Tag Archives: tahun baru

Bacaan Lengkap dan Keutamaan Mengerjakannya


Jakarta

Niat puasa 1 Muharram dibaca sebelum muslim mengerjakan amalan tersebut. Sejatinya, Muharram menjadi bulan terbaik kedua setelah Ramadan untuk berpuasa.

Rasulullah SAW melalui haditsnya menyebut terkait hal itu. Berikut bunyi haditsnya yang dinukil dari Ihya 345 Sunnah Nabawiyah, Wasa’il wa Thuruq wa Amaliyah karya Raghib As Sirjani terjemahan Andi Muhammad Syahrir.

“Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadan adalah puasa bulan Muharram dan sebaik-baik salat setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)


Niat Puasa 1 Muharram: Arab, Latin dan Arti

Mengutip dari buku Kedahsyatan Puasa oleh M Syukron Maksum, berikut bacaan niat puasa 1 Muharram.

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’ala.

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’ala.

Niat ini bisa dibaca pada hari-hari lainnya di bulan Muharram selain tanggal 1. Tetapi perlu dipahami bahwa niat di atas tidak dibaca untuk puasa Tasua dan Asyura pada 9-10 Muharram, karena kedua puasa itu memiliki niat yang berbeda.

Waktu Membaca Niat Puasa 1 Muharram

Niat puasa 1 Muharram bisa dibaca sehari sebelum puasa berlangsung, tepatnya saat malam hari. Menurut kitab Al-Fiqh ‘Ala Al-Madzhahib Al-Arba’ah oleh Syaikh Abdurrahman Al Juzairi terjemahan Faisal Saleh, niat puasa sunnah bisa dibaca sejak matahari terbenam hingga pagi hari.

Walau begitu, sebaiknya muslim membaca niat puasa 1 Muharram lebih awal. Ini dimaksudkan agar lebih aman dan tidak tergesa-gesa.

Keutamaan Puasa 1 Muharram

Keutamaan puasa 1 Muharram sama seperti puasa Muharram pada umumnya. Masih dari sumber yang sama, Jalaluddin As Suyuthi dalam Ad Dibaj’ Ala Muslim-nya mengatakan bahwa puasa Muharram terbilang utama karena Muharram menjadi awal tahun baru.

“Maka pembukaannya adalah puasa yang merupakan amal paling utama.” tulisnya.

Selain puasa 1 Muharram, ada juga puasa yang lebih utama yaitu Asyura. Menurut buku Kumpulan Khotbah Jumat Sepanjang Tahun Hijriyah oleh Reyvan Maulid, puasa Asyura memiliki keutamaan melebur dosa setahun yang lalu.

Dari Abu Qatadah RA berkata,

“Sungguh Rasulullah SAW pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, kemudian beliau menjawab: Puasa Asyura melebur dosa setahun yang lewat.” (HR Muslim)

Wallahu a’lam.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Arab, Latin, Arti, Serta Hukum Membacanya


Jakarta

Doa akhir dan awal tahun kerap dibaca umat Islam saat pergantian tahun. Doa ini berisi permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa yang telah lalu serta memohon rahmat dan perlindungan-Nya di tahun yang akan datang.

Doa akhir dan awal tahun sering dilafalkan ketika pergantian tahun Hijriah. Waktu membaca doa akhir tahun yakni setelah sholat Ashar di hari terakhir bulan Dzulhijjah. Sementara doa awal tahun dibaca sesudah sholat Maghrib pada awal bulan Muharram.

Kalau biasanya doa tersebut dilafalkan saat mengakhiri dan menyambut tahun Hijriah, apakah doa akhir dan awal tahun juga dibaca saat pergantian tahun Masehi?


Sebelumnya, mari simak bacaan doa akhir dan awal tahun yang bisa dibaca.

Doa Akhir Tahun: Arab, Latin, dan Artinya

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Latin: Allaahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fii haadzihis sanati ma nahaitanii ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiihaa ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘alaa ‘uquubatii wa da’autanii ilat taubati min ba’di jaraa-atii ‘alaa ma’shiyatika. Fa innii astaghfiruka, faghfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimmaa tardha, wa wa’attanii ‘alaihits tsawaaba, fa-as-aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha’ rajaa-ii minka yaa kariim.

Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Doa Awal Tahun: Arab, Latin, dan Artinya

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin: Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa ‘alaa fadhlikal ‘azhiimi wa kariimi juudikal mu’awwal. Haadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbal. As-alukal ‘ishmata fiihi minas syaithaani wa auliyaa-ih, wal ‘auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suu-i, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa, yaa dzal jalaali wal ikraam.

Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Hukum Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun

Terdapat sejumlah pendapat terkait pembacaan doa akhir dan awal tahun. Di antaranya ada yang menyebut bahwa membaca doa itu termasuk dianjurkan, ada juga yang berpandangan bahwa doa tersebut bukan anjuran Nabi SAW.

Sebagaimana penelusuran detikHikmah, belum ditemukan dalil shahih dari Al-Qur’an dan hadits mengenai anjuran membaca doa akhir dan awal tahun. Namun, sebagian ulama menyandarkan dalil doa ini terhadap dalil tentang berdoa secara umum.

Dalil umum mengenai doa, salah satunya ada dalam Surat Ghafir ayat 60. Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ – 60

Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Firman Arifandi dalam e-book berjudul Menjawab Hujatan Musiman untuk Hajatan Musiman menyebutkan bahwa dalil tidak hanya berasal dari Al-Qur’an dan hadits. Dalil bisa bersumber dari ijma’ ulama, qiyas, maslahat, qaul shahabi, dan lainnya.

Seperti amalan doa akhir dan awal tahun contohnya. Meski tidak ada landasan secara eksplisit dalam Al-Qur’an dan sunnah, doa tersebut sah diamalkan dengan bersandar dalil umum untuk anjuran berdoa.

Ia lebih lanjut menjelaskan, selama doa yang dipanjatkan tidak keluar dari prinsip Al-Qur’an dan hadits maka belum bisa dikategorikan bid’ah munkaroh, apalagi sesat.

Dikutip dari laman NU Online, doa akhir dan awal tahun yang biasa dibaca bersumber dari para ulama. Doa tersebut dinukil dari kitab Kanzun Najah was Surur oleh Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus bin Abdil Qadir. Juga dari kitab Al-Fathul Mubin wad Durrut Tsamin karangan Syekh Abdullah bin Muhammad Al-Khayyath Al-Harusyi.

Dalam kitab yang berisi kumpulan doa dicantumkan pula doa akhir dan awal tahun. Seperti kitab Maslakul Akhyar oleh Habib Utsman bin Yahya dan kitab Majmu’ Syarif karya Ibnu Watiniyah.

Adapun hukum membaca doa akhir dan awal tahun saat pergantian tahun Hijriah dan Masehi dibolehkan, asal tidak meyakininya sebagai sunnah yang bersumber dari Rasulullah SAW pada momen tersebut. Melainkan mempercayainya sebagai permohonan doa secara umum di waktu kapan saja. Waallahu a’lam.

Itu dia bacaan doa akhir dan awal tahun yang bisa dibaca saat pergantian tahun beserta penjelasan hukum membacanya.

(fds/fds)



Sumber : www.detik.com

Doa Akhir dan Awal Tahun, Bisa Dibaca Jelang Pergantian Tahun Baru 2024



Jakarta

Ada doa yang bisa dibaca saat melewati pergantian tahun. Doa ini berisi ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT sekaligus berisi harapan agar diberi kemudahan dalam menjalani hidup.

Doa akhir dan awal tahun dapat dibaca jelang pergantian tahun baru 2024. Usahakan agar menanamkan sikap dan sifat tawakal kepada Allah SWT, Sang Maha Kuasa.

