Tag Archives: the conversation

Profesor Australia Kritik Negara Arab-Islam Banyak Bicara Gaza tapi Tak Bertindak



Jakarta

Sikap negara-negara Arab dan Islam melihat konflik berkepanjangan di Gaza membuat geram Profesor Emeritus Amin Saikal dari Sekolah Ilmu Sosial The University of Western Australia. Menurutnya, Dunia Muslim terlalu banyak bicara tapi kurang bertindak untuk itu.

Saikal melontarkan pernyataannya dalam sebuah tulisan opini yang diterbitkan di The Conversation pada 31 Juli 2025. Tulisan ini juga dipublikasikan di situs kampus tempatnya mengabdi.

Saikal melihat sikap Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang beranggotakan 57 negara mayoritas muslim “sangat tidak efektif”. Ia menilai OKI telah gagal menjalankan tugasnya.


“Dalam menghadapi dua krisis terbesar di dunia muslim saat ini–kehancuran Gaza dan kekejaman pemerintah Taliban di Afghanistan–negara-negara Arab dan Muslim sangat tidak efektif. Badan utama mereka, khususnya OKI, sangat kuat dalam retorika tapi sangat minim dalam tindakan serius dan nyata,” kata Saikal dikutip dari situs The University of Western Australia, Selasa (5/8/2025).

OKI yang menyebut dirinya “suara kolektif Dunia Muslim” menurut Saikal terbukti tak berdaya menghadapi serangan Israel terhadap Gaza yang merespons serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

“OKI memang piawai dalam mengeluarkan pernyataan. Namun, pendekatan ini tidak jauh berbeda dari pendekatan komunitas global yang lebih luas. Sebagian besar masih bersifat verbal, dan tanpa langkah-langkah praktis apa pun,” kritiknya.

Negara Arab-Islam Harusnya Bisa Berbuat Banyak

Menurut Saikal, negara-negara Arab dan Islam, khususnya yang tergabung di OKI, seharusnya bisa berbuat lebih banyak dalam menghadapi apa yang terjadi di Gaza. Seperti membujuk negara tetangga Israel khususnya Mesir dan Yordania untuk membuka jalur masuk bantuan kemanusiaan atau bisa memaksa Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko menangguhkan hubungan mereka dengan Israel hingga menyetujui solusi dua negara. Namun, hal tersebut gagal dilakukan oleh OKI.

Saikal juga menyoroti peluang pemanfaatan sumber daya dari negara-negara kaya minyak (Arab Saudi dan UEA) untuk menekan Amerika Serikat dalam memasok amunisi ke Israel. Namun, hal ini tak juga dilakukan OKI.

Sikap OKI yang dinilai tak efektif itu memang bukan tanpa alasan. Menurut Saikal, perbedaan politik, sosial, budaya, dan ekonomi negara-negara anggota OKI menjadi salah satu alasan di balik ini.

Namun, Saikal melihat satu alasan penting terkait ini karena anggota OKI belum berfungsi sebagai “pembangun jembatan” dalam merumuskan strategi untuk mengatasi perbedaan geopolitik dan sektarian.

“Sudah saatnya melihat fungsi OKI dan menentukan bagaimana ia dapat lebih efektif menyatukan umat,” tandas Saikal.

Kondisi di Gaza makin memprihatinkan, ditambah krisis kelaparan yang melanda belakangan ini. Sumber-sumber medis di Gaza, seperti dilansir WAFA, Senin (4/8/2025), melaporkan jumlah korban tewas sejak 7 Oktober 2023 melonjak menjadi 60.939. Mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Selain itu, lebih dari 150 ribu orang dilaporkan luka-luka akibat agresi brutal Israel di daerah kantong tersebut. Tim ambulans masih kesulitan menjangkau korban yang terjebak di bawah reruntuhan atau jalan-jalan akibat bombardir yang terus berlanjut.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Fetish Seksual Aneh Bikin Geleng-geleng Kepala, Termasuk Terangsang oleh Kentut


Jakarta

Fetish mengacu pada kelainan kejiwaan yang muncul saat seseorang memiliki ketertarikan pada benda mati atau suatu bagian tubuh, guna memenuhi kebutuhan atau kepuasan seksual. Kelainan ini masuk dalam kategori parafilia, perilaku seksual tidak normal dengan gejala dorongan seksual dan fantasi berkelanjutan.

Seorang ahli Kecanduan Perilaku di Universitas Nottingham Trent mengatakan parafilia adalah jenis ekspresi seksual yang tak umum dan sering digambarkan sebagai penyimpangan seksual atau gangguan preferensi seksual.

Dalam sebuah artikel baru di The Conversation, Profesor Griffiths mengungkap ada lima obsesi seksual paling aneh yang pernah ia temukan dalam penelitiannya.


“[Parafilia] biasanya disertai dengan gairah seksual yang intens terhadap rangsangan yang tidak konvensional atau non-seksual seperti enema (klismaphilia), patung (agalmatophilia), gigi (odontophilia) dan muntah (emetophilia),” tulis Griffiths, dikutip dari NY Post.

“Bagi banyak orang, parafilia mungkin tampak aneh atau tidak dapat diterima secara sosial, mewakili ujung ekstrem dari kontinum seksual – dan dalam beberapa kasus, seperti zoofilia (berhubungan seks dengan hewan) dan nekrofilia (berhubungan seks dengan orang mati), mungkin ilegal,” lanjutnya.

Walaupun parafilia tampak aneh atau tidak dapat diterima secara sosial bagi kebanyakan orang, Profesor Griffiths berpendapat bahwa para ilmuwan harus mempelajarinya. Berikut fetish aneh yang pernah ia temukan.

1. Vorarephilia

Profesor Griffiths mengatakan vorarephilia atau “vore” mengacu pada gairah seksual terhadap gagasan dimakan, memakan orang lain, atau mengamati proses ini untuk kepuasan seksual.

“Sebagian besar fantasi para pengidap nafsu birahi adalah tentang menjadi orang yang dimakan,” katanya.

“Melahap seseorang dapat dilihat sebagai tindakan dominasi tertinggi oleh predator dan tindakan penyerahan tertinggi oleh mangsa,”

Profesor Griffiths menyoroti kasus salah satu kasus Vorarephilia. Hal ini dialami oleh seorang pria bernama Armin Meiwes, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah membunuh dan memakan seorang pria.

Setelah memasang iklan daring, Meiwes mendapat tanggapan dari Bern Jurgen Brandes, yang setuju untuk dimakan.

“Mereka hanya bertemu satu kali. Meiwes menggigit penis Brandes, lalu mereka berdua memasak dan memakannya,” Profesor Griffiths menjelaskan.

“Brandes direkam saat ditikam sampai mati oleh Meiwes di bak mandinya. Mayatnya kemudian disimpan untuk dimakan Meiwes.”

2. Dacryphilia

Dacryphilia adalah perasaan terangsang yang dialami seseorang saat melihat orang lain menangis. Prof Griffiths menyebut pengidap dakrifil akan terangsang secara seksual oleh rasa iba dalam menenangkan orang yang menangis.

“Dakrifil yang dominan atau submisif terangsang secara seksual baik dengan menyebabkan pasangannya yang submisif menangis atau dibuat menangis oleh pasangan dominan yang setuju,” katanya.

“Para dakrifil yang memiliki “bibir melengkung” terangsang secara seksual oleh melengkungnya bibir bawah yang menonjol saat menangis.,” imbuhnya lagi.

3. Eproctophilia

Eproctophilia adalah kelainan seksual yang menyebabkan seseorang terangsang secara seksual oleh kentut.

Profesor Griffiths pertama kali menjumpai eproctophilia pada tahun 2013, ketika ia bertemu dengan seorang pria lajang berusia 22 tahun dari Illinois, bernama Brad (bukan nama sebenarnya).

Di sekolah, Brad jatuh cinta pada seorang gadis yang kentut di kelas, dan ini ‘memicu ketertarikan aneh’ dalam dirinya.

4. Apotemnofilia

Apotemnophilia adalah gairah seksual yang disebabkan oleh fantasi atau kenyataan bersama orang yang diamputasi.

“Beberapa apotemnofil mungkin berpura-pura menjadi orang yang diamputasi,” kata Profesor Griffiths.

Menurutnya, bagi sebagian kecil orang, perilaku tersebut melibatkan rencana licik untuk meyakinkan dokter bedah agar melakukan amputasi yang secara medis tidak diperlukan.

“Bagi kebanyakan orang, ini mungkin tampak seperti jenis masokisme, tetapi studi kasus menunjukkan bahwa tidak ada erotisasi rasa sakit – hanya pada tunggul yang diamputasi yang telah sembuh,” katanya lagi.

5. Salirophilia

Profesor Griffiths juga menyoroti salirophilia, yaitu gairah seksual akibat mengotori atau mengacak-acak seseorang yang menarik.

Hal ini dapat mencakup merobek atau merusak pakaian mereka, menutupinya dengan lumpur, atau mengacak-acak rambut atau riasan mereka.

Pada tahun 2019, Profesor Griffiths bertemu Jeff (bukan nama sebenarnya) – seorang pria berusia 58 tahun dengan salirophilia. Saat masih muda, Jeff bercerita bahwa ia ingin melakukan masturbasi di tempat asing, seperti berbaring di bawah lemari di garasi yang kotor.

“Dia juga penggemar acara televisi Fear Factor di mana para kontestan melakukan tugas-tugas menjijikkan demi hadiah uang, seperti memakan makanan busuk atau tenggelam dalam cairan busuk,” tambah Profesor Griffiths.

“Aku hanya merasa kekotoran tubuh wanita yang menarik itu erotis.”

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy