Tag Archives: tasbih

Tasbih Malaikat Sebelum Subuh, Lengkap dengan Keutamaan dan Cara Mengamalkannya


Jakarta

Waktu sebelum subuh merupakan momen mustajab bagi muslim. Karenanya, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa, zikir dan tasbih pada waktu tersebut.

Salah satu tasbih yang bisa dibaca muslim adalah tasbih malaikat sebelum subuh. Dengan mengamalkannya, muslim akan mendapat banyak keutamaan yang luar biasa.

Bacaan Tasbih Malaikat Sebelum Subuh

Berikut bacaan tasbih malaikat sebelum subuh yang dikutip dari buku Cara Tepat Mendapat Pertolongan Allah oleh Supriyanto.


سُبْحَانَ اللهِ الْعَلِيِّ الدَّيَانِ سُبْحَانَ اللهِ الشَّدِيدِ الأركان سُبْحَانَ مَنْ يَذْهَبُ بالليل ويأتي بالنَّهَارِ سُبْحَانَ مَنْ لاَ يُشغلُهُ شَأْنٍ عَنْ شَأن سُبْحَانَ الله الْحَنَّانِ الْمَنَّان سُبْحَانَ اللهِ الْمُسَبَّح فِي كُلِّ مَكَانٍ

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi. Maha Suci Allah Yang Maha Kokoh dan kuat. Maha Suci Zat yang pergi pada malam hari dan kembali pada waktu siang. Maha Suci Zat yang mengurus segala sesuatu. Maha Suci Allah Yang Mahalembut dan Maha Pemberi. Mahasuci Allah yang senantiasa ditasbihkan di segala penjuru.”

Selain bacaan di atas, ada juga tasbih malaikat sebelum subuh dengan versi lebih singkat. Bunyinya sebagai berikut seperti dikutip dari buku Amalan-Amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki karya Nasrudin dan Nasrudil Abdulrohim.

سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيم، سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، اسْتَغْفِرُ اللهِ وَآتُوبُ إلَيْهِ.

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Maha Suci Allah dengan memuji-Nya. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Nya.”

Hendaknya bacaan tersebut diamalkan 100 kali ketika memasuki waktu subuh.

Cara Mengamalkan Tasbih Malaikat Sebelum Subuh

Masih dari sumber yang sama, cara mengamalkan tasbih malaikat sebelum subuh adalah sebagai berikut:

  1. Niatkan untuk Allah SWT dan sebagai bentuk penghambaan kepada-Nya
  2. Lakukan di waktu mustajab
  3. Baca dengan khusyuk setiap kalimat yang dilantunkan
  4. Akhiri dengan doa memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT

Keutamaan Tasbih Malaikat Sebelum Subuh

Terdapat keutamaan luar biasa yang bisa diperoleh muslim dari mengamalkan tasbih malaikat sebelum subuh. Berikut beberapa di antaranya:

  • Diberi rezeki yang berlimpah
  • Mendapat pahala dari Allah SWT
  • Dimintai ampunan oleh malaikat untuknya kepada Allah SWT
  • Menghapus dosa mukmin
  • Terhindar dari kesedihan dan penyakit berat
  • Memberatkan timbangan amal baik di akhirat

Wallahu a’lam.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

10 Contoh Sedekah Nonmateri yang Mudah Dilakukan


Jakarta

Sedekah adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan oleh setiap muslim. Sedekah tak hanya berupa materi, tapi bisa juga nonmateri.

Seorang muslim yang bersedekah akan mendapatkan banyak keutamaan yang mulia. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah seorang muslim menambah umur, menolak mati dalam keadaan su’ul khatimah, dan dengannya Allah menghilangkan sifat sombong dan angkuh.” (HR Thabrani)

Biasanya, seorang muslim bersedekah dengan mengeluarkan materi atau hartanya. Tetapi sedekah tidak hanya sekedar materi, namun yang bersifat nonmateri juga dapat dijadikan sebagai bahan sedekah.


Dirangkum dari buku Mengapa Sedekahku Tak Dibalas? karya Ahmad Zacky el-Syafa, seorang hamba yang ditakdirkan memiliki kelebihan rezeki dapat bersedekah kapanpun ia mau dengan hartanya tersebut. Sedangkan seorang hamba yang tidak memiliki kelebihan rezeki dapat bersedekah dengan segala sesuatu yang bukan harta. Berikut contoh sedekah non materi.

Contoh Sedekah Nonmateri

Terdapat banyak contoh sedekah nonmateri yang dapat dilakukan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semua perbuatan tersebut akan sah jika dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT. Beberapa contoh sedekah nonmateri seperti yang dirangkum dari sumber sebelumnya dan buku Cantik dengan Sedekah karya Indriya Rusmana Dani dan Muthia Esfand sebagai berikut.

1. Membaca Tasbih, Tahlil, dan Tahmid

Orang yang tidak mampu bersedekah dengan materi dapat menggantinya dengan membaca tasbih, tahlil, dan tahmid. Bahkan, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk membaca tiga bacaan tersebut. Selain bernilai ibadah kepada Allah SWT, ketiga kalimat itu juga menjadi pemberat amal baik ketika di akhirat kelak.

Rasulullah SAW bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan? Yaitu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah dan hubungan intim kalian (dengan istri) adalah sedekah.”

Para sahabat kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang diantara kami yang melampiaskan syahwatnya mendapatkan pahala?” Rasulullah SAW menjawab, “Bagaimana pendapat kalian jika ia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, apakah ia berdosa? Demikian juga jika melampiaskannya kepada yang halal, maka ia mendapatkan pahala.” (HR Muslim)

Pasti setiap orang pernah melihat orang yang salah jalan dan sebagainya. Maka tugas sebagai orang yang beriman adalah membantunya untuk menunjukkan jalan yang benar.

Ternyata, menunjukkan jalan adalah salah satu contoh sedekah nonmateri. Rasulullah SAW bersabda, “Memberikan petunjuk kepada orang yang tersesat adalah sedekah bagimu, menuntun orang yang kurang baik penglihatannya adalah sedekah bagimu.” (HR Tirmidzi)

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda, “Memberi petunjuk kepada seorang tunanetra, memberi isyarat kepada seorang tunarungu, menuntun orang yang meminta petunjuk atas kebutuhannya adalah sedekah.” (HR Ahmad)

3. Mengajarkan Ilmu kepada Muslim Lainnya

Seseorang sudah semestinya mengamalkan (mengajarkan) ilmunya kepada orang lain. Sebab, ilmu yang diajarkan tidak akan pernah berkurang, justru akan semakin bertambah.

Salah satu keutamaan mengajarkan ilmu adalah bernilai sedekah. Selain itu, telah disebutkan dalam sebuah riwayat oleh Sahl bin Anas bin Muadz dari ayahnya, “Barang siapa yang mengajarkan ilmu, maka ia mendapatkan pahala orang yang mengamalkan (ilmunya), tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkan tadi.”

4. Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an, mengkaji, dan mengamalkan kandungannya adalah sedekah. Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa membaca satu huruf dalam Kitab Allah maka ia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan berlipat sepuluh kali. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR Tirmidzi)

5. Membaca Sholawat

Sholawat adalah sedekah seorang hamba terhadap dirinya sekaligus doa yang ditujukan kepada Rasulullah SAW. Seseorang yang membaca sholawat akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Bersholawatlah kepadaku karena itu menyucikanmu.” (HR Ahmad)

6. Mengerjakan Salat

Salat adalah sedekah seorang hamba terhadap dirinya sendiri. Dengan salat, maka ia mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bersyukur dengan segala nikmat yang diberikan kepadanya.

Rasulullah SAW bersabda, “Semua anggota badan kalian hendaklah bersedekah setiap hari, dan setiap salat adalah sedekah baginya.” (HR Abu Daud)

7. Mengerjakan Puasa

Seseorang dapat bersedekah dengan mengerjakan puasa dengan ikhlas. Orang yang berpuasa sebenarnya sedang mengeluarkan zakat badannya sebagai tanda syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Segala sesuatu ada zakatnya, dan zakat badan adalah puasa.” (HR Ibnu Majah)

8. Bertutur Kata Baik

Bertutur kata baik adalah sedekah yang diberikan untuk orang yang mendengarkannya sekaligus bagi yang mengucapkannya. Sebab, perkataan yang baik akan menyejukkan, menenangkan, dan menyenangkan hati.

Rasulullah SAW bersabda, “Perkataan yang baik adalah sedekah.” (HR Bukhari dan Muslim)

9. Membantu Orang Mukmin

Membantu orang mukmin baik tenaga maupun pemikiran adalah contoh sedekah non materi. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap muslim dapat bersedekah.” Abu Musa berkata, “Bagaimana jika ia tidak memiliki harta?” Rasulullah SAW menjawab, “Hendaklah ia bekerja dengan tangannya, kemudian menafkahkan untuk dirinya dan bersedekahlah.” Abu Musa berkata, “Bagaimana jika ia tidak sanggup bekerja?” Rasulullah SAW menjawab, “Hendaklah ia membantu orang yang sedang membutuhkan dan kesusahan…” (HR Abu Musa)

10. Tersenyum

Tersenyum kepada orang lain juga termasuk sedekah nonmateri, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

تَبَسُّمُكَ في وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya: “Senyum manismu di hadapan saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi)

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Sholat Subuh agar Dosa Diampuni dan Rezeki Lancar


Jakarta

Waktu subuh memiliki banyak keutamaan. Membaca doa setelah sholat Subuh pun memiliki kelebihan dibanding waktu lainnya. Berikut ini sejumlah doa setelah sholat Subuh yang bisa kamu amalkan.

Keutamaan doa berikut ini antara lain agar dosa diampuni dan tidak digoda setan. Doa lainnya yakni agar rezeki dilancarkan. Simak juga ayat-ayat Al-Quran yang dikaitkan dengan waktu subuh.

Doa Setelah Sholat Subuh, Bacaan Latin, dan Artinya

Berikut ini tiga amalan doa setelah sholat Subuh lengkap dengan huruf Arab, beserta bacaan latin dan artinya.


1. Doa agar Dosa-dosa Diampuni

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

“Allahumma inni ashbathu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa malaikatika wa jami’a khalqika annaka antallahu la ilaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka.”

Artinya:

“Ya Allah, di pagi hari kami bersaksi kepada-Mu, para penghuni Singgasana-Mu, para malaikat-Mu, dan seluruh makhluk-Mu bahwa Engkaulah Allah yang tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Engkau Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Mu, dan Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu,”

Keutamaan:

Dikutip dari sunnah.com, diriwayatkan dari Anas Ibn Malik, Nabi bersabda: Jika seseorang mengucapkan di pagi hari:

“Ya Allah, di pagi hari kami bersaksi kepada-Mu, para penghuni Singgasana-Mu, para malaikat-Mu, dan seluruh makhluk-Mu bahwa Engkaulah Allah yang tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Engkau Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Mu, dan Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu,”

Maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang ia perbuat pada hari itu, dan jika ia mengulangi perbuatan itu pada sore harinya. Allah akan mengampuni dosa-dosa yang dilakukannya pada malam itu. (HR Abu Dawud dari Kitab Sunan Abi Dawud 5078).

2. Doa agar Tidak Digoda Setan

Selain doa di atas, bisa juga membaca Surat Al-Ikhlas dalam rangkaian doa setelah sholat Subuh agar tidak digoda setan.

Dalam Kitab Al-Mawaizh Al-Usfuriyah yang dilansir dari nuponorogo.or.id, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menjelaskan keutamaan dari membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali setelah sholat Subuh.

Diriwayatkan dari Ali bin Abu Tholib, Nabi bersabda:

“Barang siapa membaca Surat Al-Ikhlas setelah sholat Subuh sebanyak 10 kali maka tidak ada suatu dosa yang menimpanya pada hari itu meskipun setan berusaha menggodanya. Surat Al-Ikhlas adalah Surat Makkiyyah (yang diturunkan ketika Rasulullah berada di Mekkah).”

Berikut bacaan Surat Al-Ikhlas beserta artinya

1. قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

“qul huwallāhu aḥad”
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

2. اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

“allāhuṣ-ṣamad”
Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.

3. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

“lam yalid wa lam yụlad”
Artinya: (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

4. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

“wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad”
Artinya: Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

3. Doa agar Rezeki Dilancarkan

Dalam buku Amalan-amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki oleh Nasrudin, dijelaskan amalan doa lain yang dapat dilakukan setelah sholat Subuh agar rezeki dilancarkan, yaitu:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ رَزَقَنِيْ هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَاقُوَّةٍ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ

“Alhamdu lillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin, Alloohumma baarik fiihi.”

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezeki kepunyaanku.”

Ayat Mengenai Keutamaan Waktu Subuh

Keutamaan waktu subuh disebutkan dalam sejumlah ayat dalam Al-Quran. Berikut beberapa ayat tersebut:

QS Ar-Rum 17

فَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ حِينَ تُمۡسُونَ وَحِينَ تُصۡبِحُونَ

“fa sub-ḥānallāhi ḥīna tumsụna wa ḥīna tuṣbiḥụn”

Artinya: “Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu petang dan pagi.”

Berdasarkan terjemahan Muhsin Khan yang dikutip dari situs My Islam, yang dimaksud petang adalah waktu magrib dan isya, sedangkan waktu pagi adalah waktu subuh.

QS Qaf 39

فَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ ٱلۡغُرُوبِ

“Faṣbir ‘alā mā yaqụlụna wa sabbiḥ biḥamdi rabbika qabla ṭulụ’isy-syamsi wa qablal-gurụb

Artinya: Maka bersabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya (yaitu salat Subuh, Zuhur, dan Asar).

Nah, demikian tadi doa setelah sholat Subuh yang dapat kamu amalkan setiap hari. Ada doa agar dosa diampuni, agar tidak digoda setan, hingga doa agar rezeki lancar. Wallahu a’lam.

(bai/inf)



Sumber : www.detik.com

Semut Bertasbih kepada Allah, Ini Dalilnya Menurut Hadits



Jakarta

Semut termasuk makhluk yang senantiasa bertasbih kepada Allah SWT. Hal ini diketahui saat ada seorang nabi memerintahkan untuk membakar sarang semut.

Kisah tersebut diriwayatkan dalam kitab Shahih Bukhari seperti diterjemahkan Yoli Hemdi. Imam Bukhari meriwayatkannya dari Yahya bin Bukair yang jalurnya sampai pada Abu Hurairah RA. Berikut bunyi haditsnya,

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فَرَصَتْ نَمْلَةٌ نَبِيًّا مِنْ الْأَنْبِيَاءِ فَأَمَرَ بِقَرْيَةِ النَّمْلِ فَأُحْرِقَتْ فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ أَنْ فَرَصَتْكَ نَمْلَةٌ أَحْرَقْتَ أُمَّةً مِنْ الْأُمَمِ تُسَبِّحُ


Artinya: Telah bercerita kepada kami Yahya bin Bukair, telah bercerita kepada kami Al-Laits dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Sa’id bin Musayyab dan Abu Salamah bahwa Abu Hurairah RA berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Ada semut yang menggigit seorang nabi dari nabi-nabi terdahulu lalu nabi itu memerintahkan agar membakar sarang semut itu maka kemudian Allah mewahyukan kepadanya, ‘Hanya karena gigitan seekor semut maka kamu telah membakar suatu kaum yang bertasbih (kepada Allah)’.”

Menurut penjelasan dalam Hadits Qudsi: Firman Allah yang Tak Tercantum dalam Al-Qur’an yang disusun Imam Nawawi dan Qasthalani (Edisi bahasa Indonesia terbitan Elex Media Komputindo), nabi yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah Nabi Musa AS. Ini merupakan pendapat At-Tirmidzi dan Al-Hakim. Ada juga yang mengatakan nabi itu adalah ‘Uzair.

Para ahli hadits menafsirkan hadits tersebut sebagai kebolehan membunuh binatang yang membahayakan, termasuk dengan cara membakarnya. Terkait hal ini, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Imam an-Nawawi mengatakan, syariat Islam melarang membunuh hewan dengan cara membakarnya. Larangan ini bersandar pada hadits yang berbunyi, “Tidak boleh menyiksa dengan api kecuali Allah.”

Para ulama yang mendukung pendapat tersebut behujjah dengan hadits yang bersumber dari Ibnu Abbas,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ قَتْلِ أَرْبَعِ مِنَ الدَّوَابِ: النَّمْلَةُ وَالنَّخْلَةُ وَالْهُدْهُدُ وَالصُّرَدُ

Artinya: “Sesungguhnya nabi melarang membunuh empat binatang, yaitu semut, lebah, burung hudhud dan burung shudad.” (HR Abu Dawud dengan isnad shahih sesuai syarah Bukhari dan Muslim)

Adapun, Al-Qasthalani menyatakan bahwa larangan membunuh semut itu dikhususkan bagi semut yang besar, sedangkan semut yang kecil diperbolehkan.

Terlepas dari itu, semut termasuk makhluk yang senantiasa bertasbih kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra ayat 44,

تُسَبِّحُ لَهُ السَّمٰوٰتُ السَّبْعُ وَالْاَرْضُ وَمَنْ فِيْهِنَّۗ وَاِنْ مِّنْ شَيْءٍ اِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهٖ وَلٰكِنْ لَّا تَفْقَهُوْنَ تَسْبِيْحَهُمْۗ اِنَّهٗ كَانَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا ٤٤

Artinya: “Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya senantiasa bertasbih kepada Allah. Tidak ada sesuatu pun, kecuali senantiasa bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”

Menurut Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI, ayat tersebut menjelaskan bahwa semua makhluk yang ada di langit dan bumi bertasbih dan mengagungkan asma Allah SWT serta menyaksikan bukti-bukti keesaan-Nya. Tak ada satu pun makhluk melainkan bertasbih memuji-Nya.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Ini Bacaan Dzikir yang Setara dengan Sedekah Ratusan Juta Rupiah!


Jakarta

Dzikir adalah ibadah yang sederhana namun penuh keutamaan. Dalam Islam, berdzikir tidak hanya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki pahala yang luar biasa. Bahkan, ada dzikir yang pahalanya setara dengan sedekah ratusan juta rupiah!

Salah satu dzikir yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ini akan dibahas dalam artikel ini lebih mendalam. Dzikir apa itu? Simak berikut ini.

Dzikir dan Sholat Adalah Sedekah

Mengutip dari buku Sedekah Mahabisnis dengan Allah tulisan Amirullah Syarbini, jika Anda merasa tidak memiliki harta atau ilmu yang cukup untuk bersedekah, berdzikir adalah pilihan yang sangat mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja.


Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam HR. Bukhari, “Semua perbuatan baik adalah sedekah.” Tidak hanya itu, dalam HR. Muslim disebutkan bahwa setiap ucapan tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (Laa ilaaha illallah), dan takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah.

Bahkan, melaksanakan sholat Dhuha yang sederhana juga mencakup banyak kebaikan yang dihitung sebagai sedekah. Dalam HR. Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap pagi pada ruas tulang kalian terdapat sedekah. Setiap ucapan tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap ucapan tahmid (alhamdu lillah) adalah sedekah, setiap ucapan tahlil (laa ilaaha illallah) adalah sedekah, setiap ucapan takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah, setiap kebaikan adalah sedekah, mencegah perkara yang munkar adalah sedekah, dan dua rekaat yang dikerjakan seseorang dalam shalat dhuha telah mencakup semuanya.” (HR. Muslim)

Bacaan Dzikir yang Setara dengan Sedekah Ratusan Juta Rupiah

Dzikir memiliki keutamaan luar biasa, bahkan beberapa bacaan dzikir dapat mendatangkan pahala besar yang setara dengan sedekah bernilai ratusan juta rupiah.

Salah satunya adalah dzikir yang diriwayatkan dari hadits Nabi Muhammad SAW dalam buku Keutamaan Membaca Al-Qur’an, Berdzikir, Berdo’a dan Bershalawat yang disusun oleh Imam Nawawi dan diterjemahkan oleh Abu Khodijah Ibnu Abdurrohim.

Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan membaca dua dzikir utama, yaitu “Laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lah…” dan “Subhaanalloohi wa bihamdih”. Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang membaca ‘Laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodiir’ (Tiada ilah kecuali Allah semata; tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kekuasaan dan segala pujian. Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.) dalam sehari sebanyak 100 kali, dia akan mendapatkan pahala seperti memerdekakan 10 orang budak, dituliskan untuknya 100 kebaikan, dihapus 100 kesalahannya, sepanjang hari itu dia dipelihara dari gangguan setan sampai tiba sore hari, dan tak ada seorang pun yang membawa amalan yang lebih utama daripadanya, kecuali orang yang membacanya lebih banyak lagi.” Beliau juga bersabda: “Barang siapa yang membaca ‘Subhaanalloohi wa bihamdih’ dalam sehari sebanyak 100 kali, maka dosa-dosanya akan dihapus meski sebanyak buih di lautan.”

Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari-Muslim tersebut, Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang dzikir yang setara dengan sedekah ratusan juta rupiah. Berikut adalah bacaan dzikir tersebut:

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodiir.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah semata; tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Bacaan dzikir ini adalah salah satu bukti kemudahan Islam dalam membuka jalan menuju kebaikan dan pahala besar. Hanya dengan melantunkan bacaan yang pendek ini, seorang Muslim bisa mendapatkan pahala yang setara dengan sedekah dalam jumlah besar, sekaligus memperoleh perlindungan dan pengampunan.

Keutamaan Lain Membaca Dzikir Ini

Dzikir yang setara dengan sedekah ratusan juta rupiah ini memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan-keutamaan berikut yang dapat diperoleh setiap Muslim yang melantunkan dzikir ini secara rutin:

1. Mendapatkan 100 Kebaikan

Setiap kali dzikir ini dibaca sebanyak 100 kali, Allah SWT mencatat 100 kebaikan untuk pembacanya. Amalan ini menjadi jalan mudah untuk meningkatkan timbangan amal kebaikan di akhirat.

2. Menghapuskan 100 Dosa

Keutamaan lainnya adalah Allah mengampuni 100 dosa yang telah diperbuat. Hal ini menjadi bukti kasih sayang Allah yang begitu luas bagi hamba-Nya yang senantiasa bertaubat dan berdzikir.

3. Perlindungan dari Gangguan Setan

Membaca dzikir ini dapat melindungi pembacanya dari gangguan setan sepanjang hari, hingga tiba waktu sore. Dzikir ini dapat memberikan ketenangan dan rasa aman dalam menjalani aktivitas harian.

4. Amalan yang Paling Utama

Pahala dari dzikir ini disebut sebagai yang paling utama dibandingkan amalan lainnya, kecuali seseorang melakukannya lebih banyak dzikir lain.

Keutamaan-keutamaan ini menjadikan dzikir sebagai amalan sederhana namun penuh manfaat. Tidak hanya mendapatkan pahala besar, tetapi juga membantu menjaga diri dari dosa dan gangguan, serta meningkatkan hubungan batin dengan Allah SWT.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com