Merangkum dari buku Tuntunan Doa & Zikir untuk Segala Situasi & Kebutuhan karya Ali Akbar bin Aqil dijelaskan bahwa doa berasal dari bahasa Arab da’aa-yad’uu. Doa memiliki banyak arti dan makna yang berbeda. Dalam setiap arti ini terdapat hikmah dan pelajaran.


Abu Qasim Al-Qusyairi dalam bukunya yang berjudul Al-Asmaaa Al Husnaa, menjelaskan doa memiliki beberapa pengertian. Doa dapat bermakna ibadah kepada Allah SWT, doa juga dapat bermakna memohon bantuan dan pertolongan. Tak hanya itu, doa juga bermakna percakapan, memanggil dan memuji.

Anjuran berdoa pun sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Quran surat Gafir ayat 60.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Doa menjadi amalan yang bisa dikerjakan oleh seluruh muslim dan dapat dilakukan dalam berbagai kondisi. Doa juga dianjurkan untuk dibaca ketika momen pergantian tahun.

Doa Akhir dan Awal Tahun

Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, doa akhir tahun bisa dibaca dengan harapan dapat terhindar dari godaan atau tipu daya setan dan diampuni dosanya setahun sebelumnya.

1. Doa Akhir Tahun

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Arab latin: “Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da’autani ilat taubati min ba’di jara’ati ‘ala ma’shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa’attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha’ raja’i minka ya karim.”

Artinya: “Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahanMu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu. Karenanya aku memohon ampun kepadaMu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahalaMu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

2. Doa Awal Tahun

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Arab latin: “Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘ala fadhlikal ‘azhimi wa karimi judikal mu’awwal. Hadza ‘amun jadidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fihi minas syaithani wa auliya’ih, wal ‘auna ‘ala hadzihin nafsil ammarati bis su’i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.”

Artinya: “Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Demikian bacaan doa akhir dan awal tahun yang bisa dibaca muslim. Selain berdoa, lakukan amalan lain seperti memperbanyak dzikir dan sholawat agar bisa meraih banyak keutamaan. InsyaAllah!

Ada sejumlah pendapat terkait pembacaan doa akhir dan awal tahun. Di antaranya ada yang menyebut bahwa membaca doa itu termasuk dianjurkan, ada juga yang berpandangan bahwa doa tersebut bukan anjuran Nabi SAW.

Sebagaimana penelusuran detikHikmah, belum ditemukan dalil shahih dari Al-Qur’an dan hadits mengenai anjuran membaca doa akhir dan awal tahun. Namun, sebagian ulama menyandarkan dalil doa ini terhadap dalil tentang berdoa secara umum.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Akhir dan Awal Tahun: Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Membaca doa adalah salah satu amalan yang dapat dilakukan saat pergantian Tahun Baru Islam. Doa memiliki berbagai makna dan tujuan bagi yang memanjatkannya, salah satunya berharap di tahun depan bisa memperoleh hikmah dan pembelajaran yang lebih berharga lagi.

Dalam kalender Hijriyah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementrian Agama (Kemenag) RI, Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah atau 1 Muharram jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Dengan demikian, malam pergantian tahun dimulai sejak masuk waktu Maghrib pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Tidak ada dalil khusus yang mengatur tentang doa akhir dan awal tahun. Namun demikian, ada doa-doa yang bisa dpanjatkan untuk awal dan akhir tahun Hijriah yang bisa diamalkan.


Doa Akhir dan Awal Tahun

Mengutio buku Doa dan Dzikir Sepanjang Tahun oleh H. Hamdan Hamedan, MA., berikut doa akhir dan awal tahun lengkap dengan tulisan arab, arab latin dan terjemahannya:

1. Doa Akhir Tahun

Dianjurkan oleh Rasulullah SAW, doa akhir tahun dibaca sebanyak tiga kali sebelum waktu Maghrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah.

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Latin: Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîha ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da’autani ilattaubati min ba’di jara’ati ‘ala ma’shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirli wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa’attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha’ raja’i minka ya karim.

Artinya: “Ya Allah, segala perbuatan yang telah aku lakukan pada tahun ini yang Engkau larang dan aku belum bertaubat darinya, sementara Engkau masih bersabar terhadapku dengan karunia-Mu padahal Engkau berkuasa untuk menghukumku, dan Engkau mengajakku untuk bertaubat setelah aku berani berbuat maksiat kepada-Mu, maka aku memohon ampunan-Mu, ampunilah aku. Dan segala perbuatan yang aku lakukan tahun ini yang Engkau ridai dan Engkau janjikan pahala atasnya, aku memohon kepada-Mu untuk menerimanya dariku. Janganlah Engkau memutuskan harapanku kepada-Mu, wahai Yang Maha Mulia.”

2. Doa Awal Tahun

Sementara itu, memasuki awal tahun ada pula doa yang dapat dipanjatkan dengan harapan memperoleh anugerah dan kemurahan Allah SWT pada tahun berikutnya. Doa awal tahun ini dapat dibaca begitu masuk pergantian tahun dan dapat dibaca sebanyak tiga kali.

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin: Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘ala fadhlikal ‘azhimi wa karimi judikal mu’awwal. Hadza ‘amun jadidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithani wa auliya’ih, wal ‘auna ‘ala hadzihin nafsil ammarati bis su’i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikrâm.

Artinya: “Ya Allah, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Dengan karunia dan kemurahan-Mu yang besar, Engkau adalah harapanku yang teguh. Ketika memasuki tahun baru ini, aku memohon perlindungan dari godaan setan dan pengikut-pengikutnya. Aku juga memohon pertolongan-Mu untuk menaklukkan hawa nafsu yang sering menggoda untuk berbuat jahat. Aku memohon petunjuk dari-Mu agar setiap aktivitasku sehari-hari dapat mendekatkan diriku pada rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia.”

Demikian doa akhir dan awal tahun. Semoga jalan kita dimudahkan pada tahun berikutnya, amin.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa Akhir Tahun? Ini Bacaan Doanya


Jakarta

Sebentar lagi tahun 2024 akan segera berakhir dan kita akan menyambut tahun baru 2025. Pergantian tahun ini menjadi momen istimewa untuk merefleksikan perjalanan hidup selama setahun terakhir, mengingat pencapaian, mengevaluasi kekurangan, dan merancang harapan baru untuk masa depan.

Tak hanya itu, pergantian tahun juga menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa akhir tahun. Membaca doa akhir tahun adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam menyambut pergantian tahun.

Doa ini berisikan permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Selain itu, doa ini juga menjadi permohonan kepada Allah SWT untuk menerima seluruh amal kebaikan kita pada tahun ini.


Namun, kapan waktu yang tepat untuk membaca doa akhir tahun? Simak jawabannya berikut ini.

Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa Akhir Tahun

Mengutip dari buku La Tahzan Innallaha Ma’ana oleh KH Choer Affandi, waktu yang tepat untuk membaca doa akhir tahun adalah menjelang pergantian tahun, tepatnya sebelum waktu Magrib tiba dan biasanya dibaca setelah sholat Ashar.

Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk membaca doa akhir tahun sebagai wujud ketakwaan kepada Allah, alih-alih berpesta pora yang hanya berisi kesia-siaan bahkan maksiat.

Setelah membaca doa akhir tahun, umat Islam dianjurkan untuk melanjutkan dengan membaca doa awal tahun setelah melaksanakan sholat Magrib. Kedua doa ini menjadi rangkaian yang saling melengkapi untuk memulai tahun baru dengan keberkahan dan niat yang lebih baik.

Dengan meluangkan waktu sejenak untuk berdoa di saat-saat tersebut, kita tidak hanya mengingat Allah SWT, tetapi juga memanfaatkan momen pergantian tahun untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Bacaan Doa Akhir Tahun: Arab, Latin, dan Artinya

Berikut adalah bacaan doa akhir tahun yang dilansir dari arsip detikHikmah.

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Latin: Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîha ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da’autani ilattaubati min ba’di jara’ati ‘ala ma’shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirli wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa’attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha’ raja’i minka ya karim.

Artinya: “Ya Allah, segala perbuatan yang telah aku lakukan pada tahun ini yang Engkau larang dan aku belum bertaubat darinya, sementara Engkau masih bersabar terhadapku dengan karunia-Mu padahal Engkau berkuasa untuk menghukumku, dan Engkau mengajakku untuk bertaubat setelah aku berani berbuat maksiat kepada-Mu, maka aku memohon ampunan-Mu, ampunilah aku. Dan segala perbuatan yang aku lakukan tahun ini yang Engkau ridai dan Engkau janjikan pahala atasnya, aku memohon kepada-Mu untuk menerimanya dariku. Janganlah Engkau memutuskan harapanku kepada-Mu, wahai Yang Maha Mulia.”

Keutamaan Membaca Doa Akhir Tahun

Membaca Doa Akhir Tahun memiliki keutamaan yang luar biasa bagi umat Islam. Doa ini tidak hanya menjadi bentuk introspeksi diri, tetapi juga memberikan perlindungan dari godaan setan serta pengampunan atas dosa-dosa yang dilakukan selama setahun terakhir.

Menurut buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun tulisan Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, barang siapa yang membaca doa di akhir tahun, maka ia akan dijauhkan dari tipu daya setan.

Bahkan, setan sendiri mengakui kekalahannya dengan berkata, “Hampa usaha kami di sepanjang tahun ini. Susah bagiku dan sia-sia pekerjaanku menggoda anak Adam (manusia) pada tahun ini, dan Allah membinasakanku saat ini juga. Dengan sebab membaca doa ini, Allah akan mengampuni dosanya selama setahun.”

Keutamaan lain dari membaca doa ini adalah pengampunan dosa selama satu tahun penuh. Dengan melafalkan doa akhir tahun, seorang muslim diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, menghapus kesalahan, dan memulai tahun baru dengan lembaran yang lebih bersih.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

‘Shallowing’ Diprediksi Ngetren di 2024, Teknik Bercinta Macam Apa Lagi?


Jakarta

Lupakan intercourse, tren bercinta di 2024 diprediksi bakal diwarnai tren ‘outercourse‘. Istilah populer untuk menggambarkan tren tersebut adalah ‘shallowing‘.

Shallowing adalah sebutan lain untuk ‘shallow insertion‘, atau gampangnya bisa disebut penetrasi dangkal.

Teknik ini didasari pemahaman bahwa ujung-ujung saraf sensitif paling banyak terdapat tidak jauh dari bibir Miss V, bukan di bagian yang jauh di dalam. Artinya, rangsangan di area tersebut sudah cukup untuk memberikan kenikmatan yang optimal.


Beberapa penelitian ilmiah mendukung pandangan ini. Dikutip dari Perth Now, sebuah riset tahun 2021 menemukan bahwa 84 persen wanita merasakan penetrasi Miss V lebih memuaskan dengan shallowing. Sentuhan penetrasi cukup diberikan di bagian yang tidak terlalu dalam, bisa dengan ujung jari, jilatan lidah, sextoys, maupun ujung Mr P.

Sebuah brand wellness, LELO, mengklaim shallowing bakal menjadi salah satu tren bercinta di tahun baru. Teknik tersebut disebutnya ‘extremely pleasurable‘.

Pendapat senada juga disampaikan pakar seks dari Good Vibes, Dr Carol Queen, PhD. Menurutnya, bagian luar vulva atau bibir vagina punya lebih banyak saraf yang peka terhadap sensasi sentuhan.

Begitupun, ujung Mr P juga merupakan bagian yang lebih peka walaupun mungkin berlawanan dengan ekspektasi kaum pria. Umumnya, para pria lebih puas dengan penetrasi yang dalam.

“Sejujurnya jika seseorang tidak tertarik dengan bagaimana mereka membuat Anda merasa, dengan menggoda dan memperlambat, mereka mungkin bukan pasangan yang intuitif dan berfokus pada kenikmatan,” jelasnya.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy