Tag Archives: testosterone

Laki-laki Juga Bisa ‘Menopause’, Begini Ciri-cirinya


Jakarta

Menopause pada wanita mungkin menjadi hal yang sudah sering didengar. Namun, bagaimana dengan menopause pada laki-laki?

Pria juga bisa mengalami fenomena yang mirip dengan menopause, yakni dikenal dengan andropause. Kondisi ini digunakan untuk menggambarkan penurunan kadar testosteron yang berkaitan dengan penuaan. Istilah ini lebih umum digunakan daripada andropause. Ini menggambarkan perubahan terkait usia dalam kadar hormon pria. Kelompok gejala yang sama juga dikenal sebagai defisiensi testosterone, defisiensi androgen, dan hipogonafisme onset lambat.

Terdapat perbedaan perubahan hormon penuaan pada pria dan wanita. Pada wanita, ovulasi berakhir dan produksi hormon merosot dalam waktu yang relatif singkat. Sementara pada pria, produksi testosterone dan hormon lainnya menurun selama bertahun-tahun dan dampaknya belum tentu jelas.


Testosteron adalah hormon yang diproduksi di testis pria. Ini berfungsi sebagai ‘bahan bakar’ seks. Hormon ini juga memicu perubahan selama masa pubertas, memicu energi mental dan fisik, mempertahankan otot, dan mengatur respons lawan-atau-lari.

Berbeda dengan wanita, tidak semua pria bakal mengalami menopause dan tidak melibatkan penghentian total organ reproduksi. Namun, komplikasi seksual mungkin timbul akibat penurunan kadar hormon.

Faktanya, tingkat testosteron laki-laki menurun rata-rata sekitar 1 persen setahun setelah usia 40 tahun. Akan tetapi, kebanyakan pria yang lebih tua masih memiliki tingkat testosteron dalam kisaran normal.

Rendahnya kadar testosteron seringkali luput dari perhatian. Ini bisa diperiksa dengan tes darah, tetapi tes tidak dilakukan secara rutin. Selain itu, banyak laki-laki yang mengalami kadar testosteron rendah tidak mengalami gejala. Namun, gejala yang mungkin menunjukkan kondisi ini antara lain:

  • Berkurangnya hasrat dan aktivitas seksual
  • Penurunan ereksi spontan atau disfungsi ereksi
  • Ketidaknyamanan atau pembengkakan payudara
  • Infertilitas
  • Penurunan tinggi badan
  • Kepadatan mineral tulang rendah
  • Rasa panas atau berkeringat.

Kecuali menopause pada pria menyebabkan seseorang mengalami kesulitan yang parah atau mengganggu hidup, gejala ini dapat diatasi tanpa pengobatan.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Makanan yang Bikin Testosteron Nge-drop, Gairah Bercinta Bisa Ikut Anjlok


Jakarta

Testosteron merupakan hormon yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang, massa otot, kesehatan tubuh serta dorongan seks. Meski kadarnya berbeda pada wanita dan pria, hormon ini dapat mempengaruhi libido di kedua jenis kelamin.

Hormon testosteron mempunyai peran penting dalam kehidupan seksual. Maka tak heran, banyak pria yang mencari banyak cara demi menjaga kadar testosteron dalam tubuh. Perlu diketahui, terdapat beberapa faktor yang membuat penurunan kadar testosteron. Salah satunya makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Dikutip dari Eat This, berikut beberapa makanan yang bisa menurunkan kadar testosteron:


1. Alkohol

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat memecah estrogen yang menyebabkan penurunan produksi testosteron. Minum alkohol juga menghasilkan pelepasan endorfin yang menghasilkan perasaan menyenangkan serta meningkatkan hormon stres yang disebut dengan kortisol. Hormon tersebut dapat menurunkan kadar testosteron.

“Minum lebih dari satu atau dua minuman per hari dapat menurunkan kadar testosteron pada pria dengan mengganggu sinyal dari otak ke testis untuk produksi testosteron dan menurunkan kemampuan testis untuk memproduksi hormon dengan cara lain,” kata Kelsey Kunik seorang ahli gizi.

“Alkohol juga mengganggu tidur, yang menurut penelitian dapat menyebabkan penurunan 10 hingga 15% produksi testosteron,” tambahnya.

2. Mint

Mint dikenal dengan khasiatnya yang menenangkan. Biasanya, mint sering digunakan dalam teh dan minuman lainnya. Namun, efek menenangkan yang dihasilkan oleh mint membuat kadar testosterone pada pria menurun. Spearmint dan peppermint terbukti memiliki dampak langsung pada testosteron.

“Sementara efek penurun testosteron spearmint dapat bermanfaat bagi wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), penelitian perlu dilakukan tentang bagaimana spearmint dapat mempengaruhi kadar testosteron pada pria,” katanya

3. Minuman manis

Minuman manis seperti soda dan minuman berenergi memiliki gula tambahan yang menyebabkan berat badan bertambah bahkan obesitas. Konsumsi minuman bersoda mempengaruhi kadar testosteron. Pasalnya, bahan pemanis yang terdapat dalam minuman dapat meningkatkan lemak yang bisa menghambat produksi testosteron. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Reproductive Biology dan Endocrinology menemukan bahwa mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan dengan rendahnya testosteron pada pria dewasa dengan usia 20 hingga 39 tahun.

“Minuman manis dan makanan manis lainnya meningkatkan gula darah, yang menciptakan efek kaskade hormonal yang menurunkan produksi testosteron,” jelasnya.

4. Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan dari roti dan kue memiliki dampak negatif pada kadar testosteron. Sebab, roti dan kue memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga berat badan menjadi bertambah.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar testosteron dapat turun karena sering makan di luar,” kata Denise Coventry seorang ahli diet.

5. Daging olahan

Mengonsumsi daging olahan seperti sosis memiliki tinggi lemak yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Tak hanya itu, daging olahan membuat kadar testosteron menjadi rendah. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Human Reproduction bahwa pria yang mengonsumsi daging olahan dalam jumlah tinggi mempunyai volume testosteron 15 persen lebih rendah dan penurunan jumlah sperma sebanyak 37 persen.

“Penelitian telah menemukan kadar testosteron rendah dan sperma berkualitas rendah pada pria yang mengonsumsi lebih banyak daging olahan dan pola makan mereka lebih rendah pada kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran, dan produk susu,” kata Nicole Ibarra seorang ahli diet dan pelatih nutrisi.

6. Makanan cepat saji

Memacu pada penelitian yang menunjukkan bahwa makanan cepat saji seringkali memiliki lemak yang tidak sehat, tambahan gula dan kelebihan kalori. Hal ini menyebabkan kadar testosteron menjadi menurun.

“Teratur makan banyak makanan berkalori tinggi, tinggi lemak seperti makanan cepat saji burger dan kentang goreng mungkin tidak membantu hormon seks Anda, termasuk testosteron,” kata Caroline Thomason seorang ahli diet.

7. Biji rami

Meskipun biji rami dianggap sebagai makanan sehat karena memiliki sumber omega-3 yang baik, tetapi biji rami memiliki efek yang bisa menurunkan testosteron. Biji rami mengandung banyak lingan yang menyerupai estrogen di tubuh dan menjadi penyebab penurunan kadar testosteron.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy