedua, baca tasbih 10 kali
  • Lanjutkan rakaat kedua hingga empat dengan tata cara seperti di atas sehingga genap 300 kali bacaan tasbih (75 tasbih setiap rakaat)

Bacaan Tasbih dalam Sholat Tasbih

سُبْحَانَ اللهُ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Subhaanallahi wal hamdu lillaahi walaa ilaaha illallah wallaahu akbar

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puja dan puji hanya untuk Allah, tidak ada llah yang berhak disembah melainkan Allah, Allah Mahabesar.”

Anjuran Sholat Tasbih pada Malam 1 Muharram

detikHikmah tidak menemukan dalil yang secara khusus menganjurkan sholat tasbih pada malam 1 Muharram. Pelaksanaan sholat ini mengacu pada hadits tentang keutamaan bulan Muharram secara umum.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Keutamaan Sholat Tahajud, Amalan Istimewa di Sepertiga Malam


Jakarta

Sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini dikerjakan pada malam hari setelah tidur, terutama di sepertiga malam terakhir.

Dalam Al-Qur’an dan hadits, sholat tahajud memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Ibadah ini menjadi ciri hamba yang dekat dengan Allah, kunci datangnya pertolongan, serta jalan menuju derajat mulia di sisi-Nya.

Mengutip buku Indahnya Tahajud karya Yunus Hanis Syam, ada banyak dalil yang menjelaskan anjuran mengerjakan sholat tahajud. Dalam surat Al-Isra ayat 79, Allah SWT berfirman,


وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

Ayat ini menjadi bukti bahwa sholat tahajud dapat mengangkat derajat seseorang ke tempat terpuji, baik di dunia maupun di akhirat.

Anjuran mengerjakan sholat tahajud juga dijelaskan Rasulullah SAW dalam beberapa hadits. Rasulullah SAW bersabda,

“Rabb kita turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Waktu Sholat Tahajud

Megutip buku Terapi Shalat Tahajud yang ditulis Moh. Sholeh, waktu pelaksanaan sholat tahajud adalah sejak setelah sholat Isya dan tidur malam, hingga menjelang sholat Subuh. Namun waktu terbaiknya adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 2.00 hingga menjelang subuh.

Niat Sholat Tahajud

Sholat tahajud diawali dengan niat, berikut bacaan niatnya dalam tulisan Arab, latin dan artinya,

أُصَلِّي سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Ushallī sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillāhi ta’ālā

Artinya: “Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Sholat Tahajud

Merangkum buku Tahajud Energi Sejuta Mukjizat karya Muhammad Thobroni, keutamaan tahajud dijelaskan dalam beberapa dalil Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW.

1. Tahajud Adalah Sholat Paling Utama Setelah Sholat Fardhu

Rasulullah SAW bersabda,
“Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa tahajud memiliki kedudukan istimewa di antara seluruh sholat sunnah. Tahajud bukan hanya amalan tambahan, tapi ibadah yang sangat mulia di sisi Allah SWT.

2. Mendekatkan Diri kepada Allah dan Doanya Mustajab

Rasulullah SAW bersabda,

“Tuhan kita turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk berdoa dan memohon kepada Allah adalah di sepertiga malam terakhir.

3. Tahajud Menjadi Sebab Diampuninya Dosa

Rasulullah SAW bersabda,

“Lakukanlah qiyamullail (sholat malam), karena ia adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, bentuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, penghapus dosa, pencegah maksiat, dan pengusir penyakit dari badan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan al-Hakim; hasan shahih)

4. Diangkat Derajatnya di Sisi Allah

Dalam Al-Qur’an, Allah menyatakan bahwa tahajud adalah jalan untuk mencapai tempat yang tinggi:

Pada surat Al-Isra ayat 79, Allah SWT berfirman,

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

5. Menjadi Golongan yang Spesial

Rasulullah SAW bersabda,

“Di surga ada kamar-kamar yang terlihat bagian dalamnya dari luar dan bagian luarnya dari dalam. Allah menyiapkannya untuk orang yang memberi makan, yang berkata baik, yang puasa, dan yang sholat malam saat manusia tidur.” (HR. Tirmidzi)

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Tata Cara Mandi Taubat dari Zina Lengkap dengan Bacaan Niatnya


Jakarta

Mandi taubat dari zina bisa diamalkan muslim sebelum melakukan sholat taubat. Sejatinya, kewajiban bertaubat disebutkan dalam sejumlah riwayat.

