Tag Archives: talks

Nilai Manfaat Juga Tumbuh Positif



Jakarta

Dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencapai Rp 171,65 triliun. Jumlah ini merupakan realisasi akhir Desember 2024 dari target Rp 169,95 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Anggota Dewan Pengawas BPKH Mulyadi dalam acara Kafeb Talks yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS). Mulyadi awalnya menyinggung pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana haji. Termasuk pentingnya prinsip Good Corporate Governance (GCG).

“BPKH telah memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK atas laporan keuangannya sejak berdiri, sebagai bukti komitmen kami dalam menjaga amanah umat,” ujar Mulyadi dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).


Mulyadi juga mengatakan dana haji terus mengalami pertumbuhan positif, termasuk nilai manfaatnya. Selain menjaga nilai pokok dana, lanjutnya, BPKH juga mengoptimalkan manfaatnya untuk mendukung kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

“Nilai manfaat juga mengalami pertumbuhan positif yang tetap terjaga, untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraannya sesuai tujuan utama dari pengelolaan keuangan haji,” tambahnya.

Dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI pada 6 Januari 2025 lalu, Komisi VIII DPR RI, Menteri Agama RI, dan Kepala Badan Penyelenggara Haji menyepakati total nilai manfaat yang digunakan untuk Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M sebesar Rp 6.831.820.756.658,34. Dari jumlah tersebut, rata-rata biaya yang disalurkan untuk setiap jemaah reguler Rp 33.978.508,01. Angka ini mewakili 38 persen dari rata-rata BPIH 2025.

Biaya haji 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2025, BPIH mencapai Rp 89,4 juta, turun sekitar Rp 4 juta dari biaya haji 2024 yang mencapai Rp 93,4. Dari angka tersebut, biaya yang ditanggung jemaah atau Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun ini sebesar Rp 55,43 juta.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Pasutri Wajib Tahu, Ini 5 Obrolan ‘Nakal’ Agar Sesi Bercinta Makin Hot

Jakarta

Dirty talks atau obrolan nakal bersama pasangan bisa menjadi cara agar sesi bercinta tidak lagi membosankan. Padahal, memulai seks dengan obrolan nakal bisa menimbulkan rasa nyaman.

Dikutip dari Very Well Mind, dirty talks bertujuan untuk memancing gairah satu sama lain sebelum sesi bercinta. Tentunya, pembicaraan ini harus terjadi dua arah dan dimulai dengan menyampaikan hal-hal intim secara halus.

Berikut adalah 5 jenis obrolan nakal yang bisa digunakan untuk membuat ranjang tetap panas saat bercinta.


1. Berbicara soal Fantasi

Setiap orang mungkin memiliki fantasi seksual yang beragam dan hal ini bisa dibicarakan langsung dengan pasangan agar seks menjadi lebih intim. Berbicara mengenai fantasi seksual kepada pasangan bisa dilakukan untuk membuat mereka lebih bergairah.

2. Penguatan Positif

Memberikan kata-kata bernada positif kepada pasangan sebelum bercinta bisa membuat sesi di ranjang menjadi lebih panas. Kata-kata ini bisa merupakan pujian seperti, ‘kamu terlihat cantik atau tampan’, ‘gadis baik’, ‘kamu luar biasa’, dan sebagainya.

3. Pertanyaan Seksi

Tidak ada salahnya untuk memulai sesi bercinta dengan memberikan pertanyaan seksi kepada pasangan. Pertanyaan seksi yang tepat dapat membawa pasangan ke dalam seks yang menggairahkan.

Pertanyaan seksi tersebut bisa seperti ‘apakah terasa enak?’ atau ‘apakah kamu menyukainya?’.

Sebuah pernyataan yang diberikan ke pasangan untuk menunjukkan kepemilikan bisa menjadi awal yang bagus sebelum sesi bercinta. Pernyataan tersebut bisa meliputi, ‘bagian tubuhku ini milikmu’ atau ‘aku milikmu seutuhnya’.

5. Panggilan Refleksif

Desahan, erangan, atau kata-kata seksual bisa dilakukan ketika bercinta. Hal ini untuk membuat gairah pasangan tetap pada puncaknya. Misalnya, ‘Ohhh’, ‘Yaa’ atau kalimat kuno (positif) yang bagus seperti ‘Ughhhhh’.

(dpy/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy