Tag Archives: tahajud

Pahami Doa Sholat Tahajud yang Mustajab dan Artinya



Jakarta

Sholat tahajud merupakan doa dari hamba Allah agar diampuni dosa yang pernah ia lakukan dan dikabulkannya doa-doa baik seperti keinginan untuk sehat selalu, meminta pekerjaan yang lebih baik, dan lainnya. Allah SWT memberikan waktu bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan melantunkan doa sholat tahajud.

Dikutip dari buku berjudul Shalat Tahajud dan Shalat Hajat oleh Mahmud asy-Syafrowi, jika seseorang menginginkan ditinggikan derajatnya, dimuliakan kedudukannya di sisi Allah, maka ia perlu memperbanyak amalan-amalan sholat sunnah, terutama sholat tahajud.

Untuk itu, berikut lantunan doa sholat tahajud yang mustajab lengkap dengan artinya.


Doa Sholat Tahajud yang Mustajab

Dilansir dari situs NU Online Jabar, ini bunyi doa sholat tahajud yang sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Seseorang yang melakukan sholat tahajud dengan khusyuk memiliki peluang besar agar dikabulkan semua keinginannya oleh Allah SWT. Sesungguhnya semua sholat sunnah punya kekuatan untuk meninggikan derajat, namun sholat tahajud sangat diistimewakan oleh Allah.

Hal ini sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 79 yang berbunyi:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Bacaan Doa Minta Rezeki Setelah Sholat Tahajud

Setelah sholat tahajud, kamu bisa mengamalkan doa minta rezeki agar selalu dilancarkan. Adapun lantunan doa minta rezeki sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak

Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.”

Keutamaan Sholat Tahajud

Sholat tahajud menyimpan banyak keutamaan yang baik bagi orang-orang yang melaksanakannya. Di samping itu, Allah akan membuka peluang kepada hambanya untuk bertaubat dari segala dosa dan kesalahan.

Dimuat dari buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan oleh Abd Muqit dan The Power of Tahajud dari Dr Ahmad Sudirman Abbas, berikut keutamaan sholat tahajud.

  1. Orang yang melaksanakan sholat tahajud akan diberi posisi paling terhormat dan dijauhkan dari nista.
  2. Allah akan menjaganya dari bencana atau masalah yang akan datang.
  3. Keinginan hamba-Nya akan dipenuhi cepat atau lambat.
  4. Allah akan melimpahkan pengetahuan terhadap agama.
  5. Taubatnya akan diterima.
  6. Harapan dan keinginan akan dikabulkan saat melakukan sholat tahajud pada waktu sepertiga malam sebagaimana Allah berfirman:

“Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaannya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.”

Itulah bunyi doa sholat tahajud, doa minta rezeki setelah sholat tahajud, dan keutamaannya bagi umat yang menjalankannya. Semoga bermanfaat!

(fds/fds)



Sumber : www.detik.com

Doa Tahajud yang Mustajab Latin dan Artinya, Baca agar Hajat Cepat Terkabul



Jakarta

Doa tahajud dapat dibaca setelah melaksanakan sholat tahajud dan berdzikir untuk menyempurnakan ibadah sunah yang dikerjakan. Sholat tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan di waktu malam hari, utamanya saat sepertiga malam terakhir, setelah bangun dari tidur dan melaksanakan sholat Isya.

Mengerjakan sholat tahajud termasuk ibadah yang sangat dianjurkan bagi kaum muslimin. Sebab, sepertiga malam yang dianjurkan bertahajud menjadi waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.

Mengutip dari buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Ustadz Arif Rahman, sholat tahajud bahkan bisa menjadi makruh ditinggalkan bagi seseorang yang sudah terbiasa mengerjakannya. Anjuran mengerjakan sholat tahajud dijelaskan melalui Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 79, Allah SWT berfirman:


وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Artinya: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (QS Al-Isra: 79).

Mengenai keutamaan mengerjakan sholat tahajud, Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Wahai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, berikanlah makanan, sambunglah persaudaraan sanak kerabatmu, dan sholatlah di malam hari di saat kebanyakan orang sedang tidur nyenyak. Jika semua itu kalian lakukan, maka kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR Hakim, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi).

Setelah melaksanakan sholat tahajud, umat muslim dapat membaca doa tahajud di waktu yang mustajab agar hajat yang diinginkan cepat terkabul.

Doa Tahajud yang Mustajab Latin dan Artinya

Dilansir dari buku The Secret of 1/3 Tahajud, Fajar, Subuh & Duha karya Abdul Hakim El-Hamidy, berikut ini bacaan doa tahajud yang mustajab untuk dibaca selepas sholat sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, beliau berkata, “Bila Rasulullah SAW bangun malam untuk melaksanakan sholat tahajud di malam hari, beliau berdoa seperti berikut:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu haqqun.

Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qoddamtu, wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa ilaaha anta. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: “Ya Allah, milik-Mu segala pujian. Engkau yang mengurus langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Milik-Mu segala kerajaan langit dan bumi serta yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala apa yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkau adalah Raja langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian. Engkau adalah Raja langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian. Engkau Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, nabi-nabi-Mu benar, Muhammad SAW benar, dan hari kiamat benar.

Ya Allah, untuk-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan kepada-Mu aku kembali. Demi Engkau, aku rela berseteru (dengan musuh) dan kepada-Mu aku berhukum. Maka, ampunilah dosa-dosaku yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku sembunyikan dan aku nyatakan. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (HR Bukhari dan Muslim).

Itulah doa tahajud yang mustajab latin dan artinya untuk diamalkan setelah menunaikan sholat sunah di sepertiga malam. Umat muslim juga dapat memanfaatkan waktu mustajab tersebut untuk memohon hajat yang diinginkan agar cepat terkabul.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud Sesuai Sunnah



Jakarta

Sholat tahajud merupakan amalan sunnah yang dianjurkan Allah SWT. Ada baiknya jika sholat tahajud dilanjutkan dengan berdzikir dan berdoa agar mendapatkan rahmat yang berlimpah.

Keutamaan dan anjuran sholat tahajud dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Isra ayat 79, Allah SWT berfirman,

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا


Latin: wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

Artinya: Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.

Setelah mengerjakan sholat tahajud, seorang muslim bisa memohon ampunan lewat doa dan dzikir. Ini menjadi momen sekaligus kesempatan berharga untuk menyampaikan hajat, keinginan maupun harapan. Tentunya semua ditujukan hanya kepada Allah SWT.

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud

Mengutip buku 10 Kesaksian Pengamal Tahajud karya Hendri Kusuma Wahyudi, Lc, ada bacaan dzikir setelah sholat tahajud yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dzikir ini dikerjakan dengan memperbanyak istighfar dan memohon ampunan.

Berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah membaca dzikir dan doa sesudah sholat tahajud dengan bacaan, sebagai berikut

Arab: اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.

Keutamaan Sholat Tahajud

Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW menjelaskan tentang keutamaan sholat tahajud. Mengutip buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha oleh Adnan Tarsyah dijelaskan bahwa sholat tahajud merupakan waktu yang dapat dimanfaatkan untuk memohon doa.

1. Kebiasaan orang sholeh

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sholat tahajud merupakan kebiasaan yang dikerjakan oleh orang sholeh. Sebagaimana sabdanya,

“Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang shaleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit tubuh” (HR. Tirmidzi)

2. Diampuni dosa dan dikabulkan doa

Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, sholat tahajud bisa menjadi amalan yang dikerjakan untuk memohon ampunan. Sholat tahajud juga menjadi momen untuk melantunkan doa-doa.

“Pada tiap malam, Tuhan Kamu turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Dia berfirman, “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Kuperkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepadaKu, akan Kuperkenankan permintaannya. Dan barangsiapa yang meminta ampunan kepadaKu, Aku ampuni dia”. (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Mendapat jaminan surga

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Dirikanlah sholat di waktu malam ketika manusia sedang tidur, dan masuklah surga dengan kedamaian” (HR. Ahmad, Ibnu HIbban, dan Hakim).

Demikian bacaan dzikir dan doa setelah sholat tahajud serta beberapa keutamaan mendirikan sholat sunnah malam.

(dvs/erd)



Sumber : www.detik.com

Niat dan Doa Salat Witir 1, 3, dan 5 Rakaat


Jakarta

Salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim adalah salat witir. Salat witir merupakan salat sunnah yang didirikan menjadi penutup dari salat yang didirikan oleh seorang muslim dalam sehari semalam.

