Tag Archives: tim

Pengakuan Dokter yang Amputasi Korban Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny


Jakarta

Haikal (13) merupakan salah satu santri yang selamat dari maut di balik reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny. Santri tersebut harus kehilangan kaki kirinya yang diamputasi dokter demi keselamatan hidupnya.

Amputasi dilakukan di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo hingga Sabtu (4/10) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Tindakan ini diambil setelah tim dokter menilai kondisi Haikal sudah masuk fase darurat medis.


Spesialis ortopedi dan traumatologi RSUD R.T Notopuro Sidoarjo, dr Larona Hydravianto menjelaskan alasan medis mengapa amputasi harus dilakukan. Menurutnya, hal ini berdasarkan indikasi medis lantaran Haikal mengalami dead limb.

“Kali kita sudah menyebutnya kaki kirinya atau tungkai bawah kirinya ini sudah sampai pada fase dead limb,” ujar Larona, Sabtu (4/10/2025), dikutip dari detik Jatim.

Dead limb berarti, kaki Haikal dianggap mati. Sebab, tak ada aliran darah ke tungkai bawah. Selain itu, kondisi jari-jari Haikal sudah membiru, keriput, dan tidak bisa digerakkan. Pemeriksaan USG Doppler juga memperkuat hasil tersebut.

“Artinya, dalam tanah kutip, kakinya ini sudah mati. Ya, itu ditandai juga sudah tidak adanya flow atau aliran darah ke tungkai bawah. Terus kemudian sudah teraba dingin, kemudian kulitnya juga sudah muncul bola-bola atau gelembung-gelembung air di permukaan kulit,” jelasnya.

Larona menegaskan, kondisi ini saja sudah merupakan indikasi amputasi. Namun ada hal lain yang lebih mengharuskan, yakni adanya sepsis atau infeksi sistemik.

Lanjutkan membaca di sini

(elk/suc)



Sumber : health.detik.com

Terobosan Transplantasi Ginjal, Peneliti China Ubah Golongan Darah A Jadi O


Jakarta

Peneliti di China melakukan terobosan besar dalam proses transplantasi ginjal. Mereka berhasil merubah golongan darah organ ginjal yang ditransplantasikan dari A ke O, yang dikenal menjadi golongan darah universal.

Proses transplantasi ginjal cukup rumit. Seringkali pasien yang membutuhkan transplantasi kesulitan mendapatkan ginjal yang cocok karena perbedaan golongan darah.

Orang dengan golongan darah A atau B memiliki antigen yang tidak terdapat pada darah satu sama lain. Sedangkan, golongan darah O tidak memiliki antigen itu sama sekali. Selama antigen lain tidak bertentangan, misalnya antigen rhesus yang menentukan positif atau negatif golongan darah, maka golongan darah O dapat diberikan pada orang golongan A dan B tanpa masalah.


2 tahun lalu, peneliti dari Cambridge University melaporkan berhasil menggunakan enzim seperti ‘gunting molekuler’ yang menghilangkan antigen B dari ginjal manusia. Ini secara efektif mengubahnya menjadi ginjal bergolongan darah O, yang juga dapat ditransplantasikan pada penerima golongan darah A dan B.

Keberhasilan serupa juga telah dilakukan pada organ paru-paru, dan beberapa tim lain melakukan penelitian lanjutan pada ginjal.

“Ini seperti menghapus cat merah dari mobil dan menampakkan lapisan dasar netralnya. Setelah itu dilakukan, sistem kekebalan tubuh tidak lagi mengenali organ tersebut sebagai benda asing,” ujar Dr Steve Withers, salah satu peneliti pengembangan enzim tersebut, dikutip dari IFLScience, Senin (6/10/2025).

Terbaru, ilmuwan dari China berhasil melakukan hal serupa pada ginjal bergolongan darah A, yang kemudian ditransplantasikan ke tubuh pasien yang sudah mati otak sebagai penelitian. Ini untuk menguji apakah ada tanda-tanda penolakan dari organ tersebut.

Menggunakan metode yang sama, mereka berhasil menghapus antigen A dari ginjal dan tidak menemukan tanda-tanda masalah dalam uji coba ex vivo, atau luar tubuh. Ginjal yang sudah diubah golongan darahnya lalu ditanamkan ke pasien mati otak dengan antibodi anti-A tinggi, dan prosedurnya berhasil. Peneliti tidak menemukan adanya tanda-tanda penolakan yang berarti.

“Tidak ditemukan penolakan hiperakut. Organ diterima dengan baik, tanpa tanda-tanda penolakan yang dimediasi antibodi selama 2 hari,” tulis peneliti.

Beberapa reaksi imun mulai muncul pada hari ketiga. Namun, peneliti menyatakan data yang mereka peroleh dapat membantu merancang protokol klinis untuk mengatasi hal tersebut, jika prosedur serupa dilakukan pada pasien hidup.

Setelah transplantasi, pasien tetap memerlukan obat imunosupresan seumur hidup untuk mencegah penolakan, bahkan bila organ yang ditransplantasikan sangat cocok sekalipun. Tim juga menemukan bukti akomodasi, yaitu fenomena ketika organ donor menjadi tahan terhadap gangguan meski sistem kekebalan penerima tetap bereaksi.

“Inilah hasil nyata ketika penelitian dasar selama bertahun-tahun akhirnya tersambung dengan perawatan pasien. Melihat penemuan kami makin dekat ke dampak dunia nyata adalah hal yang membuat kami terus bersemangat,” tandas Steve.

(avk/kna)



Sumber : health.detik.com

Wirtz Melempem, Skuad Liverpool Disalahkan


Munich

Florian Wirtz menjalani start yang berat di Inggris. Legenda sepakbola Jerman Rudi Voeller menyalahkan pemain-pemain Liverpool.

Wirtz baru menciptakan satu assist saja dalam 10 penampilannya sejak digaet dari Bayer Leverkusen di musim panas. Torehan itupun dicetak Wirtz di Community Shield melawan Crystal Palace, sehingga masih nol kontribusi untuk Liverpool di Premier League ataupun Liga Champions.


Sorotan kian tajam diarahkan kepada gelandang muda Jerman tersebut seiring tersendatnya Liverpool belakangan ini. Usai memenangi Derby Merseyside, si Merah tiga kali kalah beruntun kontra Palace 1-2, Galatasaray 0-1, dan Chelsea 1-2.

Voeller meyakini, meredupnya Florian Wirtz di Liverpool bukan sepenuhnya kesalahan si pemain. Menurut pria yang kini menjadi direktur Timnas Jerman itu, rekan-rekan setimnya tidak memberikan dukungan yang dibutuhkan Wirtz untuk mengemas assist ataupun gol.

“Dia punya statistik yang luar biasa, banyak berlari, banyak sprint, dan juga membantu pertahanan,” ungkap Voeller kepada Sky90.

“Namun, dia tidak mendapatkan operan yang sama seperti ketika dia di Leverkusen atau tim nasional. Anda memang harus melatihnya selama berminggu-minggu dan berbulan bulan.”

Sebelum berkostum Liverpool, Florian Wirtz sendiri tampil cemerlang bersama Leverkusen. Sebanyak 34 gol dan 35 assist menandai kontribusi Wirtz dalam dua musim terakhirnya untuk memenangi titel Bundesliga, Piala DFB, dan jadi finalis Liga Europa.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Nottingham Forest Mau Pecat Postecoglu Nih!


Nottingham

Nasib Ange Postecoglou sebagai manajer Nottingham Forest lagi di ujung tanduk. Sebab, manajemen berencana memecatnya karena performa buruk The Tricky Trees.

Belum genap sebulan dikontrak, Postecoglou kini disorot karena Forest belum juga membaik. Kekalahan 0-2 dari Newcastle United membuat Forest terdampar di posisi ke-17 klasemen Liga Inggris, cuma unggul satu poin dari zona merah.

Manajer asal Australia itu bahkan belum bisa membawa Forest menang dari tujuh pertandingan berlalu, dua seri dan lima kalah! Situasi ini membuat pekerjaan Postecogolou dalam bahaya.


Dikutip Daily Mail, Evangelos Marinakis sebagai pemilik klub mulai gerah dengan kinerja Postecoglou. Dia akan mengajak Postecoglou bicara empat mata terkait kelanjutan karier si manajer.

Ada potensi Postecoglou bakal dipecat karena Marinakis, mengingat dia tidak segan untuk melakukannya. Contoh saja Nuno Espirito Santo yang diberhentikan karena perselisihan musim panas lalu.

Maka dari itu, Postecoglou punya misi berat untuk membangkitkan tim dan mengembalikan kepercayaan Marinakis. Tiga laga terdekatnya adalah Chelsea, Porto, dan Bournemouth dalam waktu sembilan hari setelah break jeda internasional.

Untuk calon pengganti ada manajer Fulham Marco Silva dan Rafael Benitez yang kini lagi menganggur. Benitez dikenal dekat dengan Marinakis dan ikut menonton laga Liga Champions.

Sayangnya, Benitez terakhir kali melatih Maret 2024, sementara Silva butuh dana besar untuk menebus kontraknya di Fulham.

(mrp/rin)



Sumber : sport.detik.com

Rodrygo Tak Akan Pergi Selama Masih Diinginkan Real Madrid


Rio de Janeiro

Winger Real Madrid Rodrygo selama ini tak pernah jauh-jauh dari spekulasi. Rodrygo menegaskan bahwa dirinya tidak akan pergi selama masih diinginkan Madrid.

Rumor seputar masa depan Rodrygo memanas pada musim panas lalu. Menyusul penampilan kurang oke Rodrygo setelah cuma 11 gol dan delapan assist saja di Liga Spanyol dan Liga Champions digabungkan.

Sejumlah klub Premier League termasuk Manchester City dann Tottenham Hotspur dilaporkan berminat mendapatkan jasa Rodrygo. Akan tetapi, pesepakbola berusia 24 tahun itu bergeming.


Kontrak Rodrygo bersama Real Madrid masih berlangsung sampai 2028. Pemain internasional Brasil itu mengakui mendapatkan berbagai tawaran di musim panas lalu, tapi tak pernah berpikir untuk angkat kaki dari Santiago Bernabeu.

“Setiap musim, hal yang sama terjadi kepadaku. Apakah aku akan pergi atau apakah aku mendapatkan tawaran dari sana-sini,” ungkap Rodrygo kepada AS.

“Tentu saja selalu ada tawaran; aku enggak akan bohong tentang hal itu, tapi aku selalu menjelaskan kepada klub bahwa aku ingin meneruskan kesuksesan di sini, bahkan lebih dari yang sudah kumiliki.”

“Banyak lho memenangi dua Liga Champions di usiaku, tapi aku ingin lebih banyak piala Eropa bersama klub ini. Aku selalu bilang: “Selama Real Madrid menginginkanku, aku akan ada di sini.” Jika suatu hari nanti Real Madrid bilang kepadaku: ‘Rodry, sana cari tim baru,’ maka aku akan bilang ‘Oke’. Tapi itu kan tidak terjadi.”

“Klub selalu bilang bahwa mereka mengandalkanku. Orang-orang berspekulasi karena aku terus diam, tapi aku sudah tahu apa yang akan kulakukan di musim ini dengan Real Madrid, bahwa aku akan fokus memberikan yang terbaik,” lugas Rodrygo.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Eksekusi Penalti Milan Lagi Jelek Banget


Jakarta

Kegagalan eksekusi penalti Christian Pulisic saat imbang melawan Juventus memperpanjang satu tren negatif AC Milan. Rekor penalti Milan memang sedang buruk.

Duel Juventus vs Milan di Allianz Stadium dalam lanjutan Serie A, Senin (6/10/2025) dini hari WIB, berakhir tanpa pemenang. Kedua tim harus puas berbagi poin usai imbang 0-0.

Milan sempat punya peluang emas untuk unggul usai mendapat penalti pada menit ke-53. Namun, Pulisic yang maju sebagai eksekutor gagal mengonversi menjadi gol usai tendangannya melambung.


