Tag Archives: tawasul yasin

Bacaan Tawasul Yasin Lengkap dengan Arab, Latin dan Arti


Jakarta

Tawasul Yasin adalah bacaan doa yang dipanjatkan sebelum yasinan. Tawasul sendiri berasal dari kata al-wasilah yang artinya menyampaikan dan mendekatkan kepada sesuatu.

Mengutip buku Tiga Permata Agama: Kajian Ushul dan Furu Surat Al-Fatihah susunan Dian Erwanto, tawasul termasuk ke dalam amalan yang disyariatkan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Di Indonesia, tawasul disebut sebagai jembatan penghubung untuk bisa sampai ke junjungan Nabi SAW.

Tawasul dimaknai sebagai metode untuk berdoa dan membuka pintu-pintu yang mengarah kepada Allah SWT. Tawasul juga diartikan sebagai cara berdoa kepada Allah SWT dengan melibatkan orang yang dicintai-Nya, seperti nabi, wali, atau tokoh agama. Tentunya dibaca dengan tetap mengharapkan pertolongan hanya dari Allah SWT semata.


Bacaan Tawasul Yasin

Dijelaskan oleh M N Ibad melalui karyanya yang bertajuk Dzikir Agung Para Wali Allah, tawasul menjadikan wasilah memiliki kedudukan dan kemuliaan di sisi Allah SWT. Tawasul bisa dimulai dengan membaca surat Al Fatihah, ayat kursi, tahlil, istighfar, sholawat, dan semacamnya.

Berikut bacaan tawasul Yasin sebagaimana merujuk pada sumber yang sama.

1. Pembukaan Tawasul Yasin

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Arab latin: Bismillahirahmanirrahim. Ilaa hadhratin nabiyyi shalallahu ‘alaihi wasallama wa aalihi wa shahbihi syaiun lillaahi lahumul faatihah.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua.”

2. Tawasul Yasin kepada Para Nabi, Rasul dan Orang Saleh

ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدنَا الشَّيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَلْفَاتِحَة

Arab latin: Tsumma ilaa hadrati ikhwaa nihi minal anbiyaa-i wal mursalin wal awliya-i wasy-syuhadaa-i wash-sholihina wash-shohabati wattaa bi’ina wal ‘ulamaa-i wal mushonnifina wa jami’il malaa ikatil muqorrobin khushuson sayyidnaa assyaikhi i’bdilqodir aljailani radhiyallahu ‘anhu Al-Fatihah…

Artinya: “Selanjutnya, kami berdoa untuk seluruh sahabat dan keluarga Nabi, para wali, syuhada, orang-orang sholeh, sahabat-sahabat Nabi dan generasi sesudahnya, para ulama, pengarang-pengarang yang ikhlas, serta para malaikat yang selalu mendekat kepada Allah. Dan yang terutama, kami menghaturkan doa Al-Fatihah untuk penghulu kami, Sheikh Abdul Qodir Al Jailani. Al-Fatihah…”

3. Tawasul Yasin kepada Ahli Kubur

ثُمَّ إلَى جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا أبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اَلْفَاتِحَة…. (Nama arwah yang dikirimi hadiah tahlil) اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَخُصُوْصًا

Arab latin: Tsumma ilaa jamii’i ahlil kuburi minal muslimiina wal muslimati wal mu’minina wal mu’minati min masyariqil ardhi ilaa maghari biha barrihaa wa bahri ha khushuu shon abaa anaa wa ummahaa tinaa wa ajdaa danaa wa jaddaa tina wa masyaa yikhana wa masyaa yikha masyaa yikhinaa wa limanij tama’naa hahunaa bisababihi wa khushuson … (sebutkan nama orang yang dituju) Al-Fatihah

Artinya: “Selanjutnya, kepada semua ahli kubur dari kalangan kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan. Dan kepada kaum mukminin, baik laki-laki maupun perempuan, yang tersebar dari wilayah timur hingga barat, baik di darat maupun di laut. Khususnya, doa ini kami tujukan untuk bapak-bapak kami, para ibu kami, nenek-nenek kami baik yang laki-laki maupun perempuan, juga untuk para guru besar kami dan para guru besar mereka, guru-guru kami, para gurunya guru kami, serta kepada semua yang telah menyebabkan kami berkumpul di sini. Dan khususnya untuk arwah …(sebutkan nama si mayit)… Al-Fatihah.”

Itulah doa tawasul Yasin. Setelah membacanya, kaum muslimin bisa melanjutkannya dengan surat Yasin.

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa sebelum Baca Yasin Malam Jumat untuk Orang Meninggal


Jakarta

Surah Yasin adalah surah yang biasa dibaca sebelum tahlil. Sebelum membaca surah Yasin, umat Islam dianjurkan membaca doa. Berikut bacaan doa sebelum baca Yasin lengkap dengan artinya.

Surah Yasin bisa dibaca pada malam hari. Menukil buku Surah Yasin dan Tahlil karya Muhammad Abdul Karim, keutamaan membaca surah Yasin dijelaskan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa membaca surah Yasin pada satu malam dengan mengharap ridha Allah, ia akan diampuni (dosa-dosanya).”


Dalam Tafsir Ibnu Katsir terdapat hadits serupa yang menyatakan keutamaan membaca Yasin pada suatu malam. Hadits ini dikeluarkan Ibnu Hibban dalam kitab hadits shahihnya dari Jundub bin ‘Abdullah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca surah Yasin pada malam hari, karena semata-mata mencari ridha Allah, maka ia telah diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.”

Ada juga hadits yang menyebut keutamaan membaca surah Yasin pada malam Jumat. Rasulullah SAW bersabda,

من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله

Artinya: “Siapa yang membaca surah Yasin dan As Saffat pada malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Dawud dari al-Habr. Al Manawi dalam Faydl al-Qadir menyebut hadits ini sanadnya terputus)

Umat Islam yang akan membaca surah Yasin bisa mengawalinya dengan mengamalkan doa sebelum baca Yasin. Doa ini disebut tawasul Yasin.

Doa sebelum Baca Yasin

Mengutip buku Masalah Garis Perbatasan Nahdlatul Ulama karya Cholil Nafis, tawasul secara bahasa berarti perantara atau mendekatkan diri. Tawasul disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Ma’idah ayat 35.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.”

Tawasul dalam konteks doa adalah doa kepada Allah SWT melalui suatu perantara, baik berupa amal baik ataupun melalui orang saleh yang dianggap memiliki posisi lebih dekat dengan Allah SWT. Tawasul menjadi salah satu usaha agar doa yang dipanjatkan diterima dan dikabulkan Allah SWT. Maka dari itu, tawasul bukan merupakan suatu keharusan.

Selain dalam ayat Al-Qur’an, tawasul juga dijelaskan dalam sebuah hadits yang menyebutkan perilaku sahabat Rasulullah SAW.

“Dari Anas bin Malik bahwa ketika mereka menghadapi kemarau panjang, Umar bin Khattab meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Muttalib. Umar berkata, ‘Ya Allah, kami telah bertawasul dengan Rasulullah SAW dan Engkau beri kami hujan, maka kini kami bertawasul dengan paman Rasulullah SAW, maka turunkanlah hujan….’ Maka hujan pun turun.” (HR Bukhari)

Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama, berikut beberapa doa tawasul yang bisa dibaca sebelum surah Yasin.

Doa Tawasul 1

إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَأَوْلَادِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ الْفَــاتِحَةُ

Ila ḫadlratin-nabiyyil-musthafâ sayyidinâ Muḫammadin shallallahu ‘alaihi wa sallama wa âlihi wa azwâjihi wa awlâdihi wa dzurriyyâtihi al-fâtiḫah.

Artinya: “Kepada yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, istri-istrinya, anak-anaknya, dan keturunannya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah….”

Doa Tawasul 2

ثُمَّ إِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى اٰبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هٰهُنَا بِسَبَبِهِ الْفَاتِحَةُ

Tsumma ilâ jamî’i ahlil-qubûri minal-muslimîna wal-muslimâti wal-mu’minîna wal-mu’minâti min masyâriqil-ardli ilâ maghâribihâ barrihâ wa baḫrihâ khushushan ilâ abâ’inâ wa ummahâtinâ wa ajdâdinâ wa jaddâtina wa masyâkhinâ wa masyâyikhi masyâyikhinâ wa asâtidzati asâtidzatinâ wa liman aḫsana ilainâ wa liman ijtama’nâ hâhunâ bisababihi, al-fâtiḫah.

Artinya: “Kemudian kepada semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari timur ke barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur/arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah….”

Doa Tawasul 3

ثُمَّ إِلَى جَمِيْعِ أهْلِ الْقُبُوْرِ مِمَّنْ ذُكِرَتْ أَسْمَاؤُهُ فِيْ هٰذِهِ الرِّسَالَةِ حَضْرَةِ رُوْحِ … وَحَضْرَةِ رُوْحِ … وَحَضْرَةِ رُوْحِ … رَحِمَهُمُ اللهُ وَغَفَرَهُمْ، الْفَاتِحَةُ

Tsumma ilâ jamî’i ahlil-qubûri mimman dzukirot asmâ’uhu fi hâdzihir risâlati, ḫadlrati rûhi…, wa ḫadlrati rûhi…, wa ḫadlrati rûhi…, roḫimahumullâhu wa ghafarahum, al-fâtiḫah.

Artinya: “Kemudian kepada semua ahli kubur, yang namanya disebutkan dalam risalah ini. Kepada…, dan kepada…, dan kepada…. Semoga Allah merahmati dan mengampuni mereka. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah.”

Doa sebelum baca Yasin di atas bisa dipanjatkan untuk orang yang meninggal dunia atau ahli kubur.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com