Rasulullah SAW menganjurkan salat witir kepada setiap umatnya sehingga hukumnya sunnah muakkad. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib:

“Salat Witir bukanlah merupakan salat yang harus dikerjakan sebagaimana salat fardhu. Salat Witir adalah salat yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW.” (HR Tirmidzi, Nasa’i, & Ahmad)


Doa Salat Witir Sesuai Sunnah

Witir artinya ganjil, sehingga salat witir dilakukan dengan bilangan rakaat berjumlah ganjil mulai dari 1, 3, dan 5.

Waktu pelaksanaan salat witir dapat didirikan setelah salat isya hingga malam hari sebelum waktu subuh. Salat witir juga sering dilaksanakan sesudah menunaikan salat tahajud.

Setelah melaksanakan shalat witir, umat muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa. Hal ini pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW:

(3x) سُبْحَانَ المَلِكِ القُدَّوْسِ

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

اللَّهُم إِنِّي أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَأَعُوْذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِينًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيرَنَا يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Latin:

Subhaanal malikil qudduus 3x

Subbuuhun qudduusun rabbunaa wa rabbul malaaikatu war ruuh.

Allahumma innii a’uudzu bi ridhaaka min sakhathika wa a’uudzu bi mu’aafaatika wa a’uudzu bika laa uhshii tsanaa-an ‘alaika anta kamaa atsnaita ‘ala nafsika.

Allaahumma innaa nas-aluka iimaanan daa-iman. Wanas- aluka qalban khaasyi’an. Wanas-aluka ‘ilman naafi’an. Wanas-aluka yaqiinan shaadiqan. Wanas-aluka ‘amalan shaalihan.

Wanas-aluka diinan qayyiman. Wanas-aluka khairan katsiiran. Wanas-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah. Wanas-aluka tamaamal ‘aafiyah. Wanas-alukasy syukra ‘alal ‘aafiyati, wanas-alukal ghinaa-a ‘anin naas.

Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhassyu’anaa watadharru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaah yaa allaah yaa allaah yaa arhamar raahimiin.

Wasallallaahu ‘alaa khairi khalqihii muhammadin wa ‘alaa aalihii wasahbihii ajma’iina walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.

Artinya:

Maha Suci Raja yang Maha Kudus 3x.

Maha Suci Tuhan kami, Tuhan segala malaikat dan roh.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu, dan aku berlindung kepada ampunan-Mu dari siksaan-Mu, serta aku berlindung kepada-Mu dari-Mu.

Aku tidak dapat menghitung pujian kepada-Mu, Engkau adalah seperti pujian yang Engkau tujukan untuk diri-Mu.

Ya Allah Tuhan kami, kami memohon kepada-Mu iman yang kekal, dan kami memohon kepada-Mu agar hati kami khusyuk, dan kami mohon kepada-Mu berikan ilmu yang bermanfaat.

Tetapkan keyakinan kami, amal yang sholeh, tetapkan agama Islam di hati kami, limpahkan kebaikan, ampunilah kami, berilah kesehatan, dan rasa cukup kepada kami.

Ya Allah Tuhan kami, terimalah sholat kami, puasa kami, ruku’ kami, khusyuk kami, dan pengabdian kami.

Sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat, ya Allah, ya Allah, ya Allah, Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang!

Limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan kepada semua sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Bacaan doa ini sebagaimana diriwayatkan dalam HR Abu Dawud & Nasa’i dari Ubay bin Ka’ab, dan HR Abu Dawud, Nasa’i. dan Tirmidzi dari Ali bin Abi Thalib.

Dilansir dari laman NU Online, berikut merupakan urutan wirid dan bacaan shalat witir menurut Nahdlatul Ulama:

1. Syahadat

. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Asyhadu an lā ilāha illallāh.

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.

2. Istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Astaghfirullāh.

Artinya: Aku memohon ampunan Allah.

3. Permohonan Ridha dan Surga Allah

أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ
Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a’ūdzu bika min sakhathika wan nār.

Artinya: Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu.

4. Poin 1-3 Diulang Sebanyak 3 Kali

Membaca syahadat, istigfar, dan permohonan ridha dan surga Allah (diulang sebanyak 3 kali)

5. Tasbih (3 Kali)

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Subhānal malikil quddūs.

Artinya: Mahasuci Tuhan yang kudus.

Wirid ini sebagaimana diriwayatkan dalam HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah.

6. Pujian Kesucian

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh.

Artinya: Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril.

Bacaan wirid ini sebagaimana diriwayatkan dalam HR Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni.

7. Pujian atas Keluasan Ampunan (3 Kali)

اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘annī.

Artinya: Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.

8. Pujian atas Kemurahan dan Kasih Sayang Allah

يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna.

Artinya: Wahai Zat yang maha pemurah, (aku memohon) atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang.

9. Permohonan Ampunan dan Keselamatan

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك
Allāhumma inī a’ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu’āfātika min ‘uqūbatika. Wa a’ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika.

Artinya:

Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri.

Bacaan wirid ini sebagaimana diriwayatkan dalam HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah.

10. Doa Salat Witir

أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya:

Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.

Kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia.

Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu’an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.

Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.

11. Surat Al-Fatihah

Membaca surat Al Fatihah dari ayat pertama sampai selesai.

12. Doa Pendek Penutup

Bisa membaca doa-doa yang umum seperti doa keselamatan dunia dan akhirat, doa kepada kedua orang tua, dan sebagainya.

Niat Shalat Witir

Selain mengetahui wirid dan doa salat witir, kamu juga perlu mengetahui niat salat witir.

Wirid dan doa salat witir dianjurkan dibaca setelah salat, sedangkan niat salat witir dibaca sebelum melaksanakan salat witir.

Berikut bacaan niat shalat witir 1 dan 3 rakaat:

1. Niat Shalat Witir 1 Rakaat

صَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ
Ushalli sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta’ālā.

Artinya: Aku niat salat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.

2. Niat Shalat Witir 3 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka’âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta’âlâ

Artinya: Aku menyengaja salat sunnah salat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.

Itulah niat dan doa salat witir yang bisa kamu panjatkan. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah Ta’ala.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa dan Dzikir setelah Sholat Tahajud agar Cepat Terkabul


Jakarta

Salah satu ibadah sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam adalah sholat Tahajud. Selepas itu bisa melanjutkannya dengan membaca doa dan dzikir setelah sholat Tahajud.

Sholat Tahajud dilaksanakan pada malam hari sesudah tidur, tepatnya setelah sholat Isya hingga sebelum masuk waktu sholat Subuh. Dalil mengenai sholat Tahajud ini termuat dalam surah Al Isra ayat 79. Allah SWT berfirman,

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ٧٩


Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Sholat Tahajud yang dikerjakan pada malam hari merupakan sholat paling utama setelah sholat Fardhu. Disebutkan dalam sebuah hadits, Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

أَفْضَلُ الصَّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَريضَةِ صَلَاةُ اللَّيْل

Artinya: “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.” (HR Muslim dalam Shahih-nya bab Fadhlu Shaum Al-Muharram)

Salah satu waktu untuk mengerjakan sholat Tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir. Menurut sebuah hadits, Allah SWT akan turun ke langit dunia dan mengabulkan permintaan hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Untuk itu, umat Islam bisa membaca doa dan dzikir setelah sholat Tahajud. Rasulullah SAW juga telah mencontohkan bacaan doanya.

Doa dan Dzikir setelah Sholat Tahajud

Dikutip dari buku 4 Shalat Dahsyat karya Ahmed Erkan, doa yang dapat dibaca setelah sholat tahajud menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim yaitu:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, milik-Mu segala pujian. Engkau yang mengurus langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Milik-Mu segala kerajaan langit dan bumi serta yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala apa yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala apa yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkau adalah Raja langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian. Engkau Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, nabi-nabi-Mu benar, Muhammad SAW benar, dan hari kiamat benar. Ya Allah, untuk-Mu aku berserah diri, kepada-Mu ku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan kepada-Mu aku kembali. Demi Engkau, aku rela berseteru (dengan musuh) dan kepada-Mu aku berhukum. Maka, ampunilah dosa-dosaku yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku sembunyikan dan aku nyatakan. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan.Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Keutamaan Sholat Tahajud

Merangkum dari buku di atas dan buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha karya Adnan Tarsyah, sholat Tahajud memiliki berbagai keutamaan. Berikut di antaranya:

  • Mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT
  • Mendapatkan ridha Allah SWT
  • Mendapatkan surga Allah
  • Mendapatkan jaminan ampunan dari Allah SWT
  • Dikabulkannya doa dan harapan
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa sesudah Sholat Tahajud, Panjatkan agar Permohonan Cepat Terkabul


Jakarta

Sholat Tahajud termasuk ke dalam amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi SAW. Bahkan, ibadah tersebut dikatakan sebagai amalan terbaik setelah sholat fardhu.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:

“Seutama-utama puasa setelah Ramadan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utamanya sholat sesudah sholat fardhu, ialah sholat malam.” (HR Muslim)


Mengenai anjuran sholat Tahajud, Allah SWT juga menjelaskannya dalam beberapa ayat Al-Qur’an salah satunya surah Al Isra ayat 79.

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan tulisan Deni Lesmana, waktu pelaksanaan sholat Tahajud terbilang sebagai waktu istijabah untuk berdoa. Terlebih dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Allah SWT akan turun ke langit dunia untuk mengabulkan permintaan hamba-Nya pada waktu sepertiga malam terakhir.

Nabi SAW bersabda,

“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Karenanya, ada doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan pada waktu tersebut. Berikut bacaannya yang diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Muslim.

Doa sesudah Sholat Tahajud

Menukil Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap susunan Nasrullah dan Tim Shahih, berikut doa sesudah sholat tahajud yang bisa dipanjatkan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Arab latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagiMu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau Maha Benar. JanjiMu benar. Pertemuan denganMu kelak itu benar. FirmanMu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepadaMu aku berserah. Hanya kepadaMu juga aku beriman. KepadaMu aku pasrah. Hanya kepadaMu aku kembali. KarenaMu aku rela bertikai. Hanya padaMu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hikmah Mendirikan Sholat Tahajud

Merangkum arsip detikHikmah, terdapat sejumlah hikmah yang terkandung dari sholat Tahajud. Antara lain sebagai berikut:

  • Memperoleh beragam nikmat yang menyejukkan pandangan mata, tutur kata yang berbobot, dan berkualitas.
  • Mendapat tempat yang terpuji baik di dunia maupun akhirat.
  • Dihapuskan segala dosa dan kejelekannya, serta dihindarkan dari penyakit.
  • Dipuji dan dicatat oleh Allah SWT serta digolongkan sebagai hamba yang baik dan memiliki iman yang sempurna.
  • Dicatat sebagai hamba yang bersih dari dosa, ditutup kesalahannya oleh Allah SWT, dan dimaksudkan sebagai kelompok hamba yang bersyukur kepada Allah SWT.
  • Dijanjikan kemuliaan, keteladanan, dan keburuntungan yang besar oleh Allah SWT.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Hadits tentang Sholat Tahajud, Salah Satu Kebiasaan Orang Saleh


Jakarta

Sholat tahajud adalah amalan sunnah yang dikerjakan setelah Isya hingga fajar. Banyak keutamaan yang terkandung dari ibadah tersebut.

Dalil sholat tahajud tercantum dalam surah Al Isra ayat 79,

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا – ٧٩


Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Dalam bahasa Arab, tahajud secara harfiah berarti tidur. Dikutip dari buku Sholat Tahajud dalam Al-Qur’an (Manfaat Sholat Tahajud bagi Kesehatan Mental) oleh Muhafizah el-Feyza, tata cara pelaksanaannya sama seperti sholat pada umumnya.

Hadits tentang Sholat Tahajud

Mengutip buku 42 Hadits Shalat Tahajud dan Qiyamullail tulisan Muhammad bin Azzuz, berikut sejumlah hadits yang membahas tentang sholat tahajud.

1. Termasuk Kebiasaan Orang Saleh

Anjuran sholat tahajud juga terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Kerjakanlah sholat malam, karena sholat malam itu kebiasaan orang-orang yang saleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan.” (HR Imam Tirmizi & Ahmad)

2. Amalan Terbaik setelah Sholat Fardhu

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Seutama-utama puasa setelah Ramadan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utamanya sholat sesudah sholat fardhu ialah sholat malam.” (HR Muslim)

3. Sholat Tahajud Dilakukan setelah Tidur

Dari Aisyah RA menceritakan ketika ada seorang wanita dari Bani Asad, tiba-tiba Nabi Muhammad SAW masuk menemuinya dan bertanya, “Siapa wanita itu?” Aisyah RA menjawab, “Si Fulanah. Ia tidak tidur malam dan mengerjakan sholat.”

Kemudian Rasulullah bersabda, “Jangan begitu. Demi Allah, lakukanlah amalan-amalan menurut kesanggupan kalian karena sesungguhnya Allah tidak akan pernah bosan sehingga kalian sendiri yang merasa bosan.” (HR Bukhari)

4. Diganjar Kemuliaan

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,

“Jibril mendatangiku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain.” (HR Al-Baihaqi)

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa setelah Tahajud Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Doa setelah tahajud dapat diamalkan oleh kaum muslimin. Doa tersebut diterangkan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW.

Tahajud sendiri merupakan ibadah sunah dengan banyak keutamaan. Bahkan, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan tahajud.

“Kerjakanlah salat malam, karena salat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penembus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindari penyakit pada badan.” (HR Imam Tirmidzi dan Ahmad)


Mengutip buku Shalat Tahajud dalam Al-Qur’an karya Muhafizah el-Feyza, tahajud berasal dari kata hujud yang artinya tidur. Al-Biqa’i dalam Tafsir Al-Misbah susunan M Quraish Shihab memaknai tahajud sebagai meninggalkan tidur untuk menunaikan salat.

Doa setelah Tahajud: Arab, Latin dan Artinya

Berikut bacaan doa setelah tahajud yang dinukil dari buku Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap karya Nasrullah dan Tim Shahih.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Arab latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya padaMu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Keutamaan Salat Tahajud

Menyadur dari buku Shalat Tahajud Cara Rasulullah SAW Sesuai Al-Quran dan Hadist susunan Ustaz Hamdi El-Natary, berikut keutamaan salat tahajud.

  • Diganjar pahala yang berlimpah
  • Termasuk ke dalam golongan orang-orang beriman
  • Memiliki kedudukan terpuji di dunia maupun akhirat
  • Diampuni oleh Allah SWT

Itulah doa setelah tahajud yang dapat diamalkan kaum muslimin. Semoga bermanfaat.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa sesudah Sholat Tahajud agar Permohonan Cepat Terkabul


Jakarta

Doa sesudah sholat Tahajud termasuk sunah Rasulullah SAW. Bacaannya tercantum dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

Sholat Tahajud sendiri merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan. Banyak keistimewaan yang terkandung dari sholat Tahajud, Nabi SAW bahkan bersabda dalam sebuah hadits,

“Kerjakanlah sholat malam, karena sholat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penembus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindari penyakit pada badan.” (HR Imam Tirmidzi dan Ahmad)


Ustaz Ahmad Baei Jaafar melalui bukunya yang berjudul Terapi Shalat Sempurna menjelaskan bahwa tahajud artinya bangun malam. Sholat Tahajud adalah sholat yang dilakukan ketika bangun pada waktu malam hari.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra ayat 79,

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Artinya: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang Tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Doa sesudah Sholat Tahajud

Mengutip buku Doa-doa Mustajab oleh Abu Qalbina, setelah seluruh rangkaian sholat tahajud selesai dan mengucap salam, muslim bisa membaca doa sesudah sholat tahajud berikut ini.

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Arab latin: Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa’dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ’atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Selain membaca doa sesudah sholat tahajud, disebutkan dalam buku 10 Kesaksian Pengamal Tahajud susunan Hendri Kusuma Wahyudi, bisa juga membaca zikir. Bacaan zikir yang dimaksud seperti, memperbanyak istighfar atau memohon ampun.

Mengutip buku Fiqh Shalat Terlengkap oleh Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani, Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin-nya menyebut sejumlah adab berdoa. Antara lain sebagai berikut:

1. Pilih Waktu Terbaik

Waktu terbaik atau waktu istijabah tersebut adalah waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT bagi umat Islam. Meskipun pada dasarnya berdoa tidak mengenal waktu dan tempat, umat Islam juga tetap perlu memperhatikan waktu-waktu mustajab dengan harapan doa dapat terkabul.

Beberapa waktu di antaranya yakni sepertiga malam terakhir, saat berbuka puasa, antara azan dan ikamah, saat azan berkumandang, sujud dalam salat, dan saat turun hujan. Rasulullah SAW bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Artinya: “Dua doa yang tidak akan tertolak atau paling tidak jarang ditolak oleh Allah SWT yaitu antara azan dan ikamah serrta berdoa ketika turun hujan.” (HR Abu Dawud)

2. Menghadap Kiblat

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 149-150,

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاِنَّهٗ لَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ – ١٤٩

Artinya: “Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Baqarah: 149)

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۙ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلِاُتِمَّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ – ١٥٠

Artinya: “Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu mendapat petunjuk.” (QS Al Baqarah: 150)

3. Berdoa dengan Rendah Hati

Selanjutnya, muslim dianjurkan agar berdoa dengan wajar dan merendahkan diri serta tidak menggunakan kata yang berlebih-lebihan. Dalam Al-Qur’an surah Al A’raf ayat 55 disebutkan adab berdoa agar rendah hati dan bersuara lembut.

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ – ٥٥

Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

4. Berdoa dengan Rasa Harap

Adab berdoa selanjutnya yakni seorang muslim hendaknya berdoa dengan harap dan cemas. Sebab, ke-tawadhu-an dan kerendahan hati sangat disukai oleh Allah SWT. Allah juga berfirman dalam surah Al A’raf ayat 56,

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ – ٥٦

Artinya: “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”

5. Tidak Terburu-buru

Berdoa hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak terburu-buru. Dari riwayat Ibn Mas’ud RA ia berkata, “Apabila Nabi Muhammad SAW berdoa, beliau berdoa tiga kali. Dan apabila meminta, beliau juga meminta tiga kali.”

Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat

Mengutip buku Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Arif Rahman, berikut tata cara sholat Tahajud 2 rakaat.

  • Membaca niat sholat Tahajud,

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: “Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”

Artinya: “Aku niat sholat sunah Tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah
  • Membaca surah Al Fatihah
  • Membaca salah satu surah pendek dalam Al-Qur’an
  • Rukuk
  • Iktidal
  • Sujud pertama pada rakaat pertama
  • Duduk antara dua sujud
  • Sujud kedua pada rakaat pertama
  • Berdiri, lalu lakukan rakaat kedua dengan gerakan dan bacaan yang sama seperti rakaat pertama sampai sujud kedua
  • Duduk dan membaca doa tahiyat akhir
  • Salam

Setelah salam umat Islam bisa melanjutkannya dengan membaca doa sesudah sholat Tahajud.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Tahajud Lengkap dengan Tulisan Latin dan Artinya


Jakarta

Di sepertiga malam, ketika dunia terlelap dalam keheningan, terdapat amalan ibadah yang istimewa, yaitu salat tahajud. Setelah menunaikan salat tahajud, dianjurkan untuk melanjutkan dengan membaca doa dan dzikir.

Doa setelah tahajud merupakan amalan sunah yang memiliki banyak keutamaan karena sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Membaca doa setelah tahajud menjadi cara untuk memaksimalkan momen kedekatan dengan Allah SWT yang telah terjalin saat menunaikan salat tahajud.

Doa Tahajud Lengkap

Setelah selesai menunaikan salat sunah tahajud, hal yang selanjutnya dilakukan adalah berdoa. Dikutip dari buku 4 Shalat Dahsyat (Tahajud, Fajar, Subuh, Dhuha) oleh Puspa Swara dan Ahmed Erkan, berikut ini adalah doa tahajud lengkap.


Diriwayatkan Bukhari dari Ibnu Abbas. Beliau berkata, “Bila Rasulullah SAW bangun malam untuk melaksanakn salat tahajud di malam hari, beliau berdoa seperti berikut:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Bacaan latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus-samawati wal ardhi waman fi hinna. Walakal hamdu anta malikus-samawati wal ardhi waman fi hinna. Walakal hamdu anta nurus-samawati wal ardhi waman fi hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa’atu haq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wama akhkhartu, wama asrartu, wama a’lantu, wama anta a’lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Walahaula, wala quwwata illa billah.

Artinya: “Ya Allah, ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Kau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Kau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Kau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Maka, ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Kau Yang Maha Terdahulu dan Kau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Kau, tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Doa ini mengandung makna yang mendalam mengenai pengakuan dan kepasrahan total kepada kebesaran Allah. Melaksanakan doa tahajud bukan hanya tentang mendapatkan pahala, tetapi juga tentang membangun hubungan yang intim dengan Allah SWT dan meraih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com