Dilansir Football Italia, itu berarti sejak awal 2024 Milan gagal memaksimalkan lebih dari 50 persen penaltinya di Serie A. Dalam 13 penalti terakhir yang mereka dapat di Serie A, tujuh di antaranya gagal jadi gol.

Yang mengkhawatirkan bagi Milan, lima penalti terakhir yang tidak berujung gol dieksekusi oleh empat pemain berbeda. Pulisic sendiri kini sudah dua kali gagal penalti di Milan meski sebelumnya punya rekor sempurna.

Salah satu pertandingan yang menjadi bukti buruknya penalti Milan adalah saat kalah 1-2 dari Fiorentina pada Oktober 2024. Milan dua kali mendapat penalti, yang masing-masing dieksekusi Theo Hernandez dan Tammy Abraham, tapi tidak ada yang berujung gol.

Secara keseluruhan, Rossoneri hanya mendapat satu poin dalam laga-laga di mana lima penalti itu gagal. Kegagalan-kegagalan penalti tersebut terbukti krusial bagi Milan.

(nds/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Garuda Dalam Laju Tak Terkalahkan


Jakarta

Timnas Indonesia akan melawan Timnas Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut catatan head to head kedua tim, Garuda sedang dalam laju tak terkalahkan.

Indonesia vs Arab Saudi digelar dalam lanjutan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga itu akan berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Kamis (9/10/2025), pukul 0.15 WIB.

Di sepanjang sejarah, Indonesia dan Arab Saudi sudah berhadapan 16 kali. Hasilnya, tim Merah-Putih membukukan sebanyak satu kemenangan, empat hasil imbang, dan 11 kali menelan kekalahan.


Indonesia sudah tak menelan kekalahan dari Arab Saudi dalam dua pertandingan terakhir. Tim Merah-Putih membukukan sekali kemenangan dan sekali hasil imbang saat melawan Green Falcons.

Pada lawatan terakhir ke markas Arab Saudi, Indonesia menuai hasil imbang. Saat itu, gol dari Sandy Walsh disamakan oleh Arab Saudi melalui Musab Al-Juwayr. Head to head lengkap Indonesia vs Arab Saudi bisa dilihat di bawah ini.

Head to Head Indonesia Vs Arab Saudi

1. Indonesia 1-1 Arab Saudi – Kualifikasi Olimpiade 1984
2. Arab Saudi 3-0 Indonesia – Kualifikasi Olimpiade 1984
3. Indonesia 0-2 Arab Saudi – Asian Games 1986
4. Arab Saudi 4-1 Indonesia – Laga Persahabatan 1996
5. Arab Saudi 4-0 Indonesia – Laga Persahabatan 1997
6. Arab Saudi 1-1 Indonesia – Laga Persahabatan 1997
7. Arab Saudi 5-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Asia 2004
8. Indonesia 0-6 Arab Saudi – Kualifikasi Piala Asia 2004
9. Arab Saudi 3-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Dunia 2006
10. Indonesia 1-3 Arab Saudi – Kualifikasi Piala Dunia 2006
11. Indonesia 1-2 Arab Saudi – Piala Asia 2007
12. Indonesia 0-0 Arab Saudi – Laga Persahabatan 2011
13. Indonesia 1-2 Arab Saudi – Kualifikasi Piala Asia 2015
14. Arab Saudi 1-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Asia 2015
15. Arab Saudi 1-1 Indonesia – Kualifikasi Piala Dunia 2026
16. Indonesia 2-0 Arab Saudi – Kualifikasi Piala Dunia 2026

(cas/aff)



Sumber : sport.detik.com

Siapa yang Mengadukan Kasus Naturalisasi Palsu Malaysia ke FIFA?


Jakarta

FIFA sudah ungkap laporan soal kasus naturalisasi palsu di Timnas Malaysia. Usut punya usut, ada pengadunya sejak Juni 2025 kemarin.

Pada Senin (6/10) malam, FIFA merilis perkembangan kasus naturalisasi palsu di Timnas Malaysia. Tujuh pemain naturalisasinya diketahui tidak punya darah keturunan Malaysia.

Ketujuh pemain itu adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.


Asosiasi sepakbola Malaysia (FAM) mengklaim kalau ketujuh pemain itu punya darah keturunan Malaysia karena kakek/nenek mereka lahir di Malaysia. Dalam investigasi FIFA setelah melakukan pengecekan data ke Spanyol, Brasil, dan Argentina justru sebaliknya. Kakek/nenek tujuh pemain itu tidak ada yang lahir di Malaysia!

Dalam laporan ‘Notification of the Grounds of the Decision’ yang berisikan 19 halaman, FIFA melansir kronologi kasus tersebut. Mulanya, FAM ajukan naturalisasi ketujuh pemain itu sejak Maret 2025.

Para pemainnya pun langsung membela Timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027. Mereka tampil oke saat Harimau Malaya menang 4-0 atas Vietnam pada 10 Juni.

Sehari setelah itu, rupanya ada pengaduan yang masuk ke FIFA soal dugaan naturalisasi palsu di Timnas Malaysia!

“Pada tanggal 11 Juni 2025, FIFA menerima pengaduan mengenai kelayakan pemain Gabriel Felipe Arrocha, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Secara khusus pelapor mengajukan ‘pengaduan resmi mengenai alasan untuk meyakini bahwa pemain kelahiran luar negeri tertentu tidak memenuhi syarat untuk mewakili Tim Nasional Sepak Bola Malaysia’,” tulis pernyataan FIFA.

“Kedatangan mereka di Malaysia dan dimulainya bermain untuk klub lokal terjadi relatif baru-baru ini. Proses naturalisasi dan debut internasional mereka berlangsung dalam jangka waktu yang dipertanyakan, sehingga menimbulkan pertanyaan penting tentang validitas proses ini,” tulis pengaduan tersebut.

Setelah mendapat pengaduan tersebut, Sekretariat Komite Disiplin FIFA melakukan investigasi sesuai dengan Pasal 30 (1) dan 35 (5) FDC. Kemudian terungkaplah, kalau akte kelahiran kakek/nenek ketujuh pemain naturalisasi palsu itu tidak lahir di Malaysia!

“Para pemain telah menggunakan dokumen-dokumen ini untuk menghindari dan mengakali Peraturan FIFA yang relevan agar memenuhi syarat untuk mewakili tim FAM,” tulis pernyataan FIFA.

Dalam laporan FIFA itu, tidak disebutkan siapa pengadunya. Yang pasti, FAM punya waktu banding selama tiga hari ke Komite Banding FIFA, serta lima hari setelahnya untuk menyerahkan berkas banding lengkap.

Sebelumnya, FAM dan ketujuh pemain tersebut sudah dikenakan sanksi berupa denda. Para pemainnya pun dilarang beraktivitas di dunia sepakbola selama 12 bulan, sejak 26 September.

(aff/nds)



Sumber : sport.detik.com

Aku Belum di Versi Terbaik


Jakarta

Benjamin Sesko sudah mulai buka keran gol di Manchester United. Sang striker akui, masih belum ada di versi terbaik!

Benjamin Sesko sudah cetak dua gol dari tujuh laga di Liga Inggris. Dua golnya dicetak ke gawang Brentford dan Sunderland.


Benjamin Sesko baru dibeli Manchester United dari RB Leipzig pada musim panas 2025 ini. MU menebusnya seharga 76 juta Euro, atau setara Rp 1,4 triliun.

Sesko jadi andalan Setan Merah sebagai ujung tombak. Pemain berusia 22 tahun itu bersaing dengan Zirkzee di pos nomor 9, tapi Sesko sejauh ini jadi pilihan utama manajer Ruben Amorim.

Benjamin Sesko mengaku dirinya sudah mulai nyetel. Tapi Sesko tegaskan, dirinya belum capai versi terbaik!

“Belum, belum (jadi versi terbaik-red). Aku masih membiasakan diri membaca permainan, serta terus mencoba lebih terhubung bersama tim. Aku yakin bisa jadi lebih baik lagi dan akan berusaha menunjukannya,” paparnya dilansir dari BBC.

Apa rasanya main di Liga Inggris?

“Secara umum, permainan di sini lebih cepat sehingga aku hanya punya sedikit waktu untuk mengambil keputusan. Permainannya penuh fisik, tetapi aku mulai terbiasa pelan-pelan,” tutupnya.

Sesko mencetak 13 gol dari 33 laga di Bundesliga musim lalu. Bisa berapa gol di Liga Inggris musim ini?

(aff/cas)



Sumber : sport.detik.com

Kejuaraan Dunia Junior 2025: Indonesia Taklukkan Filipina


Jakarta

Tim beregu campuran Indonesia memenangkan laga pertama melawan Filipina dalam Kejuaraan Dunia Junior 2025. Mohammad Zaki Ubaidillah cs menang 2-0.

Bertanding di National Centre of Excellence, Guwahati, Assam, India, Senin (6/10/2025)), Indonesia sukses mengatasi Filipina dengan skor 2-0 (45-17, 45-40) dalam babak Grup F.

“Alhamdulillah cukup senang bisa bermain di World Junior Mixed Team Championships 2025 ini yang merupakan turnamen junior terakhir saya. Tadi mainnya sudah baik dan maksimal, saya juga bersyukur bisa menyumbangkan poin untuk tim,” kata Ubed dalam rilis PBSI.


“Strategi saya lebih ke menjaga fokus, lalu pikiran, dan rasa tidak mau kalahnya harus kuat. Melihat kekompakan tim saya rasa cukup oke, kami sering diskusi dan ada latihan bareng untuk yel-yel, saya juga tidak bosan untuk mengingatkan tim untuk menjaga semangat dan kekompakan baik di dalam maupun luar lapangan,” lanjutnya.

Memasuki game kedua, langkah Indonesia ternyata tak sepenuhnya mulus seperti game pertama yang sukses menang telak 45-17. Tim Merah Putih nyaris kalah di game kedua.

Setelah Richie Duta Richardo unggul 9-5, pasangan ganda campuran 2 Theodorus Steve Kurniawan/Leonora Keyla Frandrica kalah di poin krusial 17-18 oleh pasangan Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal.

Beruntung, Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono berhasil mengembalikan keadaan dan membawa Indonesia kembali unggul menjadi 27-22.

“Tadi di game kedua sempat tertinggal 1 angka, disini kami berprinsip untuk tidak boleh kalah, berapapun poin tertinggal kami harus bisa menang dan kalau bisa menjauhkan point,” ungkap Mubarok.

“Ikut kejuaraan beregu lagi disini kami sudah tidak terlalu tegang seperti halnya di Asia Junior 2025 kemarin. Kali ini kami sudah bisa mengatasi rasa tegangnya dan ke depannya semoga kami bisa terus konsisten,” Edsel menambahkan.

Hasil Lengkap Pertandingan Indonesia vs Filipina:

MS 1: Moh. Zaki Ubaidillah vs Jamal Rahmat Pandi 9-4
XD 1: Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine vs Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal 18-9
MD 1: Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono VS Ralph Niño Dalojo/John Vincent Lanuza 27-10
WS 1: Thalita Ramadhani Wiryawan vs Fuentespina Christel Rei 36-15
WD 1: Riska Anggraini/Rinjani Kwinnara Nastine VS Hernandez Andrea Princess Mary Destiny Untal 45-17

MS 2: Richie Duta Richardo vs Jamal Rahmat Pandi 9-5
XD 2: Theodorus Steve Kurniawan/Leonora Keyla Frandrica vs Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal 17-18
MD 2: Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono vs Ralph Niño DALOJO/John Vincent LANUZA 27-22
WS 2: Thalita Ramadhani Wiryawan vs Fuentespina Christel Rei 36-32
WD 2: Salsabila Zahra Aulia/Yasintha Ristyna Putri vs Hernandez Andrea Princess Mary Destiny Untal 45-40

(mcy/bay)



Sumber : sport.detik.com