Rasulullah SAW bersabda,

“Setiap individu dari keturunan Adam pasti pernah melakukan kesalahan, dan orang yang terbaik adalah yang melakukan kesalahan namun kembali berbuat baik melalui taubat.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Sementara itu, zina adalah dosa besar yang harus dihindari setiap muslim. Diterangkan dalam buku Hadis Ahkam: Kajian Hadis Hadis Hukum Pidana Islam karya Fuad Thohari, zina artinya persetubuhan yang terjadi bukan karena ikatan pernikahan yang sah, syubhat, dan bukan pula karena kepemilikan terhadap budak perempuan.

Mengutip dari buku Cerdas Intelektual dan Spiritual dengan Mukjizat Puasa oleh Ustaz Yazid al Busthomi, taubat harus dilakukan dengan niat dan hati yang tulis. Untuk mengawali taubat, muslim bisa mengerjakan mandi taubat terlebih dahulu.

Tata Cara Mandi Taubat Zina

Mengacu pada sumber yang sama, berikut tata cara mandi taubat zina.

  1. Membaca niat mandi taubat
  2. Membasuh kedua telapak tangan
  3. Membasuh bagian kemaluan
  4. Membasuh seluruh tubuh
  5. Berwudhu seperti akan salat
  6. Membasuh sela-sela rambut dan kepala
  7. Mengguyur seluruh tubuh
  8. Membasuh dan membersihkan kaki

Niat Mandi Taubat Zina

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِتَوْبَتِي عَنْ جَمِيْعِ الذُّنُوْبِ لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitul ghusla lit tobati ‘an jami’idz dzunuubi lillaahi ta’aala.

Artinya: “Saya berniat mandi besar untuk bertaubat dari semua dosa kepada Allah Yang Maha Tinggi.”

Cara Bertaubat dari Dosa Zina

Muhammad Nasrullah melalui bukunya Ibadah-Ibadah Paling Terhormat Bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha menjelaskan cara taubat dari dosa zina.

  1. Berhenti dari perbuatan yang menyebabkan dosa dan mulai melaksanakan perintah Allah SWT. Dalam urusan salat dan puasa, setelah bertaubat bisa mulai di-qadha jika sebelumnya sempat melalaikannya.
  2. Melakukan salat taubat dan berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT.
  3. Menyesali sepenuhnya perbuatan dosa yang telah dilakukan.
  4. Berjanji untuk tidak mengulanginya kembali dengan sungguh-sungguh.
  5. Salat taubat dilakukan sebanyak 2, 4 rakaat dan seterusnya. Salat taubat dilakukan seperti salat biasa dan dapat dilakukan kapan saja, tetapi lebih baik dilakukan pada tengah malam setelah salat Isya.

Wallahu a’lam.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Sholat Rawatib Apa Saja? Ini Jenis dan Keutamaannya


Jakarta

Sholat sunnah rawatib adalah ibadah sunnah yang dilakukan sebagai pendamping sholat fardhu, baik sebelum maupun setelah melaksanakan sholat wajib. Pelaksanaan sholat ini memiliki keutamaan besar dan dianjurkan untuk rutin dikerjakan oleh umat Muslim.

Selain menambah pahala, sholat rawatib juga menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan melengkapi kesempurnaan sholat fardhu. Dengan menjalankan sholat sunnah Rawatib, seseorang mendapatkan berbagai keistimewaan yang dijanjikan Rasulullah SAW, termasuk rumah di surga.

Jenis Sholat Rawatib

Terdapat berbagai jenis sholat Rawatib yang mengiringi sholat fardhu yang kita jalani 5 waktu setiap hari.


Muhammad Ajib Lc mengatakan dalam buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah, sholat sunnah Rawatib yang mengiringi sholat wajib jika semuanya dijumlahkan terdiri dari 22 rakaat.

Dari jumlah tersebut, para ulama membaginya ke dalam dua jenis berdasarkan hukumnya, yakni sholat sunnah muakkad dan ghairu muakkad. Berikut pembagiannya:

1. Sholat Sunnah Rawatib Muakkad (Sunnah yang dianjurkan)

  • 2 rakaat sebelum shalat Subuh
  • 2 rakaat sebelum shalat Dzuhur
  • 2 rakaat sesudah shalat Dzuhur
  • 2 rakaat sesudah shalat Maghrib
  • 2 rakaat sesudah shalat Isya

2. Sholat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad (Tidak begitu dikuatkan)

  • 2 rakaat sesudah shalat Dzuhur
  • 4 rakaat sebelum shalat Ashar
  • 2 rakaat sebelum shalat Maghrib
  • 2 rakaat sebelum shalat Isya

Keutamaan Sholat Rawatib

Menurut KH Muhammad Habibillah dalam buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-Hari, ada sejumlah hadits yang menjelaskan keutamaan sholat sunnah Rawatib. Berikut ini adalah beberapa keutamaan dari melaksanakan sholat sunnah Rawatib:

1. Dibangunkan Rumah di Surga

Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏

Artinya: “Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi Allah SWT 12 rakaat (sunnah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW.” (HR Muslim).

2. Ditinggikan Derajatnya

Nabi Muhammad SAW pernah memberikan nasehat kepada Tsauban, seorang budak yang telah beliau bebaskan, bahwa orang yang sering memperbanyak sujud akan mendapatkan peningkatan derajat dari Allah SWT.

Hal ini ditegaskan dalam sabda beliau yang diriwayatkan dalam sebuah hadits berikut:

عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً

Artinya: “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.” Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’ menjawab sebagaimana yang dijawab oleh Tsauban padaku.” (HR Muslim).

3. Amalan Sunnah Rasulullah

Sholat sunnah Rawatib memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan amalan yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Hal ini ditegaskan dalam sebuah riwayat dari Bukhari,

عن عائشةَ رضِيَ اللَّه عنْهَا ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كانَ لا يدَعُ أَرْبعاً قَبْلَ الظُّهْرِ ، ورَكْعَتَيْنِ قبْلَ الغَدَاةِ . رواه البخاري .

Artinya: “Dari Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam itu tidak meninggalkan shalat sunnah empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR Bukhari).

Niat Sholat Rawatib

Sebelum jauh memasuki tata caranya, sebaiknya kita mengetahui bacaan niat sholat sunnah Rawatib terlebih dahulu. Menurut Arif Rahman dalam buku Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah, berikut ini beberapa niat sholat Rawatib.

1. Niat Sholat Rawatib Qobliyah Subuh

أَصَلَّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatash shubhi rak’ataini qabliyatan lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Sholat Rawatib Qobliyah Dzuhur

أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ رَكْعَتَيْنِ (أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ) قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak’ataini (arba’a raka’aatin) qabliyatan lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat (atau empat rakaat) sebelum Dzuhur karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Sholat Rawatib Ba’diyah Dzuhur

أَصَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak’ataini ba’diyatan lillahi ta’aala

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah Dzuhur karena Allah Ta’ala.”

4. Niat Sholat Rawatib Qobliyah Ashar

أَصَلَّى سُنَّةَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal ‘ashri arba’a rakaatin qabliyatan lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Ashar karena Allah Ta’ala.”

5. Niat Sholat Rawatib Qobliyah Maghrib

أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini qabliyatan lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib karena Allah Ta’ala.”

6. Niat Sholat Rawatib Ba’diyah Maghrib

أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyatan lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta’ala.”

7. Niat Sholat Rawatib Qobliyah Isya

أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal isyaa’i rak’ataini qabliyatan lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Isya karena Allah Ta’ala.”

8. Niat Sholat Rawatib Ba’diyah Isya

أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن بَعْدِيَهً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal isyaa’i rak’ataini ba’diyatan lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Isya karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Rawatib

Adapun tata cara pengerjaan sholat sunnah Rawatib sama seperti sholat-sholat pada umumnya, berikut penjelasannya.

  1. Berdiri tegak (atau posisi lain jika terdapat halangan tertentu).
  2. Meniatkan sholat sunnah dalam hati.
  3. Mengangkat kedua tangan untuk takbiratul ihram.
  4. Meletakkan kedua tangan di dada dalam posisi bersedekap, dengan tangan kanan di atas tangan kiri.
  5. Memandang tempat sujud dengan penuh khusyuk.
  6. Membaca doa iftitah.
  7. Membaca Surat Al-Fatihah.
  8. Melafalkan surat-surat Al-Qur’an.
  9. Melakukan rukuk dengan membungkukkan badan, kedua telapak tangan memegang lutut.
  10. Berdiri tegak kembali dari rukuk (i’tidal).
  11. Melakukan sujud dengan meletakkan dahi di atas tempat sujud.
  12. Duduk iftirasy atau duduk di antara dua sujud.
  13. Melakukan sujud kedua.
  14. Bangkit berdiri dari sujud untuk melanjutkan rakaat berikutnya, kembali membaca Surat Al-Fatihah hingga sujud kedua dilakukan sesuai urutan sebelumnya.
  15. Tasyahud awal pada rakaat kedua dalam sholat yang terdiri dari empat rakaat, dengan duduk dan membaca doa tertentu (tidak perlu tasyahud awal jika sholat hanya dua rakaat).
  16. Tasyahud akhir.
  17. Memberi salam sebagai penutup sholat.

Wallahu a’lam.

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com

Manfaat Puasa Senin-Kamis, Tingkatkan Ketakwaan sekaligus Sehatkan Tubuh


Jakarta

Puasa Senin-Kamis merupakan salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan rutin oleh umat Islam. Amalan ini meneladani kebiasaan Rasulullah SAW dan juga memiliki banyak manfaat.

Dalil Puasa Senin-Kamis

Dikutip dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya H. Amirulloh Syarbini, puasa ini memiliki dasar yang kuat dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ، قَالَ: سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ، فَقَالَ: “فِيهِ وُلِدْتُ، وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ”


Artinya: “Dari Abu Qatadah al-Anshari RA, beliau berkata: Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab: ‘Itu adalah hari aku dilahirkan dan hari diturunkan wahyu kepadaku.'” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga bersabda,

“تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ”

“Amal perbuatan manusia diajukan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis. Maka aku senang jika amalku diajukan dalam keadaan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Dari hadits-hadits tersebut dapat dipahami bahwa puasa Senin-Kamis bukan hanya ibadah biasa, melainkan memiliki keistimewaan khusus.

Manfaat Puasa Senin-Kamis

Dirangkum dari buku Kedahsyatan Puasa yang disusun oleh M. Syukron Maksum, terdapat sejumlah manfaat yang bisa diraih setiap muslim yang rutin mengerjakan puasa sunnah Senin-Kamis, berikut diantaranya:

1. Mendapatkan Pahala Sunnah dan Meneladani Rasulullah SAW

Melaksanakan puasa sunnah Senin-Kamis adalah bentuk mengikuti jejak Rasulullah SAW. Dengan meneladani beliau, seorang muslim mendapatkan pahala sunnah.

2. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Puasa ini menjadi salah satu bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saat amal perbuatan diangkat pada hari Senin dan Kamis, keadaan berpuasa menjadi tanda keikhlasan hamba dalam beribadah.

3. Menghapus Dosa dan Meningkatkan Ketakwaan

Seperti puasa pada umumnya, puasa Senin-Kamis berfungsi menahan diri dari hawa nafsu. Hal ini melatih ketakwaan dan menjadi salah satu sebab diampuninya dosa.

4. Melatih Disiplin dan Kesabaran

Puasa melatih seseorang untuk bersabar, menahan amarah, serta disiplin dalam menjaga waktu makan, berbuka, dan sahur. Konsistensi dalam berpuasa Senin-Kamis membentuk karakter yang sabar dan tertib.

5. Menjaga Kesehatan Fisik

Dikutip dari buku Mukjizat 13 Sunnah Harian Nabi karya Rizem Aizid, banyak penelitian modern yang menunjukkan bahwa puasa bermanfaat bagi kesehatan. Di antaranya:

  • Membantu detoksifikasi tubuh.
  • Mengatur kadar gula darah.
  • Menurunkan kolesterol jahat.
  • Menjaga berat badan tetap ideal.
  • Memberikan istirahat bagi organ pencernaan.

Niat Puasa Senin-Kamis

Merujuk buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari oleh Muh Hambali, berikut bacaan lengkap niat puasa Senin Kamis dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

Niat Puasa Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Niat Puasa Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala.”

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

Puasa Bulan Mulud: Niat, Jadwal dan Keutamaannya


Jakarta

Puasa bulan Mulud menjadi amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam. Puasa ini memiliki sejumlah keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadits.

Mulud merujuk pada bulan Maulid Nabi atau Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriah. Sebutan Mulud ini terdapat dalam penanggalan Jawa.


Puasa Bulan Mulud

Tidak ada puasa khusus pada bulan Mulud. Namun, ada puasa-puasa sunnah yang bisa dikerjakan setiap bulannya, termasuk pada bulan Mulud. Beberapa di antaranya puasa Ayyamul Bidh, puasa Senin dan Kamis, dan puasa Daud.

Anjuran pelaksanaan puasa tersebut bersandar pada hadits-hadits shahih. Umat Islam bisa mengerjakannya begitu masuk bulan Mulud.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, 1 Mulud atau Rabiul Awal 1447 H jatuh pada 25 Agustus 2025. Dengan demikian, jadwal puasa sunnahnya sebagai berikut.

1. Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan tiga hari setiap bulan. Dianjurkan pada 13, 14, dan 15 sebagaimana hadits berikut,

وَعَنْ أَبِي ذَرٍ الله قَالَ: أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَنْ نَصُومَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ: ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ. رَوَاهُ النَّسَابِيُّ وَالتَّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ )

Artinya: Abu Dzar radhiyallaahu ‘anhu berkata, “Rasulullah SAW memerintahkan agar kami berpuasa sunnah tiga hari dalam satu bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15.” (HR an-Nasa’i, at-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mulud

  • Sabtu, 6 September 2025 (13 Rabiul Awal 1447 H)
  • Minggu, 7 September 2025 (14 Rabiul Awal 1447 H)
  • Senin, 8 September 2025 (15 Rabiul Awal 1447 H)

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ البَيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyaamil biidhi sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta’ala.”

2. Senin dan Kamis

Puasa Senin dan Kamis adalah amalan yang selalu dilakukan Rasulullah SAW. Menurut sebuah riwayat dari Aisyah RA, “Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad)

Jadwal Puasa Senin dan Kamis Mulud

  • Senin, 25 Agustus 2025
  • Kamis, 28 Agustus 2025
  • Senin, 1 September 2025
  • Kamis, 4 September 2025
  • Senin, 8 September 2025
  • Kamis, 11 September 2025
  • Senin, 15 September 2025
  • Kamis, 18 September 2025
  • Senin, 22 September 2025

Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala.”

3. Puasa Daud

Puasa Daud adalah puasa yang dikerjakan oleh Nabi Daud AS. Menurut sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menyebut puasa Nabi Daud adalah puasa yang paling disukai Allah SWT, tak ada yang lebih baik darinya.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحَبَّ الصَّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ صَلَاةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Artinya: Dari Abdullah bin Amr RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya puasa (sunnah) yang paling disenangi Allah ialah puasa Nabi Daud, dan salat (sunnah) yang paling disenangi Allah adalah salat Nabi Daud AS. Nabi Daud tidur separuh malam. Lalu salat sepertiga malam, kemudian tidur lagi seperenam malam. Beliau berpuasa sehari lalu berbuka sehari. (HR Muslim)

Dalam riwayat Bukhari redaksinya cukup panjang yang penggalannya berbunyi: “Tidak ada puasa yang lebih baik dari puasa Nabi Daud AS, yaitu puasa setengah masa. Puasalah sehari dan tidak puasa sehari.” (Dikeluarkan Bukhari pada kitab ke-30, kitab Shaum)

Puasa Nabi Daud bisa dikerjakan secara selang-seling, sehari berbuka, sehari puasa. Pada bulan Mulud ini, umat Islam bisa mengerjakannya mulai 25 Agustus 2025 hingga 22 September 2025.

Niat Puasa Daud

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma daawuda sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat puasa Daud, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh, Senin-Kamis, dan Daud di atas dinukil dari buku Dahsyatnya Puasa Wajib dan Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari.

(kri/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa ketika Mengalami Kesusahan, Pernah Dipanjatkan Nabi Yaqub dan Nabi Muhammad



Jakarta

Setiap manusia pasti pernah mengalami kesusahan dalam hidupnya, tapi bukan berarti langsung pasrah. Ada doa yang bisa dipanjatkan untuk memohon kekuatan dan kesabaran, sebagaimana yang dilakukan Nabi Yaqub serta dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT memberikan cobaan kepada hamba-Nya sebagai bentuk kasih sayang. Siapa yang sabar dalam menghadapi cobaan ini maka akan mendapatkan pahala berlipat.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 155, Allah SWT berfirman,


وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Doa ketika Mengalami Kesusahan

Doa Nabi Yaqub

Nabi Yaqub AS terkenal atas kesabaran dan kasih sayangnya kepada anak-anaknya. Ia pernah memanjatkan doa untuk memohon kesabaran dan pertolongan ketika mendapat musibah.

Doa Nabi Yaqub AS tersebut dipanjatkan tatkala ia kehilangan putranya, Yusuf AS. Disebutkan dalam buku Doa Harian yang Dianjurkan Para Nabi dan Orang Saleh susunan Tim Lentera Hati, saat itu beliau sangat bersedih. Sebagaimana firman-Nya:

وَتَوَلّٰى عَنْهُمْ وَقَالَ يٰٓاَسَفٰى عَلٰى يُوْسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنٰهُ مِنَ الْحُزْنِ فَهُوَ كَظِيْمٌ ٨٤

Artinya: “Dia (Ya’qub) berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, “Alangkah kasihan Yusuf,” dan kedua matanya menjadi putih karena sedih. Dia adalah orang yang sungguh-sungguh menahan (amarah dan kepedihan).” (QS Yusuf: 84)

Dalam ayat selanjutnya Allah SWT menceritakan jawaban Nabi Yaqub AS kepada anak-anaknya dengan penuh kesabaran. Perkataan ini yang kemudian disebut sebagai doa Nabi Yaqub AS.

Bacaan Doa Nabi Yaqub AS

اَشْكُوْا بَثِّيْ وَحُزْنِيْٓ اِلَى اللّٰهِ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٨٦

asykụ baṡṡī wa ḥuznī ilallāhi wa a’lamu minallāhi mā lā ta’lamụn

Artinya: “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Yusuf: 86)

Disebutkan dalam sebuah riwayat, tatkala Sayyidina Abu Bakar tengah salat Subuh dan membaca ayat ini, seketika itu ia pun menangis dan jemaahnya juga ikut menangis. Hal ini juga terjadi pada masa Sayyidina Umar setelah dinobatkan sebagai khalifah menggantikan Abu Bakar Ash Shiddiq.

Namun, riwayat tersebut banyak diperdebatkan oleh para ulama.

Doa Nabi Muhammad SAW

Doa Qurb merupakan doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika bersedih hati dan mengalami kesulitan dalam hidup. Kesulitan merupakan suatu hal yang kerap dihadapi manusia serta termasuk ke dalam ujian yang Allah SWT berikan.

Mengutip dari buku Dahsyatnya Doa Para Nabi yang disusun oleh Syamsuddin Noor SAg, berikut merupakan bacaan doa qurb disertai arab latin dan artinya.

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Arab latin: Laa ilaaha illallahul ‘adzhiimul haliim, laa ilaaha illallaahu rabbil arsyil ‘adzhiim, laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul arsyil kariim.

Artinya: “Tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan Yang Maha Agung dan Mahasantun, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai Arsy yang agung, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan menguasai Arsy yang agung,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa Memohon Perlindungan

Mengutip buku Kisah Teladan dan Inspiratif 25 Nabi & Rasul, ada juga doa yang bisa dibaca untuk meminta perlindungan Allah SWT:

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ وَأَنْتَ المُسْتَعَانُ وَعَلَيْكَ البَلَاغُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Allaahumma innaa nas’aluka min khairi maa sa’alaka minhu nabiyyuka muhammadun wa na’uudzu bika min syarri maas ta’aadza minhu nabiyyuka muhammadun wa antal musta’aanu wa ‘alaikal balaaghu, wa laa haula wa laa quwwata illaabillahi.

Artinya: “Ya Allah, kami memohon di antara kebaikan apa yang diminta Nabi-Mu Muhammad, dan kami berlindung dari keburukan yang Nabi-Mu Muhammad meminta perlindungan kepadanya. Engkau tempat meminta pertolongan dan Engkaulah tempat mengadu, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali karena pertolongan-Mu.”

Semoga Allah SWT senantiasa memberi kemudahan dalam setiap langkah hamba-Nya yang beriman.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Sholat Tarawih, Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya



Jakarta

Doa sholat Tarawih penting diketahui oleh kaum muslim. Doa tersebut dibaca saat mengerjakan ibadah sholat Tarawih di malam hari bulan Ramadan.

Meski sholat Tarawih tergolong ke dalam amalan sunnah, ibadah ini dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadan. Terlebih, Ramadan merupakan momentum untuk meraih pahala dan keutamaan.

Menurut buku Tuntunan Shalat Sunnah Tarawih tulisan Shabri Shaleh Anwar, hukum sholat Tarawih sendiri ialah sunnah muakkad yang berarti dituntut untuk dikerjakan oleh kaum muslim, baik itu laki-laki maupun perempuan. Untuk menyempurnakan Tarawih, ada juga yang namanya sholat witir.


Sholat Tarawih bisa dikerjakan dengan 8 atau 20 rakaat dan diikuti sholat witir sebanyak 1 atau 3 rakaat. Di Indonesia, pengerjaan sholat Tarawih selalu dibarengi dengan witir sebagai penutup.

Mengutip dari buku Shalat Sunnah: Hikmah dan Tuntunan Praktis oleh Nasrul Umam Syafi’i dan Lukman Hakim, untuk mencapai keutamaan dari Tarawih dan Witir maka pengerjaannya harus dilaksanakan dengan bacaan yang tepat.

Doa Sholat Tarawih

Ketika mengerjakan sholat Tarawih, ada beberapa doa yang dibaca. Doa Tarawih mencakup niat, bacaan ketika sholat, dan doa seusai Tarawih. Merangkum dari arsip detikHikmah, berikut pembahasannya.

1. Niat Sholat Tarawih

Sholat Tarawih bisa dikerjakan secara sendiri dan berjamaah, adapun niat sholat Tarawih berjamaah yaitu:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatat tarawiihi arba’ata rakaatin mustaqbilal qiblati adaan makmuman/imāman lillahi ta’ala

Artinya: “Saya berniat sholat sunnah tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai (makmum/imam) karena Allah SWT,”

Sementara itu, bacaan niat sholat Tarawih yang dikerjakan sendiri antara lain ialah:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak’atayni mustaqbilal qiblati adāan lillāhi ta’ālā

Artinya: “Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT,”

2. Bacaan Sholat Tarawih

Ketika melaksanakan sholat Tarawih, bacaan yang dibaca yaitu ta’awudz, surat Al Fatihah dan surat-surat Al-Qur’an. Sementara itu, ketika hendak mengerjakan ibadah sholat Tarawih terdapat bacaan yang disebut Bilal Tarawih.

Mengutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet karya Ibnu Watiniyah, Bilal Tarawih juga dibaca ketika memasuki rakaat-rakaat lainnya selama Tarawih. Isi bacaan dari Bilal Tarawih ialah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW serte menyebutkan Khulafaur Rasyidin, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Ketika bilal sholat Tarawih menyerukan bacaan bilal Tarawih, biasanya bacaan tersebut dijawab oleh para jemaah sholat Tarawih.

3. Doa Usai Sholat Tarawih

Yang terakhir ialah doa kamilin yang biasa dibaca setelah sholat Tarawih. Berikut merupakan bacaan sholat Tarawih seperti dinukil dari buku Doa-doa Mustajabah oleh Abu Qalbina.

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Arab latin: Allaahummaj’alnaa bil iimaani kaamiliin. Wa lil faraaidli muaddiin. Wa lish shalati haafidhiin. Wa liz zakaati faa’iliin. Wa lima ‘indaka thaalibiin. Wa li afwika raajiin. Wa bil-hudaa mutamassikiin. Wa ‘anil laghwi mu’ridliin. Wa fid-dunyaa zaahdiin. Wa fil ‘aakhirati raaghibiin. Wa bil-qadlaa’i raadliin. Wa lin na’maa’i syaakiriin. Wa ‘alal balaa’i shaabiriin. Wa tahta lawaa’i muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallam yaumal qiyaamati saa’iriina wa ilal haudli waaridîn. Wa ilal jannati daakhiliin. Wa min sundusin wa istabraqîn wadiibaajin mutalabbisin. Wa min tha’aamil jannati aakiliin. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syaaribiin. Bi akwaabin wa abaariiqa wa ka’sin min ma’in. Ma’al ladziina an’amta ‘alaihim minan nabiyyiina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa’i wash shaalihiina wa hasuna ulaa’ika rafiiqan. Daalikal fadl-lu minallaahi wa kafaa billâhi ‘aliiman. Allaahummaj’alnaa fii haadzihil lailatisy syahrisy syariifail mubaarakah minas su’adaa’il maqbuuliin. Wa laa taj’alnaa minal asyqiyaa’il marduudiin. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihi wa shahbihi ajma’iin. Birahmatika yaa arhamar raahimiin wal hamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang rida dengan ketentuan-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah anugerah dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami ke dalam golongan orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Nabi Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,”

Tata Cara Mengerjakan Sholat Tarawih

  • Membaca niat sholat Tarawih
  • Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram
  • Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati
  • Membaca ta’awudz dan surat Al Fatihah, setelahnya baca salah satu surat pendek Al-Qur’an
  • Rukuk
  • Itidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
  • Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
  • Salam pada rakaat kedua
  • Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai sholat Tarawih

Itulah bacaan doa sholat Tarawih beserta niat dan tata caranya. Semoga bermanfaat.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Mandi Wajib setelah Haid dan Berhubungan Badan


Jakarta

Doa mandi wajib perlu dibaca setiap muslim yang menyucikan diri dari hadas besar ketika hendak mengerjakan ibadah. Pastikan sudah tahu bacaan doa mandi wajib sebelum mengerjakannya.

Hadas besar dapat dibersihkan dengan mandi wajib atau dikenal juga dengan sebutan mandi besar dan mandi junub.

Perintah mandi besar ketika berhadas besar telah dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al Ma’idah ayat 6. Allah SWT berfirman,


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Siapa yang Harus Mandi Wajib?

Merangkum buku Panduan Muslim sesuai Al-Qur’an dan As Sunnah yang ditulis Dr. Abu Zakariya Sutrisno, M.Sc dijelaskan beberapa sebab yang membuat seorang muslim baligh harus mandi wajib.

  • Keluar mani, baik laki-laki maupun perempuan
  • Melakukan hubungan suami istri
  • Seseorang yang baru masuk Islam
  • Kematian, jika seorang muslim meninggal maka mayitnya wajib dimandikan, kecuali seorang yang syahid di medan perang
  • Selesai haid bagi perempuan
  • Selesai nifas bagi perempuan yang melahirkan

Doa Mandi Wajib setelah Haid dan Berhubungan

Doa atau niat mandi wajib dapat dibaca ketika mulai menyiramkan air ke tubuh. Berikut doa niat mandi wajib:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal jinâbati fardhollillahi ta’ala.

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah Ta’ala.

Rukun dan Sunnah Mandi Wajib

Berikut beberapa rukun dan sunnah mandi wajib yang harus diketahui setiap muslim. Mengutip buku Tuntunan Lengkap Salat Wajib, Sunah, Doa dan Zikir oleh Zakaria R. Rachman dan kitab Bidayatul Hidayah karangan Imam Ghazali dari laman Kemenag, berikut rinciannya:

1. Rukun Mandi wajib

  • Niat
  • Menyiramkan atau mengalirkan air ke seluruh badan dan meratakannya dimulai dari rambut kepala

2. Sunah Mandi Wajib

  • Mencuci tangan sebanyak tiga kali
  • Membersihkan segala najis yang menempel di badan
  • Berwudhu seperti wudhunya orang yang hendak salat sebelum mandi
  • Mengguyur kepala tiga kali
  • Diawali dengan mengalirkan air ke bagian tubuh sebelah kanan tiga kali, dilanjutkan bagian kiri tiga kali
  • Menggosok seluruh badan sampai bersih sebanyak tiga kali
  • Menyela rambut dan jenggot
  • Mengalirkan air ke lipatan kulit dan pangkal rambut

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Makan, Baca agar Selalu Mensyukuri Nikmat Allah


Jakarta

Doa setelah makan dibaca oleh umat Muslim setelah selesai makan. Dalam Islam, berdoa tidak hanya sebelum makan, melainkan juga setelah makan sebagai bentuk syukur atas rezeki dan karunia yang telah diberikan Allah SWT.

Islam mengajarkan umatnya untuk menyertakan doa di setiap aktivitas yang mereka lakukan agar memperoleh keberkahan dan pahala dari Allah SWT. Dengan membaca doa sebelum makan, umat Islam diajarkan agar tidak bersifat rakus dan selalu merasa cukup terhadap makanan yang mereka konsumsi.

Sebagian hadits menjelaskan tentang keutamaan membaca doa setelah makan. Mu’adz bin Anas RA, berikut bunyi sabdanya:


“Siapa yang makan suatu makanan dan kemudian berdoa: اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقْنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلً مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ (Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dengan makanan ini dan menjadikannya rezeki untukku, tanpa daya dan kekuatan dariku), maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi)

Dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7 juga dijelaskan, Allah SWT mengingatkan manusia agar selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya, termasuk nikmat makanan. Sebagaimana firman Allah SWT berikut:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Arab latin: wa idz ta’adzdzana rabbukum la’in syakartum la’azîdannakum wa la’ing kafartum inna ‘adzâbî lasyadîd

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.’

Doa setelah Makan

Agar segala aktivitas yang dikerjakan mendapat berkah, umat muslim wajib membaca doa sebelum atau sesudah aktivitas. Menukil buku Hafal Luar Kepala Doa-Doa Harian oleh Ustadz Khalili al-Sunguti, berikut ini bacaan doa setelah makan yang dapat diamalkan umat Muslim:

1. Doa setelah Makan Versi 1

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Arab latin: Alhamdulillahilladzi ath-amanaa wasaqoonaa waja’alanaa minal muslimiin.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang memberikan makan dan minum kepada kami. Dan menjadikan kami orang Islam.”

2. Doa setelah Makan Versi 2

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ

Arab latin: Alhamdulillaahil ladzii ath’amanii haadzaath tho’aama warozaqoniihi min ghoirihaulin minnii walaa quwwah)

Artinya: Segala puji bagi Allah yang memberiku makanan ini dan memberiku rezeki tanpa daya serta kekuatan dariku.

Demikian doa setelah makan. Semoga dengan membaca doa setelah makan, kita sebagai umat Islam selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com